HUBUNGAN ANTARA KELEKATAN (ATTACHMENT) DAN INTIMACY PADA MAHASISWA YANG BERPACARAN Nama : Elfa Gustiara NPM : 12509831 Pembimbing : dr. Matrissya Hermita, M.si
LATAR BELAKANG MASALAH Saat berada dalam masa dewasa awal individu cenderung untuk menjalin kedekatan dengan lawan jenis yang berbeda seperti dalam kaitan dengan tingkat intensitasnya. Individu yang mulai menjalin hubungan dengan lawan jenis tidak hanya dilakukan untuk sekedar main-main saja, individu cenderung untuk menjalin hubungan yang lebih serius. Hal tersebut sedikit banyak dapat disebabkan karena pola pikir individu yang sudah mulai matang. Individu mulai berpacaran karena adanya cinta yang mempengaruhi Adanya kedekatan atau keintiman yang terjadi
individu yang berpacaran seiring dengan berjalan waktu mempunyai kedekatan dengan pasangannya dan akan merasakan sesuatu perasaan yang lain, ketika kedekatan tersebut diiringi dengan kenyamanan maka akan adanya perasaan dekat atau merasa adanya kedekatan yang bersifat emosional Kelekatan (attachment) yang terjalin dengan baik atau tidak pada mahasiswi yang berpacaran Dampak RUMUSAN MASALAH Berdasarkan latar belakang tersebut, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah ada hubungan dari intimacy pada mahasiswa yang berpacaran yang dipengaruhi oleh kelekatan (attachment)?
TUJUAN PENELITIAN Manfaat Teoritis Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan yang bermanfaat bagi perkembangan ilmu Psikologi Sosial dan Psikologi Perkembangan dengan cara memberi tambahan data empiris yang sudah teruji secara ilmiah serta supaya dapat berguna untuk penelitian-penelitian selanjutnya. Manfaat Praktis Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi bagi mahasiswa tentang gambaran kelekatan (attachment) dan intimacy yang terjadi dalam sebuah hubungan dengan lawan jenis, bagi dunia akademis dapat memberi dukungan serta motivasi untuk penelitian-penelitian selanjutnya dalam bidang kelekatan (attachment) dengan intimacy bagi mahasiswa yang berpacaran, sedangkan manfaat untuk peneliti adalah dapat mengetahui bagaimana hubungan antara kelekatan (attachment) dengan intimacy pada mahasiswa yang berpacaran, dan juga dapat bermanfaat bagi orangtua yang anaknya sudah berpacaran untuk mengetahui tentang keterkaitan antara kelekatan (attachment) dengan intimacy pada mahasiswa yang berpacaran.
INTIMACY Intimacy adalah suatu hubungan timbal balik antar individu, yang terwujud dengan saling berbagi perasaan dan pikiran yang mendalam, saling membuka diri serta menerima dan menghargai satu sama lain. Intimacy dalam penelitian ini diukur menggunakan skala intimacy berdasarkan aspekaspek intimacy menurut Maria & Orlofsky (1993) yaitu, komitmen, komunikasi, kepedulian dan afeksi, pemahaman sifat pasangan, perspectif talking, wewenang dan pengambilan keputusan, mempertahankan minat pribadi, penghormatan terhadap integritas, dan kemandirian.
Kelekatan (Attachment) Kelekatan (attachment) adalah suatu hubungan emosi yang mendalam dengan adanya ikatan emosional yang terus menerus yang ditandai dengan adanya keinginan untuk mencari dan memelihara kedekatan antar individu. Kelekatan (attachment) dalam penelitian ini diukur menggunakan skala kelekatan berdasarkan tipe-tipe kelekatan menurut Bowbly & Ainsworth (dalam Santrock, 2003) yaitu antara lain, tipe kelekatan aman (Secure Attachment Type), tipe kelekatan menghindar (Avoidant Attachment Type) dan tipe kelekatan ambivalen (Ambivalent Attachment Type). PACARAN PACARAN Lamannan dan Riedman (1985), mengemukakan bahwa pacaran merupakan bentuk suatu hubungan eksklusif antara dua individu yang berkembang melalui pertemuan yang direncanakan oleh individu yang terlibat dan akhirnya diharapkan menuju pernikahan, pertemuan yang direncanakan tersebut dinamakan kencan (Dating). Kencan terdiri dari elemen yang mencakup adanya aktifitas atau peristiwa tertentu yang dialami dan dinikmati bersama, serta dilakukan oleh dua orang atau lebih, pria dan wanita.
Hubungan antara Kelekatan (Attachment) dengan Intimacy Pada Mahasiswa yang Berpacaran Bila mahasiswa yang berpacaran mempunyai kelekatan (attachment) yang tinggi dengan pasangannya maka akan semakin bertambah intimacy dalam menjalin hubungan dengan pasangannya. Sedangkan mahasiswa yang berpacaran mempunyai kelekatan (attachment) yang rendah dengan pasangannya, maka akan berkurang intimacy dalam menjalin hubungan dengan pasangannya.
HIPOTESIS Berdasarkan tinjauan pustaka di atas, maka dari penelitian ini dapat ditarik hipotesis bahwa terdapat hubungan ke arah positif antara kelekatan (attachment) dengan intimacy pada mahasiswa yang berpacaran. Artinya, jika kelekatan (attachment) meningkat maka akan menimbulkan intimacy pada mahasiswa tersebut.
METODE PENELITIAN Prediktor Kriterium : Kelekatan (attachment) : Intimacy Subjek Penelitian subjek dalam penelitian ini adalah mahasiswa yang berpacaran pria dan wanita, berusia antara 19-25 tahun, bersatus sebagai mahasiswa yang memiliki pacar. Sampel penelitian ini adalah 75 orang dari populasi yang ada. Teknik Pengumpulan Data Variabel Kelekatan (attachment) skala Kelekatan (attachment) yang berbentuk skala likert. Variabel Intimacy skala Intimacy yang berbentuk skala likert. Validitas Pearson product moment (SPSS for windows 20.0). Reliabilitas Alpha cronbach s (SPSS for windows 20.0). Teknik Analisis Data Pearson product moment (SPSS for windows 20.0).