IDENTIFIKASI FAKTOR FAKTOR YANG MENJADI PILIHAN KONSUMEN DALAM PROSES KEPUTUSAN PEMBELIAN SEPEDA MOTOR YAMAHA MIO DI KOTA KLATEN Oleh : Yuli Pratiwi Anis Marjukah ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya pengaruh atau hubungan antara motivasi konsumen dengan keputusan pembelian, dan mengetahui motivasi yang paling dominan mempengaruhi konsumen dalam keputusan pembelian sepeda motor Yamaha Mio. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh konsumen yang mempunyai sekaligus pemakai sepeda motor Yamaha Mio di Kota Klaten. Sampel penelitian ini adalah 0 konsumen yang dianggap telah cukup mewakili populasi yang diteliti. Dan variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah : harga, kualitas, layanan purna jual, model / bentuk, serta harga diri. Teknik penarikan sampel menggunakan Convinience Sampling. Dari hasil uji validitas dan reliabilitas diperoleh : Semua pertanyaan variabel harga, kualitas,layanan purna jual, model/bentuk,serta harga diri reliabel dengan koefisien Alpha sebesar 0,769 untuk variabel harga; 0,78 untuk variabel kualitas; 0,779 untuk variabel layanan purna jual; 0,7 untuk variabel model/bentuk; 0,80 untuk variabel harga diri; dan 0,80 untuk variabel keputusan pembelian. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis regresi berganda. Hasil penelitian ini pada taraf signifikan 0% adalah : () Harga berpengruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian,hal ini ditunjukkan oleh nilai signifikan sebesar 0,07 persamaan regresi Y = 0,9 + 0,0 () Kualitas tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian, hal ini ditunjukka oleh nilai signifikan sebesar 0,786 persamaan regresi Y = 0,9 + -0,0 () Layanan purna jual tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian, hal ini ditunjukka oleh nilai signifikan sebesar 0,8 persamaan regresi Y = 0,9 + -0,0. () Model / Bentuk tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian, hal ini ditunjukka oleh nilai signifikan sebesar 0,7 persamaan regresi Y = 0,9 + 0,08. Harga diri berpengruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian,hal ini ditunjukkan oleh nilai signifikan sebesar 0,08 persamaan regresi Y = 0,9 + 0,6 Berdasarkan hasil kuisioner dan wawancara yang dilakukan oleh penulis guna memperoleh data yang dibutuhkan serta dengan pendekatan ilmu dan alat analisis tersebut dapat diketahui bahwa ada pengaruh yang positif dari faktor harga, dan harga diri terhadap keputusan pembelian Sepeda Motor Yamaha Mio di Kota Klaten. Faktor harga merupakan faktor yang paling dominan pengaruhnya pada pembentukan keputusan pembelian pada Konsumen dalam membeli Sepeda Motor Yamaha Mio di Kota Klaten. Kata kunci : Harga, Kualitas, Layanan Purna Jual, Model / Bentuk, Harga Diri dan keputusan Pembelian 9
Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia usaha yang semakin meningkat sejalan dengan kemajuan dunia teknologi dan dunia industri pada masa ini mengakibatkan munculnya produkproduk baru dari berbagai perusahaan. Akibatnya tingkat persaingan dalam bidang teknologi dan dunia usaha semakin tajam, dimana konsumen semakin selektif dalam menentukan produk pilihannya. Keadaan ini membuat setiap perusahaan memikirkan untuk memilih strategi pemasaran yang terbaik untuk mengatur hal tersebut. Struktur ekonomi yang dulu didominasi oleh sektor pertanian kini telah berubah dan mampu diimbangi oleh sektor industri. Kemajuan sektor industri ini diantaranya dengan adanya kelancaran arus transportasi yang ditunjang oleh perkembangan produk kendaraan bermotor sebagai salah satu alat transportasi darat, baik dalam jumlah, mutu maupun jenisnya. Salah satu jenisnya adalah kendaraan bermotor roda dua atau sepeda motor yang sangat praktis dan luwes pemakaianya untuk kekantor, sekolah, pasar, dan juga untuk kegiatan penyaluran hobi melalui modifikasi sepeda motor. Karena kepraktisannya banyak produsen sepeda motor menawarkan dengan berbagai macam merk, bentuk, maupun modelnya. Dan hal ini menimbulkan persaingan yang makin ketat pada produsen sepeda motor untuk menawarkan keunggulannya masing-masing yang bertujuan untuk memperebutkan pasar konsumen yang sama. Oleh karena itu untuk mengatasi persaingan yang makin ketat tersebut pemasar atau produsen dituntut untuk bisa mengetahui dan memahami kebutuhan serta keinginan konsumen dengan motivasi konsumen, hal ini perlu dilakukan agar konsumen puas dengan produk yang dihasilkan perusahaan sehingga konsumen menjadi pelanggan tunggal (loyal). Pada saat ini kebutuhan sepeda motor bagi masyarakat sangat vital mengingat tingginya kemacetan yang ada di jalan raya. Permintaan masyarakat terhadap sepeda motor terus mengalami peningkatan, hal ini memberikan peluang bagi para produsen sepeda motor untuk melakukan inovasi dari produk yang dihasilkannya. Setiap produsen selalu memproduksi sepeda motor dengan desain-desain yang terbaru sesuai dengan keinginan konsumen. Jenis sepeda motor yang sangat digemari konsumen selama ini adalah jenis sepeda motor bebek. Namun pada saat ini, beberapa produsen sepeda motor telah memproduksi dan memasarkan jenis sepeda motor matic. Salah satu produsen yang telah meluncurkan jenis sepeda motor matic adalah merek Yamaha Mio. Sebelum Mio hadir, pasar matic di Indonesia relatif tidak berkembang. Produsen sepeda motor Yamaha menciptakan kategori baru, yaitu motor matic untuk perempuan, segmen yang sebelumnya tidak pernah secara khusus dilirik oleh para pemain di industri sepeda motor. Setelah berhasil membidik segmen ini, Yamaha kemudian memperluas pasar Mio ke segmen laki-laki dengan meluncurkan Mio Sporty. Pasar sepeda motor matic di Indonesia sebelumnya tidak berkembang karena ada persepsi bahwa sepeda motor matic mahal karena teknologinya memang mahal. Untuk mematahkan pesepsi itu, Yamaha berani menanam investasi yang cukup besar investasi ini untuk 60
menyamakan harga Mio dengan motor manual. Tindakan yang dilakukan pesaing dari sepeda motor Mio dari segi penggunaan model iklan tidak diambil diam oleh produsen sepeda motor Yamaha. Serangan balik yang dijalankan Mio adalah dengan iklan. Pertama, iklan komparatif (comparative ads) yang membandingkan Mio dengan pesaingnya. Ciri iklan ini menonjolkan keunggulan mereknya. Kedua, iklan Mio juga telah menggunakan pria sebagai model iklannya. Keberhasilan sepeda motor merek Yamaha Mio meraih jumlah penjualan yang tinggi mengalahkan pesaing-pesaingnya di sepeda motor jenis matic tidak terlepas dari upaya produsen sepeda motor Yamaha untuk merespon tuntutan konsumen, baik dalam hal pelayanan maupun faktor lainnya, seperti memperhatikan perilaku konsumen dalam mengambil keputusan untuk melakukan pembelian baik dalam memilih produk, memilih jenis, penentuan saat pembelian, maupun tempat dimana produk tersebut harus dibeli. Salah satu tujuan kegiatan pemasaran adalah mempengaruhi konsumen untuk bersedia membeli barang atau jasa yang ditawarkan oleh perusahaan kepada calon konsumen yang merasa sangat membutuhkan produk atau jasa tersebut. Hal ini sangat penting bagi manajer pemasaran atau mereka yang berkecimpung dalam bidang pemasaran untuk memahami tentang perilaku konsumen. Apabila perusahaan mampu memahami perilaku konsumen, maka perusahaan tersebut akan mampu bersaing, bertahan bahkan mengungguli para pesaingnya. Kepopuleran merek Yamaha dapat dijadikan sebagai acuan atau bahan pertimbangan bagi konsumen dalam proses pengambilan keputusan pembelian, karena kualitas mesin lebih baik, bahan bakarnya lebih irit, tanjakkannya lebih kuat, modelnya lebih bagus, dan harga jual kembali masih cukup tinggi. Tentunya tidak sebatas hanya kepopuleran suatu merek saja, tetapi faktor-faktor yang lain seperti kualitas mesin, desain dan model juga memegang peranan penting dalam memotivasi konsumen. Berdasarkan latar belakang diatas, maka penulis merasa tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul Identifikasi Faktor-Faktor yang Menjadi Pilihan Konsumen dalam Proses Keputusan Pembelian Sepeda Motor Yamaha Mio di Kota Klaten. Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah diatas yang telah dijelaskan secara singkat dapat dirumuskan permasalahannya, yaitu :. Faktor-faktor apakah yang paling dominan mempengaruhi konsumen dalam keputusan pembelian sepeda motor Yamaha Mio?. Seberapa besar pengaruh motivasi konsumen terhadap keputusan pembelian sepeda motor Yamaha Mio? Pembatasan Masalah Penggunaan batasan masalah dimaksudkan untuk mempermudah analisis selanjutnya, serta mempersiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan untuk menelaah masalah. Dikarenakan terbatasnya waktu, biaya dan kemampuan, maka permasalahan ini dibatasi dengan ketentuan sebagai berikut : 6
. Responden yang dipakai sebagai obyek penelitian adalah pemakai produk sepeda motor Yamaha Mio di Kota Klaten.. Salah satu penelitian yang digunakan adalah salah satu merk sepeda motor Yamaha.. Motivasi konsumen dari produk yang akan diteliti meliputi : motivasi rasional terdiri atas harga, kualitas, layanan purna jual dan motivasi emosional yaitu model / bentuk, harga diri ( gengsi ). Tujuan Penelitian Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:. Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempunyai pengaruh dominan terhadap keputusan pembelian produk sepeda motor Yamaha Mio pada masyarakat wilayah Klaten.. Untuk mengetahui besarnya pengaruh motivasi konsumen terhadap keputusan pembelian sepeda motor Yamaha Mio. Manfaat Penelitian Manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut :. Sebagai sumbangan pemikiran dan masukan bagi produsen sepeda motor merek Yamaha dalam mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan konsumen dalam membeli sepeda motor merek Yamaha Mio.. Sebagai menambah wawasan dan pengetahuan bagi peneliti, khususnya mengenai perilaku konsumen dan keputusan konsumen dalam membeli sepeda motor merek Yamaha Mio.. Dari hasil penelitian dapat dijadikan bahan referensi sehingga perusahaan mengetahui variabel-variabel yang belum sesuai dengan keinginan dan kebutuhan konsumen. Selanjutnya perusahaan akan mudah untuk melakukan improvisasi dan penyempurnaan produk.. Sebagai bahan referensi bagi peneliti selanjutnya yang ingin mengkaji masalah yang sama di masa mendatang. Landasan Teori Pemasaran adalah proses sosial yang didalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan dan secara bebas mempertukarkan produk yang bernilai dengan pihak lain (Kotler 997). Manajemen Pemasaran adalah analisis, perencanaan, implementasi, dan pengendalian program yang dirancang untuk menciptakan, membangun, dan mempertahankan pertukaran yang menguntungkan dengan pembeli sasaran demi mencapai tujuan organisasi. ( Philip Kotler dan Gary Armstrong, 00). Pengertian Perilaku Konsumen Definisi perilaku konsumen menurut Handoko & Swasta (987) adalah kegiatan-kegiatan individu yang secara langsung terlibat dalam mendapatkan dan mempergunakan barang-barang dan jasa termasuk didalamnya proses pengambilan keputusan pada persiapan dan penentuan kegiatan-kegiatan tersebut.. Faktor-Faktor yang mempengaruhi Perilaku Konsumen ) Faktor Budaya 6
a. Budaya b. Sub-budaya c. Kelas Sosial ) Faktor Sosial a. Kelompok Acuan b. Keluarga c. Peran dan Status ) Faktor Pribadi a. Usia dan Tahap Siklus Hidup b. Pekerjaan c. Gaya Hidup d. Kondisi Ekonomi e. Kepribadian dan Konsep Diri ) Faktor Psikologis a. Motivasi b. Persepsi c. Pembelajaran d. Pembelajaran Tahap Tahap Proses Keputusan Pembelian a. Pengenalan Masalah b. Pencarian Informasi c. Evaluasi Alternatif d. Keputusan Pembelian e. Perilaku Pasca Pembelian a. Motivasi Motivasi secara lebih sederhana diartikan sebagai suatu dorongan kebutuhan dan keinginan individu yang diarahkan pada tujuan untuk memperoleh kepuasan. b. Kualitas Produk Secara Objektif pengertian kualitas adalah suatu standar khusus dimana kemampuannya, kinerja, keandalannya, kemudahan pemeliharaan dan karakteristiknya dapat diukur. METODE PENELITIAN Lokasi Penelitian Penelitian ini menggunakan responden para konsumen yang telah membeli atau mempunyai sepeda motor Yamaha Mio di Kota klaten. Data dikumpulkan dengan cara menyebarkan kuesioner kepada responden yang representatif, yaitu responden yang yang telah membeli atau mempunyai sepeda motor Yamaha Mio di kota Klaten.. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data adalah cara berpikir dan berbuat yang diharapkan dengan baik untuk mengadakan penelitian dan untuk mencapai suatu tujuan penelitian. Agar diperoleh datadata yang dapat diuji kebenarannya, relevan dan lengkap dalam penelitian ini akan digunakan metode penelitian sebagai berikut : a. Kuesioner b. Interview c. Studi Pustaka. Data yang Diperlukan Data-data yang diperlukan dalam penelitian adalah sebagai berikut : a. Data Primer b. Data Sekunder Populasi dan Sampel a. Populasi adalah jumlah dari keseluruhan obyek yang karakteristiknya hendak diduga. Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah masyarakat atau konsumen pengguna sepeda motor Yamaha yang berada di Kota Klaten. b. Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Dengan mengacu pada populasi yang telah ditentukan maka sampel yang akan dipilih adalah konsumen 6
yang menggunakan sepeda motor Yamaha Mio.. Metode Penentuan Sampel Dalam penelitian ini, dengan taraf signifikansi ( α ) sebesar 0% dan kesalahan maksimum yang mungkin dialami ( E ) adalah sebesar % maka jumlah sampel yang akan diteliti adalah : n = ( ) dimana : n = besarnya sampel Z = nilai Z pada α = taraf signifikansi E= tingkat kesalahan pengambilan sampel maksimum yang diinginkan peneliti. Berdasarkan rumus : n = ( ) n = 96,0 Uji Validitas dan Realibilitas Instrumen. Uji Validitas Dalam pengujian ini koefisien korelasi kritis diperoleh dari tabel distribusi r dengan menggunakan derajat bebas (N- ) = 0- = 0 dan taraf signifikan sebesar 0 % diperoleh nilai r-tabel = 0,6 Seperti telah dikemukakan diatas bahwa, bila koefisien korelasi lebih besar dari korelasi kritis (r-tabel = 0,6), maka butir instrumen dinyatakan valid. Uji Kehandalan Instrumen Penelitian ( Realiability Test ) Dapat diketahui bahwa nilai koefisien Cronbach Alpha pada masing- masing variabel nilainya lebih besar dari 0,6. Dengan mengacu pada pendapat yang dikemukakan oleh Nunally semua butir pertanyaan dalam variabel penelitian adalah handal. Analisis Kuantitatif. Analisis Regresi Berganda Model regresi linear berganda untuk Harga ( ), Kualitas ( ), Layanan purna jual ( ), Model / bentuk ( ), Harga diri ( ), dan Keputusan pembelian (Y) mempunyai formula sebagai berikut: Y = a + b + b + b + b + b Y=0,9 + 0,0 + - 0,0 + -0,0 + 0,08 + 0,6 Dalam persamaan regresi di atas, konstanta ( a ) adalah sebesar 0,9. Maka berarti jika tidak ada variabel Harga, Kualitas, Layanan purna jual, Model / bentuk, dan Harga diri, yang mempengaruhi keputusan pembelian maka Keputusan pembelian akan sebesar 0,9 satuan. Analisis Korelasi Berganda Dari hasil perhtungan regresi diperoleh nilai R sebesar 0,08 yang menunjukkan variabel bebas secara bersama sama mempengaruhi variabel tidak bebas sebesar 8,% sisanya sebesar 9,% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam model penelitian seperti, 6
promosi, distribusi, gaya hidup, manfaat, dan lain- lain. 0,. Oleh karena probabilitas (0,) jauh lebih besar dari 0,0, maka disimpulkan bahwa tidak ada pengaruh secara berganda motivasi konsumen yang terdiri dari variabel Harga, Kualitas, Layanan purna jual, Model / bentuk dan Harga diri terhadap Keputusan pembelian pada sepeda motor Yamaha Mio. Dengan demikian hipotesis Kedua yang menyatakan ada pengaruh secara bersama-sama motivasi konsumen yang meliputi (Harga ( ), Kualitas ( ), Layanan purna jual ( ), Model / bentuk ( ) dan Harga diri ( ) terhadap keputusan pembelian (Y) pada produk sepeda motor Yamaha Mio tidak dapat diterima. Analisis Korelasi parsial Dari analisis kelima variabel tersebut di atas koefisien determinasi parsial terbesar ditunjukkan oleh variabel Harga ( ). Dengan demikian untuk variabel Harga ( ) mempunyai pengaruh dominan terhadap Keputusan pembelian. Dengan demikian hipotesis pertama yang menyatakan motivasi yang paling dominan mempengaruhi dalam pembelian sepeda motor Yamaha Mio adalah kualitas tidak terbukti. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Berdasarkan hasil analisa dan pembahasan pada bab sebelumnya, maka dalam penelitian mengenai Identifikasi Faktor faktor yang Menjadi Pilihan Konsumen dalam Proses Keputusan Pembelian Sepeda Motor Yamaha Mio di Kota Klaten dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :. Dari analisa karakteristik responden mayoritas konsumen sepeda motor Yamaha Mio di Kota Klaten adalah berusia antara 0 tahun yaitu sebesar 6%, tingkat Pendidika SLTA 0%, jenis pekerjaan mayoritas sebagai wiraswasta yaitu sebesar %, dengan tingkat pendapatan antara Rp..0.000 Rp..000.000 yaitu sebesar %. Hal ini menunjukkan bahwa profil konsumen sepeda motor Yamaha Mio di Kota klaten merupakan konsumen yang telah memiliki tingkat pendapatan tetap yang berada dalam kalangan ekonomi menengah keatas.. Dari hasil analisis Regresi Linier Berganda menunjukkan bahwa : a. Tidak ada pengaruh secara berganda motivasi konsumen yang terdiri dari variabel Harga, Kualitas, Layanan purna jual, Model / bentuk dan Harga diri terhadap Keputusan pembelian pada sepeda motor Yamaha Mio. Terlihat dari hasil perhitungan dengan taraf Sig 0, yang berarti lebih besar dari 0,0 sedangkan koefisien determinasi ganda (R ) sebesar 0,08, hal ini berarti kelima variabel bebas tersebut mempunyai kontribusi sebesar 8,% terhadap Keputusan Pembelian pada produk sepeda motor Yamaha Mio, sedangkan sisanya sebesar 6
9,% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam model penelitian seperti promosi, distribusi, gaya hidup, manfaat, dan lain- lain. b. Hipotesis pertama menyatakan motivasi yang paling dominan mempengaruhi dalam pembelian sepeda motor Yamaha Mio adalah kualitas tidak terbukti. Hasil menunjukkan bahwa variabel Harga ( ) merupakan motivasi konsumen yang paling dominan mempengaruhi keputusan pembelian pada produk sepeda motor Yamaha Mio. Berdasarkan hasil uji-t diketahui bahwa variabel Harga (sig. 0,07) dan variabel Harga Diri (sig. 0,08) mempunyai tingkat signifikan < 0,0. Nilai tersebut dapat membuktikan Ho ditolak yang berarti bahwa variabel Harga dan Harga Diri mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap Keputusan pembelian sepeda motor Yamaha Mio. Variabel Kualitas, Layanan Purna Jual dan Model/Bentuk kurang signifikan terhadap Keputusan pembelian sepeda motor Yamaha Mio dengan dasar hasil uji t diketahui bahwa variabel Kualitas (sig. 0,786), variabel Layanan Purna Jual (sig. 0,8), dan Model/Bentuk (0,7), dengan taraf signifikan > 0,0 maka ketiga variabel tersebut tidak signifikan. Saran Berdasarkan hasil kesimpulan diatas, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh pihak perusahaan sebagai bahan pertimbangan yang menentukan kebijaksanaan sebagai berikut :. Sebaiknya pihak perusahaan mempertahankan dan lebih meningkatkan pada kedua atribut sepeda motor Yamaha yaitu atribut harga dan harga diri. Hal ini disebabkan karena telah terbukti bahwa kedua atribut tersebut merupakan motivasi konsumen yang berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan pembelian pada produk sepeda motor Yamaha Mio di Kota Klaten.. Atribut harga merupakan atribut yang paling dominan mempengaruhi keputusan pembelian, terbukti dari hasil analisis Koefisien determinasi parsial yang paling besar. Untuk itu sebaiknya pihak perusahaan harus memprioritaskan harga disebabkan karena harga yang ditetapkan telah sesuai dengan kualitas produknya dan termasuk murah dibanding dengan jenis motor sejenis. Selain itu banyak produk pesaing yang perkembangannya sangat pesat seperti Honda, Kawasaki dan Suzuki merupakan ancaman bagi pemasar Produk Yamaha jika hal ini tidak diantisipasi. DAFTAR PUSTAKA Agus, A. (987). Manajemen Produksi Pengendalian Produksi. Edisi Empat. Jogjakarta: BPFE UGM. 66
Bhasu Swasta DH & T. Hani Handoko. 987. Manajemen Pemasaran Analisa Perilaku Konsumen. Yogyakarta: Liberty Offset. J Setiadi, Nugroho. 00. Perilaku Konsumen. Penerbit PT. kencana Prenanda Media. Jakarta. Kotler, Philip. Armstrong, Gary. 00. Prinsip prinsip Pemasaran. Jilid I. Edisi kedelapan. Erlangga. Jakarta. Kotler, Philip. (997), Manajemen Pemasaran Analisis Perencanaan Implementasi Dan Kontrol, Jilid, Jakarta, PT. Prehalindo. Muchsin dkk. ( 00). Analisis Sikap Konsumen dalam Keputusan Pembelian Sepeda Motor Merk Sanex dan Kanzen di Kota Malang. Skripsi UII. Nitisemito, Alex S. 98. Marketing. Edisi ketiga. Jakarta: Ghalia Indonesia. Philip Kotler. 99. Manajemen Pemasaran: Analisa Perencanaan, Implementasi, dan pengendalian. Edisi ke VI. Jakarta: Erlangga Sofyan, Assauri. (980). Manajemen Produksi I. Jakarta: LFEUIM. Sofyan, A. (99).: Manajemen Produksi dan Operasi. Edisi Empat Jakarta: LPFE UI. Suharsimi arikunto ( 998 ). Prosedur penelitian suatu pendekatan analisis. Jakarta: rineka cipta Swastha, Basu & Handoko, Hani, (000), Manajemen Pemasaran : Analisa Perilaku Konsumen, Edisi pertama, BPFE Yogyakarta. Zulian, Y. (996). Manajemen Produksi Dan Operasi. Edisi Pertama. Jogjakarta: Ekonisia UII 67