Created by Training Department Edition : April 2007

dokumen-dokumen yang mirip
PT ASTRA INTERNATIONAL Tbk

WORKSHOP TOOLS WORKSHOP TOOLS A. HAND TOOLS

MELEPAS DAN MEMASANG PROPELLER SHAFT, AS RODA DAN GARDAN PADA MOBIL TOYOTA KIJANG 5K LAPORAN PRAKTIK AKHIR SEMESTER GENAP

PETUNJUK PEMASANGAN & PENGGUNAAN. dilengkapi dengan. Edisi Januari 2004

ANALISIS TIDAK BERFUNGSINYA FLAP PADA WAKTU DIGERAKKAN DARI 0 SAMPAI 25 UNIT PADA PESAWAT BOEING PK-CJT

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

SISTEM KEMUDI & WHEEL ALIGNMENT

Membongkar Sistem Kemudi Tipe Rack And Pinion

Membongkar Sistem Kemudi Tipe Recirculating Ball

PENGENDALIAN BENGKEL MENGGUNAKAN PERALATAN BENGKEL

Lampiran 1 NO. NAMA MEKANIK

TRAKTOR QUICK G600 single speed 3 KATA PENGANTAR

KATA PENGANTAR. 2 TRAKTOR QUICK G1000 Boxer single speed

GIGI KEMUDI TYPE RAK DAN PINION

BAB III PROSES OVERHAUL ENGINE YAMAHA VIXION. Proses Overhoul Engine Yamaha Vixion ini dilakukan di Lab. Mesin,

Perkakas tangan portable seperti gerinda portable dan bor portable

BAB IV PROSES PRODUKSI

ANALISA KERUSAKAN PISAU POTONG MESIN GAP SHEAR DI PT. INKA NAMA : M. RIMANU NRP :

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

PETUNJUK PEMASANGAN & PENGGUNAAN

BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN

KATA PENGANTAR. 2 TRAKTOR QUICK KIJANG single speed

Ring II mm. Ukuran standar Batas ukuran Hasil pengukuran Diameter journal

Edisi I, Cetakan ke-1/2011 PETUNJUK PEMASANGAN & PENGGUNAAN

SISTEM POROS PROPELLER

PERALATAN KERJA PEMIPAAN

KATA PENGANTAR. 2 TRAKTOR QUICK G1000 single speed

BAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN

PETUNJUK PEMASANGAN & PENGGUNAAN

BAB II LANDASAN TEORI

BAB IV PROSES PENGERJAAN DAN PENGUJIAN

BAB IV PROSES PEMBUATAN DAN PENGUJIAN

KATA PENGANTAR. 2 TRAKTOR QUICK G1000 Vaganza single speed

BAB IV PELAKSANAAN OVER HOUL TRANSMISI C50

BAB III METODOLOGI PELAKSANAAN. penggerak belakang gokart adalah bengkel Teknik Mesin program Vokasi

A Rear Brake Wear Gauge ALAT PENGUKUR KEAUSAN REM (BRAKE WEAR GAUGE) A8727 BIRRANA YANG SESUAI UNTUK REM BELAKANG - CAT 789 TRUCK

BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN. 4.1 PROSES PERAWATAN DAN PERBAIKAN KOPLING Berikut diagram alir proses perawatan dan perbaikan kopling

BAB III ANALISIS MASALAH. ditemukan sistem pengisian tidak normal pada saat engine tidak dapat di start

BAB IV MESIN SEKRAP. Laporan Akhir Proses Produksi ATA 2010/2011. Pengertian Mesin Sekrap

BAB IV PROSES ASSEMBLY POWER SECTION APU GTCP85-129

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PERANCANGAN DAN PABRIKASI PROTOTIPE PENGUPAS KULIT SINGKONG BERPENGGERAK MOTOR LISTRIK

Panduan Instalasi Deadbolt 02.

(Indonesian) DM-PD Panduan Dealer. JALANAN MTB Trekking. Keliling Kota/ Sepeda Nyaman. Pedal Datar SAINT PD-MX80.

BAB IV PROSES PEMBUATAN DAN PENGUJIAN

Lampiran 6. Jobsheet Kopling

Rivet. Mur dan Baut Fisher. Sekrup

Konstruksi CVT. Parts name

PERANGKAT UJI KOMPETENSI Final drive/gardan

BAB IV PROSES PEMBUATAN DAN PENGUJIAN

commit to user BAB II DASAR TEORI

Yusron Sugiarto, STP, MP, MSc

ANALISA DONGKRAK ULIR DENGAN BEBAN 4000 KG

A Rear Brake Wear Gauge ALAT PENGUKUR KEAUSAN REM (BRAKE WEAR GAUGE) A8093 BIRRANA YANG SESUAI UNTUK REM BELAKANG - CAT 793 TRUCK

2. Mesin Frais/Milling

HAND AND POWER TOOLS DAFTAR ISI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 4. PEGUJIAN GESER

POROS BERTINGKAT. Pahat bubut rata, pahat bubut facing, pahat alur. A. Tujuan Adapun tujuan dari pembuatan poros bertingkat ini yaitu :

IDENTIFIKASI DAN PERBAIKAN DIFFERENTIAL PADA MOBIL TOYOTA KIJANG INNOVA TIPE G

PT ASTRA INTERNATIONAL Tbk

MODUL SISTEM KEMUDI DPKJ OLEH : KHUSNIADI PROGRAM STUDI TEKNIK KENDARAAN RINGAN JURUSAN TEKNIK MEKANIK OTOMOTIF SMK NEGERI 1 BUKITTINGGI 2011

PERAWATAN DAN PERBAIKAN GARDAN

IV. PENDEKATAN DESAIN

Konstruksi CVT. Parts name. A. Crankshaft F. Primary drive gear shaft. C. Weight / Pemberat

Created by Training Department Edition : April 2007

BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV PROSES PEMBUATAN DAN PENGUJIAN

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

III. METODE PEMBUATAN. Tempat pembuatan mesin pengaduk adonan kerupuk ini di bengkel las dan bubut

BAB III TINJAUAN PUSTAKA 3.1 PRINSIP KERJA SISTEM HIDROULIK PADA FORKLIFT

BAB III ANALISIS POROS RODA BELAKANG PADA DAIHATSU GRAN MAX PICK-UP 1500CC

KONSENTRASI OTOMOTIF JURUSAN PENDIDIKAN TEKIK MOTOR

PROSES PEMESINAN FRONT AXLE TYPE TD STD FE7. Nama : Ismail nur Dwianto NPM : Jurusan : Teknik Mesin Pembimbing : Irwansyah, ST., MT.

BAB III METODE PROYEK AKHIR. Motor dengan alamat jalan raya Candimas Natar. Waktu terselesainya pembuatan mesin

BAB III PERENCANAAN DAN GAMBAR

BAB 4 PROSES GURDI (DRILLING)

BAB IV PROSES PEMBUATAN DAN PENGUJIAN

BAB III BANTALAN (BEARING)

ALAT UKUR & SST (Special Service Tools)

SISTEM POROS PROPELLER

BAB II Mesin Bubut I II. 1. Proses Manufaktur II

BAKU 4 PROSES GURDI (DRILLING) Dr. Dwi Rahdiyanta

BAB II LANDASAN TEORI


STEERING. Komponen Sistem Kemudi/ Steering

BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang 1.2.Tujuan dan Manfaat

penelitian dalam rangka mencari jawaban atas permasalahan penelitian yang

2) Lepaskan baut pemasangan exhaust pipe (pipa knalpot) dan baut/mur pemasangan mufler (knalpot)

(Indonesian) DM-TRPD Panduan Dealer. JALANAN MTB Trekking. Keliling Kota/ Sepeda Nyaman. Pedal DEORE XT PD-T8000

A D Rear Brake Wear Gauge ALAT PENGUKUR KEAUSAN REM (BRAKE WEAR GAUGE) A8720 BIRRANA YANG SESUAI UNTUK REM BELAKANG - 777D CAT TRUCK

SETYO SUWIDYANTO NRP Dosen Pembimbing Ir. Suhariyanto, MSc

BAB 1 DIVIDING HEAD A. Pengertian Dasar Dividing Head B. Pembagian Langsung

DM-FD (Bahasa Indonesia) Panduan Dealer. Pemindah gigi depan FD-9000 FD-6800 FD-5800 FD-4700

MEMBUAT MACAM- MACAM SAMBUNGAN PIPA

Elemen Mesin BautDan Mur

KATA PENGANTAR. Alhamdulillahirabbil alamin. Segala puji dan syukur penulis panjatkan

1. EMISI GAS BUANG EURO2

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Waktu dan tempat pelaksanaan percobaan serta analisis sebagai berikut :

Transkripsi:

M-STEP I Created by Training Department Edition : April 2007 Copy right PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors - Jakarta.

M-STEP I

2-1. Open End Wrench (Spanner) 1. Pastikan ukuran open end wrench cocok dengan kepala bautnya 2. Waktu mengencangkan, tarik kunci 3. Jangan menyambung kunci dengan pipa atau alat lainnya

2-2. Box Wrench (Offset wrench) 1. Indikasi ukuran box wrench contoh : 12 x 14 mm Offset Wrench dapat menekan pada 6 sisi dari Bolt atau Nut, mempunyai gagang yang lebih panjang dan mudah digunakan. 2. Tipe dari Offset Wrench

2-3 Socket Wrench ( Ring Wrench) Socket wrench bermacam-macam ukuran, Pilih yang paling cocok dengan bolt atau Nut yang akan dibuka atau dikencangkan. Socket bersegi 12 biasa digunakan pada tempat yang sempit Socket bersegi 6 Sangat cocok digunakan untuk membuka atau mengencangkan bolt dan nut yang mempunyai torque yang besar atau bahannya dari metal yang lunak.

2-4 Socket Handles 1. Ratchet Handle 2. Spinner Handle

2-4 Socket Handles 3. Sliding Handle 5. Extension Bar 4. Speeder Handle 6. Universal joint

2-5 Adjustable Wrench HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN : 1. Pergunakan dengan cara yang benar ( lihat gambar A ). 2. Jangan mempergunakan dengan cara yang salah ( lihat gambar B & C ).

2-6 Hexagon Wrench (Allen Wrench) Kunci ini dipakai untuk memutar nut yang kepalanya berbentuk Hexagon. Ukuran kunci dinyatakan dengan ketebalan dari Hexagon (lihat gambar).

2-7 Tap Fungsinya : Untuk membuat ulir dalam lubang dari benda kerja. Untuk memperbaiki Nut atau ulir dalam.

Cara penggunanaan Tap. 1. Buat lubang pada benda kerja. 2. Pasang Tap no.1 seperti pada gambar, sambil menekan dengan jempol kedua tangan, putar perlahan dua atau tiga putaran, hatihati agar tap tidak miring. 3. Berikan cutting oil pada benda kerja. Sambil memberikan tekan yang seimbang pada handle kanan & kiri, putar Tap satu putaran, kemudian kembalikan setengah putaran untuk melepaskan potongan dan ulangi langkah-langkah pengetapan diatas.

2-8 Dice Fungsinya : Untuk membuat ulir luar suatu batang bundar atau bulat. Untuk memperbaiki ulir pada bolt. Cara Menggunakan. Sebuah round cutting dice mempunyai 2-2,5 ulir pada holding portionnya seperti pada gambar. Pasang dice pada dice holder jangan terbalik. Oleskan cutting oil pada benda kerja, putar Dice satu putaran maju dan putar balik setengah putaran, ulangi langkah diatas.

2-9 Gear Puller Fungsinya adalah : Untuk melepas gear atau pulley dari shaft. Cara penggunaannya : Pasang pawls dari puller ke sisi luar gear. Tempatkan ujung center bolt pada pusat dari shaft dan putar bolt seperti diperlihat kan dalam gambar 2-28 untuk melepaskan gear.

2-10 Bearing Puller Bearing puller digunakan untuk melepas bearing pada shaft atau case. 2-11 Air Impact Alat ini digunakan untuk melepaskan/memutarkan nut atau bolt dengan bantuan tekanan udara dari kompressor.

2-12 Hydraulic Press. Fungsinya : Untuk melepas/memasang bearing, bushing, gear dll. Hal-hal yang perlu diperhatikan. Setel posisi cradle disesuaikan dengan benda yang akan dipress dan tahan cradle dengan cradle lock pin. Sewaktu mengoperasikan mesin press, hati-hati dalam mengoperasikan handle, lihat besar tekanan pada gauge.

2-13 Gerage Jack Fungsinya : Untuk mengangkat dan menurunkan kendaraan (bukan untuk menahan ). Jack Point.

2-14 Rigid Rack Fungsinya untuk menahan kendaraan setelah kendaraan diangkat oleh garage jack. Hal-hal yang perlu diperhatikan. Pastikan rigid rack pada posisi yang benar, disesuaikan dengan type kendaraan. Setel ketinggian rigid rack harus sama.

2-15 Auto Lift Fungsinya untuk mengangkat dan menurunkan kenda raan saat mengerjakan bagian bawah dari kendaraan. Type Auto lift bermacam-macam, one post lift, two post lift dan four post lift, disesuaikan dengan penggunaannya.

2-16 Transmission Jack 1. Transmission jack digunakan sewaktu memasang dan melepas transmission, differential dll. 2. Bagian yang perlu diingat Untuk menaikan saddle operasi kan pompa handle keatas dan kebawah. Atur posisi saddle dengan menggunakan dua buah knob. Untuk mencegah jatuhnya benda yang diangkat, pastikan duduknya serta ikat benda tersebut dengan rantai.