BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. dengan harta gerak dengan jaminan sistem gadai sehingga bank ini pada

BAB II GAMBARAN UMUM PT. PEGADAIAN(PERSERO) CABANG PERAWANG JALAN RAYA PERAWANG KM. 5. Belanda (VOC) yaitu pada sekitar abad ke-19.

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. sistem gadai. Lembaga ini pertama kali didirikan di Batavia tanggal 20 Agustus Pada

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. kepustakaan tentang sejarah PT. Pegadaian (Persero), yaitu semenjak mulai

BAB III DATA PERUSAHAAN. Sejarah Pegadaian penuh warna. Berasal dari Bank Van Leening yang didirikan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pengembangan Sumber daya manusia dalam berbagai bidang usaha

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. didirikan di Batavia tanggal 20 Agustus Pada saat Inggris

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Salemba, beralamatkan di Jl. Salemba Raya No. 2 Jakarta Pusat

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Pegadaian berdiri pada tanggal 20 Agustus 1746 di Batavia (sekarang

BAB III ANALISA MASALAH DAN PEMBAHASAN

BAB III OBJEK DAN METODA PENELITIAN

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. Vereenigde Oostindische Compagnie atau VOC mendirikan Bank Van Leening

BAB II PROFIL PT. PEGADAIAN (PERSERO) KANWIL I MEDAN

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Kebutuhan yang mendesak atau kekurangan dana dalam memenuhi

A. Sejarah Ringkas PT. Pegadaian (Persero) Kanwil 1 Medan

BAB III METODE PENULISAN. saat itu usaha pegadaian mengalami beberapa perubahan sejalan dengan

BAB II PROFIL PT. PEGADAIAN (PERSERO) KANWIL I MEDAN. A. Sejarah Ringkas Perusahaan PT. Pegadaian (Persero) Kanwil I Medan

BAB III OBJEK PENELITIAN : PERUM PEGADAIAN PUSAT. Alamat : Jalan Kramat Raya No. 162 Jakarta Pusat Fax : (021) ,

BAB III GAMBARAN UMUM PEGADAIAN SYARIAH KENDAL

Financial Check List. Definisi Pegadaian. Mengapa Masayrakat Perlu Menggunakan Jasa Pegadaian? Kapan Masyarakat. Menggunakan Jasa. Pegadaian?

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Pengertian Prosedur Dan Sistem Informasi Akuntansi. harus dilakukan untuk menjalankan suatu fungsi tertentu.

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB III PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK. Perum Pegadaian Kanwil Bandung merupakan tempat dimana penulis

KEPUTUSAN PRESIDEN REPURLIK INDONESIA NOMOR 51 TAHUN 1981 TENTANG POKOK-POKOK ORGANISASI DAN TATA KERJA PERUSAHAAN JAWATAN PEGADAIAN

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. (VOC) mendirikan BANK VAN LEENING yaitu lembaga keuangan yang

BAB IV ANALISIS PEMBERIAN KREDIT DAN INFORMASI KEPADA NASABAH DARI PERUM PEGADAIAN DI CPP BENGKULU. 4.1 Sistem Informasi aplikasi yang sedang bejalan

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. Vereenigde Oostindische Compagnie atau VOC mendirikan Bank Van Leening

BAB III LAPORAN PENELITIAN. A. Gambaran Umum Perum Pegadaian Syari ah Cabang Bandar Lampung

BAB II GAMBARAN UMUM

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

Sistem Pembukuan Dan, Erida Ayu Asmarani, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2017

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI REVENUE CYCLE

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia adalah masalah perekonomian. Dengan sempitnya lapangan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. di zaman VOC yang bertugas memberikan pinjaman uang tunai kepada masyarakat

BAB 1 PENDAHULUAN. yang semakin canggih sangat berpengaruh bagi sebuah perusahaan. Persaingan

BAB II PROFIL PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PEGADAIAN SYARIAH CABANG HR. SOEBRANTAS PEKANBARU

Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya Pegadaian

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG PT. PEGADAIAN. sejarah pegadaian di indonesia, berasal dari Bank Van Leening zaman VOC. 1 Pada

BAB II DESKRPISI PERUSAHAAN Pegadaian pada masa Zaman VOC ( ) Pada masa itu pegadaian dikenal dengan nama Bank Van Lenning, yang

PEGADAIAN ATA 2014/2015 M3/IT /NICKY/

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN LAIN Page 127

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB II KAJIA PUSTAKA DA KERA GKA PEMIKIRA

BAB II RUANG LINGKUP PERUSAHAAN. Pada awalnya pegadaian sempat menjadi salah satu perusahaan kebanggaan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Pengertian Sistem Akuntansi dan Prosedur

BAB II. Gambaran Umum PT. Pegadaian (Persero) VOC (Vereenigde Oostindische Compagnie). Pada perjalanannya dalam mengelola

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN. pada tanggal 20 Agustus Belanda ( ), Bank Van Leening milik pemerintah Belada

BAB 1 PENDAHULUAN. melalui mekanisme pengadaan barang pemerintah, Diantaranya. penyediaan infrastuktur telekomunikasi, maupun barang-barang keperluan

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat dapat meningkatkan penyaluran kredit oleh perbankan dari

BAB I PENDAHULUAN. Pelembagaan Bisnis gadai pertama kali di Indonesia sejak Gubernur

BAB III GAMBARAN UMUM PEGADAIAN SYARIAH DEWI SARTIKA. Dalam bab ini, penulis akan menjelaskan sejarah ringkas penubuhan Institusi Pegadaian

BAB III LAPORAN PENELITIAN. A. Profil Pegadaian KC Syariah Raden Intan Lampung

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi serta dilaksanakan seirama dan serasi dengan kemajuan-kemajuan

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. A. Sejarah Singkat Pegadaian Syariah Cabang Subrantas

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN. Istilah kredit berasal dari bahasa Yunani yaitu credere yang berarti

BAB I PENDAHULUAN. semakin meningkatnya kebutuhan hidup masyarakat. Salah satu kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. itu PT. Pegadaian (Persero) adalah salah satu solusinya. dengan mottonya Mengatasi Masalah Tanpa Masalah.

BAB I PENDAHULUAN. suatu peran yang paling penting dalam mencapai tujuan perusahaan. Menurut

I. PENDAHULUAN. merupakan beban yang amat berat dirasakan oleh sebagian warga masyarakat.

EVALUASI SISTEM GADAI BARU DAN PELUNASAN GADAI ULANG PADA PERUM PEGADAIAN CABANG PURWOTOMO SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. Bisnis syariah (perbankan dan non perbankan) memiliki prospek yang tinggi.

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

Pegadaian dan Sewa Guna Usaha

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB III LAPORAN HASIL PENELITIAN

BAB III PERUM PEGADAIAN. berdirinya, Pegadaian didirikan oleh Pemerintah Hindia-Belanda pada. Beberapa tahap lahirnya Pegadaian sampai dengan sekarang

BAB I PENDAHULUAN. memenuhi kebutuhannya. Perekonomian Indonesia yang terus berkembang

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN DAN PEMBAHASAN. Perum Pegadaian merupakan salah satu lembaga keuangan bukan bank

BAB II GAMBARAN UMUM. praktekan di wilayah-wilayah Eropa lainnya misalnya Inggris dan Belanda.

BAB I PENDAHULUAN. perusahann. Tumbuh dan berkembangnya perusahaan sangat tergantung

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Perekonomian di negara berkembang seperti Indonesia, kredit memegang

BAB III PENERAPAN TIMBANGAN DIGITAL DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN PEMBERIAN MARHUN BIH KEPADA NASABAH DI PT PEGADAIAN SYARIAH CABANG BLAURAN

BAB IV IMPLEMENTASI FATWA DSN NO.25/DSN-MUI/III/2002 TENTANG RAHN PADA PRODUK AR-RAHN. A. Aplikasi Pelaksanaan Pembiayaan Rahn Di Pegadaian Syariah

BAB I PENDAHULUAN. perekonomian melalui pengembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah. perekonomian negara. Upaya Pemerintah terhadap pengembangan UMKM

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB III DESKRIPSI LEMBAGA

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Bank Syariah Mandiri Cabang Kaliurang

PENDAHULUAN. Pembangunan ekonomi di Indonesia merupakan salah satu sarana untuk

BAB I PENDAHULUAN. bank dan lembaga keuangan non bank. Kedua lembaga ini selain memiliki fungsi

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 13/ 26 /PBI/2011 TENTANG

BAB III STRATEGI PEMASARAN PRODUK GADAI (AR-RAHN) DAN MINAT NASABAH PADA PEGADAIAN SYARIAH CABANG BLAURAN SURABAYA

BAB I PENDAHULUAN. produktif untuk kelangsungan usaha demi menunjang kehidupan mereka, namun

BAB I PENDAHULUAN. A. Pendahuluan. kemiskinan di Indonesia masih di atas rata-rata. Kondisi ini semakin parah setelah

TANGGUNG JAWAB PERUM PEGADAIAN TERHADAP PENJUALAN (LELANG) BARANG GADAI

PENJELASAN ATAS PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 13/ 26 /PBI/2011 TENTANG

BAB III GAMBARAN UMUM OBJEK DAN HASIL PENELITIAN

BAB III PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK

BAB I PENDAHULUAN. dan pertahanan keamanan. Tujuan dari pembangunan tersebut adalah untuk. dapat dilakukan yaitu pembangunan di bidang ekonomi.

BAB I PE DAHULUA. keuangan bank dan lembaga keuangan bukan bank. Di Indonesia banyak

BAB IV PEMBAHASAN DATA STRATEGI PEMASARAN PRODUK GADAI (AR- RAHN) DALAM MENINGKATKAN MINAT NASABAH DI PEGADAIAN SYARIAH CABANG BLAURAN SURABAYA

PENJELASAN ATAS PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 31 /POJK.05/2016 TENTANG USAHA PERGADAIAN

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

Pegadaian dan sewa guna usaha (leasing)

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Perekonomian di negara berkembang seperti Indonesia, kredit memegang

Transkripsi:

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah PT Pegadaian (Persero) Lembaga kredit dengan sisten gadai pertama kali hadir di bumi nusantara pada saat VOC berkuasa, adapun institusi yang menjalankan usaha ini adalah Banh Van Leching. Band ini didirikan melalui surat keputusan Gubernur Jendral Van Imhoff tanggal 28 agustus 1746 dengan modal sebesar (f 7.500.000) yang terdidri dari modal VOC 2/3 dan sisanya milik swasta.tahun 1800 POC bubar dan kekuasaan di Indonesia diambil Alih oleh Belanda, semasa pemerintahan Deandels dikeluarkan peraturan tentang macam barang yang dapat diterima sebagai jaminan gadai seperti perhiasan, kain, dan lain-lain. Tahun 1811 kekuasan di Indonesia diambil alih oleh Inggris- Rafles selaku penguasa mengeluarkanperaturan dimana setiaporang yang dapat mendirikan Bank Van Learning asal mendapat izin penguasa setempat, yang disebut Lisentiestelsel. Lisentiestelsel ini ternyata tidak menguntungkan pemerintah. Tahun 1811 Lisentiestelsel di hapuskan, dan diganti dengan Pachstelsel yang dapat didirikan oleh anggota masyarakat umum dengan syarat sanggup membayar sewa dengan tinggi kepada pemerintah. Tahun 1816 Belanda kembali menguasai Indonesia, Pachstelsel makin berkembang, namun berdasarkan penelitian pemerintah ternyata banyak Pachstelsel yang melakukan perbuatan sewenang-wenang, seperti menaikan suku bunga, memiliki barang jaminan yang kadaluarsa karena tidak melelangnya, membayar uang kelebihan kepada yang berhak. Dengan adanya kekurangan tersebut tahun 1870 Pachstelsel dihapuskan dan diganti lagi dengan Licentiestelsel, dengan maksud untuk mengurangi pelanggaran yang merugikan masyarakat umum dan pemerintah. Usaha ini tidak berhasil, karena ternyata penyelewengan masih berjalan tanpa menghiraukan peraturan pemerintah sehingga timbul kehendak pemerintah untuk menguasai sendiri badan usaha ini. 9

10 Tahun 1900 diadakan penelitian untuk meksud tersebut dan berkesimpulan bahwa badan usaha tersebut cukup menguntungkan. Maka didirikan Pilot Project di Suka Bumi, atas keberhasilan proyek ini dikeluarkan STBL No. 131 tanggal 1 April 1901 sebagai Pegadaian Negeri pertama di Indonesia, tanggal 1 april inilah kemudian dijadikan hari lahirnya pegadaian. Pada mulanya uang pinjaman yag diberiakan kepada peminjam berjumlah f 300 dan tidak dikenakan ongkos administratif. Karena pegadaian negri ini semakin berkembang dengan baik maka dikeluarkan peraturan monopoli, diantaranya STBL No. 749 tahun 1914 dan STBL No. 28 tahun 1921. sanksi terhadap pelanggaran peraturan monopoli diatur dalam kitab undang-undang hukum pidana pasal 509. berdasarkan STBL No.266 tahun 1930. Pegadaian Negeri dijadikan perusahaan Negara seperti yang dimaksudkan dalam pasal 2 pada Indonesia Bedrijvenwet STBL No. 419 tahun 1927. Proklamasi kemerdekaan RI mengakibatkan pengalihan penguasaan terhadap Pegadaian Negara, yaitu kepada Pemerintahan RI melalui Peraturan Pemerintah No.176 tahun 1961, maka tanggal 1 Januari 1967 Pegadaian Negara dijadikan Perusahaan Negara dan berada dalam lingkup Departemen Keuangan. Perusahaan Pegadaian Negara ini mengalami kerugian, untuk itu dikeluarkan instruksi Presiden No. 17 tahun 1969, Undang-undang No.9 tahun 1969 dan Peraturan Pemerintah No.17 tahun 1969 dan pelaksanaannya. Menurut surat keputusan Menteri Keuangan RI No.Kep.664/MK/9/1969,yang mulai berlaku 1 Mei 1969, perusahaan pegadaian negara menjadi jawatan pegadaian. Berdasarkan Peraturan Pemerintah No.10 tahun 1990, Perjan Pegadaian diubah menjadi perusahaan umum Pegadaian, dengan status PERUM Pegadaian diharapkan mampu megelola usahanya secara profesional, berwawasan bisnis oriental tanpa meninggalkan misinya yaitu pertama turut melaksanakan dan menunjang pelaksanaan dan kebijaksanaan dan program pemeritah dibidang ekonomi dan pembangunan nasional pada umumnya melalui penyaluran uang pinjaman atas dasar hukum gadai, kedua mencegah timbulnya praktek ijon, pegadaian gelap, riba dan pinjaman tidak wajar lainnya

11 Kantor cabang mengadakan transaksi dengan para nasabah, melaksanakan pencatatan dan selanjutnya mengirimkan laporannya kekantor daerah. Sedangkan kantor daerah diberi otorisasi penuh untuk mengelola dan mengawasi setiap operasional cabang oleh kantor pusat Sejarah PT Pegadaian (Persero) Cabang Karangturi Semarang disajikan dalam gambar. Gambar 2.1 Sejarah PT Pegadaian (Persero) (Sumber: www.pegadaian.co.id) 2.2 Visi dan Misi PT Pegadaian (Persero) PT Pegadaian (Persero) memiliki visi sebagai berikut: Sebagai solusi bisnis terpadu terutama berbasis gadai yang selalu menjadi market leader dan mikro berbasis fidusia selalu menjadi yang terbaik untuk masyarakat menengah kebawah.

12 Sedangkan misi sebagai berikut: Memberikan pembiayaan yang tercepat, termudah, aman dan selalu memberikan pembinaan terhadap usaha golongan menengah kebawah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi. Memastikan pemerataan pelayanan dan infrastruktur yang memberikan kemudahan dan kenyamanan di seluruh Pegadaian dalam mempersiapkan diri menjadi pemain regional dan tetap menjadi pilihan utama masyarakat. Membantu Pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat golongan menengah kebawah dan melaksanakan usaha lain dalam rangka optimalisasi sumber daya perusahaan. 2.3 Tata Nilai Perusahaan Untuk mendukung terwujudnya visi dan misi Perseroan, maka telah ditetapkan budaya perusahaan yang harus selalu dipelajari, dipahami, dihayati, dan dilaksanakan oleh seluruh insan Pegadaian yaitu jiwa INTAN (Inovatif, Nilai Moral Tinggi, Terampil, Adi Layanan, Nuansa Citra) yang terdiri dari : Inovatif 1. Berinisiatif, kreatif, produktif, dan adaptif 2. Berorientasi pada solusi bisnis Nilai Moral Tinggi 3. Taat Beribadah 4. Jujur dan berpikir positif Terampil 5. Kompeten di bidang tugasnya 6. Selalu mengembangkan diri Adi Layanan 7. Peka dan cepat tanggap 8. Empatik, santun, dan ramah Nuansa Citra

13 9. Bangga sebagai insan Pegadaian 10. Bertanggung jawab atas aset dan reputasi perusahaan 2.4 Struktur Organisasi Organisasi adalah kumpulan dua orang atau lebih yang mempunyai tujuan tertentu dan mempunyai tujuan tertentu dan mempunyai suatu pembagian kerja yang jelas guna mencapai kesejahteraan anggota. Struktur organisasi dalam suatu perusahaan berbeda-beda, menurut besar kecil dan kebijakan yang diterapkan oleh perusahaan yang bersangkutan. PT Pegadaian (Persero) Cabang Karangturi Semarang dipimpin oleh Pemimpin Cabang. Struktur organisasi PT Pegadaian (Persero) Cabang Karangturi Semarang disajikan dalam gambar. Gambar 2.4 Struktur Organisasi Pemimpin Cabang Sekretaria tt Asman Bisnis Emas* Asman Bisnis Gadai* Pengelola UPC Custome r Pranata Galery* Penaksir Pengelola Agunan Penaksir * Pengelola Agunan* Kurir* Kasir Kasir*

14 *)sesuai analisa beban kerja dan atau ketentuan-ketentuan lain misalnya GCG Sumber: www.pegadaian.co.id 2.5 Penjabaran Tugas 1. Pemimpin Cabang mempunyai fungsi yaitu merencanakan, koordinasikan, menyelenggarakan dan mengendalikan kegiatan kegiatan operasional, administrasi dan keuangan bisnis gadai, bisnis fidusia dan jasa lain, serta bisnis emas kantor cabang serta Unit Pelayanan Cabang (UPC). Sedangkan tugas yang harus dipenuhi oleh pemimpin cabang adalah: a. Menyusun rencana kerja serta anggaran Kantor Cabang dan UPC berdasarkan acuan yang telah ditetapkan; b. Merencanakan, mengorganisasikan, menyelenggarakan, dan mengendalikan operasioanal bisnis gadai, bisnis fidusia dan jasa lain, serta bisnis emas; c. Merencanakan, mengorganisasikan, menyelenggarakan, dan mengendalikan, operasional UPC; d. Merencanakan, mengorganisasi, menyelenggarakan, dan mengendalikan penatausahaan barang jaminnan bermasalah; e. Merencanakan, mengorganisasi, menyelenggarakan, dan mengendalikan pengelolaan modal kerja; f. Merencanakan, mengorganisasi, menyelenggarakan, dan mengendalikan pengelolaan administrasi serta pembuatan laporan kegiatan operasional kantor cabang; g. Merencanakan, mengorganisasi, menyelenggarakan, dan mengendalikan kebutuhan dan penggunaan sarana prasarana, serta ketertiban dan kebersiahan Kantor Cabaang dan UPC; h. Merencanakan, mengorganisasi, menyelenggarakan, dan mengendalikan pemasaran dan pelayanan konsumen; i. Mewakili kepentingan perusahaan baik ke dalam maupun ke luar berdasarkan kewenangan yang diberikan atasan.

15 2. Asisten Manajer mempunyai tugas pengawasan terhadap uang taksiran barang jaminan, uang pinjaman gadai, pengelolaan gudang barang jaminan, dan usaha lain serta mewakili manajer cabang dalam mengelola cabang apabila manajer cabang berhalangan, agar pelaksanaan operasional berjalan lancar, efektif dan efisien. 3. Pengelola UPC mempunyai fungsi mengkoordinasikan, melaksanakan, dan mengawasi kegiatan operasional, mengawasi administrasi, keuangan, keamanan, ketertiban, dan kebersihan serta pembuatan laporan kegiatan UPC. Pengelola UPC mempunyai tugas: a. Mengkoordinasikan, melaksanakan, dan mengawasi kegiatan operasional UPC; b. Menangani barang jaminan bermasalah, dan barang jamiinan lewat jatuh tempo; c. Melakukan pengawasan secara uji petik dan terprogram terhhadap barang jaminan yang masuk; d. Mengkoordinasikan, melaksanakan, dan mengawasi administrasi, keuangan, sarana dan prasarana, keamanan, ketertiban, dan kebersihan serta pembuatan laporan kegiatan operasional UPC. 4. Penaksir mempunyai tugas melaksanakan kegiatan penaksian barang jaminan sesuai dengan ketentuan yang berlaku dalam rangka mewujudkan penetapan taksiran dan uang pinjaman yang wajar dan citra baik perusahaan, serta mengkoordinasikan, melaksanakan, dan mngawasi kegiatan administrasi dan keuangan kantor cabang atau UPC. Penaksir mempunyai tugas sebagai berikut: a. Melaksanakan penaksiran terhadap barang jaminan untuk mengettahui mutu dan nilai barang serta kepemilikannya dalam rangka menentukan dan menetapkan golongan taksiran dan uang pinjaman;

16 b. Melaksanakan penaksiran tterhadap barang jaminan yang akan dilelanng, untuk mengetahui mutu dan nilai dalam menentukan harga dasar barrang yang akkan dilelang; c. Merencanakan dan menyiapkan barang jaminan yang akan disimpan agar terjamin keamanannya; d. Mengkoordinasikan, melaksanakan, dan menngawasi kegiatan administrasi dan keuangan, sesuai dengan ketentuan yang berlaku untuk mendukung kelancaran pelaksanaan operasional kantor cabang; e. Mengorganisasikan pelaksaanaan tugas pekerjaan pendukung administrasi dan pembayaran; f. Membimbing pendukung administrasi dan pembayaran dalam rangka pembinaan dan kelancaran tugas pekerjaan. 5. Pengelola Agunan bertugas melaksanakan pemeriksaan, penyimpanan dan pengeluaran barang selain barang kantong sesuai dengan ketentuan yang berlaku dalam rangka ketertiban dan keamanan serta keutuhan barang jaminan. Penyimpan Barang Jaminan bertugas mengurus gudang barang jaminan emas dengan cara menerima, menyimpan, merawat dan mengeluarkan. 6. Kasir bertugas melakukan penerimaan dan pembayaran sesuai dengan ketentuan yang berlaku untuk kelancaran pelaksanaan operasional kantor cabang. Rincian tugas kasir sebagai berikut: a. Menerima modal kerja harian dari atasan sesuai dengan ketentuan; b. Menyiapkan uanng kecil untuk kelancaran pelaksanaan tugas; c. Melaksanakan penerimaan pelunasan uang pinjaman dari nasabah; d. Membuat laporan rekening koran (LRK); e. Melaksanakan penerimaan dari transfer hasil penjualan lelang dan penerimaan lainnya dan melaksanakan pembayaran untuk pinjaman kredit dan pembayaran pengeluaran lain-lain.

17 f. Pembayaran uang kelebihan dan pembayaran pinjaman pegawai. 2.6 Jenis Produk / Jasa Layanan 2.6.1 KCA (Kredit Cepat Aman) Kredit Cepat Aman (KCA) adalah kredit dengan sistem gadai yang diberikan kepada semua golongan nasabah, baik untuk kebutuhan konsumtif maupun kebutuhan produktif. KCA merupakan solusi terpercaya untuk mendapatkan pinjaman secara mudah, cepat dan aman. Untuk mendapatkan kredit nasabah hanya perlu membawa agunan berupa perhiasan emas, emas batangan, mobil, sepeda motor, laptop, handphone, dan barang elektronik lainnya. 2.6.2 Krasida (Kredit Sistem Gadai) Kredit (pinjaman) angsuran bulanan yang diberikan kepada Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) untuk pengembangan usaha dengan sistem gadai. KRASIDA merupakan solusi terpercaya untuk mendapatkan fasilitas kredit yang cepat, mudah dan murah. Agunan berupa perhiasan emas dan kendaraan bermotor. 2.6.3 Kreasi (Kredit Sistem Fidusia) KREASI adalah Kredit dengan angsuran bulanan yang diberikan kepada Usaha Kecil dan menengan (UKM) untuk pengembangan usaha dengan sistem Fidusia. Sistem Fidusia berarti agunan untuk pinjaman cukup dengan BPKB sehingga kendaraan masih bisa digunakan untuk usaha. KREASI merupakan solusi terpercaya untuk mendapatkan fasilitas kredit yang cepat, mudah dan murah.