BAB III METODE PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODELOGI PENELITIAN

Bab 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, tipe disain penelitian yang digunakan bersifat

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. kuantitatif. Menurut Prof. Dr. Sugiyono (2009), metode penelitian

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

horizon penelitian ini yaitu cross sectional, di mana informasi yang didapat hanya

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Sugiyono (2007) dalam penelitian ini, jenis penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. Kabupaten Jepara. Penelitian dimulai dari bulan Oktober 2013.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dan penelitian asosiatif.

BAB III METODE PENELITIAN. Sekretaris No 88 BA Daan Mogot, Jakarta Barat.

BAB III METODE PENELITIAN. ini dapat diketahui pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. Unit

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah asosiatif. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. bertujuan memberikan gambaran tentang detail-detail sebuah situasi, lingkungan

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini adalah penelitian asosiatif yaitu bentuk penelitian dengan

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Unit analisis yang dituju adalah individu. Serta Time horizon yang

fasilitas-fasilitas, meliputi: media pembelajaran, ruang kantor, tempat

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian assosiatif. Menurut Sugiyono (2008:

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang akan dilakukan adalah penelitian komparatif dan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN. Disesuaikan dengan tujuan penelitian dan tingkat eksplenasinya, jenis

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODA PENELITIAN. diperoleh dari kuesioner dimana data diolah dalam bentuk kata-kata yang memiliki

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang akan dilakukan adalah penelitian asosiatif. Menurut

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai, penelitian dilaksanakan melalui

BAB 3. Metode Penelitian. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah asosiatif atau

BAB 3. Metode Penelitian

BAB 3 METODE PENELITIAN. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang akan dilakukan adalah penelitian asosiatif. Penelitian

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan hasil yang diperoleh dari penelitian ini, maka penelitian ini

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODLOGI PENELITIAN. berupa fakta-fakta saat ini dari suatu populasi. Jenis penelitian yang

. BAB III METODE PENELITIAN. negeri favorit yang berada di kota Samarinda. Semua Guru yang mengajar di SMA Negeri 3 Samarinda.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Variabel dalam penelitian ini dibagi menjadi dua, yaitu:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Desain penelitian yang disesuaikan dengan tujuan penelitian untuk dapat. Tabel 3.1 Desain Penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini bersifat asosiatif, penelitian asosiatif adalah penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. beralamat di Jalan Balam No. 13 Sukajadi Pekanbaru. Wika Pekanbaru, data-data tersebut menyangkut : 1.

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. sampel tertentu, teknik pengambilan sampel biasanya dilakukan dengan cara random,

BAB 3 METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif adalah

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan untuk

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di RM Sederhana Palembang, Sumatra Selatan yang

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan jenis penelitian dengan metode kuantitatif.

III. METODE PENELITIAN

BAB III. Metodologi. a. Jenis penelitian: asosiatif, yaitu suatu pertanyaan penelitian yang bersifat

BAB III METODE PENELITIAN. maka yang menjadi objek penelitian ini adalah kinerja dan pelayanan yang

BAB III METODE PENELITIAN. Kabupaten Jepara. Penelitian dimulai dari bulan Oktober 2013.

BAB III METODE PENELITIAN. Waktu penelitian bulan Maret sampai bulan April 2015.

Bab III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini. metode yang digunakan adalah asosiatif. Dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB 3 METODE PENELITIAN. yang disesuaikan dengan tujuan penelitian sehingga dapat melakukan analisis. Berikut. Jenis dan Metode. pelanggan.

Penelitian ini akan dilaksanakan selama + 5 (Lima) bulan, mulai dari. pengumpulan data dan penyusunan laporan hasil penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. digunakan dalam penelitian ini adalah:

BAB III METODE PENELITIAN. Pada bab ini akan dijelaskan mengenai metode dan jenis penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Sugiyono (2007:10), jenis penelitian menurut tingkat eksplanasinya

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

Bab III. Metodologi penelitian

peneliti dalam pencarian data dan memberikan petunjuk teknik penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau menjelaskan variabel yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan permasalahan yang telah ditetapkan sebelumnya, maka yang

36 Kompensasi. Variabel kompensasi ini terdiri dari Gaji, Reward dan Insentif. 1. Gaji Menurut Hasibuan (2007) gaji adalah balas jasa yang dibayar sec

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Didalam suatu penelitian, obyek penelitian merupakan hal yang sangat penting

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, jenis penelitiannya bersifat asosiatif. Dengan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. membagikannya ke pihak lain. Hal ini dikarenakan menurut web Kementrian

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. menentukan obyek-obyek penelitian yang akan diteliti dan besarnya

BAB III METODE PENELITIAN. tujuan dan kegunaan tertentu. Melalui penelitian, manusia dapat menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian, objek penelitian ini adalah sepeda motor vario 150 yang berada di kota

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 LOKASI PENELITIAN DAN WAKTU PENELITIAN. yang beralamat Jalan D.I Panjaitan No 23 Bangkinang Kab Kampar.

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III. dapat dipercaya (dapat diandalkan, reliabilitas) antara iklim organisasi. kepuasan kerja pada karyawan PT Cipta Niaga Semesta.

BAB III METODE PENELITIAN. ialah penelitian deskriptif asosiatif. Melalui penelitian asosiatif, dapat diketahui

BAB III METODE PENELITIAN. mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2013:2).

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN 3.. Desain Penelitian Pengamatan dilakukan terhadap karyawan, khususnya terhadap karyawan pada departemen telemarketing PT Asuransi Sinar Mas. Sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai, penelitian ini dilaksanakan melalui pengumpulan data di lapangan, maka metode yang digunakan adalah asosiatif. Tabel 3. Desain penelitian Tujuan Jenis penelitian Metode penelitian Unit analisis T- Asosiatif Survey Individukaryawan Telemarketing PT Asuransi Sinar Mas T-2 Asosiatif Survey Individukaryawan Telemarketing PT Asuransi Sinar Mas T-3 Asosiatif Survey Individukaryawan Telemarketing PT Asuransi Sinar Mas T-4 Asosiatif Survey Individukaryawan Telemarketing PT Asuransi Time horizon Cross sectional Cross sectional Cross sectional Cross sectional 29

30 Sinar Mas T-5 Asosiatif Survey Individukaryawan Telemarketing PT Asuransi Sinar Mas T-6 Asosiatif Survey Individukaryawan Telemarketing PT Asuransi Sinar Mas Cross sectional Cross sectional Keterangan: T Mengetahui hubungan training terhadap turnover karyawan pada departemen telemarketing PT Asuransi Sinar Mas. T 2 Mengetahui hubungan kompensasi terhadap turnover karyawan pada departemen telemarketing PT Asuransi Sinar Mas. T-3 Mengetahui hubungan training dan kompensasi terhadap turnover karyawan pada departemen telemarketing PT Asuransi Sinar Mas. T-4 Mengetahui pengaruh training terhadap turnover karyawan pada departemen telemarketing PT Asuransi Sinar Mas. T-5 Mengetahui pengaruh kompensasi terhadap turnover karyawan pada departemen telemarketing PT Asuransi Sinar Mas. T-6 Mengetahui pengaruh training dan kompensasi terhadap turnover karyawan pada departemen telemarketing PT Asuransi Sinar Mas.

3 3.2. Operasionalisasi Variabel Penelitian Tabel 3.2 Operasional variabel Variabel Sub Variabel Indikator utama Ukuran Pelatihan/ Instruktur Kemampuan dan Ordinal training preferensi instruktur pelatihan Peserta Kemampuan dan preferensi peserta pelatihan Materi (bahan) Materi program yang dibutuhkan Metode Prinsip-prinsip pembelajaran Tujuan pelatihan Cost effectiveness Skala pengukuran Skala Likert Lingkungan yang Ketepatan dan menunjang kesesuaian fasilitas Kompensasi Kompensasi Upah Ordinal Skala Likert langsung Gaji Insentif Kompensasi tidak Asuransi langsung kesehatan/ jiwa Cuti berbayar Dana pensiun turnover Pasar tenaga kerja Permintaan Ordinal Skala Likert karyawan tenaga kerja Penawaran tenaga kerja Faktor institusi Kondisi ruang kerja Upah

32 Karakteristik personal karyawan dari Keterampilan kerja Supervisi Intelegensi Sikap Masa lalu Jenis kelamin Minat Umur Lama bekerja 3.3. Jenis dan Sumber Data Penelitian Data yang digunakan dalam penelitiian ini adalah:. data sekunder : Hasil survei dan analisis yang dilakukan beberapa lembaga yang terkait yang didapatkan dari beberapa artikel di website yang berkenaan dengan topik penelitian. Data sekunder ini digunakan sebagai data pendukung untuk membuat latar belakang penelitian. Serta data yang didapatkan langsung dari perusahaan mengenai gambaran perusahaan. 2. Data primer : hasil survei yang didapatkan dari penyebaran kuesioner terhadap populasi dari karyawan departemen telemarketing PT Asuransi Sinar Mas 3.4. Sampel Populasi Penelitian Populasi adalah jumlah keseluruhan objek-objek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan. Dalam hal ini yang menjadi populasi adalah jumlah karyawan departemen telemarketing PT Asuransi Sinar Mas. Responden terdiri dari 40 orang karyawan yang bekerja dalam departemen telemarketing yang terdiri dari dua group yang

33 dikepalai oleh dua orang supervisor dan berhubungan langsung oleh kepala departemen telemarketing. Karena jumlah responden dalam penelitian ini <00, maka tidak menggunakan sampel dalam pengambilan datanya, tetapi yang diambil adalah seluruh populasi dari karyawan departemen telemarketing PT Asuransi Sinar Mas. 3.5. Teknik Pengumpulan Data Penulis mengunakan dua sumber data yaitu sumber data primer dan sekunder. Sumber data primer adalah sumber data yang langsung memberikan data kepada pengumpul data. Penulis akan mendapatkan data secara langsung melalui kuesioner. - Kuesioner yaitu penulis melakukan teknik pengumpulan data dengan cara memberi seperangkat pertanyaan tertulis kepada responden. penelitian ini dibuat dengan skala likert dengan pemberian bobot seperti berikut: Sangat Setuju ( SS) = 5 Setuju (S) = 4 Ragu-ragu (R) = 3 Kurang Setuju (KS) = 2 Tidak Setuju (TS) = Skala likert memiliki banyak keuntungan sehingga skala ini cukup populer. Skala ini mudah dipakai, baik untuk penelitian yang berfokus pada responden dan yang berfokus pada objek. Jadi, kita dapat mempelajari respons berbeda dari satu orang ke orang lain dan bagaimana respons berbeda antara berbagai objek. Rata-rata nilai = (XiYi) N Dimana: (XiYi) : Nilai total responden Xi : Nilai pernyataan

34 Yi N : Jumlah responden : Jumlah total responden Menurut Sugiyono (2004,p86) dalam skala likert, kemungkinan jawaban bukan hanya puas atau tidak puas, tetapi dibuat dengan lebih banyak jawaban. Instrumen penelitian dalam kuisioner atau wawancara secara langsung ini, menggunakan Skala Likert yang berbentuk pilihan ganda (checklist). Penulis mengumpulkan sejumlah pertanyaan yang berkaitan dengan masalah yang akan diteliti, kemudian responden memilih salah satu jawaban dari sejumlah kategori jawaban yang tersedia, atau menjawab langsung pertanyaan tanpa harus memilih kategori jawaban yang tersedia. 3.6. Metode Analisis Tabel 3.3 Metode analisis Metode Analisis Tujuan Penelitian Jenis penelitian Teknik Analisis T- Asosiatif Korelasi pearson T-2 Asosiatif Korelasi pearson T-3 Asosiatif Koefisien korelasi T-4 Asosiatif Regresi sederhana T-5 Asosiatif Regresi sederhana T-6 Asosiatif Regresi berganda Metode yang akan kami gunakan dalam penelitian ini dengan menggunakan analisis Korelasi dan regresi. Analisis ini digunakan untuk mengetahui hubungan dan pengaruh training dan kompensasi terhadap turnover karyawan departemen telemarketing PT Asuransi Sinar Mas. Semua data yang ada nantinya akan di olah menggunakan komputer dengan menggunakan bantuan software SPSS 6 windows version.

35 3.6.. Analisis Korelasi Analisis korelasi merupakan analisis mengenai kuat lemahnya hubungan antar variabel yang diteliti. Nilai koefisien korelasi (r) yaitu antara - r, dapat diartikan sebagai berikut. - Jika nilai r mendekati, maka memiliki hubungan antar variabel yang sangat kuat dan positif. - Jika nilai r mendekati -, maka memiliki hubungan antar variabel yang sangat kuat dan negatif. - Jika nilai r mendekati 0, maka memiliki hubungan antar variabel yang sangat lemah bahkan tidak mempunyai hubungan antar variabel yang diteliti. Koefisien korelasi positif artinya, jika nilai X atau variabel bebas meningkat, maka nilai Y atau variabel terikat juga akan meningkat. Koefisien korelasi negatif artinya, jika nilai X naik, maka nilai Y turun atau sebaliknya. r= n n( xy) ( x)( y) 2 2 ( ) ( ) ( ) ( ) 2 2 x x n y y Dimana : r n x y : Koefisien korelasi : Jumlah data : Variable bebas : variable terikat ( x 2 ) : Kuadrat jumlah shor total x ( y 2 ) : Kuadrat jumlah shor total y x 2 y 2 : Kuadrat jumlah shor total x : Kuadrat jumlah shor total y

36 3.6.2. Analisis Regresi Berdasarkan pendapat Riduwan dan Kuncoro (2007, p4) regresi adalah suatu proses memperkirakan secara sistematis tentang apa yang paling mungkin terjadi di masa yang akan datang berdasarkan informasi masa lalu dan sekarang yang dimiliki agar kesalahannya dapat diperkecil. Regresi dapat juga diartikan sebagai usaha memperkirakan perubahan di masa yang akan datang. Jadi, regresi mengemukakan tentang keingintahuan apa yang akan terjadi di masa depan untuk memberikan kontribusi menentukan keputusan yang terbaik. Menurut Sugianto (200, p78) variabel yang akan diramalkan harus dituliskan pada ruas kiri persamaan dan disebut variabel tidak bebas (Y), sedangkan variabel yang nilainya dipergunakan untuk meramalkan disebut variabel bebas (X). Untuk membuat ramalan (forecasting) Y dengan menggunakan nilai dari X, maka X dan Y harus mempunyai hubungan yang kuat. Kuat atau tidaknya hubungan X dan Y diukur dengan suatu nilai, yang disebut koefisien korelasi, sedangkan besarnya pengaruh X terhadap Y adalah koefisien regresi. Untuk memperkirakan atau meramalkan nilai dari variabel Y, akan lebih baik apabila kita ikut memperhitungkan variabel-variabel lain yang ikut mempengaruhi Y. Dengan demikian, kita mempunyai hubungan antara satu variabel tidak bebas (dependen) Y dengan beberapa variabel lain yang bebas (independen) X, X 2,...,. X k. Untuk meramalkan Y, apabila semua nilai variabel bebas diketahui, maka kita dapat mempergunakan persamaan regresi linear berganda. Hubungan Y dan X, X 2,...,. X k yang sebenarnya adalah sebagai berikut. Yi = B o + B X i + B 2 X 2i +... + B k X ki + ε i Yi = b o + b X i + b 2 X 2i +... + b k X ki + ε i Dimana, i =,2,3,..., n (banyak sampel) b 0, b, b 2,..., b k dan ε i adalah pendugaan atas B 0, B, B 2,..., B k dan ε i

37 Rumus untuk regresi berganda adalah sebagai berikut:. Hitung terlebih dahulu dari semua item yang dibutuhkan dalam perhitungan selanjutnya 2. Kemudian: n x x 2 x x 2 x. x 2 x x. x x 2 2 B B B 0 2 = y x. y x2. y 3. Lalu hitung K setiap baris dan kolom (K, K2, K3, K2, K22, K23, K3, K32, K33). 4. Hitung Det (A) = (a X K) + (a2 X K2) + (a3 X K3). 5. Hitung: B B B 0 2 = K K Det ( a) K 2 3 K K K 2 22 32 K K K 3 23 33 y x. y x2. y 6. Hitung: (( K. y) + ( K2. x. y) + ( K3. x )) B 0 ( a) = 2. y Det ( a) ( K 2. y) + ( K 22. x. y) + ( K 23. x2 )) B = y Det ( a). ( K 3. y) + ( K 32. x. y) + ( K 33. x2 )) B = y Det ( a). 2 H 0 : B j = B = (tidak ada pengaruh X terhadap Y). H 0 : B j > B (ada pengaruh positif dari Xj terhadap Y)

38 2. H 0 : B j < B (ada pengaruh negatif dari Xj terhadap Y) 3. H 0 : B j B ( ada pengaruh Xj terhadap Y) Dalam pengujian hipotesis, digunakan statistic uji t. t 0 b = j B S b 0 t mempunyai tugas t dengan derajat kebebasan sebesar (n-k) -. 7. Maka diperoleh persamaan regresi: Persamaan regresi dirumuskan : Ý= a +bx Keterangan: Ý : (baca Y topi) subyek variabel terikat yang diproyeksikan X : Variabel bebas yang mempunyai nilai tertentu untuk diprediksikan a : Nilai konstanta harga Y jika X = 0 b : Nilai arah sebagai penentu ramalan (prediksi) yang menunjukkan nilai peningkatan (+) atau nilai penurunan ( - ) variabel Y. Kemudian, untuk menguji hipotesis bahwa koefisien regresi parsial b j mempunyai nilai B,maka hipotesis tersebut dirumuskan sebagai berikut. H 0 : B j = B = (tidak ada pengaruh X terhadap Y). H 0 : B j > B (ada pengaruh positif dari Xj terhadap Y) 2. H 0 : B j < B (ada pengaruh negatif dari Xj terhadap Y) 3. H 0 : B j B ( ada pengaruh Xj terhadap Y) Dalam pengujian hipotesis, digunakan statistic uji t.

39 t 0 b = j B S b 0 t mempunyai tugas t dengan derajat kebebasan sebesar (n-k) -. Analisa regresi berganda linear sebetulnya didasarkan pada 3 asumsi:. distribusi probabilitas bersyarat variabel dependen bagi serangkaian variabel independen mengikuti pola normal atau kurang lebih normal. 2. distribusi bersyarat variabel dependen bagi tiap kombinasi variabel independen memiliki varians yang sama. 3. nilai-nilai variabel dependen harus independen satu dengan lainnya Berdasarkan ketiga asumsi diatas, persamaan regresi berganda dapat diturunkan atas dasar metode kuadrat minimum. Di dalam model peramalan regresi berganda ini terdapat beberapa pengertian, yaitu: Variabel bebas kuantitatif, adalah variabel yang dapat mengambil nilai sesuai dengan titik-titik pada suatu garis riil. Variabel bebas kualitatif, adalah variabel bebas (independen) yang bukan kuantitatif. Multikolinearitas, merupakan sebagian informasi yang diberikan oleh dua atau lebih variabel bebas untuk meramalkan Y yang bisa berbeda, tetapi sebagian informasi bisa sama (identik). 3.6.3. Skala pengukuran Dalam penyusunan instrumen penelitian harus mengetahui dan paham tentang jenis skala pengukuran yang digunakan dan tipe-tipe skala pengukuran agar instrumen bisa diukur sesuai apa yang hendak diukur dan bisa dipercaya serta reliable (konsisten) terhadap permasalahan instrumen penelitian.

40 Menurut Riduan dan Kuncoro (2007, p7) tujuan dari skala pengukuran ini untuk mengklasifikasikan variabel yang akan diukur supaya tidak terjadi kesalahan dalam menentukan analisis data dan langkah penelitian berikutnya. Ada beberapa jenis skala pengukuran, namun yang digunakan pada analisis ini adalah skala likert yang menerapkan 5 (lima) pilihan jawaban. Skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok tentang kejadian atau gejala sosial. Dalam penelitian gejala sosial ini telah ditetapkan secara spesifik oleh peneliti, yang selanjutnya disebut sebagai variabel penelitian. Dengan menggunakan skala likert, maka variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi dimensi, dimensi dijabarkan menjadi sub variabel, kemudian sub variabel dijabarkan lagi menjadi indikator-indikator yang dapat diukur. Akhirnya indikator-indikator yang terukur ini dapat dijadikan titik tolak untuk membuat item instrumen yang berupa pertanyaan yang perlu dijawab oleh responden. Setiap jawaban dihubungkan dengan bentuk pernyataan atau dukungan sikap yang diungkapkan dengan kata-kata sebagai berikut: Pernyataan positif Pernyataan negatif Sangat setuju (SS) = 5 Sangat setuju (SS) = Setuju (S) = 4 Setuju (S) = 2 Ragu-ragu (R) = 3 Ragu-ragu (R) = 3 Tidak setuju (TS) = 2 Tidak setuju (TS) = 4 Sangat tidak setuju (STS) = Sangat tidak setuju (STS) = 5 3.6.4. Uji validitas dan reliabilitas Kuesioner yang dibagikan terdiri dari tiga bagian, pada bagian pertama meliputi pertanyaan yang berhubungan dengan training / pelatihan, sedangkan pada bagian kedua yang berhubungan dengan kompensasi, dan yang terakhir mengenai turnover karyawan.

4 Sesudah semua kuesioner disebarkan, akan dilakukan uji validitas dan reliabilitas. Suatu kuesioner dikatakan valid apabila pertanyaan yang ada pada kuesioner tersebut dapat mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut. Suatu kuesioner dikatakan handal ( reliabel ) apabila jawaban seseorang terhadap pertanyaan adalah konsisten dari waktu ke waktu. Analisis dimulai dengan menguji validitas terlebih dahulu, kemudian diikuti dengan uji reliabilitas. Jika sebuah pertanyaan tidak valid, maka otomatis pertanyaan tersebut akan dihilangkan dan tidak akan digunakan untuk pengujian. Pertanyaan-pertanyaan yang sudah valid kemudian secara bersamaan diukur reliabilitasnya. Dengan menggunakan aplikasi SPSS 6, maka dapat diperoleh nilai-nilai yang diperlukan untuk menguji validitas dan reliabilitas. Hasil pengolahan tersebut dapat dilihat pada lampiran tentang analisis reliabilitas. Untuk menguji validitas ditentukan terlebih dahulu nilai tabel dengan df= jumlah responden -2, keputusan valid atau tidak diambil dengan membandingkan r tabel dengan r hitung ( r hitung dapat dilihat pada kolom corrected item total correlation). Untuk mengambil keputusan tentang validitas: Jika r hitung positif dan r hitung > r tabel, maka butir tersebut valid. Jika r hitung negatif dan r hitung < r tabel maka butir tersebut tidak valid. r hitung dilihat pada kolom (corrected item total correlation ). Nilai df yang digunakan pada perhitungan ini adalah df = 40 2 = 38. Tingkat signifikansi digunakan 5% (0,05) berarti tingkat kepercayaannya adalah 95% (0,95). Kemudian dibuat tabel t dengan SPSS yang menggunakan rumus IDF.T (0,95.df). Yang dilanjutkan dengan membuat tabel r yang menggunakan rumus t/sqrt(df+t**2). Reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat ukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Suatu alat ukur dikatakan mempunyai keandalan

42 konsistensi internal apabila item penyusunnya konsisten mengukur hanya variabel yang dikehendaki dan ini menunjukkan item-item tersebut mempunyai rata-rata korelasi antar item yang tinggi. Dengan kata lain, reliabilitas menunjukkan konsistensi suatu alat ukur didalam mengukur gejala yang sama. Uji reliabilitas ini menggunakan koefisien alpha cronbach, yang menggunakan perhitungan koefisien Keandalan (α), yang menetapkan batas minimum α sebesar 0,6. Rumus tersebut yaitu: α = nx + ( n )r Keterangan: α = Alpha cronbach. r = Rata-rata korelasi antar variabel manifest (item). n = Jumlah variabel manifest atau dasar yang membentuk variabel laten. 3.7. Rancangan uji hipotesis Hipotesis yang diuji dalam penellitian ini adalah: Untuk T- Ho = tidak ada hubungan yang signifikan antara training dengan turnover karyawan. Ha = ada hubungan yang signifikan antara training dengan turnover karyawan. Untuk T-2 Ho = tidak ada hubungan yang signifikan antara kompensasi dengan turnover karyawan. Ha = ada hubungan yang signifikan antara kompensasi dengan turnover karyawan. Untuk T-3 Ho = tidak ada hubungan yang signifikan antara training dan kompensasi dengan turnover karyawan.

43 Ha = ada hubungan yang signifikan antara training dan kompensasi dengan turnover karyawan. Untuk T-4 Ho = tidak ada pengaruh atau kontribusi antara training dengan turnover karyawan. Ha = ada pengaruh atau kontribusi antara training dengan turnover karyawan. Untuk T-5 Ho = tidak ada pengaruh atau kontribusi antara kompensasi dengan turnover karyawan. Ha = ada pengaruh atau kontribusi antara kompensasi dengan turnover karyawan. Untuk T-6 Ho = tidak ada pengaruh atau kontribusi antara training dan kompensasi dengan turnover karyawan. Ha = ada pengaruh atau kontribusi antara training dan kompensasi dengan turnover karyawan. 3.8. Rancangan Implikasi Hasil Penelitian Rancangan implikasi hasil penelitian ini yaitu setelah semua data dan hasil analisis selesai dilakukakan, maka selanjutnya dari hasil kuesioner yang dibagikan kepada individu karyawan. akan didapatkan gambaran mengenai bagaimana peranan training diperusahaan yang diterapkan kepada karyawan PT Asuransi Sinar Mas dan kompensasikompensasi yang diberikan oleh PT Asuransi Sinar Mas. Selain itu, pimpinan juga menilai pengaruh turnover karyawan dengan melalui kuesioner yang dibagikan. Setelah itu, data yang diperoleh dari perusahaan maupun dari kuesioner yang dibagikan kepada individu karyawan maka dilakukan analisis hubungan antara peranan training dan kompensasi terhadap turnover karyawan PT Asuransi Sinar Mas dan

44 dilakukan analisis Peranan training dan kompensasi terhadap turnover karyawan PT Asuransi Sinar Mas. Dari analisis diatas, apabila terdapat pengaruh dan hubungan yang kuat antara peranan training dan kompensasi dengan turnover karyawan maka perusahaan PT Asuransi Sinar Mas harus lebih memperhatikan training dan kompensasi yang baik kepada karyawannya. Dengan ini akan membuat karyawan mendapatkan kenyamanan bekerja dan motivasi yang diberikan dengan cara training dan kompensasi yang baik agar mencapai potensi maksimalnya dan karyawan akan merasa dihargai atas apa yang telah dikerjakannya. Pada bab setelah ini, kami akan melanjutkan penelitian ini dengan menggunakan hasil dari perhitungan kuesioner yang diberi bobot-bobot tertentu, kemudian hasilnya dihitung sebagai berikut: Y= P + a X + b X2 Dengan: Y = turnover karyawan X= training X2= kompensasi Dari hasil diatas maka akan dapat diketahui apakah pengaruh serta hubungan antara Y dengan X lemah/kuat dan pengaruh serta hubungan Y dengan X2 lemah/kuat. Maka selanjutnya akan dicari kembali faktor-faktor penyebab lain yang menyebabkan pengaruh serta hubungan antara Y dengan X lemah/kuat dan pengaruh serta hubungan Y dengan X2 lemah/kuat. Dan dapat diketahui pengaruh serta hubungan Y dengan X dan Y dengan X2 kalau kuat/lemah berapa persen berbanding berapa persen dibandingkan dengan faktor-faktor lain diluar faktor dari X dan X2 tersebut.