PEMBELAJARAN DAN KOMUNITAS Pertemuan 2

dokumen-dokumen yang mirip
PEMBELAJARAN BERBASIS KEBUTUHAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

MENTERI RISET DAN PERGURUAN TINGGI SAMBUTAN MENTERI RISET DAN PERGURUAN TINGGI PADA ACARA PERINGATAN HARI PENDIDIKAN NASIONAL TAHUN 2016

PENYULUHAN PETERNAKAN Pengertian Penyuluhan. Disajikan oleh Suharyanto, S.Pt., M.Si (bahan dikompilasikan dari berbagai sumber)

PENDAHULUAN Latar Belakang

Kerangka Kompetensi Kepemimpinan Klinik

PENDAMPINGAN DALAM PROSES PERENCANAAN PARTISIPATIF PROGRAM PENATAAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN BERBASIS KOMUNITAS (PLPBK)

Engineering Sustainability (Rekayasa Berkelanjutan) Joko Sedyono Teknik Mesin Universitas Muhammadiyah Surakarta 2015

Prinsip-Prinsip Pengembangan Masyarakat (Community Development) 1

I. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

A. Latar Belakang. C. Tujuan Pembangunan KSM

PEMBANGUNAN & PERUBAHAN SOSIAL. Modal Sosial (Social Capital)

II. TINJAUAN PUSTAKA. Friedmann dalam Wrihatnolo, dan Riant (2007:59) menyatakan bahwa konsep

BAB V PEMBAHASAN. pustaka. Sebagaimana yang ditegaskan dalam teknis analisis.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan memegang peranan penting dalam kehidupan manusia.

Kebijakan Desentralisasi dalam Kerangka Membangun Kualitas Penyelenggaraan Pemerintahan di Daerah di Tengah Tantangan Globalisasi

PERENCANAAN PARTISIPATIF

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI

DAFTAR ISI. Halaman DAFTAR TABEL... xxi. DAFTAR GAMBAR... xxiii. DAFTAR LAMPIRAN... xxv

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

IMPLEMENTASI SISTEM SOSIAL BUDAYA INDONESIA. Adiyana Slamet, S.IP,. M.Si

KEPELOPORAN DAN KEPEMIMPINAN:

Dinamika Sosial Dalam Penerapan Manajemen Berbasis Sekolah Untuk Meningkatkan Kualitas Pendidikan Pada Satuan Pendidikan Pada Era Otonomi Daerah

KONSEP DAN METODE PENDEKATAN DALAM PEMBANGUNAN MASYARAKAT. Prepared by Trisakti

KEMITRAAN SEKOLAH. Prof. Dr. Sodiq A. Kuntoro

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA

MANAJEMEN DAN KEPEMIMPINAN SEKOLAH

BAB V KEMISKINAN DAN PENDIDIKAN

Agus Samsudrajat S, SKM Ilmu Kesehatan Masyarakat STIKes Kapuas Raya Sintang

Di dalam Penyusunan Buku Putih Sanitasi terdiri dari 5 Proses : Proses 1 : Internalisasi dan Penyamaan Persepsi (output Bab I) Proses 2 : Penyiapan Pr

BAB I PENDAHULUAN. kondisi tersebut. Seiring dengan dinamika pembangunan, peningkatan

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

Technologi Informasi Dan Sistem Informasi Manajemen

BAB I PENDAHULUAN. menjadi prasyarat untuk memperoleh peluang partisipasi, adaptasi dalam hal

BAB I PENDAHULUAN. Motivasi dalam proses belajar merupakan hal yang sangat penting.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. modal sosial menempati posisi penting dalam upaya-upaya. pemberdayaan dan modal sosial, namun bagaimanapun unsur-unsur

ALTERNATIF PENGEMBANGAN MASYARAKAT DI ERA GLOBALISASI. Oleh: S U B I S U D A R T O ARTIKEL 22

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

9/10/2012. Mobilization Framework. (kerangka pikir, kerangka kerja, duduk perkara) Eko K. Komara. faktor #1. kesesuaian anatomi

Public Fundraising. Peer to Peer Learning. HIVOS Regional Office, Southeast Asia

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi dewasa ini, kita dihadapkan pada perubahan arah

Resource Mobilization Framework

KELOMPOK IMFORMASI MASYARAKAT ( KIM )

BAB II KERANGKA PEMECAHAN MASALAH. A. Terjadinya Konflik Jalan Lingkungan Di Kelurahan Sukapada

SILABUS MATA PELAJARAN: PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN Satuan Pendidikan : SMK NEGERI 21 JAKARTA

Oleh: Bambang Supriyono

BAB V PENUTUP. memberikan bimbingan atau pertolongan yang diberikan dengan sengaja oleh

I. PENDAHULUAN A. Analisis Situasi

RINCIAN ANGGARAN BELANJA PEMERINTAH PUSAT TAHUN 2008 MENURUT FUNGSI, SUBFUNGSI, PROGRAM DAN JENIS BELANJA ( DALAM RIBUAN RUPIAH )

RINCIAN ANGGARAN BELANJA PEMERINTAH PUSAT TAHUN 2009 MENURUT FUNGSI, SUBFUNGSI, PROGRAM DAN JENIS BELANJA ( DALAM RIBUAN RUPIAH ) Halaman : 1

LAMPIRAN C. Sebuah Alternatif dalam Pelayanan Air Minum dan Penyehatan Lingkungan (termasuk daerah abu-abu )

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan kesejahteraan rakyat. Pada kehidupan sekarang ini, semua

Kisah Sukses Pengalaman Forum Perkotaan dalam P3M-OTDA & GG

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, REKOMENDASI

PELATIHAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 BAGI GURU SD DI KOTA SEMARANG

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil pengujian dan pembahasan pada Bab IV di atas, maka dapat

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Siti Azizah, 2013

BAB V VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN

PELATIHAN TEKNIK KOMUNIKASI INTERPERSONAL BAGI PETUGAS KEPOLISIAN

RINGKASAN EKSEKUTIF PENELITIAN HIBAH BERSAING JUDUL PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Berakhirnya pemerintahan orde baru telah mengubah dasar-dasar

www. psld. uin-suka.ac.id

I. PENDAHULUAN. Peran serta masyarakat dalam pendidikan pada dasarnya bukan merupakan sesuatu

MENINJAU KEMBALI WACANA COMMUNITY DEVELOPMENT

MENYUSUN KURIKULUM: MENJAWAB TANTANGAN KERJA GLOBAL

Transformasi Pendidikan Menghadapi Abad 21 Melalui Penguatan Peran Budaya Sekolah Paparan Staf Ahli Mendikbud Bidang Inovasi dan Daya Saing

BAB I PENDAHULUAN. (mandatory disclosure) dan pengungkapan yang sifatnya sukarela (voluntary

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Penelitian ini mengenai hubungan antara variabel Kecerdasan Spiritual,

BAB I PENDAHULUAN I.1

PENDIDIKAN SEBAGAI INVESTASI MANUSIA

OKYENDRA PUTRI BESTARI, 2015 PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN KI HAJAR DEWANTARA TERHADAP DISIPLIN KERJA GURU DI SMK SWASTA SE-KECAMATAN CIMAHI UTARA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. lingkungan adalah Qisthiarini (2012) dengan judul penelitian NGO dan Sustainable

RASIONAL KURIKULUM 2013

DIALOG NASIONAL: UPAYA PENCAPAIAN MDG DI INDONESIA Jakarta, 5 Agustus 2004

STRATEGI DALAM PENDEKATAN PROMOSI KESEHATAN

BAB I PENDAHULUAN. komponen, yaitu : pengajar (Dosen, Guru, Instruktur, dan Tutor) siswa yang

BAB I PENDAHULUAN. dan merupakan motor penggerak yang memberikan dasar bagi peningkatan

Pendahuluan. I.1 Latar Belakang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN AKSI PARTISIPATIF. PAR sendiri memiliki kepanjangan participatory action research. PAR

BAB I PENDAHULUAN. kepada pemberdayaan dan partisipasi. Sebelumnya telah dilalui begitu banyak

I. PENDAHULUAN. melalui implementasi desentralisasi dan otonomi daerah sebagai salah satu realita

BAGAIMANA STRATEGI PENDIDIKAN ISLAM? (REVIEW KARYA HUJAIR AH. SANAKY)

Pelaku dan Praktek Pengembangan Masyarakat (Community Development)

ORIENTASI KONSEP PO YUDHA PRAKASA, S.AB, M.AB L/O/G/O

BAB IV ANALISA DATA. 1. Komunikasi Organisasi Top Down Antara Pengurus Dan Anggota. Karang Taruna Setya Bhakti Dalam Membangun Solidaritas

BAB I PENDAHULUAN. mengorganisasi, dan menciptakan sistem lingkungan dengan berbagai model. dan efisien serta mendapat hasil optimal.

PERSETUJUAN. Disetujui untuk dipertahankan di hadapan Panitia Penguji Skripsi. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. Universitas Sebelas Maret

PEMERINTAH KOTA PANGKALPINANG PERATURAN DAERAH KOTA PANGKALPINANG NOMOR 08 TAHUN 2007 TENTANG

Alokasi Waktu. Sumber Belajar

Tabel 6.1 Strategi dan Arah Kebijakan Kabupaten Sumenep

Sifat Kodrat Manusia. Unsur-unsur Hakekat Manusia:

1. Mewujudkan tata pemerintahan yang amanah didukung oleh aparatur pemerintah yang profesional dan berkompeten. 2. Mewujudkan keamanan dan ketertiban

PEMBANGUNAN MASYARAKAT (D) R. Ahmad Romadhoni Surya Putra, S.Pt., M.Sc., Ph.D. Laboratorium Komunikasi dan Pembangunan Masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. commit to user

PEMBELAJARAN BERBASIS KONSEP Pendekatan konstruktivisme. Harsono Pusat Pengembangan Pendidikan Universitas Gadjah Mada

KONSEP DASAR KOMUNIKASI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT. By Shinta P

BAB I PENDAHULUAN. disahkan 20 Juli 2007 menandai babak baru pengaturan CSR di negeri ini.

Transkripsi:

PEMBELAJARAN DAN KOMUNITAS Pertemuan 2

RELATIVITAS DAN UNIVERSALITAS

PENDIDIKAN Proses perubahan tingkah laku seorang individu atau kelompok melalui upaya pengajaran dan pelatihan

CUKUPKAH PENNDIDIKAN DI SEKOLAH?

PAULO FRAIRE PENDIDIKAN - PEMBELAJARAN Selama ini sebagai Banking concept education Sebenarnya ada Cognitive (subyek sadar) and Cognizable (obyek yang disadari) Sebenarnya pendidikan adalah upaya memerdekakan bukan penguasaan

PEMBELAJARAN Ilmu (knowledge) Kata (word) = karya = karsa = cipta (tindakan) Pikiran (reflection)

PENDIDIKAN ALA KI HAJAR DEWANTARA Memiliki konsep pendidikan sendiri karena tidak sepakat dengan sistem pendidikan yang memuat perintah, hukuman dan ketertiban 3 prinsip dasar KHD : konsep among, kodrat alam, dan tut wuri handayani Kodrat alam : ciri unik siswa Among : sistem pendidikan (momong) Tut wuri handayani : model pembelajaran

PENDIDIKAN ALA KI HAJAR DEWANTARA Ada proses pendampingan dalam sistem among Siswa tidak menghadapi guru, namun menghadapi persoalan belajar Guru memonitor kegiatan pembelajaran siswa dengan bimbingan personal yang disesuaikan dengan kodrat alam masing-masing anak

PENDIDIKAN ALA SUKARNO Pendidikan bermakna sebagai alat perjuangan membangun bangsa Belum sampai pada tahap konseptual pendidikan, namun menyoal pada semangat kebangsaan pemuda untuk membangun NKRI Bung Karno : kesadaran berbangsa, gotong royong, kesatuan dan persatuan dalam masyarakat yang majemuk

PENDIDIKAN ALA ORDE BARU Pendidikan adalah alat politik Fenomena sentralisasi dan uniformitas pendidikan

PENDIDIKAN ALA REFORMASI SAMPAI SAAT INI Mau kemana? Untuk apa? Bagaimana? Belum menemukan bentuk pendidikan namun disusul bentuk pola pendidikan Belum menemukan bentuk pendidikan namun disusul bentuk pola pendidikan global dengan masuknya bangsa asing yang relatif mapan sistem pendidikannya ke dalam sistem pendidikan kita

PENDIDIKAN ALA REFORMASI SAMPAI SAAT INI Apakah kita dapat membimbingnya? Apakah tetap kita pertahankan produk pendidikan kita untuk menjadikan orang orang yang siap kerja saja? Jika demikian artinya pendidikan kita bertujuan menghasilkan kuli dan yang menjadi bos adalah orang asing Apakah itu makna merdeka?

MASALAH SOSIAL MASYARAKAT 1. Kemiskinan 2. Kesejahteraan 3. Lingkungan Hidup 4. Kriminalitas 5. Kekerasan Seksual 6. dll

NEW RIGHT (JIM IFE, 2006)

PARADIGMA MASALAH SOSIAL Kondisi yang tidak diharapkan Proses perubahan sosial Sumber masalah : tinjauan individu atau sistem Perlu perencanaan, kebijakan dan evaluasi pemecahan

PR BERSAMA Proses perubahan tingkah laku seorang individu atau kelompok melalui upaya pengajaran dan pelatihan

KOMUNITAS SEBAGAI ALTERNATIF

TEORI PEMBANGUNAN ALTERNATIF Friedman - Pembangunan alternatif menekankan pemberdayaan kelompok dalam tiga segi yakni sosial, politik dan psikologi - Tidak menafikkan peran negara - Perlu ada desentralisasi politik dari pemerintah nasional ke pemerintah lokal khususnya kepada masyarakat setempat yang terorganisir dalam komunitas mereka sendiri Dua elemen penting yang perlu ditekankan : PARTISIPASI DAN PEMBERDAYAAN

LIFELONG LEARNING FOR ALL Continuing generation and distribution of value, knowledge, skills, and competence

STRUKTUR MASYARAKAT Negara Lembaga Sosial Organisasi Sosial Kelompok Sosial Individu Masyarakat

KOMUNITAS Merupakan unit atau kesatuan sosial yang terorganisasi dalam kelompok-kelompok dengan kepentingan bersama (communities of common interest) baik yang bersifat fungsional maupun yang memiliki teritorial.

KOMUNITAS MASYARAKAT MADANI Bagian membangun modal sosial adalah membangun masyarakat madani Gagasan modal sosial : seseorang melakukan investasi secara sosial sebagaimana secara ekonomis. MS adalah perekat yang menyatukan masyarakat, hubungan antar manusia. Orang melakukan apa yang dilakukan karena kewajiban sosial, solidaritas sosial dan komunitas. Masyarakat madani : struktur formal atau semiformal yang dibentuk masyarakat secara sukarela, inisiatif mereka sendiri, bukan sebagai konsekuensi program atau arahan tertentu dari pemerintah. MM : mencakup sektor non pemerintah atau sektor ketiga Sektor 1 : Pemerintah Sektor 2 : Swasta Laba

BOTTOM UP - GAGASAN PERUBAHAN Penerimaan perspektif top down yg tidak kritis cenderung akan terjadi dalam lingkup masyarakat. Maka dampaknya akan mengatakan bahwa mereka tidak memiliki keahlian, harus minta pakar dari luar, bahwa pengetahuan profesional eksternal adalah yang dibutuhkan, dst. Praktik bottom up menjadi satu hal yang cukup penting. Gagasan menghargai pengetahuan, keterampilan, kebudayaan, sumberdaya dan proses lokal. Ini hal yang penting namun radikal Kearifan konvensional masyarakat yang menerima praktik top down sebagai sesuatu yang alamiah

BOTTOM UP - GAGASAN PERUBAHAN Kerja masyarakat adalah dialog yang jujur tentang kekuasaan, tentang pengetahuan, tentang kearifan, dan tentang perubahan. Masyarakat dapat berupaya untuk memecahkan permasalahan anggotanya dengan mengesahkan pengetahuan, pengalaman, keahlian dan keterampilan mereka sendiri.

LEARNING IN COMMUNITY As an activity that unfolds in a social setting and through social processes of interaction between the learner and her peers and relevant others, and between her team and the client organization, learning-in-community is a kind to prototyping. It relies on participation and communication. The learner in such situations engages in a process of hypothesis generation and evaluation as she develops and progressively refines her ideas based on feedback from many sources: the client, her peers, relevant professional resource-persons, the instructor. The hypothesis testing process may be more or less formal and represents epistemic (Kruglanski, 1989, p.12) activity by which individuals make sense of new phenomena or situations.

PEMBELAJARAN KOMUNITAS Masalah Sumber Daya Manusia Partisipasi Negara Pemerintah (makro mikro)

Dilakukan dalam skala mikro karena lebih mengetengahkan pada upaya/ proses untuk memecahkan permasalahan secara mendasar dalam kelompok yang terbatas Bukan meyoal pada luasan hasil yang dicapai

ANALISIS MASALAH DAN SOLUSI PEMBELAJARAN KOMUNITAS

ANALISIS MASALAH DIAGRAM MENGAPA-MENGAPA Masalah Makro Mikro Langkah : 1. Ambil masalah yang terpilih 2. Gali sebab masalah Mengapa 1 3. Setiap sebab masalah dirumuskan dalam langkah divergen melalui analisis Mengapa 2 4. Jawaban terhadap pertanyaan mengapa merupakan sebab masalah 5. Setiap langkah adalah proses yang divergen, proses yang konvergen (serupa dengan pemilihan masalah diperlukan untuk menentukan sebab mana yang penting)

Manajemen lemah Limbah pabrik Teknik pengolahan limbah rendah Pencemaran Sungai Bedog Masyarakat buang sampah Aparat diam saja Kepadatan penduduk Kebiasaan negatif Pengawasan rendah Pendidikan rendah Tidak ada alternatif/solusi penanganan sampah Penegakan aturan