kekuatan fisik manusia kekuatan atau daya fisik

dokumen-dokumen yang mirip
kekuatan fisik manusia kekuatan atau daya fisik

BIOMEKANIKA. Ergonomi Teknik Industri Universitas Brawijaya

BIOMEKANIKA. Analisis Perancangan Kerja dan Ergonomi. Teknik Industri Universitas Gunadarma

PERBANDINGAN METODE-METODE BIOMEKANIKA UNTUK MENGANALISIS POSTUR PADA AKTIVITAS MANUAL MATERIAL HANDLING (MMH) KAJIAN PUSTAKA

JURUSAN TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK

Kegiatan Belajar -8. Modul 5: BIOMEKANIKA. Ir. MUH. ARIF LATAR, MSc. Modul-5, data M Arief Latar

LAMPIRAN 1. MODUL VI KESELAMATAN & KESEHATAN KERJA (K3) (Sekarang)

Metode dan Pengukuran Kerja

I. PENDAHULUAN. Kata Kunci Biomekanika, Loading, Low Back Pain, L5/S1 Disc Compression, Manual Material Handling

BAB I PENDAHULUAN. Peranan manusia sebagai sumber tenaga kerja masih dominan dalam

BAB I PENDAHULUAN. manual (Manual Material Handling/MMH). Kelebihan MMH bila

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BIOMEKANIKA PERTEMUAN #14 TKT TAUFIQUR RACHMAN ERGONOMI DAN PERANCANGAN SISTEM KERJA

BAB V ANALISIS DAN INTERPRETASI HASIL

Penentuan Faktor Resiko Musculetal Disorder (MSDs) Bagi Pekerja Pengglasir Keramik

Fisiologi & Pengukuran Kerja

LAPORAN PRAKTIKUM REKAYASA SISTEM KERJA & ERGONOMI BIOMEKANIKA DAN POSTUR KERJA

POSTURE & MOVEMENT PERTEMUAN 2 DECY SITUNGKIR, SKM, MKKK KESEHATAN MASYARAKAT

BAB I PENDAHULUAN. tertentu. Sekarang sudah banyak alat-alat yang dapat digunakan untuk

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

USULAN ALAT BANTU PEMINDAHAN BATAKO UNTUK MENGURANGI RISIKO MUSCULOSKELETAL DISORDERS DI PT. XYZ

BAB I PENDAHULUAN. Unit kerja menengah CV. Raya Sport merupakan usaha yang. memproduksi pakaian (konveksi). Pada kegiatan proses produksi ditemukan

TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Penelitian Terdahulu

RANCANGAN SISTEM PENANGANAN MATERIAL UNTUK MEMINIMASI RISIKO GANGGUAN SISTEM TULANG DAN OTOT

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... ABSTRAK...

Analisis Postur Kerja dengan Rapid Entire Body Assesment (REBA) di Industri Pengolahan Tempe

Oleh: DWI APRILIYANI ( )

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan manual material handling. Manual material handling didefinisikan

MODUL 10 REBA. 1. Video postur kerja operator perakitan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

TUGAS AKHIR PENILAIAN POSTUR KERJA PADA PEKERJA PENGGULUNGAN TEH DI PT. RUMPUN SARI KEMUNING I DENGAN MENGGUNAKAN METODE RULA (RAPID UPPER LIMB

FAAL KERJA DAN BIOMEKANIKA

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Indonesia

BAB 2 LANDASAN TEORI

PDF Compressor Pro. Kata Pengantar

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB I PENDAHULUAN. produksi, terutama perusahaan yang bersifat padat karya. Produktivitas tenaga kerja

TUGAS AKHIR. Diajukan guna melengkapi sebagai syarat dalam mencapai gelar Sarjana Strata Satu (S1) Disusun Oleh : Nama : Nur Ngaeni NIM :

BAB 1 PENDAHULUAN. Gangguan pada sistem otot rangka/musculoskeletal disorders (MSDs)

BAB I PENDAHULUAN. melaksanakan pekerjaannya adalah keluhan musculoskeletal disorders(msds).

ANALISIS AKTIVITAS ANGKAT BEBAN PISAU HAND PRESS

TUGAS AKHIR ANALISIS POSTUR KERJA PENYEBAB CUMULATIVE TRAUMA DISORDERS

BAB 2 LANDASAN TEORI

NASKAH PUBLIKASI TUGAS AKHIR

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

POSTUR KERJA. 1. Video postur kerja operator perakitan 2. Foto hasil screencapture postur kerja

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

MODUL I DESAIN ERGONOMI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Universitas Indonesia

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

TUGAS AKHIR ANALISA AKTIVITAS KERJA FISIK DENGAN METODE STRAIN INDEX (SI)

ANALISIS POSTUR KERJA PERAJIN SAPU RAYUNG DENGAN METODE QUICK EXPOSURE CHECK (QEC)

USULAN PERBAIKA STASIUN KERJA MENCANTING DENGAN ANALISIS KELUHAN MUSKULOSCELETAL (Studi Kasus: Industri Batik Gress Tenan)

BAB 9. 2D BIOMECHANICS

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN


Gambar 3.1 Metodologi Penelitian

MUSCULOSKELETAL DISORDERS. dr.fauziah Elytha,MSc

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Obyek penelitian ini dilaksanakan pada UD. Raina Kota Gorontalo. Jln.

BAB I PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

Universitas Sumatera Utara

PERANCANGAN FASILITAS DAN PERBAIKAN POSTUR KERJA PADA STASIUN PENGEBORAN DI PT. PEPUTRA MASTERINDO

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB II LANDASAN TEORI

ANALISIS POSTUR KERJA MANUAL MATERIAL HANDLING DENGAN METODE OVAKO WORKING ANALISIS SYSTEM (OWAS) PADA HOME INDUSTRI MAWAR

Penilaian Resiko Musculoskeletal Disorders Pekerja Harian Lepas PDAM Tirta Lawu Karanganyar

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB I PENDAHULUAN. proses produksi. Jika manusia bekerja dalam kondisi yang nyaman baik

Perbandingan Metode-Metode Evaluasi Postur Kerja

BAB 1 PENDAHULUAN. ergonomi yang kurang tepat yaitu Musculoskeletal disorder (MSDs). Keluhan

BAB V ANALISA HASIL. 5.1 Hasil Perhitungan Seluruh Tahapan Menggunakan Metode REBA, REBA, OWAS & QEC

Perancangan Peralatan Material Handling Pada Lantai Produksi Percetakan Koran PBP Di PT X

93 Jurnal Rekayasa Sistem & Industri Volume 1, Nomor 1, Juli 2014

BAB I PENDAHULUAN. Pekerja yang melakukan kegiatan berulang-ulang dalam satu siklus sangat

BAB I PENDAHULUAN. Manusia sebagai salah satu bagian dari elemen sistem kerja yang dominan

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL... i. HALAMAN PENGAJUAN... ii. HALAMAN PENGESAHAN... iii. KATA PENGANTAR... iv. DAFTAR ISI... v. DAFTAR TABEL...

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

STUDI RESIKO KERJA OPERATOR LABORATORIUM PENGUJIAN AIR DENGAN MENGGUNAKAN METODE QEC (QUICK EXPOSURE CHECK) (STUDI KASUS PT.

PENGUKURAN KERJA FISIK MANUSIA DENGAN PENDEKATAN BIOMEKANIKA

Analisis Postur Kerja dengan Metode REBA untuk Mengurangi Resiko Cedera pada Operator Mesin Binding di PT. Solo Murni Boyolali

ANALISIS RISIKO POSTUR KERJA DI CV. A CLASS SURAKARTA

Seminar Nasional IENACO 2016 ISSN: DESAIN ALAT BANTU PADA AKTIVITAS PENUANGAN MATERIAL KEDALAM MESIN PENCAMPUR DI PT ABC DENGAN METODE REBA

PERANCANGAN STASIUN KERJA PEMBUATAN KULIT MOCHI DENGAN PENDEKATAN ERGONOMI

BAB I PENDAHULUAN. PT. Indofood Sukses Makmur. Tbk Bogasari Flour Mills adalah produsen

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. pesat. Khususnya bagi industri pembuatan canopy, tralis, pintu besi lipat,

PENILAIAN POSTUR OPERATOR DAN PERBAIKAN SISTEM KERJA DENGAN METODE RULA DAN REBA (STUDI KASUS)

Evaluasi Postur Kerja Operator Pengangkatan Pada Distributor Minuman Kemasan ABSTRAK

ANALISIS POSTUR KERJA PEKERJA PROSES PENGESAHAN BATU AKIK DENGAN MENGGUNAKAN METODE REBA

PENGUKURAN KERJA FISIK MANUSIA DENGAN PENDEKATAN BIOMEKANIKA

RAPID UPPER LIMB ASSESSMENT (RULA)

ANALISIS PERBAIKAN POSTUR KERJA OPERATOR MENGGUNAKAN METODE RULA UNTUK MENGURANGI RESIKO MUSCULOSKELETAL DISORDERS

Perkapalan Negeri Surabaya, Surabaya Abstrak

BAB V ANALISIS DAN INTERPRETASI HASIL

SKRIPSI PERANCANGAN ALAT BANTU UNTUK MEREDUKSI ISSUE ERGONOMICS BACKBONE PAIN PADA PROSES WELDING NUT

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Analisa Postur Tubuh Pekerja Penjemuran Batako di Batam ( Studi Kasus UKM Batako Pak Sirom) Abstrak

SimposiumNasional Teknologi Terapan (SNTT)2 2014

C.6. Perancangan Alat Bantu Kerja Pada Pekerjaan Manual Material Handling...

Transkripsi:

BIOMEKANIKA

Definisi Biomekanika Biomekanika merupakan salah satu dari empat bidang penelitian informasi ergonomi, yakni penelitian tentang kekuatan fisik manusia yang mencakup kekuatan atau daya fisik manusia ketika bekerja dan mempelajari bagaimana cara kerja serta peralatan harus dirancang agar sesuai dengan kemampuan fisik manusia ketika melakukan aktivitas tersebut.

Manfaat Biomekanika Menurut Chaffin & Andersson (1991): a. Evaluasi tingkat kemampuan pekerja terhadap kebutuhan fisik pekerjaan b. Simulasi alternative metode kerja dan menentukan penurunan kebutuhan fisik pekerjaan terhadap jenis pekerjaan baru yang sedang di analisis c. Sebagai acuan dalam proses seleksi pekerja dan prosedur penempatan

Manfaat Biomekanika Menurut Chaffin & Andersson (1991): d. Sebagai pedoman perancangan: - perancangan peralatan - perancangan layout kendali mesin & stasiun kerja - perancangan tempat duduk kerja - acuan batas kemempuan pada material handling - kriteria seleksi pekerja dan pelatihan

Anatomy Theoritical Mechanics Antropometri Kinesiologi Bioinstrumentation Biomechanics General Biomechanics Occupational Biomechanics Biostatics Biodynamics Workplace design Tool & Equipment design Biokinematics Biokinetics Seating Devices Design Manual Material Handling Screening & assigmnet of people Job design & redesign

BIOMECHANICS General Biomechanics : ilmu yang mempelajari hukum dan konsep dasar yang mempengaruhi tubuh organic manusia dalam posisi diam maupun bergerak Biostatics : menganalisis pada posisi diam, atau bergerak pada garis lurus dengan kecepatan seragam (uniform). Biodinamics : gambaran gerakan-gerakan tubuh tanpa mempertimbangkan gaya yang terjadi (kinematik) dan gerakan yang disebabkan gaya yang bekerja dalam tubuh (kinetik) Biostatics Biodynamics

BIOMECHANICS Occupational Biomechanics : ilmu yang mempelajari hubungan antar pekerja dan peralatannya, lingkungan kerja dan lain-lain untuk meningkatkan performansi kerja dan meminimasi kemungkinan cidera

PENDEKATAN BIOMEKANIKA Tubuh manusia sebagai suatu sistem yang terdiri dari elemen-elemen yang saling berkaitan dan terhubung satu sama lain, melalui sendi-sendi dan jaringan otot yang ada Struktur Tubuh Manusia: TULANG (BONES), SAMBUNGAN (JOINTS) / JARINGAN PENGHUBUNG (CONNECTIVE TISSUE), OTOT (MUSCLE) Prinsip-prinsip fisika digunakan untuk menyatakan tegangan mekanik pada tubuh dan gaya otot yang diperlukan untuk membagi tegangan-tegangan tersebut.

kolaborasi antara tulang, jaringan penghubung (connective tissue) dan otot. Tulang adalah alat untuk meredam dan mendistribusi-kan gaya/ tekanan yang ada padanya investigasi pada L5/S1

Sambungan (Joints) / Jaringan Penghubung (Connective Issue) (1) Terdiri dari 3 bagian yakni: cartilage, ligamen tendon aplikasi teori fisika (beban, massa, gaya, momen) pada tubuh manusia

Sambungan (Joints) / Jaringan Penghubung (Connective Issue) (2) Menurut Ghaffin & Anderson (1984), terdapat enam penghubung (link / connective) Penghubung lengan bawah yang dibatasi sambungan pergelangan tangan dan siku Penghubung lengan atas yang dibatasi sambungan siku dan bahu Penghubung punggung yang dibatasi sambungan bahu dan pinggul Penghubung paha yang dibatasi sambungan pinggul dan lutut Penghubung betis yang dibatasi sambungan lutut dan mata kaki Penghubung kaki yang dibatasi sambungan mata kaki dan telapak kaki

Otot (Muscle) Otot striatik yaitu otot sadar, otot yang terbentuk atas visber (fibre), dengan ukuran panjang dari 10-40 mm dan diameter 0,01-0,1 mm, sumber energi otot berasal dari pemecahan senyawa kaya energi melalui proses aerob maupun anaerob

Dalam dunia kerja yang menjadi perhatian adalah... Kekuatan otot kekuatan otot bergantung pada : posisi anggota tubuh yang bekerja arah gerakan kerja perbedaan kekuatan antar bagian tubuh usia Kecepatan dan ketelitian Daya tahan jaringan tubuh terhadap beban

Musculoskeletal Disorders (MSDs) MSDs atau gangguan otot rangka merupakan kerusakan pada otot, saraf, tendon, ligamen, persendian, kartilago, dan discus invertebralis Kerusakan pada otot dapat berupa ketegangan otot, inflamasi, dan degenerasi Kerusakan pada tulang, dapat berupa memar, mikro faktur, patah, atau terpelintir

Cumulative Trauma Disorders Gangguan sistem tubuh pada anggota gerak disebut Cumulative Trauma Disorders (Wicken dkk, 2004) Sakit pada kumpulan otot, tendon, syaraf yang terkait akibat dari melakukan kerja yang berulang CTD pada: bagian tendon Bagian jari tangan (Raynaud s phenomenon, trigger finger, gamekeeper s thumb) Bagian pergelangan tangan (carpal tunnel) Bagian bahu (impingement syndrome)

Penyebab MSDs / CTDs Kelelahan dan keletihan terus menerus yang disebabkan oleh frekuensi atau periode waktu yang lama dari usaha otot, dihubungkan dengan pengulangan atau usaha yang terus menerus dari bagia tubuh yang sama meliputi posisi tubuh yang statis Kerusakan tiba-tiba yang disebabkan oleh aktivitas yang sangat kuat / berta atau pergerakan yang tak terduga

Pencegahan MSDs/CTDs Memastikan pekerja paham: Job requirement dan tipe alat yang diperlukan dalam pekerjaan Cara melakukan pekerjaan dengan posisi yang nyaman dan aman Melakukan posisi mengangkat yang benar

METODE ANALISIS POSTUR KERJA OWAS NIOSH REBA RULA PEI QEC PLIBEL

Metode OWAS (Owako Work Posture Analysis) Start Analisis postur seluruh bagian tubuh dengan posisi duduk dan berdiri Ktg Action 1 Bisa diterima jika tidak berulang dan periode lama 2 Perlu pemeriksaan lanjutan dan perubahan-perubahan 3 Pemeriksaan dan perubahan perlu dilakukan segera 4 Pemeriksaan dan perubahan perlu dilakukan sangat segera Rekam postur punggung, lengan, kaki, dan hitung beban Analisis rekaman dengan mengkodekan tiap postur input Hitung kode tiap postur input Pengelompokkan kategori OWAS Selesai

ANALISIS MEKANIK: Maximum Permissible Limit (MPL) Merupakan batas besarnya gaya tekan pada segmen L5/S1 dari kegiatan pengangkatan dalam satuan Newton, yang distandarkan oleh NIOSH (National Institute of Occupational Safety and Healty) tahun 1991. Besar gaya tekannya adalah dibawah 6500 N pada L5/S1, sedangkan batasan gaya angkatan normal (Action Limit) sebesar 3500 N pada L4/S1, sehingga apabila: Fc < AL, maka postur aman AL < Fc < MPL, maka perlu hati-hati Fc > MPL, maka postur berbahaya

Metode NIOSH Identifikasi problem back injuries Mengetahui gaya di punggung (L5S1) Metode: MPL dan RWL Fc<AL AL<Fc<MPL Fc>MPL STANDAR MPL Aman Standar: Besar gaya tekan < 6500N Batasan gaya angkat 3500 Perlu hati-hati berbahaya

Kriteria Keselamatan Lumbar-Sacrum Dalam banyak kegiatan penanganan material seperti mengangkat, membawa, mendorong, dan menarik, gaya-gaya yang signifikan terjadi pada tulang belakang bagian bawah yaitu ruas lumbar ke- 5 dan sacrum ke-1 (L5/S1), lokasi dimana sering terjadi cidera punggung

POSISI KERJA Persentase per segment tubuh (Tayyari, 1997)

Telapak Tangan

Lengan Bawah

Lengan Atas

Punggung

Persamaan untuk mencari PA dan FA: Gaya Tekan kompresi pada L5/S1 adalah

ANALISIS MEKANIK: Recommended Weight Limit (RWL) RWL (1991), yaitu batas beban yang dapat diangkat oleh manusia tanpa menimbulkan cedera meskipun pekerjaan tersebut dilakukan secara berulang-ulang dalam durasi kerja tertentu (misal = 8 jam / hari) dan dalam jangka waktu yang cukup lama. Persamaan:

Metode NIOSH Metode RWL (Recommended Weighted Limit) LI < 1 LI > 1 STANDAR RWL Aktivitas tidak mengandung resiko Aktivitas mengandung resiko cidera tulang belakang

ANALISIS MEKANIK: Recommended Weight Limit (RWL) dimana dimana dimana dimana

Tabel FM ANALISIS MEKANIK: Recommended Weight Limit (RWL) Tabel CM

ANALISIS MEKANIK: Lifting Index (LI) Lifting Index- index pengangkatan yang menunjukkan apakah aktivitas yang dilakukan mengandung resiko cidera tulang belakang atau tidak LI = berat beban / RWL LI < 1 kondisi pengangkatan baik, tidak mengandung resiko cidera tulang belakang LI > 1 kondisi / metode pengangkatan tidak baik, mengandung resiko cidera tulang belakang

contoh

Metode REBA (Rapid Entire Body Assessment) Start Analisis postur kerja tubuh dengan cepat Rekam postur dengan handicam Tentukan sudut pada pstur pekerja Tentukan berat beban, coupling, & aktivitas Pengelompokkan action level metode REBA Selesai

Metode REBA (Rapid Entire Body Assessment)

Metode REBA (Rapid Entire Body Assessment) Lv REBA score Risk Level Action 0 1 Negligible Non necessary 1 2-3 Low Maybe necessary 2 4-7 Medium necessary 3 8-10 High Necessary soon 4 11-15 Very High Necessary now

Metode RULA (Rapid Upper Limb Assessment) Metode cepat penilaian postur tubuh bagian atas Grup A (lengan atas dan bawah, dan pergelangan tangan Grup B (leher, tulang belakang, dan kaki) Tujuan metode RULA: Menyediakan perlindungan yg cepat dalam pekerjaan Identifikasi usaha yang dibutuhkan otot yang berhubungan dengan postur tubuh saat kerja Memberikan hasil untuk penilaian ergonomi Dokumentasi postur tubuh saat kerja Start Rekam postur tubuh pekerja Penilaian postur berdasarkan RULA Scoring sheet Tentukan nilai otot, kekuatan beban Hitung skor berdasarkan tabel RULA Kelompooka ke action level metode RULA Selesai

Metode RULA (Rapid Upper Limb Assessment)

Metode RULA (Rapid Upper Limb Assessment) Score Tingkat Resiko 1-2 Resiko diabaikan, tidak perlu penanganan 3-4 Resiko rendah, perubahan dibutuhkan 5-6 Resiko sedang, penanganan lebih lanjut, butuh perubahan segera 6+ Sangat beresiko, lakukan perubahan sekarang