BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Setiap perusahaan, baik perusahaan jasa, dagang, maupun industri mempunyai tujuan utama yakni untuk memperoleh laba yang maksimal, agar pertumbuhan perusahaan dapat berjalan secara terus-menerus hingga masa yang akan datang. Berkembangnya suatu perusahaan dapat di lihat dari laporan keuangannya. Laporan keuangan menyediakan informasi yang sangat banyak yang dibutuhkan oleh pihak ketiga atau para investor mengenai perubahan-perubahan kekayaan bersih perusahaan serta dapat membantu para pemakainya untuk mengetahui kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban-kewajiban, baik kewajiban dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Pada proses normal, persediaan akan mengalami suatu perubahan baik dari segi harga, kuantitas, jenis dan kualitas. Perubahan persediaan dapat diketahui dengan cara pencatatan dan penilaian persediaan artinya, agar dapat menentukan metode harga pokok persediaan yang sesuai, sehingga perusahaan tidak akan mengalami kerugian. Kesalahan dalam pencatatan berakibat fatal bagi perusahaan karena dapat mempengaruhi kinerja perusahaan. Persediaan juga terdapat di dalam Rumah Sakit misalnnya, persediaan obatobatan, persediaan alat kesehatan dan lain-lainnya. Persediaan obat merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi kualitas pelayanan suatu rumah sakit. Pencatatan persediaan di Rumah Sakit juga sama halnya dengan persusahaan.
Sistem pencatatan persediaan ada dua sistem yaitu sistem perpetual (nilai buku), dan sistem periodik. Pencatatan persediaan di rumah sakit mempunyai metode yang berbeda-beda sesuai dengan kebutuhan rumah sakit. Sistem pencatatan persediaan yang terdapat di Rumah Sakit Umum Daerah Porsea adalah sistem pencatatan perpetual (nilai buku) dengan menggunakan metode First-In, First Out (FIFO). Bagian farmasi atau yang bertugas di bagian persediaan obat-obatan akan memberikan laporan atas obat yang masuk dan obat yang keluar, serta bagaimana cara pencatatannya. Perlakuan Akuntansi Persediaan juga berlaku di dalam rumah sakit. Penggunaan sistem pencatatan persediaan sesuai dengan akuntansi sangat memberikan manfaat yang besar buat rumah sakit yang bersangkutan karena memberikan informasi yang sangat jelas akan persediaan obat-obatan di dalam rumah sakit tersebut. Pencatatan itu juga sangat membantu pihak rumah sakit di dalam pelaporan persediaan dalam penyusunan Laporan Keuangan Rumah Sakit yang dilaporkan sesuai dengan kebijakan pihak rumah sakit yang bersangkutan. Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa persediaan merupakan pendorong bertumbuhnya suatu perusahaan serta bagaimana perlakuan akuntansi persediaan dalam pencatatannya yang memudahkan pihak yang bersangkutan dalam melaporkannya untuk pembuatan Laporan Keuangan. Oleh karena beberapa penjelasan di atas, maka penulis berkeinginan mengetahui bagaimana pihak rumah sakit mencatat persediaan obat-obatannya, sehingga penulis berkeinginan untuk meneliti dan membahas lebih lanjut dalam bentuk penulisan Tugas Akhir ini dengan judul Perlakuan Akuntansi Persediaan Obat-Obatan Pada Rumah Sakit Umum Daerah Porsea.
B. PERMASALAHAN Setelah melihat kembali uraian yang telah dikemukakan di atas maka permasalahan yang terjadi adalah apakah sistem pencatatan persediaan obatobatan pada Rumah Sakit Umum Daerah Porsea telah sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) Nomor 14? C. TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN Setelah mengetahui permasalahan yang terjadi penulis dapat menyimpulkan tujuan dan manfaat penelitian seperti di bawah ini. 1. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah sistem pencatatan persediaan obat-obatan pada Rumah Sakit Umum Daerah Porsea telah sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) Nomor 14? 2. Penelian ini sangat bermanfaat bagi peneliti, pihak rumah sakit, dan bagi para peneliti lanjutan. a) Bagi Peneliti Bagi peneliti, hasil penelitian ini bermanfaat sebagai bahan masukan jika dikemudian hari dimintakan pendapatnya mengenai perlakuan akuntansi persediaan sesuai dengan PSAK nomor 14. b) Bagi Pihak Rumah Sakit Penelitian ini bermanfaat bagi Rumah Sakit Umum Daerah Porsea yaitu sebagai bahan masukan untuk memperbaiki Perlakuan Akuntansi Persediaan yang digunakan di rumah sakit tersebut.
c) Bagi Peneliti lanjutan Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai masukan untuk menyempurnakan penelitian-penelitian para peneliti lanjutan. E. Sistematika Penelitian Peneliti sebelum menyelesaikan tugas akhir ini terlebih dahulu peneliti menyelesaikan magang di Badan Kepegawaian Daerah Pemerintahan Propinsi Sumatera Utara. Rencana penelitian ini dibagi atas dua yaitu jadwal penelitian, dan laporan penelitian. a. Jadwal penelitian Peneliti membuat jadwal penelitian yang terdiri dari berbagai kegiatan dimulai dari persiapan melaksanakan penelitian, pelaksanaan bimbingan untuk pengolahan data, pelaporan bimbingan untuk penulisan tugas akhir, serta penyempurnaan tugas akhir. Tabel 1. Daftar kegiatan penelitian NO KEGIATAN APRIL Minggu MEI Minggu A. PERSIAPAN I II III IV I II II IV 1 Pelaksanaan penelitian untuk mendapatkan topik tugas akhir 2 Bimbingan untuk pelaksanaan tugas akhir B. PELAKSANAAN 3 Bimbingan untuk pengolahan data perusahaan 4 Pengolahan data perusahaan dalam penyusunan tugas akhir
C. PELAPORAN 5 Bimbingan untuk penulisan BAB I tugas akhir 6 Bimbingan untuk penulisan BAB II tugas akhir 7 Bimbingan untuk penulisan BAB III tugas akhir 8 Bimbingan untuk penulisan BAB IV tugas akhir 9 Bimbingan tahap akhir dalam penyusunan tugas akhir 10 Penyempurnaan tugas akhir b. Laporan Penelitian Peneliti membuat rencana isi dalam penyusunan tugas akhir ini terdiri dari empat bab yaitu bab pendahuluan, bab profil rumah sakit, bab topik penelitian, dan bab penutup. A. BAB I Pendahuluan Pada Bab I diuraikan tentang latar belakang, permasalahan, tujuan dan manfaat penelitian, dan sistematika penelitian yang terdiri dari jadwal penelitian dan rencana isi. B. BAB II Profil Rumah sakit Pada bab ini dijelaskan mengenai sejarah ringkas rumah sakit, struktur organisasi dan personalis, job description, kinerja usaha terkini, dan rencana kegiatan. C. BAB III Topik penelitian Pada bab ini peneliti akan menguraikan hasil penelitian sesuai dengan tema yang dipilih berdasarkan bidang studi peneliti. Dalam bab ini diuraikan jenis dan
bentuk pekerjaan yang dilaksanakan oleh direktur atau kepala unit/bagian bersama para pegawainya. D. BAB IV Penutup Bab ini merupakan penutup yang berisi kesimpulan berdasarkan uraian pembahasan dan saran sebagai bahan masukan bagi rumah sakit.