BAB III METODELOGI PENELITIAN. Metode merupakan cara yang digunakan oleh peneliti dalam melakukan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 1 PENDAHULUAN. dapat dilihat dari keterlibatan generasi mudanya. Berpijak dari hal tersebut, maka

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bermaksud mengungkap tentang perkembangan petikan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Kabupaten Sumedang. Dalam sebuah penelitian metode penelitian menjadi syarat

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian. Seperti yang diungkapkan oleh Nazir ( ) bahwa metode penelitian memandu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Pada dasarnya, dalam penelitian apa pun sangat diperlukan sebuah

BAB III METODE PENELITIAN

26 Sekar Larasati, 2014 Gaya Vokal Waldjinah pada Langgam Keroncong Universitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu perpustakaan.upi.

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian dengan cara mengumpulkan, menyusun dan menginterpretasikan data.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Data; (D) Instrumen Penelitian; (E) Data dan Sumber Data; (F) Teknik Analisis Data;

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Untuk memecahkan suatu masalah dalam penelitian diperlukan suatu

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. deskriptif analitik yaitu suatu metode penelitian yang digunakan untuk

III. METODE PENELITIAN. 22) metode kualitatif adalah prosedur penelitian yang menghasilkan data

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Lokasi penelitian bertempat di SMP Negeri 1 Padalarang di Jl.U.Suryadi

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sesuai dengan topik bahasan, maka penelitian ini menggunakan metode penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Secara umum metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

konstruktifis (seperti makna jamak) dari pengalaman individual, makna

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Ketepatan metode yang digunakan dalam penelitian merupakan alat atau

BAB III METODE PENELITIAN. pengolahan dan analisis secara sistematis dan terarah agar penelitian dapat

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. analisis atau descriptive research. Melalui metode deskriptif analisis peneliti

BAB III METODE PENLITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kondisi obyek yang alamiah, dimana peneliti adalah sebagai instrumen kunci,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di Pos PAUD di RW 04 Desa Kertamukti Kecamatan Haurwangi dan sekitarnya.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. diungkap untuk dapat bermanfaat bagi manusia (Aan Komariah, 2011:22).

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Bentuk penelitian ini adalah penelitian lapangan dengan metode penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini akan menggunakan pendekatan kualitatif untuk mendeskripsikan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Menurut Furchan (1992:21), metode kualitatif adalah prosedur penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. terlaksananya kegiatan komunitas IBLBC yang dilakukan di sekitaran Panahan,

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini berjudul Upaya Peningkatan Pemahaman Gender melalui model

BAB III METODE PENELITIAN. Pola penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian itu sendiri. Penelitian terkait judi online pada kalangan

BAB III METODE PENELITIAN. dimana peristiwa-peristiwa yang menjadi objek penelitian berlangsung,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian diperlukan untuk memecahkan suatu masalah dalam penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN. Di dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode penelitian deskriptif

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bersifat deskriptif dengan menggunakan paradigma kualitatif,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dialami oleh subjek penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian tentang Mitos di Gunung Selamet Di Dusun Bambangan, Desa

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dipertanggungjawabkan. Metode penelitian yang digunakan penulis yaitu:

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode studi deskriptif analitis, dimana

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode deskriptif analitis

Kesenian Sisingaan Grup Putra Mekar Jaya Pada Acara Khitanan Di kabupaten Subang

BAB III METODE PENELITIAN. - Studi Pendahuluan - Perencanaan Penelitian - Perencanaan Rumusan Masalah. - Penyusunan Laporan Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian Tindakan Kelas adalah penelitian yang bersifat reflektif, dilakukan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang dilaksanakan ini menggunakan metode penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini merupakan jenis penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif. Metode ini

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan tujuan penelitian dan perumusan masalah yang dikaji,maka

BAB III METODE PENELITIAN. data yang bersifat deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan, dokumen

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang terbaik untuk meneliti suatu masalah adalah metode yang

Transkripsi:

31 BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode merupakan cara yang digunakan oleh peneliti dalam melakukan pengumpulan data. Suharsimi Arikunto, (2007:100). Metode dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Menurut Denzin dan Lincoln (1987:27) menyatakan bahwa penelitian kualitatif adalah penelitian yang menggunakan latar alamiah, dengan maksud menafsirkan fenomena yang terjadi dan dilakukan dengan jalan melibatkan berbagai metode yang ada. Dalam penelitian kualitatif metode yang biasanya dimanfaatkan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Dengan paparan diatas, peneliti menyimpulkan bahwa pendekatan kualitatif sangat tepat dengan maksud peneliti ingin mengolah data dengan latar alamiah, dan memanfaatkan teknik pengumpulan data dengan cara observasi, wawancara dan dokumentasi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Etnografi. Metode etnografi menurut Endraswara, (2006:50) adalah penelitian untuk mendeskripsikan kebudayaan sebagaimana adanya. Metode ini berupaya mempelajari peristiwa kultural yang menyajikan pandangan hidup subjek sebagai objek studi. Data lapangan dalam penelitian ini merupakan deskripsi budaya masyarakat Rancakalong yang mempunyai hubungan dengan kesenian tarawangsa sebagaimana adanya.

32 Menurut Creswell (2012:462) Metode etnografi adalah prosedur penelitian kualitatif untuk menggambarkan, menganalisa, dan menafsirkan unsur-unsur dari sebuah kelompok budaya seperti pola perilaku, kepercayaan, dan bahasa yang berkembang dari waktu ke waktu. Adapun Fokus dalam penelitian ini adalah seni budaya Tarawangsa. Budaya sendiri, menurut Le Compte dkk (dalam Creswell, 2012:462) adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan perilaku manusia dan keyakinan. Dalam hal ini termasuk di dalamnya: ritual, bahasa,, ekonomi, dan, tahapan kehidupan, dan interaksi dalam gaya komunikasi. Dari paparan di atas maka hemat peneliti metode etnografi sangat tepat dengan maksud peneliti ingin mengangkat seni budaya Tarawangsa dengan pertunjukan ritualnya. 3.2 Ruang Lingkup Penelitian Adapun ruang lingkup dalam penyusunan skripsi ini harus terlebih dahulu menentukan objek penelitiannya. Objek pada penelitian ini adalah Proses Pewarisan Seni Tarawangsa Di Sanggar Sunda Lugina Pada Generasi Muda Rancakalong Sumedang. Menurut Ratna (2010:135), ruang lingkup objek penelitian dibedakan menjadi tiga yaitu: 1) Benda (artifact), 2) hubungan-hubungan social (socifact), 3) pikiran dan perasaan (mentifact). Objek benda dalam penelitian ini adalah alat-alat musik kesenian tarawangsa, lagu-lagu dan musik kesenian tarawangsa. Hubungan-hubungan sosial yang diamati dalam penelitian ini adalah interaksi antara anggota grup

33 tarawangsa dengan generasi muda, interaksi dalam proses pembelajaran dan interaksi dengan kondisi sosial masyarakat secara umum. Subjek penelitian (informan kunci) dalam penelitian ini adalah bapak Pupung selaku sesepuh dan ketua di sanggar Tarawangsa Sunda Lugina yang bertempat di desa Rancakalong Rt 04 Rw 08 dusun 3 Rancakalong kode pos 45361 Sumedang. Jarak yang ditempuh dari Sumedang kota ke tempat penelitian sekitar 13,8 Km atau kurang lebih 30 menit dan 1 Km dari terminal Rancakalong. Sedangkan fokus penelitianya meliputi proses pertunjukan dan pelatihan tarawangsa oleh generasi muda Rancakalong dalam proses pewarisan tarawangsa yang dilakukan oleh bapak Pupung dan sanggar tarawangsa Sunda Lugina. 3.3 Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data merupakan cara yang digunakan oleh peneliti untuk mengumulkan data-data dalam proses penelitian. Arikunto (2002:127) Mengutarakan bahwa secara garis besar, maka alat evaluasi yang digunakan dapat digolongkan menjadi dua macam, yaitu 1) tes, 2) Non-test (bukan tes). Sementara menurut Kusnandar (2008:125-126) menjelaskan masing-masing pengumpulan sumber data sebagai berikut : 3.3.1 Observasi: Menurut Ridwan (2004:104), Observasi merupakan teknik pengumpulan data dimana peneliti melakukan pengamatan secara langsung ke objek penelitian untuk melihat dari dekat kegiatan yang dilakukan.

34 Sementara menurut margono (2007:159), pada dasarnya metode observasi digunakan untuk melihat dan mengamati perubahan fenomena-fenomena sosial yang tumbuh dan berkembang yang kemudian dapat dilakukan perubahan atas penilaian tersebut, bagi pelaksana observaser untuk melihat objek moment tertentu, sehingga mampu memisahkan antara yang diperlukan dengan yang tidak diperlukan. Untuk observasi ini dilakukan guna memperoleh data-data yang diperlukan dan melihat secara langsung bagaimana pertunjukan dan pelatihan dalam proses pewarisan tarawangsa Rancakalong yang dilakukan oleh bapak Pupung bersama sanggar Sunda Lugina. Observasi ini dilakukan dengan cara datang langsung ke lokasi penelitian, dengan metode observasi peneliti, yang diharapkan memperoleh data di lapangan dari sumber observasi tersebut. Pada pelaksanaan observasi dibagi menjadi 2 bagian, yaitu observasi pengumpulan data pertunjukan mulud dan pelatihan yang dilakukan pada tanggal 20 november 2017 sampai 23 Desember. Observasi data lisan dan tulisan 25 Desember 2017 sampai 20 Januari 2018. 3.3.2 Wawancara Menurut Sutrisno (1989: 192), Metode Interview/Wawancara yaitu metode pengumpulan data dengan jalan tanya jawab sepihak yang dikerjakan dengan sistematik dan berlandaskan pada tujuan penelitian. Metode ini dengan mengadakan komunikasi langsung untuk memperoleh data yang ada

35 hubungannya dengan tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui data mengenai proses pewarisan seni tarawangsa. Pada awal penelitian, peneliti melakukan wawancara dengan bapak Pupung Supena selaku ketua di sanggar tarawangsa Sunda Lugina bagaimana struktur dan tahapan dalam melakukan penelitian di sanggar Sunda Lugina dan untuk mengetahui jadwal pertunjukan dan latihan di sanggar Sunda Lugina. Tujuan dilakukan wawancara dengan beliau adalah untuk mendapat informasi tentang proses pewarisan kesenian Tarawangsa. Adapun proses wawancara dibagi menjadi dua bentuk wawancara yaitu wawancara individual (bapak Pupung) dan wawancara grup tarawangsa Sunda Lugina yang diwakili oleh bapak Dedi saputra selaku sekertaris grup Sunda Lugina. Teknik wawancara pada penelitian ini adalah dengan menggunakan teknik wawancara tatap muka. Data yang dikumpulkan dengan wawancara ini adalah untuk melengkapi data primer sehingga perlu tatap muka atau komunikasi secara langsung antara peneliti dengan objek yang diteliti. Wawancara dilakukan di kediaman bapak Pupung sanggar Sunda Lugina desa Rancakalong Rt 04 Rw 08 dusun 3 Rancakalong kode pos 45361 Sumedang. Jarak yang ditempuh dari Sumedang kota ke tempat penelitian sekitar 13,8 Km atau kurang lebih 30 menit dan 1 Km dari terminal Rancakalong.

36 3.3.3 Studi Litelatur Studi litelatur adalah telaah terhadap litelatur-litelatur yang sesuai dengan masalah yang akan diteliti dengan mengkaji berbagai teori dan pendapat, serta dari berbagai media seperti internet, buku, hasil-hasil penelitian, kliping-kliping Koran, atau video dan audio yang berhubungan dengan kesenian tarawangsa. Tujuan dari peneliti untuk melakukan studi literatur yaitu untuk melengkapi data-data yang berhubungan dengan peneliti sehingga data-data yang diperoleh semakin akurat dan tepat. 3.3.4 Dokumentasi Guna menunjang hasil penelitian, peneliti mengumpulkan data-data hasil penelitian dengan menggunakan kamera foto sebagai alat dokumentasi visual, peneliti mengambil foto saat pertunjukan, latihan, wawancara, maupun kegiatan lainnya. Dari hasil dokumentasi ini peneliti akan menganalisis dan dipaparkan dalam bentuk data menjadi tulisan media yang dipakai dalam teknik dokumentasi adalah Handphone, kamera digital, dan buku catatan datadata hasil observasi. Dari keempat teknik pengumpulan data tersebut diharapkan dapat saling melengkapi, sehingga diperoleh informasi yang diharapkan. Penelitian ini berupaya melakukan pencatatan secara seksama terhadap masalah-masalah yang muncul terkait dengan objek yang diteliti, yang kemudian dideskripsikan secara apa adanya.

37 3.4 Instrumen Penelitian Dalam penelitian ini juga menggunakan instrumen penelitian. Instrumen penelitian ini merupakan alat ukur penelitian yang sangat penting dalam menjaring berbagai data. Dalam pelaksanaan pengumpulan data, peneliti dibantu dengan beberapa alat pengumpulan data, antara lain : 3.4.1 Catatan lapangan Catatan lapangan, yaitu berisi catatan-catatan selama proses pengambilan data yang dilakukan saat proses penelitian berlangsung. 3.4.2 Kamera Kamera untuk mengambil foto pada saat proses penelitian (dokumentasi) 3.4.3 Pedoman wawancara Pedoman wawancara yang berisi pertanyaan yang diajukan pada saat penelitian. 3.5 Pengolahan Data Teknik pengolahan data yang digunakan pada penelitian ini adalah dengan cara pengolahan data kualitatif dimana setelah data terkumpul, data kemudian diolah. Adapun cara yang dipakai peneliti untuk mengolah data yang terkumpul adalah sebagai berikut : 1. Data dikelompokan sesuai dengan masalah, yang nantinya akan dibahas dalam penelitian.

38 2. Menggabungkan dan menyesuaikan antara data-data yang diperoleh dari data observasi, wawancara, dokumentasi dan sumber litelatur yang menunjang guna menghasilkan beberapa kesimpulan. 3. Menjelaskan dan mendeskripsikan hasil penelitian yang telah diproses pengolahan datanya. 3.6 Tahap Orientasi Penelitian tentang Proses Pewarisan Seni Tarawangsa Sanggar Sunda Lugina Pada Generasi Muda Rancakalong, pelaksanaannya dilakukan dalam tiga tahap penelitian yaitu : tahap orientasi, tahap eksplorasi, dan tahap member check. Secara rinci setiap tahapan tersebut dapat dipaparkan secara berikut : 3.6.1 Tahap Orientasi 1. Melakukan pendekatan terhadap bapak Pupung selaku seniman Tarawangsa, sanggar tarawangsa Sunda Lugina, para sesepuh tarawangsa Rancakalong, generasi muda Rancakalong, dinas desa Rancakalong yang menjadi informan untuk mendapatkan data-data yang berhubungan dengan penelitian 2. Menyiapkan pedoman wawancara dan observasi untuk digunakan pada saat pengumpulan data baik dengan observasi maupun wawancara. 3. Mencari berbagai data-data yang diperlukan dan berhubungan dengan penelitian ini.

39 3.6.2 Tahap Eksplorasi Pada tahap ini dimaksudkan sebagai tahap implementasi dalam kegiatan penelitian yang dilakukan. Pada tahap eksplorasi ini, kegiatan yang peneliti lakukan adalah proses pengumpulan data yang meliputi wawancara dengan berbagai sumber yang berhubungan dengan penelitian. 3.6.3 Tahap member Check Tahap member check diterapkan setelah melakukan tahap eksplorasi, pada tahap ini tujuannya adalah untuk melakukan kegiatan pengecekan kebenaran dari data dan informasi yang dikumpulkan agar hasil penelitian lebih bisa dipercaya. Kegiatan ini dilakukan dengan beberapa tahap yaitu sebagai berikut : 1. Melakukan analisis terhadap data informasi yang dikumpulkan dari semua narasumber. Kemudian data yang telah diolah dan dianalisis diinformasikan kembali kepada narasumber untuk dilakukan pengecekan terhadap validasi data yang ditulis oleh peneliti. 2. Melakukan silang data atau disebut cross check terhadap data yang telah didapat dari berbagai narasumber.

40 3.7 Teknik Analisis Data Menurut Sugiyono (2007:86), Analisis data penelitian merupakan langkah penting setelah pengumpulan data karena kemungkinan peneliti memberikan makna terhadap data yang dikumpulkan. Analisis data merupakan tahap penting karena peneliti dihadapkan pada data yang beraneka ragam. Tahapan yang dilakukan peneliti dalam menganalisis data adalah: 3.7.1 Reduksi Data Kegiatan mereduksi data merupakan kegiatan merangkum data dari berbagai aspek permasalahan yang diteliti untuk membantu dalam penyederhanaan, pengabsahan, transformasi data kasar yang telah diperoleh di lapangan berupa catatan atau bentuk lainnya yang merupakan hasil studi literatur, wawancara, dokumentasi dan observasi. 3.7.2 Penyajian Data Penyajian data diarahkan agar data hasil reduksi tersusun dalam pola hubungan, sehingga semakin mudah dipahami. Dalam penyajian data, data yang telah direduksi kemudian dianalisis berdasarkan permasalahan yang telah dirumuskan. Setelah data tersusun menurut pertanyaan penelitian, kemudian disajikan data-data teori yang mendasarinya.

41 3.7.3 Verifikasi Data Vertifikasi data digunakan untuk memeriksa kembali data-data yang diperoleh melalui observasi, data wawancara, angket dan dokumentasi. Tujuan vertifikasi data yaitu agar data yang diperoleh menjadi valid. Setelah data disajikan, peneliti menganalisis kembali data tersebut dan dibandingkan dengan teori yang mendasarinya kemudian diuraikan. Setelah melakukan analisis data yang dikaitkan dengan teori, kemudian peneliti menarik kesimpulan yang didasarkan pada reduksi data dan penyajian data yang merupakan jawaban atas permasalahan yang diangkat dalam penelitian. 3.8 Prosedur Penelitian Untuk mendapatkan hasil penelitian yang diharapkan, maka diperlukan langkah-langkah yang tepat tersebut, dapat dipastikan hasilnya akan sangat baik. Penelitian ini dilaksanakan pada semester ganjil tahun ajaran 2017 yaitu antara bulan Oktober 2017 sampai bulan Januari 2018. Dengan prosedur sebagai berikut: 3.8.1 Persiapan Penelitian a. Survei Survei yang dilakukan oleh peneliti disini adalah meninjau secara langsung lokasi penelitian yang akan dijadikan objek penelitian yaitu di Kediaman/Sanggar Tarawangsa Sunda Lugina yang beralamat di desa Rancakalong Rt 04 Rw 08 dusun 3 Rancakalong kode pos 45361. Sumedang. Jarak yang ditempuh dari Sumedang kota ke tempat

42 penelitian sekitar 13,8 Km atau kurang lebih 30 menit dan 1 Km dari terminal Rancakalong. b. Menentukan Judul dan Topik Penelitian Setelah melakukan survei lokasi yang akan dijadikan tempat penelitian, maka langkah selanjutnya adalah menentukan judul penelitian yang diikuti oleh rumusan masalah. c. Pembuatan Proposal Berdasarkan hasil survei di lapangan, selanjutnya disusunlah proposal penelitian untuk diajukan kepada dewan penguji. d. Menyelesaikan Administrasi Penelitian Setelah proposal disetujui oleh dewan penguji, maka langkah selanjutnya yang harus diselesaikan sebelum melaksanakan penelitian adalah menyelesaikan masalah administrasi yang berhubungan erat dengan surat perizinan. 3.8.2 Pelaksanaan Penelitian Setelah kegiatan persiapan cukup baik, selanjutnya melakukan penelitian sesuai dengan prosedur penelitian yang sudah ditentukan pada BAB III. Langkah-langkah penelitian ini dilakukan peneliti dengan cara terjun langsung ke lapangan dalam proses pertunjukan dan latihan rutin yang berlangsung di sanggar Sunda Lugina. Pada proses penelitian, peneliti melakukan pengambilan data mulai dengan kegiatan observasi, wawancara, studi literatur, dokumentasi,

43 mencatat kegiatan proses penelitian dan kajian terhadap berbagai literatur yang sesuai dengan karakteristik data dan permasalahan yang akan dikaji. 3.8.3 Menyusun Laporan Penelitian Pada bagian akhir kegiatan penelitian, peneliti mulai dengan proses penyusunan laporan penelitian. Proses penyusunan laporan ini dilakukan dengan cara menyusun berbagai data yang didapat pada saat proses penelitian berlangsung. Laporan yang dibuat peneliti dilakukan sesuai dengan ramburambu yang telah ditentukan oleh Bandung.