BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. menghubungkan antara kelekatan pada guru ( X) dengan motivasi menghafal al-
|
|
- Verawati Hartanto
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 22 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan teknik korelasional yang menghubungkan antara kelekatan pada guru ( X) dengan motivasi menghafal al- Qur an (Y). B. Identifikasi Variabel Penelitian Dalam penelitian ini variabel yang digunakan adalah: Variabel bebas: Kelekatan Terhadap Guru Variabel terikat: Motivasi menghafal al-qur an C. Defenisi Operasional Penelitian 1. Kelekatan Terhadap Guru Pola kelekatan sesuai dengan pengertian Bowlby (dalam Winahyu, 2009) adalah bentuk atau struktur ikatan emosional sebagai bentuk perilaku yang ditujukan individu dalam mencapai dan menjeaga kedekatan dengan individu lain yang diidentifikasikan sebagai seorang yang mempunyai kemampuan lebih baik dalam menghadapi hidup. Bagi seorang santri yang tinggal diasrama Pesantren, maka guru menjadi figur lekatnya.
2 23 Dalam penelitian ini, pola kelekatan seorang anak pada gurunya diukur menggunakan skala psikologi yang disusun berdasarkan tiga pola kelekatan dari Bowlby (dalam Winahy u, 2009), yaitu pola scure attachment yang merupakan pola yang terbentuk dari interaksi figur lekat dengan anaknya. Anak merasa percaya dengan figur lekat sebagai seseorang yang selalu mendampingi, sensitif, responsif, dan penuh kasih sayang saat mereka mencari perlindungan dan kenyamanan. Pola anxious resistent attachment adalah pola yang terbentuk dari interaksi figur lekat dan anak. Anak merasa tidak pasti bahwa figur lekat selalu ada dan responsif atau cepat membantu atau datang kepadanya pada saat anak membutuhkan mereka. Dan pola anxious avoident attachment yaitu pola yang terbentuk dari seorang figur dan anak yang tidak memiliki kepercayaan diri karena saat mencari kasih sayang, mereka tidak direspon dan ditolak. Skala pola kelekatan dalam penelitian ini merupakan modifikasi dari pola kelekatan seorang remaja pada orang tua dari Winahyu (2009). Penilaian kelekatan ini berdasarkan mean terbesar dari jawaban tiap-tisap pola kelekatan. Skala pengukuran pola kelekatan dalam penelitian ini menggunakan data nominal. 2. Motivasi Menghafal al-qur an Menurut Sardiman (2006) motivasi berasal dari kata motif yang diartikan sebagai upaya yang mendorong seseorang melakukan sesuatu. Motif juga dikatakan sebagai daya penggerak dari dalam ditandai dengan timbulnya afeksi (perasaan) untuk melakukan aktifitas-aktifitas tertentu demi tercapainya suatu tujuan.
3 24 Hakikat motivasi belajar adalah dorongan internal dan eksternal pada siswasiswa yang sedang belajar untuk melakukan perubahan tingkah laku. Faktor internal dalam hal ini dapat berupa hasrat dan keinginan untuk berhasil, dorongan kebutuhan belajar, dan harapan untuk mencapai cita-cita. Sedangkan faktor eksternalnya dapat berupa penghargaan, lingkungan belajar yang mendukung, serta kegiatan pembelajaran yang menarik. Skala pola motivasi menghafal al-qur an dalam penelitian ini merupakan modifikasi dari indikator motivasi belajar yang dikemukakan oleh Sardiman dalam bukunya Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Indikator-indikator tersebut adalah: a. Tekun dalam menghadapi tugas. b. Ulet dalam menghadapi kesulitan c. Menunjukkan minat terhadap macam-macam masalah d. Lebih senang bekerja mandiri e. Senang dalam memecahkan masalah f. Tidak mudah melepaskan hal-hal yang diyakininya
4 25 D. Subjek Penelitian 1. Populasi Penelitian Menurut Azwar (2010) populasi didefinisikan sebagai kelompok subjek yang dikenai generalisasi hasil penelitian, yang memiliki karakteristik dengan ciri-ciri yang membedakannya dengan kelompok subjek yang lain. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh santri SMPIT di al-ihsan Boarding School Riau yang terdiri dari 110 orang santri laki-laki (Ikhwan), dan 190 santri wanita (akhwat). Jadi jumlah populasi 300 orang santri. 2. Sampel Penelitian Sampel yang digunakan dalam penelitian ini berbentuk cluster yaitu sampel yang sudah dikelompokkan, dan yang dimaksud sebagai kelompok dalam penelitian ini adalah kelas. Penelitian ini menggunakan satu kelas untuk pelaksanaan uji coba, dan tiga kelas lainnya yang digunakan untuk pelaksanaan penelitian. Teknik pengambilan sampel dari populasi ini dilakukan secara random dengan teknik cluster random sampling, yaitu dengan melakukan randomisasi terhadap kelas, bukan terhadap subjek secara individual. Menurut Azwar (2010), apabila subjeknya kuran g dari 100, maka lebih baik diambil semuanya sehingga penelitiannya adalah penelitian populasi. Akan tetapi jika subyeknya besar, maka dapat diambil antara 10-15% atau 20-25% atau lebih. Dalam penelitian ini diambil antara 10-15% atau 20-25% subjek karena populasinya cukup besar.
5 26 Sampel adalah sebagian dari jumlah populasi yang memiliki karakteristik dari populasi tersebut. Sampel yang diambil haruslah representatif, artinya sampel harus mencerminkan dan memiliki sifat populasi (Azwar, 2010). Sampel dalam p enelitian ini diambil dari santri SMPIT laki-laki (Ikhwan) yang berjumlah 50 santri dan 40 santri wanita (akhwat) al-ihsan Boarding School IKADI Riau. E. Metode Pengumpulan Data Metode yang digunakan dalam pengumpulan data penelitian ini adalah dengan penyebaran kuisioner. Kuisioner yaitu formulir yang berisi pertanyaan-pertanyaan yang diajukan secara tertulis pada subjek penelitian guna mendapatkan jawaban yang diperlukan oleh peneliti. Untuk mengumpulkan data di lapangan dalam penelitian ini yaitu dengan menggunakan skala Psikologi dengan metode skala likert. Skala Psikologi yang digunakan terdiri atas skala pola kelekatan dan skala motivasi. a. Skala pola kelekatan disusun dengan mengacu pada tiga pola kelekatan yang diungkapkan oleh Bowlby (dalam Winahyu, 2009). Penelitian ini memodifikasi skala pola kelekatan dari Winahyu (2009). Modifikasi yang dilakukan berupa kalimat yang disesuaikan dengan situasi dan kondisi subjek dalam penelitian ini. Skala ini disusun berdasarkan tiga pola kelekatan Bowlby (dalam W inahyu, 2009), yaitu: pola secure attachment (aman), anxious resistant attachment (cemas ambivalen) dan anxious avoidant attachment (cemas menghindar).
6 27 Blueprint skala kelekatan sebelum uji coba dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 3.I Blueprint Skala Pola kelekatan Terhadap Guru (X) No Komponen Jumlah favourabel unfavourabel 1. Pola secure 15 aitem 2,4,7,16,20,44,47 5,8,23,39,42,43,53,55 attachment 2. Pola anxious resistant attachment 20 aitem 1,3,12,15,31,33,34,46,4 9 11,21,30,38,40,41,45, 48,51,52,54 3. Pola anxious avoidant attachment 20 aitem 6,9,13,17,18,22,24,27,2 8,35,36,37 Jumlah 55 aitem 28 aitem 27 aitem 10,14,19,25,26,29,32, 50 b. Skala Motivasi Menghafal al-qur an Skala pola motivasi menghafal al-qur an dalam penelitian ini merupakan modifikasi dari indikator motivasi belajar yang dikemukakan oleh Sardiman dalam bukunya Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Indikator-indikator tersebut adalah: a) Tekun dalam menghadapi tugas. b) Ulet dalam menghadapi kesulitan c) Menunjukkan minat terhadap macam-macam masalah d) Lebih senang bekerja mandiri e) Senang dalam memecahkan masalah f) Tidak mudah melepaskan hal-hal yang diyakininya.
7 28 Blueprint skala motivasi menghafal al-qur an sebelum uji coba dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 3.2 Blue print skala Motivasi Menghafal al-qur an No Komponen Jumlah favourable unfavourable 1. Tekun dalam 6 aitem 1, 3, 5, 6 2, 4 menghadapi tugas 2. Ulet dalam 6 aitem 7, 9, 11 8, 10, 12 menghadapi masalah 3. Menunjukkan 6 aitem 13, 15, 17 14, 16, 18 minat terhadap macam-macam masalah 4. Lebih senang 6 aitem 19, 21, 23 20, 22, 24 bekerja mandiri 5. Senang dalam 6 aitem 25, 27, 29 26, 28, 30 memecahkan masalah 6. Tidak mudah 6 aitem 31, 33, 35 32, 34, 36 melepaskan hal-hal yang diyakininya Jumlah 36 aitem 18 aitem 18 aitem Pada penelitian ini menggunakan model skala likert yang dimodifikasi sehingga dibuat dalam empat alternatif jawaban dengan menghilangkan jawaban netral untuk menghindari jawaban subjek yang mengelompok (Hadi, 2002). Skala ini terdiri dari favourable dan unfavourable. Untuk pernyataan favourable dinilai sebagai berikut: a) Nilai 4 jika jawaban sangat setuju (SS) b) Nilai 3 jika jawaban setuju (S)
8 29 c) Nilai 2 jika jawaban tidak setuju (TS) d) Nilai 1 jika jawaban sangat tidak setuju (STS) Sedangkan jawaban unfavourable dinilai sebagai berikut: a) Nilai 4 jika jawaban sangat tidak setuju (STS) b) Nilai 3 jika jawaban tidak setuju (TS) c) Nilai 2 jika jawaban setuju (S) d) Nilai 1 jika jawaban sangat setuju (SS) F. Uji Coba Alat Ukur Sebelum alat ukur penelitian digunakan dalam penelitian yang sebenarnya, peneliti terlebih dahulu melakukan uji coba kepada sejumlah santri SMPIT al-ihsan Boarding School. Dengan ketentuan santri tersebut adalah juga bagian dari populasi tetapi mereka berada diluar sampel penelitian yang sebenarnya, sehingga mereka memiliki karakteristik yang relatif sama dengan sampel penelitian. Uji coba alat ukur bertujuan untuk mengetahui kelayakan alat ukur berupa skala yang telah disusun dengan menguji tingkat validitas, indeks daya beda dan realibilitas. Peneliti menggunakan jumlah objek uji coba sebanyak 30 subjek. yang diujicobakan berjumlah 91 aitem, dengan rincian 55 aitem kelekatan dan 36 aitem motivasi. Uji coba alat ukur ini dilakukan di SMPIT al-ihsan Boarding School pada tanggal 18 Juli 2014.
9 30 1. Uji Validitas Menurut Azwar (2010), validitas berasal dari kata Validity yang mempunyai arti sejauhmana ketetapan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya. Senada dengan Suryabrata (2008) validitas instrumen didefinisikan sebagai sejauh mana instrumen itu merekam atau mengukur apa yang dimaksudkan untuk direkam atau diukur. Validitas adalah karakteristik utama yang harus dimiliki oleh setiap skala (Azwar, 2008). Dalam penelitian ini, alat ukur penelitian akan dipertimbangkan kriteria validitas isi. peneliti mempertimbangkan konsep validitas isi ( content validity), karena suatu alat ukur dikatakan shahih apabila alat ukur itu benar-benar mengukur apa yang hendak diukur. Pada penelitian ini pengujian tingkat kesahihan alat ukur dilakukan uji validitas, yang biasanya digunakan batasan r ix 0,30. Semua aitem yang mencapai koefisien korelasi minimal 0,30 daya pembedanya dianggap memuaskan, sebaliknya aitem yang memiliki harga. Atau ( ) kurang dari 0,30 dapat diinterpretasikan sebagai aitem yang memiliki daya diskriminasi rendah. Apabila aitem yang memiliki daya diskriminasi sama dengan atau lebih besar daripada 0,30 jumlahnya melebihi jumlah aitem yang direncanakan untuk dijadikan skala, maka kita dapat memilih aitem-aitem yang memiliki indeks daya diskriminasi tertinggi. Sebaliknya, apabila jumlah aitem yang lolos ternyata masih tidak mencukupi jumlah yang diinginkan, kita dapat mempertimbangkan untuk menurunkan sedikit batas kriteria 0,30 menjadi 0,25 (Azwar, 2009). Untuk
10 31 keakuratan dalam menguji validitas yang mengukur daya beda atau diskriminasi digunakan teknik parameter daya beda aitem dengan bantuan program SPSS 16.0 for Windows. 2. Uji Daya Beda Salah satu cara sederhana untuk melihat apakah validitas telah terpenuhi adalah dengan memeriksa apakah butir-butir aitem telah sesuai dengan indikator yang akan diungkapkan. Langkah selanjutnya setelah melakukan validitas isi adalah dengan cara melakukan uji daya beda aitem. Indeks daya beda aitem merupakan indikator keselarasan atau konsistensi antara fungsi aitem dengan fungsi skala secara keseluruhan yang dikenal dengan konsistensi aitem total (Azwar, 2009). yang memiliki indeks daya beda yang baik merupakan aitem yang konsisten karena mampu menunjukkan perbedaan antar subjek pada aspek yang di ukur dengan skala bersangkutan (Azwar, 2010). Pada umumnya skala psikologi yang digunakan untuk menentukan indeks daya diskriminasi di atas 0,30 atau diatas 0,25 sudah di anggap mengindikasikan daya diskriminasi yang baik. Namun, apabila jumlah aitem yang lolos tidak mencukupi jumlah yang diinginkan maka peneliti dapat menurunkan batasan kriteria 0,30 menjadi 0,25 (Azwar, 2009). Dalam penelitian ini teknik yang digunakan adalah koefisien korelasi aitem total dari Pearson dengan rumus sebagai berikut:
11 32 = Keterangan : : Koefisien korelasi product moment : Skor aitem : Skor skala : Jumlah subjek Berdasarkan hasil uji indeks daya beda dari data try out diperoleh aitem skala kelekatan yang dinyatakan valid berjumlah 43 aitem dan aitem yang gugur berjumlah 12 aitem. Blueprint hasil uji indeks daya beda aitem skala kelekatan setelah try out adalah sebagai berikut: Tabel 3.3 Blue Print Skala Kelekatan N o Komponen Pola secure attachment Pola anxious resistant attachment Pola anxious avoidant attachment Jumlah 15 aitem 20 aitem 20 aitem favourabel 2,4,7,16,2 0,44,47 1,3,12,15, 31,33,34,4 6,49 6,9,13,17, 18,22,24,2 7,28,35,36,37 unfavourabel 5,8,23,39,42, 43,53,55 11,21,30,38,4 0,41,45,48,51,52,54 10,14,19,25,2 6,29,32,50 Gugur Favourable - 8 Gugur Unfavoura ble - 11,38,41,5 1 22,24,27,36 25,29,32
12 33 Jumlah 55 aitem 28 aitem 27 aitem 4 aitem 8 aitem Sedangkan untuk skala motivasi menghafal al-qur an, peneliti juga menggunakan batasan diatas 0,3. Berdasarkan hasil perhitungan data try out untuk skala motivasi, maka dari 36 butir aitem diperoleh 24 aitem yang valid dan ada 12 aitem yang gugur. Blue Print hasil uji indeks daya beda aitem skala motivasi setelah di tryout adalah sebagai berikut: Tabel 3.4 Blue print skala Motivasi Menghafal al-qur an N o Komponen 1 Tekun dalam menghadapi tugas 2 Ulet dalam menghadapi masalah 3 Menunjukk an minat terhadap macammacam masalah 4 Lebih senang bekerja mandiri 5 Senang dalam Jumlah favourable unfavourable Gugur Favourable 6 aitem 1, 3, 5, 6 2, aitem 7, 9, 11 8, 10, aitem 13, 15, 17 14, 16, 18 13, 15-6 aitem 19, 21, 23 20, 22, 24 19, Gugur Unfavourab le 6 aitem 25, 27, 29 26, 28, , 28
13 34 memecahka n masalah 6 Tidak 6 aitem 31, 33, 35 32, 34, mudah melepaskan hal-hal yang diyakininya Jumlah 36 aitem 18 aitem 18 aitem 8 aitem 4 aitem 3. Uji Reliabilitas Reliabilitas merupakan penerjemahan dari kata reliability yang mempunyai kata rely dan ability. Pengukuran yang memiliki reliabilitas tinggi disebut sebagai pengukuran yang reliabel ( reliable). Ide pokok yang terkandung dalam konsep reliabilitas adalah sejauhmana hasil suatu pengukuran dapat dipercaya (Azwar, 2009). Azwar (2009) mengemukakan bahwa reliabilitas dinyatakan oleh koefisien reliabilitas yang angkanya berada dalam rentang dari 0 sampai dengan semakin tinggi koefisien reliabilitas mendekati angka 1.00 berarti semakin tinggi reliabilitasnya. Sebaliknya, koefisien yang semakin rendah mendekati angka 0 berarti semakin rendah reliabilitasnya. Selanjutnya, Skala yang diestimasi reliabilitasnya dibelah menjadi dua, sehingga jumlah belahan baris aitem diperoleh sama banyak. Pengujian reliabilitas alat ukur dilakukan dengan menggunakan SPSS 16.0 for windows. Pada penelitian ini koefisien reliabilitas akan dihitung dengan menggunakan rumus Alpha Cronbach: α = 2 1
14 35 Keterangan: S1 dan S1 = Varians skor belahan 1 dan varians skor belahan 2 S = Varians skor skala Pengujian reliabilitas alat ukur dilakukan dengan menggunakan SPSS 16.0 for windows. Berdasarkan uji reliabilitas terhadap aitem skala kelekatan yang sudah divalidasi diperoleh koefisien reliabilitas sebesar 0.938, sedangkan pada aitem skala motivasi, koefisien reliabilitas sebesar Dengan demikian reliabilitas skala yang dipakai untuk penelitian ini tergolong tinggi. G. Teknik Analisis Data Untuk mengkaji hipotesa maka data yang diperoleh selanjutnya akan dianalisa. Dalam menganalisa data penelitian ini, digunakan teknik Product Moment Correlation, yaitu teknik statistik parametrik untuk mencari korelasi dua variabel, dengan level signifikan lebih kecil dari Teknik analisis statistik parametrik yang digunakan untuk uji Analisis data dilakukan dengan bantuan program (SPSS) 16.0 For Windows. H. Lokasi dan Jadwal Penelitian Penelitian ini dilakukan di Ponpes Al-Ihsan Boarding School. Jadwal penelitian dapat dilihat pada tabel berikut:
15 36 Tabel. 5.1 Rincian Jadwal Penelitian No Jenis Kegiatan Waktu Pelaksanaan 1 Pengajuan Sinopsis 15 Maret Acc Proposal 4 April Penyusunan Proposal dan pembuatan 4 April Maret 2014 Instrumen (Alat Ukur) 4 Seminar Proposal 3 Juli Perbaikan Seminar Proposal 3 Juli Juli Uji Coba Instrument 18 Juli Pengumpulan Data 9 Agustus Pengolahan / Analisis Data 10 Agustus Penyusunan / Konsultasi Laporan 11 Agustus 2014 Hasil Penelitian 10 Ujian Seminar Hasil 27 Agustus Ujian Munaqasah 17 September 2014
BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian komparatif untuk mengetahui perbedaan hardiness mahasiswa lakilaki dan mahasiswa perempuan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. yaitu dukungan sosial teman sebaya sebagai variabel bebas (X) dan kebahagiaan
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Pada penelitian ini penulis menggunakan metode korelasional, yang bertujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan antara dua variabel, yaitu dukungan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. duavariable yaitu rasa bersalah sebagai variabel (X) dan perilaku
29 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Pada penelitian ini penulis menggunakan metode korelasional, yang bertujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan antara duavariable yaitu rasa bersalah
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian komparatif untuk mengetahui perbedaan kinerja pegawai pria dan pegawai wanita Kantor
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan antara dua variabel. B. Variabel Penelitian
38 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan suatu bentuk penelitian deskriptif dengan menggunakan teknik korelasional yaitu merupakan penelitian yang dimaksud untuk mengetahui
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. untuk menjawab masalah penelitian (Setiadi dkk, 2005 ). Penelitian ini
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Desain penelitian adalah rencana atau strategi yang digunakan untuk menjawab masalah penelitian (Setiadi dkk, 2005 ). Penelitian ini merupakan satu bentuk
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. dengan tujuan penelitian. Dalam penelitian ini tidak
41 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Pemilihan dan penggunaan metode sangat menentukan keberhasilan suatu penelitian, oleh karena itu penentuan metode yang dipakai harus tepat dan sesuai dengan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. B. Identifikasi Variabel Penelitian. C. Definisi Operasional
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan metode korelasi, yaitu metode yang bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara keaktifan berorganisasi dengan kepercayaan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dengan teknik korelasional merupakan penelitian menyelidiki sejauhmana
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan teknik korelasional. Penelitian dengan teknik korelasional merupakan penelitian menyelidiki sejauhmana
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. korelasional yang menggunakan teknik analisa nonparametric. Penelitian ini akan
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan bentuk penelitian kuantitatif dengan pendekatan korelasional yang menggunakan teknik analisa nonparametric. Penelitian ini akan mengukur
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. mengetahui ada tidaknya hubungan sikap warga terhadap peran polisi dengan
34 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini termasuk penelitian korelasional yang bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan sikap warga terhadap peran polisi dengan partisipasi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. kejadian dengan melihat penyebab-penyebabnya. Teknik analisis komparasional
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Desain dalam penelitian ini bersifat komparasional. Desain komparasional menurut Arikunto (2010 ) menyebutkan bahwa penelitian membandingkan dua kejadian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitian ini termasuk jenis penelitian kuantitatif (komperatif). Desain
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini termasuk jenis penelitian kuantitatif (komperatif). Desain komparasional menurut Arikunto (2010:310) menyebutkan bahwa penelitian membandingkan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. maka penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Dalam penelitian ini penulis ingin mengetahui ada tidaknya hubungan antara gaya kepemimpinan transformasional (X) dengan efektivitas kinerja karyawan (Y),
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. maka penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian yang
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Dalam penelitian ini penulis ingin mengetahui ada tidaknya hubungan antara attachment (X) dengan cinta pada individu dewasa yang telah menikah (Y), maka penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis Penelitian. bersifat deskriptif. Hal ini disebabkan karena data-data yang diperolah dalam
46 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini termasuk ke dalam jenis penelitian kuantitatif yang bersifat deskriptif. Hal ini disebabkan karena data-data yang diperolah dalam penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. komparatif, yaitu suatu penelitian yang bersifat membandingkan atau perbedaan
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian komparatif, yaitu suatu penelitian yang bersifat membandingkan atau perbedaan yang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. menghubungkan antara variabel X dan variabel Y. Penelitian dengan. B. Variabel Penelitian
28 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan korelasional yang menghubungkan antara variabel X dan variabel Y. Penelitian dengan teknik korelasional merupakan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. korelasional. Penelitian ini mengukur hubungan kepercayaan diri (X) dengan
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan bentuk penelitian kuantitatif dengan pendekatan korelasional. Penelitian ini mengukur hubungan kepercayaan diri (X) dengan perilaku
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. terhadap hasil penelitian. Kegiatan penelitian harus mengikuti langkah-langkah
23 BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan faktor penting yang sangat berpengaruh terhadap hasil penelitian. Kegiatan penelitian harus mengikuti langkah-langkah atau prosedur kerja sehingga
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. dalam prosesnya menekankan pada analisis data-data numerikal (angka) yang
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Pada penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan kuantitatif yang dalam prosesnya menekankan pada analisis data-data numerikal (angka) yang diolah dengan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif deskriptif korelasional
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif deskriptif korelasional yaitu korelasi parsial. Menurut Arikunto (2002:23) penelitian kuantitatif adalah
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. hubungan antara sikap terhadap iklan rokok (X1) dan konformitas teman sebaya
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan teknik korelasional. Penelitian dengan teknik korelasional merupakan penelitian yang bertujuan untuk
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan teknik korelasi.
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan teknik korelasi. Penelitian dengan teknik korelasi bertujuan menyelidiki sejauh mana variasi pada
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian. kecerdasan spiritual pada mahasiswa aktivis kerohanian islam
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan teknik korelasional yang bertujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan antara dzikir dengan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Pada penelitian ini penulis ingin mengetahui ada tidaknya hubungan antara
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Pada penelitian ini penulis ingin mengetahui ada tidaknya hubungan antara kemandirian (X) dengan motivasi bekerja pada mahasiswa (Y), maka penelitian yang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. menggunakan teknik korelasi. Menurut Arikunto (2002 ) penelitian kuantitatif
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Dalam penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan kuantitatif dengan menggunakan teknik korelasi. Menurut Arikunto (2002 ) penelitian kuantitatif adalah
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. (komperatif).menekankan analisisnya pada data-data numerikal (angka) yang
35 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini termasuk jenis penelitian kuantitatif (komperatif).menekankan analisisnya pada data-data numerikal (angka) yang diperoleh dengan metode
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. berkaitan dengan variabel lain, berdasarkan koefisien korelasi (Azwar, 2013)
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Pada penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan kuantitatif yaitu dilakukan dengan mengumpulakan data yang berupa angka. Data tersebut kemudian diolah
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitian ini merupakan penelitian korelasional yang bertujuan untuk
35 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian korelasional yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara interaksi sosial dalam kelompok teman sebaya dengan kemandirian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. B. Variabel Penelitian. keluarga tidak lengkap, dan variabel (Y) identitas vokasional.
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian komparasi yang bertujuan untuk mengetahui perbedaan identitas vokasional remaja antara remaja yang memiliki keluarga lengkap
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. antara komunikasi interpersonal anak-orangtua (X) dengan manajemen konflik
9 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Dalam penelitian ini penulis ingin mengetahui ada tidaknya hubungan antara komunikasi interpersonal anak-orangtua (X) dengan manajemen konflik pada remaja
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. bertujuan untuk menemukan ada tidaknya hubungan antara dua atau beberapa. berarti atau tidak hubungan itu (Arikunto, 2002).
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan suatu bentuk penelitian kuantitatif dengan menggunakan teknik korelasional. Penelitian dengan teknik korelasional bertujuan untuk
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Subjective Well-being ditinjau dari faktor demografi pada petani sawit di Desa Rawa Bangun
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian komparatif yang bertujuan untuk membandingkan Subjective Well-being ditinjau dari faktor demografi pada petani sawit di
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. terhadap hasil penelitian. Kegiatan penelitian harus mengikuti langkah-langkah
20 BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan faktor penting yang sangat berpengaruh terhadap hasil penelitian. Kegiatan penelitian harus mengikuti langkah-langkah atau prosedur kerja sehingga
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. kuantitatif korelasional ini menekankan analisisnya pada data-data numerikal
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan korelasional yang menghubungkan antara variabel efikasi diri (variabel X1) dan variabel motivasi berprestasi (variabel
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Desain Penelitian. menekankan analisis pada data-data numerikal (angka) yang diolah
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian Desain penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif yang menekankan analisis pada data-data numerikal (angka) yang diolah dengan metoda statistika.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. numerikal (angka) yang diolah dengan metoda statistika.
32 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian dengan pendekatan kuantitatif menekankan analisisnya pada datadata numerikal (angka) yang diolah dengan metoda statistika. Penelitian ini merupakan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. hubungan antara dua atau beberapa variabel. Dengan teknik korelasional seorang
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan suatu bentuk penelitian deskriptif dengan menggunakan teknik korelasional. Penelitian dengan teknik korelasional merupakan penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Kemudian mendeskripsikan secara sistematis sifat-sifat atau gejala-gejala dari
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan teknik komparatif. Penelitian dengan teknik komparatif yakni jenis penelitian yang bertujuan membandingkannya dengan melihat persamaan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara dua atau beberapa variabel
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan bentuk penelitian deskriptif dengan menggunakan teknik korelasional. Penelitian dengan teknik korelasional merupakan penelitian yang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. mengetahui ada atau tidaknya hubungan antara dua variabel, yaitu syukur sebagai
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan metode korelasional, yang bertujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan antara dua variabel, yaitu syukur sebagai variabel
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. menggunakan teknik korelasional. Penelitian ini menghubungkan antara variabel
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan satu bentuk penelitian deskriptif dengan menggunakan teknik korelasional. Penelitian ini menghubungkan antara variabel gaya kepemimpinan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitian ini termasuk dalam penelitian korelasional yang meneliti
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini termasuk dalam penelitian korelasional yang meneliti hubungan antara persepsi tentang tata ruang kerja ( layout) (X) dengan kepuasan kerja
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan analisis regresi ganda yaitu bentuk analisa variabel ( data) untuk mengetahui pengaruh
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. kuantitatif yaitu penelitian yang melakukan penelitian hipotesis untuk menjelaskan hubungan
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian korelasional yang menggunakan pendekatan kuantitatif yaitu penelitian yang melakukan penelitian hipotesis untuk menjelaskan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. menghubungkan anatara kreativitas ( X) sebagai variabel bebas, dengan problem
31 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan korelasional yang menghubungkan anatara kreativitas ( X) sebagai variabel bebas, dengan problem focused coping (Y)
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif deskriptif dengan
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif deskriptif dengan menggunakan teknik pendekatan korelasional. Penelitian dengan teknik korelasional merupakan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. korelasional bertujuan untuk menemukan ada tidaknya hubungan antara dua atau
32 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini akan dilakukan dengan menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan desian penelitian korelasional. Penelitian dengan teknik korelasional
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. banyak menggunakan angka-angka dari mulai pengumpulan data, penafsiran
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Jenis penelitian pada penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian kuantitatif merupakan penelitian yang dalam prosesnya banyak menggunakan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. mengetahui ada tidaknya hubungan Kontrol diri (variabel bebas) dan Perilaku
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan teknik korelasional. Penelitian dengan teknik korelasional merupakan penelitian untuk mengetahui
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. (X) dengan perilaku caring perawat sebagai variabel terikat (Y). Alat ukur yang
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif, yang menggunakan teknik kolerasional yang menghubungkan antara satu variabel dengan variabel lainnya. Untuk
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Dalam penelitian penulis menggunakan pendekatan kuantitatif dengan
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Dalam penelitian penulis menggunakan pendekatan kuantitatif dengan teknik korelasional. yang bertujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan antara
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, yaitu penelitian yang identik dengan pendekatan deduktif yang berangkat dari persoalan-persoalan umum
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. yang lama dengan menggunakan metode ilmiah serta aturan-aturan yang berlaku
36 BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian adalah suatu proses mencari sesuatu secara sistematik dalam waktu yang lama dengan menggunakan metode ilmiah serta aturan-aturan yang berlaku
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan teknik korelasional. Penelitian dengan teknik korelasional merupakan penelitian yang dimaksudkan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. datanya berupa angka-angka, Sedangkan korelasional adalah meneliti hubungan
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Dalam penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan kuantitatif korelasional. Menurut Arikunto (00) Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang datanya
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan. B. Variabel Penelitian
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode penelitian korelasional untuk mengetahui hubungan kecanduan bermain game online
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. bisa dikatakan sebagai faktor-faktor yang berperan dalam peristiwa atau gejala
49 BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Variabel adalah semua keadaan, faktor, kondisi perilaku atau tindakan yang dapat mempengaruhi hasil penelitian (Hadi, 000). Variabel penelitian adalah
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan bentuk penelitian kuantitatif dengan menggunakan teknik korelasional. Penelitian dengan teknik korelasional merupakan penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. konsumtif remaja ditinjau dari status sosial ekonomi orangtua di SMKN 4. B. Variabel Penelitian
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini adalah penelitian komparatif, yang membandingkan perilaku konsumtif remaja ditinjau dari status sosial ekonomi orangtua di SMKN 4 Pekanbaru.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan kuantitatif dengan
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Dalam penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan kuantitatif dengan menggunakan teknik regresi ganda. Menurut Arikunto (2002:23) Penelitian kuantitatif
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. sejauhmana perbedaan harga diri dan perilaku asertif siswa korban bullying
88 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Penelitian ini berorientasi pada penelitian kuantitatif, yakni ingin melihat sejauhmana perbedaan harga diri dan perilaku asertif siswa korban bullying
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. antara dua atau beberapa variabel. dengan teknik korelasi seorang peneliti
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan menggunakan teknik korelasional. Penelitian dengan teknik korelasional merupakan penelitian yang dimaksudkan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. yang lama dengan menggunakan metode ilmiah serta aturan-aturan yang berlaku.
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian adalah suatu proses mencari sesuatu secara sistematik dalam waktu yang lama dengan menggunakan metode ilmiah serta aturan-aturan yang berlaku.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang menggunakan
33 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang menggunakan pendekatan studi korelasional yaitu penelitian yang melakukan penelitian hipotesis untuk
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Menurut Arikunto (2002), penelitian kuantitatif adalah penelitian yang
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Dalam penelitian ini kami menggunakan pendekatan kuantitatif korelasional. Menurut Arikunto (2002), penelitian kuantitatif adalah penelitian yang datanya
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. digunakan peneliti serta kegiatan yang akan dilakukan selama proses penelitian
31 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Desain penelitian (disebut juga rancangan penelitian; proposal penelitian atau usul penelitian) adalah penjelasan mengenai berbagai komponen yang akan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif korelasional, yakni penelitian
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif korelasional, yakni penelitian yang meneliti tentang ada tidaknya hubungan antara variabel variabel yang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Berdasarkan permasalahan dan tujuan penelitian yang telah dijelaskan di atas, maka penelitian ini dapat diklasifikasikan ke dalam penelitian kuantitatif.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. menekankan analisis pada data-data numerikal (angka) yang diolah dengan
24 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Desain penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif yang menekankan analisis pada data-data numerikal (angka) yang diolah dengan metoda statistika.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. tingkat hubungan antara dua variabel atau lebih, tanpa melakukan perubahan,
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif yang bersifat kuantitatif korelasional, yaitu penelitian yang dilakukan oleh peneliti untuk mengetahui tingkat
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. ada tidaknya hubungan antara dua atau beberapa variabel. Alat ukur yang
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini bersifat kuantitatif dengan menggunakan teknik korelasional. Penelitian korelasional merupakan penelitian yang dimaksud untuk mengetahui ada
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. kuantitatif jenis ex post facto atau disebut juga penelitian non-eksperimen, dimana
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif jenis ex post facto atau disebut juga penelitian non-eksperimen, dimana
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Unsur yang paling penting di dalam suatu penelitian adalah metode penelitian, karena melalui proses tersebut dapat ditentukan apakah hasil dari suatu penelitian dapat dipertanggungjawabkan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitian ini merupakan satu bentuk penelitian
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan satu bentuk penelitian deskriptif dengan menggunakan teknik korelasi. Penelitian dengan teknik korelasi merupakan penelitian yang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Rancangan Penelitian. korelasional yaitu korelasi product moment dari Pearson.Menurut Arikunto
BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Dalam penelitian ini kami menggunakan pendekatan kuantitatif korelasional yaitu korelasi product moment dari Pearson.Menurut Arikunto (00:46) Penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. angka, mulai dari pengumpulan data, penafsiran terhadap data serta penampilan
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan penelitian kuantitatif, yaitu penelitian yang banyak menggunakan angka, mulai dari
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitian ini menggunakan pendekatan korelasional yang bertujuan untuk
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan korelasional yang bertujuan untuk mengetahui apakah ada hubungan antara variabel persepsi terhadap dukungan organisasi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Karena penelitian ini termasuk penelitian korelatif yang melihat hubungan
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Karena penelitian ini termasuk penelitian korelatif yang melihat hubungan antara keterbukaan diri (X), dengan keakraban (Y). Maka dapat dinyatakan bahwa skema
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang menekankan analisisnya
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Data yang akan dikumpulkan dalam penelitian ini adalah berbentuk data kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang menekankan analisisnya pada
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Operasional Variabel Penelitian, (c) Populasi, Sampel, Teknik Pengambilan
38 BAB III METODE PENELITIAN Dalam bab ini akan menjelaskan tentang metode yang akan digunakan dalam penelitian ini meliputi : (a) Identifikasi Variabel Penelitian, (b) Depenisi Operasional Variabel Penelitian,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
40 BAB III METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Dalam penelitian ini variabel-variabel yang diteliti yaitu daya tarik interpersonal dan kohesivitas kelompok. Untuk kepentingan penelitian ini, maka pelaksanaannya
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. menekankan pada analisis data-data numerikal (angka) yang diolah dengan
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Pada penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan kuantitatif yang menekankan pada analisis data-data numerikal (angka) yang diolah dengan metoda statistika.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. menggunakan teknik korelasional. Penelitian dengan teknik korelasional
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan satu bentuk penelitian deskriptif dengan menggunakan teknik korelasional. Penelitian dengan teknik korelasional merupakan penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Identifikasi variable penelitian diuraikan berdasarkan hipotesis, yaitu
BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Identifikasi variable penelitian diuraikan berdasarkan hipotesis, yaitu 1. Variabel terikat: Kebermaknaan Hidup (Y) 2. Variable bebas : Motivasi Kerja
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. kuantitatif korelasional adalah suatu penelitian untuk mengetahui hubungan dan
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan bentuk penelitian kuantitatif korelasional yang melihat hubungan antara variabel bebas terhadap variabel terikat, penelitian kuantitatif
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara dua atau beberapa variabel.
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif deskriptif dengan menggunakan teknik korelasional. Penelitian dengan teknik korelasional merupakan penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. populasi atau mengenai bidang tertentu. Penelitian ini berusaha menggambarkan
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif yang bertujuan menggambarkan secara sistematis dan akurat fakta dan karakteristik mengenai populasi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitian ini merupakan bentuk penelitian korelasional dengan. B. Variabel Penelitian
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan bentuk penelitian korelasional dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian ini menggunakan teknik analisis regresi sederhana. Penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. suatu variabel berkaitan dengan variasi pada satu atau lebih variabel lain,
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan teknik korelasi. Penelitian dengan teknik korelasi bertujuan menyelidiki sejauh mana variasi pada
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel Dan Definisi Operasional 1. Variabel Menurut Sugiyono (2011), variabel adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. B. Identifikasi Variabel Penelitian. Variabel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan korelasional yaitu analisis pearson product moment untuk mengetahui hubungan yang terjadi antar variabel Self (X) dengan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitian ini menggunakan pendekatan korelasi bivariat ( bivariate
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan korelasi bivariat ( bivariate correlation). Korelasi bivariat (bivariate correlation) merupakan hubungan antara dua
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. menggunakan angka-angka dari mulai pengumpulan data, penafsiran terhadap
BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Jenis penelitian pada penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian kuantitatif merupakan penelitian yang dalam prosesnya banyak menggunakan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. terhadap data serta penampilan dari hasilnya.
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan penelitian kuantitatif, seperti yang dijelaskan oleh Arikunto (006. 1) bahwa penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Pendekatan yang dilakukan dalam penelitian kali ini adalah pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif merupakan pendekatan yang menggunakan paradigma
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. B. Variabel Penelitian. membatasi masalah serta menghindari pengumpulan data yang tidak
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan suatu bentuk penelitian korelasional. Penelitian dengan teknik korelasional merupakan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
46 BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Dalam penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif, yang suatu penelitian dituntut menggunakan angka mulai dari pengumpulan data, penafsiran terhadap
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. masalah dalam penelitian. Melalui penelitian manusia dapat menggunakan
22 BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan cara ilmiah yang berisikan langkah-langkah yang akan dilakukan dalam mengumpulkan data dengan tujuan dapat menjawab masalah dalam penelitian. Melalui
Lebih terperinci