BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi perangkat lunak pada masa sekarang ini sangatlah

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. sangatlah pesat, ini dapat dilihat dari kemunculan berbagai aplikasi-aplikasi yang

BAB I PENDAHULUAN. dan mendorong setiap sektor organisasi baik formal maupun informal atau

BAB I PENDAHULUAN. sangatlah pesat, ini dapat dilihat dari kemunculan berbagai aplikasi-aplikasi

BAB I PENDAHULUAN. sehari-hari untuk menghasilkan informasi-informasi akuntansi serta informasiinformasi

BAB I PENDAHULUAN. manusia atau bahkan melebihi kemampuan kerja manusia. meniru kerja dari para ahli. Dengan sistem pakar ini, orang awampun dapat

BAB I PENDAHULUAN. Dengan semakin pesatnya perkembangan pemikiran manusia dewasa. ini, menyebabkan manusia berusaha membuat sesuatu untuk mempermudah

BAB I PENDAHULUAN. arus (flow concept) disini adalah produksi merupakan kegiatan yang di ukur

BAB I PENDAHULUAN. dengan sistem akuntansi pembelian). Transaksi dilaksanakan oleh lebih dari satu

BAB I PENDAHULUAN. sangatlah pesat, ini dapat dilihat dari kemunculan berbagai aplikasi-aplikasi yang

BAB I PENDAHULUAN. penurunan nilai atau yang disebut mengalami penyusutan. Dan Penyusutan adalah

BAB I PENDAHULUAN. bersifat manual ke sistem yang baru. Mengingat banyaknya nasabah yang akan diberikan

BAB I PENDAHULUAN. ikan lele pada beberapa tahun ini mengalami peningkatan karena permintaan

BAB I PENDAHULUAN. pesat, ini dapat dilihat dari kemunculan berbagai aplikasi-aplikasi yang dapat

BAB I PENDAHULUAN. adalah program artificial inteligence ( kecerdasan buatan atau AI) yang

BAB I PENDAHULUAN. pesat, ini dapat dilihat dari kemunculan berbagai aplikasi-aplikasi yang dapat

BAB I PENDAHULUAN. penting dan berkaitan erat dengan sistem perekonomian di Indonesia saat ini, yang

BAB I PENDAHULUAN. Sistem pakar menirukan perilaku seorang pakar dalam menangani suatu

BAB I PENDAHULUAN. yang dirancang untuk memodelkan serta kemampuan menyelesaikan masalah

BAB I PENDAHULUAN. ekstrim, membatasi makan, dan amat terobsesi dengan berat badan. Penderita

BAB I PENDAHULUAN. suatu kegiatan pengolahan data dengan menggunakan suatu aplikasi komputer

BAB I PENDAHULUAN. suatu kegiatan pengolahan data dengan menggunakan suatu aplikasi komputer

BAB I PENDAHULUAN. dapat mengirimkan barang dengan mudah baik ke dalam negeri maupun ke luar. negeri dengan menggunakan jasa pengiriman barang

BAB I PENDAHULUAN. Sidamanik yang di dapat dari penanaman teh yang berlokasi di Perkebunan teh

BAB I PENDAHULUAN. Sistem pakar atau exspert system merupakan sebuah program komputer

BAB I PENDAHULUAN. yang berhubungan dengan penyajian laporan keuangan perusahaan kepada pihak

BAB I PENDAHULUAN. dalam informasi sangatlah penting. Teknologi mempunyai peranan penting yang

BAB I PENDAHULUAN. dinding sistem pencernaan, mulai dari mulut hingga ke anus. Tapi kondisi ini

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan merupakan organisasi yang mempunyai berbagai tujuan baik

BAB I PENDAHULUAN. Warehouse atau pergudangan merupakan area yang berfungsi menyimpan

BAB I PENDAHULUAN. menyebabkan Dinas Kesehatan kota Medan harus sering melakukan sosialisasi

BAB I PENDAHULUAN. Kanker mulut rahim atau disebut juga kanker serviks adalah kanker primer

BAB I PENDAHULUAN. kini, perkembangan teknologi semakin tinggi dengan ditemukannya suatu sistem

BAB I PENDAHULUAN. menuntut manusia untuk bisa mengoperasikan komputer, agar dapat

BAB I PENDAHULUAN. dibuat menjadi sistem pakar. Gangguan-gangguan kesehatan ini

BAB I PENDAHULUAN. menyampaikan informasi secara cepat, relevan dan akurat. Kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. laporan keuangan yang cepat dan akurat. Seorang akuntan memiliki tugas untuk

BAB I PENDAHULUAN. primer meliputi makan, minum, pakaian dan lain-lain. Kebutuhan lain yang tidak

BAB I PENDAHULUAN. Pendapatan merupakan indikator untuk pembentukan laba, Oleh karena. keuangan dan disajikan sesuai Standar Akuntansi Keuangan.

BAB I PENDAHULUAN. yang telah melakukannya. Banyak tersedia jasa pengantar wisata di Indonesia,

BAB I PENDAHULUAN. yaitu genetik (keturunan) dan lingkungan sebagai faktor eksternal tubuh. Alergi

BAB I PENDAHULUAN. manajemen adalah menyangkut penentuan jumlah piutang maupun hutang.

BAB I PENDAHULUAN. asing lagi bagi petani, tetapi masalahnya adalah apakah penyakit tersebut

BAB I PENDAHULUAN. seperti layaknya seorang pakar (human exspert). Seorang pakar atau ahli (human

BAB I PENDAHULUAN. tentunya tidak terlepas kaitannya dengan Teknologi Informasi (TI). Komputer

BAB I PENDAHULUAN. SMP (Sekolah Menengah Pertama) merupakan sarana fasilitas umum bagi

BAB I PENDAHULUAN. Sistem pencatatan atas persediaan, pembelian dan pengeluaran merupakan salah

BAB I PENDAHULUAN. Zakat merupakan salah satu kewajiban bagi umat Islam yang sudah mampu

BAB I PENDAHULUAN. kesinambungan perusahaan (going concern) dan perluasan perusahaan. Untuk

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan akan memeriksa dan melakukan diagnosa. Bila dokter cukup sibuk dan

BAB I PENDAHULUAN. cepat dan tepat. Dalam hal penentuan siswa berprestasi diperlukan beberapa

BAB I PENDAHULUAN. yakni teknik mesin, teknik elektro dan teknik informatika. Namun bagi para calon

BAB I PENDAHULUAN. kebijakan akuntansi adalah prinsip khusus, dasar, konvensi, peraturan dan praktek

BAB I PENDAHULUAN. menyelenggarakan pemerintah dan pembangunan daerah.

BAB I PENDAHULUAN. berubah sama sekali (konstan). Konsep produksi analisis produksi berfokus

BAB I PENDAHULUAN. memiliki kualitas jaringan yang tidak bagus dan memiliki harga yang mahal.

BAB I PENDAHULUAN. penggabuangan sumber-sumber kecerdasan individu dengan kemampuan

BAB I PENDAHULUAN. keputusan ekonomi dan keuangan yang tepat yaitu akuntansi. Akuntansi. manajemen adalah menyangkut Penjualan Kredit.

BAB I PENDAHULUAN. Ini disebabkan oleh berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi dan adanya

BAB I PENDAHULUAN. proses pengolahan data akuntansi menjadi suatu informasi yang berguna bagi

BAB I PENDAHULUAN. sistem informasi dalam bidang penjualan (E-commerce). Melalui penjualan

BAB I PENDAHULUAN. orang semakin mudah saja menjalankan aktifitasnya. Komputer yang pada

BAB I PENDAHULUAN. produknya. Bunga juga dapat diartikan sebagai harga yang harus dibayar kepada

BAB I PENDAHULUAN. PT. Intan Havea Industry masih melakukan kinerja perusahaan yang secara

BAB I PENDAHULUAN. penentuannya, agar sebuah tanaman memiliki kualitas pertumbuhan yang baik dan

BAB I PENDAHULUAN. disimpan didalam basis pengetahuan untuk diproses pemecahan masalah.

BAB I PENDAHULUAN. pelaksana diagnosa digantikan oleh sebuah sistem pakar, maka sistem pakar

BAB I PENDAHULUAN. dengan perkembangan zaman, komputer banyak digunakan di berbagai

BAB I PENDAHULUAN. pelaksana diagnosa digantikan oleh sebuah sistem pakar, maka sistem pakar

BAB I PENDAHULUAN. berkomunikasi atau berinteraksi antara seorang pakar dengan pengguna. Dalam

BAB I PENDAHULUAN. Penulis melakukan penelitian di KPP Pratama Medan Timur yang

BAB I PENDAHULUAN. cara berpikir manusia yang disebut sebagai artificial intelligence atau lebih

BAB I PENDAHULUAN. sebagai Information Sources atau Second Opinion yang dapat digunakan sebagai

BAB I PENDAHULUAN. yang dapat ditularkan melalui sentuhan fisik melalui kulit. sentuhan kulit sangatlah besar dan sering terjadi.

BAB I PENDAHULUAN. Mata merupakan indra yang paling penting dan sensitif dalam kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. pesat, ini dapat dilihat dari kemunculan berbagai aplikasi-aplikasi yang dapat

BAB I PENDAHULUAN. peran sebagai pemberi ide, juga kegiatan kegiatan lain dalam perusahaan untuk

BAB I PENDAHULUAN. Untuk mengolah bahan limbah pertanian untuk pakan ini diperlukan peralatan dan

BAB I PENDAHULUAN. yaitu dengan suatu media konsultasi yang bersifat online. mengemukakan pesoalan-persoalan yang terjadi kemudian pakar akan

BAB I PENDAHULUAN. dengan perkembangan zaman, komputer banyak digunakan di berbagai

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan setiap terjadinya transaksi yang mempengaruhi untuk persediaan. Saldo

BAB I PENDAHULUAN. Aktiva tetap ini mempunyai sifat tetap atau permanen dibeli untuk digunakan

BAB I PENDAHULUAN. pada PT. Buana Jaya Lestari menggunakan sistem terkomputerisasi, yaitu dalam

BAB I PENDAHULUAN. dan tepat sehingga dapat memberikan keputusan bagi dirinya dan orang lain.

BAB I PENDAHULUAN. membuat kita untuk lebih membuka diri dalam menerima perubahan-perubahan

BAB I PENDAHULUAN. pendengaran, pengecapan, dan penglihatan. Organ-organ tersebut tidak jarang

BAB I PENDAHULUAN. yang disediakan untuk memenuhi permintaan dari pelanggan. Barang ini

BAB I PENDAHULUAN. penyebabnya adalah ketidaktahuan terhadap jenis penyakit dan cara. perawat) untuk mengetahui penyakit yang menyerang tubuh manusia.

BAB I PENDAHULUAN. yang baru, mereka dapat memiliki sepeda motor dengan berbagai cara, antara lain

BAB I PENDAHULUAN. yang paling sering digunakan oleh manusia adalah komputer. Komputer telah

PEMANFATAN TEOREMA BAYES DALAM PENENTUAN PENYAKIT THT

BAB I PENDAHULUAN. tepat secara efektif dan efisien, Dalam situasi tersebut, seseorang dituntut mampu

BAB I PENDAHULUAN. semakin pesat berkembangnya terutama mengenai sistem informasinya. Ini

BAB I PENDAHULUAN. Teknologi komputer berkembang menjadi alat bantu yang tidak hanya

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan/knowledge khusus untuk memecahkan masalah pada level human

BAB I PENDAHULUAN. Penyusutan adalah alokasi jumlah suatu aset yang dapat disusutkan

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai dampak dalam meningkatkan efektifitas dan efesiensi dalam

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. dengan ditemukannya penyakit-penyakit baru yang belum teridentifikasi

BAB I PENDAHULUAN. lama semakin pesat berkembangnya terutama mengenai sistem informasinya. Ini

BAB I PENDAHULUAN. Di sekolah SMK Negeri 6 Medan, untuk menentukan siswa berprestasi data-data

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Perkembangan teknologi perangkat lunak pada masa sekarang ini sangatlah pesat, ini dapat dilihat dari kemunculan berbagai aplikasi-aplikasi yang dapat memudahkan user dengan menggunakan berbagai macam teknik pembuatan perangkat lunak. Dari sinilah perluasan pemanfaatan komputer yang semula hanya dimanfaatkan segelintir orang sekarang menjadi universal dan umum. Dalam Perkembangan teknologi saat ini, penulis ingin membantu PT. Palm City Services dalam mendeteksi kerusakan mesin automatic floor scrubbers. Memerlukan suatu perubahan sistem dari sistem yang lama yang sebagian masih menggunakan atau masih bersifat manual ke sistem yang baru. Mengingat seringnya terjadi kerusakan pada mesin automatic floor scrubbers ini sehingga membuat bagian teknisi lain sangat merasa kesulitan dalam mengidentifikasi kerusakan, karena seringnya terjadi kerusakan tersebut pada mesin membuat pihak teknisi melakukan penyelesaian guna mendapatkan hasil deteksi kerusakan yang benar-benar akurat tersebut. Sistem pakar merupakan sebuah sistem berbasis komputer yang menggunakan pengetahuan, fakta dan teknik penalaran yang dimiliki manusia sebagai pakar yang tersimpan di dalam komputer, dan digunakan untuk menyelesaikan masalah yang lazimnya memerlukan pakar tertentu. Sistem pakar adalah program artificial inteligence ( kecerdasan buatan atau AI) yang 1

2 menggabungkan basis pengetahuan dengan mesin inferensi. Ini merupakan bagian software spesialisasi tingkat tinggi atau bahasa pemrograman tingkat tinggi (High level Language), yang berusaha menduplikasi fungsi seorang pakar dalam satu bidang keahlian tertentu. Program ini bertindak sebagai konsultan yang cerdas atau penasihat dalam suatu lingkungan keahlian tertentu, sebagai hasil himpunan pengetahuan yang telah dikumpulkan dari beberapa orang pakar. Dengan demikian seorang awam sekalipun bisa menggunakan sistem pakar itu untuk memecahkan berbagai persoalan yang ia hadapi. Pada dasarnya masalah kerusakan pada mesin automatic floor scrubbers merupakan kasus yang paling sering ditemukan di setiap kantor-kantor maupun perusahaan yang bergerak di bidang kebersihan. Kerusakan-kerusakan tersebut memerlukan penanganan yang cepat dan benar, karena hal ini akan sangat merugikan bagi pengguna, yang sebahagian besar pengguna mesin automatic floor scrubbers adalah pengambil keputusan strategis di perusahaan. Sehingga jika tidak segera ditangani akan merugikan perusahaan secara keseluruhan. Proses diagnosa kerusakan mesin automatic floor scrubbers harus melalui tahapan pemeriksaan secara mendalam dan berurutan. Karena gejala-gejala kerusakan yang muncul sangat aneh dan membingungkan, sehingga suatu jenis kerusakan sulit untuk dibedakan dari kerusakan yang lain. Karena semuanya merupakan satu kesatuan sistem mesin automatic floor scrubbers. Banyak metode untuk menyelesaikan permasalahan kerusakan Mesin Automatic Floor Scrubbers, salah satunya adalah Metode Teorema Bayes. Metode Teorema Bayes adalah sebuah teorema dengan dua penafsiran berbeda.

3 Dalam penafsiran Bayes, teorema ini menyatakan seberapa jauh derajat kepercayaan subjektif harus berubah secara rasional ketika ada petunjuk baru. Dalam penafsiran frekuentis teorema ini menjelaskan representasi invers probabilitas dua kejadian. Teorema ini merupakan dasar dari statistika Bayes dan memiliki penerapan dalam sains, rekayasa, ilmu ekonomi (terutama ilmu ekonomi mikro), teori permainan, kedokteran dan hukum. Penerapan teorema Bayes untuk memperbarui kepercayaan dinamakan inferens Bayes. Sistem Pakar adalah suatu program komputer yang dirancang untuk mengambil keputusan seperti keputusan yang diambil oleh seorang atau beberapa orang pakar. Menurut Marimin (1992), Sistem Pakar adalah sistem perangkat lunak komputer yang menggunakan ilmu, fakta dan teknik berpikir dalam pengambilan keputusan untuk diselesaikan oleh tenaga ahli dalam bidang bersangkutan. Oleh sebab itu, penulis akan merancang suatu sistem informasi dengan judul Sistem Pakar Pendeteksi Kerusakan Mesin Automatic Floor Scrubbers pada PT. PALM CITY SERVICES Menggunakan Metode Teorema Bayes, yang digunakan untuk memudahkan mengidentifikasi kerusakan yang ditimbulkan oleh mesin automatic floor scrubbers. I.2. Ruang lingkup Permasalahan Adapun beberapa tahap yang dilakukan dalam membuat ruang lingkup permasalahan adalah :

4 I.2.1. Identifikasi Masalah Dari identifikasi di atas, terdapat beberapa masalah yang ditemui dan diharapkan dapat diselesaikan melalui penelitian ini adalah : 1. Pendeteksian masalah kerusakan tidak mengarah pada gejala gejala kerusakan mesin yang timbul. 2. Pendeteksian kerusakan mesin yang dilakukan masih menggunakan cara manual. 3. Waktu yang dibutuhkan dalam pendeteksian kerusakan mesin tergolong lama dan tidak efisien. 4. Belum adanya Metode yang diterapkan dalam mendeteksi kerusakan mesin. I.2.2. Perumusan Masalah Berdasarkan identifikasi masalah diatas timbulah suatu rumusan masalah yaitu : 1. Bagaimana mendeteksi kerusakan pada mesin automatic floor scrubbers dan kemudian diimplementasikan kedalam aplikasi? 2. Bagaimana kerja aplikasi ini dapat membantu user dalam menemukan kerusakan yang terjadi pada Mesin Automatic Floor Scrubbers? 3. Bagaimana proses pengambilan keputusan dalam pendeteksian kerusakan mesin automatic floor scrubber agar dapat mempercepat pedeteksian kerusakan mesin?

5 4. Bagaimana menerapkan metode Teorema Bayes untuk proses deteksi masalah kerusakan pada mesin automatic floor scrubbers? I.2.3. Batasan Masalah Agar penelitian yang dilakukan lebih terarah dan tidak menyimpang, maka perlu dibuat batasan masalah yaitu : 1. Gejala kerusakan yang digunakan sebagai dasar penelitian diperoleh dari PT. PALM CITY SERVICES. 2. Aplikasi yang dirancang menggunakan Bahasa Pemrogramman Visual Basic 2010 dan SQL Server 2008. 3. Analisa Output dari Sistem Pakar ini adalah urutan prioritas tertinggi kerusakan pada mesin automatic floor scrubbers. 4. Metode yang digunakan dalam perancangan sistem ini adalah Teorema Bayes. 5. Laporan yang dirancang yaitu dengan menggunakan Crystal Report. 6. Model perancangan yang digunakan untuk pembuatan sistem pakar pendeteksi kerusakan mesin automatic floor scrubbers adalah UML (Unified Modeling Language) I.3. Tujuan Dan Manfaat I.3.1. Tujuan Adapun tujuan dari penelitian ini adalah :

6 1. Merancang dan Membangun aplikasi yang dapat membantu pemakai mesin automatic floor scrubbers untuk mengatasi masalah atau kerusakan pada mesin automatic floor scrubbers. 2. Membuat sistem yang baru yang belum pernah digunakan sebelumnya. 3. Memberikan informasi kerusakan yang didapatkan dari sistem yang akan dibuat dengan cepat dan akurat. 4. Memperbaiki sistem yang digunakan pada PT. PALM CITY SERVICES yang sebelumnya masih manual. I.3.2. Manfaat Adapun maanfaat dari penelitian ini adalah : 1. Menghemat biaya dan waktu yang dikeluarkan perusahaan untuk memperbaiki kerusakan pada mesin. 2. Menghasilkan sistem yang handal dalam mendeteksi kerusakan pada mesin automatic floor scrubbers. 3. Memberikan kemudahan pada PT. PALM CITY SERVICES dalam penyajian laporan kerusakan mesin automatic floor scrubbers. 4. Memudahkan bagian Administrasi dalam pengerjaan laporan kerusakan yang dialami mesin automatic floor scrubbers. I.4. Metodologi Penelitian Metode penelitian yang digunakan yaitu menggunakan Metode waterfall yaitu pengerjaan dari suatu sistem dilakukan secara berurutan atau secara linear.

7 Jadi jika langkah satu belum dikerjakan maka tidak akan bisa melakukan pengerjaan langkah 2, 3 dan seterusnya. Secara otomatis tahapan ke-3 akan bisa dilakukan jika tahap ke-1 dan ke-2 sudah dilakukan (Pressman, 2012). Ditunjukkan pada gambar I. 1. Gambar I.1. Gambar Waterfall I.4.1. Analisa Pada tahap ini adalah menganalisis sistem yang sedang berjalan dengan cara melakukan pengumpulan data. Adapun metode pengumpulan data yang dilakukan antara lain : 1. Studi Lapangan Merupakan metode yang dilakukan dengan mengadakan studi langsung ke lapangan untuk mengumpulkan data yaitu peninjauan langsungg ke lokasi studi. Adapun teknik pengumpulan data yang dilakukan penulis adalah : a. Pengamatann Langsung (Observation)

8 Melakukan pengamatan secara langsung ke tempat objek pembahasan yang ingin diperoleh yaitu bagian-bagian terpenting dalam pengambilan data yang diperlukan yaitu pada bagian Administrasi. b. Wawancara (Interview) Teknik ini secara langsung bertatap muka dengan Bapak Ferdy Naldo Panjaitan selaku Teknisi untuk mendapatkan penjelasan dari masalahmasalah yang sebelumnya kurang jelas yaitu tentang mekanisme sistem yang digunakan pada perusahaan dan juga untuk meyakinkan bahwa data yang diperoleh dikumpulkan benar-benar akurat. Adapun pertanyaanpertanyaan yang diajukan adalah : 1) Gejala apa saja yang sering muncul ketika terjadi kerusakan pada mesin automatic floor scrubbers? 2) Apa saja faktor penyebab terjadinnya kerusakan pada mesin automatic floor scrubbers? 3) Bagaimana solusi untuk mengatasi kerusakan pada mesin automatic floor scrubbers? 4) Perlukah adanya aplikasi sebagai alternatif mencari solusi pada kerusakan mesin automatic floor scrubbers? c. Sampling Meneliti dan memilih dokumen perusahaan yang tersedia dan sesuai dengan bidang yang dipilih sebagai berkas lampiran, yaitu pada dokumen data kerusakan mesin agar proses pendataan benar-benar akurat.

9 2. Penelitian perpustakaan (Library Research) Pada metode ini penulis mengutip dari beberapa bacaan yang berkaitan dengan cara mempelajari, meneliti dan menelaah berbagai literatur-literatur dari perpustakaan yang bersumber dari buku-buku, jurnal-ilmiah, situs-situs di internet, dan bacaan-bacaan yang ada kaitannya dengan pendeteksian kerusakan pada mesin automatic floor scrubbers. I.4.2. Design Pada tahap ini dilakukan perancangan sistem yang diusulkan mengenai sistem informasi pendeteksi kerusakan pada mesin automatic floor scrubbers. Dalam melakukan design penulis menggunakan metode diagram UML (Unified Modelling Langguage). Dimana UML bukan hanya sekedar diagram, tetapi juga menceritakan konteksnya. Ketika pelanggan memesan sesuatu dari sistem, bagaimana transaksinya? Bagaimana sistem mengatasi error yang terjadi? Bagaimana keamanan terhadap sistem yang ada kita buat? Dan sebagainya dapat dijawab dengan UML. I.4.3. Coding & Testing Pada tahap ini dilakukan pembuatan suatu aplikasi berdasarkan perancangan sistem yang diusulkan yaitu menggunakan Microsoft Visual Studio 2010 dan SQL Server 2008. Tahapan inilah yang merupakan tahapan secara nyata dalam mengerjakan suatu sistem. Pada tahap ini dilakukan pengujian terhadap sistem yang telah dibuat dengan menggunakan black box.

10 I.4.4. Implementation Berisi langkah-langkah yang dilakukan dalam pembuatan alat serta tahapantahapan pengujian yang dilakukan untuk masing-masing blok peralatan yang dirancang. 1. Menganalisis beberapa kesalahan yang ada pada sistem yang lama. 2. Melakukan pengujian aplikasi yang baru untuk meminimalisir kesalahan yang ada. 3. Melakukan perawatan sistem yang baru apabila terjadi kesalahan. I.4.5. Maintenance/Pemeliharaan Adapun proses pemeliharaan sistem yang perlu dilakukan untuk menjaga semua data-data yang telah tersimpan kedalam aplikasi agar tidak hilang atau terinfeksi virus adalah sebagai berikut : 1. Melakukan perawatan terhadap komponen-komponen hardware dan software. 2. Menggunakan program anti virus agar data maupun file tidak terinfeksi atau dirusak oleh virus. 3. Mengupdate data kerusakan pada sistem. I.5. Keaslian Penelitian Sebagai bukti penelitian yang akan dibuat, maka penelitian akan dibandingkan terhadap penelitian sejenis yang pernah dilakukan. Adapun Penelitian sebelumnya yang penulis angkat ditunjukkan pada Tabel I.1.

11 Tabel.I.1. Keaslian Penelitian No : 1 Nama Peneliti : Muhammad Johan Wahyudi (2013) Judul Jurnal : Sistem Pakar Untuk Mengidentifikasi Penyakit Udang Galah dengan Metode Theorema Bayes Metode Penelitian : 1. Studi Literatur 2. Dokumentasi dan, 3. Wawancara Hasil Penelitian : 1. Hasil Pengujian dengan BlackBox bahwa Ya=100% dan tidak = 0%. 2. Hasil Pengujian dengan Alpha Test bahwa ss=46/70x100% jawaban S = 24/70 x 100% = 34.3 %, jawaban KS = 0/70 x 100 = 0 %, jawaban TS = 0/70 x 100% = 0 %. 3. Dari penelitian yang telah dilakukan, dihasilkan sebuah perangkat lunak (software) baru tentang sistem pakar berbasis dekstop untuk mendiagnosa penyakit udang galah. Perbandingan : 1. Penulis Jurnal melakukan Pengujian dengan BlackBox dan Alpha Test 2. Penulis Jurnal Memilih Faktor yang mempengaruhi Penyakit. 3. Penulis Jurnal Menggunakan bahasa Pemrograman Visual Basic 6.0. No : 2 Nama Peneliti : Sri Rahayu (2013) Judul Jurnal : Sistem Pakar Mendiagnosa Penyakit Gagal Ginjal dengan Menggunakan Metode Bayes Metode Penelitian : 1. Studi Literatur, 2. Dokumentasi 3. Wawancara Hasil Penelitian : 1. Aplikasi Memudahkan user dalam berkonsultasi 2. Mengeluarkan hasil perhitungan yang valid dan sama. 3. Sistem pakar memiliki tampilan (interface) yang menarik dan mudah digunakan. Perbandingan : 1. Penulis Melakukan Perumusan Masalah Untuk jenis Penyakit Gagal Ginjal. 2. Penulis Menentukan faktor faktor penyebab penyakit Gagal Ginjal. 3. Penulis Menerapkan Probabilitas Hipotesa dan Probabilitas Evidence dari Penyakit Gagal Ginjal. No : 3 Nama Peneliti : Arief Kelik Nugroho (2013) Judul Jurnal : Sistem Pakar Menggunakan Teorema Bayes Untuk Mendiagnosa Penyakit Kehamilan

12 Tahun : 2013 Metode Penelitian : Basis Pengetahuan dan Mesin Inferensi Hasil Penelitian : 1. Aplikasi Memudahkan user dalam berkonsultasi 2. Untuk mengatasi ketidakpastian dalam menyelesaikan masalah pada sistem pakar digunakan metode Bayesian. 3. Proses penalaran melalui 2 tahap, yaitu: (i) penalaran untuk mendiagnosa penyakit menggunakan penalaran runut balik, (ii) penalaran untuk menentukan saran dan terapi menggunakan runut maju. Perbedaan : I.6. Lokasi Penelitian 1. Probabilitas Penyakit Didapatkan dari Kebidanan 2. Penyebab Penyakit kehamilan sebagai Hipotesa. Adapun lokasi yang menjadi tempat riset penulis yaitu pada PT. PALM CITY SERVICES yang beralamat di Jln. Kapten Muslim NO. 111 Medan 20123 ( Millenium ICT Center Lt. V ), Telp : 08569985958. I.7. Sistematika Penulisan Adapun sistematika penulisan yang diajukan dalam tugas akhir ini adalah sebagai berikut : BAB I : PENDAHULUAN Pada bab ini menerangkan tentang latar belakang, ruang lingkup permasalahan, tujuan dan manfaat, metode penelitian dan sistematika penulisan. BAB II : TINJAUAN PUSTAKA Pada bab ini menerangkan teori dasar yang berhubungan dengan program yang dirancang serta bahasa pemrograman yang digunakan. BAB III : ANALISA DAN DESAIN SISTEM

13 Pada bab ini mengemukakan analisa masalah program yang akan dirancang dan rancangan program yang digunakan pada penulisan Skripsi ini. BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bab ini mengemukakan tentang hasil implementasi sstem yang dirancang mencakup uji coba sistem, tampilan serta perangkat yang dibutuhkan. BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN Dalam bab ini berisikan berbagai kesimpulan yang dapat dibuat berdasarkan uraian yang telah disimpulkan, serta saran kepada instansi.