BAB III OBJEK DAN METODA PENELITIAN
|
|
- Teguh Johan
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB III OBJEK DAN METODA PENELITIAN III.1 Objek Penelitian Nama Slogan Perusahaan Alamat : PERUM PEGADAIAN JATIWARINGIN : Mengatasi Masalah Tanpa Masalah : Jl. Jatiwaringin Pondok Gede Telp : (021) Situs web Jenis Usaha : : Pembiayaan Dasar Hukum : Hukum Gadai no.9 Tahun 1969 pasal 6 III.1.1 Sejarah Pegadaian Pada masa awal pemerintahan Republik Indonesia kantor Jawatan Pegadaian sempat pindah ke Karanganyar (Kebumen) karena situasi perang yang kian terus menerus memanas. Agresi militer Belanda yang kedua memaksa kantor Jawatan Pegadaian dipindah lagi ke Magelang.Selanjutnya, pasca perang kemerdekaan yang telah dikumandangkan oleh kantor Jawatan Pegadaian melalui segala proses yang memaksa Agresi militer belanda yang berdiri di kantor Jawatan Pegadaian kembali lagi ke Jakarta dan Pegadaian kembali dikelola oleh Pemerintah Republik Indonesia. Pada masa selanjutnya, Pegadaian milik pemerintah tetap diberi fasilitas monopoli atas kegiatan Pegadaian di Indonesia. Dalam masa ini Pegadaian sudah beberapa kali berubah status, yaitu sebagai Perusahaan Negara (PN) sejak 1 Januari 1961 kemudian berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1969 menjadi Perusahaan Jawatan (PERJAN). Pada
2 waktu Pegadaian masih berbentuk Perusahaan Jawatan, misi sosial dari Pegadaian merupakan satu-satunya acuan yang bisa digunakan oleh manajernya dalam mengelola Pegadaian. Selanjtunya, berdasarkan PP.No.10/1990(yang diperbaharui dengan PP.No.103/2000) berubah lagi menjadi Perusahaan Umum (PERUM) hingga sekarang. Kini usia Pegadaian telah lebih dari seratus tahun, manfaat semakin dirasakan masyarakat, meskipun perusahaan membawa misi publik service obligation, ternyata perusahaan masih mampu memberikan kontribusi yang signifikan dalam bentuk pajak dan bagi keuntungan pemerintah, di saat mayoritas lembaga keuangan lainnya berada dalam situasi yang tidak menguntungkan. Pegadaian pada tahun 2010 diharapkan menjadi perusahaan yang modern, dinamis, dan inovatif dengan usaha utama gadai dengan misi ikut membantu program pemerintah dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat golongan menengah ke bawah melalui kegiatan utama berupa penyaluran kredit gadai dan melakukan usaha lain yang menguntungkan.ini dibuktikan dengan pelayanan yang telah diberikan oleh pegadaian, maka terjadi peningkatan laba bersih dari tahun 2009 senilai menjadi pada tahun Pegadaian Jatiwaringin berdiri pada bulan September 2004 yang dari tahun ke tahun menunjukkan suatu perkembangan dalam usahanya. Dengan salah satu produknya yaitu investasi abadi atau biasa disebut Mulia, Pegadaian melakukan suatu proses bisnis secara cash atau kredit dalam bentuk kepingan atau batangan emas mulai dari 5 gram sampai dengan 1 kg, Produk ini cenderung lebih diminati masyarakat dikarenakan nilainya yang jarang turun sehingga ini semua berdampak pada Pendapatan oleh Pegadaian Jatiwaringin itu sendiri. Pada tahun 2010, proses bisnis yang terjadi dari produk ini mencapai 5 M, dengan tingginya minat para
3 pecinta emas, pada 2011 Pegadaian jatiwaringin melonjak tajam dengan transaksi sebesar 112 M dengan berat 360 kg emas. Dengan diadakannya target tiap cabang, Pegadaian Jatiwaringin melakukan upaya-upaya guna meningkatkan target laba pada Pegadaian. Proses yang paling sering terjadi menurut sri handoyowati, pegawai pegadaian Jatiwaringin, adalah dengan menggadaikan kendaraan bermotor khususnya kendaraan roda dua yang berada pada sekitar pelanggan per tahun. Dengan sistem Sistem Logam Mulia secara kredit dan cash membuat para pelanggan mempunyai opsi dalam melakukan pembelian pada Logam mulia. Dan dengan pelayanan yang terbaik yang telah dilakukan Pegadaian Jatiwaringin, membuat kredit macet pada Pegadaaian Jatiwaringin kurang dari 2%. Sehingga dari tahun ke tahun terjadi peningkatan pelanggan dan laba pada Pegadaian jatiwaringin. III.1.2 Visi dan Misi PT Pegadaian (Persero) Cabang Jatiwaringin Visi Menjadi solusi bisnis terpadu yang berbasis gadai yang selalu menjadi market leader dan mikro berbasis fidusia selalu menjadi yang terbaik untuk masyarakat menengah ke bawah Misi a. Memberikan pembiayaan yang cepat, mudah, aman,dan selalu memberikan pembinaan kepada usaha golongan menengah ke bawah untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi b. Memastikan pemerataan pelayanan dna infrastruktur yang memberikan kenyamanan dan keamanan dan tetap menjadi pilihan utama masyarakat
4 c. Membantu pemertintah dalam meningkatkan kesejahteraan masayarakat menengah ke bawah dan melakukan usaha lain guna mengoptimalisasi sumber daya perusahaan. III.1.3 Bidang Usaha Perum Pegadaian Perum Pegadaian Jatiwaringin bergerak pada bidang usaha pembiayaan pada masyarakat menengah ke bawah. Perum Pegadaian Jatiwaringin didirikan untuk memenuhi kebutuhan dana masyarakat dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Perum Pegadaian Jatiwaringin menawarkan dan menyediakan berbagai produk dan pelayanan yang dapat dipilih oleh masyarakat sesuai dengan kebutuhannya. III.1.4 Produk PT Pegadaian (Persero) Cabang Jatiwaringin Perum Pegadaian memberikan pelayaanan kepada masyarakat berupa produk dan jasa, diantaranya adalah : 1. Gadai Konvensional : a. KCA (Kredit Cepat Aman) KCA atau Kredit Cepat aman adalah Pinjaman berdasarkan hukum gadai dengan prosedur pelayanan yang mudah, aman, dan cepat. Barang jaminan yang menjadi agunan meliputi perhiasan emas/permata, kendaraan bermotor, dan elektronik. b. KREASI (Kredit Angsuran dengan Sistem Fiducia) Kredit Angsuran dengan Sistem Fiducia merupakan pemberian pinjaman kepada para pengusaha mikro kecil (dalam rangka
5 pengembangan usaha) dengan kontruksi pinjaman secara fidusia dan pengembalian pinjamannya dilakukan melalui angsuran. c. KRASIDA (Kredit Angsuran dengan Sistem Gadai) Kredit Angsuran dengan Sistem Gadai merupakan pinjaman kepada pengusaha mikro kecil (dalam rangka pengembangan usaha) atas dasar gadai yang pengembalian pinjamannya dilakukan melalui angsuran. d. JASA TAKSIRAN Jasa Taksiran adalah pemberian pelayanan kepada masyarakat yang ingin mengetahui seberapa besar nilai sesungguhnya dari barang yang dimiliki seperti emas, berlian, batu permata dan lainnya. e. JASA TITIPAN Jasa Titipan adalah pemberian pelayanan kepada masyarakat yang ingin menitipkan barang-barang atau surat berharga yang dimiliki terutama bagi orang-orang yang akan pergi meninggalkan rumah dalam waktu yang cukup lama, misalkan menunaikan ibadah haji, pergi keluar kota, dan pergi berlibur. f. KRESNA (Kredit Serba Guna) Kresna atau Kredit Serba Guna merupakan pemberian pinjaman kepada pegawai/karyawan dalam rangka kegiatan produktif/konsumtif dengan pengembalian secara angsuran. 2. Gadai Syariah a. RAHN (Jasa Gadai Berprinsip Syariah) Produk yang ditawarkan oleh Pegadaian Syariah dengan melayani skim pinjaman yang mudah dan praktis untuk memenuhi kebutuhan
6 dana bagi masyarakat dengan sistem gadai yang sesuai dengan syariah dengan agunan berupa emas, perhiasan, berlian, elektronik, dan kendaraan bermotor. b. ARRUM (Pembiayaan Usaha Mikro Kecil Berprinsip Syariah) Produk yang ditawarkan oleh Pegadaian Syariah dengan melayani skim pinjaman bagi para pengusaha Mikro dan Kecil untuk keperluan pengembangan usaha dengan sistem pengembalian secara angsuran dan menggunakan jaminan BPKB motor atau mobil. III.1.5 Struktur Organisasi PT Pegadaian (Persero) Cabang Jatiwaringin MANAGER CABANG KASIR PENAKSIR BAGIAN PENYIMPANAN GUDANG PENJAGA Sumber: Kantor Cabang Pegadaian Jatiwaringin Secara garis besar uraian tugas dari masing-masing jabatan yang terdapat di Perum. Pegadaian adalah sebagai berikut : a. Manajer Cabang
7 1) Memimpin dan mengkoordinasi seluruh kegiatan perusahaan. 2) Bertanggung jawab atas maju mundurnya perusahaan yang dipimpin 3) Membina bawahan untuk menunjang kelancaran perusahaan. 4) Menyusun program kerja cabang agar pelaksanaan sesuai dengan misi perusahaan b. Penaksir 1) Semua barang yang akan digunakan sebagai barang jaminan oleh nasabah dalam mengambil kredit. 2) Menetapkan uang pinjaman yang akan diberikan dengan ketentuan yang ada. 3) Mengisi surat bukti kredit (SBK) 4) Menetapkan cicilan bunga pinjaman. c. Kasir 1) mengeluarkan surat bukti kredit uang pinjaman yang tertera. 2) Menerima pelunasan uang pinjaman pembayaran sewa modal, cicilan uang pinjaman serta penerimaan lainnya. 3) Mencatat pada buku kredit yang sesuai dengan nomor SBK dan sudah diparaf oleh penaksir. 4) Membubuhkan surat terima pada SBK untuk semua jenis golongan sebagai tanda telah diterima uang pinjaman oleh nasabah. 5) Melakukan pembayaran kredit pada nasabah, uang titipan, retribusi, ongkos dan biaya operasional cabang. d. Penyimpan 1) Menerima barang yang telah ditaksir atau dinilai harga barang tersebut dan menempatkan dengan rapi guna menghemat tempat
8 2) Menyimpan kedalam gudang dengan baik dan berurutan sesuai dengan SBK dan bulan kredit guna mempermudah ditemukan kembali barang jaminan yang akan dilunasi. 3) Menghitung jumlah barang jaminan baik yang masuk dan keluar gudang setiap hari. e. Bagian gudang 1) Secara berkala memeriksa keadaan gudang peyimpanan barang jaminan selain barag kantong sesuai dengan ketentuan yang berlaku untuk menjamin keamanan dan keutuhan barang jaminan 2) Merawat, memelihara, membersihkan barang jaminan dari debu, air dan kotoran lainnya agar barang jaminan tetap dalam keadaan baik dan aman 3) Mengeluarkan barang jaminan dari gudang penyimpanan untuk keperluan penebusan, pemeriksaan oleh atasan atau keperluan lain 4) Melaporkan pertanggung jawaban pelaksanaan tugas pekerjaan dalam rangka serah terima jabatan 5) Mencatat dan mengadministrasikan mutasi (penambahan/pengurangan) barang jaminan yang menjadi tanggung jawabnya. f. Penjaga Mengamankan harta perusahaan dan nasabah dalam lingkungan kantor dan sekitarnya.
9 III.2 Desain Penelitian III.2.1 Jenis Dan Sumber Data Penelitian ini membutuhkan dua jenis data yaitu data primer dan data sekunder. Adapun sumber data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah : Sumber data primer Sumber data primer merupakan keterangan yang diperoleh secara langsung dari sumber pertama yaitu pihak-pihak yang dipandang mengetahui objek yang akan diteliti. Penentuan pihak-pihak yang dipilih menjadi informan ini didasarkan pada kriteria sebagai berikut : pertama, pegawai Pegadaian Konvensional yang mengerti dan menguasai sistem pembiayaan barang gadai dan pembiayaan bunga atas barang gadai. Kedua, masyarakat yang sedang terlibat dalam pembiayaan barang gadai dan pembiayaan bunga pada Pegadaian Jatiwaringin Pondok Gede III.2.2 Metode Pengumpulan Data Data data yang diperlukan dalam penelitian ini dikumpulkan dalam melalui dua cara, yaitu : 1. Studi Literatur Dimana penelitian yang dilakukan dengan cara mengumpulkan dan mempelajari buku-buku yang berkaitan erat dan memiliki referensi yang relevan dengan topik skripsi, literatur yang digunakan oleh penulis adalah : Bank and Financial Institution Management, Bank dan Lembaga Keuangan Syariah, Manajemen Perbankan, Modern Auditing, Manajemen Control System, Bank dan Lembaga Keuangan Syariah Deskripsi dan Ilustrasi, Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya, Manajemen Perbankan, Hukum Gadai Syariah, Seri Hukum Harta Kekayaan : Hak Istimewa, Gadai, dan Hipotek.
10 2. Penelitian lapangan (Field Research) Penelitian dilakukan secara langsung ke perusahaan untuk mendapatkan informasi dan gambaran yang jelas mengenai perusahaan dengan cara: a. Observasi Observasi dilakukan secara langsung mengunjungi ke objek penelitian dengan tujuan untuk dapat melihat cara kerja perusahaan tersebut yang berguna untuk mendapatkan informasi penelitian. Pengamatan akan dilakukan pada proses prosedur pembiayaan transaksi gadai syariah pada perusahaan tersebut serta dengan melihat pengendalian internal yang telah dilakukan. b. Wawancara Melakukan teknik pengumpulan data secara langsung dengan pihak yang berkepentingan, yaitu pegawai pada perusahaan terkait untuk dimintai keterangan dari mereka yang dianggap bertanggung jawab dan menguasai masalah-masalah yang berkaitan dengan penelitian. c. Dokumentasi Mengumpulkan dokumen-dokumen yang terkait dengan penelitian, seperti: besarnya jumlah pinjaman, pembebanan biaya jasa simpanan, dan biaya administrasi. III.3 Metodologi Penelitian Metodologi pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan yang telah ditetapkan dan merupakan tahapan penelitian yang harus diterapkan sebelum melakukan pemecahan masalah yang sedang dibahas sehingga penelitian ini dapat dilakukan dengan lebih terarah dan memudahkan dalam
11 melakukan penelitian. Sedangkan dalam penelitian ini, jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian kualitatif, Adapun metodologi yang akan dipergunakan dalam melakukan penelitian ini adalah : III.3.1 Studi lapangan Penelitian yang dilakukan dengan mengadakan penelitian secara langsung ke perusahaan atau objeknya, yang dapat dijadikan sebagai bahan objek untuk bahan penelitian yang berguna untuk mengumpulkan data-data yang diperlukan untuk penelitian. Data-data tersebut dapat diperoleh melalui : a. Wawancara (Interview) Suatu teknik yang berguna dalam mengumpulkan data,dengan maksud penulis menggali informasi baik berupa fakta atau pendapat seseorang untuk tujuan tertentu, dimana penulis akan melakukan wawancara atau tanya jawab secara langsung kepada objek peneltian yang benar-benar memahami tentang keadaan dan perusahaan tersebut. Interview dilakukan dengan dengan : 1. Pegawai Pegadaian Konvensional Jatiwaringin Pondok Gede. 2. Nasabah Pegadaian Konvensional Jatiwaringin Pondok Gede. b. Pengamatan (Observation) Suatu teknik dalam pengumpulan data, dimana penulis mengadakan pengamatan secara terarah dan langsung ke objek penelitian. Untuk dapat melihat cara kerja perusahaan secara langsung. III.3.2 Penelitian kepustakaan (Library research) Metode pengumpulan data dengan cara membaca, mengutip dari buku referensi dan literatur yang berhubungan dengan topik. Dalam penelitian kepustakaan ini yang dilakukan dengan cara mengumpulkan dan mempelajari
12 buku-buku yang berkaitan erat dan memiliki referensi yang relevan dengan topik skripsi. III.4 Prosedur Permohonan dan Pembiayaan Kredit Proses pembiayaan secara kredit dimulai pada saat calon nasabah datang dan menanyakan kepada kasir, formulir apa yang dibutuhkan dan syarat-syarat apa saja yang dibutuhkan dalam memulai proses gadai. Dalam hal ini antara debitor dan kreditor mengadakan perjanjian pinjam uang (kredit) dengan janji sanggup memberikan benda bergerak sebagai jaminan gadai atau perjanjian untuk memberikan hak gadai. Nasabah atau calon nasabah pada tahap awal mengisi Formulir Permintaan Kredit(FPK) disertai dengan Foto Kopi Kartu Tanda Penduduk (KTP), dari FPK inilah akan terlihat biodata nasabah atau calon nasabah disertai dengan berapa pinjaman yang diinginkan oleh nasabah dan berapa lama nasabah itu mau melakukan pelunasan atas pinjaman yang telah diberikan Pihak Pegadaian Jatiwaringin. Setelah selesai mengisi FPK, nasabah atau calon nasabah menyerahkan barang yang akan digadaikan pada Pegadaian Jatiwaringin, pada tahap ini Penaksir akan memeriksa apakah barang tersebut sudah sesuai dengan ketentuan yang ada di Pegadaian Jatiwaringin, sebagai contoh barang gadai handphone harus disertai oleh kotak handphone, charger, dan surat garansi atas handphone tersebut, ketika ada salah satu komponen yang hilang atau tidak ada seperti chargernya tidak ada maka Pegadaian Jatiwaringin tidak bias memproses lanjut terhadap barang gadai tersebut. Apabila sudah sesuai, maka Penaksir akan menghitung nilai taksiran atas barang gadai dan besarnya uang pinjaman. Setelah itu nasabah diminta untuk menandatangani Surat Bukti Kredit ( SBK) dan setelah nasabah menandatangani SBK, maka penaksir akan
13 memberikan data nasabah kepada kasir, setelah itu kasir akan mencocokkan SBK dengan FPK apakah sudah sesuai, apabila sudah sesuai dan sudah diinput data nasabahnya ke sistem, maka nasabah akan mendapatkan Uang Perolehan yang telah disetujui oleh Pegadaian Jatiwaringin.
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah PT Pegadaian (Persero) 2.1.1 Pendirian Perusahaan Sejarah Pegadaian dimulai pada saat Pemerintah Penjajahan Belanda (VOC) mendirikan Bank Van Leening, yaitu
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. sistem gadai. Lembaga ini pertama kali didirikan di Batavia tanggal 20 Agustus Pada
BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Sejarah Sejarah pegadaian dimulai pada saat pemerintahan penjajahan Belanda (VOC) mendirikan Bank Van Leening yaitu lembaga keuangan yang memberikan kredit dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Gadai merupakan salah satu bentuk penjaminan dalam perjanjian pinjam meminjam. Dalam prakteknya penjaminan dalam bentuk gadai merupakan cara pinjam meminjam yang dianggap
Lebih terperinciBAB III GAMBARAN UMUM PEGADAIAN SYARIAH KENDAL
BAB III GAMBARAN UMUM PEGADAIAN SYARIAH KENDAL A. Gambaran Umum Pegadaian Syariah Kendal 1. Sejarah Singkat Pegadaian merupakan lembaga pengkreditan dengan sistem gadai untuk pertama kalinya. Sejarah Pegadaian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Kebutuhan yang mendesak atau kekurangan dana dalam memenuhi
BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Kebutuhan yang mendesak atau kekurangan dana dalam memenuhi kebutuhan sehari - hari merupakan masalah yang sering terjadi pada kehidupan masyarakat. Hal ini dikarenakan
Lebih terperinciEVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PEMBERIAN KREDIT PADA PT PEGADAIAN (PERSERO) CABANG JATIWARINGIN
EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PEMBERIAN KREDIT PADA PT PEGADAIAN (PERSERO) CABANG JATIWARINGIN Robert Paulus Binus University, Jl.Kebun Jeruk Raya No.27 Kebun Jeruk Jakarta Barat, 021-53696969, paul_rajaoloan@yahoo.co.id
Lebih terperinciFinancial Check List. Definisi Pegadaian. Mengapa Masayrakat Perlu Menggunakan Jasa Pegadaian? Kapan Masyarakat. Menggunakan Jasa. Pegadaian?
Daftar Isi Financial Check List 1 01 Definisi Pegadaian 3 02 Mengapa Masayrakat Perlu Menggunakan Jasa Pegadaian? 5 5 03 Kapan Masyarakat Menggunakan Jasa Pegadaian? 6 6 04 Siapa yang Menggunakan Jasa
Lebih terperinciBAB III ANALISA MASALAH DAN PEMBAHASAN
27 BAB III ANALISA MASALAH DAN PEMBAHASAN 3.1 Sejarah Singkat Perum Pegadaian. Sejarah pegadaian penuh warna. Berawal dari Bank Van Leening yang didirikan VOC pada tanggal 20 Agustus 1746 di Batavia. Voc
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. (VOC) mendirikan BANK VAN LEENING yaitu lembaga keuangan yang
BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Sejarah dan Berdirinya Pegadaian Sejarah Pegadaian dimulai pada saat Pemerintah Penjajahan Belanda (VOC) mendirikan BANK VAN LEENING yaitu lembaga keuangan yang
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Gambaran Umum Perusahaan 1. Sejarah pendirian Sejarah PEGADAIAN dimulai pada abad XVIII ketika Vereenigde Oost Indische Compagnie (VOC) suatu maskapai perdagangan dari
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS PEMBERIAN KREDIT DAN INFORMASI KEPADA NASABAH DARI PERUM PEGADAIAN DI CPP BENGKULU. 4.1 Sistem Informasi aplikasi yang sedang bejalan
BAB IV ANALISIS PEMBERIAN KREDIT DAN INFORMASI KEPADA NASABAH DARI PERUM PEGADAIAN DI CPP BENGKULU 4.1 Sistem Informasi aplikasi yang sedang bejalan Sistem aplikasi di gunakan menggunakan sistem aplikasi
Lebih terperinciBAB III LAPORAN PENELITIAN. A. Profil Pegadaian KC Syariah Raden Intan Lampung
BAB III LAPORAN PENELITIAN A. Profil Pegadaian KC Syariah Raden Intan Lampung 1. Gambaran Umum Pegadaian KC Syariah Radin Intan merupakan salah satu kantor pegadaian yang beroperasi dengan sistem syariah,
Lebih terperinciBAB III LAPORAN PENELITIAN. A. Gambaran Umum Perum Pegadaian Syari ah Cabang Bandar Lampung
BAB III LAPORAN PENELITIAN A. Gambaran Umum Perum Pegadaian Syari ah Cabang Bandar Lampung Perkembangan lembaga pegadaian dimulai dari Eropa, yaitu Negaranegara Italia, Inggris, dan Belanda. Pengenalan
Lebih terperinciBAB II KAJIA PUSTAKA DA KERA GKA PEMIKIRA
BAB II KAJIA PUSTAKA DA KERA GKA PEMIKIRA 2.1 Kajian Pustaka 2.1.1 Tinjauan Umum Kredit 2.1.1.1. Pengertian Kredit Lembaga keuangan bank maupun bukan bank tidak pernah lepas dari masalah kredit. Bahkan,
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. dengan harta gerak dengan jaminan sistem gadai sehingga bank ini pada
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Perum Pegadaian Sejarah Pegadaian di Indonesia berawal dari berdirinya Bank Van Leening di zaman VOC yang bertugas memberikan pinjaman uang tunai kepada masyarakat
Lebih terperinciBAB II PROFIL PERUSAHAAN. kepustakaan tentang sejarah PT. Pegadaian (Persero), yaitu semenjak mulai
BAB II PROFIL PERUSAHAAN A. Sejarah Singkat PT. Pegadaian (Persero) Berdasarkan hasil penelitian penulis, terutama melalui penelitian kepustakaan tentang sejarah PT. Pegadaian (Persero), yaitu semenjak
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah PT Pegadaian (Persero) Lembaga kredit dengan sisten gadai pertama kali hadir di bumi nusantara pada saat VOC berkuasa, adapun institusi yang menjalankan usaha
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Salemba, beralamatkan di Jl. Salemba Raya No. 2 Jakarta Pusat
44 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Waktu penelitian dilakukan dalam periode Januari 2014 - Juni 2014. Selama periode tersebut, penelitian dilakukan di PT. Pegadaian Cabang Salemba,
Lebih terperinciBAB III DATA PERUSAHAAN. Sejarah Pegadaian penuh warna. Berasal dari Bank Van Leening yang didirikan
BAB III DATA PERUSAHAAN III.1. Sejarah perusahaan Sejarah Pegadaian penuh warna. Berasal dari Bank Van Leening yang didirikan VOC pada tanggal 20 Agustus 1976 di Batavia. VOC dibubarkan bersama dengan
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PT. PEGADAIAN(PERSERO) CABANG PERAWANG JALAN RAYA PERAWANG KM. 5. Belanda (VOC) yaitu pada sekitar abad ke-19.
BAB II GAMBARAN UMUM PT. PEGADAIAN(PERSERO) CABANG PERAWANG JALAN RAYA PERAWANG KM. 5 A. Sejarah Pegadaian Pegadaian merupakan lembaga pengkreditan dengan sistem gadai, lembaga semacam ini pada awalnya
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN UMUM TENTANG PT. PEGADAIAN. sejarah pegadaian di indonesia, berasal dari Bank Van Leening zaman VOC. 1 Pada
21 BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG PT. PEGADAIAN 2.1 Sejarah PT.Pegadaian Perusahaan jawatan pegadaian Negara, sebagai sebuah lembaga di dalam sejarah pegadaian di indonesia, berasal dari Bank Van Leening
Lebih terperinciBAB III PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK. Perum Pegadaian Kanwil Bandung merupakan tempat dimana penulis
31 BAB III PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK 3.1. Bidang Pelaksanaan Kerja Praktek Perum Pegadaian Kanwil Bandung merupakan tempat dimana penulis melaksanakan kerja praktek dan penulis ditempatkan di Bagian Operasional.
Lebih terperinciBAB III OBJEK PENELITIAN : PERUM PEGADAIAN PUSAT. Alamat : Jalan Kramat Raya No. 162 Jakarta Pusat Fax : (021) ,
BAB III OBJEK PENELITIAN III.1 Objek Penelitian Nama : PERUM PEGADAIAN PUSAT Slogan Perusahaan : Mengatasi Masalah Tanpa Masalah Alamat : Jalan Kramat Raya No. 162 Jakarta Pusat 10430 Telp : (021) 3155550
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. yang semakin canggih sangat berpengaruh bagi sebuah perusahaan. Persaingan
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Persaingan era global saat ini semakin ketat, strategi bisnis dan teknologi yang semakin canggih sangat berpengaruh bagi sebuah perusahaan. Persaingan yang ketat antara
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI REVENUE CYCLE
49 BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI REVENUE CYCLE 3.1 Gambaran Umum Perusahann 3.1.1 Sejarah Perusahaan Menurut Profile Perusahaan, sejarah Pegadaian dimulai pada saat Pemerintahan penjajahan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Pengertian Prosedur Dan Sistem Informasi Akuntansi. harus dilakukan untuk menjalankan suatu fungsi tertentu.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Prosedur Dan Sistem Informasi Akuntansi 1. Pengertian Prosedur Menurut Susanto (2008:264), Prosedur adalah rangkaian aktivitas atau kegiatan yang dilakukan secara
Lebih terperinciBAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN DAN PEMBAHASAN. Perum Pegadaian merupakan salah satu lembaga keuangan bukan bank
BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN DAN PEMBAHASAN A. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 1. Sejarah Perusahaan Perum Pegadaian merupakan salah satu lembaga keuangan bukan bank di Indonesia yang mempunyai fokus usaha
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
1 I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan perekonomian dan dunia bisnis akan selalu diikuti oleh perkembangan kebutuhan akan kredit, dan pemberian fasilitas kredit yang selalu memerlukan jaminan,
Lebih terperinciBANK DAN LEMBAGA KEUANGAN LAIN Page 127
A. PENGERTIAN Pegadaian adalah suatu badan atau organisasi yang bergerak dalam bidang pelayanan jasa peminjaman uang dengan menggadaikan suatu barang sebagai jaminannya. Nasabah yang ingin mendapatkan
Lebih terperinciBAB III PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK
BAB III PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK 3.1. Bidang Pelaksanaan Kerja Praktek Penulis melaksanankan kerja praktek di PT.Pegadaian(PERSERO) cpp kopo sayati di bagian Administrasi,penulis ditempatkan di bagian
Lebih terperinciPEGADAIAN ATA 2014/2015 M3/IT /NICKY/
PEGADAIAN keuangan yang seperti lintah darat dan pengijon yang dengan melambungkan tingkat suku bunga setinggi-tingginya. 1. PENGERTIAN PEGADAIAN Gadai adalah suatu hak yang diperoleh seseorang yang berpiutang
Lebih terperinciBAB II PROFIL PERUSAHAAN. Vereenigde Oostindische Compagnie atau VOC mendirikan Bank Van Leening
BAB II PROFIL PERUSAHAAN A. Sejarah Singkat PT Pegadaian (Persero) PT Pegadaian ( Perusahaan atau Pegadaian ) berdiri pada tanggal 20 Agustus 1746 di Batavia. Pada tanggal tersebut merupakan momentum tonggak
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Pegadaian berdiri pada tanggal 20 Agustus 1746 di Batavia (sekarang
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN A. Sejarah Perusahaan Pegadaian berdiri pada tanggal 20 Agustus 1746 di Batavia (sekarang Jakarta).Pada tanggal tersebut merupakan momentum tonggak awal berdirinya lembaga
Lebih terperinciBAB III IMPLEMENTASI GADAI DI PT. BANK BNI SYARIAH CABANG DHARMAWANGSA SURABAYA. bank negara Indonesia merupakan bank pertama yang didirikan dan
BAB III IMPLEMENTASI GADAI DI PT. BANK BNI SYARIAH CABANG DHARMAWANGSA SURABAYA A. Latar Belakang Berdirinya BNI Syariah 1. Sejarah berdirinya BNI Syariah BNI (Bank Negara Indonesia) berdiri sejak tahun
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. merupakan beban yang amat berat dirasakan oleh sebagian warga masyarakat.
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tingginya tingkat kebutuhan hidup yang harus dipenuhi pada zaman modern ini, merupakan beban yang amat berat dirasakan oleh sebagian warga masyarakat. Terutama bagi masyarakat
Lebih terperinciBAB III PROFIL PEGADAIAN SYARIAH DI PEKALONGAN. A. Gambaran Umum Objek Penelitian (Pegadaian Syari ah Di
BAB III PROFIL PEGADAIAN SYARIAH DI PEKALONGAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian (Pegadaian Syari ah Di Pekalongan ) Pegadaian syari ah Pekalongan adalah suatu badan usaha milik pemerintah yang usaha intinya
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan perekonomian dan dunia bisnis akan selalu diikuti oleh perkembangan kebutuhan akan kredit, dan pemberian fasilitas kredit yang selalu memerlukan jaminan,
Lebih terperinciBank dan Lembaga Keuangan Lainnya Pegadaian
Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya Pegadaian Disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya serta sebagai bahan presentasi Disusun Oleh : 1. Yoganita Rahmadani 15803241009
Lebih terperinciBAB III PENERAPAN TIMBANGAN DIGITAL DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN PEMBERIAN MARHUN BIH KEPADA NASABAH DI PT PEGADAIAN SYARIAH CABANG BLAURAN
BAB III PENERAPAN TIMBANGAN DIGITAL DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN PEMBERIAN MARHUN BIH KEPADA NASABAH DI PT PEGADAIAN SYARIAH CABANG BLAURAN A. Gambaran Singkat Tentang Pegadaian Syariah Cabang Blauran Surabaya
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN
12 BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Sejarah Singkat Tentang PT. Pegadaian (Persero) Cabang Syariah Soebrantas Terbitnya PP/10 tanggal 1 april 1990 dapat dikatakan menjadi tonnggak awal kebangkitan
Lebih terperinciRAHN DI PEGADAIAN SYARIAH KARANGPILANG SURABAYA
BAB III PENERAPAN PERHITUNGAN BESARAN UJRAH PADA PEMBIAYAAN RAHN DI PEGADAIAN SYARIAH KARANGPILANG SURABAYA A. Gambaran Singkat Tentang Pegadaian Syariah Karangpilang Surabaya 1. Sejarah Singkat Berdirinya
Lebih terperinciBAB IV IMPLEMENTASI FATWA DSN NO.25/DSN-MUI/III/2002 TENTANG RAHN PADA PRODUK AR-RAHN. A. Aplikasi Pelaksanaan Pembiayaan Rahn Di Pegadaian Syariah
63 BAB IV IMPLEMENTASI FATWA DSN NO.25/DSN-MUI/III/2002 TENTANG RAHN PADA PRODUK AR-RAHN A. Aplikasi Pelaksanaan Pembiayaan Rahn Di Pegadaian Syariah Cabang Ponolawen Pegadaian Syariah Cabang Ponolawen
Lebih terperinciPROSEDUR PEMBERIAN PINJAMAN KREDIT CEPAT AMAN (KCA) PADA KANTOR CABANG PERUM PEGADAIAN KELAS III BANGIL PASURUAN RANGKUMAN TUGAS AKHIR
PROSEDUR PEMBERIAN PINJAMAN KREDIT CEPAT AMAN (KCA) PADA KANTOR CABANG PERUM PEGADAIAN KELAS III BANGIL PASURUAN RANGKUMAN TUGAS AKHIR Oleh : FEBRI NAWANG WULAN NIM : 2009410556 SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 51 TAHUN 2011 TENTANG
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 51 TAHUN 2011 TENTANG PERUBAHAN BENTUK BADAN HUKUM PERUSAHAAN UMUM (PERUM) PEGADAIAN MENJADI PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
Lebih terperinciBAB III METODE PENULISAN. saat itu usaha pegadaian mengalami beberapa perubahan sejalan dengan
24 BAB III METODE PENULISAN 3.1. Sejarah Pegadaian Pegadaian merupakan lembaga pengkreditan dengan sistem gadai. Pada awalnya pegadaian dimulai saat VOC mendirikan bank van leening pada tahun 1746 sebagai
Lebih terperinciBAB III OPERASIONAL MURA>BAHAH PADA PRODUK TABUNGAN EMAS TERHADAP KEUNTUNGAN DANA TITIPAN DI PEGADAIAN SYARIAH CABANG BLAURAN SURABAYA
BAB III OPERASIONAL MURA>BAHAH PADA PRODUK TABUNGAN EMAS TERHADAP KEUNTUNGAN DANA TITIPAN DI PEGADAIAN SYARIAH CABANG BLAURAN SURABAYA A. Gambaran Umum Pegadaian Syariah Cabang Blauran Surabaya. 1. Latar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. lembaga perbankan atau lembaga keuangan lainnya. Bagi nasabah yang memiliki
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Penelitian Kebutuhan dana yang mendesak dapat dipenuhi dengan cara meminjam dari lembaga perbankan atau lembaga keuangan lainnya. Bagi nasabah yang memiliki barang-barang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. itu PT. Pegadaian (Persero) adalah salah satu solusinya. dengan mottonya Mengatasi Masalah Tanpa Masalah.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era globalisasi sekarang ini perekonomian Indonesia yang tidak stabil membawa dampak besar terhadap kehidupan masyarakat di Indonesia. Kebutuhan hidup yang semakin
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. memenuhi kebutuhannya. Perekonomian Indonesia yang terus berkembang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada zaman sekarang ini pemberian dana instan dengan proses yang cepat mempunyai peranan yang sangat besar bagi masyarakat Indonesia guna memenuhi kebutuhannya. Perekonomian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perusahann. Tumbuh dan berkembangnya perusahaan sangat tergantung
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap perusahaan atau badan usaha selalu membutuhkan tenaga kerja manusia, dalam hal ini adalah karyawan. Karyawan adalah orang yang digaji oleh perusahaan untuk melakukan
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. A. Sejarah Singkat Pegadaian Syariah Cabang Subrantas
` BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN A. Sejarah Singkat Pegadaian Syariah Cabang Subrantas Terbitnya PP/10 tanggal 1 April 1990 dapat dikatakan menjadi tonggak awal kebangkitan pegadaian. Satu hal yang perlu
Lebih terperinciBAB III PENERAPAN PERHITUNGAN BIAYA IJARAH DI PERUM PEGADAIAN SYARIAH SIDOKARE SIDOARJO
BAB III PENERAPAN PERHITUNGAN BIAYA IJARAH DI PERUM PEGADAIAN SYARIAH SIDOKARE SIDOARJO A. Akad Rahn dan Ijarah di Pegadaian Syariah Sidokare Sidoarjo Perum pegadaian merupakan Badan Usaha Milik Negara
Lebih terperinciBAB III GAMBARAN UMUM OBJEK DAN HASIL PENELITIAN
33 BAB III GAMBARAN UMUM OBJEK DAN HASIL PENELITIAN 3.1. Gambaran Umum Pegadaian Syari ah Cabang Majapahit Semarang Pegadaian Syari ah adalah unit syari ah dari Perum Pegadaian. Pegadaian pada awalnya
Lebih terperinciEVALUASI SISTEM GADAI BARU DAN PELUNASAN GADAI ULANG PADA PERUM PEGADAIAN CABANG PURWOTOMO SURAKARTA
EVALUASI SISTEM GADAI BARU DAN PELUNASAN GADAI ULANG PADA PERUM PEGADAIAN CABANG PURWOTOMO SURAKARTA Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat Ahli Madya Program Studi Diploma III Akuntansi
Lebih terperinciBAB III PERUM PEGADAIAN. berdirinya, Pegadaian didirikan oleh Pemerintah Hindia-Belanda pada. Beberapa tahap lahirnya Pegadaian sampai dengan sekarang
BAB III PERUM PEGADAIAN 1.1 Sejarah dan perkembangan Perum Pegadaian Pegadaian merupakan sebuah lembaga BUMN yang bergerak dibidang jasa perkreditan atas dasar hukum gadai. Menurut sejarah berdirinya,
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DATA. Pegadaian Syariah Cabang Raden Intan Bandar Lampung. mendeskripsikan dan mengilustrasikan rangkaian pelaksaan gadai dari awal
BAB IV ANALISIS DATA A. Proses Penerapan Akad Rahn dan Ijarah dalam Transaksi Gadai pada Pegadaian Syariah Cabang Raden Intan Bandar Lampung Mendiskusikan sub tema ini secara gamblang, maka tidak ubahnya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perekonomian di negara berkembang seperti Indonesia, kredit memegang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perekonomian di negara berkembang seperti Indonesia, kredit memegang peranan penting. Dimana untuk kemajuan perekonomian, kita tidak bisa mengandalkan dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Indonesia adalah masalah perekonomian. Dengan sempitnya lapangan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Salah satu masalah yang dihadapi oleh masyarakat pada umumnya di Indonesia adalah masalah perekonomian. Dengan sempitnya lapangan pekerjaan, masyarakat sulit untuk
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. didirikan di Batavia tanggal 20 Agustus Pada saat Inggris
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN A. PT. Pegadaian Syariah 2.1 Sejarah Pegadaian Sejarah Pegadaian dimulai pada saat Pemerintahan Penjajahan Belanda (VOC) mendirikan Bank Van Leening yaitu lembaga keuangan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS. A. Tinjauan Khusus tentang PT Pegadaian (Persero) Yogyakarta
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS A. Tinjauan Khusus tentang PT Pegadaian (Persero) Yogyakarta 1. Sejarah Berdirinya PT Pegadaian (Persero) di Yogyakarta Perjalanan sejarah Pegadaian di Yogyakarta diawali
Lebih terperinciBAB II PROFIL PERUSAHAAN. Vereenigde Oostindische Compagnie atau VOC mendirikan Bank Van Leening
BAB II PROFIL PERUSAHAAN A. Sejarah Singkat PT Pegadaian (Persero) PT Pegadaian ( Perusahaan atau Pegadaian ) berdiri pada tanggal 20 Agustus 1746 di Batavia. Pada tanggal tersebut merupakan momentum tonggak
Lebih terperinciBAB II PROFIL PT. PEGADAIAN (PERSERO) KANWIL I MEDAN. A. Sejarah Ringkas Perusahaan PT. Pegadaian (Persero) Kanwil I Medan
BAB II PROFIL PT. PEGADAIAN (PERSERO) KANWIL I MEDAN A. Sejarah Ringkas Perusahaan PT. Pegadaian (Persero) Kanwil I Medan Sejarah Pegadaian dimulai pada zaman era kolonial saat Pemerintah Belanda (VOC)
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Uang selalu saja dibutuhkan untuk membeli atau membayar berbagai
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Uang selalu saja dibutuhkan untuk membeli atau membayar berbagai keperluan, yang menjadi masalah terkadang kebutuhan yang ingin dibeli tidak dapat dicukupi dengan
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN. pembiayaan untuk beragam keperluan, baik produktif (investasi dan modal
BAB IV PEMBAHASAN A. Prosedur Pembiayan BSM Oto di Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Batusangkar Perbankan syariah menjalankan fungsi yang sama dengan perbankan konvensional, yaitu sebagai lembaga intermediasi
Lebih terperinciPENDAHULUAN. Pembangunan ekonomi di Indonesia merupakan salah satu sarana untuk
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pembangunan ekonomi di Indonesia merupakan salah satu sarana untuk menciptakan keadaan masyarakat yang adil dan makmur berdasarkan Pancasila dan Undang Undang
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pegadaian (Persero) Cabang Gorontalo Selatan termasuk dalam sejumlah
50 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Kondisi Objektif Lokasi Penelitian PT Pegadaian (Persero) Syariah Cabang Gorontalo dan PT Pegadaian (Persero) Cabang Gorontalo Selatan termasuk dalam sejumlah
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS PENERAPAN MULTI AKAD DALAM PEMBIAYAAN ARRUM (USAHA MIKRO KECIL) PEGADAIAN SYARIAH (STUDI KASUS DI PEGADAIAN SYARIAH PONOLAWEN KOTA
BAB IV ANALISIS PENERAPAN MULTI AKAD DALAM PEMBIAYAAN ARRUM (USAHA MIKRO KECIL) PEGADAIAN SYARIAH (STUDI KASUS DI PEGADAIAN SYARIAH PONOLAWEN KOTA PEKALONGAN) A. Penerapan Multi Akad Dalam Pembiayaan Arrum
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Bisnis syariah (perbankan dan non perbankan) memiliki prospek yang tinggi.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bisnis syariah (perbankan dan non perbankan) memiliki prospek yang tinggi. Hal ini dibuktikan dari pertumbuhan bisnis syariah global yang terus meningkat. The Banker
Lebih terperinciBAB V PENUTUP A. Kesimpulan 1. Pelaksanaan IB Rahn Emas di Bank Jateng Syariah Kantor Cabang Semarang Rahn menurut bahasa berarti ats-tsubut dan
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan 1. Pelaksanaan IB Rahn Emas di Bank Jateng Syariah Kantor Cabang Semarang Rahn menurut bahasa berarti ats-tsubut dan al-habs yaitu penetapan dan penahanan. Secara istilah, Rahn
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bergerak di bidang perkreditan tidak lepas dari pengaruhnya.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dunia perkreditan di Indonesia yang tumbuh amat cepat menimbulkan persaingan yang makin tajam pada bidang bisnis tersebut. Dalam kondisi persaingan semacam
Lebih terperinciBAB III GAMBARAN UMUM PEGADAIAN SYARIAH DEWI SARTIKA. Dalam bab ini, penulis akan menjelaskan sejarah ringkas penubuhan Institusi Pegadaian
BAB III GAMBARAN UMUM PEGADAIAN SYARIAH DEWI SARTIKA 3.1. Pengenalan Dalam bab ini, penulis akan menjelaskan sejarah ringkas penubuhan Institusi Pegadaian di Indonesia, iaitu yang bermula dari masa penjajahan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. memerlukan jaminan, hal ini demi keamanan pemberian kredit tersebut dalam
1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Perkembangan perekonomian dan dunia bisnis akan selalu diikuti oleh perkembangan akan kredit, dan pemberian fasilitas kredit yang selalu memerlukan jaminan, hal ini
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. nilai-nilai syariah dalam operasional kegiatan usahanya. Hal ini terutama didorong
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Seiring dengan semaraknya prinsip penerapan syariah dalam lembaga keuangan bank di Indonesia, maka pelaku bisnis di bidang LKBB (Lembaga Keuangan Bukan Bank)
Lebih terperinciPegadaian dan Sewa Guna Usaha
Pegadaian dan Sewa Guna Usaha A. Pegertian Usaha Gadai Secara umum pegertian usaha gadai adalah kegiatan menjaminkan barang-barang berharga kepada pihak tertentu, guna memperoleh sejumlah uang dan barang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Era globalisasi membawa dampak ekonomi bagi negara-negara ini. Dampak dari era globalisasi salah satunya adalah pasar bebas yang mau tidak mau memaksa bangsa
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN. Istilah kredit berasal dari bahasa Yunani yaitu credere yang berarti
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN 2.1 Kajian Pustaka 2.1.1 Kredit 2.1.1.1 Pengertian Kredit Istilah kredit berasal dari bahasa Yunani yaitu credere yang berarti kepercayaan. Oleh karena itu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. melalui PT. Pegadaian. Kistyarini (Kompas, 2011:11) menuliskan bahwa masyarakat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Manusia membutuhkan uang untuk memenuhi berbagai kebutuhannya. Ada berbagai macam cara yang bisa ditempuh untuk mendapatkan uang, salah satunya melalui PT. Pegadaian.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. masyarakat dapat meningkatkan penyaluran kredit oleh perbankan dari
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Secara teoritis, kegiatan perkreditan dapat terjadi pada individu dengan individu, badan usaha dengan badan usaha dan badan usaha dengan individu yang dapat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang sangat pesat. Banyak sektor usaha berlomba-lomba untuk menarik
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan ekonomi saat sekarang mengalamin peningkatan yang sangat pesat. Banyak sektor usaha berlomba-lomba untuk menarik simpati masyarakat dalam menyediakan
Lebih terperinciNASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
PERANAN PEGADAIAN DALAM IKUT MEMBERIKAN PENJAMINAN DAN MELINDUNGI HAK ASASI SOSIAL EKONOMI ANGGOTA MASYARAKAT (Study Kasus pada Nasabah Pegadaian Cabang Sragen) NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam rangka meningkatkan taraf hidup masyarakat kalangan bawah sampai dengan menengah yang berhubungan dengan kebutuhan masyarakat, upaya yang dilakukan pemerintah
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. melalui mekanisme pengadaan barang pemerintah, Diantaranya. penyediaan infrastuktur telekomunikasi, maupun barang-barang keperluan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pengadaan barang merupakan aktivitas yang sangat penting di Indonesia. Sarana dan prasarana penunjang perekonomian terwujud melalui mekanisme pengadaan barang pemerintah,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan perdagangan sehingga mengakibatkan beragamnya jenis perjanjian
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Era globalisasi telah banyak mempengaruhi perkembangan ekonomi dan perdagangan sehingga mengakibatkan beragamnya jenis perjanjian dalam masyarakat. Salah
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Object Penelitian 1. Gambaran Umum Perusahan a. Sejarah Singkat Perum Pegadaian Sejarah Pegadaian dimulai pada saat Pemerintah Penjajahan Belanda (VOC) mendirikan BANK VAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dengan istilah pembiayaan yang dilakukan oleh Lembaga Keuangan Syari ah baik
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam kehidupan masyarakat modern saat ini sudah tidak asing lagi dengan istilah pembiayaan yang dilakukan oleh Lembaga Keuangan Syari ah baik yang dilakukan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berbagai cara seperti meminjam dari berbagai sumber dana yang ada. sehingga dapat mengakibatkan pemborosan.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam kegiatan sehari-hari, uang selalu saja dibutuhkan untuk membeli atau membayar berbagai keperluan. Dan yang menjadi masalah terkadang kebutuhan yang ingin
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PEGADAIAN SYARIAH CABANG HR. SOEBRANTAS PEKANBARU
BAB II GAMBARAN UMUM PEGADAIAN SYARIAH CABANG HR. SOEBRANTAS PEKANBARU A. Sejarah Pegadaian Pegadaian merupakan lembaga perkreditan dengan sistem gadai, lembaga semacam ini pada awalnya berkembang di Italia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan perekonomian yang semakin kompleks membutuhkan
0 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan perekonomian yang semakin kompleks membutuhkan ketersediaan dan peran serta lembaga keuangan, termasuk pegadaian. Kebijakan moneter perusahaan dan pegadaian
Lebih terperinciBAB III APLIKASI AKAD MURA<BAH{AH SEBAGAI PEMBIAYAAN KEPEMILIKAN LOGAM MULIA \ PADA PEGADAIAN SYARIAH UNIT KETINTANG SURABAYA
47 BAB III APLIKASI AKAD MURA
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN. IV.1 Produk-poduk Gadai Syariah berdasarkan PSAK 102, 105, dan 107. berdasarkan PSAK 105 : Akuntansi Mudharabah.
BAB IV PEMBAHASAN IV.1 Produk-poduk Gadai Syariah berdasarkan PSAK 102, 105, dan 107 Produk gadai syariah: 1. AMANAH (Pembiayaan Kepemilikan Kendaraan Bermotor Bagi Karyawan) berdasarkan PSAK 102 : Akuntansi
Lebih terperinciABSTRAK TINJAUAN ATAS PROSEDUR PEMBERIAN KREDIT CEPAT DAN AMAN (KCA) PADA PT. PEGADAIAN (PERSERO) KANTOR WILAYAH X PUNGKUR BANDUNG.
ABSTRAK TINJAUAN ATAS PROSEDUR PEMBERIAN KREDIT CEPAT DAN AMAN (KCA) PADA PT. PEGADAIAN (PERSERO) KANTOR WILAYAH X PUNGKUR BANDUNG Oleh Risma Wijayanti 21309008 Penelitian ini dilakukan pada PT. Pegadaian
Lebih terperinciPENGARUH KREDIT GADAI CEPAT DAN AMAN TERHADAP PENDAPATAN BUNGA PADA PERUM PEGADAIAN CABANG X KOTA PADANG
VOLUME 20 NO 1, JANUARI 2018 JURNAL EKONOMI & BISNIS DHARMA ANDALAS PENGARUH KREDIT GADAI CEPAT DAN AMAN TERHADAP PENDAPATAN BUNGA PADA PERUM PEGADAIAN CABANG X KOTA PADANG Yenni Del Rosa 1, Idwar 1, Mohammad
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Dalam rangka menyelenggarakan pemerintahan, pelayanan masyarakat dan
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam rangka menyelenggarakan pemerintahan, pelayanan masyarakat dan pembangunan, maka pemerintahan suatu negara dalam perekonomiannya pada hakekatnya mengemban tiga fungsi
Lebih terperinciBAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS DATA. A. Gambaran Umum Pegadaian Syariah Cabang Kebun Bunga
1 BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS DATA A. Gambaran Umum Pegadaian Syariah Cabang Kebun Bunga Banjarmasin 1. Latar Belakang Perkembangan lembaga pegadaian dimulai dari Eropa, yaitu negaranegara Italia,
Lebih terperinciSistem Pembukuan Dan, Erida Ayu Asmarani, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2017
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori Ketentuan mengenai gadai ini diatur dalam KUHP Buku II Bab XX, Pasal 1150 sampai dengan pasal 1160. Sedangkan pengertian gadai itu sendiri dimuat dalam Pasal
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. jasa mengalami pertumbuhan yang sangat pesat. Perusahaan jasa. menggunakan jasa yang perusahaan tersebut tawarkan, sehingga
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dunia usaha baik industri, perdagangan, maupun jasa mengalami pertumbuhan yang sangat pesat. Perusahaan jasa merupakan perusahaan bisnis yang menjanjikan
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Ada beberapa tahapan dalam pembiayaan mudharabah yang harus dilalui. sebelum dana itu diserahkan kepada nasabah :
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Prosedur Pembiayaan Mudharabah Ada beberapa tahapan dalam pembiayaan mudharabah yang harus dilalui sebelum dana itu diserahkan kepada nasabah : 1. Nasabah Melakukan Pengajuan
Lebih terperinciBAB III STRATEGI PEMASARAN PRODUK GADAI (AR-RAHN) DAN MINAT NASABAH PADA PEGADAIAN SYARIAH CABANG BLAURAN SURABAYA
BAB III STRATEGI PEMASARAN PRODUK GADAI (AR-RAHN) DAN MINAT NASABAH PADA PEGADAIAN SYARIAH CABANG BLAURAN SURABAYA D. Gambaran Umum Pegadaian Syariah Cabang Blauran Surabaya 1. Letak Geografis Pegadaian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. lembaga pembiayaan bukan bank, yang menawarkan pemberian pinjaman baik dalam
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Mengingat kebutuhan masyarakat Indonesia mengenai pembiayaan yang semakin meningkat, baik itu masyarakat awam, pengusaha mikro ataupun makro. Sehingga mengakibatkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perekonomian melalui pengembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah. perekonomian negara. Upaya Pemerintah terhadap pengembangan UMKM
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sekarang ini Pemerintah Indonesia sangat gencar untuk meningkatkan perekonomian melalui pengembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Hal ini dikarenakan
Lebih terperinci