BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Rancangan penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif untuk mendeskripsikan atau memaparkan peristiwa-peristiwa yang terjadi. Deskripsi peristiwa lebih menekankan pada data faktual daripada penyimpulan (Nursalam, 2008). Penelitian ini mendefinisikan gambaran persepsi kader yang meliputi, persepsi kerentanan, persepsi keparahan, persepsi manfaat dan persepsi hambatan tentang status gizi balita. B. Populasi dan Sampel 1. Populasi Populasi adalah keseluruhan objek peneliti atau objek yang akan diteliti (Notoatmodjo, 2002). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kader aktif di Desa Mijen Kecmatan Mijen Kabupaten Demak yang berjumlah 50 kader. 2. Sampel Sampel merupakan bagian yang diteliti atau sebagian dari karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Dalam melakukan penelitian, dapat menggunakan seluruh objek atau dapat juga hanya dengan mengambil sebagian dari seluruh populasi (Arikunto, 2006). Pengambilan sampel dalam penelitian ini digunakan teknik total sampling, yaitu mengikutsertakan seluruh anggota populasi menjadi sampel penelitian yang berjumlah 50 orang. Adapun sampel penelitian harus memenuhi persyaratan kriteria inklusi sebagai berikut : a. Kader yang minimal berpendidikan SMP b. Kader yang telah menjadi kader aktif minimal 1 tahun c. Kader yang pernah mengikuti pelatihan kader tentang status gizi balita Adapun kriteria eksklusinya adalah : 22
23 a. Kader yang telah berpindah tempat tinggal diluar desa setempat b. Kader yang pasif C. Definisi Istilah Variabel Definisi Operasional Cara ukur Hasil Ukur Skala kerentanan keparahan manfaat kader tentang keadaan atau kondisi yang dapat menyebabkan terjadinya status gizi kurang pada balita. Merupakan keyakinan seseorang mengenai efek dari status gizi kurang pada balita Merupakan penilaian keuntungan dari hasil tindakan yang dilakukan untuk mencegah status gizi kurang pada balita 12 dengan jawaban : : Tidak : skor 1 :skor 1 Tidak : skor 3 11 dengan jawaban : : Tidak : skor 1 :skor 1 Tidak : 11 dengan jawaban : : Tidak : skor 1 :skor 1 Tidak : Nilai tertinggi 36 dan nilai terendah 12 1. Baik : sangat tidak tidak Non sangat Nilai tertinggi 33 dan nilai terendah 11 1. Baik : sangat tidak tidak Non sangat Nilai tertinggi 33 dan nilai terendah 11 1. Baik sangat tidak tidak Non sangat
24 hambatan Hambatan berhubungan dengan karakteristik dari pemenuhan status gizi atau tindakan pencegahan status gizi kurang pada balita yang dirasakan tidak nyaman dan mahal, 11 dengan jawaban : : Tidak : skor 1 :skor 1 Tidak : Nilai tertinggi 33 dan nilai terendah 11 1. Baik sangat tidak tidak Non sangat D. Tempat penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Posyandu Mijen Kabupaten Demak. E. Waktu penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan pada Bulan Agustus tahun 2011 F. Etika Penelitian Penelitian ini tidak boleh bertentangan dengan etika. Penelitian harus etis dalam artian hak responden harus dilindungi. Etika penelitian yang dimaksud yang meliputi : 1. Informed concent (Lembar Peran Responden) Sebelum diadakan penelitian lebih lanjut, lembar peran ini diberikan kepada responden, responden yang akan diteliti dan memenuhi kriteria dimana sebelumnya telah diberi penjelasan secukupnya tentang tujuan penelitian. Responden dinyatakan apabila bersedia menandatangani informed concent tersebut. 2. Anonimity (Kerahasiaan Identitas) Kerahasiaan identitas responden dijaga oleh peneliti dan hanya digunakan untuk kepentingan penelitian, dengan cara memberikan kode atau tanda pada lembar koesioner dan kode tersebut hanya diketahui oleh peneliti itu sendiri. 3. Confidentiality (Kerahasiaan Informasi)
25 Peneliti menjaga kerahasiaan semua informasi yang di dapat dari responden, dan itu dijamin oleh peneliti. G. Alat pengumpulan data Dalam penelitian ini alat pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner yang terbagi dalam tiga kelompok yaitu : 1. Kuesioner A yang berisi tentang biodata responden yang meliputi umur, pendidikan, pekerjaan dan pendapatan. 2. Kuesioner B berisi tentang persepsi kader tentang status gizi balita meliputi kerentanan, keparahan, manfaat dan hambatan yang terdiri dari 48 pernyataan dengan kategori untuk pernyataan favourable jawaban sangat kode 3, kode 2 dan tidak kode 1. Sedangkan untuk pernyataan unfavoirable jawaban sangat kode 1, kode 2 dan tidak kode 3 Untuk mengetahui kesahihan dan keandalan alat ukur, maka sebelum kuesioner digunakan terlebih dahulu dilakukan uji coba instrumen kepada 25 responden (Notoatmodjo, 2002). Uji validitas ini dilakukan pada kader di Desa Bakung dengan jumlah 25 orang. 1. Uji Validitas Uji validitas dilakukan di wilayah desa Bakung kecamatan Mijen kabupaten Demak dengan 25 responden dengan menggunakan sampel terpakai. Adapun hasil uji validitas mengenai variabel persepsi kerentanan dari 12 item pernyataan didapatkan semua nilai p < 0,05, sehingga semua butir pernyataan pada kesioner tentang persepsi kerentanan dikatakan valid dan memenuhi syarat untuk dilakukan pengumpulan data. Didapatkan pada variabel persepsi keparahan dari 12 item pernyataan didapatkan 1 item pernyataan yang mempunyai nilai p > 0,05 yaitu pernyataan butir 3 dengan nilai p = 0,455 sehingga pertanyaan tersebut tidak valid dan dihilangkan dari kuesioner. Pada variabel persepsi manfaat dari 12 item pernyataan didapatkan 1 item pernyataan yang mempunyai nilai p > 0,05
26 yaitu pernyataan butir 12 dengan nilai p = 0,163 sehingga pertanyaan tersebut tidak valid dan dihilangkan dari kuesioner. sedangkan pada variabel persepsi hambatan dari 12 item pernyataan didapatkan semuanya mempunyai nilai p < 0,05 namun ada 1 pernyataan yang mempunyai nilai pearson correlation negatif yaitu pada butir ke 4, sehingga pertanyaan tersebut tidak valid dan dihilangkan dari kuesioner. 2. Uji Reliabilitas Hasil uji reliabilitas dari kuesioner penelitian didapatkan nilai Cronbach's Alpha pada variabel persepsi kerentanan sebesar 0,925, pada variabel persepsi keparahan sebesar 0.854, pada variabel persepsi manfaat sebesar 0,828, dan pada variabel persepsi hambatan sebesar 0,855. Keempat hasil tersebut besarnya > 0,6 sehingga dapat dinyatakan bahwa pertanyaan dalam kuesioner ini memenuhi syarat uji reliabilitas. H. Prosedur Pengumpulan Data Langkah-langkah penelitian ini meliputi pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner yang dilaksanakan sebagai berikut : 1. Setelah mendapat surat ijin dari kampus peneliti malakukan studi pendahuluan dengan tujuan mencari permasalahan yang muncul yaitu tentang status gizi dan persepsi kader tentang status gizi balita di Posyandu Desa Mijen Kecamatan Mijen Kabupaten Demak. 2. Catatan tentang data kader posyandu peneliti dapatkan dari catatan Puskesmas Mijen 1. 3. Pengumpulan data akan dilakukan oleh peneliti dengan dibantu oleh enumerator yaitu 2 kader di Desa Mijen dengan mengunakan kuesioner terhadap responden yaitu para kader yang aktif di Desa Mijen Kecamatan Mijen Kabupaten Demak dengan cara membagikan kuesioner yang berisi pernyataan dengan diberi waktu sekitar setengah jam, dimana peneliti menemani responden. 4. Peneliti mengecek kembali kelengkapan kuesioner yang telah diisi oleh responden
27 5. Setelah dilakukan mengecekan peneliti mendapatkan semua jawaban responden telah terjawab dengan lengkap sehingga dapat dilanjutkan untuk analisis selanjutnya. I. Rencana Analisis Data Pada penelitian ini data akan diolah melalui tahap sebagai berikut : 1. Editing Mengecek kembali kuesioner yang telah diberikan kepada responden. Kuesioner yang diberikan pada responden telah terisi tiap pertanyaan sehingga tidak ada kuesioner yang perlu dibuang karena tidak lengkap dalam menjawab dan kuesioner yang telah dibagikan kembali semua. 2. Coding Dilakukan dengan memberi tanda pada masing-masing jawaban dengan kode berupa angka, sehingga memudahkan proses pemasukan data di komputer. Untuk kuesioner B (persepsi kerentanan, persepsi keparahan, persepsi manfaat, persepsi hambatan dan persepsi kepercayaan diri) yang masing-masing terdiri dari 12 pernyataan. Untuk pernyataan favourable menggunakan kode 3 untuk jawaban sangat, kode 2 untuk jawaban dan kode 1 untuk jawaban tidak. Untuk pernyataan unfavourable kode 1 untuk jawaban sangat, kode 2 untuk jawaban dan kode 3 untuk jawaban tidak. 3. Processing Setelah diedit dan dikoding, diproses melalui program komputer. 4. Cleaning Cleaning (pembersihan data) merupakan kegiatan pengecekan kembali data yang sudah diproses apakah ada kesalahan atau tidak. 5. Analisis Data Pengolahan atau analisis data dilakukan dengan bantuan program komputer. Analisis deskriptif (univariat) digunakan untuk mendeskripsikan variabel-variabel yang akan diteliti (Hasan, 2004). Skala
28 data dalam penelitian ini berskala interval maka deskripsi datanya berbentuk numerik, oleh karena itu akan dilakukan perhitungan nilai mean, median, modus, minimal, maksimal dan standar deviasi.