Name Amalia Nurul Hiday Nama : Merrienda Utami NPM Npm : 24212552 20212684 Major Pembimbing : Dr. Accounting Armaini Akhirson, SE., MMA Advisor : Dr. Misdiyono PENGARUH EARLY WARNING SYSTEM (EWS) DAN RISK BASED CAPITAL (RBC) TERHADAP RETURN ON ASSET (ROA) PADA PT. ASURANSI RAMAYANA, TBK
Latar Belakang Tahun Year Premi Bruto Gross Premiums Jumlah/Tot al (a) Pertumbuh an Growth (%) Produk Domestik Bruto Gross Domestic Product Jumlah/Tota l (a) Pertumbuh an Growth (%) Rasio Ratio a/b (%) 2010 125,12 17,5 6.422,90 14,4 1,95 2011 153,13 22,4 7.427,10 15,6 2,06 2012 175,89 14,9 8.241,90 11,0 2,13 2013 193,06 9,8 9.084,00 10,2 2,13 2014 247,29 28,0 10.542,70 16,1 2,35 Premi Bruto dan Produk Domestik Bruto 2010-2014 Menurut Insurance Awards 2015 Atas Kinerja Keuangan Asuransi Ramayana Tahun 2014
Batasan dan Tujuan Masalah BATASAN MASALAH : Faktor-faktor yang diteliti dan diperkirakan untuk mengukur kinerja keuangan perusahaan adalah menggunakan Early Warning System dan Risk Based Capital. Perusahaan yang akan diteliti adalah perusahaan asuransi PT. Asuransi Ramayana, Tbk pada periode triwulan tahun 2009-2015. TUJUAN MASALAH : Untuk melihat kinerja perusahaan dengan menggunakan analisis rasio EWS dan RBC pada perusahaan asuransi PT. Asuransi Ramayana, Tbk. Untuk mengetahui pengaruh rasio EWS dan RBC terhadap ROA pada PT. Asuransi Ramayana, Tbk.
Metodologi Penelitian PT. Asuransi Ramayana, Tbk yang bertempat di Jl. Kebon Sirih No. 49 Jakarta Pusat dan merupakan perusahaan yang memberikan jasa dalam penanggulangan risiko kerugian, kehilangan manfaat, dan tanggung jawab hukum kepada pihak ketiga yang timbul dari suatu peristiwa yang tidak pasti. Data yang digunakan adalah Data Sekunder Penelitian ini menggunakan alat SPPS v.22 dengan 28 data Penelitian ini terdiri dari 11 variabel yaitu: X1 Rasio Likuiditas X7 Rasio Biaya Manajemen X2 Rasio Agent s Surplus to Balance X8 Rasio Underwriting X3 Rasio Solvency Margin X9 Rasio Retensi Sendiri X4 Rasio Tingkat Kecukupan Dana X10 Risk Based Capital (RBC) X5 Rasio Beban Komisi Y ROA X6 Rasio Beban Klaim Uji yang akan digunakan antara lain Uji Normalitas, Uji Multikolinieritas, Uji Heteroskedastisitas, Uji Autokorelasi dan Uji Regresi Linier Berganda
Tahun 2010 Tahun 2015 ANALISIS RASIO Tahun 2010 Tahun 2015
Uji Asumsi Klasik Hasil Uji Asumsi Klasik Normalitas Multikolinieritas Heteroskedastisitas Keterangan Data terdistribusi normal Tidak ada masalah pada multikolinieritas Tidak ada masalah pada heteroskedastisitas Autokorelasi Tidak ada masalah pada autokorelasi
Analisis Regresi Linear Berganda dan Hasil Uji t Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients Model B Std. Error Beta t Sig. 1 (Constant) -,018,034 -,528,604 Likuiditas -,008,010 -,106 -,756,460 Agent_Balance_to_Sur plus,010,013,086,741,468 Solvency_Margin -,018,004 -,742-4,630,000 Tingkat_Kecukupan_Da na,185,042,968 4,419,000 Beban_Komisi -,048,067 -,130 -,724,479 Biaya_Manajemen -,070,048 -,236-1,446,165 Underwriting,035,042,146,846,409 Retensi_Sendiri,052,027,353 1,949,067 RBC,010,008,141 1,174,256 a. Dependent Variable: ROA ROA = -0,018-0,008 X1 + 0,010 X2-0,018 X3 + 0,185 X4 0,048 X5 0,070 X7 + 0,035 X8 + 0,052 X9 0,010 X10
Hasil Uji f ANOVA a Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig. 1 Regression.005 9.001 12,014.000 b Residual.001 18.000 Total.006 27 Variabel Uji Koefisien Determinasi ROA (Y) Model R Square 1.857 Independen Uji T Uji F Hasil (X) Sig. T Sig. F Simultan - - - 0,05 < 0,000 Signifikan Likuiditas 0,05 > 0,460 - - - Tidak Signifikan Agents Balance to Surplus 0,05 > 0,468 - - - Tidak Signifikan Solvency Margin 0,05 < 0,000 - - - Signifikan Tingkat Kecukupan Dana 0,05 < 0,000 - - - Signifikan Beban Komisi 0,05 > 0,479 - - - Tidak Signifikan Beban Klaim 0,05 > 0,760 Tidak Signifikan Biaya Manajemen 0,05 > 0,165 - - - Tidak Signifikan Underwriting 0,05 > 0,409 - - - Tidak Signifikan Retensi Sendiri 0,05 > 0,067 - - - Tidak Signifikan RBC 0,05 > 0,256 - - - Tidak Signifikan
Kesimpulan 1. Dari perkembangan kinerja keuangan PT. Asuransi Ramayana, Tbk selama periode triwulan tahun 2009-2015, disimpulkan berdasarkan metode analisis rasio kinerja perusahaan yang mencapai rasio terbaik terdapat sembilan rasio yang dikatakan baik, yaitu: rasio likuiditas, rasio agent s balance to surplus, rasio solvency margin, rasio tingkat kecukupan dana, rasio tingkat kecukupan dana, rasio beban komisi, rasio biaya manajemen, rasio underwriting, rasio retensi sendiri dan RBC. Sedangkan rasio beban klaim berada dalam kondisi yang kurang baik. 2. secara parsial menunjukkan bahwa terdapat dua variabel yang berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen return on asset. dua variabel tersebut adalah solvency margin dan tingkat kecukupan dana. Variabel yang berpengaruh negatif terhadap return on asset adalah likuiditas, solvency margin, beban komisi, biaya manajemen. sedangkan variabel yang berpengaruh posiitf terhadap return on asset adalah agents balance to surplus, tingkat kecukupan dana, underwriting, retensi sendiri dan RBC.
Saran Bagi perusahaan mengenai kondisi internal agar lebih memperhatikan pertumbuhan premi sebagai tolak prospek perusahaan agar investasi dapat lebih menguntungkan karena faktor internal dan eksternal. Bagi peneliti selanjutnya perlu adanya penambahan rasio-rasio lainnya yang di uji data model penelitian dan dengan periode penelitian yang lebih panjang, sehingga sampel penelitian menjadi lebih banyak dan meningkatkan distribusi data yang lebih baik.
Terima Kasih Atas Perhatian Bapak/Ibu Penguji