ST NURRAHMAH, S.ST AKADEMI KEBIDANAN KONAWE. Jl. Letj.DII Panjaitan No.217, Unaaha, Konawe Sulawesi Tenggara. Telp/Fax (0408)

dokumen-dokumen yang mirip
HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN DAN STATUS PEKERJAAN IBU DENGAN PEMBERIAN ASI ESKLUSIF DI PUSKESMAS 7 ULU PALEMBANG TAHUN 2013

ANALISA HUBUNGAN PENGARUH CARA MENYUSUI DENGAN KEJADIAN PAYUDARA BENGKAK PADA IBU POST PARTUM

Jurnal Keperawatan, Volume XII, No. 1, April 2016 ISSN HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU HAMIL DENGAN PELAKSANAAN PERAWATAN PAYUDARA

Hubungan Rawat Gabung Dengan Kelancaran Produksi Asi Pada Ibu Post Partum Normal Di Irina D Bawah BLU RSUP Prof. Dr. R. D.

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU BERSALIN DENGAN PELAKSANAAN INISIASI MENYUSUI DINI DIKAMAR BERSALIN PUSKESMAS PUTRI AYU KOTA JAMBI TAHUN 2013

HUBUNGAN TEHNIK MENYUSUI YANG BENAR DENGAN KEJADIAN BENDUNGAN ASI PADA IBU NIFAS DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MEUREUDU KABUPATEN PIDIE JAYA MISRINA

Kata Kunci : Pengetahuan, Pemberian ASI, ASI Eksklusif.

PENGARUH INISIASI MENYUSU DINI TERHADAP WAKTU PENGELUARAN ASI PADA IBU POST PARTUM

HUBUNGAN ANTARA PARITAS DENGAN KETERAMPILAN MENYUSUI YANG BENAR PADA IBU NIFAS. Ansik Khoiriyah* Ravita Prihatini**

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN PENERAPAN TEKNIK MENYUSUI YANG BENAR DENGAN KEBERHASILAN ASI EKSKLUSIF

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMBERIAN KOLOSTRUM PADA BAYI BARU LAHIR

HUBUNGAN TEHNIK MENYUSUI YANG BENAR DENGAN KEJADIAN BENDUNGAN ASI PADA IBU NIFAS DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MEUREUDU KABUPATEN PIDIE JAYA MISRINA

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU POST PARTUM TENTANG BREAST CARE DENGAN KEJADIAN BENDUNGAN ASI PADA IBU POST PARTUM

KONTRIBUSI PERSEPSI DAN MOTIVASI IBU DALAM MENINGKATKAN KEBERHASILAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH PEDESAAN. Lilik Hidayanti 1, Nur Lina

BAB I PENDAHULUAN. menunjukan bahwa 57% tenaga kerja Indonesia adalah wanita Indonesia.

Gambaran Dukungan Keluarga Terhadap Kunjungan Masa Nifas

HUBUNGAN PELAKSANAAN ASUHAN SAYANG IBU DENGAN PROSES PERSALINAN DI RUANG BERSALIN BLUD RUMAH SAKIT KABUPATEN KONAWE

HUBUNGAN INISIASI MENYUSU DINI DENGAN PENINGKATAN SUHU TUBUH BAYI BARU LAHIR DI BIDAN PRAKTEK MANDIRI PUJI LESTARI MAWUNG TRUCUK

Kata Kunci : Ibu Menyusui, Memberikan ASI Eksklusif

HUBUNGAN PELAKSANAAN INISIASI MENYUSU DINI DENGAN PROSES PENGELUARAN PLASENTA PADA IBU BERSALIN DI RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK BANDA ACEH

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU BERSALIN DENGAN INISIASI MENYUSU DINI DI BIDAN PRAKTEK SWASTA BENIS JAYANTO NGENTAK KUJON CEPER KLATEN. Wahyuningsih ABSTRAK

PELAKSANAAN INISIASI MENYUSU DINI DENGAN KEBERHASILAN MENYUSUI BAYI DI BPM APRI OGAN ILIR

Volume 4 No. 2, September 2013 ISSN :

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian ini dilaksanakan di Ruang kebidanan RSUD.Dr.M.M

KARAKTERISTIK MEMPENGARUHI KEGAGALAN IBU NIFAS DALAM PEMBERIAN COLOSTRUM PADA BAYI BARU LAHIR 0-3 HARI DI RB MULIA KASIH BOYOLALI

Oleh : Desi Evitasari, Selvia Septiani ABSTRAK. : Pengetahuan, Ibu Hamil, Inisiasi Menyusu Dini (IMD)

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEGAGALAN IBU NIFAS DALAM PEMBERIAN COLOSTRUM PADA BAYI BARU LAHIR 0-3 HARI DI RUMAH BERSALIN MULIA KASIH BOYOLALI

HUBUNGAN PEMBERIAN ASI DENGAN KEJADIAN IKTERUS PADA BAYI BARU LAHIR 0-7 HARI DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH dr. ZAINOEL ABIDIN BANDA ACEH

III. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang akan dilaksanakan adalah penelitian jenis studi analitik,

JURNAL KARYA TULIS ILMIAH. Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Menyelesaikan Pendidikan Program D IV Kebidanan U Budiyah Banda Aceh

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENURUNAN TINGGI FUNDUS UTERI PADA POST PARTUM DI RUMAH SAKIT UMUM dr. ZAINOEL ABIDIN BANDA ACEH

HUBUNGAN TEHNIK MENYUSUI DENGAN KELANCARAN ASI PADA IBU MENYUSUI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BLANG BINTANG ACEH BESAR JURNAL

EFEKTIFITAS PENDIDIKAN KESEHATAN METODE SIMULASI UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN IBU DALAM PERAWATAN PAYUDARA DI RSU BHAKTI HUSADA KRIKILAN BANYUWANGI

Dinamika Kebidanan vol. 2 no. 1. Januari 2012

Dinamika Kebidanan vol. 1 no. 2 Agustus 2011

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TEKNIK MENYUSUI PADA IBU PRIMIPARA

BAB III METODE PENELITIAN. survei dengan menggunakan alat bantu kuesioner dan menggunakan metode

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian analitik observasional yang bertujuan

III. METODE PENELITIAN. Desain penelitian yang akan digunakan adalah desain penelitian

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING ARTIKEL

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan nasional salah satu tujuannya yaitu membangun sumber

ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA NY. N P2002 HARI KE-3 DENGAN BENDUNGAN ASI DI PUSKESMAS LAMONGAN TAHUN Husnul Muthoharoh* RINGKASAN

HUBUNGAN INISIASI MENYUSU DINI DENGAN KECEPATAN KELUARNYA ASI PADA IBU POST PARTUM DI BPS FIRDA TUBAN

HUBUNGAN MINAT IBU MENYUSUI DENGAN PERAWATAN PAYUDARA DI RS PKU MUHAMMADIYAH KOTAGEDE

HUBUNGAN PELAKSANAAN RAWAT GABUNG DENGAN KEBERHASILAN MENYUSUI DI RB GRIYA HUSADA NGARAN, POLANHARJO, KLATEN

Kata Kunci : Faktor Predisposisi, Pendukung, ASI Eksklusif

Ria Yulianti Triwahyuningsih Akademi Kebidanan Muhammadiyah Cirebon, Jawa Barat, Indonesia

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU MENYUSUI TENTANG KERUGIAN SUSU FORMULA DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI BPS MEI MUHARTATI YOGYAKARTA TAHUN 2009

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH. Indonesia masih tergolong tinggi jika dibandingkan dengan negara-negara

Oleh : Suharno, S.Kep.,Ners ABSTRAK

HUBUNGAN INISIASI MENYUSU DINI DENGAN PRODUKSI ASI PADA IBU MENYUSUI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS NANGGALO PADANG

HUBUNGAN KUNJUNGAN KEHAMILAN DAN KUNJUNGAN NIFAS DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA BAYI USIA 0-6 BULAN DI KOTA PADANG

Hikmatul Khoiriyah Akademi Kebidanan Wira Buana ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. dari usia neonatal dini terjadi pada hari pertama (Komalasari, 2007).

BAB I PENDAHULUAN. salah. Selain faktor teknis ini tentunya Air Susu Ibu juga dipengaruhi oleh asupan

BAB 1 PENDAHULUAN. sampai dengan 6 minggu (42 hari) setelah itu. Orang tua terutama ibu perlu memiliki

III. METODE PENELITIAN. dilakukan pada saat yang bersamaan dalam satu waktu (Notoatmojo, 2003)

BAB I PENDAHULUAN. obstetrik dan ginekologi di suatu wilayah adalah dengan melihat Angka

BAB 1 PENDAHULUAN. pemberian (ASI) masih jauh dari yang diharapkan. Menurut Survei Demografi

ANALISIS FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING ASI PADA BAYI USIA 6-12 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BINTUHAN KABUPATEN KAUR

Gambaran Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Inisiasi Menyusu Dini di BPS Hj. Umah Kec. Cidadap Kel. Ciumbuleuit Kota Bandung

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN BIDAN TERHADAP PELAKSANAAN PERAWATAN LUKA EPISIOTOMI DI RSUD KOTA MAKASSAR

BAB I PENDAHULUAN. saja sampai usia 6 bulan yang disebut sebagai ASI esklusif (DepKes, 2005). bulan telah ditetapkan dalam SK Menteri Kesehatan No.

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis Penelitian dan Rancangan Penelitian. ini menggunakan rancangan penelitian Cross Sectional yaitu rancangan

Agus Byna 1, Laurensia Yunita 2, Indah Ratna Sari * *Korespondensi Penulis, Telepon : ,

BAB I PENDAHULUAN. sampai dengan 2010 bahwa kejadian diare pada bayi terus meningkat dan

Kata Kunci : Kinerja, Cakupan ASI Eksklusif, Bidan Desa. Kepustakaan : 40, ( )

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TEKNIK MENYUSUI PADA IBU DI PUSKESMAS PATTALLASSANG KA- BUPATEN TAKALAR

ABSTRAK. meninggal sebanyak 49 bayi dan 9 bayi diantaranya meninggal disebabkan karena diare. 2 Masa pertumbuhan buah hati

STUDI TENTANG PRODUKTIF ASI DIKAITKAN DENGAN ANATOMI PAYUDARA DI POSYANDU DESA WADUNG PAKISAJI KABUPATEN MALANG

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU POST PARTUM DENGAN PEMBERIAN KOLOSTRUM PADA BAYI BARU LAHIR DI BIDAN PRAKTEK SWASTA (BPS) KECAMATAN TURI LAMONGAN

Nunung Nurjanah Akademi Kebidanan Muhammadiyah Cirebon, Jawa Barat, Indonesia, ABSTRAK

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG PEMBERIAN ASI DENGAN CAKUPAN PEMBERIAN ASI EKSLUSIF DI

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. menyelamatkan kehidupan seorang anak, tetapi kurang dari setengah anak di

HUBUNGAN MOBILISASI DINI DENGAN RETENSIO URINE PADA IBU NIFAS DI RSUD DR. SOEKARDJO KOTA TASIKMALAYA

PELAKSANAAN INISIASI MENYUSU DINI TERHADAP KECEPATAN PENGELUARAN COLOSTRUM DI WILAYAH PUSKESMAS POLANHARJO KLATEN

HUBUNGAN ANTARA STATUS PEKERJAAN IBU DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA BAYI USIA 6-12 BULAN DI BIDAN PRAKTIK MANDIRI (BPM) NOOR DWI LESTARI

FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMBERIAN KOLOSTRUM PADA BAYI BARU LAHIR DI PUSKESMAS BATURADEN KABUPATEN BANYUMAS TAHUN 2016

FAKTOR-FAKTOR YANG MENGHAMBAT PERILAKU IBU DALAM MEMBERIKAN ASI EKSKLUSIF

HUBUNGAN PEMBERIAN ASI MENGGUNAKAN DOT DENGAN KEBERHASILAN ASI EKSLUSIF PADA IBU MENYUSUI DI POSYANDU WILAYAH PUSKESMASDANUREJAN I YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. bayinya, akibatnya bayi tidak mendapatkan ASI secara Eksklusif dan apabila

PENDAHULUAN. bahwa ada hubungan antara faktor kondisi bayi dengan pemberian ASI.

Daftar Pustaka : 44 ( ) Kata Kunci : Perilaku Bidan, Inisiasi Menyusu Dini

BAB I PENDAHULUAN. dengan air susu ibu (ASI) dari payudara ibu. Bayi menggunakan refleks

HUBUNGAN PIJAT OKSITOSIN TERHADAP KELANCARAN PRODUKSI ASI IBU POST PARTUM

FAKTOR - FAKTOR YANG BERHUBUNGAN PEMBERIAN ASI EKSLUSIF PADA KARYAWATI UNSIKA TAHUN 2013

Jurnal Siklus Volume 6 No 1 Januari 2017

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG ANC DENGAN KUNJUNGAN ANC DI PUSKESMAS GALUR 2 KULON PROGO DWI SURYANDARI INTISARI

HUBUNGAN ANTARA PERAWATAN PAYUDARA DENGAN KEJADIAN BENDUNGAN ASI (ENGORGEMENT) PADA IBU NIFAS

HUBUNGAN PENDIDIKAN DAN PENGHASILAN IBU MENYUSUI DENGAN KETEPATAN WAKTU PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING ASI (MP ASI)

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi. Kata Kunci : Pengetahuan,Pekerjaan,Pendidikan,Pemberian ASI Eksklusif

BAB III METODA PENELITIAN. A. Jenis/ Rancangan Penelitian dan Metode Pendekatan. wawancara menggunakan kuesioner dengan pendekatan cross sectional.

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUNJUNGAN K4 DI PUSKESMAS BAQA KOTA SAMARINDA TAHUN 2016

BAB 1 PENDAHULUAN. untuk menyusu sendiri pada ibu dalam satu jam pertama kelahirannya

HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI TERHADAP PEMBERIAN ASI DI KELURAHAN GONDORIYO NGALIYAN SEMARANG

BAB III KERANGKA KONSEP. tujuan penelitian, maka hubungan antara variabel-variabel yang akan diteliti dapat

BAB 1 PENDAHULUAN. dalam pemberian ASI dari ibu ke bayi yang dilakukan dengan baik dan benar.

Jurnal Keperawatan, Volume XI, No. 2, Oktober 2015 ISSN HUBUNGAN INISIASI MENYUSU DINI (IMD) DENGAN WAKTU PENGELUARAN KOLOSTRUM

PENGARUH IMPLEMENTASI 10 LANGKAH MENUJU KEBERHASILAN MENYUSUI TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU DALAM PEMBERIAN ASI PADA BAYI USIA 0-3 BULAN

Transkripsi:

ST NURRAHMAH, S.ST AKADEMI KEBIDANAN KONAWE Jl. Letj.DII Panjaitan No.217, Unaaha, Konawe Sulawesi Tenggara Telp/Fax (0408) 2421956 0

HUBUNGAN PEMBERIAN ASI DENGAN PUTTING SUSU DATAR PADA IBU NIFAS DI BADAN LAYANAN UMUM DAERAH (BLUD) RUMAH SAKIT KABUPATEN KONAWE TAHUN 2017 St Nurrahmah. S.ST Akademi Kebidanan, Yayasan Pendidikan Konawe, (email: nurrahmahrathy@yahoo.co.id) Alamat Korespondensi: ST Nurrahmah.S.ST Akademi Kebidanan Yayasan Pendidikan Konawe Unaaha, 93415 HP: 085242199192 Email: nurrahmahrathy@yahoo.co.id 1

Abstrak Air susu ibu (ASI) adalah makanan bayi yang terbaik. Meskipun ASI makanan yang terbaik namun cakupan ASI di Indonesia belum memenuhi target, hal ini karena adanya beberapa masalah yang timbul pada ibu nifas seperti keadaan fisiologis payudara. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pemberian ASI dengan putting susu datar. Penelitian ini merupakan jenis penelitian observasional analitik dengan desain cross sectional studi. Penelitian ini melibatkan ibu nifas di ruang kebidanan blud rumah sakit kabupaten konawe yang berjumlah 55 orang. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode axcidental sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara langsung menggunakan kuesioner. Data dianalisa secara univariat, bivariat dengan metode uji chisquar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, dari hasil analisis hubungan antara pemberian ASI dan puting susu datar diperoleh bahwa ada 8 orang ibu yang mengalami putting susu datar namun tetap memberikan ASI, sedangkan diantara ibu yang tidak memiliki putting susu datar ada 24 orang yang memberikan ASI. Hasil uji statistik didapatkan nilai p value = 0,016 (p value < α), maka dapat disimpulkan ada perbedaan proporsi pemberian ASI pada ibu yang memiliki putting susu datar dan putting susu menonjol atau ada hubungan yang signifikan antara pemberian ASI dengan putting susu datar. Kata Kunci : Pemberian ASI, Putting susu datar PENDAHULUAN Pembangunan sumber daya manusia (SDM) berkualitas dimulai sejak bayi dalam kandungan disertai dengan pemberian air susu ibu (ASI) segera setelah bayi lahir yaitu dengan inisiasi menyusu dini (IMD), pemberian kolostrum dan dilanjutkan dengan pemberian ASI eksklusif sampai usia 6 bulan (Roesli, 2010). ASI merupakan makanan bayi yang terbaik. ASI pertama atau biasa dikenal dengan kolostrum mengandung campuran kaya akan protein, mineral dan antibody (Sulistyawati, 2009). Begitu pentingnya ASI bagi pembangunan SDM sehingga pemerintah memberi dukungan terhadap pemberian ASI eksklusif hal ini terbukti adanya Peraturan Pemerintah no. 33 tahun 2012 tentang pemberian ASI Eksklusif. Selain itu adapula berbagai upaya telah dilakukan 2

untuk meningkatkan pemberian ASI eksklusif diantaranya pelaksanaan rawat gabung (Saifudin, 2002). Meskipun terdapat dukungan dari pemerintah, namun berdasarkan data dari Survei Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI) bahwa cakupan pemberian ASI eksklusif masih rendah. Pada tahun 2012 cakupan ASI eksklusif 42%, sementara angka ini masih jauh dari target Renstra yaitu 75%. (SDKI, 2012). Di Sulawesi Tenggara cakupan pemberian ASI ekslusif pada tahun 2016 yaitu 15.825 bayi diberi ASI Eksklusif dari 33.938 bayi (46,63%).(Profil Dinkes Sultra, 2016). Sementara data yang diperoleh dari dinas kesehatan kabupaten konawe bahwa cakupan pemberian ASI ekslusif pada tahun 2016 yaitu 1.654 bayi diberi ASI Eksklusif dari 2.531 bayi (60,65%) (Profil Dinkes Konawe, 2016). Kegagalan dalam pemberian ASI eksklusif sering disebabkan karena timbulnya beberapa masalah baik dari ibu maupun dari bayi, adapun masalah dari ibu diantaranya puting susu datar atau terbenam, puting lecet, payudara bengkak, mastitis, abses payudara,, ibu bekerja, ibu melahirkan dengan bedah cesar, adapun masalah pada bayi yaitu bayi kembar, bayi sakit, bayi sumbing dan bayi dengan lidah pendek (Hubertin, 2010). Dari penelitian Yeni safitri dan Minsarnawati (2009) menyatakan bahwa perilaku yang menghambat pemberian ASI Eksklusif pada ibu di wilayah puskesmas Cibeber yaitu kondisi fisiologis payudara saat menyusui seperti payudara bengkak, sehingga untuk mengatasi hal tersebut ibu menghentikan pemberian ASI dan putting susu datar sehingga memberikan susu botol. Untuk itu, Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara putting susu datar dengan pemberian ASI di BLUD RS Kabupaten Konawe tahun 2017. BAHAN DAN METODE Lokasi Penelitian Lokasi penelitian di Badan Layanan Umum Daerah Rumah Sakit Kabupaten Konawe. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan desain Cross Sectional Study yang merupakan salah satu jenis rancangan penelitian yang sifatnya analitik dan termasuk dalam jenis rancangan penelitian observasional. Populasi dan Sampel 3

Populasi dalam penelitian ini adalah keseluruhan ibu nifas di BLUD RS Kab.Konawe yang berjumlah 121 orang. Unit observasi adalah ibu nifas yang ada di Puskesmas yang berjumlah 55 orang. Pengambilan sampel menggunakan metode Axcidental Sampling yaitu metode dimana sampel ditemukan secara kebetulan bertemu pada saat penelitian berlangsung. Pengumpulan Data Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara langsung menggunakan kuesioner pada 55 ibu nifas yang telah menandatangani lembar informed consent. Analisis Data Data dianalisa secara univariat, bivariat dalam bentuk tabulasi silang (crosstab) dengan menggunakan sistem komputerisasi program SPSS (Statistical Package for Social Science) dan untuk melihat hubungan antar variabel independen dan dependen maka uji statistik yang digunakan adalah uji Chi Square Test. HASIL Analisis Univariat Tabel 1 menunjukkan bahwa dari 55 responden (ibu post partum) yang diteliti, reponden yang memberikan ASI sebesar 32 orang (58,2%), yang mana terdapat 8 responden (14,6%) yang memiliki putting datar namun tetap memberikan ASI dan 24 responden (43,7%) memiliki putting tidak datar dan memberikan ASI. Dan dari 55 responden yang diteliti jumlah responden yang tidak memberikan ASI sebesar 23 responden (41,8%), yang mana terdapat 14 responden (25,4%) yang memiliki putting datar tidak memberikan ASI dan 9 responden (16,3%) memiliki putting tidak datar namun tidak memberikan ASI. Analisis Bivariat Dari hasil analisis hubungan antara pemberian ASI dan puting susu datar diperoleh bahwa ada 8 orang ibu yang mengalami putting susu datar namun tetap memberikan ASI, sedangkan diantara ibu yang tidak memiliki putting susu datar ada 24 orang yang memberikan ASI. Hasil uji statistik didapatkan nilai p value = 0,016, maka dapat disimpulkan ada perbedaan proporsi pemberian ASI pada ibu yang memiliki putting susu datar dan putting susu menonjol atau ada hubungan yang signifikan antara pemberian ASI dengan putting susu datar. 4

Puting susu datar adalah suatu keadaan puting tertarik kedalam payudara. Keadaan Puting yang seperti ini dapat menjadi masalah pada saat menyusui (Nurul Jannah, 2011). puting payudara yang datar membuat perempuan tidak percaya diri, terutama dalam memberikan air susu ibu (ASI) secara eksklusif di enam bulan awal kehidupan anak. Apalagi mitos di masyarakat mengatakan puting yang kecil maupun datar tidak bisa digunakan menyusui (Bahiyatun, 2009). Salah satu tak kala pentingnya seorang ibu dapat atau tidak dapat ia memecahkan masalah menyusui seperti masalah putting susu datar adalah faktor pengetahuan ibu sendiri. Ada beberapa solusi dalam mengatasi masalah putting susu datar bisa dilakukan dengan cara menekan area areola yaitu Sebelum ibu memasukan puting ke dalam mulut bayi ketika menyusui, sebaiknya tekan terlebih dahulu puting areola. Cara memegang payudara yaitu dengan memposisikan ibu jari berada di atas, kemudian jari-jari yang lainnya berada di bawah. Setelah itu tekan dan tarik payudara ke arah dada. Cara seperti ini akan membantu membuat putting datar menjadi menonjol (Evelin, 2010). Kemudian selanjutnya adalah dengan cara merangsang putting susu, mengatasi puting payudara datar atau terbalik dengan teknik ini yaitu, pertama dengan cara pegang puting payudara dan gulung menggunakan ibu jari telunjuk. Lakukan teknik itu selama 30 detik. Sebelum menyusui segera sentuh dengan menggunakan kain dingin. Selain itu, juga dapat memanfaatkan breastpad sekali pakai yang sudah disimpan di dalam freezer agar puting terangsang keluar (Retno, 2011). Apabila seorang ibu tidak memiliki puting datar sebelumnya, namun puting tidak dapat menonjol karena efek malahirkan, maka seorang ibu dapat mengatasinya dengan memompa ASI lebih sering hingga puting menonjol dan dapat digunakan untuk menyusui bayi (Riksani, 2011). DAFTAR PUSTAKA Bahiyatun, 2009. Buku Ajar Asuhan Kebidanan Nifas Normal. Jakarta. EGC Eveline, 2010. Panduan Pintar Merawat Bayi dan Balita. Jakarta. PT wahyu media Hubertin, 2008. Konsep Penerapan ASI Eksklusif. Jakarta. EGC Jannah, Nurul. 2011. Asuhan Masa Nifas. Jakarta. EGC Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Tahun 2012. Tentang Pemberian ASI ekslusif 5

Profil Dinas kesehatan Sulawesi tenggara, 2016 JURNAL PENELITIAN KEBIDANAN 2018 Retno. 2011. Asuhan Kebidanan Ibu Masa Nifas. Yogyakarta. Gosyen Publishing Riksani.2011. Keajaiban ASI. Jakarta. Dunia sehat Roesli.Utami.2008. Inisiasi Menyusu Dini Plus ASI Ekslusif. Jakarta.Pustaka Bunda Roesli, utami. 2010. Mengenal ASI Eksklusif. Jakarta.Pustaka Bunda Saifudin. 2009. Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal. Jakarta.Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo. Survey Demografi Kesehatan Indonesia. 2012. Jakarta Sulistyawati. 2009. Buku ajar Asuhanmasanifas.Yogyakarta. Andi offset. Yeni Safitri, 2009. Perilaku Yang Menghambat Pemberian Asi Eksklusif Pada Ibu Di Wilayah Kerja Puskesmas Cibeber. Jakarta. Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah 6

Tabel 1. Distribusi Frekuensi pemberian ASI berdasarkan putting susu ibu nifas di BLUD RS Kabupaten Konawe Tahun 2017 Putting Datar No Pemberian ASI Ya Tidak Total (%) n % n % 1 Ya 8 14,6 24 43,7 32 58,2 2 Tidak 14 25,4 9 16,3 23 41,8 Total 22 40 33 60 55 100 Tabel 2. Hubungan antara pemberian ASI berdasarkan putting susu ibu nifas di BLUD RS Kabupaten Konawe Tahun 2017 Putting Datar No Pemberian ASI Ya Tidak Total (%) P value n % n % 1 Ya 8 14,6 24 43,7 32 58,2 2 Tidak 14 25,4 9 16,3 23 41,8 0,016 Total 22 40 33 60 55 100 7