PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION TERHADAP HASIL BELAJAR TEMATIK INTEGRATIF SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR NEGERI MOJODOYONG 1 KECAMATAN KEDAWUNG, KABUPATEN SRAGEN TAHUN PELAJARAN 2016/2017 Oleh : Mashita Amaria Fauziah 1 Soewalni Soekirno 2 Skripsi. Surakarta: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Slamet Riyadi Surakarta, Juli 2017. Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh strategi pembelajaran group investigation dalam pembelajaran tematik integratif dan hasil belajar tematik integratif siswa kelas IV Sekolah Dasar Negeri Mojodoyong 1, Kecamatan Kedawung Kabupaten Sragen Tahun Pelajaran 2016/2017. Penelitian ini merupakan Penelitian Kuantitatif dengan metode eksperimen pre test post test one group design. Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IV SDN Mojodoyong 1 sejumlah 31 siswa. Teknik pengumpulan data menggunakan metode tes, observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data yang dilakukan menggunakan analisis paired sample t.test diperoleh hasil t hitung -16,086 < - t tabel -2,042. Berdasarkan hasil yang diperoleh, maka H a dengan pernyataan Ada Pengaruh Strategi Pembelajaran Group Investigation terhadap Hasil Belajar Tematik Integratif Siswa Kelas IV Sekolah Dasar Negeri Mojodoyong 1 terbukti kebenaranya dan dapat diterima. Kata Kunci: Strategi Pembelajaran Group Investigation, Hasil Belajar Tematik Integratif 1 Mahasiswa PGSD FKIP Universitas Slamet Riyadi Surakarta 2 Dosen PGSD FKIP Universitas Slamet Riyadi Surakarta
THE EFFECT OF GROUP INVESTIGATION LEARNING STRATEGY TOWARD THE STUDENT S THEMATIC INTEGRATIVE ACHIEVMENT AT CLASS IV SEKOLAH DASAR NEGERI MOJODOYONG 1, THE SUB- DISTRICT OF KEDAWUNG, SRAGEN REGENCY IN THE ACADEMIC YEAR OF 2016/2017 By : Mashita Amaria Fauziah 1 Soewalni Soekirno 2 Thesis. Surakarta: Teacher Training and Education Faculty Slamet Riyadi University Surakarta, July 2017 The objective of this research is to find out the effect of Group Investigation learning strategy toward the student s thematic integrative achievment at class IV Sekolah Dasar Negeri Mojodoyong 1, the Sub-District of Kedawung, Sragen Regency in the academic year of 2016/2017. The research was quantitative research employing experiment method with pretest post-test one group design. The samples involved in this research were all students of class IV at SDN Mojodoyong 1, consisting of 31 students. The techniques of collecting data were test, observation and documentation. The data analysis conducted by using Paired Sample t.test analysis. From the result of analysis, it was known that t count = 16,086 < t table =2,042. Based on the result, the hypothesis There is an effect of of Group Investigation learning strategy toward the student s thematic integrative achievment at class IV Sekolah Dasar Negeri Mojodoyong 1 is accepted either in the significance of 5 %. Key words: Group Investigation Learning Strategy, Thematic Integrative Achievment. 1 Student of PGSD FKIP Universitas Slamet Riyadi Surakarta 2 Lecturer of PGSD FKIP Universitas Slamet Riyadi Surakarta
PENDAHULUAN Pendidikan memerlukan pedoman utama dalam pelaksanaannya, yakni Kurikulum. Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 103 Tahun 2014 Tentang Pembelajaran pada Pendidikan Dasar dan Menengah Pedoman Pelaksanaan Pembelajaran, kurikulum pendidikan di Indonesia telah mengalami perubahan peraturan yang ditetapkan secara resmi pada tahun 2013. Pelaksanaan dilakukan secara bertahap dan terbatas pada sekolah tertentu. Kurikulum 2013 ingin mengubah pola pendidikan dari orientasi hasil dan materi kependidikan menjadi pembelajaran berorientasi proses melalui pendekatan alamiah pembelajaran dan saintifik serta menggunakan pembelajaran tematik integratif. Menurut Paparan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2014 tematik integratif menjadikan pembelajaran lebih aktif dan tidak membosankan, siswa dapat mengonstruksi pengetahuan dan keterampilannya melalui fakta-fakta yang ditemukan dalam penyelidikan di lapangan guna pembelajaran. Pembelajaran berbasis tematik integratif, siswa didorong lebih mampu dalam mengidentifikasi, mengklasifikasi, bertanya, menalar, dan mengomunikasikan atau mengungkapkan hal-hal yang dipelajari dari fenomena alam ataupun pengalaman langsung, maka siswa selalu mengingatnya dan proses pembelajaran terasa lebih berkesan dan bermakna. Hal-hal yang menjadi latar belakang masalah proses pembelajaran di kelas yakni: kurangnya ketersediaan media pembelajaran di kelas, kurangnya penggunaan variasi media oleh guru, kurangnya pemahaman tentang model, strategi, metode dan teknik pembelajaran oleh guru, sehingga proses pembelajaran hanya berpacu pada kurikulum bukan pada pembentukan kompetensi, dan minimnya sikap peduli lingkungan pada siswa kelas IV. Beberapa kondisi tersebut mengakibatkan siswa mengalami kejenuhan dan iklim belajar kurang kondusif dan siswa tidak terlatih untuk berpikir memecahkan masalah, kurang peduli terhadap perubahan lingkungan dan hasil belajar tematik integratif rendah.
Pendekatan Berpikir Berbasis Masalah yang memiliki karakter dan sintak yang mendukung untuk pelaksanaan pembelajaran Kurikulum 2013, diantaranya adalah Strategi Pembelajaran Group Investigation yang menata kegiatan pembelajaran dengan menggunakan metode pengamatan, inquiry dan diskusi. Strategi pembelajaran yang kompleks dalam pembelajaran kelompok mengharuskan siswa untuk menggunakan skill berpikir secara luas. Oleh karena itu, penelitian dilakukan untuk mengetahui pengaruh strategi pembelajaran group investigation dalam pembelajaran tematik integratif dan hasil belajar tematik integratif siswa kelas IV. Penelitian ini dibatasi pada: pengaruh strategi pembelajaran group investigation dalam pembelajaran tematik integratif, hasil belajar tematik integratif siswa kelas IV sekolah dasar. Dirumuskan perumusan masalah sebagai berikut: Apakah terdapat pengaruh strategi pembelajaran Group Investigation terhadap hasil belajar Tematik Integratif siswa kelas IV Sekolah Dasar Mojodoyong 1? Penelitian dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetahui adanya pengaruh strategi pembelajaran Group Investigation dalam pembelajaran tematik integratif, mengetahui hasil belajar Tematik Integratif siswa kelas IV Sekolah Dasar Mojodoyong 1 menggunakan strategi pembelajaran Group Investigation. Secara teoritis hasil penelitian dijadikan sebagai acuan pengembangan wawasan dan pengetahuan tentang strategi pembelajaran pada sekolah dasar. Secara praktis hasil penelitian dapat bermanfaat bagi: peneliti, siswa, guru, sekolah dan penelitian selanjutnya. KERANGKA TEORITIS Kurikulum 2013 merupakan payung baru dalam Sistem Pendidikan di Indonesia. Beberapa waktu lalu dalam pelaksanaanya masih dalam persiapan dan hambatan serta pro dan kontra (Parlementaria, 2013: 40) sehingga, menghambat pelaksanaan Kurikulum 2013 di Indonesia. Pelaksanaan pembelajaran pada Kurikulum 2013 sangat ditekankan pada Pendidikan Dasar terutama di sekolah
dasar karena pembelajaran harus bermakna dan sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan anak. Pengemasan pembelajaran berdasarkan pengalaman belajar akan membuat belajar siswa menjadi bermakna. Trianto (2011: 87) materi pembelajaran Kurikulum 2013 dikemas dalam bentuk Tematik Integratif menggunakan proses berdasarkan pada tema yang telah disusun dari keterpaduan beberapa mata pelajaran secara holistik. Salah satu bentuk strategi pembelajaran kooperatif adalah strategi pembelajaran group investigation. Pertama kali dikembangkan oleh Shlomo Sharan dan Yael Sharan di Universitas Tel Aviv, Israel. Strategi ini merupakan salah satu strategi kompleks dalam pembelajaran kelompok yang mengharuskan siswa untuk menggunakan skill berpikir secara luas (Miftahul Huda, 2013: 292). Menurut Arinda Dian Wijayanti (2015: 13) group investigation merupakan strategi pembelajaran kooperatif yang melibatkan kelompok kecil yang memungkinkan siswa bekerja menggunakan penemuan kooperatif, perencanaan, proyek, diskusi kelompok, dan kemudian mempresentasikan penemuan mereka kepada kelas. Menurut Ida Bagus Putu Arnyana (2016: 5) strategi group investigation merupakan strategi kooperatif yang sangat konstruktivistik, dapat melatih kemampuan berpikir tingkat tinggi, merupakan strategi kooperatif yang paling kompleks. Hasil belajar adalah hasil penilaian terhadap kemampuan yang dimiliki siswa dinyatakan dalam bentuk angka. Diperoleh siswa melalui serangkaian tes atau ujian yang diberikan guru setelah siswa mengikuti proses pembelajaan (Sriana Wasti, 2013: 3). Hasil belajar merupakan proses untuk menentukan nilai belajar siswa melalui kegiatan penilaian dan/atau pengukuran hasil belajar (Dimyati & Mudjiono, 2013: 200). Berdasarkan pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No.103 Tahun 2014 tentang Pelaksanaan Pembelajaran, pembelajaran Kurikulum 2013 meliputi aspek kognitif, psikomotorik dan afektif dengan orientasi kompetensi yang lebih
ditekankan pada aspek afektif dan kognitif maka, pada penelitian ini diperkirakan hasil belajar tematik integratif aspek afektif sebesar 40 %, aspek kognitif sebesar 35 % dan aspek psikomotorik sebesar 25 %. Penelitian yang dilakukan oleh Tiwik Nuryani (2016) dengan judul Model Group Investigation dalam Pendekatan Saintifik Berpengaruh terhadap Hasil Belajar IPA Siswa Kelas V SD Gugus Moch Hatta Denpasar Selatan Tahun Pelajaran 2015/2016 menyatakan bahwa group investigation dapat dijadikan rekomendasi untuk pembelajran di kelas, siswa dapat berpartisipasi aktif sehingga kemampuan dan kompetensi meningkat, sekolah hendaknya berkontribusi penuh dalam pengoptimalan pembelajaran di kelas Penelitian yang telah dilakukan oleh Handoko Priyambogo (2016) dengan judul Studi Komparasi Strategi Group Investigation dan Team Quiz terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas IV SD Negeri 5 Tawangmangu Tahun 2015/2016 menyatakan bahwa strategi Group Investigation direkomendasikan dalam pembelajaran di sekolah dasar. Kondisi kelas awal sebelum perlakuan dilakukan perlakuan pembelajaran tematik integratif menggunakan strategi pembelajaran group investigation, dilakukan pemberian perlakuan strategi pembelajaran group investigation (X) sehingga diketahui hasil belajar tematik integratif (Y) dalam pembelajaran menggunakan strategi pembelajaran group investigation. Berdasarkan kerangka berpikir di atas, maka dirumuskan hipotesis penelitian Terdapat pengaruh Strategi Pembelajaran Group Investigation terhadap hasil belajar Tematik Integratif siswa kelas IV SD Negeri Mojodoyong 1 METODE PENELITIAN Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode eksperimen. Dilaksanakan di kelas IV Sekolah Dasar Negeri Mojodoyong 1 Kecamatan Kedawung Kabupaten Sragen, dengan waktu penelitian dari Desember 2016 observasi dan pengumpulan serta penyusunan laporan data hingga Juli 2017. Seluruh siswa kelas IV menjadi sampel, maka teknik sampling yang
digunakan adalah Sampling Jenuh berjumlah 31 anak yang terdiri dari 15 siswa laki-laki dan 16 siswa perempuan. Langkah penelitian ini adalah dengan pemberian perlakuan strategi pembelajaran group investigation dalam pembelajaran tematik integratif sebagai variabel bebas dan hasil belajar tematik integratif sebagai variabel terikat. Pengumpulan data menggunakan metode tes untuk mengumpulkan nilai hasil belajar (Y) yang berupa tes tertulis dilakukan secara pre test dan post test untuk mengumpulkan nilai aspek kognitif, observasi untuk mengumpulkan informasi perubahan sikap siswa selama pelaksanaan pembelajaran menggunakan strategi pembelajaran group investigation dan sebagai pengumpul nilai aspek afektif dan psikomotorik serta dokumentasi sebagai data pendukung penelitian. Instrumen pengumpul data sebelum digunakan sebagai alat ukur penelitian terlebih dahulu dilakukan uji coba instrumen yang dilakukan pada tes tertulis dan lembar observasi siswa. Uji coba instrumen menggunakan uji validitas isi (content validity) untuk instrumen tes tertulis dengan teknik Korelasi Biserial dari Brown dengan rumus sebagai berikut : pbi = (Suharsimi Arikunto, 2012: 93) Sejumlah 40 soal dilakukan uji coba sebanyak 10 soal dengan kriteria tidak valid dan 30 soal dengan kriteria valid digunakan sebagai alat ukur penelitian. Uji coba untuk lembar observasi menggunakan validitas konstruk (construct validity) dengan melakukan konsultasi kepada dua ahli atau pakar pada bidangnya. HASIL DAN PEMBAHASAN Analisis data terdiri dari uji prasyarat penelitian dan uji hipotesis. Uji prasyarat penelitian dilakukan uji normalitas menggunakan teknik Kolmogorov-Smirnov dengan hasil berikut ini: Tabel 1. Hasil Uji Normalitas Uji Normalitas Data Nilai Signifikansi Sebelum 0,59 0,97 Nilai Signifikansi Sesudah
Hasil tersebut menunjukan bahwa data variabel Hasil Belajar Tematik Integratif sebelum maupun sesudah penggunaan strategi pembelajaran group investigation dinyatakan berdistribusi normal, karena nilai signifikansi hitung lebih besar dari 0,05. Uji prasyarat kedua yaitu uji homogenitas menggunakan uji Fisher dengan hasil sebagai berikut: Tabel 2. Hasil Uji Homogenitas Nilai Signifikansi Uji Fisher Sebelum 0,549 Sesudah Hasil signifikansi F hitung = 0,549 < F tabel = 1, 84 maka data homogenitas sebelum maupun sesudah penggunaan strategi pembelajaran group investigation dinyatakan homogen. Uji hipotesis penelitian dilakukan menggunakan paired sample t.test dengan mengujikan nilai dari pre test dan post test yang telah dilakukan penggabungan nilai antara nilai kognitif, afektif dan psikomotorik. Hasil uji hipotesis menggunakan paired sample t.test berikut ini : Tabel 3. Hasil Uji t Nilai Signifikansi Uji t Sebelum -16,086 Sesudah Dengan kriteria : - H0 : Tidak ada pengaruh hasil belajar tematik integratif siswa antara sebelum dan sesudah penggunaan pembelajaran investigation. strategi group - Ha : Ada pengaruh hasil belajar tematik integratif siswa antara sebelum dan sesudah penggunaan strategi pembelajaran group investigation. Dengan demikian H0 ditolak karena signifikansi perhitungan t.test t hitung < - t tabel atau -16,086 < -2,042, maka hipotesis alternatif menyatakan bahwa Ada Pengaruh Strategi Pembelajaran Group Investigation terhadap Hasil Belajar Tematik Integratif Siswa Kelas IV Sekolah Dasar Negeri Mojodoyong 1 Kecamatan Kedawung, Kabupaten Sragen Tahun Pelajaran 2016/2017.
Terbukti kebenarannya dan dapat dipercaya. Di Sekolah Dasar Negeri Mojodoyong 1 dalam proses pembelajaran tematik integratif siswa sulit berkonsentrasi dan memahami materi yang diajarkan oleh guru, dan guru pun kesulitan terhadap ketersediaan sumber belajar dan pengembangan pembelajaran sehingga siswa merasa pembelajaran tematik integratif sangat membosankan dan sulit diterima. Banyak siswa yang kurang aktif dalam mengikut pelajaran. Beberapa siswa yang berbicara dan bermain dengan teman sebangkunya serta banyak pekerjaan yang tertinggal dari pokok pembelajaran yang berlangsung. Kegiatan pembelajaran yang berlangsung terdapat beberapa anak yang terlihat melakukan hal lain di luar pelajaran daripada pembelajaran dari guru, sehingga anak tersebut tidak memperhatikan materi dan memahami yang diajarkan. Terdapat pula anak Keberhasilan penelitian ini merupakan bentuk perubahan dan perbaikan dari proses kegiatan pembelajaran sebelum diberikan perlakuan. Perubahan tersebut berupa penyusunan rencana pelaksaan pembelajaran menggunakan startegi pembelajaran group investigation dengan memperhatikan setiap tahap pembelajaran menarik dan bermakna bagi siswa, penyusunan instrumen yang diawali dengan penyusunan kisi-kisi berdasarkan masing-masing kegiatan operasional, proses pembelajaran yang di dukung oleh lingkungan sekitar sebagai sumber belajar yang harus dicari, ditemukan dan disusun oleh siswa. KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil analisis data yang dilakukan diperoleh : 1. Nilai -t hitung yaitu sebesar -16,086 selanjutnya t hitung dikonsultasikan dengan t tabel dengan (n 1) maka (31-1) = 30 dalam taraf signifikansi 5 % yaitu -2,042. Jadi, dapat disimpulakan bahwa t hitung < - t tabel atau -16,086 < -2,042. Berdasarkan hasil yang diperoleh, maka H 0 dinyatakan ditolak dan H a diterima. Jadi, dapat disimpulkan bahwa :
Ada Pengaruh Strategi Pembelajaran Group Investigation terhadap Hasil Belajar Tematik Integratif Siswa Kelas IV Sekolah Dasar Negeri Mojodoyong 1, Kecamatan Kedawung, Kabupaten Sragen Tahun Pelajaran 2016/2017. 2. Hasil belajar tematik integratif di atas merupakan hasil olah data dari nilai yang terdiri dari nilai aspek kognitif sebesar 30 %, aspek afektif sebesar 40 % dan psikomotorik sebesar 25 %. Olah data yang dilakukan berdasarkan taraf signifikansi 5 %, maka hipotesis alternatif diterima kepercayaannya. Berdasarkan kesimpulan di atas maka dapat diajukan saran sebagai berikut : 1. Sekolah / Kepala Sekolah Segera menyesuaikan segala perlengkapan dan keperluan dalam kepentingan pembelajaran menggunakan Kurikulum 2013.. 2. Kepada Guru Guru hendaknya melakukan pengembangan proses belajar dengan menggelola pembelajaran yang menarik dan bermakna bagi siswa. 3. Kepada Siswa Siswa mampu belajar dengan penuh semangat, aktif serta dapat menerima materi secara penuh dalam proses belajar yang bermakna. 4. Kepada Orangtua Siswa Diharapkan orangtua siswa memberikan dukungan dan motivasi yang mendukung setiap proses pembelajaran siswa, sehingga proses belajar anak menghasilkan pembelajaran yang bermakna serta dapat digunakan dalam pemenuhan tantangan hidup di masa yang akan datang. DAFTAR PUSTAKA Arinda, Dian Wijayanti. 2014. Penerapan Pembelajran Group Investigation Berbasis Inkuiri Terbimbing Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Koloid. Jurnal Inovasi Pendidikan Kimia. 8. (1). (Diakses pada 9 Januari 2017) Dimyanti, & Mudjiono.2013.Belajar & Pembelajaran.Jakarta:Rineka Cipta.
Handoko, Priyambogo. 2016. Studi Komparasi Group Investigation dan Team Quiz terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas IV SD Negeri 05 Tawangmangu Tahun 2015/2016. Universitas Muhammadiyah Surakarta. Ida, Bagus Putu Arnyana. 2006. Pengaruh Penerapam Model Belajar Berdasar Masalah dan Model Pengajaran Langsung Dipandu Strategi Kooperatif Terhadap Hasil Belajar Biologi Siswa SMA. Jurnal Pendidikan dan Pengajaran IKIP Negeri Singaraja.4. (Diakses pada 9 Januari 2017) Miftahul, Huda. 2013. Model-model Pengajaran dan Pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Suharsimi, Arikunto. 2012. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan Edisi 2. Bumi Aksara: Jakarta. Tiwik, Nuryani.2016. Model Group Investigation dalam Pendekatan Saintifik Berpengaruh terhadap Hasil Belajar IPA Siswa Kelas IV SD Gugus Moch Hatta Denpasar Selatan Tahun Ajaran 2015/2016. e-journal PGSD Universitas Pendidikan Ganesha. 4. (1). Trianto.2011.Mengembangkan Model Pembelajaran Tematik.Jakarta:Prestasi Pustaka. Salinan Lampiran Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No. 103 Tahun 2014 tentang Pembelajaran pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah Pedoman Pelaksanaan Pembelajaran.Salinan Lampiran Peraturan Menteri Pendidikan Tahun 2014. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.Jakarta. Sriana, Wasti. 2013. Hubungan Minat Belajar Dengan Hasil Belajar. 2. (1). (Diakses pada 9 Januari 2017)