Aplikasi Pengolahan Data Koperasi Simpan Pinjam Untuk Meningkatkan Pelayanan Koperasi

dokumen-dokumen yang mirip
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERSURATAN PADA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA JAKARTA

RANCANG BANGUN PROGRAM JASA PERBAIKAN KENDARAAN DAN PENJUALAN SUKU CADANG PADA BENGKEL MOBIL

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMESANAN PAKET PERNIKAHAN PADA CV. SABILLAH MANDIRI JAKARTA

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENDAFTARAN DAN PEMBAYARAN BERBASIS VISUAL PADA PAMDes KRETEK KEBUMEN

Jurnal Evolusi Volume 5 No evolusi.bsi.ac.id

1 BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB II LANDASAN TEORI

ISBN: SNIPTEK 2014 SISTEM MANAJEMEN OPERASIONAL PADA PENGELOLAAN APLIKASI KOPERASI SIMPAN PINJAM KARYAWAN

SISTEM INFORMASI PENJUALAN TOKO ANEKA SABLON

SNIPTEK 2014 ISBN: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI SIMPAN PINJAM PADA KOPERASI

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

SISTEM AKUNTANSI SIMPAN PINJAM PADA KOPERASI CITRA MANDIRI

BAB II LANDASAN TEORI. Dalam penyelesaian Tugas Akhir ini digunakan landasan teori yang

SISTEM INFORMASI BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMP PGRI BATURRADEN

ANALISA SISTEM INFORMASI PENJUALAN

2. BAB II LANDASAN TEORI. lanjut sehingga terbentuk suatu aplikasi yang sesuai dengan tujuan awal.

APLIKASI PENDAFTARAN SISWA BERBASIS WEB PADA PUSAT BIMBINGAN BELAJAR GAJAHMADA PONTIANAK

APLIKASI PENGOLAHAN DATA SIMPAN PINJAM PADA KOPERASI SEPAKAT JAYA BANYUASIN

FRAMEWORK PHP BERBASIS KOMPONEN UNTUK MEMBUAT FORMULIR DAN LAPORAN SECARA OTOMATIS ABSTRAK

Politeknik Negeri Sriwijaya BAB I PENDAHULUAN

SISTEM INFORMASI APOTEK FARAH FARMA DI TEMPEL SLEMAN YOGYAKARTA. Naskah Publikasi. diajukan oleh Yulianto

PERANCANGAN SISTEM PENJUALAN BERBASIS WEB PADA TOKO KIKII PURWANDARI COLLECTION YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Politeknik Negeri Sriwijaya

APLIKASI PENGOLAHAN DATA PELAYANAN PERBAIKAN MOBIL DAN PENJUALAN SPAREPART PADA PT NUSA SARANA CITRA BAKTI DENGAN MENGGUNAKAN DELPHI

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Komputerisasi Sistem Informasi Simpan Pinjam Pada Koperasi Ampat Sekawan. Billy Ardian NG A Manajemen Informatika D3

BAB II LANDASAN TEORI. data diolah lebih berdaya guna secara optimal.

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI REKAM MEDIS PASIEN POLI UMUM DI RUMAH SAKIT RIMBO MEDICA MENGGUNAKAN PHP DAN MySQL

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIMPAN PINJAM KOPERASI BANK SUMSEL BABEL

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PENDAFTARAN SANTRI BARU BERBASIS WEB PADA PONDOK PESANTREN AL- FATAH

PERANCANGAN APLIKASI POINT OF SALES BERBASIS DESKTOP (STUDI KASUS : ZONE CAFÉ PURWOKERTO)

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Aplikasi Pelayanan Jasa Persediaan bahan Baku Pada Laundry Q Pontianak

SISTEM INFORMASI SERVICE DAN PENJUALAN SPAREPART MOTOR YAMAHA PADA PD. ENGGAL JAYA MOTOR CIKARANG BARAT

BAB III LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Mempawah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

SISTEM INFORMASI PENJUALAN BARANG CV.ANARKO COLLECTION MENGGUNAKAN SQL SERVER DAN MS.VISUAL BASIC 6.0. Naskah Publikasi

BAB II LANDASAN TEORI

PerancanganSistemInformasiPenerimaan danpengeluaran Paket Material pada PT. Sepatu Mas idaman Bogor

SISTEM INFORMASI AKADEMIK STUDI KASUS : SMA AL-KHAIRIYAH JAKARTA UTARA DENGAN METODE WATERFALL

PENGEMBANGAN SISTEM ONLINE EVENT DI STMIK-POLITEKNIK PALCOMTECH

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN KARYAWAN DI KOPERASI BUDI UTOMO

Rancang Bangun Sistem Informasi Ujian Online (Studi Kasus Pada SMAN 58 Jakarta)

LAPORAN TUGAS AKHIR SISTEM INFORMASI SIMPAN PINJAM PADA KOPERASI SURYA MITRA MANDIRI SEMARANG

APLIKASI SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA PADA DIREKTORAT RESERSE KRIMINAL KHUSUS POLDA SUMBAR

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

APLIKASI PEMBUATAN DAFTAR KONTRAK SOFTWARE APLIKASI DI PT.TOTAL SOLUSI PRIMA MENGGUNAKAN PHP DAN MYSQL

SISTEM INFORMASI PEMBELIAN DAN PENJUALAN BARANG PADA TOKO USAHA BARU SUMPIUH. Oleh : Wahyu Andri Turdiawan Teknik Informatika,STMIK Amikom Purwokerto

ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMBINAAN PANTI ASUHAN PADA PANTI ASUHAN MUHAMMADIYAH TEMBILAHAN. Abdur Rahim

BAB II LANDASAN TEORI

Perancangan Sistem Informasi Akademik pada SMA Negeri 18 Palembang

IMPLEMENTASI WEBSITE EKSPEDISI PT RESTU ANUGRAH WIBAWA PALEMBANG

BAB I PENDAHULUAN. dipungkiri lagi bahwa saat ini telah banyak instansi-instansi pemerintah maupun

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN SKIM PINJAMAN KREDIT (Studi Kasus : Badan Kebahagiaan Perguruan Tjiawi)

BAB I PENDAHULUAN. dari pemikiran-pemikiran manusia yang semakin maju, hal tersebut dapat. mendukung bagi pengembangan penyebaran informasi.

Perancangan Sistem Informasi Penggajian Karyawan Studi Kasus: pada PT. Uniteknindo Inti Sarana Jakarta

APLIKASI PENCATATAN DATA TRANSAKSI BILYET GIRO DAN CEK Muhammad Faisal Richayatsyah

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI SERBA USAHA PADA KOPERASI TANGERANG

PERANGKAT LUNAK PENDATAAN DAN PENGELOLA INFORMASI KEPEGAWAIAN BERBASIS WEB

APLIKASI SIMPAN PINJAM PADA CREDIT UNION KUSAPA TP KARYA BARU SOSOK

BAB III LANDASAN TEORI

Juniardi Dermawan 1, Sari Hartini 2

BAB I PENDAHULUAN. tersebut maka dari sekarang kita harus bisa mempersiapkan diri untuk. mengimbangi perkembangan teknologi dari waktu kewaktu.

PERANCANGAN PROGRAM APLIKASI PENGGAJIAN KARYAWAN PADA CV.AGUNG BEKASI

Perancangan Sistem Informasi Akuntansi General Ledger Pada UD. Rajawali Bogor

ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN KARYAWAN PADA PT. JASNITA TELEKOMINDO DENGAN MENGGUNAKAN

SISTEM INFORMASI SIMPAN PINJAM BERBASIS WEBSITE KOPERASI RikRik Gemi SMKN 15 BANDUNG

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Sistem Informasi Antrian Konsumen Berbasis Desktop Pada PT Wom Finance Kemayoran Jakarta

SNIPTEK 2014 ISBN: SISTEM INFORMASI PEMBAYARAN SPP BULANAN BERBASIS WEB PADA SMK FADILAH TANGERANG SELATAN

1. BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENYEWAAN BUS ANTAR JEMPUT KARYAWAN

1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN.

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi pembayaran kredit saat ini terus berkembang pesat. Ini

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Diera globalisasi ini, teknologi jaringan internet yang berkembang pesat

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

SISTEM INFORMASI PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU (PPDB) BERBASIS WEB PADA SMA BUDI MULIA TANGERANG

APLIKASI PENGOLAHAN DATA PEMASANGAN SPEEDY PADA KOPERASI PEGAWAI TELKOM (KOPEGTEL) DENGAN MENGGUNAKAN DELPHI 2007 DAN SQL.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENOLAKAN BARANG KIRIM DENGAN METODE WATERFALL PADA JASA PENGIRIMAN

SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN PADA SMK YPKK 2 SLEMAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Sekretariat Badan Geologi adalah divisi yang bergerak melaksanakan

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI KEUANGAN KOPERASI ANABA DI BANGBAYANG BREBES. Naskah Publikasi

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI SIMPAN PINJAM PADA KOPERASI ADI MULYA MANDIRI CEPU BLORA

E-COMMERCE BARANG ELEKTRONIK MENGGUNAKAN METODE WATERFALL (STUDY KASUS: TOKO MITRA ELEKTRONIK LAMPUNG)

DESAIN BASIS DATA ADMINISTRASI RAWAT INAP PADA RUMAH SAKIT BHAYANGKARA AKADEMI KEPOLISIAN SEMARANG

PERANCANGAN APLIKASI E-LEARNING PADA MATA PELAJARAN TEKNOLOGI INFOMASI DAN KOMUNIKASI (STUDI KASUS : SMAN 6 BATANGHARI)

BAB I PENDAHULUAN Latar belakang Masalah. Koperasi merupakan suatu wadah yang dapat membantu masyarakat terutama

PENERAPAN B2C SISTEM INFORMASI E-COMMERCE PADA TOKO PAKAIAN GAYAKU

JSIKA Vol. 5, No. 12, Tahun 2016 ISSN X

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN GULA TEMBAKAU pada UD. MUJI YANTO BERBASIS VISUAL BASIC 6.0

Strategi Pengembangan Perancangan Program Untuk Efektifitas dan Efisiensi Kerja (Studi Kasus Salon Kecantikan Vita)

Implementasi Aplikasi Pengolahan Nilai Berbasis Web Untuk Meningkatkan Kinerja Guru Dalam Proses Belajar Mengajar di Sekolah

1 BAB II LANDASAN TEORI

Transkripsi:

Aplikasi Pengolahan Data Koperasi Simpan Pinjam Untuk Meningkatkan Pelayanan Koperasi Wina Widiati AMIK BSI Jakarta wina.wnw@bsi.ac.id ABSTRACT - Savings and Loans cooperatives is one of the non-bank financial institutions that are assigned to provide community services, in the form of loans and money storage for the community. Data processing systems that are currently run some cooperatives still use conventional systems that still use book recording media or using Microsoft Excel. The impact is often the occurrence of errors in recording the data members, data storage, loan data, payment data up to reporting, but also conventional system can provide opportunities to cooperative officers to commit fraud. This research was conducted with the purpose to analyze the weaknesses that often occur in cooperatives and build a system of data processing cooperative savings and loan that can provide convenience to cooperative officers for data processing and reporting, and can improve service cooperative officers to members. The research method used is data collection method by performing stages Observation and Interview then Method of system development using Waterfall Model. The results of this study availability of information systems proved to provide convenience for officers in recording and processing data cooperatives and can improve service officers to members of the library. Keywords: Cooperative, Savings and Loans, Information System, Waterfall Model. ABSTRACT - Koperasi simpan pinjam merupakan salah satu lembaga keuangan bukan bank yang bertugas memberikan pelayanan masyarakat, berupa pinjaman dan tempat penyimpanan uang bagi masyarakat. Sistem pengolahan data yang saat ini dijalankan beberapa koperasi masih menggunakan sistem konvensional yang masih menggunakan media pencatatan buku atau menggunakan Microsoft Excel. Dampaknya sering terjadinya kesalahan dalam pencatatan data anggota, data simpanan, data pinjaman, data pembayaran sampai dengan pelaporan, selain itu juga sistem konvensional dapat memberikan kesempatan kepada petugas koperasi untuk melakukan kecurangan. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk menganalisa kelemahan-kelemahan yang sering terjadi dalam koperasi dan membangun sebuah sistem informasi pengolahan data koperasi simpan pinjam yang dapat memberikan kemudahan kepada petugas koperasi untuk pengolahan data dan pembuatan laporan, serta dapat meningkatkan pelayanan petugas koperasi kepada anggota. Metode penelitian yang digunakan adalah metode pengumpulan data dengan melakukan tahapan Observasi dan Wawancara kemudian Metode pengembangan sistem dengan menggunakan Waterfall Model. Hasil dari penelitian ini tersedianya sistem informasi terbukti dapat memberikan kemudahan bagi petugas dalam melakukan pencatatan dan pengolahan data koperasi serta dapat meningkatkan pelayanan petugas kepada anggota perpustakaan. Keywords : Koperasi, Simpan Pinjam, Sistem Informasi, Waterfall Model. I. PENDAHULUAN Koperasi simpan pinjam merupakan salah satu lembaga keuangan bukan bank yang bertugas memberikan pelayanan masyarakat, berupa pinjaman dan tempat penyimpanan uang bagi masyarakat. Dalam sebuah koperasi, informasi yang berkualitas sangat dibutuhkan untuk membantu proses pengambilan keputusan pimpinan, Oleh karena itu dibutuhkan sebuah sistem pengolahan data yang dapat menghasilkan informasi yang berkualitas. Dalam menjalankan kegiatan operasional koperasi simpan pinjam masih sering terjadi kesalahan-kesalahan yang disebabkan oleh kurangnya ketelitian petugas koperasi dalam melakukan pengolahan data, serta masih ditemui kecurangan yang dapat mengurangi kepercayaan masyarakat terhadap koperasi. Sistem pengolahan data yang saat ini dijalankan beberapa koperasi masih menggunakan sistem konvensional yang masih menggunakan media pencatatan buku atau menggunakan Microsoft Excel. Dampaknya sering terjadinya kesalahan dalam pencatatan data anggota, data simpanan, data pinjaman, data pembayaran sampai dengan pelaporan, selain itu juga sistem konvensional dapat memberikan kesempatan kepada petugas koperasi untuk melakukan kecurangan. Pemanfaatan dan penerapan teknologi informasi yang diintegrasikan dengan sumber informasi dan aktivitas pengguna yang terlibat dapat menghasilkan sistem informasi kepada pengguna dalam dunia bisnis. Dengan berkembangnya sistem informasi banyak perusahaan maupun organisasi yang ISSN : 2461-0690 44

mengubah sistem pencatatan yang masih sederhana menjadi sistem pencatatan yang terkomputerisasi. Oleh karena itu dibutuhkan sebuah sistem yang dapat memberikan kemudahan petugas koperasi dalam melakukan pencatatan data, pengolahan data dan pembuatan laporan yang terintegrasi antar datanya sehingga informasi yang dihasilkan merupakan informasi yang berkualitas dan dapat digunakan sebagai penunjang dalam proses keputusan. A. Tujuan Penelitian. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk menganalisa kelemahan-kelemahan yang sering terjadi dalam koperasi yang masih menggunakan sistem konvensional dan kemudian membangun sebuah sistem informasi pengolahan data koperasi simpan pinjam yang dapat memberikan kemudahan kepada petugas koperasi untuk pengolahan data dan pembuatan laporan, serta dapat meningkatkan pelayanan petugas koperasi kepada anggota sehingga kepercayaan masyarakat terhadap koperasi tersebut tetap terjaga. B. Identifikasi Permasalahan. Berdasarkan uraian permasalahan yang sudah disebutkan diatas maka pemasalahan yang dapat diidentifikasikan adalah sebagai berikut : 1. Sistem pengolahan data yang masih konvensional dapat menimbulkan kesalahan dalam pencatatan data dan pembuatan laporan sehingga informasi yang dihasilkan tidak berkualitas. 2. Sistem pengolahan data secara konvensional dapat memberikan kesempatan petugas koperasi untuk melakukan penyalah gunaan data dan kecurangan. 3. Petugas koperasi membutuhkan sebuah sistem informasi yang mampu melakukan pencatatan, pengolahan data sampai pembuatan laporan yang cepat dan tepat sehingga dapat meningkatkan pelayanan kepada anggota koperasi. 4. Dibutuhkan sebuah sistem yang dapat menghasilkan laporan atau informasi yang berkualitas yang dapat digunakan sebagai penunjang dalam proses pengambilan keputusan. II. TINJAUAN PUSTAKA A. Definisi Program Menurut Winarno (2013:75) Program adalah suatu rangkaian instruksi-instruksi dalam bahasa komputer yang disusun secara logis dan sistematis dengan suatu bahasa pemrograman. Dimana bahasa pemrograman itu adalah perintah yang dimengerti oleh komputer untuk melakukan tugas tertentu. Pembuatan program tentunya tidak terlepas dari tahapan-tahapan yang harus dikerjakan secara terstruktur untuk membantu programmer dalam menyelesaikan programnya dengan baik.. B. Koperasi. Secara harafiah Koperasi berasal dari bahasa inggris yaitu Coperation yang terdiri dari dua suku kata Co yang berarti bersama dan Operation yang berarti bekerja, jadi koperasi artinya adalah bekerja sama, sehingga setiap bentuk kerja sama dapat disebut sebagai koperasi. Secara umum koperasi dipahami sebagai perkumpulan orang yang secara sukarela mempersatukan diri untuk memperjuangkan peningkatan kesejahteraan ekonomi mereka, melalui pembentukan sebuah badan usaha yang dikelola secara demokratis (Rudianto, 2006). Sedangkan menurut Undang-undang No.25/1992 Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang seorang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatanya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan atas azas kekeluargaan. C. Koperasi Simpan Pinjam Koperasi simpan pinjam adalah koperasi yang kegiatannya untuk menghimpun dana dan menyalurkan melalui kegiatan simpan pinjam dari dan untuk anggota koperasi yang bersangkutan, calon anggota koperasi yang bersangkutan, koperasi lain dan anggotanya (Rudianto, 2006). Pada dasarnya koperasi simpan pinjam menjalankan fungsi yang hampir sama dengan Bank, yaitu menjalankan penggalian dana masyarakat dan menyalurkan kembali dan bentuk kredit pada masyarakat yang membutuhkan. Yang membedakan adalah bahwa koperasi dimiliki bersama oleh anggotanya dengan hak dan kedudukan yang sama. Sedangkan Bank dimiliki oleh sejumlah orang atau badan sebagai pemegang saham, pengendalian dana dari masyarakat, namun hanya menyalurkan dana yang terhimpun kepada masyarakat yang mampu memenuhi persyaratan. ISSN : 2461-0690 45

D. Basis Data. Menurut Fathansyah (2012:2) menjelaskan bahwa Basis data terdiri atas 2 kata, yaitu Basis dan Data. Basis kurang lebih dapat diartikan sebagai markas atau gudang, tempat bersarang atau berkumpul. Sedangkan data adalah representasi fakta dunia nyata yang mewakili suatu objek seperti manusia (pegawai, siswa, pembeli, pelanggan), barang, hewan, peristiwa, konsep, keadaan, dan sebagainya, yang diwujudkan dalam bentuk angka, huruf, simbol, teks, gambar, bunyi atau kombinasinya. E. Microsoft Visual Basic Menurut Sunyoto (2007:1) menyatakan bahwa Visual Basic adalah program untuk membuat aplikasi berbasis Microsoft Windows secara cepat dan mudah. Visual Basic menyediakan tool untuk membuat aplikasi yang sederhana sampai aplikasi kompleks atau rumit baik untuk keperluan pribadi maupun untuk keperluan perusahaan/instansi dengan sistem yang lebih besar. Sedangkan menurut Subari dan Yuswanto (2008:1) menjelaskan bahwa Visual Basic selain disebut sebagai bahasa pemrograman (Language Program), juga sering disebut sebagai sarana (tool) untuk menghasilkan program-program aplikasi berbasis Windows. (Classic Life Cycle). Model air terjun menyediakan pendekatan alur hidup perangkat lunak secara sekuensial atau terurut, di mulai dari analisis, desain, pengkodean, pengujian, dan tahap pendukung. Gambar 1. Ilustrasi Model Waterfall 1. Analisis Dalam tahapan ini kegiatan yang dilakukan adalah mempelajari sistem dan prosedur koperasi simpan pinjam, mengumpulkan dan mengidentifikasi dokumen-dokumen serta menganalisa kebutuhan-kebutuhan petugas koperasi. 2. Desain. Tahap ini mentraslasi kebutuhan perangkat lunak dari tahap analisis kebutuhan ke representasi desain agar dapat diimplementasikan menjadi program pada tahap selanjutnya. Beberapa perancangan yang dilakukan dalam tahapan ini antara lain pemodelan diagram alir program (flowchart) untuk menggambarkan alur logika program dan pemodelan basis data menggunakan Entity Relationship Diagram (ERD) dan Logical Record Structure (LRS). 3. Pengkodean. Desain harus ditranslasikan ke dalam program perangkat lunak. Hasil dari tahap ini adalah program komputer sesuai dengan desain yang telah anda buat pada III. METODE PENELITIAN A. Metode Pengumpulan Data. 1. Observasi. tahap desain. Dalam tahapan ini Metode ini dilakukan dengan cara mengimplementasikan perancangan mendatangi beberapa koperasi yang masih pemodelan diagram alir program dengan menggunakan sistem konvensional untuk menggunakan bahasa pemrograman visual memperlajari tentang sistem dan prosedur basic 6.0 dan implementasi pemodelan pelayanan koperasi serta mencari basis data menggunakan Database kelemahan-kelemahan yang sering terjadi. Management System MySQL. 2. Wawancara. 4. Pengujian. Metode wawancara dilakukan dengan Pengujian fokus pada perangkat lunak tanya jawab kepada petugas koperasi secara dari segi lojik dan fungsional dan untuk mengetahui kesulitan dan kebutuhankebutuhan apa saja yang diperlukan oleh memastikan bahwa semua bagian sudah diuji. Hal ini dilakukan untuk meminimalisir petugas koperasi dalam proses pelayanan kesalahan dan memastikan keluaran yang dan menjalankan kegiatan operasional dihasilkan sesuai dengan yang diinginkan. koperasi. Metode yang digunakan dalam pengujian B. Metode Pengembangan Sistem. adalah BlackBox Testing dimana pengujian Menurut Sukamto dan dilakukan pada semua modul form Shalahuddin(2013:28) Model Waterfall sering penginputan data. juga di sebut model sekuensial linier (Sequential Linier) atau alur hidup klasik IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ISSN : 2461-0690 46

A. Analisa. Analisis kebutuhan merupakan langkah awal untuk menentukan gambaran perangkat yang akan dihasilkan ketika pengembang melaksanakan sebuah proyek pembuatan perangkat lunak. Perangkat lunak yang baik dan sesuai dengan kebutuhan pengguna sangat tergantung pada keberhasilan dalam melakukan analisis kebutuhan. Untuk proyekproyek perangkat lunak yang besar, analisis kebutuhan dilaksanakan setelah aktivitas system information engineering dan software project planning. Analisa kebutuhan yang baik belum tentu menghasilkan perangkat lunak yang baik, tetapi analisa kebutuhan yang tidak tepat menghasilkan perangkat yang tidak berguna. Analisa kebutuhan adalah suatu proses untuk mendapatkan informasi, mode, spesifikasi tentang perangkat lunak yang diinginkan pengguna. Dalam perancangan program koperasi simpan pinjam ini, pengguna sistem yang didefinisikan adalah petugas koperasi yang B. Perancangan. 1. Diagram Alir Program (Flowchart). a. Flowchart Login Petugas Koperasi. terdiri dari administrator dan administrasi. Berikut ini adalah kebutuhan yang didefinisikan : 1. Petugas harus melakukan LogIn untuk menggunakan program koperasi simpan pinjam. 2. Petugas dapat mengolah data anggota. 3. Petugas dapat mengolah data pengguna. 4. Petugas dapat mengolah data simpanan anggota. 5. Petugas dapat mengolah data pinjaman anggota. 6. Petugas dapat mengolah data pengambilan simpanan anggota. 7. Petugas dapat mengolah data pembayaran angsuran pinjaman. 8. Petugas dapat melakukan backup basis data. 9. Petugas dapat membuat laporan data anggota, laporan data simpanan, laporan data pinjaman, laporan data pengambilan simpanan dan laporan data pembayaran angsuran. Gambar 2. Flowchart Login Petugas Koperasi. b. Flowchart Menu Utama Program. ISSN : 2461-0690 47

c. Flowchart Pengolahan data Anggota. Gambar 3. Flowchart Menu Utama Program. Gambar 4. Flowchart Pengolahan Data Anggota. d. Flowchart Pengolahan Data Simpanan. ISSN : 2461-0690 48

Gambar 5. Flowchart Pengolahan Data Simpanan. e. Flowchart Pengolahan Data Pinjaman. Gambar 6. Flowchart Pengolahan Data Pinjaman. f. Flowchart Pengolahan Data Pembayaran. ISSN : 2461-0690 49

Gambar 7. Flowchart Pengolahan Data Pembayaran. g. Flowchart Cetak Laporan. Gambar 8. Flowchart Cetak Laporan. 2. Pemodelan Basis Data. a. Entity Relationship Diagram (ERD) ISSN : 2461-0690 50

Gambar 9. Entity Relationship Diagram Sistem Pengolahan Data Koperasi. b. Logical Record Structure (LRS). Gambar 10. Logical Record Structure Sistem Pengolahan Data Koperasi. C. Code Generation. ISSN : 2461-0690 51

Hasil dari code generation ini menghasilkan beberapa modul program aplikasi pengolahan data koperasi simpan pinjam. Berikut ini adalah beberapa tampilan modul program yang terdapat pada aplikasi pengolahan data koperasi simpan pinjam : 1. Form login. Gambar 13. Form Simpanan Anggota. 5. Form Pengambilan Dana. Gambar 11. Form Login. 2. Menu Utama. Gambar 14. Form Pengambilan Dana. 6. Form Pinjaman Dana. Gambar 12. Menu Utama. 3. Form Pengolahan Data Anggota. Gambar 15. Form Pinjaman Dana. 7. Laporan Data Simpanan. Gambar 12. Form Pengolahan Data Anggota. 4. Form Simpanan Anggota. Gambar 16. Laporan Data Simpanan. 8. Laporan Data Pinjaman. ISSN : 2461-0690 52

Gambar 17. Laporan Data Pinjaman. V. PENUTUP 1. Kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : a. Dengan sistem terkomputerisasi dapat meminimalisir kesalahankesalahan yang terjadi pada saat pencatatan dan pengolahan data sehingga informasi yang dihasilkan merupakan informasi berkualitas serta dapat mengurangi kecurangan yang dilakukan oleh petugas koperasi. b. Dengan sistem komputerisasi dapat meningkatkan pelayanan petugas koperasi kepada anggota karena kegiatan operasional koperasi dapat dilakukan dengan cepat. c. Informasi yang dihasilkan sistem komputerisasi dapat digunakan untuk proses pengambilan keputusan. [2] Nugroho, Bunafit, 2005.,Database Relasional dengan MySQL, ANDI, Yogyakarta. [3] Rudianto.2006. Akuntansi Koperasi, Jakarta : Grafindo [4] Sukamto, Rosa Ariani. Shalahuddin, M. (2013). Rekayasa Perangkat Lunak Terstruktur dan Berorientaasi Objek. Bandung : Penerbit Informatika. [5] Sunyoto, Andi. 2007. Pemrograman Database Dengan Visual Basic dan Microsoft SQL. Yogyakarta : Andi Offset. [6] Winarno, Edy., Ali Zaki dan SmiDev Community (2013). Buku Sakti Pemograman PHP. Semarang : Penerbit Elex Media Komputindo. [7] Yuswanto. 2008. Panduan Lengkap Pemrograman Visual Basic 6.0. Jakarta: Cerdas Pustaka Publisher. 2. Saran a. Dalam penggunaan sistem informasi koperasi simpan pinjam harus diadakan pelatihan dan dibuatkan standarisasi agar petugas yang menggunakan sistem informasi ini dapat bekerja secara optimal. b. Diperlukannya pemeliharaan yang baik dan rutin terhadap perangkat keras maupun perangkat lunak untuk menghindari kerusakan yang dapat mempengaruhi kinerja sistem informasi. c. Membuat Backup secara rutin dan berkala agar basis data sistem koperasi simpan pinjam ini dapat dipulihkan jika terjadi kerusakan. DAFTAR PUSTAKA [1] Fathansyah, 2012, Basis Data, Bandung: Informatika. ISSN : 2461-0690 53