BAB VI HASIL RANCANGAN.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB V KONSEP RANCANGAN. Konsep yang digunakan dalam perancangan museum olah raga ini adalah

DAFTAR ISI... HALAMAN JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN... ABSTRAK... KATA PENGANTAR... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR TABEL... DAFTAR DIAGRAM...

BAB 5 KONSEP PERANCANGAN. a. Aksesibilitas d. View g. Vegetasi

BAB VI HASIL RANCANGAN. wadah untuk menyimpan serta mendokumentasikan alat-alat permainan, musik,

BAB VI HASIL PERANCANGAN. konsep lagu blues Everyday I Have Blues, menerapkan nilai serta karakter lagu

BAB VI HASIL RANCANGAN. tema Sustainable Architecture yang menerapkan tiga prinsip yaitu Environmental,

BAB VI HASIL PERANCANGAN

BAB VI HASIL PERANCANGAN

DAFTAR ISI. R. Arry Swaradhigraha, 2015 MUSEUM SEJARAH PERJUANGAN RAKYAT INDONESIA DI BANDUNG

5.1.1 Perubahan pada denah Perubahan pada struktur dan penutup atap D Interior dan exterior ruangan

BAB VI HASIL PERANCANGAN. terdapat pada konsep perancangan Bab V yaitu, sesuai dengan tema Behaviour

BAB VI HASIL PERANCANGAN. Perancangan Gumul Techno Park di Kediri ini menggunakan konsep

BAB V KONSEP PERANCANGAN. Dalegan di Gresik ini adalah difraksi (kelenturan). Konsep tersebut berawal dari

3.6. Analisa Program Kegiatan Sifat Kegiatan Konsep Rancangan Konsep Perancangan Tapak Konsep Tata Ruang 75

BAB VI HASIL PERANCANGAN

BAB 6 HASIL PERANCANGAN. Perancangan Pusat Pemasaran Mebel di Kota Pasuruan ini menggunakan

BAB VI HASIL RANCANGAN. terdapat pada Bab IV dan Bab V yaitu, manusia sebagai pelaku, Stadion Raya

BAB 5 KONSEP PERANCANGAN. adalah High-Tech Of Wood. Konsep High-Tech Of Wood ini memiliki pengertian

BAB V KONSEP PERANCANGAN. konsep dasar yang digunakan dalam Pengembangan Kawasan Wisata Pantai Boom Di

DAFTAR ISI. Halaman Judul Halaman Pengesahan Kata Pengantar Halaman Persembahan Daftar Isi Daftar Gambar Daftar Bagan Daftar Tabel Abstraksi

1.2 Tinjauan D.I Jogjakarta. 1.4 Kontemporer pada penampilan bangunan dan interior

BAB 3 METODE PERANCANGAN. tempat atau fasilitas yang memadai. Banyaknya masyarakat Kota Pasuruan yang

BAGIAN 3 HASIL RANCANGAN DAN PEMBUKTIANNYA

Bab V. Konsep Rancangan Konsep Dasar Perancangan dengan Tema Sustainable

BAB VI HASIL PERANCANGAN. Konsep tersebut berawal dari tema utama yaitu Analogy pergerakan air laut, dimana tema

BAB VI HASIL RANCANGAN

BAB VI HASIL RANCANGAN

BAB 6 HASIL RANCANGAN

BAB 6 HASIL RANCANGAN. pemikiran mengenai sirkulasi angin kawasan serta pemaksimalan lahan sebagai

BAGIAN 4 DISKRIPSI HASIL RANCANGAN

BAB III METODE PERANCANGAN. pengumpulan data, analisis, dan proses sintesis atau konsep perancangan.

BAB IV : KONSEP. 4.1 Konsep Dasar. Permasalahan & Kebutuhan. Laporan Perancangan Arsitektur Akhir

BAB 5 KONSEP PERANCANGAN. Terakota di Trawas Mojokerto ini adalah lokalitas dan sinergi. Konsep tersebut

BANDUNG EXHIBITION HALL STUDIO PERANCANGAN TUGAS AKHIR TEMA : BANGUNAN BENTANG LEBAR. Hall A sifatnya publik dipakai untuk event pameran indor

BAB VI HASIL RANCANGAN

BAB VI HASIL RANCANGAN

BAB VI HASIL RANCANGAN. Konsep desain kawasan menggunakan tema combined methapor dari

BAB 4 KONSEP PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERANCANGAN

Kondisi eksisting bangunan lama Pasar Tanjung, sudah banyak mengalami. kerusakan. Tatanan ruang pada pasar juga kurang tertata rapi dan tidak teratur

BAB VI HASIL RANCANGAN

BAB 6 HASIL PERANCANGAN. konsep Hibridisasi arsitektur candi zaman Isana sampai Rajasa, adalah candi jawa

BAB V KONSEP PERANCANGAN. Jenis musik biasanya didasarkan pada karakter dominan pada sebuah karya

BAB V KONSEP PERANCANGAN. Konsep dasar perancangan beranjak dari hasil analisis bab sebelumnya yang

BAB V KONSEP PERANCANGAN

BABV LAPORAN PERANCANGAN. D C o H, B. Gb.79 Zoning Site plan. Ruang tapak mempertahankan bentuk kontur yang dipadukan dengan

BAB VI KONSEP RANCANGAN

BAB IV ANALISIS PERANCANGAN. 4.1 Analisis Obyek Rancangan Terhadap Kondisi Eksisting

DAFTAR ISI. Kata Pengantar... i. Daftar Isi... iii. Daftar Gambar... vii. Daftar Tabel...x

BAB 5 KONSEP PERANCANGAN. merupakan salah satu pendekatan dalam perancangan arsitektur yang

PUSAT PENDIDIKAN DAN TERAPI AUTIS BATU MALANG. Tema: Environmental Behavior TUGAS AKHIR

BAB 6 HASIL PERANCANGAN. di Trawas Mojokerto ini adalah lokalitas dan sinergi. Konsep diambil dari tema Re-

BAB 6. Figure 6. 1 Denah Opened-Gallery. sumber: Analisis Penulis, 2016 SRIWIJAYA ARCHAEOLOGY MUSEUM

BAB VI HASIL RANCANGAN. Perancangan Pusat Rekreasi Peragaan IPTEK ini terletak di Batu,karena

BAB 6 HASIL RANCANGAN. Konsep dasar rancangan yang mempunyai beberapa fungsi antara lain: 1.

BAB IV KONSEP PERANCANGAN


BAB V KONSEP PERANCANGAN. Untuk memudahkan dan mengarahkan spesifikasi perancangan bangunan

BAB VI HASIL PERANCANGAN. Penerapan Tema dasar Arsitektur Islam yang berwawasan lingkungan pada

BAB 5 KONSEP PERANCANGAN

BAB VI HASIL RANCANGAN. Perancangan Kembali Citra Muslim Fashion Center di Kota Malang ini

BAB V KONSEP PERANCANGAN

BAGIAN 4 DISKRIPSI HASIL RANCANGAN

BAB VI HASIL PERANCANGAN. Hasil perancangan dari kawasan wisata Pantai Dalegan di Kabupaten Gresik

SEKOLAH MENENGAH TUNANETRA BANDUNG

BAB VI HASIL PERANCANGAN. digunakan adalah menggabungkan dari aspek-aspek mendasar seperti tema,

BAB 6 HASIL RANCANGAN. Perancangan Batu convention and exhibition center merupakan salah satu

BAB V KONSEP PERANCANGAN

BAB VI PENERAPAN KONSEP PADA RANCANGAN. memproduksi, memamerkan dan mengadakan kegiatan atau pelayanan yang

BAB VI HASIL PERANCANGAN. Perancangan Galeri Budaya Pendalungan yang mengintregasikan antara

BAB V KONSEP 5.1 Konsep Makro Gambar 5.1 : Sumber :

BAB V KONSEP PERANCANGAN. masuk ke Indonesia. Dalam syariat perdagang islam mengandung nilai nilai

REDESAIN RUMAH SAKIT SLAMET RIYADI DI SURAKARTA

BAB VI HASIL PERANCANGAN

BAB VI HASIL RANCANGAN

BAB VI HASIL RANCANGAN. mengacu pada tema dasar yaitu high-tech architecture, dengan tujuh prinsip tema

BAGIAN 4 DISKRIPSI HASIL RANCANGAN

BAB V KONSEP PERANCANGAN

BAB VI HASIL RANCANGAN. Dalam perancangan museum ini menggunakan dasar pemikiran dari alur

BAB VI KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

KAWASAN WISATA BUNGA KOTA BANDUNG BAB VI HASIL PERANCANGAN

BAB VI HASIL RANCANGAN. Redesain terminal Arjosari Malang ini memiliki batasan-batasan

BAB III METODE PERANCANGAN. Ide perancangan ini muncul dikarenakan tidak adanya suatu tempat untuk

Bab IV. Konsep Perancangan

BAB V KONSEP PERANCANGAN. Sentra Agrobisnis tersebut. Bangunan yang tercipta dari prinsip-prinsip Working

Auditorium dan Pusat Pengembangan Musik Surabaya.

DAFTAR ISI. LEMBAR PENGESAHAN... i. PERNYATAAN ORISINALITAS LAPORAN TUGAS AKHIR... ii. PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN TUGAS AKHIR...

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. lingkungan maupun keadaan lingkungan saat ini menjadi penting untuk

PENGEMBANGAN STASIUN KERETA API PEMALANG DI KABUPATEN PEMALANG

BAB 6 HASIL RANCANGAN

BAB V KONSEP. V.1 Konsep Perencanaan dan Perancangan. Konsep desain untuk fungsi M al dan Apartemen ini mencoba menampung kegiatankegiatan

HALAMAN JUDUL LEMBAR PENGESAHAN LEMBAR PERNYATAAN ABSTRAK KATA PENGANTAR

BAB V KONSEP PERANCANGAN. kemudian memunculkan ide dasar dalam perancangan sekolah alam Junrejo batu, lebih ide dasar konse dari perancangan akan

BAB VI HASIL PERANCANGAN. Konsep desain kawasan menggunakan konsep dasar transformasi yang

BAB 3 SRIWIJAYA ARCHAEOLOGY MUSEUM

BAB V KONSEP PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERANCANGAN

BAB VI HASIL RANCANGAN

LHOKSEUMAWE COMMUTER & CENTRAL STATION ERWIN MUNTAZAR

BAB VI HASIL RANCANGAN. produksi gula untuk mempermudah proses produksi. Ditambah dengan

Transkripsi:

BAB VI HASIL RANCANGAN. Konsep yang digunakan dalam perancangan museum olah raga ini adalah Metafora dari Gerakan Shalat, dimana konsep ini merupakan hasil penggabungan antara: Nilai gerakan shalat, yaitu: Kebersamaan, Pada penggunaan ramp untuk pengunjung pejalan / disable person kaki dengan sudut antara 15-20 derajat sehingga dapat memungkinkan semua orang dapat mengunjungi museum Kesucian, karena fungsi bangunan cukup kontras perbedaannya dengan bangunan sekitarnya maka digunakan kontur atau pengaturan ketinggian lantai bangunan sehingga perbedaan fungsi tersebut cukup dapat dilihat oleh seseorang, akan tetapi masih memperhitungkan jarak antara bangunan dengan jalan sehingga walaupun terdapat perbedaan ketinggian namun masih tidak terlihat individualismenya. filsafat gerak, terlihat pada hierarki penyusunan koleksi museum kiblat, view maksimal diarahkan ke arah barat dan untuk main entrance nya dari arah samping sebelah utara dan selatan yang mengambil filosofi dari arah masuk makmum ketika shalat berjamaah. Fungsi gerakan shalat saat sujud antara lain: melancarkan aliran darah yang membawa oksigen masuk ke otak, yaitu pada perletakan ruang pusat informasi sebagai pusat sirkulasi. 198

Bentuk tubuh saat melaksanakan shalat (bentuk tubuh pada saat sujud), yang kemudian diaplikasikan ke dalam perancangan sebuah sarana public berupa Museum Olah Raga. 6.1. Hasil rancangan pada penataan dan aksesibilitas tapak. 6.1.1. Aksesibilitas pada bangunan adalah merupakan penerapan dari nilai kebersamaan (hablumminannas), dan bentuk tapak diperoleh dari tampak atas orang yang melakukan shalat. Gambar 6.1. Lay Out Aksesibilitas Pengunjung dan Pengelola. Sumber: Hasil Perancangan. 199

Gambar 6.2. Denah akses pengunjung LT I Sumber: Hasil Perancangan. 200

Gambar 6.3. Denah akses pengunjung LT IL Sumber: Hasil Perancangan. 201

Gambar 6.4. Denah akses pengunjung LT III Sumber: Hasil Perancangan. Gambar 6.5. Denah akses pengunjung LT IV Sumber: Hasil Perancangan. 202

Diumpamakan sebagai kaki pada saat melaksanakan sujud Diumpamakan sebagai tubuh kita pada saat melaksanakan sujud Diumpamakan sebagai kepala pada saat melaksanakan sujud Diumpamakan sebagai tangan pada saat melaksanakan sujud Gambar 6.6. Site Plan Aksesibilitas Pengunjung dan Pengelola. Sumber: Hasil Perancangan. 203

6.1.2. View adalah merupakan penerapan dari kiblat. Konsep View ini disesuaikan dengan pandangan yang memiliki potensi bagi pengunjung, bangunan dan sekitarnya. Pandangan juga menentukan estetika bangunan, konsep pandangan dibagi menjadi dua yaitu pandangan ke dalam dan pandangan ke luar. Pandangan dalam tapak yang berpotensi hanya satu arah, dan pandangan yang lain hanya mendukung dari pandangan tersebut. Sehingga, dari hasil analisa view bangunan lebih diarahkan menghadap ke arah barat tapak. Selain itu pandangan ke barat juga mendukung antara analisa pandangan dan analisa matahari, karena pandangan ke barat juga membelakangi arah sinar matahari. Selain itu, pandangan ke arah barat juga sesuai dengan arah kiblat saat shalat untuk area kota Malang dan sekitarnya yaitu menghadap ke arah barat. a) Konsep Pandangan Ke dalam Museum. Bangunan Museum dibuat lebih tinggi dari permukaan jalan untuk memberikan adanya pembedaan fungsi bangunan, dengan bangunan sekitar nya yang memiliki fungsi sebagai fungsi permukiman dan fungsi perdagangan. 204

View menghadap ke arah barat yang merupakan aplikasi dari arah kiblat Jenis vegetasi pada bagian depan bangunan adalah berbatang tinggi dan berdaun lebat, sehingga bangunan masih tetap jelas terlihat dan di sekitarnya tetap teduh. U LAY OUT PLAN Gambar 6.7 Penggunaan Vegetasi dengan jenis batang panjang dan daun lebat. Sumber: Hasil Rancangan 205

Peninggian lantai pada bangunan untuk perbedaan fungsi dengan daerah disekitarnya yang umumnya berfungsi sebagai kawasan perdagangan dan permukiman Gate dengan warna yang mencolok dibandingkan dengan warna angunan yang berfungsi sebagai main entrance bangunan Laporan Tugas Akhir Gambar 6.8. Nilai kesucian pada peninggian Tampak Depan. Sumber: Hasil Rancangan 206

Parkir motor di bagian depan bangunan dibuat lebih rendah 1,2 meter dari tinggi jalan dengan tujuan agar view ke bangunan dapat lebih maksimal. Gambar 5.3 Konsep Pandangan Keluar Sumber : Hasil analisis (2011) Portal gate dengan warna mencolok dan penanda berupa tiang yang menyerupai bentuk siku pada saat sujud, berfungsi untuk menarik pengunjung atau berfungsi sebagai main entrance. Gambar 6.9. Portal Gate dengan warna mencolok. Sumber: Hasil Rancangan 207

b) Konsep Pandangan ke luar Museum Konsep pandangan ke luar hanya digunakan pada area kantor pengelola saja, karena pada unit ruang kantor pengelola yang cenderung bersifat statis. Sedangkan pada ruang pameran pandangan ke luar tidak digunakan agar perhatian pengunjung tidak terpecah adapun pengaturan pada ruang pameran adalah dengan menaruh diorama pada sisi jendela. Agar pandangan ke luar dapat digunakan secara maksimal, bukaan menggunakan material kaca terang agar dapat melihat objek secara jelas. Sedangkan dari luar berfungsi sebagai shading device penghalang sinar berlebihan dari sinar matahari. 208

6.1.3. Pengaturan hierarki koleksi adalah merupakan penerapan dari Nilai Filsafat gerak dan fungsi gerakan shalat. Gambar 6.10 Penggabungan nilai filsafat gerak dengan fungsi gerakan sujud. Sumber: Hasil Rancangan 209

6.1.4. Sirkulasi pengunjung di dalam Museum merupakan penerapan fungsi gerakan shalat yaitu memperlancar aliran darah. Aksesibilitas di dalam bangunan adalah merupakan aplikasi dari fungsi gerakan shalat yang hanya dapat terjadi ketika sujud, yaitu pada saat sujud sirkulasi darah yang membawa oksigen menuju otak dan keseluruh tubuh secara sempurna yang dimetaforkan dengan arah aksesibilitas pengunjung dalam ruang. Jantung yang mengedarkan darah ke seluruh tubuh diibaratkan sebagai pusat sirkulasi Gambar 6.11. Fungsi gerakan sujud menyebarkan darah ke seluruh tubuh. Sumber: Hasil Rancangan. 210

Gambar 6.12 Fungsi gerakan sujud menyebarkan darah ke seluruh tubuh. Sumber: Hasil Rancangan. 211

6.2. Iklim 6.2.1. Matahari. Matahari membawa sinar dan panas, sehingga konsep bentukan bangunan adalah agar tiap ruang bisa mendapatkan pencahayaan alami, tanpa harus terasa panas. 6.2.2. Angin. Angin dimanfaatkan untuk menghapus panas dalam ruangan, melalui penggunaan bentukan lengkung yang bersifat aerodinamis sehingga angin tidak sampai di pantulkan, akan tetapi angin tersebut dibelokkan searah dengan arah bidang lengkung yang terkena angin secara langsung Gambar 6.13 Konsep bangunan terhadap iklim Sumber: Hasil Rancangan. 212

Gambar 6.14 Aplikasi konsep iklim terhadap bangunan Sumber: Hasil Rancangan. 213

6.3. Detail. 6.3.1. Detail Arsitektural. Sculpture. Gambar 6.15 sculpture Sumber: Hasil Rancangan. 214

Interior. Gambar 6.16 Denah Lantai I. Sumber: Hasil Rancangan. 215

Gambar 6.17 Denah Lantai II Sumber: Hasil Rancangan. 216

Gambar 6.18 Denah Lantai 3. Sumber: Hasil Rancangan. 217

a. Pusat Informasi. Gambar 6.19 Pusat Informasi. Sumber: Hasil Rancangan. 218

b. R.Pameran - Ruang Diorama LT 3 Gambar 6.20 Diorama Olah Raga. Sumber: Hasil Rancangan. 219

- Ruang pamer photo dan Lukisan permainan Tradisional Gambar 6.21 Ruang Pamer Foto dan Lukisan. Sumber: Hasil Rancangan 2 220

c. Museum Shop Gambar 6.22 Museum Shop. Sumber: Hasil Rancangan 221

6.4. Utilitas bangunan 6.4.1. Air bersih & Air kotor Bagan 6.1. Sistem Penyediaan Air Bersih (Sumber: Analisis, 2011) Bagan 6.2. Sistem Pembuangan Kloset dan Wastafel (Sumber: Analisis, 2011) 222

Gambar 6.23. lay out plan utilitas air bersih dan air kotor. Sumber: Hasil Rancangan. 223

Gambar 6.24 Potongan Utilitas Air bersih dan air kotor Sumber: Hasil Rancangan. 224

6.4.2. Titik lampu. Gambar 6.25 Utilitas Perletakan Titik Lampu Sumber: Hasil Rancangan. 225

Gambar 6.26 Potongan Utilitas Perletakan Titik Lampu. Sumber: Hasil Rancangan. 226

6.4.3. AC Gambar 6.27 Lay Out Utilitas AC Sumber: Hasil Rancangan. 227

Gambar 6.28 Potongan Utilitas AC Sumber: Hasil Rancangan. 228