BAB.III. METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini adalah penelitian tindakan (action research). Penelitian tindakan kelas adalah penelitian yang dilakukan oleh guru di dalam kelasnya sendiri sehingga prestasi belajar siswa menjadi meningkat (IGAK Wardani, 2007: 1.5). Dari pengertian di atas diketahui ada 4 karakteristik PTK yaitu: 1. Adanya masalah dalam proses pembelajaran dan harus diperbaiki 2. Penelitian melalui refleksi diri 3. Penelitian tindakan kelas dilakukan di dalam kelas fokus pada prilaku guru dan siswa dalam melakukan interaksi 4. PTK bertujuan untuk memperbaiki pembelajaran. Perbaikan dilakukan secara bertahap dan terus-menerus Data yang terkumpul didokumentasikan. Proses dan temuan dilakukan melalui observasi, evaluasi, refleksi. Penelitian yang dipilih merupakan suatu inkuiri reflektif (self-reflektive-inquiry) yang berkelanjutan. Penelitian secara terus menerus bertujuan untuk mendapatkan pengetahuan, penjelasan tentang kemajuan, peningkatan, kemunduran, kekurang efektifan dari pelaksanaan sebuah tindakan. Disamping memperoleh pengetahuan, penelitian tindakan juga bertujuan
17 untuk mengembangkan diri dan pemahaman mendalam mengenai pelaksanaan pembelajaran dan kemudian mencoba memperbaikinya dan berlanjut pada upaya memahami dampaknya. Penelitian tindakan kelas ini akan dilaksanakan melalui tahap-tahap yaitu: (1) Perencanaan, (2) Pelaksanaan, (3) Pengamatan, dan (4) Refleksi. B. Tempat, Waktu dan Subjek Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SDN 2 Gedong Tataan kecamatan Gedong Tataan kabupaten pesawaran, karena peneliti adalah guru di sekolah tersebut. 2. Waktu Penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan pada tahun ajaran 2011 2012 pada semester genap. 3. Subjek Penelitian Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V yang berjumlah 29 orang. Dalam penelitian ini peneliti bertindak sebagai pelaku tindakan, dan dibantu oleh seorang guru yang bertindak sebagai observer. Mitra bertugas mengamati proses pembelajaran, kemudian hasil pengamatan dianalisa bersama-sama berdasarkan data-data yang terkumpul, didiskusikan
18 penyebab-penyebabnya dan dicarikan solusinya, hasil diskusi dijadikan rekomendasi untuk merencanakan siklus berikutnya. C. Lama Penelitian Tindakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini akan dilaksanakan setelah dilakukan seminar dan pelaksanaan PTK diperkirakan selama tiga bulan. Penelitian akan berakhir bila indikator yang telah ditetapkan dapat tercapai. Hal yang perlu dipersiapkan dalam penelitian ini adalah: 1. kelas yang akan dijadikan tempat penelitian, 2. media yang digunakan dalam proses pembelajaran 3. lembar pengamatan untuk mengamati proses pembelajaran, (untuk guru dan siswa) 4. RPP, D. Indikator keberhasilan Indikator keberhasilan pada penelitian tindakan kelas ini berdasarkan defenisi konseptual dan Operasional adalah sebagai berikut: Pembelajaran IPA dengan menerapkan metode eksperimen dikatakan berhasil bila: 1. 75 % siswa melakukan aktivitas dengan baik, 2. 75 % siswa tuntas pada mata pelajaran IPA.
19 E. Rancangan Penelitian Tindakan Pelaksanaan penelitian ini menggunakan desain penelitian tindakan, menurut IGAK Mawarni (2007: 8) penelitian dilakukan dengan menggunakan tahapan siklus dan dalam setiap siklus terdiri atas empat tahapan kegiatan yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Penelitian ini dirancang untuk meningkatkan aktivitas pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran berdasarkan masalah, yang pada akhirnya akan bermuara pada peningkatan prestasi belajar siswa. Peneliti merencanakan beberapa siklus dan setiap siklus terdiri dari: perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan, observasi, refleksi dan tindak lanjut, dan akan berakhir bila indikator keberhasilan sudah tercapai 1. Perencanaan Tindakan Sebelum PTK dilaksanakan yang akan dipersiapkan adalah: (1) menentukan standar kompetensi dan kompetensi dasar, kemudian menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), (2) membuat lembar pengamatan, (3) menyiapkan media/sarana untuk eksperiment, menyiapkan lembar kerja siswa 2. Pelaksanaan Tindakan Pada pelaksanaan dibagi tiga tahap yaitu tahap pendahuluan, tahap penyajian/kegiatan inti dan tahap penutup, dalam hal ini peneliti akan menerapkan model pembelajaran berdasarkan masalah.
20 Pendahuluan Membuka dengan salam dilanjutkan dengan do,a bersama (religius) Mengecek kehadiran siswa (kedisiplinan) Apersepsi (kegiatan eksplorasi) Menjelaskan tujuan yang akan dicapai dan garis garis besar materi yang akan di bahas. Kegiatan inti 1. Guru membagi siswa menjadi 5 Kelompok, dengan memerintahkan siswa berhitung 1 sampai 5, yang menyebutkan angka 1 berkumpul menjadi satu kelompok dan angka 2 berkelompok dengan angka 2 dan seterusnya.(kerjasama, tanggungjawab, kejujuran) 2. Guru membagikan lembar kerja dan alat untuk melakukan percobaan 3. Guru memberikan penjelasan seputar apa yang harus dilakukan sesuai dengan lembar kerja. 4. Masing-masing kelompok melakukan percobaan dengan membagi tugas, ada yang melakukan percobaan, yang lain mengamati dan menuliskan hasil pengamatan, dan pembuktian ini dilakukan berulang sampai yakin dengan hasil yang disimpulkan. (Kegiatan eksplorasi, nilai karakter: kerjasama, tanggungjawab, menghargai orang lain, kegigihan) 5. Masing-masing kelompok mendiskusikan hasil pengamatannya dan membuat kesimpulan (kegiatan elaborasi nilai karakter: kerjasama, tanggungjawab, menghargai orang lain, kegigihan)
21 6. Perwakilan dari masing-masing kelompok menjelaskan hasil percobaan kelompoknya, kelompok yang lain menanggapi. Kegiatan konfirmasi) 7. Guru dan siswa menyimpulkan bersama-sama dengan pembuktian hasil percobaan. (kegiatan konfirmasi) Kegiatan penutup Melakukan tes formatif (kejujuran dan kegigihan) Tindak lanjut, penguatan dan motivasi bagi siswa yang belum menguasai materi pembelajaran diminta untuk mengulang kembali dirumah, bagi siswa yang telah menguasai materi dapat meneruskan materi pelajaran ke kompetensi dasar berikutnya. 3. Observasi dan evaluasi Observasi dilakukan terhadap: proses pembelajaran, aktivitas belajar siswa, tes digunakan untuk menilai kemampuan siswa. Observasi dan evaluasi dilakukan selama proses pembelajaran berlangsung. 4. Analisis dan refleksi Dari hasil observasi dan evaluasi, data-data yang terkumpul dianalisis, faktorfaktor yang menjadi hambatan dalam pelaksanaan pembelajaran, kemudian direfleksi, didiskusikan bersama tim, solusinya dijadikan rekomendasi untuk siklus berikutnya.
22 Pelaksanaan PTK dapat dilihat dari gambar 3.1 masalah Perencanaan Pelaksanaan Pengamatan Refleksi Siklus ke 2 Refleksi Pengamatan Pelaksanaan Perencanaan Kesimpulan Gambar 3.1 prosedur penelitian Hasil analisis dan refleksi pada siklus pertama menjadi bahan merencanakan tindakan pada siklus kedua (menjadi rekomendasi), Pelaksanakan siklus ke dua, pengamatan dan dianalisis dan refleksi untuk menentukan rencana tindakan pada siklus ke tiga, dan seterusnya sampai indikator keberhasilan tercapai. F. Defenisi Konseptual dan Operasional 1. Defenisi konseptual Aktivitas belajar adalah kegiatan yang dilakukan peserta didik pada saat proses pembelajaran berlangsung Prestasi belajar adalah kemampuan yang diperoleh siswa setelah mengikuti proses pembelajaran. 2. Defenisi Operasional Aktivitas belajar siswa adalah kegiatan yang dilakukan siswa selama proses pembelajaran, yaitu aktivitas melihat/mengamati proses eksperimen, aktivitas menulis hasil eksperimen, aktivitas keikut sertaan dalam mempersiapkan alat
dan melakukan eksperimen, sikap antusias dalam mengikuti proses kegiatan eksperimen, dan kemampuan dalam memberikan pendapat, bertanya atau menjawab pertanyaan. Nilai Aktivitas siswa = S S = Jumlah aktivitas yang dilakukan siswa X 100 Jumlah aktivitas X jumlah siswa Keterangan: S = persentase aktivitas yang dilakukan siswa 23 Prestasi belajar diukur melalui tes formatif. Standar ketuntasan minimal (SKM) atau Kriteria ketuntasan minimal (KKM) mata pelajaran IPA kelas V adalah 60. Persentase prestasi belajar siswa = P jumlah siswa yang tuntas P = X 100 Jumlah siswa G. Kisi kisi Instrumen Kisi kisi instrumen diturunkan berdasarkan defenisi operasional. Tujuan penyusunan kisi kisi adalah untuk menentukan ruang lingkup dan sebagai petunjuk dalam menulis butir instrumen. Kisi-kisi aktivitas dan prestasi belajar dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 3.1 kisi-kisi instrumen aktivitas belajar siswa Aktivitas yang diamati No aktivitas Keterlibatan dalam mempersiapkan alat eksperimen 1 Keterlibatan dalam melaksanakan eksperimen 2 Mengamati Eksperimen 3 Menulis hasil eksperimen 4 Memberikan pendapat 5 Bertanya 6 Menjawab pertanyaan 7
24 Tabel 3.2 Kisi-kisi instrumen prestasi belajar No Indikator Jumlah soal Siklus 1 sifat cahaya merambat lurus 2 1 2 sifat cahaya dapat menembus benda bening 3 3 sifat cahaya dapat dipantulkan 2 4 pemantulan pada cermin (datar, cekung, cembung 3 2 Jumlah soal 10 H. Instrumen Penelitian Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1. Lembar observasi digunakan untuk mengukur aktivitas siswa 2. Tes digunakan untuk mendapatkan data tentang prestasi belajar siswa 3. Diskusi antara guru dan teman sejawat untuk merefleksi hasil siklus. I. Teknik Analisis Data Penelitian ini menggunakan analisis kualitatif, yaitu analisis aktivitas peserta didik dalam melakukan percobaan dan hasil tes formatif dianalisis untuk menentukan langkah selanjutnya.