KONTRIBUSI OTOT LENGAN, TUNGKAI, KELENTUKAN OTOT TUNGKAI DAN KESEIMBANGAN TERHADAP LOMPAT KANGKANG. (Jurnal) Oleh ERLITA SARI

dokumen-dokumen yang mirip
KONTRIBUSI POWER LENGAN, KEKUATAN TUNGKAI DAN KELENTUKAN TERHADAP HASIL ROLL BELAKANG. Jurnal. Oleh ENO IRDIANTO

KONTRIBUSI KEKUATAN TUNGKAI, POWER LENGAN, KEKUATAN PERUT, DAN KELENTUKAN TERHADAP KEMAMPUAN HANDSPRING JURNAL. Oleh CANDRA GAMALI PUTRA

KONTRIBUSI POWER TUNGKAI,LENGAN, DAN KELENTUKAN TOGOK DENGAN KECEPATAN RENANG GAYA BEBAS. Jurnal. Oleh OKTRI MAHARANI

KONTRIBUSI POWER LENGAN, POWER TUNGKAI, DAN KELENTUKAN TERHADAP HASIL LEMPAR LEMBING JURNAL. Oleh MARLINA

HUBUNGAN KEKUATAN LENGAN, TUNGKAI, BERAT BADAN, KESEIMBANGAN, DAN KOORDINASI DENGAN KEMAMPUAN MERODA. Jurnal. Oleh WINDY ANUGRAH KURNIAWAN

KONTRIBUSI KEKUATAN, POWER OTOT, PANJANG LENGAN, TUNGKAI, DAN KELENTUKAN TERHADAP LONCAT HARIMAU. Jurnal. Oleh. Riyan Jaya Sumantri

KONTRIBUSI KEKUATAN TUNGKAI, KEKUATAN PERUT, KEKUATAN LENGAN DAN KEKUATAN PUNGGUNG TERHADAP SIKAP LILIN. Jurnal. Oleh.

KONTRIBUSI KEKUATAN LENGAN, KEKUATAN TUNGKAI, KEKUATAN PERUT, DAN PUNGGUNG TERHADAP KEMAMPUAN HANDSTAND. Jurnal. Oleh.

HUBUNGAN KEKUATAN OTOT LENGAN DAN KESEIMBANGAN DENGAN KEMAMPUAN MERODA. Jurnal. Oleh MUHAMMAD GANDI MAULANA

KONTRIBUSI KESEIMBANGAN, POWER TUNGKAI DAN KELENTUKAN PERGELANGAN TANGAN DENGAN KEMAMPUAN LAY-UP SHOOT. Jurnal. Oleh ANIS SUCIATY RAMIO

KONTRIBUSI KECEPATAN KEKUATAN TUNGKAI DAN KESEIMBANGAN TERHADAP HASIL LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK JURNAL. Oleh ANGGUN WAHYUNI SARI DEWI

HUBUNGAN TINGGI BADAN, BERAT BADAN, VO2MAX

KONTRIBUSI KEKUATAN LENGAN, PANJANG LENGAN, POWER TUNGKAI, PANJANG TUNGKAI TERHADAP RENANG PUNGGUNG. Jurnal. Oleh ANGGUN ANINDITA SANI

KONTRIBUSI POWER LENGAN, TUNGKAI DAN KEKUATAN PUNGGUNG TERHADAP HASIL RENANG GAYA DADA JURNAL. Oleh TRI ASRI SHOLLY HAJMI

HUBUNGAN TINGGI, BERAT BADAN, PANJANG LENGAN, PANJANG TUNGKAI TERHADAP RENANG GAYA DADA JURNAL. Oleh YULIANI

KONTRIBUSI POWER LENGAN, TUNGKAI DAN KEKUATAN PUNGGUNG TERHADAP HASIL RENANG GAYA DADA JURNAL. Oleh TRI ASRI SHOLLY HAJMI

HUBUNGAN KEKUATAN OTOT LENGAN DAN TUNGKAI DENGAN GERAK DASAR RENANG GAYA DADA. (Jurnal) Oleh ALMAS AQMARINA PUTRI

III. METODOLOGI PENELITIAN. atau prinsip-prinsip baru yang bertujuan untuk mendapatkan

HUBUNGAN POWER OTOT TUNGKAI POWER OTOT LENGAN KELENTURAN DAN KESEIMBANGAN DENGAN HASIL BELAJAR KAYANG. Jurnal MUHAMMAD INDRA KURNIAWAN

KONTRIBUSI DAYA TAHAN OTOT, POWER TUNGKAI, PANJANG TUNGKAI, KELENTUKAN, KESEIMBANGAN DAN REAKSI TERHADAP TENDANGAN DOLLYO. Jurnal.

PENGARUH LATIHAN SKIPPING TERHADAP PENINGKATAN POWER OTOT TUNGKAI JURNAL. Oleh RULIYADI S

HUBUNGAN POWER OTOT TUNGKAI DAN KECEPATAN LARI TERHADAP KCEPATAN TENDANGAN PENALTI JURNAL. Oleh SINGGIH PRADITO

HUBUNGAN ANTARA KECEPATAN LARI 30 METER DENGAN DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI TERHADAP HASIL LOMPAT JAUH. Jurnal. Oleh. Meki Vahlevi

HUBUNGAN DAYA LEDAK TUNGKAI DAN PANJANG TUNGKAI TERHADAP HASIL TENDANGAN JARAK JAUH. Jurnal. Oleh YOGA HARLIS SIDIAWAN

KONTRIBUSI KELENTUKAN TUBUH, KEKUATAN OTOT LENGAN, KEKUATAN OTOT TUNGKAI DENGAN KEMAMPUAN KAYANG. (Skripsi) Oleh RESTU TRIWIJAYA

HUBUNGAN KEKUATAN LENGAN, POWER TUNGKAI TERHADAP HASIL RENANG GAYA DADA 25 METER. Jurnal. Oleh KHARINA OKTAVIANA

KONTRIBUSI PANJANG LENGAN, PANJANG TUNGKAI, KEKUATAN LENGAN DAN KEKUATAN TUNGKAI DENGAN KECEPATAN RENANG GAYA BEBAS 50 METER. Jurnal.

KONTRIBUSI KELENTUKAN, KEKUATAN, PANJANG LENGAN DAN TUNGKAI TERHADAP HASIL BELAJAR KAYANG. (Jurnal Skripsi) Oleh SATRIA WIJAYA

HUBUNGAN ANTARA DAYA TAHAN OTOT LENGAN DAN OTOT TUNGKAI TERHADAP KEMAMPUAN RENANG. Jurnal. I Wayan Nesha Dharma

EFFECT OF WRIST COORDINATION AND MUSCLE POWER ARM BELOW SHOULDER OF THE PASSING ABILITY MEN S VOLLEYBALL TEAM SMK MUHAMMADIYAH 3 PEKANBARU

1. PENDAHULUAN. Lompat kangkang merupakan unsur keterampilan gerak manipulatif karena,

KONTRIBUSI DAYA LEDAKTUNGKAI POWER LENGAN DAN KEKUATAN PUNGGUNG TERHADAP KECEPATAN RENANG. Jurnal. Oleh OKI RINOKI

HUBUNGAN KEKUATAN TUNGKAI PANJANG TUNGKAI DAN LINGKAR PAHA TERHADAP AKURASI PASSING. Jurnal. Oleh CAHYO PRASETYO

HUBUNGAN DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI DAN KELINCAHAN DENGAN KETERAMPILAN MENGGIRING BOLA. Jurnal. Oleh. Chandra Sasongko

BAB III METODE PENELITIAN

HUBUNGAN POWER OTOT LENGAN DAN POWER OTOT TUNGKAI DENGAN HASIL LONCAT HARIMAU. (Jurnal) Oleh PAJAR ANDELA

KONTRIBUSI POWER OTOT TUNGKAI, KEKUATAN OTOT PERUT, DAN KELENTUKAN TERHADAP HASIL HEADING. Jurnal. Oleh. Heru Setiawan

RELATIONSHIP OF LEG MUSCLE POWER AND WRIST COORDINATION WITH THE ACCURACY OF SMASH VOLLEYBALL CLUB MEN S SMK MUHAMMADIYAH 3 PEKANBARU

III. METODOLOGI PENELITIAN. penelitian. Menurut Arikunto Suharsimi (2010:203) metode penelitian adalah

PENGARUH LATIHAN KEKUATAN OTOT LENGAN TERHADAP KEMAMPUAN SERVIS ATAS DALAM PERMAINAN BOLAVOLI MAHASISWA PUTRA

I. PENDAHULUAN. teratur. Senam biasa digunakan orang untuk rekreasi, relaksasi atau

METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif

SKRIPSI. Disusun : GUNTORO NPM :

III. METODOLOGI PENELITIAN. Menurut Arikunto (2002: 160) metode penelitian adalah cara yang digunakan

I. PENDAHULUAN. Meroda merupakan salah satu gerak dasar yang kompleks, karena dalam

HUBUNGAN ANTARA KECEPATAN, KELINCAHAN DAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI TERHADAP KEMAMPUAN MENGGIRING BOLA PEMAIN SEPAKBOLA SSB BENGKULU USIA TAHUN

KONTRIBUSI KEKUATAN LENGAN, KEKUATAN TUNGKAI, DAN KELENTUKAN TERHADAP BANTINGAN PINGGUL. ( Jurnal ) Oleh : Mahyudi Dwi Septian

I., PENDAHULUAN. merupakan terjemahan langsung dari bahasa Inggris Gymnastics. Kata gymnastics menurut Hidayat (1995:27), dipakai untuk menunjukan

KONTRIBUSI PANJANG TUNGKAI, POWER TUNGKAI, LINGKAR PAHA, DAN KESEIMBANGAN TERHADAP HASIL LONGPASS. Jurnal. Oleh RENDIZA DONI RAMAWAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. masalah. Tujuannya untuk menemukan jawaban terhadap persoalan yanag signifikan,

KONTRIBUSI TINGGI BADAN, BERAT BADAN, DAN PANJANG TUNGKAI TERHADAP KECEPATAN LARI CEPAT ( SPRINT

HUBUNGAN POWER LENGAN, POWER TUNGKAI DAN KELENTUKAN TERHADAP HANDSTAND. Jurnal. Oleh. Ririn Efrina

BAB I PENDAHULUAN. Untuk mencapai prestasi yang maksimal, banyak. Harsono (2000:4) mengemukakan bahwa: Apabila kondisi fisik atlet dalam

PENGARUH LATIHAN WALLPASS TERHADAP KEMAMPUAN SHOOTING PERMAINAN SEPAKBOLA PADA MAHASISWA PENJASKESREK. (Jurnal) Oleh CHOIRUL UMAM

I. PENDAHULUAN. jasmani di mana di dalam pelaksanaannya banyak menggunakan fisik atau

PENGARUH LATIHAN KEKUATAN OTOT LENGAN TERHADAP HASIL TOLAK PELURU. (Jurnal) Oleh YANDRI NAULI

HUBUNGAN KELENTUKAN TUBUH DAN KECEPATAN REAKSI DENGAN KETERAMPILAN MENGIRING BOLA PERMAINAN SEPAKBOLA JURNAL. Oleh JULIANDA TRI IMAM

Journal of Sport Sciences and Fitness

Journal of Sport Sciences and Fitness

III. METODE PENELITIAN. validitas dan reliabilitas. Dalam bab ini akan dikemukakan hal-hal yang

EFEKTIVITAS PELATIHAN OUTBOND TERHADAP PENINGKATAN TEAMWORK KELAS V SDN SE-KECAMATAN GADINGREJO. (Jurnal) Oleh BINAR SUMIRAT

HUBUNGAN KEKUATAN TUNGKAI, PANJANG TUNGKAI KEKUATAN OTOT PERUT, DAN KECEPATAN TERHADAP LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK. (Jurnal) Oleh DICKY TAMARA RIZALDI

III. METODOLOGI PENELITIAN. Berdasarkan tujuan dalam penelitian ini yaitu untuk mengetahui power otot

PROGRAM PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI

Journal of Sport Sciences and Fitness

HUBUNGAN ANTARA WAKTU REAKSI DAN KEKUATAN OTOT LENGAN DENGAN KEMAMPUAN SERVIS BAWAH BOLA VOLI PADA MAHASISWA PUTRA SEMESTER II STKIP-PGRI PONTIANAK

HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN OTOT DENGAN SERVIS ATAS BOLA VOLI MAHASISWA PUTRA PENJASKES IKIP-PGRI PONTIANAK

I. PENDAHULUAN. sendiri dalam bahasa aslinya merupakan serapan kata bahasa yunani, gymnos,

Journal of Sport Sciences and Fitness

PENDEKATAN TAKTIS UNTUK MENINGKAT KEMAMPUAN SHOOTING KE GAWANG PADA CABANG OLAHRAGA SEPAKBOLA JURNAL. Oleh GATOT WIDYA ANGGARA

HUBUNGAN POWER OTOT LENGAN DAN BAHU TERHADAP HASIL TOLAK PELURU GAYA ORTHODOX SISWA PUTRA KELAS XI ILMU ILMU SOSIAL 5 SMA N 2 TUALANG

BAB III METODE PENELITIAN. 2002: 108). Sedangkan menurut (Sudjana, 1996: 6) populasi adalah totalitas

THE CORRELATION BETWEEM THE POWER OF THE LEG MUSCLE AND 100-METER SPRINT FOR THE TENTH GRADE STUDENTS OF SENIOR HIGH SCHOOL 9 PEKANBARU

METODOLOGI PENELITIAN. Menurut Arikunto Suharsimi (2006:160) Metodologi penelitian adalah cara

ANALISIS KEBUTUHAN FISIK PADA SMES GULUNG SEPAKTAKRAW

PENGARUH GAYA STRADLE TERHADAP KECEPATAN TENDANGAN DWI HURIGI PADA BELADIRI TAEKWONDO JURNAL. Oleh ZIKO FAJAR RAMADHAN

I. PENDAHULUAN. layak dan sejahtera, hal ini menuntut manusia untuk bekerja keras demi mencapai

KONTRIBUSI TINGGI BADAN, BERAT BADAN, DAN PANJANG TUNGKAI TERHADAP KECEPATAN LARI CEPAT (SPRINT) 100 METER PUTRA

JURNAL. Oleh MASRIZAL

HUBUNGAN ANTARA KECEPATAN, KELINCAHAN, DAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI TERHADAP KETERAMPILAN MENGGIRING BOLA DALAM SEPAKBOLA. Jurnal.

I. PENDAHULUAN. Senam merupakan aktivitas fisik yang dapat membantu mengoptimalkan. perkembangan gerak terutama dalam membangun pengalaman gerak anak.

KETERAMPILAN SERVIS ATAS BOLA VOLI

PENGARUH LATIHAN BOX SKIP TERHADAP POWER OTOT TUNGKAI SISWA PESERTA EKSTRAKURIKULER KARATE DI SMP N 1 KALASAN, SLEMAN

PERBANDINGAN PENGARUH ANTARA LATIHAN BOX JUMP SINGLE LEG DENGAN DOUBLE LEG TERHADAP POWER OTOT TUNGKAI

III. METODOLOGI PENELITIAN. percobaan secara alamiah dalam suatu bidang tertentu, untuk mendapatkan faktafakta

PENGARUH CIRCUIT TRAINING TERHADAP PENINGKATAN KEBUGARAN JASMANI DAN VO2MAX DALAM PERMAINAN SEPAKBOLA. Jurnal. Oleh. Arif Cahyanto

BAB I PENDAHULUAN. Ludwig Jahn yang disebut sebut sebagai bapak senam. keterampilan dan menanamkann nilai-nilai mental spiritual.

THE EFFECT OF LEGS CIRCUITS EXERCISE TOWARD STRENGTH OF LIMBS MUSCLES OF SMA N 3 PEKANBARU WOMEN'S VOLLEYBALL TEAM

III. METODELOGI PENELITIAN. Bandar Lampung, maka metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah

HUBUNGAN KEKUATAN OTOT LENGAN, KELENTUKAN TOGOK DAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI TERHADAP GULING DEPAN KELAS IV DAN V SD N KRATON YOGYAKARTA

HUBUNGAN KELENTUKAN TOGOK DAN KEKUATAN OTOT LENGAN TERHADAP HASIL BELAJAR SIKAP LILIN

BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan dan perkembangan anak, khususnya dalam materi. Materi senam terdapat pada kurikulum Sekolah Menengah Atas dengan

ARTIKEL ILMIAH ANALISIS TINGKAT KEBUGARAN JASMANI SISWA SD ISLAM TERPADU NURUL ILMI KOTA JAMBI

METODE PENELITIAN. kegunaan tertentu (Sugiyono, 2010 : 16). Metode penelitian merupakan hal yang

HUBUNGAN KOORDINASI, KESEIMBANGAN, DAN POWER OTOT TUNGKAI DENGAN KEMAMPUAN SHOOTING FUTSAL MENGGUNAKAN PUNGGUNG KAKI PADA OLAHRAGA FUTSAL.

Oleh MUHAMMAD NURHAMZAH Dibawah bimbingan : H. Abdul Narlan, M.Pd. dan H. Agus Mulyadi, M.Pd.

Journal of Sport Sciences and Fitness

ARTIKEL ILMIAH ANALISIS TINGKAT KEBUGARAN JASMANI PADA SISWA PUTRA SMA NEGERI DI KABUPATEN MUARO JAMBI TAHUN PELAJARAN 2012/ 2013

HUBUNGAN POWER OTOT TUNGKAI DENGAN HASIL LOMPAT JAUH PADA SISWA PUTRA KELAS VIII SMP N 8 BENAI KABUPATEN KUANTAN SINGINGI

III. METODOLOGI PENELITIAN. digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data penelitian. Penelitian ini

Transkripsi:

KONTRIBUSI OTOT LENGAN, TUNGKAI, KELENTUKAN OTOT TUNGKAI DAN KESEIMBANGAN TERHADAP LOMPAT KANGKANG (Jurnal) Oleh ERLITA SARI PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG 2015

2 KONTRIBUSI OTOT LENGAN, TUNGKAI, KELENTUKAN OTOT TUNGKAI DAN KESEIMBANGAN TERHADAP LOMPAT KANGKANG Oleh Erlita Sari Pembimbing Dr. Rahmat Hermawan, M.Kes. Drs. Wiyono, M.Pd Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya kontribusi kekuatan otot lengan, power tungkai, kelentukan otot tungkai dan keseimbangan terhadap hasil lompat kangkang. Metode penelitian yang digunakan adalah survei dengan pengambilan data one shoot model (satu kali pengambilan data) analisis data menggunakan regresi linier sederhana atau regresi linier tunggal. Populasi yang digunakan adalah siswa kelas VIII SMP N 3 natar lampung selatan dengan sampel jumlah 33 siswa/siswi, 16 putra dan 17 putri. Pengambilan sampel menggunakan teknik proporsional random sampling. Data dikumpulkan dengan teknik tes dan pengukuran serta teknik analisis data menggunakan regresi. Hasil penelitian menunjukan bahwa kekuatan otot lengan memiliki kontribusi sebesar 51,5%, power tungkai memiliki kontribusi sebesar 35,6%, kelentukan otot tungkai memiliki kontribusi sebesar 66,4%, keseimbangan memiliki kontribusi sebesar 21,6%. Kata kunci : kekuatan otot lengan, kelentukan otot tungkai dan keseimbangan, kontribusi, lompat kangkang, power tungkai.

3 MUSCLE CONTRIBUTION ARMS, LEGS, LEG MUSCLE FLEXIBILITY AND BALANCE OF STRADDLE JUMP By Erlita Sari Preceptor Dr. Rahmat Hermawan, M.Kes. Drs. Wiyono, M.Pd This study aimed to determine the contribution of the arm muscle strength, leg power, leg muscle flexibility and balance to kangkang jump. Metode of the research was a survey with data collecting was using one shoot models (one-time data collection), data analysis was using simple linear regression or regression single linear. Population used was class VIII SMP N 3 Natar South Lampung with the sample number of 33 students, 16 males and 17 females. Sampling was using proportional random sampling technique. Data collected by engineering test and measurement and data analysis techniques using regression. The result showed that the strength of the arm muscles have a contribution of 51.5%, power limbs have a contribution of 35.6%, leg muscle flexibility have a contribution of 66.4%, a balance have a contribution of 21.6%. Keywords: Jump Kangkang, Arm Muscle Strength, power leg, leg muscle flexibility and balance, Contributions. PENDAHULUAN

4 Latar Belakang Masalah Menurut hasil observasi dan pengamatan di SMP N 3 Natar, didasarkan data-data yang diperoleh dari hasil pembelajaran siswa siswi kelas VIII dalam melakukan gerak dasar lompat kangkang yang masih kurang optimal, karena tidak memaksimalkan unsur- unsur yang menunjang keberhasilan lompat kangkang seperti kekuatan otot lengan sebagai tolakan, power otot tungkai sebagai tumpuan, kelentukan sebagai tujuan untuk melewati kuda-kuda dengan baik, dan keseimbangan juga dibutuhkan untuk sikap akhir yang baik, pada siswa kelas VIII di SMP N 3 Natar masih rendah. Dalam hal ini peneliti bermaksud untuk mengetahui kontribusi kekuatan otot lengan, power tungkai, kelentukan otot tungkai dan keseimbangan terhadap hasil lompat kangkang pada siswa kelas VIII di SMP N 3 Natar Lampung Selatan Berdasarkan uraian diatas penulis menganggap banyak factor yang mempengaruhi kemampuan dan hasil lompat kangkang, diantaranya teknik dasar lompat kangkang yang meliputi kekuatan otot lengan, kelentukan otot tungkai, power otot tungkai, dan keseimbangan. Oleh sebab itu peneliti bermaksud mengadakan penelitian tentang Kontribusi kekuatan otot lengan, kelentukan otot tungkai,power tungkai,dan keseimbangan terhadap hasil lompat kangkang di SMP N 3 Natar lampung selatan. Identifikasi Masalah 1. Minimnya kemampuan/ skill dalam pembelajaran senam lompat kangkang 2. Pemberian latihan kondisi fisik saat pemanasan yang kurang tepat mempengaruhi keberhasilan lompat kangkang 3. Kurangnya pemahaman yang dimiliki siswa-siswi fungsi masingmasing unsur-unsur kondisi fisik yang menunjang keberhasilan gerakan lompat kangkang. 4. Unsur kondisi fisik seperti kekuatan otot lengan,

5 keseimbangan, power otot tungkai, dan kelentukan otot tungkai para murid yang lemah mempengaruhi keberhasilan lompat kangkang Rumusan Masalah 1. Seberapa besar kontribusi kekuatan otot lengan terhadap keterampilan gerak dasar lompat kangkang siswa SMP N 3 Natar? 2. Seberapa besar kontribusi kelentukan otot tungkai terhadap keterampilan gerak dasar lompat kangkang siswa SMP N 3 natar? 3. Seberapa besar kontribusi power tungkai terhadap keterampilan gerak dasar lompat kangkang siswa SMP N 3 Natar? 4. Seberapa besar kontribusi keseimbangan terhadap keterampilan gerak dasar lompat harimau siswa SMP N 1 Natar? Tujuan Penelitian terhadap keterampilan gerak dasar lompat kangkang 2. Untuk mengetahui dan memberikan informasi tentang besarnya kontribusi kelentukan otot tungkai terhadap keterampilan gerak dasar lompat kangkang 3. Untuk mengetahui dan memberikan informasi tentang besarnya kontribusi power tungkai terhadap keterampilan gerak dasar lompat kangkang 4. Untuk mengetahui dan memberikan informasi tentang besarnya kontribusi keseimbangan terhadap keterampilan gerak dasar lompat kangkang Manfaat Penelitian 1. Bagi Penulis Sebagai salah satu sarana untuk menambah ilmu pengetahuan dalam perkembangan senam lantai pada lompat kangkang khususnya. 1. Untuk mengetahui dan memberikan informasi tentang besarnya kontribusi kekuatan otot lengan 2. Bagi Siswa Penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan prestasi senam lantai

6 pada lompat kangkang khususnya agar lebih mengetahui berbagai komponen kondisi fisik yang mendukung dan bermanfaat untuk menunjang keberhasilann dalam penampilan lompat kangkang. 3. Program Studi Pendidikan Jasmani dan Kesehatan Hasil penelitian ini diharapkan menjadi gambaran dalam upaya penelitian yang lebih luas. Dan mampu memberikan atau menyajikan penelitian yang lebih baik guna menunjang keberhasilan senam di tingkat Sekolah Menengah Pertama khususnya lompat kangkang. TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Senam Menurut asal kata, senam (gymnastics) berasal dari bahasa Yunani, yang artinya: untuk menerangkan bermacam-macam gerak yang dilakukan oleh atlet-atlet yang telanjang. Dalam abad Yunani kuno, senam dilakukan untuk menjaga kesehatan dan membuat pertumbuhan badan yang harmonis, dan tidak dipertandingkan. Baru pada akhir abad 19, peraturan-peraturan dalam senam mulai ditentukan dan dibuat untuk dipertandingkan. Pada awal modern Olympic Games, senam dianggap sebagai suatu demonstrasi seni daripada sebagai salah satu cabang olahraga yang teratur. Pengertian Lompat Kangkang Senam ketangkasan adalah gerakan senam yang menggunakan alat bantu yang berupa box senam atau apa saja yang dapat digunakan untuk melakukan aktifitas senam (Roji, 2004 : 128). Lompat kangkang merupakan salah satu teknik dasar dari gerakan dalam senam ketangkasan. Senam alat yang dimaksud disini adalah senam dengan menggunakan alat-alat yang dipergunakan dalam senam artistik (kecuali senam lantai). Pengertian Otot Lengan Otot merupakan alat gerak yang aktif karena tulang dalam tubuh tidak dapat digerakan apabila ia tidak degerakan oleh otot yang mendapat rangsangan yang di sampaikan ke otot melalui

7 syaraf. Di dalam tubuh manusia terdapat 3 macam otot yaitu : otot polos, otot jantung, dan otot lurik. neuromuscular tersebut dalam suatu posisi atau sikap yang efesien selagi kita bergerak. Pengertian Power Tungkai Power penting dan diperlukan oleh atlet cabang olahraga yang menuntut unsur kekuatan dan kecepatan gerak. Menurut Harsono (1988 : 200) Power terutama penting untuk cabang-cabang olahraga dimana atlet harus mengerahkan tenaga yang eksplosi. Kerangka Berpikir jika seseorang memiliki teknik dasar lompat kangkang yang meliputi kekuatan otot lengan, kelentukan otot tungkai, power otot tungkai, dan keseimbangan yang baik, maka hal ini akan mempengaruhi kemampuan dan hasil lompat kangkang. Pengertian Kelentukan Kelentukkan merupakan kemampuan sendi otot untuk merenggang seluasluasnya. Daya lentur atau flexibility adalah ukuran kemampuan seseorang dalam penyesuaian diri untuk segala aktivitas dengan penguluran tubuh yang luas, hal ini akan sangat mudah di tandai dengan tingkat flexibility persendian pada seluruh tubuh. Keseimbangan Balance atau keseimbangan adalah kemampuan untuk mempertahankan sistem neuromuscular kita dalam kondisi statis, atau mengontrol sistem Hipotesis Menurut Suharsimi Arikunto (2002:110) Hipotesis adalah jawaban sementara suatu masalah penelitian oleh karena itu suatu hipotesis perlu di uji guna mengetahuai apakah hipotesis tersebut terdukung oleh data yang menunjukan kebenarannya atau tidak. H1: ada sumbangan antara kekuatan lengan terhadap hasil lompat kangkang siswa SMP N 3 Natar H0: Tidak ada sumbangan antara kekuatan lengan terhadap hasil lompat kanngkang siswa/siswi SMP N 3 Natar

8 H2: ada sumbangan antara power tungkai terhadap hasil lompat kangkang siswa/siswi SMP N 3 Natar H0: tidak ada sumbangan antara power tungkai terhadap hasil lompat kangkang siswa/siswi SMP N 3 Natar H3 : ada sumbangan antara Kelentukan terhadap hasil lompat kangkang siswa/siswi SMP N 3 Natar H0: Tidak ada sumbangan antara Kelentukan terhadap hasil lompat kangkang siswa/siswi SMP N 3 Natar H4 : ada sumbangan antara keseimbangan terhadap hasil lompat kangkang siswa/siswi SMP N 3 Natar H0: Tidak ada sumbangan antara keseimbangan terhadap hasil lompat kangkang siswa/siswi SMP N 3 Natar METODOLOGI PENELITIAN Metode Penelitian Menurut Suharsimi Arikunto (2006 : 160) Metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data penelitian. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif korelasional. Menurut Riduwan (2005 : 207) metode deskriptif korelasional yaitu studi yang bertujuan untuk mendeskripsikan atau menggambarkan peristiwa atau kejadian yang sedang berlangsung pada saat penelitian tanpa menghiraukan sebelum dan sesudahnya. Populasi dan Sampel Populasi Penelitian populasi penelitian ini adalah seluruh siswa-siswi kelas VIII SMP N 3 Natar lampung selatan tahun pelajaran 2014 2015 sebanyak 104 orang. Sampel Penelitian Menurut Suharsimi Arikunto (2002 : 108) Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti. Apabila subjeknya kurang dari 100 lebih baik diambil semua. Sebaliknya jika

9 subjeknya lebih besar dari 100 dapat diambil antara 10-15% atau 20-25%. Berdasarkan pendapat di atas penulis mengambil sampel sebesar 15 % dari 220 populasi. Dengan demikian jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 33 siswa-siswi. Variabel Penelitian variabel penelitian adalah objek penelitian, atau apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian. (Arikunto, 2010:159). Variabel Bebas (independen) 1. Kekuatan otot lengan (X1) 2. Power tungkai (X2) 3. Kelentukan otot tungkai (X3) 4. keseimbangan (X4) Variabel Terikat (dependen) Variabel terikat adalah variabel yang nilainya bergantung pada variabel lainnya, dalam penelitian ini variabel terikat adalah hasil lompat kangkang (Y). Teknik Pengumpulan Data Pengambilan data dilakukan dengan pemberian tes dan pengukuran melalui metode survey, yaitu peneliti mengamati secara langsung pelaksanaan tes dan pengukuran dilapangan. Instrumen Penelitian 1. Instrumen kekuatan otot lengan menggunakan push and pull dynamometer. 2. Instrumen pengambilan data power otot tungkai standing broad jump 3. Kelentukan otot tungkai menggunakan antropomete 4. Instrumen keseimbangan Balance One 5. Instrumen hasil lompat kangkang menggunakan indikator gerak dasar lompat kangkang, yang terdiri dari 3 posisi yaitu: 1) posisi awalan; 2) posisi pelaksanaan; dan 3) posisi akhiran. HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Analisis Data Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini perlu diuji dan dibuktikan melalui data empiris yang

10 diperoleh di lapangan melalui tes dan pengukuran terhadap variabel yang diteliti, selanjuynya data tersebut akan diolah secara statistik. Perhitungan dilakukan dengan menggunakan bantuan program SPSS for windows release 16. Adapun hasil perhitungan analisis data tersaji sebagai berikut: Pada tabel Model Summary diperoleh nilai R = 0,597 dengan R Square = 0,356 ini menunjukan variabel independen power tungkai secara parsial memberikan kontribusi terhadap variabel dependen hasil lompat kangkang sebesar 35,6% dan sisanya dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak termasuk dalam penelitian ini. Regresi Linier Sederhana Kekuatan Otot Lengan (X1) Terhadap Hasil Lompat Kangkang (Y) Pada tabel Model Summary diperoleh nilai R = 0,718 dengan R Square = 0,515 ini menunjukan variabel independen kekuatan otot lengan secara parsial memberikan kontribusi terhadap variabel dependen hasil lompat kangkang sebesar 51,5% dan sisanya dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak termasuk dalam penelitian ini. Regresi Linier Sederhana Power tungkai (X2) Terhadap Hasil Lompat Kangkang (Y) Regresi Linier Sederhana Kelentukan Otot Tungkai (X3) Terhadap Hasil Lompat Kangkang (Y) Pada tabel Model Summary diperoleh nilai R = 0,816 dengan R Square = 0,664 ini menunjukan variabel independen kelentukan otot tungkai secara parsial memberikan kontribusi terhadap variabel dependen hasil lompat kangkang sebesar 66,4% dan sisanya dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak termasuk dalam penelitian ini. Regresi Linier Sederhana Keseimbangan (X4) Terhadap Hasil Lompat Kangkang (Y) Pada tabel Model Summary diperoleh nilai R = 0,465 dengan R Square =

11 0,216 ini menunjukan variabel independen keseimbangan secara parsial memberikan kontribusi terhadap variabel dependen hasil lompat kangkang sebesar 21,6% dan sisanya dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak termasuk dalam penelitian ini. Uji Hipotesis Hipotesis Kekuatan Otot Lengan (X1) Terhadap Hasil Lompat Kangkang (Y) H0 ditolak dan H1 diterima. Ada kontribusi antara kekuatan lengan dengan keterampilan gerak dasar lompat kangkang siswa SMP N 3 Natar Hipotesis Power Tungkai (X2) Terhadap Hasil Lompat Kangkang (Y) H0 ditolak dan H2 diterima. Ada kontribusi antara power tungkai dengan keterampilan gerak dasar lompat kangkang siswa SMP N 3 Natar Hipotesis Kelentukan Otot Tungkai (X3) Terhadap Hasil Lompat Kangkang (Y) H0 ditolak dan H3 diterima. Ada kontribusi antara kelentukan otot tungkai dengan keterampilan gerak dasar lompat kangkang siswa SMP N 3 Natar Hipotesis Keseimbangan (X4) Terhadap Hasil Lompat Kangkang (Y) H0 ditolak dan H4 diterima. Ada kontribusi antara kelentukan otot tungkai dengan keterampilan gerak dasar lompat kangkang KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan hasil analisis data, mengenai Kontribusi kekuatan otot lengan, power tungkai, kelentukan otot tungkai dan keseimbangan terhadap hasil lompat kangkang di SMP N 3 Natar lampung selatan yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa : 1. Ada kontribusi antara kekuatan lengan dengan keterampilan gerak dasar lompat kangkang siswa SMP N 3 Natar

12 2. Ada kontribusi antara power tungkai dengan keterampilan gerak dasar lompat kangkang siswa SMP N 3 Natar 3. Ada kontribusi antara kelentukan otot tungkai dengan keterampilan gerak dasar lompat kangkang siswa SMP N 3 Natar 4. Ada kontribusi antara kelentukan otot tungkai dengan keterampilan gerak dasar lompat kangkang siswa SMP N 3 Natar Saran Berdasarkan penelitian yang telah dilaksanakan, terdapat beberapa saran yang ingin peneliti sampaikan, adapun saran yang diberikan peneliti adalah sebagai berikut: 1. Upaya mengajarkan dan meningkatkan prestasi l lompat kangkang hendaknya memperhatikan pada aspek komponen fisik siswa yang meliputi kekuatan otot lengan, power tungkai, kelentukan otot tungkai dan keseimbangan serta melatih keterampilan gerak dasar lompat kangkang secara berkesinambungan dan saling terkoordinasi dan menguasai keterampilan gerak dasar lompat kangkang dengan benar sehingga keterampilan keterampilan gerak dasar lompat kangkang lebih baik. 2. Pentingnya penelitian lebih lanjut dengan memperbanyak variabel yang lebih besar dan sampel penelitian yang lebih luas, agar diperoleh gambaran secara komperhensif dan mendalam. 3. Bagi guru penjaskes dan pelatih senam lantai, beban latihan untuk tiap unsur kondisi fisik disesuaikan dengan nilai sumbangan tiap variabel terhadap hasil keterampilan gerak dasar lompat kangkang. 4. Bagi Peneliti untuk mengetahui dan meningkatkan variabel- variabel mana yang sangat lemah untuk dapat di latih kembali, seperti kekuatan otot lengan agar dapat bersumbangsih terhadap keberhasilan lompat kangkang. DAFTAR PUSTAKA Arikunto, S. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan

13 Praktik Edisi Revisi 2010. Yogyakarta: Rineka Cipta.. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik Edisi Revisi 2006. Yogyakarta: Rineka Cipta.. 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek Edisi Revisi. Jakarta: PT Rineka Cipta. Harsono. 1998. Latihan Kondisi Fisik. Bandung: UPI. Roji. 2004. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan kelas VII. Jakarta: Erlangga. Riduwan. 2005. Pengantar Statistika Sosial. Bandung: Alfbeta