BAB III LANDASAN TEORI

dokumen-dokumen yang mirip
PENGENALAN WAJAH MENGGUNAKAN ALGORITMA EIGENFACE DAN EUCLIDEAN DISTANCE

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. implementasi dan evaluasi yang dilakukan terhadap perangkat keras dan

BAB 3 PROSEDUR DAN METODOLOGI

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB II LANDASAN TEORI. Kamera web (singkatan dari web dan camera) merupakan sebuah media

BAB III PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. menggunakan PCA, kemudian penelitian yang menggunakan algoritma Fuzzy C-

BAB III METODE PENELITIAN. melacak badan manusia. Dimana hasil dari deteksi atau melacak manusia itu akan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 4.1 Pengembangan Sistem Pengenalan Wajah 2D

APLIKASI PENGENALAN WAJAH MENGGUNAKAN METODE EIGENFACE DENGAN BAHASA PEMROGRAMAN JAVA

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Desain penelitian ini mengacu pada tahapan proses yang ada pada sistem

BAB 3 PEMBAHASAN. 3.1 Sistem Absensi Berbasis Webcam

BAB III ANALISIS SISTEM. Sistem absensi berbasis webcam adalah sistem yang melakukan absensi anggota

Pengenalan wajah dengan algorithma Eigen Face Oleh: Hanif Al Fatta

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. secara otomatis. Sistem ini dibuat untuk mempermudah user dalam memilih locker

PEMANFAATAAN BIOMETRIKA WAJAH PADA SISTEM PRESENSI MENGGUNAKAN BACKPROPAGATION NEURAL NETWORK

BAB II DASAR TEORI. CV Dokumentasi CV berisi pengolahan citra, analisis struktur citra, motion dan tracking, pengenalan pola, dan kalibrasi kamera.

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMAAN KARYAWAN MELALUI PENGENALAN CITRA WAJAH MENGGUNAKAN ALGORITMA EIGENFACE

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Dalam pengerjaan tugas akhir ini memiliki tujuan untuk mengektraksi

UJI KINERJA FACE RECOGNITION MENGGUNAKAN EIGENFACES

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. keberadaan wajah secara langsung dari sebuah kamera. Dengan demikian

BAB 2 LANDASAN TEORI

PENGENALAN WAJAH MENGGUNAKAN METODE LINEAR DISCRIMINANT ANALYSIS DAN K NEAREST NEIGHBOR

pengambilan citra video, pemrosesan citra pada setiap frame,, pendeteksian objek

BAB 1 PENDAHULUAN. Manusia memiliki insting untuk berinteraksi satu sama lain demi mencapai

Korelasi Jarak Wajah Terhadap Nilai Akurasi Pada Sistem Pengenalan Wajah Menggunakan Stereo Vision Camera

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN

Analisis dan Simulasi Sistem Penilaian Kualitas Gaya Berjalan untuk Sekolah Model Berbasis Video Processing dengan Metode Variable Module Graph

BAB 2 LANDASAN TEORI

SISTEM PENGAMANAN HANDPHONE MENGGUNAKAN FACE RECOGNITION BERBASIS ANDROID

TEKNIK PENGENALAN WAJAH DENGAN ALGORITMA PCA BERBASIS SELEKSI EIGENVECTOR

BAB III METODE PENELITIAN. dan bahan, agar mendapatkan hasil yang baik dan terstruktur. Processor Intel Core i3-350m.

PERANCANGAN PENDETEKSI WAJAH DENGAN ALGORITMA LBP (LOCAL BINARY PATTERN) BERBASIS RASPBERRY PI

Identifikasi Wajah Manusia untuk Sistem Monitoring Kehadiran Perkuliahan menggunakan Ekstraksi Fitur Principal Component Analysis (PCA)

PENGAMAN RUMAH DENGAN SISTEM FACE RECOGNITION SECARA REAL TIME MENGGUNAKAN METODE PRINCIPAL COMPONENT ANALYSIS

BAB III PERANCANGAN SISTEM

DAFTAR ISI. DAFTAR ISI... vii. DAFTAR GAMBAR... x. DAFTAR TABEL... xii I. PENDAHULUAN Latar Belakang Rumusan Masalah...

Program Aplikasi Komputer Pengenalan Angka Dengan Pose Jari Tangan Sebagai Media Pembelajaran Interaktif Anak Usia Dini

BAB II LANDASAN TEORI

SISTEM PENGENALAN WAJAH MENGGUNAKAN WEBCAM UNTUK ABSENSI DENGAN METODE TEMPLATE MATCHING

Hasil Ekstraksi Algoritma Principal Component Analysis (PCA) untuk Pengenalan Wajah dengan Bahasa Pemograman Java Eclipse IDE

PENGENALAN WAJAH MANUSIA DENGAN METODE PRINCIPLE COMPONENT ANALYSIS (PCA)

TRACKING OBJECT MENGGUNAKAN METODE TEMPLATE MATCHING BERBASIS STEREO VISION

PENGENALAN WAJAH MANUSIA MENGGUNAKAN ALGORITMA EIGENFACE SKRIPSI. Disusun oleh : RULLY GITA HARTANTYO NPM

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

Prototype Pendeteksi Jumlah Orang Dalam Ruangan

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB 1 PENDAHULUAN. keakuratan dari penglihatan mesin membuka bagian baru dari aplikasi komputer.

Identifikasi Kepribadian Berbasis Eigenface Untuk Mendukung Personalisasi Pada Sistem E-Pembelajaran

BAB 3 PROSEDUR DAN METODOLOGI. perhitungan LSI dan juga interface yang akan dibuat oleh penulis.

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM. Perancangan sistem dimulai dari penempatan posisi kamera dengan posisi yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III PERANCANGAN SISTEM

Implementasi Pengenalan Citra Wajah dengan Algoritma Eigenface pada Metode Principal Component Analysis (PCA)

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 3. ANALISIS dan RANCANGAN. eigenfaces dan deteksi muka dengan color thresholding akan mempunyai proses

FACE RECOGNITION MENGGUNAKAN METODE TWO- DIMENSIONAL PRINCIPAL COMPONENTS ANALYSIS (2DPCA) ABSTRAK

HUMAN COUNTER DENGAN METODE FACE DETECTION MENGGUNAKAN OPENCV PADA PLATFORM ANDROID TUGAS AKHIR

BAB III METODE PENELITIAN. tangan dengan menggunakan metode Support Vector Machine (SVM).

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 2 LANDASAN TEORI

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Sistem Pengenalan Wajah Menggunakan Metode Eigenface pada Perangkat Mobile Berbasis Android

Pengenalan Wajah dengan Metode Subspace LDA (Linear Discriminant Analysis)

1. BAB I PENDAHULUAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Jones, kami membuat sebuah aplikasi sederhana, dengan spesifikasi perangkat lunak

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB III PERANCANGAN SISTEM

PENGENALAN WAJAH DENGAN METODE ADJACENT PIXEL INTENSITY DIFFERENCE QUANTIZATION TERMODIFIKASI

APLIKASI MENGHITUNG JUMLAH KENDARAAN RODA EMPAT MENGGUNAKAN ALGORITMA VIOLA JONES PROPOSAL SKRIPSI

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

Implementasi Content Based Image Retrieval Untuk Menganalisa Kemiripan Bakteri Yoghurt Menggunakan Metode Latent Semantic Indexing

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. dengan memanfaatkan ciri wajah yang telah tersimpan pada database atau wajah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

IMPLEMENTASI PENGENALAN WAJAH DENGAN METODE EIGENFACE PADA SISTEM ABSENSI

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan yang sangat populer saat ini. Dengan ilmu pengetahuan ini, teknologi di

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN APLIKASI UNTUK MENDETEKSI UANG LOGAM DENGAN METODE EUCLIDEAN

BAB 3 ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

Aplikasi Screen Lock pada Smartphone Menggunakan Identifikasi Wajah dengan Menerapkan Pointwise

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang dan Permasalahan.

DAFTAR ISI ABSTRAK... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR TABEL... DAFTAR LAMPIRAN Latar Belakang... 1

Aplikasi Mobile Pengenalan Karakter Manusia Melalui Bentuk Bagian Wajah Menggunakan Metode Learning Vector Quantization

BAB III METODE PENELITIAN. Tujuan tugas akhir ini akan membangun suatu model sistem yang

BAB I PENDAHULUAN. telinga, wajah, infrared, gaya berjalan, geometri tangan, telapak tangan, retina,

Pengenalan Wajah Menggunakan Metode Linear Discriminant Analysis dan k Nearest Neighbor

IMPLEMENTASI PENGENALAN WAJAH MENGGUNAKAN ALGORITMA PRINCIPAL COMPONENT ANALYSIS(PCA) DAN IMPROVED BACKPROPAGATION

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB 2 LANDASAN TEORI. metode yang digunakan sebagai pengawasan kendaraan yang menggunakan pengenalan

... BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Citra

Desain dan Implementasi Face Recognition dan Live Streaming pada Sistem Digital Assistant untuk Staf Medik Fungsional Menggunakan Google Glass

Pengenalan Image Wajah Dengan Menggunakan Metode Template Matching. Abstraksi

PENGENALAN BILANGAN ARAB MENGGUNAKAN TEMPLATE MATCHING

Transkripsi:

BAB III LANDASAN TEORI III.1. Pengenalan Wajah Pada dasarnya, sistem pengenalan wajah tiga dimensi merupakan sistem pendeteksi untuk menentukan wajah seseorang dengan cara membandingkan sebuah citra wajah dengan model-model wajah yang telah disimpan sebelumnya (Heranurweni, 2010). Pengenalan wajah dapat diartikan sebagai pengelompokan sebuah wajah sebagai wajah dikenali atau wajah tidak dikenali, setelah membandingkan ke dalam wajah individu dikenali yang tersimpan sebelumnya (database wajah). Terdapat 6 komponen utama dalam pengenalan wajah (Saputra, et al., 2013): 1. Acquisition Module Citra wajah dihadirkan ke sistem di modul ini melalui media input atau dari data di penyimpan. 2. Pre-Processing Module Hasil dari modul akuisisi akan dinormalisasi dan apabila diperlukan akan dilakukan pengolahan lanjutan agar didapatkan hasil pengenalan yang lebih baik. 3. Feature Extraction Module Modul ini bertanggung jawab terhadap penyusunan sebuah feature vector yang terbaik untuk mempresentasikan citra wajah. 4. Classification Module Fitur terektraksi dari sebuah wajah dapat dibandingkan dengan yang lainnya yang tersimpan di perpustakaan wajah (database wajah) dengan bantuan pattern classifier. 20

5. Training set Modul ekstraksi fitur dan modul klasifikasi menyesuaikan parameter mereka agar dapat mencapai performa pengenalan optimum dengan penggunaan training set. 6. Face library or face database Modul ini menyimpan fitur vektor dari citra wajah di himpunan data pelatihan (training set) III.2. Eigenface Metode Eigenface yaitu membandingkan kode wajah di sebuah kamera dengan wajah yang telah tersimpan pada database. Database berisi beragam wajah yang telah dikodekan secara serupa. Algoritma pengenalan wajah dimulai dengan membuat matriks kolom dari wajah yang disimpan ke dalam database. Rata-rata vektor citra dari matriks kolom dihitung dengan cara membaginya dengan jumlah banyaknya citra yang disimpan di dalam database (Gurusinga & Arbi, 2013). Untuk menyusun Flatvektor matriks citra wajah yang telah disimpan sebagai image training menjadi 1 matriks tunggal. Misalnya, citra dengan dimensi N x (H X W) adapun representasi semua matrks training menjadi matriks dalam bentuk N X 1 (Gurusinga & Arbi, 2013). 21

Gambar 3.1. Flowchart Pelatihan Eigenface Pada gambar 2.1 terlihat bahwa diagram alir pelatihan Eigenface. Tahap pertama, wajah ditangkap kamera dan dideteksi. Tahap berikutnya adalah tahap preprocessing yang digunakan untuk normalisasi ukuran citra RGB ke grayscale, histogram equalization untuk memperbaiki kualitas citra input agar memudahkan proses pengenalan tanpa menghilangkan informasi utamanya. Dari proses tersebut menghasilkan citra wajah yang diambil dalam bentuk *png atau *jpg. Proses pelatihan pada metode Eigenface: 1. Buat Flatvektor dari setiap matriks image, di mana setiap image adalah W x H piksel. 2. Gabungkan setiap image dalam WH elemen vektor dengan menggabungkan semua baris. Buat ImageMatrix sebagai matriks N x WH berisi semua gambar yang digabung. 3. Jumlahkan semua baris pada ImageMatrix dan bagi dengan N untuk mendapatkan rataan gambar gabungan. Lalu namakan vektor elemen WH ini dengan R. 22

4. Kurangi ImageMatrix dengan average image R. Namakan matriks baru ukuran N x WH sebagai R. (Proses perhitungan Eigenface data pelatihan). 5. Jika pada elemen-elemen dari matriks R ditemukan nilai negatif, maka ganti nilainya dengan nilai 0. Gambar 3.2. Flowchart Pengujian Eigenface Pada gambar 2.2 terlihat bahwa diagram alir pengujian Eigenface. Tahap pertama, wajah ditangkap kamera dan dideteksi. Tahap berikutnya adalah tahap preprocessing yang digunakan untuk normalisasi ukuran citra RGB ke grayscale, histogram equalization untuk memperbaiki kualitas citra input agar memudahkan proses pengenalan tanpa menghilangkan informasi utamanya. Dari proses tersebut menghasilkan citra wajah yang diambil dalam bentuk *png atau *jpg. Proses pengujian pada metode Eigenface : 23

1. Buat Flatvector dari matrix image yang akan di tes, di mana image adalah W x H piksel. 2. Kurangi flatvector image yang akan di tes dengan average image R. Namakan matriks baru ukuran N x WH sebagai R. Selanjutnya mencari jarak Euclidian. Jarak Euclidian merupakan akar dari jumlah selisih kuadrat antara 2 vektor. 3. Mencari jarak euclidian dari flatvector image training dengan flatvector image tes. 4. Menjumlahkan elemen elemen penyusun vektor dari setiap matriks yang diperoleh. Mencari nilai terkecil dari hasil penjumlahan elemenelemen penyusun vektor. III.3. OpenCV OpenCV merupakan singkatan dari Open Source Computer Vision Library Opencv dimulai di intel pada tahun 1999 oleh Gary Bradski dengan tujuan riset dan aplikasi komersial komputer di dunia (Emami & Suciu, 2012). OpenCV berisi beberapa fungsi C dan kelas C++, fungsi dan kelas tersebut diimplementasikan pada algoritma-algoritma Image Processing dan Computer Vision seperti pengenalan wajah, deteksi gerakan dan identifikasi objek. OpenCV dikembangkan hingga sekarang dalam berbagai platform, termasuk Android. OpenCV didesain untuk aplikasi real time dan memiliki fungsi-fungsi akuisisi yang baik untuk gambar atau video (Arsy, et al., 2016). 24

III.4. Android Android merupakan Operating System (OS) mobile yang tumbuh ditengah OS lainnya yang berkembang dewasa ini. Android pertama kali dikembangkan oleh perusahaan bernama Android Inc., dan pada tahun 2005 di akuisisi oleh raksasa Internet Google. Untuk setiap release-nya diberi kode nama berdasarkan nama hidangan makanan. Android menyediakan platform terbuka bagi para pengembang untuk membuat aplikasi mereka sendiri untuk digunakan berbagai macam peranti bergerak (Listyorini & Widodo, 2013). Android SDK merupakan perangkat lunak untuk membuat dan mengembangkan aplikasi android. Di dalamnya terdapat library, debugger, android emulator, serta perangkat lunak lainnya yang dibutuhkan untuk membuat sebuah aplikasi android (Arsy, et al., 2016). 25