Potensi Hasil : 5-8,5 ton/ha Ketahanan : Tahan terhadap wereng coklat biotipe 2 dan 3 Terhadap Hama. Ketahanan. Terhadap Penyakit

dokumen-dokumen yang mirip
Deskripsi Padi Varietas Cigeulis Informasi Ringkas Bank Pengetahuan Padi Indonesia Sumber: Balai Besar Penelitian Tanaman Padi

Lampiran 1. Deskripsi Padi Varietas Ciherang

Lampiran 1: Deskripsi padi varietas Inpari 3. Nomor persilangan : BP3448E-4-2. Anakan produktif : 17 anakan

KK : 2.4% Ket: ** ( sangat nyata) tn (tidak nyata) Universitas Sumatera Utara

Lampiran 1. BaganPenelitian U I U II U III S1 S2 S3 V1 V2 V3 V2 V1 V cm V3 V3 V1 S2 S3 S1 V cm. 50 cm V1. 18,5 m S3 S1 S2.

V4A2(3) V3A1(1) V2A1(2) V3A1(2) V1A1(1) V5A2(1) V3A2(3) V4A1(3) V1A2(2)

Lampiran 1. Deskripsi padi varietas Ciherang (Supriatno et al., 2007)

: Kasar pada sebelah bawah daun

LAMPIRAN B 1 C 4 F 4 A 4 D 1 E 2 G 1 C 1 C 3 G 2 A 1 B 4 G 3 C 2 F 2 G 4 E 4 D 2 D 3 A 2 A 3 B 3 F 3 E 1 F 1 D 4 E 3 B 2

Lampiran 2. Analisis ragam tinggi tanaman umur 40 HST setelah aplikasi pupuk organik padat

J3V3 J1V3 J3V2 J1V2 J3V4 J1V5 J2V3 J2V5

LAMPIRAN. Lampiran 1 Deskripsi dan gambar varietas tanaman padi. 1. Deskripsi Varietas Padi Ciherang (Suprihatno et al. 2009)

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 1012/Kpts/SR.120/7/2008

Lampiran 1. Deksripsi Varietas Padi CISADANE

LAMPIRAN U1 U2 U3 T2 T3 T1 T3 T1 T2 T1 T2 T3 U4 U5 U6 T1 T3 T2 T1 T3 T2 T2 T3 T1 U7 U8 U9 T3 T1 T2 T2 T1 T3 T3 T1 T2

Lampiran 1. Deskripsi Tanaman Padi Varietas Cibogo. Asal Persilangan :S487B-75/IR //IR I///IR 64////IR64

Lampiran 1. Hasil Analisis Tanah

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 533/Kpts/SR.120/9/2006 TENTANG PELEPASAN GALUR PADI HIBRIDA ZY-64 SEBAGAI VARIETAS UNGGUL DENGAN NAMA ADIRASA-64

Lampiran I. Lay Out Peneltian

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 119/Kpts/TP.240/2/2003 TENTANG PELEPASAN GALUR PADI HIBRIDA SEBAGAI VARIETAS UNGGUL DENGAN NAMA HIBRINDO R-2

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 131/Kpts/SR.120/3/2006 TENTANG

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 377/Kpts/SR.120/5/2006 TENTANG

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 517/Kpts/SR.120/12/2005 TENTANG

Lampiran 1. Bagan Penelitian di Rumah Kasa FP USU

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 132/Kpts/SR.120/3/2006 TENTANG

: tahan terhadap wereng coklat biotipe 1, 2, 3 dan Sumatera Utara Ketahanan terhadap penyakit

KOLEKSI VARIETAS UNGGULAN PROVINSI SUMATERA BARAT

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 130/Kpts/SR.120/3/2006 TENTANG

Tabel Lampiran 1. Komposisi Kimia Blast Furnace Slag dan Electric Furnace Slag

II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Benih Pengertian 2.2. Klasifikasi Umum Tanaman Padi

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

Sumber : Nurman S.P. (

VI. ANALISIS BIAYA USAHA TANI PADI SAWAH METODE SRI DAN PADI KONVENSIONAL

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR: 72/Kpts/SR.120/2/2007 TENTANG PELEPASAN GALUR PADI HIBRIDA H 36 SEBAGAI VARIETAS UNGGUL DENGAN NAMA HIPA 6 JETE

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 519/Kpts/SR.120/12/2005 TENTANG

BAHAN DAN METODE Waktu dan Tempat Bahan dan Alat Metode Penelitian

Reagen (PA) Konsentrasi mg/l CaCl 2.2H 2 O K 2 SO mm. 195 mg/l MgSO 4.7H 2 O. 12 mg/l Ket: 1 mm = 300 mg/l.

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 163/Kpts/LB.240/3/2004 TENTANG

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR: 71/Kpts/SR.120/2/2007 TENTANG PELEPASAN GALUR PADI HIBRIDA H 34 SEBAGAI VARIETAS UNGGUL DENGAN NAMA HIPA 5 CEVA

BAHAN DAN METODE. Tempat dan Waktu. Bahan dan Alat. Metode Penelitian

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 531/Kpts/SR.120/9/2006 TENTANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERTANIAN,

Lampiran 1 Deskripsi varietas Inpari 6 Jete

Sumber : Deskripsi Varietas Padi, Balai Besar Penelitian Tanaman Padi

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 133/Kpts/SR.120/3/2006 TENTANG

HASIL DAN PEMBAHASAN

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 572/Kpts/SR.120/10/2004 TENTANG PELEPASAN GALUR PADI HIBRIDA MCL-5 SEBAGAI VARIETAS UNGGUL DENGAN NAMA MANIS 5

II.TINJAUAN PUSTAKA. Taksonomi tanaman padi menurut Tjitrosoepomo (2004) adalah sebagai

VII. ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI PADI VARIETAS CIHERANG

BAHAN DAN METODE. Tempat dan Waktu. Bahan dan Alat

: varietas unggul nasional (released variety) : 636/Kpts/TP.240/12/2001 tanggal 13 Desember tahun 2001 Tahun : 2001 : B6876B-MR-10/B6128B-TB-15

LAMPIRAN. Lampiran 1. Layout Penelitian C3 B1 C1 D2 A2 E2 B3 C2 E3 B2 D3 A1. Keterangan:

BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Bahan dan Alat Metode Penelitian

PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN OMISSION PLOT Kajian Efektifitas Pengelolaan Lahan Sawah Irigasi Pada Kawasan Penambangan Nikel Di Wasile - Maluku Utara

BAHAN DAN METODE. Waktu dan Tempat

BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Bahan dan Alat Metode Penelitian

TATA CARA PENELITIN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. B. Bahan dan Alat Penelitian

PETUNJUK TEKNIS PENGKAJIAN VARIETAS UNGGUL PADI RAWA PADA 2 TIPE LAHAN RAWA SPESIFIK BENGKULU

PENDAHULUAN. Latar Belakang. Penggunaan varietas unggul baru padi ditentukan oleh potensi hasil,

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP)

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR: 73/Kpts/SR.120/2/2007 TENTANG

BAHAN DAN METODE Waktu dan Tempat Alat dan Bahan Metode Penelitian

UJI ADAPTASI BEBERAPA PADI HIBRIDA DI LAHAN SAWAH IRIGASI BARITO TIMUR, KALIMANTAN TENGAH

LAMPIRAN. Lampiran 1. Layout Penelitian

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Lapang terpadu Universitas Lampung di

INOVASI TEKNOLOGI Menduku. Swasembada PADI, Jagung Dan Kedelai Di Provinsi Bengkulu

HASIL DAN PEMBAHASAN. Hasil. Kondisi Umum

III. METODE PENELITIAN

BAHAN DAN METODE. Faktor kedua adalah jumlah bibit per lubang yang terdiri atas 3 taraf yaitu : 1. 1 bibit (B 1 ) 2. 2 bibit (B 2 ) 3.

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Rumah Kaca Laboratorium Lapang Terpadu

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 376/Kpts/SR.120/5/2006 TENTANG

TINJAUAN PUSTAKA Pemuliaan Tanaman Padi

RAKITAN TEKNOLOGI BUDIDAYA PADI DI LAHAN GAMBUT PENDAHULUAN

Ciparay Kabupaten Bandung. Ketinggian tempat ±600 m diatas permukaan laut. dengan jenis tanah Inceptisol (Lampiran 1) dan tipe curah hujan D 3 menurut

VI. ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI

III. BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di Kebun Percobaan STIPER Dharma Wacana Metro,

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Lapang Terpadu Fakultas Pertanian

MATERI DAN METODE. Pekanbaru. Penelitian ini dilaksanakan selama 5 bulan dimulai dari bulan Juni sampai

Penampilan dan Produktivitas Padi Hibrida Sl-8-SHS di Kabupaten Pinrang Sulawesi Selatan

II. TINJAUAN PUSTAKA

BAHAN DAN METODE. Pada musim tanam pertama penelitian ini dilakukan pada bulan Mei sampai

Analisa Ekonomi Usaha Penangkar Benih Padi Ciherang (di Kelurahan Tamanan Kec. Tulungagung Kab. Tulungagung) Oleh : Yuniar Hajar Prasekti

TINJAUAN PUSTAKA. Perkembangan Produktivitas Padi di Indonesia dan Permasalahannya

Varietas Unggul Mendukung Usahatani Padi di Lahan Lebak. Morphological Characterization and Content of Sugar Some Sweet Potato Germplasm Local Lampung

TINJAUAN PUSTAKA Padi Varietas Way Apoburu Pupuk dan Pemupukan

III. BAHAN DAN METODE

HASIL DAN PEMBAHASAN Kondisi Umum Percobaan

BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Alat dan Bahan

PENINGKATAN PRODUKTIVITAS PADI GOGO DAN PENDAPATAN PETANI LAHAN KERING MELALUI PERUBAHAN PENERAPAN SISTEM TANAM TANAM DI KABUPATEN BANJARNEGARA

II. Materi dan Metode. Pekanbaru. waktu penelitian ini dilaksanakan empat bulan yaitu dari bulan

Universitas Sumatera Utara

BAHAN DAN METODE. Bahan yang digunakan adalah benih padi Varietas Ciherang, Urea, SP-36,

5. PEMBAHASAN 5.1. Penerimaan Kotor Varietas Ciherang, IR-64, Barito Dan Hibrida

Komponen PTT Komponen teknologi yang telah diintroduksikan dalam pengembangan usahatani padi melalui pendekatan PTT padi rawa terdiri dari:

Lampiran 1. Deskripsi Bawang Merah Varietas Tuk Tuk

Lampiran 1. Sertifikat hasil pengujian jenis contoh tanah top soil

Kebutuhan pupuk kandang perpolibag = Kebutuhan Pupuk Kandang/polibag = 2000 kg /ha. 10 kg kg /ha. 2 kg =

LAMPIRAN A. Layout Penelitian Blok 1 Blok 2 Blok 3 (P0.Z1) (P1.Z0) (P2.Z1) (P1.Z0) (P2.Z1) (P2.Z2) (P1.Z1) (P0.Z1) (P1.Z1) (P0.Z0)

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di lahan Politeknik Negeri Lampung yang berada pada

PENGARUH SISTIM TANAM MENUJU IP PADI 400 TERHADAP PERKEMBANGAN HAMA PENYAKIT

SISTEM BUDIDAYA PADI GOGO RANCAH

Transkripsi:

LAMPIRAN 30

31 Lampiran 1. Deskripsi Padi Varietas Ciherang Nama Varietas : Ciherang Kelompok : Padi sawah Nomor Seleksi : S3383-1d-Pn-41 3-1 Asal persilangan : IR18349-53-1-3-1-3/IR19661-131-31//IR19661131-3- 1///IR64////IR64 Golongan : Cere Umur Tanaman : 116-125 Bentuk Tanaman : Tegak Tinggi Tanaman : 107-115 cm Anakan Produktif : 14-17 batang Warna Kaki : Hijau Warna Batang : Hijau Warna Daun : Putih Telinga Warna Daun : Hijau Muka Daun : Kasar pada sebelah bawah Posisi Daun : Tegak Daun Bendera : Tegak Bentuk Gabah : Panjang ramping Warna Gabah : Kuning bersih Kerontokan : Sedang Kerebahan : Sedang Tekstur Nasi : Pulen Kadar Amilosa : 23 % Bobot 1000 Butir : 27-28 kg Rata-rata Produksi : 6,0 ton/ha Potensi Hasil : 5-8,5 ton/ha Ketahanan : Tahan terhadap wereng coklat biotipe 2 dan 3 Terhadap Hama Ketahanan Terhadap Penyakit : Tahan terhadap bakteri hawar daun (HDB) StrainIII dan IV Anjuran : Cocok ditanam pada musim hujan dan kemaraudengan ketinggian dibawah 500 m dpl Dilepas Tahun : 2000 : Lesmana, O.S. H.M. Toha, I. Las dan B. Suprihantno. 2004. Deskripsi Varietas Unggul Baru Padi. Badan Penelitiaan dan Pengembangan Pertanian, Balai Penelitian Tanaman Padi. Sukamandi. 74 hal.

32 Lampiran 2. Lay Out Percobaan P2 U1 P9 U1 P5 U2 P12 U2 P3 U2 P2 U3 P7 U3 P1 UI P12 U1 P9 U2 P4 U2 P10 U2 P4 U3 P11 U3 P9 U3 P7 U1 P10 U1 P6 U1 P0 U2 P8 U2 P8 U3 P5 U3 P6 U3 P11 U1 P5 U1 P3 U1 P7 U2 P1 U2 P2 U3 P0 U3 P10 U3 P0 UI P8 U1 P4 U1 P11 U2 P6 U2 P3 U3 P1 U3 P12 U3 Keterangan : P0 : kontrol/tanpa ZPT P1 : Difenokonazol 150 ml/ha P2 : Difenokonazol 300 ml/ha P3 : Difenokonazol 450ml/ha P4 : Difenokonazol 600 ml/ha ) P5 : Ziram 0.75kg/ha P6 : Ziram 1.5 kg /ha P7 : Ziram 3 kg/ha P8 : Ziram 4.5 kg/ha P9 : Ziram 3kg/ha P10 : Ziram 6kg/ha P11 : Ziram 9 kg/ha P12 : Ziram 12 kg/ha

33 Lampiran 3 : Rekapitulasi sidik ragam perlakuan ZPT beberapa dosis terhadap tinggi tanaman saat 3 MST Perlakuan 12 69.9519251 4.9965661 0.80 0.6594 Ulangan 2 14.93156612 7.46578306 1.20 0.3191 galat 24 149.5190339 6.2299597 total 38 219.4709590 Lampiran 4 : Rekapitulasi sidik ragam perlakuan ZPT beberapa dosis terhadap tinggi tanaman saat 4 MST Perlakuan 12 65.24662564 5.43721880 0.58 0.8361 Ulangan 2 5.86445128 2.93222564 0.31 0.7340 galat 24 224.6496821 9.3604034 total 38 295.7607590 Lampiran 5 : Rekapitulasi sidik ragam perlakuan ZPT beberapa dosis terhadap tinggi tanaman saat 5 MST Perlakuan 12 66.79027692 5.56585641 0.40 0.9511 Ulangan 2 2.88518974 1.44259487 0.10 0.9027 galat 24 336.6926769 14.0288615 total 38 406.3681436

34 Lampiran 6 : Rekapitulasi sidik ragam perlakuan ZPT beberapa dosis terhadap tinggi tanaman saat 6 MST Perlakuan 12 88.78022564 7.39835214 0.91 0.5547 Ulangan 2 22.60162051 11.30081026 1.38 0.2699 galat 24 195.9997128 8.1666547 total 38 307.3815590 Lampiran 7: Rekapitulasi sidik ragam perlakuan ZPT beberapa dosis terhadap tinggi tanaman saat 7 MST Perlakuan 12 62.30123077 5.19176923 0.95 0.5151 Ulangan 2 37.26426667 18.63213333 3.42 0.0493 galat 24 130.6920000 5.4455000 total 38 230.2574974 Lampiran 8: Rekapitulasi sidik ragam perlakuan ZPT beberapa dosis terhadap tinggi tanaman saat 8 MST Perlakuan 12 91.67583590 7.63965299 1.41 0.2293 Ulangan 2 29.68666667 14.84333333 2.73 0.0851 galat 24 130.2741333 5.4280889 total 38 251.6366359

35 Lampiran 9: Rekapitulasi sidik ragam perlakuan ZPT beberapa dosis terhadap jumlah anakan saat 3 MST Perlakuan 12 37.40064103 3.11672009 0.36 0.9671 Ulangan 2 8.09935897 4.04967949 0.46 0.6352 Galat 24 210.1089744 8.7545406 Total 38 255.6089744 Lampiran 10: Rekapitulasi sidik ragam perlakuan ZPT beberapa dosis terhadap jumlah anakan saat 4 MST Perlakuan 12 94.59692308 7.88307692 0.65 0.7785 Ulangan 2 6.89435897 3.44717949 0.28 0.7547 Galat 24 290.4923077 12.1038462 Total 38 391.9835897 Lampiran 11: Rekapitulasi sidik ragam perlakuan ZPT beberapa dosis terhadap jumlah anakan saat 5 MST Perlakuan 12 124.4533333 10.3711111 0.84 0.6125 Ulangan 2 61.6266667 30.8133333 2.49 0.1038 Galat 24 296.5866667 12.3577778 Total 38 482.6666667

36 Lampiran 12: Rekapitulasi sidik ragam perlakuan ZPT beberapa dosis terhadap jumlah anakan saat 6 MST Perlakuan 12 125.6758974 10.4729915 0.62 0.8038 Ulangan 2 43.1035897 21.5517949 1.28 0.2969 Galat 24 404.7364103 16.8640171 Total 38 573.5158974 Lampiran 13: Rekapitulasi sidik ragam perlakuan ZPT beberapa dosis terhadap jumlah anakan saat 7 MST Perlakuan 12 89.32307692 7.44358974 0.86 0.5961 Ulangan 2 13.41743590 6.70871795 0.77 0.4726 Galat 24 208.2092308 8.6753846 Total 38 310.9497436 Lampiran 14: Rekapitulasi sidik ragam perlakuan ZPT beberapa dosis terhadap jumlah anakan saat 8 MST Perlakuan 12 101.238974 8.4365812 0.81 0.6406 Ulangan 2 34.7097436 17.3548718 1.66 0.2110 Galat 24 250.7302564 10.4470940 Total 38 386.6789744

37 Table lampiran 15: Rekapitulasi sidik ragam perlakuan ZPT beberapa dosis terhadap jumlah gabah permalai Perlakuan 12 121126.3590 10093.8632 0.63 0.7962 Ulangan 2 45282.4615 22641.2308 1.41 0.2628 galat 24 384372.8718 16015.5363 total 38 550781.6923 Table lampiran 16: Rekapitulasi sidik ragam perlakuan ZPT beberapa dosis terhadap bobot seribu butir Perlakuan 12 4.92307692 0.41025641 0.45 0.9259 Ulangan 2 2.00000000 1.00000000 1.09 0.3520 Galat 24 22.00000000 0.91666667 Total 38 28.92307692 Table lampiran 17: Rekapitulasi sidik ragam perlakuan ZPT beberapa dosis terhadap berat basah gabah ubinan Perlakuan 12 1.63076923 0.13589744 0.72 0.7213 Ulangan 2 0.45743590 0.22871795 1.21 0.3167 Galat 24 4.54923077 0.18955128 Total 38 6.63743590

38 Table lampiran 18: Rekapitulasi sidik ragam perlakuan ZPT beberapa dosis terhadap berat kering gabah ubinan Perlakuan 12 0.97256410 0.08104701 0.93 0.5369 Ulangan 2 0.20012821 0.10006410 1.14 0.3351 Galat 24 2.09820513 0.08742521 Total 38 3.27089744

39 Table 19. Analisis Usaha tani Perlakuan Kontrol (P0) A. Penerimaan kg 2,500 5630 14,075,000 a. Benih Padi kg 7,500 25 187,500 b. Pupuk Urea kg 2,200 250 550,000 c. Pupuk SP-18 kg 2,500 200 d. Pupuk KCl kg 10,000 100 1,000,000 total 22,200 575 1,237,500 - a. Pengolahan Tanah + HKP 25,000 60 Pesemaian b. Penanaman - b.1. Tanam HKP 25,000 5 125,000 b.2. Tanam HKW 15,000 25 c. Pemeliharaan - c.1. Penyiangan, pemupukan, HKP 25,000 60 pengairan c.2. Penyemprotan Pestisida HKP 25,000 20 dan Pupuk - d.1. Pria HKP 25,000 10 250,000 d.2. Wanita HKW 15,000 25 5,801,200 C.Keuntungan 6,512,500 D. Pendapatan 14,075,000 E. R/C rasio 1.9

40 Tabel Lampiran 20. Analisis Usahatani Perlakuan Difenokonazol 150 ml (P1) A. Penerimaan Kg 2,500 6640 16,600,000 a. Benih Padi Kg 7,500 25 187,500 b. Pupuk Urea Kg 2,200 250 550,000 c. Pupuk SP-18 Kg 2,500 200 d. Pupuk KCl Kg 10,000 100 1,000,000 e. Difenokonazol L 58,000 0 8,700 1,246,200 a. Pengolahan HKP 25,000 60 Tanah b.1. Tanam HKP 25,000 5 125,000 b.2. Tanam HKW 15,000 25 c.1. Penyiangan, HKP 25,000 60 pemupukan, pengairan c.2. Penyemprotan HKP 25,000 20 Pestisida dan Pupuk d.1. Pria HKP 25,000 10 250,000 d.2. Wanita HKW 15,000 25 D. R/C rasio 5,871,200 16,600,000 10,728,800 2.83

41 Tabel Lampiran 21. Analisis Usahatani Perlakuan Difenokonazol 300 ml (P2) A. Penerimaan Kg 2,500 5890 14,725,000 a. Benih Padi Kg 7,500 25 187,500 b. Pupuk Urea Kg 2,200 250 550,000 c. Pupuk SP-18 Kg 2,500 200 d. Pupuk KCl Kg 10,000 100 1,000,000 e. Difenokonazol L 58,000 0 17,400 1,254,900 a. Pengolahan HKP 25,000 60 Tanah b.1. Tanam HKP 25,000 5 125,000 b.2. Tanam HKW 15,000 25 c.1. Penyiangan, HKP 25,000 60 pemupukan, pengairan c.2. Penyemprotan HKP 25,000 20 Pestisida dan Pupuk d.1. Pria HKP 25,000 10 250,000 d.2. Wanita HKW 15,000 25 D. R/C rasio 5,879,900 14,725,000 8,845,100 2.50

42 Tabel Lampiran 22. Analisis Usahatani Perlakuan Difenokonazol 450 ml (P3) A. Penerimaan kg 2,500 6140 15,350,000 a. Benih Padi kg 7,500 25 187,500 b. Pupuk Urea kg 2,200 250 550,000 c. Pupuk SP-18 kg 2,500 200 d. Pupuk KCl kg 10,000 1 100,000,000 e. Difenokonazol L 58,000 0 26,100 1,263,600 a. Pengolahan Tanah HKP 25,000 b.1. Tanam HKP 25,000 5 125,000 b.2. Tanam HKW 15,000 c.1. Penyiangan, pemupukan, HKP 25,000 pengairan c.2. Penyemprotan Pestisida HKP 25,000 dan Pupuk 20 d.1. Pria HKP 25,000 10 250,000 d.2. Wanita HKW 15,000 D. R/C rasio 5,888,600 15,350,000 9,461,400 2.61

43 Tabel Lampiran 23. Analisis Usahatani Perlakuan Difenokonazol 600 ml (P4) A. Penerimaan kg 2,500 6640 16,600,000 a. Benih Padi kg 7,500 25 187,500 b. Pupuk Urea kg 2,200 250 550,000 c. Pupuk SP-18 kg 2,500 200 d. Pupuk KCl kg 10,000 1 100,000,000 e. Difenokonazol L 58,000 1 34,800 1,272,300 a. Pengolahan Tanah HKP 25,000 b.1. Tanam HKP 25,000 5 125,000 b.2. Tanam HKW 15,000 c.1. Penyiangan, pemupukan, HKP 25,000 pengairan c.2. Penyemprotan Pestisida HKP 25,000 dan Pupuk 20 d.1. Pria HKP 25,000 10 250,000 d.2. Wanita HKW 15,000 5,897,300 16,600,000 10,702,700 D. R/C rasio 2.81

44 Tabel Lampiran 24. Analisis Usahatani Perlakuan DZiram 0.75 kg (P5) A. Penerimaan kg 2,500 6140 15,350,000 a. Benih Padi kg 7,500 25 187,500 b. Pupuk Urea kg 2,200 250 550,000 c. Pupuk SP-18 kg 2,500 200 d. Pupuk KCl kg 10,000 1 100,000,000 e. Ziram kg 73,000 1 54,750 1,292,250 a. Pengolahan Tanah HKP 25,000 b.1. Tanam HKP 25,000 5 125,000 b.2. Tanam HKW 15,000 c.1. Penyiangan, pemupukan, HKP 25,000 pengairan c.2. Penyemprotan Pestisida HKP 25,000 dan Pupuk 20 d.1. Pria HKP 25,000 10 250,000 d.2. Wanita HKW 15,000 5,917,250 16,600,000 10,682,750 D. R/C rasio 2.81

45 Tabel Lampiran 25. Analisis Usahatani Perlakuan Ziram 1.5 kg (P6) A. Penerimaan kg 2,500 6140 15,350,000 a. Benih Padi kg 7,500 25 187,500 b. Pupuk Urea kg 2,200 250 550,000 c. Pupuk SP-18 kg 2,500 200 d. Pupuk KCl kg 10,000 1 100,000,000 e. Difenokonazol L 58,000 2 87,000 1,324,500 a. Pengolahan Tanah HKP 25,000 b.1. Tanam HKP 25,000 5 125,000 b.2. Tanam HKW 15,000 c.1. Penyiangan, pemupukan, HKP 25,000 pengairan c.2. Penyemprotan Pestisida HKP 25,000 dan Pupuk 20 d.1. Pria HKP 25,000 10 250,000 d.2. Wanita HKW 15,000 D. R/C rasio 5,949,500 16,600,000 10,650,500 2.79

46 Tabel Lampiran 26. Analisis Usahatani Perlakuan Ziram 3 kg (P7) A. Penerimaan kg 2,500 6660 a. Benih Padi kg 7,500 b. Pupuk Urea kg 2,200 c. Pupuk SP-18 kg 2,500 d. Pupuk KCl kg 10,000 e. Difenokonazol L 73,000 16,650,000 25 187,500 250 550,000 200 1 100,000,000 3 219,000 1,456,500 a. Pengolahan Tanah HKP 25,000 b.1. Tanam HKP 25,000 5 125,000 b.2. Tanam HKW 15,000 c.1. Penyiangan, pemupukan, HKP 25,000 pengairan c.2. Penyemprotan Pestisida HKP 25,000 dan Pupuk 20 d.1. Pria HKP 25,000 10 250,000 d.2. Wanita HKW 15,000 D. R/C rasio 6,081,500 16,600,000 10,518,500 2.73

47 Tabel Lampiran 27. Analisis Usahatani Perlakuan Ziram 4.5 kg (P8) A. Penerimaan kg 2,500 7170 17,925,000 a. Benih Padi kg 7,500 25 187,500 b. Pupuk Urea kg 2,200 250 550,000 c. Pupuk SP-18 kg 2,500 200 d. Pupuk KCl kg 10,000 1 100,000,000 e. Difenokonazol L 73,000 5 328,500 1,566,000 a. Pengolahan Tanah HKP 25,000 b.1. Tanam HKP 25,000 5 125,000 b.2. Tanam HKW 15,000 c.1. Penyiangan, pemupukan, HKP 25,000 pengairan c.2. Penyemprotan Pestisida HKP 25,000 dan Pupuk 20 d.1. Pria HKP 25,000 10 250,000 d.2. Wanita HKW 15,000 D. R/C rasio 6,191,000 16,600,000 10,409,000 2.68

48

49 Tabel Lampiran 28. Analisis Usahatani Perlakuan Ziram 3 kg (P9) A. Penerimaan kg 2,500 6140 a. Benih Padi kg 7,500 b. Pupuk Urea kg 2,200 c. Pupuk SP-18 kg 2,500 d. Pupuk KCl kg 10,000 e. Difenokonazol L 73,000 15,350,000 25 187,500 250 550,000 200 1 100,000,000 3 219,000 1,456,500 a. Pengolahan Tanah HKP 25,000 b.1. Tanam HKP 25,000 5 125,000 b.2. Tanam HKW 15,000 c.1. Penyiangan, pemupukan, HKP 25,000 pengairan c.2. Penyemprotan Pestisida HKP 25,000 dan Pupuk 20 d.1. Pria HKP 25,000 10 250,000 d.2. Wanita HKW 15,000 D. R/C rasio 6,081,500 9,268,500 3,187,000 1.52

50 Tabel Lampiran 29. Analisis Usahatani Perlakuan Ziram 6 kg (P10) A. Penerimaan kg 2,500 5380 13,450,000 a. Benih Padi kg 7,500 25 187,500 b. Pupuk Urea kg 2,200 250 550,000 c. Pupuk SP-18 kg 2,500 200 d. Pupuk KCl kg 10,000 100 1,000,000 e. Difenokonazol L 73,000 6 438,000 1,675,500 a. Pengolahan Tanah HKP 25,000 60 b.1. Tanam HKP 25,000 5 125,000 b.2. Tanam HKW 15,000 25 c.1. Penyiangan, HKP 25,000 60 pemupukan, pengairan c.2. Penyemprotan HKP 25,000 20 Pestisida dan Pupuk d.1. Pria HKP 25,000 10 250,000 d.2. Wanita HKW 15,000 25 D. R/C rasio 6,300,500 7,149,500 849,000 1.13

51 Tabel Lampiran 30. Analisis Usahatani Perlakuan Ziram 9 kg (P11) A. Penerimaan kg 2,500 6640 16,600,000 a. Benih Padi kg 7,500 25 187,500 b. Pupuk Urea kg 2,200 250 550,000 c. Pupuk SP-18 kg 2,500 200 d. Pupuk KCl kg 10,000 100 1,000,000 e. Difenokonazol L 73,000 9 657,000 1,894,500 a. Pengolahan HKP 25,000 60 Tanah b.1. Tanam HKP 25,000 5 125,000 b.2. Tanam HKW 15,000 25 c.1. Penyiangan, HKP 25,000 60 pemupukan, pengairan c.2. Penyemprotan HKP 25,000 20 Pestisida dan Pupuk d.1. Pria HKP 25,000 10 250,000 d.2. Wanita HKW 15,000 25 D. R/C rasio 6,300,500 10,299,500 3,999,000 1.63

52 Lampiran 31. Analisis Usahatani Perlakuan Ziram 12 kg (P12) A. Penerimaan kg 2,500 6660 16,650,000 a. Benih Padi kg 7,500 25 187,500 b. Pupuk Urea kg 2,200 250 550,000 c. Pupuk SP-18 kg 2,500 200 d. Pupuk KCl kg 10,000 100 1,000,000 e. Difenokonazol L 73,000 12 876,000 2,113,500 a. Pengolahan Tanah HKP 25,000 60 b.1. Tanam HKP 25,000 5 125,000 b.2. Tanam HKW 15,000 25 c.1. Penyiangan, HKP 25,000 60 pemupukan, pengairan c.2. Penyemprotan HKP 25,000 20 Pestisida dan Pupuk d.1. Pria HKP 25,000 10 250,000 d.2. Wanita HKW 15,000 25 D. R/C rasio 6,738,500 9,911,500 3,173,000 1.47