ANALISIS KESESUAIAN INSTRUMEN PENILAIAN PADA MATERI TEKS EKSPOSISI KELAS X SMAN 11 KOTA JAMBI DENGAN KARAKTERISTIK PENILAIAN AUTENTIK ARTIKEL

dokumen-dokumen yang mirip
ARTIKEL ILMIAH PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN RANAH PSIKOMOTOR PADA MATERI TITRASI ASAM BASA KELAS XI-MIA SMAN 4 KOTA JAMBI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. penilaian guru tidak dapat mengetahui kemampuan peserta didik menerima

PENGEMBANGAN INSTRUMEN ASESMEN OTENTIK TES TERTULIS PILIHAN JAMAK BERALASAN DENGAN SCIENTIFIC APPROACH

ANALISIS KEMAMPUAN KINERJA SISWA DALAM MELAKSANAKAN PRAKTIKUM DI KELAS XI IPA SMA NEGERI 11 KOTA JAMBI

PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN TERTULIS UNTUK PEMBELAJARAN TEKS EKSPOSISI DI SMA. Oleh

ARTIKEL OLEH I KADEK SUTARYANA NIM

PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN BERBASIS KELAS PADA MATA PELAJARAN BIOLOGI MATERI SISTEM RESPIRASI KELAS XI IPA E JURNAL

PELAKSANAAN PENILAIAN AUTENTIK PADA MATA PELAJARAN PPKN (Studi Kasus Pelaksanaan Kurikulum 2013 di SMP Negeri 2 Colomadu)

Analisis keterlaksanaan kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) pada materi ajar IPA SMP Kelas VIII SMP Negeri 3 Madiun

BAB III METODE PENELITIAN

KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF ARGUMENTASI SISWA KELAS X MULTIMEDIA 1 SMK NEGERI 9 MUARO JAMBI TAHUN PELAJARAN 2016/2017. Herman dan Nur Indah

Pengembangan Instrumen Penilaian Autentik untuk Mengukur Sikap Sosial Peserta Didik SMA Kelas X pada Pembelajaran Fisika

BAB III METODE PENELITIAN

Profesionalisme Guru/ Dosen Sains KEMAMPUAN GURU IPA DALAM PENYUSUNAN PENILAIAN AUTENTIK DI SMP NEGERI 1 PECANGAAN JEPARA TAHUN AJARAN 2014/2015

PENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN MODEL INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SD JURNAL

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) : Keguruan dan Ilmu Pendidikan. : Assesmen Pembelajaran Matematika / MTK-30652

Universitas Kanjuruhan Malang 1) 2) 3) Abstrak

Jurnal Penelitian Tindakan dan Pendidikan 3(2)

Satrio Rahmat Muslim 1, Yaspin Yolanda 2, Ahmad Amin 3 Skripsi ini berjudul Penerapan model Collaborative Teamwork Learning pada

ARTIKEL ILMIAH FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS JAMBI AGUSTUS, Euis Sugiarti : Mahasiswa FKIP Universitas Jambi Page 1

BAB I PENDAHULUAN. keaktifan siswa. Bahan uji publik Kurikulum 2013 menjelaskan standar penilaian

LAPORAN TUGAS AKHIR. Topik Tugas Akhir: Penelitian Pendidikan Matematika

Oleh: Musringah SD Negeri 2 Durenan Kabupaten Tranggalek

2015 KAJIAN INSTRUMEN PENILAIAN PADA BUKU TEKS BAHASA INDONESIA KELAS VII KURIKULUM 2013 TERBITAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

BAB III METODE DAN RENCANA PENELITIAN

PERSEPSI SISWA KELAS XI IPA TENTANG KREATIVITAS GURU DALAM PROSES PEMBELAJARAN BIOLOGI DI SMA NEGERI 5 KOTA JAMBI.

PEMETAAN BUTIR SOAL DALAM RANGKA MENCAPAI TUJUAN PEMBELAJARAN MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS X SMK MUHAMMADIYAH BATURETNO NASKAH PUBLIKASI

ARTIKEL ILMIAH PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN BERPIKIR KREATIF PESERTA DIDIK PADA MATERI SISTEM KOLOID DI KELAS XI SMA OLEH:

KEMAHIRAN BERBICARA MELALUI METODE BERMAIN PERAN SISWA KELAS XI IPS SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 1 KARIMUN TAHUN PELAJARAN 2013/2014 ARTIKEL E-JOURNAL

IDENTIFIKASI PELAKSANAAN PENILAIAN SIKAP PADA PEMBELAJARAN IPA KURIKULUM 2013 KELAS VIII TAHUN PELAJARAN 2014/2015 DI SMPN SE-KABUPATEN PATI

A1C FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS JAMBI AGUSTUS,

IMPLEMENTASI PENILAIAN AUTENTIK DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA ARTIKEL

BAB 1 PENDAHULUAN. sebuah kurikulum, baik Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK), Kurikulum


BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS

III METODE PENELITIAN

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS TEKS DESKRIPSI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 PADANG

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan Pembelajaran. Proses Pembelajaran Evaluasi. Gambar 1.1 Hubungan ketiga komponen dalam pembelajaran

ARTIKEL ILMIAH. Kemampuan Menulis Paragraf Deskripsi siswa Kelas X SMA Negeri 2. Tanah Sepenggal Kabupate Bungo Tahun Ajaran 2013/2014

BAB III METODE PENELITIAN. sebagai tempat penelitian dengan pertimbangan sebagai berikut: a. Berdasarkan pengalaman PPL selama 4 bulan.

EVALUASI HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN PENILAIAN AUTENTIK PADA MATA PELAJARAN KELISTRIKAN SISTEM REFRIGERASI

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KREATIF PRODUKTIF JURNAL. Oleh. SULIHAWATI Siswantoro Sowiyah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. sebanyak 17 orang yang terdiri dari 7 orang laki-laki dan 10 orang

KEMAMPUAN MENULIS LAPORAN PENGAMATAN SISWA KELAS VIII 1 SMP NEGERI 10 KOTA JAMBI ABSTRAK

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian kualitatif deskriptif adalah suatu metode yang digunakan untuk

Key Words: Hasil Belajar Matematika, Metode Play Answer

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

ARTIKEL ILMIAH. Kemampuan Menulis Laporan Pengamatan Siswa Kelas VIII A SMP Negeri 16 Kota Jambi Tahun Pelajaran 2013/2014. Oleh: Pebrina Pakpahan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

PELAKSANAAN PENILAIAN HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN SEJARAH KELAS X SMA N 1 KOTO SALAK KABUPATEN DHARMASRAYA JURNAL

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN DI SEKOLAH DASAR

BAB III METODE PENELITIAN. variabel. Secara khusus rancangan penelitian ini menggunakan hubungan

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan data hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan,

BAB III METODE PENENLITIAN

Suharti Guru Mata Pelajaran Bahasa Indonesia SMP Negeri 1 Lubuk Pakam Surel :

IMPLEMENTASI PENILAIAN PORTOFOLIO (PORTOFOLIO ASSESSMENT) GURU MATA PELAJARAN IPA DI SMP NEGERI 2 BANYUDONO

PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN KINERJA SISWA UNTUK MENGASES KETERAMPILAN PROSES DALAM PRAKTIKUM SENYAWA POLAR DAN NON POLAR KELAS X SMA

ARTIKEL ILMIAH KEMAMPUAN MENULIS LAPORAN PERJALANAN SISWA KELAS VIII A SMP NEGERI 22 KOTA JAMBI TAHUN PELAJARAN 2013/2014 SKRIPSI.

BAB III METODE PENELITIAN

ANALISIS PRESTASI BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN INTERNET PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI DI KELAS XI IPA SMA NEGERI 1 MUARO JAMBI

UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER SISWA KELAS VIIC SMP NEGERI 11 YOGYAKARTA

PEMAHAMAN TEKS DISKUSI OLEH SISWA SMP NEGERI 2 PONTIANAK TAHUN PELAJARAN 2014/2015

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE DISCOVERY PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS IV SD

BAB III METODE PENELITIAN. pengembangan atau Research and Development (R&D). Menurut. dengan pendekatan problem solving pada materi himpunan untuk

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian

Konseling dan Pendidikan

KEMAMPUAN GURU MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X SMA SE KECAMATAN BOYOLALI DALAM PELAKSANAAN PENILAIAN PEMBELAJARAN PADA KURIKULUM 2013

PEMETAAN KUALITAS PEMBELAJARAN BIOLOGI KELAS XI SEMESTER 1 SMA NEGERI DI KOTA JAMBI

IMPLEMENTASI PENILAIAN AUTENTIK KURIKULUM 2013 PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SMK N 2 PURWOKERTO SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. yang bisa ditempuh disekolah adalah jalur pendidikan formal. Pendidikan formal

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMPRODUKSI TEKS PROSEDUR KOMPLEKS DENGAN MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI

PENERAPAN THE LEARNING CELL PADA POKOK BAHASAN PETA DAN BENTUK POLA POLA UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR (IPS) SISWA SMP

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

KEMAMPUAN GURU BIOLOGI SMA NEGERI 1 GONDANG SRAGEN DALAM PENYUSUNAN PENILAIAN AUTENTIK (Authentic Assesment) SEBAGAI EVALUASI PEMBELAJARAN

PENERAPAN PENILAIAN AUTENTIK KURIKULUM 2013 PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA DI MA MUHAMMADIYAH 1 MALANG

PENINGKATAN HASIL BELAJAR EKONOMI DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION

ARTIKEL ILMIAH KEMAMPUAN GURU DAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA INDAH PUISI KELAS VII A SMP NEGERI 47 MUARO JAMBI

KREATIVITAS GURU IPA KELAS VII DAN VIII DALAM PENYUSUNAN PENILAIAN AUTENTIK DI SMP NEGERI 1 PECANGAAN JEPARA SEMESTER GASAL TAHUN AJARAN 2014/2015

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan Classroom Action Research atau yang

I. PENDAHULUAN. Pembelajaran adalah pola interaksi siswa dengan guru dan sumber belajar pada

PENGARUH LATAR BELAKANG GURU TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN SENI BUDAYA

(Staf Pengajar Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Yogyakarta) Kata kunci: pembelajaran ekonomi, penilaian berbasis kompetensi.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

STUDI TENTANG PENILAIAN AUTENTIK PADA PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK MATERI OPTIKA GEOMETRI KELAS X DI SMAN 4 MALANG

Penggunaan Media Komik Terhadap Hasil Belajar PAI Di SDN 2 Sabang Tahun Ajaran 2015/2016

KEMAHIRAN MENULIS TEKS BERITA MENGGUNAKAN MEDIA VIDEO SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 17 BINTAN TAHUN PELAJARAN 2012/2013

BAB III METODE PENELITIAN

Frikson Jony Purba Dosen FKIP Universitas Quality E mail

PENERAPAN PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) DENGAN MEDIA POWER POINT UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR EKONOMI

Instructional Design

BAB III METODE PENELITIAN. Adapun subjek dari penelitian ini adalah guru dan siswa kelas VD Sekolah

DEVELOPMENT OF INSTRUENT LEVEL OF AUTHENTIC ASSESENT APPROACH TO PHYSICS EARNING BASED CURICULUM 2013 IN CLASS X SMA NEGERI SE-KOTA PEKANBARU

JPG (Jurnal Pendidikan Geografi) Volume 1, No 1, JULI 2014 Halaman e-issn :

PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH UNTUK MENINGKATKAN SIKAP PERCAYA DIRI DAN HASIL BELAJAR JURNAL. Oleh LENI SETIYAWATI RAPANI ASMAUL KHAIR

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

ANALISIS KESESUAIAN INSTRUMEN PENILAIAN PADA MATERI TEKS EKSPOSISI KELAS X SMAN 11 KOTA JAMBI DENGAN KARAKTERISTIK PENILAIAN AUTENTIK ARTIKEL OLEH FATIMAH MELIA NIM A1B111004 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS JAMBI JUNI, 2015

ANALISIS KESESUAIAN INSTRUMEN PENILAIAN PADA MATERI TEKS EKSPOSISI KELAS X SMAN 11 KOTA JAMBI DENGAN KARAKTERISTIK PENILAIAN AUTENTIK Oleh: Fatimah Melia, Albertus Sinaga, Pembimbing I, Wawan Gunawan, Pembimbing II Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kesesuaian instrumen penilaian yang digunakan pada materi teks eksposisi di kelas X SMAN 11 Kota Jambi dengan karakteristik penilaian autentik. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Instrumen dalam penelitian ini berupa tabel rekapitulasi instrumen, dan tabel identifikasi pertimbangan kesesuaian instrumen penilaian dengan karakteristik penilaian autentik. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik studi pustaka dan dokumentasi. Sedangkan teknik analisis data dilakukan dengan membandingkan instrumen penilaian pada materi teks eksposisi dengan karakteristik penilaian autentik. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa kesesuaian karakteristik penilaian autentik 1 (KPA1) mendapat skor 2 (sesuai), pada instrumen 1, 2, 3, 5 sedangkan instrumen 4 terdapat 1 soal yang tidak sejalan dengan kompetensi pembelajaran sehingga mendapat skor 1 (cukup sesuai). Kesesuaian instrumen penilaian dengan KPA2 mendapat skor 2 (sesuai), pada instrumen 1, 2, 3 dan 4. Sementara pada instrumen 5 mendapat skor 1 (cukup sesuai). Kesesuaian instrumen penilaian dengan KPA3 memperoleh skor 2 (sesuai), pada instrument 1, 2, 3, 4 dan 5. Kesesuaian instrumen penilaian dengan KPA4 adalah 2 (sesuai), pada instrumen1, 2, 3, 4 dan 5. Kesesuaian instrumen penilaian dengan KPA5 mendapat skor 2 (sesuai), pada instrumen 1, 2, 3, 4, dan skor 1 pada instrumen 5 (cukup sesuai). Kesesuaian instrumen penilaian dengan KPA6 mendapat skor 1 (cukup sesuai), pada instrumen1, 2, 3, 4, dan 5. Kesesuaian instrumen penilaian dengan KPA7 mendapat skor 2 (sesuai) pada instrumen1, 2, 3, 4 maupun 5. Kesesuaian instrumen penilaian dengan KPA8 adalah 0 (tidak sesuai). Kesesuaian instrumen penilaian pada materi teks eksposisi baik yang berupa tes maupun non tes yang digunakan di kelas X SMAN 11 Kota Jambi sudah memiliki memenuhi karakteristik penilaian autentik sebesar 77,5% dengan kategori sesuai. Kata Kunci: Analisis, kesesuaian, instrumen penilaian, materi teks eksposisi, karakteristik penilaian autentik. PENDAHULUAN Penilaian merupakan salah satu kegiatan yang dilakukan untuk mengukur dan menilai tingkat pencapaian kurikulum. Penilaian autentik memiliki relevansi kuat terhadap

pendekatan ilmiah (scientific approach) dalam pembelajaran sesuai dengan tuntutan kurikulum 2013. Dalam implementasi pembelajaran di sekolah guru memang diberikan kebebasan untuk menggunakan maupun menyusun sendiri instrumen penilaian yang sesuai dengan karakterisik dan kondisi peserta didiknya, namun penilaian tersebut harus tetap sejalan dan sesuai dengan penerapan kurikulum 2013. Berdasarkan observasi penulis di SMAN 1 Kota Jambi dan SMAN 11 Kota Jambi yang telah menerapkan penilaian autentik, sebagian dari instrumen yang dikembangkan belum seutuhnya sesuai dengan karakteristik penilaian autentik. Oleh karena itu, untuk kepentingan praktis perbaikan instrumen penilaian dibutuhkan pengidentifikasian relevansi instrumen penilaian tersebut dengan karakteristik penilaian autentik. Secara kualitatif pengidentifikasian tersebut akan menghasilkan instrumen apa yang sesuai, dan instrumen apa yang kurang sesuai dengan karakteristik penilaian autentik. Sehingga untuk instrumen penilaian yang sudah sesuai dapat dilanjutkan pelaksanaannya sedangkan untuk instrumen penilaian yang belum sesuai dapat direvisi lagi. Berdasarkan uraian latar belakang tersebut, maka yang menjadi fokus masalah dalam penelitian ini adalah bagaimanakah kesesuaian instrumen penilaian pada materi teks eksposisi kelas X SMAN 11 Kota Jambi dengan karakteristik penilaian autentik? Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan kesesuaian instrumen penilaian pada materi teks eksposisi kelas X SMAN 11 Kota Jambi dengan karakteristik penilaian autentik. KAJIAN PUSTAKA Penilaian dalam Pendidikan Penilaian adalah mengubah skor menjadi nilai menggunakan skala dan acuan tertentu. Oleh karena itu, proses penilaian hanya dapat dijalankan apabila telah jelas skala yang digunakan dan acuan yang dianutnya (Purwanto, 2008:205). Standar Penilaian Pendidikan Kurikulum 2013

Menurut Permendikbud No 66 tahun 2013 standar penilaian pendidikan adalah kriteria mengenai mekanisme, prosedur, dan instrumen penilaian hasil belajar peserta didik. Penilaian Autentik Penilaian autentik adalah penilaian proses pembelajaran yang dilakukan oleh guru secara riil dan menyeluruh untuk mengetahui sejauh mana kompetensi atau tujuan pembelajaran telah tercapai oleh siswa. Dengan demikian, penilaian autentik diarahkan pada proses mengamati, menganalisis, dan menafsirkan data yang telah terkumpul selama proses pembelajaran berlangsung dan bukan hanya semata-mata pada hasil pembelajaran Karakteristik Penilaian Autentik Karakteristik penilaian autentik menurut Basuki dan Hariyanto (2014:171) adalah sejalan dengan kompetensi pembelajaran, melibatkan pengalaman nyata, meupakan bagian dari proses pembelajaran, mencakup penilaian pribadi (self assessment) dan refleksi, mengukur keterampilan dan performansi, bukan mengingat fakta, kriteria keberhasilan dan kegagalan diketahui siswa dengan jelas, menggunakan bermacam-macam instrumen, pengukuran, dan metode yang sesuai dengan karakteristik dan esensi pengalaman belajar, dan bersifat komprehensif dan holistik yang mencakup semua aspek dan tujuan pembelajaran. Bentuk Penilaian Autentik Hasil belajar yang dilakukan lewat penilaian perlu dilakukan secara seimbang antara pengetahuan (kognitif), sikap (afektif), dan keterampilan (psikomotor). Secara teknis, hal yang harus diperhatikan dalam pelaksanaan penilaian autentik adalah sebagai berikut. 1) Penilaian aspek kognitif terdiri dari tertulis dan lisan 2) Penilaian terhadap aspek afektif terdiri dari lembar observasi, jurnal, penilaian diri, dan penilaian teman sejawad.

3) Penilaian terhadap aspek psikomotor terdiri dari unjuk kerja, presentasi lisan, portofolio, produk, praktek. Pembelajaran Teks Eksposisi Salah satu materi pembelajaran Bahasa Indonesia di SMA Kelas X semester ganjil sesuai dengan kurikulum 2013 adalah teks eksposisi. Pardiyono (dalam Junika 2014) mengemukakan bahwa teks adalah suatu bentuk ekspresi komunikasi berupa tulisan, ucapan, gambar, atau simbol yang dibuat dengan tujuan menyampaikan pesan tertentu kepada orang lain. Teks adalah satuan bahasa yang mengandung makna, pikiran dan gagasan lengkap yang berwujud tertulis maupun lisan (Kemendikbud, 2013:3). METODE PENELITIAN Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Data dalam penelitian ini adalah kesesuaian instrumen penilaian pada materi teks eksposisi kelas X SMAN 11 Kota Jambi dengan karakteristik penilaian autentik. Adapun yang menjadi sumber data dalam penelitian ini adalah Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan instrument penelitian yang digunakan guru SMAN 11 Kota Jambi pada pembelajaran teks eksposisi. Instrumen dalam penelitian ini berupa tabel rekapitulasi instrumen, dan tabel identifikasi pertimbangan kesesuaian instrumen penilaian dengan karakteristik penilaian autentik. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik studi pustaka dan dokumentasi. Sedangkan teknik analisis data dilakukan dengan membandingkan instrumen penilaian pada materi teks eksposisi dengan karakteristik penilaian autentik HASIL DAN PEMBAHASAN

Kesesuaian instrumen1 dengan karakteristik penilaian autentik 1 mendapat skor 2 (sesuai) pada instrument 1, 2, 3, dan 5, sementara untuk instrumen 4 terdapat 1 soal pada aspek penilaian psikomotor yang tidak sejalan dengan kompetensi pembelajaran yaitu soal nomor 6 sehingga hanya mendapat skor 1 (cukup sesuai). Kesesuaian instrumen dengan karakteristik penilaian autentik 2 mendapat skor 2 (sesuai), baik itu pada instrumen 1, 2, 3 dan 4. Sementara pada instrumen 5 mendapat skor 1 (cukup sesuai). Kesesuaian instrumen penilaian dengan karakteristik penilaian autentik 3 memperoleh skor 2 (sesuai), pada instrument 1, 2, 3, 4 dan 5. Kesesuaian instrumen dengan karakteristik penilaian autentik 4 adalah 2 (sesuai), baik itu pada instrument 1, 2, 3, 4 dan 5. Kesesuaian instrumen penilaian dengan karakteristik penilaian autentik 5 (KPA5) mendapat skor 2 (sesuai), pada instrumen 1, 2, 3, 4, dan skor 1 pada instrumen 5 (cukup sesuai). Kesesuaian instrumen dengan karakteristik penilaian autentik 6 mendapat skor 1 (cukup sesuai), pada instrument 1, 2, 3, 4, dan 5. Kesesuaian instrumen penilaian dengan karakteristik penilaian autentik 7 mendapat skor 2 (sesuai) untuk keseluruhan instrumen baik itu pada instrumen 1, 2, 3, 4 maupun 5. Kesesuaian instrumen penilaian dengan karakteristik penilaian autentik 8 adalah 0 (tidak sesuai) karena instrumen yang digunakan belum menunjukkan kekomprehensifan dan keholistikan terhadap tujuan pembelajaran. PEMBAHASAN Instrumen penilaian yang disusun pada materi teks eksposisi ini sudah terlihat melibatkan pengalaman nyata, hal tersebut ditandai dengan pemberian tugas-tugas autentik, di mana pada setiap materi pokoknya terdapat 4-5 soal yang mengarahkan siswa pada kemampuan kognitif maupun psikomotor sehingga akan sangat membantu siswa dalam penguasaan materi, bukan hanya secara teori saja tetapi juga performansi. Hanya saja, untuk soal ulangan belum bisa dikategorikan sudah melibatkan pengalaman nyata, karena butir soal banyak yang tidak menggunakan kata kerja operasional seperti soal nomor 5 pada instrumen 3, soal nomor 1,2 pada instrumen 5

dan nomor 8 pada soal pilihan ganda, serta nomor 1, 2 dan 3 pada soal uraian. Di samping itu dari beberapa soal yang telah dianalisis terdapat 3 soal yang mengujikan kognitif tingkat 1 yaitu soal nomor 7, 9 dan 10 pada soal ulangan bagian pilihan ganda, itu artinya soal tersebut hanya mengujikan pengetahun (kemampuan mengingat) sehingga tidak bisa dikategorikan telah melibatkan pengalaman nyata, sebagaimana yang dinyatakan oleh Kunandar (2013) bahwa kemampuan peserta didik dapat diklasifikasikan menjadi 2 yaitu tingkat tinggi dan tingkat rendah, pada penilaian tingkat rendah terdiri dari kognitif 1 yang hanya menguji kemampuan siswa menghafal dan mengingat sedangkan kemampuan tingkat tinggi mengarahkan siswa untuk mengaplikasikan teori yang telah dipelajari dalam kondisi yang nyata. Sementara itu untuk penilaian aspek kognitif, pada ke-5 kelompok instrumen penilaian item/pernyataannya sama saja hal tersebut disebabkan oleh KD pada setiap materi pokok pembelajaran teks eksposisi yang juga sama pada ke-5 materi pokok yaitu diturunkan dari KI 1 dan KI 2 tentang sikap religius (spiritual) dan sikap sosial. Sebagaimana dinyatakan oleh Kunandar (2013:100) dalam kurikulum 2013 sikap hanya dibagi menjadi 2, yakni sikap spiritual dan sikap sosial. Bahkan kompetensi sikap masuk menjadi kompetensi inti, yakni kompetensi inti 1 untuk sikap spiritual, dan kompetensi inti 2 untuk sikap sosial. Secara keseluruhan, hasil analisis penulis secara fisik dan isi terhadap instrumen penilaian pada materi teks eksposisi kelas X SMAN 11 Kota Jambi yang terlampir dalam rancangan pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang telah disusun oleh guru mata pelajaran bahasa Indonesia ini sudah menunjukkan kesesuaian dengan persentase 77,5% dan kategori sesuai. Walaupun terdapat sedikit kelemahan pada kategori komprehensif dan holistik namun secara keseluruhan instrumen yang digunakan dalam mengevaluasi kemampuan peserta didik pada materi teks eksposisi di SMAN 11 Kota Jambi sudah sesuai dengan karakteristik penilaian yang direkomendasikan pemerintah sebagai acuan dalam penilaian kurikulum 2013 yakni penilaian autentik. KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan Kesesuaian instrumen penilaian pada materi teks eksposisi kelas X SMAN 11 Kota Jambi dengan 8 karakteristik penilaian autentik sudah memenuhi karakteristik penilaian autentik, dengan persentase kesesuaian 77,5% dan kategori sesuai. SARAN Berdasarkan hasil penelitian ini, maka peneliti menyarankan beberapa hal sebagai berikut, bagi guru mata pelajaran Bahasa Indonesia di SMAN 11 Kota Jambi, diharapkan agar dapat menyusun instrumen penilaian yang secara fisik dan isi sesuai dan memenuhi karakteristik penilaian autentik, sehingga guru dapat mengetahui kemampuan peserta didik yang sebenarnya.bagi guru yang menyusun instrumen penilaian diharapkan dapat menyusun instrumen yang komprehensif mengujikan keseluruhan KD dan indikator pembelajaran, agar tujuan pebelajaran dapat tercapai dengan maksimal. Bagi peneliti selanjutnya diharapkan agar dapat mengembangkan objek penelitian ini dengan kajian yang lebih luas dan mendalam terhadap kesesuaian penilaian dengan karakteristik penilaian autentik. DAFTAR RUJUKAN Abidin, Y. 2014. Desain Sistem Pembelajaran Dalam Konteks Kurikulum 2013. Bandung: Radika Aditama. Arikunto, S. 2013a. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta. ----------.2013b. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT Bumi Aksara. ----------. 2009. Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta. Basuki dan Hariyanto. 2014. Asesmen Pembelajaran. Bandung: PT. Remaja Rosakarya. FKIP Universitas Jambi. 2008. Pedoman Penulisan Skripsi. Jambi: FKIP Universitas Jambi. Jihad, A dan Haris, Abdul.2009. Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta: Multi Pressindo.

Junika, S. 2014. Kemampuan Menulis Teks Eksplanasi Siswa Kelas VII SMPN 11 Kota Jambi Tahun Pelajaran 2013/2014. Skripsi Tidak diterbitkan.jambi: PBS Universitas Jambi. Kemendikbud, 2013. Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013. Jakarta: Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pendidikan dan Kebudayaan dan Penjamin Mutu Pendidikan. Kosasih, E. dan Restuti. 2013. Mandiri Bahasa Indonesia. Jakarta: Erlangga. Kunandar. 2013. Penilaian Autentik (Penilaian Hasil Belajar Peserta Didik Berdasarkan Kurikulum 2013). Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Masyitah. 2012. Pengembangan Instrumen Penilian Autentik Mata Pelajaran Kimia di SMA N 4 Kota Jambi. Skripsi tidak diterbitkan. Jambi: PMIPA FKIP Unirversitas Jambi. Mulyatiningsih, E. Model Penelitian Terapan Bidang Pendidikan. Yogyakarta: Alfabeta Mulyatiningsih, E. Pengembangan Model Pembelajaran. (online), http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/pengabdian/dra-endang-mulyatining sih-mpd/7cpengembangan-model-pembelajaran.pdf) diakses 25 Oktober 2014. Muslich, M. 2011. Authentic Assessment: Penilaian Berbasis Kelas dan Kompetensi. Jakarta: Rafika Aditama. Nurgiantoro, B. 2013. Penilaian Otentik dalam Pembelajaran Bahasa. Yogyakarta : BPFE- Yogyakarta. Ovianti, M. 2013. Pengembangan Instrumen Penilaian Autentik Pada Proses dan Hasil Pembelajaran Matematika Materi Persamaan Garis Lurus di Kelas VII SMP Berdasarkan Standar KTSP. Skripsi tidak diterbitkan. Jambi: PMIPA FKIP Universitas Jambi. Permendikbud, 2013. Jurnal Lampiran Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No.66 Tahun 2013 Tentang Standar Penilaian Pendidikan. Purwanto, 2010. Evaluasi Hasil Belajar. Surakarta: Pustaka Pelajar. Rohimah, I. 2014. Buku Penilaian Autentik Bahasa Indonesia. Jakarta: Erlangga Sudjana, N. 2009. Penilaian Hasil Proses Belajar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Sugiyono, 2013. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta. Sunu, H.Y dan Harumurti, W.Y. 2014. Penilaian Belajar Siswa di Sekolah. Depok:PT.Kanisius. Suryabrata, S. 2012. Metodologi Penelitian. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Tarigan, H.1987. Pembelajaran Teks pada Bahasa Indonesia. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.