BAB II Relasi Punk Muslim dengan Kelompok Dominan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III Pengalaman Komunikasi, Penyebab Konflik dan Manajemen Konflik antara Kelompok Punk Muslim dengan Masyarakat Dominan

1) Mendefinisikan Konsep kegiatan pengajian rutin Majelis Dzikir

BAB III PENANAMAN NILAI-NILAI KEAGAMAAN PADA ANAK USIA SEKOLAH DASAR DI LINGKUNGAN KELUARGA. 1. Letak Georgafis Desa Tahunan Baru, Tegalombo, Pacitan

BAB IV ANALIS TENTANG PENDIDIKAN KEAGAMAAN BAGI REMAJA PUTUS SEKOLAH DI DESA PRAMBATAN KIDUL KECAMATAN KALIWUNGU KABUPATEN KUDUS

BAB IV ANALISIS PERAN ULAMA DALAM MENDIDIK AKHLAK REMAJA. A. Analisis Akhlak Remaja di Desa Karanganom

KUESIONER PENELITIAN Nomor:..

Kiprah Edisi 17: Menggalang Solidaritas Melalui Forum Selapanan. Ditulis oleh Titik Rahmawati & Ulfah Mutia Hizma Jumat, 03 Juli :12 -

Rumit. Oleh: Nur aeni

BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN

BAB III KARAKTER TANGGUNG JAWAB ANAK YANG BERADA DI SANGGAR GENIUS CEU WITA YATIM MANDIRI

FESTIVAL CITARUM 4 Festival Citarum IV diselenggarakan di sempadan sungai Citarum. Puncak kegiatan ini diselenggarakan di Kampung Cikambuy, Sukasari,

Lampiran B.2 Kuesioner. Nama : Kelas : Alamat :

BAB I PENDAHULUAN. A. Deskripsi Wilayah. 1. Gambaran Umum Kelurahan Sumberwungu. Melakukan survei sangat perlu dilakukan sebelum penerjunan ke

KUESIONER PENELITIAN Nomor:..

BAB I PENDAHULUAN. bersifat fisik maupun rohani (Ahid, 2010: 99). Beberapa orang juga

KESENDIRIAN & KESEPIAN DALAM MASA TUA Rohani, Februari 2013, hal Paul Suparno, S.J.


BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB III PENDIDIKAN AKHLAK DALAM KELUARGA BURUH BATIK DI DESA SEPACAR KECAMATAN TIRTO KABUPATEN PEKALONGAN

TABEL KEGIATAN DI MASJID AGUNG DEMAK DALAM PENINGKATAN DAKWAH ISLAM. 1) Kegiatan harian NO KEGIATAN TUJUAN SASARAN WAKTU 1 Sholat berjamaah

RINGKASAN. Pengajaran adalah keahlian yang biasa digunakan didalam pendidikan mengajar,

BAB III PERKEMBANGAN KEAGAMAAN ANAK BURUH PABRIK DI WONOLOPO

BAB IV GAMBARAN UMUM RADIO BASS FM

BAB IV HASIL PENELITIAN LAPANGAN. Tulungagung, di dapatkan hasil wawancara sebagai berikut:

Sambutan Presiden RI pada Silaturahim dengan Para Teladan Nasional, Jakarta, 14 Agustus 2012 Selasa, 14 Agustus 2012

CBDC TFI Character Building Agama SOSIALISASI NILAI-NILAI AGAMA. Spread the Love with Everyone (BagikanCintaKasihterhadapSesama)

BAB I PENDAHULUAN. mereka yang belum beragama. Dakwah yang dimaksud adalah ajakan kepada

BAB IV GAMBARAN UMUM DAERAH LOKASI. Sesuai dengan kondisi letak geografis kelurahan Way Dadi yang berada tepat

LINGKUNGAN DAN LEMBAGA PENDIDIKAN. a. Tempat (lingkungan fisik): keadaan iklim. Keadaan tanah dan keadaan alam

Dan jangan biarkan kuburan yang ditinggikan, kecuali engkau ratakan. (HR. Ahmad dan selainnya).

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. A. Analisis Kondisi Kecerdasan Interpersonal Santri Di Pondok. Pesantren Al- Utsmani Winong Gejlig Kajen

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. bergerak dalam bidang Agama, sosial dan safety fashion. (Sumber: Dokumen

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. dengan seorang wanita yang bukan mahramnya. Berawal dari pernikahan itu,

BAB III DISKRIPSI ANAK HASIL PEMERKOSAAN AYAH TERHADAP ANAK KANDUNG DI KELURAHAN WIYUNG KECAMATAN WIYUNG KOTA SURABAYA

Minggu lalu tepatnya Rabu (25/05) saya berkunjung ke Ahmadiyah Depok ditemani ketua Pemuda Ahmadiyah Kersamaju, Tasikmalaya.

BAB 1 PENDAHULUAN. Nasional yang tercantum dalam Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional

BAB V KETERDEDAHAN, PENILAIAN RESPONDEN TERHADAP PROGRAM SIARAN RADIO, DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA

I. PENDAHULUAN. Keluarga adalah satuan sosial yang paling mendasar, dan terkecil dalam

BAB V POTRET BURAM PEREMPUAN DAN LINGKUNGAN MASYARAKAT WONOREJO. A. Profil Gerakan Perempuan dan Lingkungan Hidup di Wonorejo

BAB III KEMAMPUAN ORANG TUA MEMBIMBING BELAJAR ANAK

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan merupakan sarana agar peserta didik secara aktif mengembangkan

BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS DATA. Alalak Kabupaten Barito Kuala dengan batas-batas sebagai berikut:

BAB II GAMBARAN UMUM KELURAHAN BANYURIP KECAMATAN PEKALONGAN SELATAN KOTA PEKALONGAN

BAB V PENUTUP. didik agar dapat memahami hakekat penciptaannya.pendidikan ini diharapkan

Menghormati Orang Lain

BAB III PENYAJIAN DATA

PROPOSAL KEGIATAN HAUL DAN KHATAMAN PONPES AL ASROR 2006

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan tidak dapat dipisahkan dari kehidupan karena pendidikan

IDEOLOGI GENDER DAN KEHIDUPAN WANITA KEPALA RUMAH TANGGA (WKRT)

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kehidupannya, keberhasilan seseorang tidak hanya ditentukan oleh

PEDOMAN PELAKSANAAN PERINGATAN HARI ANAK NASIONAL TAHUN 2013

KUESIONER SURVEI PERILAKU MENONTON DAN PERSEPSI KHALAYAK TERHADAP PROGRAM JELAJAH DI TRANS TV. : (diisi oleh peneliti)

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

1. Bagaimana sejarah awal adanya Pembinaan rohani Islam di RS. Islam. Sejarah Bna Rohani Islam didirikan pada tahun 1990-an pada mulanya

BAB IV DAMPAK PENGGUNAAN HANDPHONE TERHADAP PERILAKU REMAJA DALAM PELAKSANAAN IBADAH SHOLAT 5 WAKTU

BAB I PENDAHULUAN. kebahagiaan dunia dan akhirat. Dakwah sebagai aktifitas umat Islam dalam. metode maupun media yang digunakan.

mm] BERITA DAERAH KABUPATEN CIREBON T E N T A N G GERAKAN MASYARAKAT MAGHRIB MENGAJI Dl KABUPATEN CIREBON PERATURAN BUPATI CIREBON

Proposal Penawaran Kerjasama

I. PENDAHULUAN. sebuah kalimat yang berasal dari lafadz hallala-yuhallilu-tahlilan yang berarti

BAB IV ANALISIS DATA. bermanfaat untuk menelaah data yang telah di peroleh dari beberapa

Bagaimana Memotivasi Anak Belajar?

BAB IV PEMBAHASAN DAN EVALUASI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dalam kehidupan sehari hari, tanpa disadari individu sering kali bertemu

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III PERSEPSI BURUH BATIK TENTANG PENDIDIKAN AGAMA ISLAM ANAK DI KELURAHAN PRINGREJO KOTA PEKALONGAN

BAB I PENDAHULUAN. Islam. Hal ini berkaitan erat dengan aktivitas dakwah yang dilakukan, dakwah

ESSAY INDAHNYA TOLERANSI DALAM PERBEDAAN

NILAI MUHASABAH (STUDI BIOGRAFI PADA SESEORANG YANG MENGALAMI EVALUASI DIRI POSITIF)

BAB 1 PENDAHULUAN. media atau saluran tertentu. (A. Muis, 2001 : 37) Masyarakat dapat mendengarkan informasi tentang kesehatan, pendidikan,

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sangat mempengaruhi

BAB V SIMPULAN IMPLIKASI DAN SARAN. kepemimpinan kepala sekolah terhadap iklim organisasi SMA Negeri di Pematang

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN

Panduan Wawancara. Panduan Wawancara Ketua Yayasan Santrendelik

BAB IV GAMBARAN UMUM

BAB V PROFIL KHALAYAK LANGSUNG ACARA MUSIK DERINGS DI TRANS TV

I Gusti Oka, Mualaf Asal Bali

Gereja Menyediakan Persekutuan

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB IV ANALISIS UPAYA GURU DALAM MEMBIASAKAN PENGAMALAN AGAMA PESERTA DIDIK DI MADRASAH IBTIDAIYAH SALAFIYAH MAMBA UL HUDA KELURAHAN GUMAWANG WIRADESA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan tidak dapat dipisahkan dari kehidupan karena pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

BAB V PENUTUP. pengajian. Kemudian karakteristik pemirsa acara Islam itu Indah yaitu laki-laki,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang. Seringnya melihat sekelompok remaja berpakaian unik dan beberapa

BAB I PENDAHULUAN. warung kopi modern sekelas Starbucks. Kebiasaan minum kopi dan. pertandingan sepak bola dunia, ruang pertemuan, live music dan lain

BAB V KESIMPULAN. ungkapan rasa cinta kepada Tuhan. Dengan kostum jubah dan topi memanjang, penari

INTERVIEW GUIDE KUESIONER UNTUK PENGURUS FKUB KOTA MEDAN PROFIL RESPONDEN

DAFTAR SPONSORSHIP HIJABERS SEMARANG BATCH 5

BAB III METODE PENELITIAN. terhadap dirinya sendiri yang sangat bersifat subyektif dan dipengaruhi oleh

BISNIS MINI Oleh: Deny Yogaswara Bidang: Kewirausahaan

BAB V PENUTUP. yang menjadi fokus dalam penelitian ini. Kesimpulan tersebut meliputi

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN

BAB IV GAMBARAN OBJEK PENELITIAN

HASIL WAWANCARA. Pertanyaan : Bagaimana awal mula SOHC terbentuk?

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Setiap warga negara Indonesia hendaknya memiliki sikap dan perilaku untuk

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB IV HASIL ANALISIS POLA ASUH ORANG TUA BURUH TANI DALAM MEMBINA KEBERAGAMAAN ANAK DESA BUMIREJO ULUJAMI PEMALANG

BAB I PENDAHULUAN. bangsa. Di dalam kurikulum ini terdapat pergeseran model pembelajaran dari

BAB I PENDAHULUAN. dari ruang lingkup yagn kecil yaitu keluarga, sampai yang terluas yaitu dunia. Idealnya,

Transkripsi:

BAB II Relasi Punk Muslim dengan Kelompok Dominan Gambar 2.1 Logo Punk Muslim 2.1 Profil Punk Muslim Punk Muslim berdiri pada tahun 2006 atau Ramadhan 1427 H. Penggagasnya adalah Budi Khoironi, yang akrab dipanggil Buce. Buce merangkul anak-anak punk dan mengajak mereka kembali ke Islam, agama yang sebagian besar dianut oleh komunitas ini. Buce mengajak mereka untuk menjadi ahli ibadah, menjadi insan yang lebih berguna bagi masyarakat, dan dapat memperbaiki taraf hidup mereka, salah satu jalnnya adalah memberikan pendidikan agama kepada para Punkers dan anak-anak jalanan. 38

Gambar 2.2 Foto salah seorang informan penelitian tahun 2007 saat sedang belajar mengumandangkan adzan Gambar 2.3 Foto salah satu informan penelitian tahun 2008 saat sedang belajar membaca Al-Qur an Keprihatinan dan kesukaan Buce terhadap musik dan kesenian sempat dituangkannya dalam sanggar kesenian bernama Sanggar Warung Udik. Di sanggar inilah, anak-anak jalanan berkumpul untuk latihan band sekaligus belajar mengaji. Namun ternyata, kedekatan Buce dengan kelompok punk dan anak 3

jalanan tidak berlangsung lama karena Buce meninggal pada Mei 2007. Buce meninggal karena kecelakaan lalu lintas di daerah Cipinang, Jakarta Timur. Tahun 2008 hingga 2009 adalah hari berkabung bagi kelompok Punk Muslim. Tidak mudah bagi mereka untuk kehilangan Buce. Lelaki berambut gimbal itu telah menuntun sekitar belasan anak punk Jakarta mengenal Islam. Sebelum meninggal, Buce telah menitipkan amanah untuk membimbing dan mengasuh kelompok punk dan anak jalanan tersebut kepada Ahmad Zaki seorang lulusan madrasah dan mantan pengurus Kerohanian Islam semasa sekolah. Gambar 2.4 Ahmad Zaki, Pembina Punk Muslim Setelah Alm. Buce Meninggal Dunia (sumber: www.facebook.com/komunitas-punk-muslim) Zaki pun akhirnya mengemban amanah Buce untuk melanjutkan tongkat estafet dakwah. Zaki berdakwah dengan bahasa yang mudah dimengerti dan tidak terkesan menggurui, maka percakapan semisal lu-gue sudah tidak asing dalam cara pengajaran dan dialog yang terjadi antara Zaki dan kelompok Punk Muslim, selayaknya sahabat, bukan seperti murid dan guru. 4

Zaki pun membina mereka dari mulai mempelajari berbagai karakter setiap anak-anak di komunitas tersebut. Mendengarkan keluh kesah mereka sebelum beliau berdakwah tentang Islam. Para anggota Punk Muslim menjadikan Zaki sebagai tempat pelarian mulai masalah pribadi sampai urusan keuangan. Setelah kenyamanan sudah terjalin, Zaki melanjutkan usaha Buce dengan menggelar pengajian rutin untuk anak-anak jalanan mulai 1428 H, seminggu dua kali, yaitu malam Selasa untuk belajar membaca Alquran, dan malam Jumat untuk kajian keislaman yang sifatnya diskusi dan berbagai ilmu tentang Islam. Hasilnya meskipun jumlah peserta pengajian anak - anak jalanan tersebut berkurang dari 50 orang hingga menjadi 20 orang. Peserta pengajian itu berasal dari berbagai profesi, usia, dan latar belakang pendidikan, seperti ada yang hanya tamat kelas 2 SD hingga S1, berusia 15 hingga 28 tahun, dan ada yang berprofesi sebagai pedagang asongan, pengamen, pelukis, bahkan pemahat patung, ada yang laki-laki dan ada pula perempuan. Jumlah yang sedikit itu tetap dioptimalkan Zaki untuk tetap mengingatkan mereka agar menghindari hal-hal negatif dan menanamkan nilai-nilai akhlak Islami. Salah satu upaya Zaki adalah dengan memanajemen band warisan Buce bernama Punk Muslim. 41

Gambar 2.5 Penampilan Band Punk Muslim Dalam mengelola komunitas tersebut Zaki tidak sendiri, beliau dibantu oleh Ustad Ismeidas Makfiansyah. Beliau tertarik dengan komunitas anak muda jalanan yang ingin berhijrah. Untuk berdakwah di kelompok punk bukan pekerjaan mudah bagi Ahmad Zaki dan Ismeidas Makfiansyah. Gambar 2.6 Ustadz Ismeidas Maksfiansyah, Pembina Pengajian Punk Muslim 42

Pasalnya, setelah masuk lebih jauh, medan dakwah di komunitas ini sangat sensitif. Selain pengajian rutin, Ustadz Ismeidas juga selalu membuat agenda ramadhan untuk para anggota Punk Muslim, seperti pesantren ramadhan, serta kegiatan sosial seperti berbagi sembako, berbagi takjil, dan santunan terhadap anak yatim. Gambar 2.7 Pengajian Punk Muslim (sumber: www.facebook.com/komunitas-punk-muslim) Gambar 2.8 Pengajian Punk Muslim (sumber: www.facebook.com/komunitas-punk-muslim) 43

Gambar 2.9 Punk Muslim Setelah Acara Pesantren Ramadhan (sumber: www.facebook.com/komunitas-punk-muslim) Zaki juga mengajak Punk Muslim untuk selalu aktif dalam kegiatan dakwah dan kegiatan sosial. Seperti berbagi sembako, bersedekah seadanya, menghibur anak yatim piatu di panti asuhan sampai demonstrasi yang bertema islami. Gambar 2.10 Aksi Solidaritas Punk Muslim untuk Rohingya 44

Gambar 2.11 Aksi Solidaritas Punk Muslim untuk Palestina 2.2 Masyarakat Jl. Swadaya III Sebagai Kelompok Dominan Seperti perkampungan rakyat pada umumnya, komunikasi yang terjalin antar warga sangat baik, karena bertemu setiap hari dan jarak rumah yang saling berdekatan. Hampir setiap malam, selesai beraktivitas, warga berkumpul di warung kopi untuk sekedar bertegur sapa atau sambil bermain kartu hingga larut malam. Tak jarang mereka mengeluarkan televisi dari rumah mereka untuk menyaksikan pertandingan sepak bola bersama-sama. Tapi di siang hari warga sibuk beraktivitas, hanya para ibu yang dirumah. Gambar 2.12 Suasana Jl. Swadaya III 45

Gambar 2.13 Suasana Jl. Swadaya III Saat berkumpul, Isu-isu yang dibicarakan adalah seputar kemasyarakatan, politik, ekonomi bahkan hingga gosip para selebritis. Menurut Mahfudin ketua RT 05, warga di sini sangat akrab, jadi jika ada isu-isu kecil yang tersebar, semuanya mudah terhasut, terutama para ibu-ibu. Pengajian dan arisan adalah suatu momen yang sangat dinantikan oleh para ibu-ibu di Jl. Swadaya karena beberapa penduduk menuturkan bahwa setelah pengajian dan arisan pasti ada sesi jual beli dan gosip. Menurut penjelasan Mahfudin, kebanyakan yang tinggal di Jl. Swadaya III adalah penduduk asli yang sejak lahir sudah menetap di sana. Pekerjaan warganya kebanyakan sebagai pedagang, dan pegawai swasta, namun beberapa kepala keluarga di sana membuka usaha di rumahnya, seperti membuka warung sembako, berjualan bibit parfum, dan membuka rumah makan. Pendidikan warga Jl. Swadaya mayoritas hanya tamatan SMP. 46

47