TINJAUAN PROSEDUR PENDAFTARAN PASIEN RAWATJALANASKES PNS DI RUMKIT Tk. IV SLAMET RIYADI SURAKARTA Pransisca Cicilia Isa Hapsari 1, Sri Sugiarsi 2, Rohmadi 2 Mahasiswa APIKES Mitra Husada Karanganyar 1, Dosen APIKES Mitra Husada Karanganyar 2 ABSTRAK Latar Belakang: Pendaftaran pasien rawat jalan ASKES PNS bagi rumah sakit bertujuan memberi kemudahan pada peserta ASKES PNS untuk mendapatkan pelayanan dari rumah sakit kepada masyarakat untuk mendapatkan kesejahteraan dalam bidang kesehatan. Rumkit Tk. IV Slamet Riyadi Surakarta sebagian besar pasien yang berobat sudah melengkapi persyaratan yang di minta oleh pihak rumah sakit namun persyaratan itu tidak sesuai dengan prosedur tetap yang dibuat oleh pihak Rumah Sakit. Tujuan penelitian ini mengetahui pelaksanaan pendaftaran pasien rawat jalan ASKES PNS dan kelengkapan persyaratan ASKES PNS bagi pasien rawat jalan di Rumkit Tk. IV Slamet Riyadi Surakarta. Metode: Jenis penelitian adalah deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Instrumen penelitian adalah wawancara dan observasi. Obyek penelitian yaitu pelaksanaan pendaftaran pasien rawat jalan ASKES PNS di Rumkit Tk. IV Slamet Riyadi Surakarta. Analisis yang digunakan adalah deskriptif yaitu memaparkan hasil-hasil penelitian yang sesuai dengan keadaan sebenarnya dengan membandingkan teori-teori yang terkait dan selanjutnya ditarik suatu kesimpulan tanpa melakukan uji statistik Hasil dan Pembahasan: Hasil penelitian menunjukkan bahwa prosedur tetap pendaftaran pasien ASKES PNS belum dijalankan secara sistematis sesuai prosedur tetap yang dimiliki. Prosedur tetap yang dibuat belum mencantumkan persyaratan bagi pasien ASKES PNS secara lengkap hanya berupa foto copy kartu peserta dan surat rujukan dari puskesmas. Bagi pasien ASKES PNS yang tidak membawa kelengkapan Surat Jaminan Pelayanan maka tetap dapat dilayani dengan catatan melengkapi persyartan 1x24 jam. Hal ini perlu adanya revisi kembali mengenai prosedur tetap tantang pendaftaran pasien rawat jalan ASKES PNS agar dapat tersusun secara sistematis. Simpulan dan Saran: Alur prosedur pelaksanaan pendaftaran pasien rawat jalan ASKES PNS di Rumkit Tk. IV Slamet Riyadi Surakarta belum sesuai dengan prosedur tetap. Sebaiknya Rumkit Tk. IV Slamet Riyadi Surakarta melakukan peninjauan kembali tentang prosedur tetap pendaftaran pasien pendaftaran pasien rawat jalan ASKES PNS, agar petugas pendaftaran pasien ASKES PNS bisa berpedoman pada prosedur tetap yang sesuai dengan pelaksanaan pendaftaran. LATAR BELAKANG Berkas rekam medis merupakan rangkuman catatan bagi pasien yang telah dirawat disuatu Rumah Sakit. Suatu berkas rekam medis dikatakan baik apabila petugas dapat melaksanakan pencatatan data dengan baik, lengkap, akurat dan tepat waktu (Shofari B, 2002). Petugas Pendaftaran pasien rawat jalan membutuhkan prosedur tetap dalam pelayanan pendaftaran khususnya bagi pasien ASKES PNS untuk menjaga tata kerja yang tertib. Sebelum pasien mendapakan pelayanan klinis maka pasien tersebut mendapatkan pelayanan non klinis atau melakukan pendaftaran di Tempat Pendaftaran Pasien Rawat Jalan (TPPRJ), oleh karena itu petugas Pendaftaran pasien rawat jalan membutuhkan prosedur tetap dalam pelayanan pendaftaran khususnya bagi pasien ASKES PNS untuk menjaga tata kerja yang tertib maka berpedoman pada prosedur tetap. Menurut Komite Akreditasi Rumah sakit dan Sarana kesehatan lainnya 50 Jurnal Kesehatan, ISSN 1979-9551, VOL.IV, NO.1, MARET 2010, Hal 50-57
(2000) prosedur tetap merupakan tata cara atau tahapan yang dibakukan dan yang harus dilalui untuk menyelesaikan suatu proses kerja tertentu. Berdasarkan survey yang dilakukan di Rumkit Tk. IV Slamet Riyadi Surakarta bahwa dalam pelaksanaan pendaftaran pasien ASKES PNS belum sesuai dengan prosedur tetap yang telah dibuat oleh pihak rumah sakit yang digunakan sebagai alat pengendali setiap kegiatan yang dilalakukan oleh petugas, pentingnya keberadaan prosedur tetap yang memuat tentang pedoman pelaksanaan penerimaan pasien rawat jalan dan pendokumentasian data pasien secara lengkap maka tujuan rekam medis dapat tercapai tertib administrasi, dan kurangnya informasi tentang kelengkapan apa saja yang harus dibawa untuk melengkapi persyaratan sebagai pasien ASKES PNS. Hal ini menjadi dampak terhadap pasien yang akan berobat karena pelayanan yang tidak efisien pada waktu pendaftaran pasien. TINJAUAN PUSTAKA Rekam Medis Aspek kegunaan rekam medis salah satunya adalah keuangan (financial), yang artinya suatu berkas rekam medis akan mempunyai nilai uang apabila isinya dapat dijadikan bahan untuk menetapkan pembayaran (reimbusement) di rumah sakit. Tanpa adanya bukti catatan tindakan pelayanan, pembayaran biaya pelayanan di rumah sakit tidak dapat dipertanggungjawabkan (Hatta G, 2008). Sedangkan PerMenkes RI No.269/MENKES/III/2008 tentang rekam medis menyatakan bahwa rekam medis adalah berkas yang berisikan catatan dan dokumen tentang identitas pasien, pemeriksaan penunjang, pengobatan, tindakan, dan pelayanan lain yang telah diberikan kepada pasien. Asuransi Kesehatan Asuransi kesehatan adalah sebuah jenis produk asuransi yang secara khusus menjamin biaya kesehatan atau perawatan para anggota asuransi tersebut jika mereka jatuh sakit atau mengalami kecelakaan. Secara garis besar ada dua jenis perawatan yang ditawarkan perusahaan-perusahaan asuransi, yaitu rawat inap (in-patient treatment) dan rawat jalan (out-patient treatment) (Wikipedia, 2007). Program Asuransi Kesehatan Sosial merupakan penugasan pemerintah kepada PT. ASKES (Persero) melalui Peraturan Pemerintah No. 69 tahun 1991. Adapun peserta ASKES adalah Pegawai Negeri Sipil, pejabat negara, penerima pensiun PNS, penerima pensiun TNI/Polri, penerima pensiun pejabat negara, veteran dan perintis kemerdekaan yang membayar iuran untuk jaminan pemeliharaan kesehatan. Berdasarkan Surat Keputusan MenKes nomor 1540/MENKES/SK/XII/2002 tentang penempatan tenaga medis melalui masa bakti dan cara lain, pegawai negeri tidak tetap (dokter/dokter gigi/bidan PTT) merupakan peserta ASKES. Cara memperoleh kartu peserta ASKES dengan cara mengisi data induk dasar daftar isi Tinjauan Prosedur Pendaftaran Pasien Rawat Jalan... (Pransisca CIH,dkk) 51
registrasi peserta dan melampirkan paspoto foto terbaru masing-masing 1 (satu) lembar ukuran 3x4 cm, serta menunjukakn persyaratan : a. Asli/fotocopy Surat Keputusan sebagai Pegawai Negeri Sipil/Pensiunan/Petikan Gelar Kehormatan Veteran/Perintis Kemerdekaan/Pegawai tidak tetap. b. Fotocopy daftar gaji terakhir yang dilegalisir bagi PNS dan Surat Tanda Bukti Penerimaan Pensiun (STBPP) bagi penerima pensiun. c. Fotocopy Surat Nikah, Akte Kelahiran Anak/keterangan lahir, Surat Keputusan Pengadilan Negeri untuk Anak Angkat. d. Surat Keterangan dari sekolah/perguruan Tinggi (bagi anak usia lebih dari 21 tahun sampai dengan 25 tahun) e. Asli/fotocopy Kartu Tanda Penduduk (KTP) f. Surat Pernyataan/Keterangan melaksanakan tugas perorangan (SMPT) bagi Pegawai Tidak Tetap (PTT). METODE PENELITIAN Rancangan penelitian adalah deskriptif dengan melakukan pengamatan langsung terhadap kebijakan alur prosedur pendaftaran pasien ASKES PNS rawat jalan dan pelaksanaan pendaftaran pasien rawat jalan dengan ASKES PNS dan wawancara kepada petugas pendaftaran. Obyek penelitian ini adalah pelaksanaan prosedur pendaftaran pasien rawat jalan ASKES PNS di Rumkit Tk. IV Slamet Riyadi Surakarta. Sedangankan subyek penelitian adalah petugas pendaftaran rawat jalan. Instrumen pengumpulan Data dengan menggunakan pedoman wawancarayaitu pedoman yang digunakan untuk memperoleh data dimana pewawancara menggunakan alat bantu berupa rinciaan pertanyaan yang akan ditanyakan sebagai catatan alat bantu tulis menulis untuk menuliskan jawaban yang diterima. Dengan cara tanya jawab langsung kepada petugas pendaftaran di Rumkit Tk. IV Slamet Riyadi Surakarta tentang alur prosedur pendaftaran rawat jalan dengan pasien ASKES PNS. Pedoman Observasiyaitu pedoman yang berisi daftar pengamatan terhadap obyek penelitian, digunakan untuk mendapatkan data : 1) Kebijakan alur prosedur pendaftaran pasien ASKES PNS rawat jalan. 2) Pelaksanaan pendaftaran pasien rawat jalan dengan ASKES PNS di tempat pendaftaran pasien rawat jalan Rumkit Tk. IV Slamet Riyadi Surakarta. Cara Pengumpulan Data dengan menggunakan wawancarayaitu metode yang digunakan untuk mengumpulkan data, dimana peneliti mendapatkan keterangan atau pendirian secara lisan dari seseorang sasaran penelitian (responden) atau bercakap-cakap berhadapan muka dengan orang tersebut (face to face) (Notoatmodjo, 2002).Dalam penelitian ini peneliti melakukan wawancara kepada petugas pendaftaran pasien ASKES PNS rawat jalan. Observasi yaitu suatu prosedur yang berencana meliputi melihat dan mencatat jumlah serta aktifitas tertentu yang berhubungan dengan masalah yang diteliti (Notoadmodjo, 2002). Observasi ini 52 Jurnal Kesehatan, ISSN 1979-9551, VOL.IV, NO.1, MARET 2010, Hal 50-57
dilakukan dengan mengamati prosedur pendaftaran pasien rawat jalan ASKES PNS di Rumkit Tk. IV Slamet Riyadi Surakarta. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1. Alur Prosedur Pendaftaran Pasien Rawat Jalan ASKES PNS di Rumkit Tk. IV Slamet Riyadi Surakarta. a. Ketika pasien datang petugas pendaftaran rawat jalan menanyakan apakah pasien pernah berobat ke Rumkit Tk. IV Slamet Riyadi Surakarta atau belum. b. Apabila sudah pernah berobat, pasien diminta untuk menunjukan KIBnya. c. Bila belum pernah berobat, dibuatkan KIB dan berkas rekam medis rawat jalan. d. Kemudian petugas menanyakan keluhan yang dialami pasien untuk menuju kepoliklinik yang dituju. e. Petugas menyakan kepada pasien ingin menggunakan pelayanan kesehatan apa, misalkan ASKES PNS, ASKES Sosial, atau Jamkesmas. f. Petugas menanyakan rujukan pasien ASKES dari puskesmas, dokter pribadi, atau klinik. g. Setelah selesai pendaftaran pasien diminta ke bagian rekam medis untuk mengambil berkas rekam medis pasien dengan menunjukan KIB. h. Kemudian berkas rekam medis pasien dibawa ke poliklinik masing-masing. i. Pasien menunggu dipoliklinik yang dituju. Kebijakan alur prosedur pendaftaran pasien ASKES PNS rawat jalan terdapat dalam prosedur tetap pendaftaran bagi pasien ASKES PNS belum dijalankan secara sistematis oleh petugas pendaftaran pasien rawat jalan ASKES PNS rumah sakit, dalam alur pendaftran pasien rawat jalan ASKES PNS belum sesuai dengan standar operasional prosedur. Hal ini berarti terdapat ketidaksesuaian pelaksanaan pendaftaran pasien rawat jalan ASKES PNS. Suatu prosedur tetap dikategorikan baik apabila tercantum secara rinci setiap pelaksanaan kegiatan agar petugas yang menjalankan aktivitas tersebut terhindar dari kesalahan dan ketidakjelasan dalam pelaksanaan tugas dan bertujuan menjamin terlaksananya pekerjaan menurut aturan yang benar secara efektif. Adapun dari alur pendaftaran pasien rawat jalan ASKES PNS terdapat ketidaklengkapan persyaratan yang dibawa oleh pasien yang masing-masing persyaratannya berupa : foto copy kartu peserta, surat rujukan dari puskesmas, dan Surat Jaminan Pelayanan (SJP). Adapun Surat Jaminan Pelayanan (SJP) itu sendiri belum tercantum didalam prosedur tetap yang dimiliki oleh rumah sakit. Tinjauan Prosedur Pendaftaran Pasien Rawat Jalan... (Pransisca CIH,dkk) 53
2. Kelengkapan Persyaratan Pasien Rawat Jalan ASKES PNS di Rumkit Tk. IV Slamet Riyadi Surakarta. Kelengkapan persyaratan pasien rawat jalan ASKES PNS meliputi: a. Fotocopy kartu ASKES b. Surat rujukan dari puskesmas, dokter pribadi, atau klinik c. Surat Jaminan Pelayanan (SJP) Di dalam pelaksanaan pendaftaran pasien rawat jalan ASKES ditemukan ketidaklengkapan persyaratan yang dibawa oleh pasien berupa Surat Jaminan Pelayanan (SJP), yang menjadi syarat utama dalam pendaftaran. Tetapi pihak rumah sakit ingin mempermudah pelayanan pengobatan sehingga bagi pasien yang belum melengkapi persyaratan tetap mendapat pelayanan dan diwajibkan melengkapi persyaratan pendaftaran pasien ASKES PNS selama 1x24 jam. Jika ketidaklengkapan persyaratan yang dibawa pasien tidak dapat dipenuhi sesuai dengan ketentuan dari pihak rumah sakit maka pasien tersebut menjadi pasien umum dan tidak dapat ditanggung oleh PT. ASKES (Persero). Dalam prosedur tetap pendaftaran pasien rawat jalan ASKES PNS point ke 4, berisi tentang pasien ASKES PNS hanya diwajibkan membawa persyaratan pendaftaran berupa foto copy kartu peserta ASKES PNS dan surat rujukan dari puskesmas atau klinik. Namun di dalam pelaksanaannya persyaratan yang diminta oleh pihak rumah sakit guna melengkapi berkas rekam medis untuk mendapatkan pelayanan kesehatan dan yang disetujui oleh PT. ASKES(Persero) adalah sebagai berikut: Foto copy Karu Peserta ASKES, Surat Jaminan Pelayanan (SJP), dan Surat Rujukan dari puskesmas, dokter pribadi, atau klinik. Mungkin hal ini tidak menjadi kendala yang serius bagi pihak rumah sakit dikarenakan jumlah kunjungan pasien yang masih relatif sedikit. Hal ini tetap menjadi kendala yang dihadapi oleh pihak pasien mengenai ketidaktahuan pasien akan kelengkapan apa saja yang harus dibawa untuk menglengkapi persyaratan pendaftaran pasien ASKES PNS dan dari pihak rumah sakit sendiri memberikan waktu 1x24jam. Ini berdampak pada efisiensi waktu, tenaga, dan biaya untuk melengkapi persyaratan agar pasien mendapat pelayanan kesehatan. Hal ini disebabkan karena kurangnya informasi yang diberikan oleh petugas kepada pasien yang ingin berobat, tentang syarat yang dibutuhkan oleh PT. ASKES (Persero) untuk mendapatkan verifikasi persetujuan jaminan pelayanan. 3. Pelaksanaan Pendaftaran Pasien Rawat Jalan ASKES PNS di Rumkit Tk. IV Slamet Riyadi Surakarta. Pendaftaran pasien rawat jalan ASKES PNS baru untuk pertama kali petugas menanyakan poliklinik mana yang akan dituju. Kemudian pasien didaftar dengan menunjukan kartu peserta ASKES asli untuk dientry identitasnya pada komputer agar data yang dimiliki pasien tidak hilang dan menulis identitas pasien pada formulir rawat jalan pada dokumen milik pasien yang akan digunakan dipoliklinik. Kemudian petugas 54 Jurnal Kesehatan, ISSN 1979-9551, VOL.IV, NO.1, MARET 2010, Hal 50-57
membuatkan KIB untuk dibawa kembali pada saat pasien datang kembali untuk berobat. Petugas meminta surat rujukan dan Surat Jaminan Pelayanan (SJP) untuk melengkapi dokumen untuk mendapatkan pelayanan. Setelah selesai pendaftaran pasien diberikan nomor antrian dan dipersilahkan membawa dokumennya sendiri ke poliklinik yang dituju untuk selanjutnya mendapatkan pelayanan kesehatan. Pendaftaran pasien rawat jalan ASKES PNS lama, petugas rawat jalan menanyakan kepada pasien poliklinik mana yang akan dituju, kemudian pasien menunjukan kartu peserta ASKES PNS dan menunjukan KIB yang sudah dimiliki untuk dilakukan pengecekan pada komputer guna pencocokan identitas diri dan untuk mengurangi nomor ganda milik pasien. Kemudian petugas meminta persyaratan yang di minta oleh pihak rumah sakit yang berupa foto copy kartu peserta ASKES PNS, surat rujukan dari puskesmas atau dokter keluarga untuk melengkapi dokumen pasien agar mendapatkan pelayanan. Setelah pendaftaran pasien diberikan nomor antrian sesuai dengan poliklinik yang dituju. Pasien dipersilahkan menuju ruang filing untuk mengambil dokumen milik pasien dengan menunjukan KIB yang sudah ada nomor rekam medis untuk dicarikan di rak penyimpanan. Setalah itu pasien dipersilahkan menunggu ke poliklinik yang dituju dengan membawa berkas rekam medis masing-masing pasien. Dari hasil wawancara yang sudah dilakukan bahwa pelaksanaan pendaftaran pasien rawat jalan Askes PNS belum dillakukan secara sistematis sesuai dengan prosedur tetap pendaftaran pasien ASKES. Dalam prosedur tetap yang dimiliki rumah sakit dan apa yang yang dilakukan dilapangan itu sangat berbeda dalam pelayanannya. Prosedur tetap pendaftaran pasien ASKES PNS masih dilakukan sesuai dengan kebiasaan petugas rawat jalan terdahulu, dari isi prosedur tetap yang tidak sesuai dengan yang dilakukan petugas yaitu meliputi: a. Point ke 4. Menanyakan rujukan pasien Askes dari puskesmas atau dari perusahaan dan foto copy kartu. Sedangkan yang dibutuhkan oleh pihak PT. ASKES (Persero) meliputi foto copy kartu peserta ASKES, surat rujukan dari puskesmas atau dokter pribadi, dan Surat Jaminan Pelayanan (SJP). Hal ini mungkin tidak berdampak serius oleh pihak rumah Sakit karena tidak sitematisnya apa yang dilakukan dilapangan dengan prosedur tetap yang sudah dibuat, tetapi bagi pasien informasi yang tidak lengkap membuat kerugian terhadap efisiensi waktu, tenaga, dan biaya. b. Point ke 6. Dicatat dibuku register rawat jalan ASKES dan buku ekspedisi pengiriman berkas rekam medis. Dalam point ini petugas pendaftaran hanya mencatat pada buku register rawat jalan ASKES saja Tinjauan Prosedur Pendaftaran Pasien Rawat Jalan... (Pransisca CIH,dkk) 55
untuk pengiriman berkas rekam medisnya tanpa menggunakan buku ekspedisi pengiriman berkas rekam medis hal ini dapat berdampak buruk pada petugas filing apabila berkas rekam medis tidak kembali tepat waktu, padahal sering terjadi keterlambatan pengembaliaan berkas rekam medis oleh petugas poliklinik maupun bangsal yang membuat petugas filing harus mencari dan menanyakan kembali ke masingmasing unit yang bersangkutan. Hal ini membuat tidak efisien pada waktu saat pasien kembali berobat. c. Point ke 7. Berkas rekam medis diantar oleh petugas. d. Dalam pelaksanaannya petugas pendaftaran meminta pasien mengambil sendiri berkas rekam medis ke bagian filing dengan menggunakan KIB milik pasien, seharusnya berkas rekam medis itu diantar oleh petugas pendaftaran rawat jalan untuk diserahkan ke poliklinik dimana pasien akan melakukan pengobatan. Hal ini dilakukan demi kerahasiaan yang dimiliki pasien. Dampak yang negative bagi rumah sakit maupun pasien apabila berkas rekam medis itu tertukar dengan berkas rekam medis milik pasien lain kerahasiaan berkas rekam medis tersebut dapat terbaca oleh orang lain. e. Berdasarkan yang tertulis dalam UU No 44 Tahun 2009 tentang rumah sakit, Standar Operasional Prosedur (SOP) adalah suatu perangkat instruksi /langkah-langkah yang dibakukan untuk menyelesaikan proses kerja rutin tertentu. Standar prosedur operasional memberikan langkah yang benar dan terbaik berdasarkan konsensus bersama untuk melaksanakan berbagai kegiatan dan fungsi pelayanan yang dibuat oleh sarana pelayanan kesehatan berdasarkan standar profesi, sesuai yang dibutuhkan oleh Rumkit Tk. IV Slamet Riyadi Surakarta seharusnya sesuai perkembangan agar dapat menjadi bahan acuan dan pedoman petugas di setiap pelayanan kesehatan mulai memikirkan revisi prosedur tetap yang sudah dimiliki untuk mensistematiskan urutan pendaftaran pasien rawat jalan ASKES PNS yang sesuai dengan kebijakan yang dibutuhkan oleh pihak PT. ASKES (Persero), sehingga kegiatan setiap petugas pelayanan kesehatan terkendali dengan adanya prosedur tetap. SIMPULAN DAN SARAN Alur prosedur pelaksanaan pendaftaran pasien rawat jalan ASKES PNS di Rumkit Tk. IV Slamet Riyadi Surakarta belum sesuai dengan prosedur tetap. Kelengkapan persyaratan pelaksanaan pendaftaran pasien rawat jalan dengan ASKES PNS meliputi : Kartu ASKES PNS Asli, Fotocopy kartu 56 Jurnal Kesehatan, ISSN 1979-9551, VOL.IV, NO.1, MARET 2010, Hal 50-57
ASKES 1 lembar, Surat rujukan dari Puskesmas atau Dokter Keluarga, KIB (untuk pasien lama dan baru), Surat Jaminan Pelayanaan (SJP).Pelaksanaan pendaftaran pasien ASKES PNS belum sepenuhnya sesuai dengan prosedur tetap Rumkit Tk. IV Slamet Riyadi Surakarta tentang pendaftaran pasien ASKES PNS. Sebaiknya Rumkit Tk. IV Slamet Riyadi Surakarta melakukan peninjauan kembali tentang prosedur tetap pendaftaran pasien pendaftaran pasien rawat jalan ASKES PNS, agar petugas pendaftaran pasien ASKES PNS bisa berpedoman pada prosedur tetap yang sesuai dengan pelaksanaan pendaftaran.rumkit Tk. IV Slamet Riyadi Surakarta merubah alur prosedur pendaftaran pasien ASKES, pertama pasien datang sebaiknya ke loket pembuatan Surat Jaminan Pelayanan (SJP) baru pasien ke TPPRJ. KARS. 2001. Pedoman Penyusunan SOP dan Program Di Rumah Sakit. Jakarta. Peraturan Menteri Kesehatan No 269 PER/III/2008 tentang Rekam Medis PT ASKES (Persero). 2009. Petunjuk Layanan bagi Peserta ASKES Sosial. Jakarta. 2012.. 2009. Askes Sosial. Diunduh: 16Maret 2012 Http://www.ptaskes.com/askessosial.php. Notoadmodjo S. 2002. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta. Shofari B. 2002. PSRK 01.Modul Pembelajaran Sistem dan Prosedur Pelayanan Rekam Medis Buku 2.PORMIKI. Semarang. KEPUSTAKAAN Arief TQ M. 2003. Metodologi Penelitian Kedokteran Dan Kesehatan CSGF (The Community Of Self Help Group Forum), Surakarta. Azwar A. 1996. Pengantar Administrasi Kesehatan Edisi Ketiga. Jakarta: Binarupa Aksara DepKes RI. 2008. Pedoman Pelaksanaan Asuransi Kesehatan PNS Th 2008. www.dep_kes.co.id./pdf. Diakses pada tanggal 26 Maret 2012. Hatta Gemala R. 2008. Pedoman Manajemen Informasi Kesehatan Di Sarana Pelayanan Kesehatan. Universitas Indonesia. Jakarta. Sabarguna A. 2008. Manajemen Keuangan Rumah Sakit. Yogyakarta: Konsorsium Rumah Sakit Jateng- DIY. Peraturan Menteri Kesehatan No 269 PER/III/2008 tentang Rekam Medis World Health Organization. 2002. Materi Pelatihan : Standar, Indikator Kinerja dan Evaluasi. Diunduh: 22 Januari 2010. Http://www.kmpk.ugm.ac.id. Wikipedia.2007. Asuransi Kesehatan Indonesia.Diunduh: 2012. Http://id.wikipedia.org/wiki/ Asuransi_kesehatan. Tinjauan Prosedur Pendaftaran Pasien Rawat Jalan... (Pransisca CIH,dkk) 57