III. METODE PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
V. HASIL DAN PEMBAHASAN. usia, pendidikan terakhir, pekerjaan dan pendapatan. Responden dalam penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini terdapat dua variabel, yaitu: menjadi variabel bebas dalam penelitian ini adalah:

BAB III METODE PENELITIAN. Koperasi Mahasiswa UMY. Subyek yang digunakan yaitu konsumen Koperasi

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Akademi Keperawatan Karangnyar 17

BAB III METODE PENELITIAN. perumusan masalah yang teridentifikasi, pengumpulan dasar teori yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODA PENELITIAN. 3.1 Jenis Penelitian dan Gambaran dari Populasi Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. explanatory research, yaitu tipe penelitian yang bertujuan untuk

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kota Pare tepatnya di JL. PB Sudirman 35A Pare Kediri Jawa Timur.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang dibawa oleh peneliti harus sudah jelas. 1 Penelitian ini bersifat kuantitatif

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian explanatory, dimana penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. objektif, valid, dan reliabel tentang suatu hal (variabel tertentu). Subjek adalah

BAB III METODE PENELITIAN. adalah Seluruh Karyawan pada PT. Aditama Graha Lestari. hubungan yang bersifat sebab akibat dimana variabel independen

BAB III METODE PENELITIAN. pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel

III. METODE PENELITIAN. Pada skripsi ini informasi yang diperoleh dari penelitian dikelola dengan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. sejak Maret 2017 sampai dengan Agustus Semesta Jl. Kemanggisan raya no 19 Jakarta Barat.

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Diagram Alir Berikut ini merupakan diagram alur penelitian yang digunakan dalam penelitian ini.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. digunakan dalam penelitian ini adalah:

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini menggunakan penelitian survey. Metode survey menurut

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan. 73 Pada

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini termasuk dalam penelitian survei. Penelitian survei

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metodologi tersebut mencakup konteks riset, data dan sumber data, lokasi

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. digambarkan lewat angka simbol, kode dan lain-lain. Data itu perlu dikelompokkelompokkan

BAB III METODE PENELITIAN. adalah peserta BPJS Kesehatan Dikantor Cabang Gedong Kuning. akan diteliti adalah peserta BPJS Kesehatan.

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian Assosiatif kausal, penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. akan pembeli yang ingin membeli HandPhone, Sehingga dalam setiap harinya Visitel

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang beralamat di Jl. Petojo VIJ IV No. 28 Jakarta Pusat. Waktu pelaksanaan

BAB III METODE PENELITIAN. Hos Cokroaminoto Ruko Grogol C2, Pekalongan. Alasan dipilihnya toko

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di CV. Akar Daya Mandiri yang berlokasi di Jalan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, digunakan jenis penelitian explanatory research dengan

36 Kompensasi. Variabel kompensasi ini terdiri dari Gaji, Reward dan Insentif. 1. Gaji Menurut Hasibuan (2007) gaji adalah balas jasa yang dibayar sec

BAB III METODE PENELITIAN. dikatakan metode kuantitatif karena penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Menteng Raya No.29, Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta

BAB III METODE PENELITIAN. ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari kemudian ditarik kesimpulan.

BAB III METODE PENELITIAN. adalah di Jakarta Barat yang juga merupakan kota tempat tinggal peneliti,

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Kuantitatif adalah data penelitian berupa angka- angka dan analisis

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. sampel auditor internal pada perusahaan perusahaan tersebut. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. untuk membahas permasalahan yang diambil dalam penelitian. Selain itu,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Universitas Mercu Buana Jakarta, hal tersebut

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada PT. PLN Persero Cabang Pekanbaru

III. METODE PENELITIAN. Berdasarkan jenis penelitian diatas, tipe penelitian ini adalah penelitian asosiatif.

BAB 3 METODELOGI PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Pendekatan kuantitatif merupakan pendekatan yang sistematis

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. mengembangkan dan menguji antar variabel yang dihipotesiskan (Supriyanto dan

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk

BAB III METODE PENELITIAN. Pahlawan Seribu ITC BSD No. 33A&35 Serpong, Tangerang Selatan. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. satu kota yang ada di Provinsi Lampung. Objek yang akan diambil ada pada PT.

BAB III METODE PENELITIAN Identifikasi Variabel Dan Definisi Operasional Variabel

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini, jenis penelitiannya bersifat asosiatif. Dengan penelitian asosiatif

BAB III METODE PENELITIAN. pengaruh atau hubungan itu terhadap kedua variabel tersebut. berlokasi di Jl Jamin Ginting, Km 10 No. 21, Medan.

BAB III METODE PENELITIAN. yang pernah berkunjung dan membeli motor Yamaha.

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif asosiatif. Metode penelitian kuantitatif asosiatif merupakan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang valid, penelitian ini menggunakan survey dengan format deskriptif

Bab III METODELOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini adalah penelitian asosiatif yaitu bentuk penelitian dengan

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian, objek penelitian ini adalah sepeda motor vario 150 yang berada di kota

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam melakukan suatu penelitian sangat perlu dilakukan perencanaan dan

3. PELAKSANAAN KEGIATAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Transkripsi:

III. METODE PENELITIAN A. Metode Dasar Penelitian Metode dasar yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode asosiatif kausal. Penelitian metode asosiatif kausal bertujuan untuk mengetahui pengaruh ataupun juga hubungan antara dua variabel independen atau lebih terhadap variabel dependen. (Sugiyono 2003). B. Metode Pengambilan Sampel 1. Lokasi penelitian Lokasi penelitian dilakukan secara sengaja (purposive). Penentuan lokasi dilakukan dengan menunjuk wilayah atau target tertentu sesuai tujuan penelitian (Eriyanto, 2007). Dalam penelitian ini peneliti mengambil lokasi penelitian di UD salak Crystal di Turi yang memproduksi olahan salak. Pertimbangan pemilihan lokasi tersebut dikarenakan UD. Salak Crystal merupakan satu-satunya usaha dengan diversikasi produk olahan salak cukup banyak dan merupakan usaha yang masih bertahan diantara banyaknya usaha sejenis yang telah tutup di kecamatan Turi, Sleman. 2. Populasi dan sampel penelitian Populasi adalah suatu wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang menpunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang telah ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2015). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pelanggan sudah yang melakukan pembelian 28

29 terhadap kripik salak di UD. Salak Crystal. Teknik pengambilan sampel yang dilakukan dalam penelitian ini menggunakan insidental sampling. Pemilihan sampel dalam teknik ini adalah sampel yang kebetulan ditemui dan memenuhi syarat untuk diteliti (Mulyatiningsih 2015). Dalam penelitian ini sampel yang dipilih adalah pelanggan yang melakukan pembelian produk kripik salak di UD salak Crystal. Sampel yang diteliti berjumlah 30 sampel dengan jangka waktu pengambilan sampel yaitu 3 minggu. C. Jenis data dan Teknik Pengumpulan Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari data primer dan sekunder. 1. Data Primer Data primer merupakan data yang diperoleh langsung dari sumber pertamanya yang didapatkan dari hasil pengisian kuesioner oleh responden (Suryabrata 2008). Data primer yang digunakan dalam penelitian ini meliputi tanggapan responden terhadap produk kripik salak UD Salak Crystal. 2. Data Sekunder Data sekunder adalah data yang diperoleh dari sumber kedua, data yang telah tersedia dan dikumpulkan oleh pihak lain untuk dimanfaatkan sesuai kebutuhan (Sanusi 2011) Data sekunder dalam penelitian ini adalah data yang berasal dari publikasi cetak maupun literatur-literatur. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan beberapa metode yaitu sebagai berikut :

30 1. Observasi Metode observasi merupakan metode yang dilakukan melalui pengamatan dan pencatatan secara sistematik terhadap gejala yang tampak pada obyek penelitian (Sujarweni 2014). 2. Kuesioner Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang disusun secara cermat dan dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawab. (Sugiyono 2005) Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini berisi seperangkat pernyataan mengenai pengaruh antara kualitas produk, harga dan lokasi terhadap kepuasan pelanggan kerpik salak di UD Salak Crystal yang didalamnya sudah disediakan alternatif jawaban yang harus dipilih oleh responden dengan skala likert. D. Pembatasan Masalah Responden dalam penelitian ini adalah pelanggan yang melakukan pembelian berulang (Repeat order ) di UD. Salak Crystal yang terletak di Jl. Salak, Kembangarum, Sleman. E. Definisi operasional dan pengukuran variabel Definisi operasional variabel adalah suatu definisi yang diberikan kepada suatu variabel dengan memberi arti atau menspesifikan kegiatan atau membenarkan suatu operasional yang dieprlukan untuk mengukur variabel tersebut (Sugiyono 2001). Adapun variabel penelitian beserta definisi operasional dijelaskan sebagai berikut :

31 1. Kualitas produk adalah totalitas fitur dan karakteristik produk yang bergantung pada kemampuannya untuk memuaskan yang dinyatakan dengan tersirat, kualitas produk memili beberapap parameter seperti rasa produk, kemasan, label, tampilan produk da daya tahan produk. a. Rasa produk adalah sensasi yang diterima setelah menggunakan atau mengkonsumsi produk b. Kemasan adalah material yang digunakan untuk membungkus produk dan melindungi produk serta untuk menampilkan image atau pandangan terhadap isi produk c.. Label adalah adalah sejumlah keterangan pada kemasan produk yang berisi tentang informasi gizi suatu produk, legalitas, komposisi produk d. Tampilan produk adalah suatu bentuk fisik atau wujud dari produk yang dilihat dan berkaitan dengan nilai estetika produk e. Daya tahan adalah masa simpan atau masa pakai yang digunakan untuk mengkonsumsi produk berkaitan dengan berapa lama produk dapat digunakan atau dikonsumsi 2. Harga adalah sejumlah nilai dalam hal ini berupa uang yang harus dikeluarkan untuk mengkonsumsi atau menggunakan produk. Meliputi beberapa parameter yaitu persepsi harga, prosedural harga, dan kewajaran harga a. Persepsi harga pandangan seorang pembeli terhadap harga suatu produk yang berkaitan dengan kualitas dan kesesuaian dari produk yang diterima b. Prosedural harga merupakan infomasi yang diberikan mengenai hal-hak berhubungan dengan proses terjadinya transaksi jual beli yang akan dilakukan

32 c. Kewajaran harga adalah harga yang dapat diterima oleh pembeli dilihat berdasarkan pertimbangan atas kesesuaian harga produk dengan kompetitor lain. 3. Lokasi adalah letak toko atau pengecer di daerah yang strategis sehingga.dapat terjangkau oleh pembeli, lokasi meliputi beberapa parameter yaitu aksesbilitas, ketersediaan produk, fasilitas memadai. a. Aksesbilitas adalah kemudahan untuk mencapai lokasi tersebut dan berkaitan dengan kestrategisan lokasi untuk dapat dijangkau pembeli. b. Ketersediaan produk adalah kontinuitas suatu produk dalam artian produk selalu tersedia di lokasi. c. Fasilitas yang memadai adalah sarana dan prasana yang dimilik oleh suatu lokasi usaha untuk menunjang pembelian, seperti tempat parkir yang luas dan lingkungan yang nyaman. 4. Kepuasan pelanggan adalah evaluasi purnabeli setelah menggunakan atau mengkonsumsi suatu produk dan melakukan perbandingan antara kesannya terhadap kinerja atau hasil suatu produk dan harapan-harapannya. Meliputi beberapa parameter yaitu konfirmasi harapan, minat pembelian ulang, dan kesediaan untuk merekomendasi. a. Konfirmasi harapan adalah yaitu kesesuaian atau ketidaksesuaian antara harapan pembeli dengan kinerja aktual produk perusahaan. Dalam hal ini akan lebih ditekankan pada kualitas produk yang memiliki komponen berupa harapan akan kualitas produk yang diberikan.

33 b. Minat pembelian ulang yaitu kepuasan pelanggan diukur secara behavioral dengan jalan menanyakan apakah pelanggan akan berbelanja menggunakan produk tersebut lagi. c. Kesediaan merekomendasi adalah yaitu kesediaan untuk merekomendasi produk kepada teman atau keluarganya menjadi ukuran yang penting untuk dianalisis dan ditindaklanjuti. F. Teknik analisis data Teknik analisis yang digunakan dalam dalam penelitian ini adalah menggunakan statistik deksriptif kemudian dilanjutkan menggunakan statistik inferensial. Statistik inferensal yaitu statistik yang digunakan sebagai alat dalam penelitian untuk menganalisis data untuk tujuan-tujuan eksplanasi, dengan kata lain untuk menguji hipotesis penelitian. (Bungin 2015) 1. Statistik deskriptif Statistik deksriptif adalah statistik yang berfungsi untuk memberikan atau menggambarkan data yang terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud untuk membuat kesimpulan yang berlaku umum atau generalisasi. Dalam data statistik deksriptif penyajian data meliputi beberapa bentuk sebagai berikut (Sanusi 2011) : a. Distribusi Frekuensi, yaitu data berkelompok yang disusun menurut kelaskelas interval tertentu atau kategori tertentu dalam sebuah daftar. b. Rata-rata hitung (Mean), yaitu nilai yang menunjukan pusat diantara nilai-nilai penyeimbang (balancing point) dari sekumpulan data antara nilai disebelah kirinya dengan nilai disebelah kanannya.

34 2. Uji Validitas Sekaran (2006) menyatakan bahwa uji validitas adalah bukti bahwa instrumen, teknik atau proses yang dgunakan untuk mengukur sebuah konsep benar-benar mengukur konsep yang dimaksudkan dan bertujuan untuk mengukur valid atau tidaknya suatu pernyataan. Rumus yang digunakan dalam mencari nilai korelasi adalah korelasi Pearson Product Moment yang dirumus sebagai berikut : r = N( XY) ( X Y) [N X 2 ( X 2 ][N Y 2 ( Y) 2 dimana : r X Y N : Koefisien korelasi : Skor butir : Skor total butir : Jumlah sampel 3. Uji Reliabilitas Uji Reliabilitas adalah suatu pengukuran yang menunjukan sejauh mana pengukuran tersebut dilakukan tanpa bias dan bertujuan untuk mengukur konsisten tidaknya jawaban seseorang terhadap item item pernyataan dalam sebuah kuesioner. (Sekaran 2006). Pengujian reliabilitas instrumen menggunakan rumus cronbach alpha karena instrumen penelitian berbentuk angket dan skala bertingkat. Apabila nilai cronbach alpha lebih besar dari 0,6 maka variabel tersebut reliabel, tetapi apabila nilai cronbach alpha kurang dari 0,6 maka item variabel tersebut tidak reliabel. Adapun rumusnya adalah sebagai berikut :

35 dimana : r11 = ( ) ( ) r11 n 2 t t 2 : reliabilitas yang dicari : jumlah item pertanyaan yang di uji : Jumlah varians skor tiap-tiap item : Varians total 4. Uji Asumsi Klasik Uji Asumsi klasik merupakan suatu pengujian yang diperlukan sebelum melakukan analisis regresi. Mode regres linear dapat dikatakan sebagai model yang baik jika memenuhi asumsi klasik. Uji asumsi klasik terdiri atas uji normalitas, uji heterookedatisitas, uji multikolinearitas. ( Sarjono dan Julianinta, 2011). a. Uji Normalitas digunakan untuk menguji apakah model regresi mempunyai distribusi normal atau tidak. Asumsi normalitas memenuhi persyaratan yang sangat penting pada pengujian kebermaknaan (signifikansi) koefisien regresi.uji normalitas dalam model penelitian ini menggunakan metode Kolmogorov-Smirnov. Apabila nilai probabilitas > 0,05, maka distribusi data bersifat normal, tetapi jika nilai probabilitas, 0,05 maka distribusi data bersifat tidak normal. b. Uji Heterokedatisitas diuji dengan menggunakan metode glejser dengan caa menyusun regresi antara nilai absolut residual dengan variabel bebas. Apabila masing-masing variabel bebas tidak berpengaruh signifikan absolut residual,

36 maka dalam model regresi tidak terjadi gejala heterokedatisitas. (Sanusi, A 2011) c. Uji Multikolinearitas bertujuan untuk mengetahui apakah hubungan diantara variabel bebas memiliki masalah multikorelasi atau tidak Multikoreasi adalah hubungan yang sangat rendah atau sangat tinggi yang terjadi pada hubungan dantara variabel bebas. Multikolienaritas dapat dilihat dari nulai VIF (Variance Inflating Factor. Jika VIF<10 artinya tidak terjadi gejala multikolinearitas. 5. Analisis regresi linear berganda Analisis regresi linear berganda merupakan analisis yang bertujuan untuk menyatakan pengaruh kausalitas antara variabel bebas dan terikat dan mempekirakan nilai variabel terikat berdasarkan nilai variabel bebas, dimana variabel bebas tersebut lebih dari satu (Sanusi 2011). Regresi linear berganda dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : Y = + 1 X 1 + 2 X 2 + 3 X 3 + e di mana : Y 1, 2, 3 X 1 X 2 X 3 e : Kepuasan pelanggan : Koefisien regresi untuk masing-masing variabel : Kualitas Produk : Harga : Lokasi : Residu

37 6. Koefisien Determinasi (R 2) Koeifisien determinasi dalam regresi linear berganda digunakan untuk mengetahui persentase sumbangan pengaruh variabel independen secara serentak terhadap variabel dependen. Koefisien ini menunjukan seberapa besar persentase variasi variabel independen yang digunakan dalam model mampu menjelaskan variasi variabel dependen. Apabila R2 sama dengan 0, makan tidak ada sedikitpun persentase pengaruh yang diberikan variabel independen terhadap variabel dependen. Sebaliknya apabila R2 sama dengan 1, maka persentase sumbangan pengaruh yang diberikan variabel independen terhadap variabel dependen adalah sempurna. Atau variasi variabel independen yang digunakan dalam model menjelaskan 100% variasi variabel dependen (Priyatno 2008) 7. Uji Hipotesis Uji hipotesis dilakukan untuk menganalisa dan menarik kesimpulan terhadap permasalahan yang diteliti. Pengujian ini dimaksudkan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Uji hipotesis yang digunakan adalah uji t dan uji F a. Uji t (test of significance individual parameter) untuk menguji pengaruh variabel bebas yaitu kualitas produk, harga, dan lokasi terhadap variabel terikat yaitu kepuasan pelanggan secara parsial. Langkah- langkahnya adalah: 1). Merumuskan hipotesis. Dalam uji t ini akan digunakan hipotesis sebagai berikut: H0: bi = 0; di mana i = 1, 2, 3 (kualitas produk, harga, dan lokasi secara

38 parsial tidak memberikan pengaruh positif terhadap kepuasan pelanggan) H1: bi 0; di mana i = 1, 2, 3 (kualitas produk, harga, dan lokasi secara parsial memberikan pengaruh positif terhadap kepuasan pelanggan) 2). Mengambil Keputusan Jika nilai probabilitas thitung menurut hasil perhitungan lebih besar daripada 5%, maka H0 diterima dan H1 ditolak (menunjukkan kualitas produk, harga, dan lokasi secara parsial tidak berpengaruh positif terhadap kepuasan pelanggan produk kripik salak di UD. Crystal Turi, Sleman). Tetapi, jika nilai probabilitas t hitung menurut hasil perhitungan lebih kecil daripada 5%, maka H0 ditolak dan H1 diterima (menunjukkan kualitas produk, harga, dan lokasi secara parsial berpengaruh positif terhadap kepuasan pelanggan produk kripik salak di UD. Crystal Turi, Sleman). b. Uji F untuk mengetahui pengaruh variabel bebas yaitu kualitas produk, harga dan lokasi terhadap kepuasan pelanggan secara simultan. Langkah-langkah dalam uji F adalah: 1). Merumuskan hipotesis. Dalam uji F ini akan digunakan hipotesis sebagai berikut: H0: b1= b2= b3= 0 (kualitas produk, harga dan lokasi secara simultan tidak berpengaruh positif terhadap kepuasan pelanggan) H1: b1= b2= b3 0 (kualitas produk, harga dan lokasi secara simultan berpengaruh positif terhadap kepuasan pelanggan)

39 2). Mengambil Keputusan Jika nilai probabilitas F hitung menurut hasil perhitungan lebih besar 5%, maka H0 diterima dan H1 ditolak (menunjukkan kualitas produk, harga dan lokasi secara simultan tidak berpengaruh positif terhadap kepuasan pelanggan produk kripik salak di UD. Crystal Turi, Sleman). Jika nilai probabilitas Fhitung menurut hasil perhitungan lebih kecil daripada 5%, maka H0 ditolak dan H1 diterima (menunjukkan kualitas produk, harga dan lokasi secara simultan berpengaruh positif terhadap kepuasan pelanggan produk kripik salak di UD. Crystal Turi, Sleman).