LIVE SIMPLY GIVE LOVE MAKE HISTORY
Sanksi Pelanggaran Pasal 113 Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta 1. Setiap Orang yang dengan tanpa hak melakukan pelanggaran hak ekonomi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) huruf i untuk Penggunaan Secara Komersial dipidana dengan pidana penjara paling lama 1 (satu) tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp100.000.000 (seratus juta rupiah). 2. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan pelanggaran hak ekonomi Pencipta sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) huruf c, huruf d, huruf f, dan/atau huruf h untuk Penggunaan Secara Komersial dipidana dengan pidana penjara paling lama 3 (tiga) tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah). 3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan pelanggaran hak ekonomi Pencipta sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) huruf a, huruf b, huruf e, dan/atau huruf g untuk Penggunaan Secara Komersial dipidana dengan pidana penjara paling lama 4 (empat) tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah). 4. Setiap Orang yang memenuhi unsur sebagaimana di mak - sud pada ayat (3) yang dilakukan dalam bentuk pem bajakan, dipidana dengan pidana penjara paling lama 10 (sepu luh) tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp4.000.000.000,00 (empat miliar rupiah).
LIVE SIMPLY GIVE LOVE MAKE HISTORY Ahmad Rifa i Rif an Penerbit PT Elex Media Komputindo
Live Simply Give Love Make History Ditulis oleh Ahmad Rifa i Rif an 2017 Ahmad Rifa i Rif an Hak Cipta Dilindungi oleh Undang-Undang Diterbitkan Pertama kali oleh: Penerbit PT Elex Media Komputindo Kelompok Gramedia Jakarta 2017 Anggota IKAPI, Jakarta 717100721 ISBN: 978-602-04-1370-9 Dilarang keras menerjemahkan, memfotokopi, atau memperbanyak sebagian atau seluruh isi buku ini tanpa izin tertulis dari penerbit. Dicetak oleh Percetakan PT Gramedia, Jakarta Isi di luar tanggung jawab percetakan
Daftar Isi Ucapan Terima Kasih... xi Pengantar Edisi Revisi... xiii Bagian 1 Hard Work... 1 Penakluk Kemustahilan... 2 Percaya Diri... 6 Selalu Ada Seleksi... 11 Apa Tak Malu dengan Mereka?... 16 Menyikapi Kritikan... 20 I Can t, Impossible, I Know... 26 Life is Choice... 30 Trouble is a Friend... 34 Kerja Keras... 38 Passion... 42 Fokus... 46 Optimis... 52 Jadilah Pemimpin... 56
Live Simply, Give Love, Make Story Sabar untuk Menikah... 63 Jadilah Entrepreneur... 68 Bagian 2 Have Fun... 71 Keseimbangan Hidup... 72 Tak Risau dengan Dunia... 77 Dahsyatnya Syukur... 81 Letakkan Batu Itu Sejenak... 86 Kesehatan, Rezeki Tak Ternilai... 90 Kala Masalah Datang... 95 Tak Pernah Putus Harapan... 101 Ikhlas... 106 Kemanfaatan... 110 Tak Akan ke Mana... 114 Pahami Pasangan Hidup... 118 Sederhana... 121 Bagian 3 Hard Pray... 125 Serahkan Nasibmu... 126 Kejujuran... 133 Menertawakan Penderitaan... 140 Menikmati Ibadah... 144 Agar Karunia Membanjir... 150 Citra... 155 Sumber Kegalauan... 160 Asal Tuhan Cinta, Selesai... 164 Meraih Ma íyyatullah dengan Puasa... 168 Pengorbanan... 171 Love of God... 176 vi
Daftar Isi Bagian 4 Make History... 179 Ilmu Manfaat... 180 Multilevel Ibadah... 186 Kemenangan Sejati... 191 Perbaiki Kacamata Hidupmu... 197 Positif Memandang Hidup... 201 Dahsyatnya Masa Muda... 205 Sukses Sejati... 212 Masa Lalu... 215 Buku... 219 Jangan Pernah Berhenti Belajar... 224 Life is Temporary... 227 Sumber Gambar... 233 Tentang Penulis... 235 Karya-Karya Bestseller Ahmad Rifa i Rif an... 237 Testimoni... 247 vii
Hidup hanya sekali, jadikan ia penuh petualangan. Jangan sampai mengisinya dengan aktivitas yang biasa-biasa saja. Bekerjalah lebih keras, nikmati pilihan hidup yang kau percaya bisa menghebatkan masa depan, dekati Sang Pencipta hidupmu. Ukir namamu di panggung sejarah.
Hard Work Bagian 1 Hard Work 1
Penakluk Kemustahilan Kelemahan kita hari ini jangan sampai bikin kita minder merencanakan masa depan yang hebat, yang cerah, yang menakjubkan. Sekelam apa pun masa lalu kita, masa depan kita masih putih. Kita masih punya waktu untuk mengubah. Syekh Ammar Bugis. Pemuda asal Jeddah, Arab Saudi, kelahiran Amerika Serikat yang saat lahirnya sudah dinyatakan oleh dokter yang menangani, bahwa beliau paling hanya bisa bertahan hidup hingga usia 8 tahun saja. Karena saat lahir, beliau sudah dalam keadaan cacat. Sejak usia balita beliau mengidap penyakit Werdnig Hoffmann, yang membuat seluruh tubuhnya lumpuh. Tidak ada anggota tubuh yang bisa digerakkan, kecuali lidah dan mata.
Hard Work Tetapi keterbatasan itu tidak lantas membuat beliau menjadi pribadi yang kalah dan menyerah. Semua yang dianggap orang lain sebagai kecacatan itu justru memotivasi Syekh Ammar Bugis untuk menjadi seseorang yang berprestasi di berbagai bidang. Pertama, beliau membuktikan prestasinya dalam bidang akademis. Beliau berhasil meraih nilai tertinggi pada akhir semester perkuliahannya. Indeks prestasi kumulatifnya 4,85, hanya terpaut 0,15 dari angka sempurna 5 yang berlaku di di Universitas King Abdul Aziz, Arab Saudi. Sebuah prestasi yang diraih setelah mendapati beberapa hambatan dalam proses belajar mengajar. Bahkan beberapa hambatan justru datang dari salah seorang dosennya, yang ternyata tidak menyukai Syekh Ammar karena leluhurnya berdarah Bugis. Ya, benar, Syekh Ammar Bugis ini ternyata memiliki darah Indonesia. Nama Bugis diambil dari kakek Buyutnya, Syekh Abdul Muthalib Bugis, yang berasal dari Sulawesi. Buyut Ammar tersebut 3
Live Simply, Give Love, Make Story merantau dari Sulawesi ke Mekkah dan mengajar Tafsir di Masjidilharam. Ada satu kalimat luar biasa yang beliau sampaikan, Hidup saya dipenuhi dengan berbagai peristiwa yang saya alami agar saya dapat melampaui kekurangan fisik saya, agar saya bisa mengubah ke kurangan tersebut menjadi kekuatan dan senjata yang mengantarkan saya kepada kebahagiaan. Orang yang tidak ridha sering kali membandingkan dengan yang lebih dari kita. Ada kalanya kaki seseorang dibuat lumpuh, karena ternyata dengan itu lebih banyak prestasi yang diraih ketimbang jika kaki itu disempurnakan oleh Allah. Boleh jadi jika diberi kaki yang utuh justru dia menjadi orang yang suka bermaksiat dan berjalan ke tempat-tempat yang tidak diridhai-nya. Ada yang merasa wajahnya susah untuk dibilang cakep. Syukuri itu. Karena adakalanya paras yang tak terlalu rupawan lebih menyelamatkan dibandingkan paras yang cantik atau tampan. Bisa jadi ketampanan dan kecantikan itu lebih berpotensi mencelakakan pemiliknya. Kelemahan kita hari ini jangan sampai bikin kita minder merencanakan masa depan yang hebat, yang cerah, yang menakjubkan. Sekelam apa pun masa lalu kita, masa 4
Hard Work depan kita masih putih. Kita masih punya waktu untuk mengubahnya. Kelebihan kita hari ini jangan sampai menumbuhkan kesombongan dalam diri. Apa yang kita sombongkan, sementara semua yang ada dalam diri kita adalah milik- Nya. Jika semua diambil-nya, siapa bisa cegah? Merasa diri lebih hebat dari orang lain berakibat angkuh, merasa diri tak seberuntung orang lain berakibat ngeluh. Mari lebih bijak menyikapi hidup. Lebih tekun melihat ke dalam diri. Terkait dunia, berhentilah membandingkan. Terkait akhirat, lihat ke atas. Jika ada yang lebih hebat ibadahnya, lebih luas ilmunya, lebih dahsyat kontribusinya, berkompetisilah dengannya. Hidup kita bahagia bukan dengan membanding-bandingkan dunia kita dengan orang lain. Tapi membandingkan diri kita sekarang dengan sebelumnya. Makin baik atau makin jelek? Jika membaik, syukuri. Jika memburuk, benahi. 5