Bab I Pendahuluan A. Pengertian Umum Pedoman Perilaku Perusahaan atau Code of Conduct adalah norma tertulis yang menjadi panduan standar perilaku dan komitmen seluruh karyawan PT. Perkebunan Nusantara II (Persero) dalam kegiatan operasional perusahaan maupun berperilaku kepada stakeholder. B. Latar Belakang Penyusunan Pedoman Perilaku Perusahaan (Code of Conduct) Penyusunan Pedoman Perilaku Perusahaan (Code of Conduct) dilakukan dengan latar belakang sebagai berikut : 1. SK Menteri BUMN nomor 117/M-MBU/2002, tanggal 1 Agustus 2002 bagian kedua pasal 32 yang berisi aturan etika berusaha dan anti korupsi serta donasi. 2. Disadari bahwa telah terjadi perubahan yang cukup kuat pada lingkungan bisnis perusahaan, dimana tuntutan terhadap pemenuhan kepentingan para stakeholder dalam pengelolaan perusahaan begitu menonjol pada saat ini. 3. Berbedanya kepentingan tiap stakeholder terhadap perusahaan menyebabkan perusahaan harus merumuskan sikap maupun perlakuan terhadap tiap stakeholder dengan sebaik-baiknya, karena perlakuan yang keliru dan tidak selayaknya terhadap masing-masing stakeholder dapat menciptakan hubungan yang kurang baik dengan para stakeholder, 4. Adanya keinginan kuat untuk memperbaiki kondisi seluruh aspek yang ada di perusahaan untuk menyehatkan dan meraih kinerja puncak perusahaan serta untuk menerapkan prinsip-prinsip Good Corporate Governance (GCG). 1
C. Maksud dan Tujuan Code of Conduct Maksud penyusunan Code of Conduct untuk mewujudkan komitmen bersama dari pegawai dan manajemen dalam rangka mewujudkan Visi dan melaksanakan Misi perusahaan secara profesional dan beretika tinggi. Tujuan yang ingin dicapai dari adanya Code of Conduct adalah mendorong terwujudnya standar kerja yang maksimal bagi manajemen dan seluruh karyawan PT. Perkebunan Nusantara II (Persero). D. Manfaat Code of Conduct 1. Meningkatkan kredibilitas dan reputasi perusahaan karena perilaku etis telah dijadikan sebagai budaya perusahaan. 2. Membantu menghilangkan keraguan dalam berperilaku secara etis. 3. Berperan sebagai alat mekanisme pencegahan penyalahgunaan wewenang dan kecurangan. 4. Mencegah timbulnya benturan kepentingan dan memberikan rambu-rambu yang jelas bagi individu dalam perusahaan untuk menghindarkan diri dari konflik kepentingan. 5. Meningkatkan dan mempertahankan integritas, kejujuran dan profesionalisme seluruh individu dalam perusahaan. E. Visi dan Misi Perusahaan Perusahaan telah menetapkan Visi dan Misi yang akan dipedomani sebagai fokus masa depan PT. Perkebunan Nusantara II (Persero), Yaitu : Visi Dari Perusahaan Perkebunan Menjadi Perusahaan Multi Usaha Berdaya Saing Tinggi. To Be Competitive!! Misi 1. Mengoptimalkan seluruh potensi sumber daya dan usaha 2. Memberikan kontribusi optimal 3. Menjaga kelestarian dan pertambahan nilai 2
F. Core Values 1. To Our Customer Memberikan kepuasan mutu dan kepastian penyerahan yang berdaya saing serta menempatkan pelanggan sebagai mitra terhormat. 2. To Our Empleyee Menempatkan pekerja sebagai mitra berusaha dan membimbing mereka untuk mengembangkan potensi yang mereka miliki demi kelangsungan usaha dan kesejahteraan keluarga. 3. To Our Share Holders Sedaya upaya mencapai peluang yang optimal untuk memberikan pertambahan nilai melalui tata kelola perusahaan yang sehat. 4. To Our Community Menempatkan perusahaan sebagai BUMN yang memberikan kemaslahatan bagi masyarakat dan peduli terhadap kualitas sumber daya alam G. Karakter Karyawan Sejalan dengan semangat Sistem Manajemen Mutu (Quality Management System) maka karyawan perusahaan harus memiliki karakter sebagai berikut : 1. Pekerja keras, tangguh dan bertanggung jawab 2. Sadar berbiaya 3. Persaudaraan dan kebersamaan 4. Taqwa dan berakhlak mulia 5. Setia pada Nusantara dua H. Maksud dan Tujuan Perusahaan Sesuai dengan pasal 3 ayat 1 Akta No. 07 Tahun 2002 tanggal 8 Oktober 2002 dinyatakan bahwa maksud dan tujuan perusahaan adalah turut melaksanakan dan menunjang kebijaksanaan dan program pemerintah dibidang ekonomi dan pembangunan nasional pada umumnya, khususnya di sektor pertanian dalam arti seluas-luasnya dengan tujuan untuk memupuk keuntungan berdasarkan prinsip-prinsip pengelolaan perusahaan yang sehat, berlandaskan kepada azas : 1. Menjadi perusahaan perkebunan yang berkelanjutan (sustainable), 3
berdaya saing, dan menghasilkan laba, sehingga dapat memberikan kesejahteraan karyawan, dan memberikan kontribusi dalam pembangunan daerah dan nasional. 2. Berkembangnya kegiatan agribisnis perkebunan sesuai dengan prinsip perusahaan yang sehat, kuat dan tumbuh. 3. Meningkatnya posisi portofolio bisnis melalui perbaikan internal semua aspek sumber daya yang dimiliki. 4. Terpeliharanya sumberdaya alam dan lingkungan serta konservasi air dan tanah. I. Nilai-nilai Yang Dianut Perusahaan Nilai-nilai yang diyakini dan yang akan diterapkan bersama dilingkungan perusahaan mencerminkan budaya perusahaan dalam menyatukan gerak langkah setiap individu untuk mencapai tujuan bersama, yaitu sebagai berikut : Profesional Senantiasa bekerja sesuai keahlian dalam mencapai target yang ditetapkan secara efisien dan efektif. Kesetaraan Memperhatikan kepentingan semua stakeholder secara seimbang. Kemakmuran Seluruh aktivitas yang dilakukan juga berorientasi untuk meningkatkan kesejahteraan pimpinan dan karyawan. Kejujuran Menjadikan kejujuran sebagai pilar utama dalam melaksanakan aktivitas. Integritas Dalam aktivitas selalu bertanggung jawab, pantang menyerah, setia dengan dilandasi oleh iman dan taqwa. Kerjasama Menyadari bahwa pencapaian tujuan dapat dilakukan dengan maksimal bila dilakukan dengan kerjasama yang baik dan saling menghargai diantara pimpinan dan karyawan. 4
Bab II Komitmen Perusahaan kepada Stakeholders Pada era global saat ini perusahaan tidak dapat menghindari adanya kepentingan pihak lain di luar perusahaan yang dapat mempengaruhi kinerja perusahaan, baik secara langsung maupun tidak. Stakeholders atau pihakpihak yang berkepentingan atau menerima keuntungan maupun mendapat beban, baik langsung maupun tidak, sebagai akibat dari aktivitas perusahaan yang dijalankan oleh Direksi, dalam kendali pengawasan oleh Komisaris, haruslah mendapat perhatian yang cukup dan seimbang sesuai dengan kepentingannya masing-masing. Stakeholders perusahaan yang harus diperhatikan oleh Direksi dan Komisaris adalah sebagai berikut : 1. Pemilik / Pemegang Saham 2. Karyawan dan Serikat Pekerja 3. Pelanggan 4. Rekanan atau Pemasok 5. Sesama Perusahaan Perkebunan 6. Pemerintah 7. Masyarakat dan Lingkungan 8. Media Massa / LSM 9. Mitra Pemasaran 10.Kreditur dan Bank Komitmen perusahaan kepada Stakeholders tersebut di atas adalah sebagai berikut : A. Komitmen Perusahaan kepada Pemegang Saham / Pemilik B. Komitmen Perusahaan kepada Karyawan dan Serikat Pekerja C. Komitmen kepada Pelanggan D. Komitmen Perusahaan kepada Perusahaan Rekanan dan Pemasok E. Komitmen terhadap Sesama Perusahaan Sejenis F. Komitmen Perusahaan terhadap Pemerintah G. Komitmen Perusahaan terhadap Masyarakat dan Lingkungan H. Komitmen Kepada Media Massa / LSM I. Komitmen kepada Legislatif J. Komitmen terhadap Mitra Pemasaran K. Komitmen Perusahaan kepada Kreditur dan Bank 5
Bab III Hubungan Pimpinan dan Karyawan PT Perkebunan Nusantara II (Persero) merupakan BUMN yang memiliki aktivitas yang kompleks dan melibatkan jumlah karyawan yang sangat banyak. Sukses atau tidak jalannya perusahaan sepenuhnya tergantung pada aktivitas yang dilakukan oleh karyawan, sehingga interaksi antar karyawan baik antar sesama pelaksana maupun antar pimpinan dengan pelaksana menjadi perhatian perusahaan dan perlu dijaga untuk menciptakan kondisi yang baik dalam menunjang aktivitas perusahaan. A. Pengertian : 1. Yang dimaksud sebagai Pimpinan dalam Pedoman Prilaku Perusahaan (Code of Conduct) adalah Komisaris, Direksi, dan semua pejabat yang membawahi karyawan. 2. Yang dimaksud sebagai Karyawan adalah karyawan yang bekerja di PT Perkebunan Nusantara II ( Persero) berikut anak perusahaan yang mempunyai jenjang penggolongan dari IA sampai dengan IV D dengan memperoleh upah, tidak termasuk Direksi dan Komisaris. B. Prilaku Sesama Karyawan C. Prilaku sebagai Pimpinan atau Atasan D. Prilaku Sebagai Bawahan : 6
Bab IV Hubungan Pimpinan dan Karyawan Dalam operasi bisnis perusahaan sering terjadi hal-hal yang dapat mempengaruhi kelancaran bisnis perusahaan yang memerlukan antisipasi tertentu seperti adanya benturan kepentingan dengan berbagai pihak, kegiatan politik yang sedang berlangsung, acara jamuan makan yang diperlukan bagi kepentingan perusahaan (entertainment), dan lain sebagainya. Komitmen perusahaan untuk hal-hal khusus tersebut adalah sebagai berikut : A. Kewajiban Pengamanan Harta Benda Perusahaan 1. Setiap karyawan berkewajiban untuk menjaga, memelihara dan menggunakan harta benda perusahaan dengan cara yang sebaik-baiknya sesuai ketentuan. 2. Seluruh karyawan tidak diperkenankan untuk menggunakan dan memanfaatkan harta perusahaan untuk kepentingan di luar kepentingan perusahaan. 3. Setiap karyawan wajib menjaga keakuratan alat ukur, alat hitung milik perusahaan yang dipercayakan kepadanya guna membantu karyawan dalam menjalankan tugas yang diberikan. 4. Karyawan wajib menjaga kerahasiaan perusahaan yang meliputi: formula, desain, atau informasi lainnya yang merupakan keunggulan perusahaan. B. Benturan Kepentingan 1. Setiap karyawan berkewajiban untuk mendahulukan kepentingan perusahaan dan menghindari timbulnya benturan kepentingan dalam berbagai bentuk dengan perusahaan. 2. Setiap karyawan tidak diperkenankan untuk memegang jabatan rangkap apapun di luar perusahaan yang dapat menimbulkan benturan kepentingan bisnis dengan perusahaan. 7
3. Setiap karyawan tidak diperkenankan untuk melakukan ikatan bisnis secara pribadi dengan pihak lain yang dapat menimbulkan benturan kepentingan bisnis dengan perusahaan. 4. Untuk mengantisipasi adanya konflik kepentingan, Komisaris dan Direksi harus mengungkapkan kepemilikan saham yang dimiliki di luar perusahaan dalam daftar khusus. C. Kegiatan Politik 1. Perusahaan tidak menjalankan aktivitas politik dan tidak berafiliasi kepada partai politik serta tidak memberikan kontribusi apapun menyangkut aktivitas politik. 2. Setiap karyawan tidak diperkenankan untuk menjadi pengurus partai politik apapun. 3. Perusahaan menjamin kebebasan karyawan untuk menyalurkan aspirasi politiknya sesuai ketentuan yang berlaku. 4. Perusahaan tidak memperkenankan adanya tindakan atau upaya untuk mempolitisir aktivitas Serikat Pekerja untuk kepentingan pihak manapun. D. Jamuan Bisnis Perusahaan memperkenankan jamuan bisnis (entertainment) terhadap relasi yang memberikan keuntungan bagi perusahaan atau diyakini dapat membantu perusahaan dalam mencapai tujuan bisnis. Jamuan bisnis dilakukan pada tempat yang layak dan patut atau tidak akan memberikan citra negatif bagi perusahaan, serta mempertimbangkan biaya dan keberhasilan yang akan diperoleh perusahaan. E. Hadiah / Cindera Mata Pimpinan maupun karyawan dilarang memberikan suap/imbalan/pembayaran illegal dan sejenisnya atau pemberian fasilitas tertentu kepada pemasok, pelanggan atau pegawai/pejabat pemerintah dalam setiap transaksi dan/atau urusan perusahaan. 8
Pimpinan maupun karyawan dilarang menerima, baik secara langsung tidak langsung segala sesuatu yang berharga atau bernilai matrial dari pelanggan/rekanan atau pegawai/pejabat pemerintah dan pihak lainnya, yang dapat mempengaruhi keputusan yang diambil atau sebagai imbalan atas apa yang telah dilakukannya dan tindakan lainnya sesuai peraturan pemerintah. F. Donasi Pemberian donasi hanya dapat dilakukan untuk tujuan amal dan tujuan khusus lainnya dalam batas yang disesuaikan dengan kemampuan keuangan perusahaan serta peraturan perundang-undangan yang berlaku. 9
Bab V Komitmen atas Penegakan Pedoman Perilaku Perusahaan (Code of Conduct) Wujud komitmen dari penegakan pedoman perilaku perusahaan oleh seluruh karyawan adalah diawali dengan mengisi dan menandatangani lembar pernyataan kesediaan mematuhi dan menerapkan pedoman perilaku perusahaan. Komitmen tersebut harus dijaga dengan adanya pemantauan dan pelaporan serta pemberian sanksi terhadap pelanggaran pedoman perilaku perusahaan. A. Pelaporan Pelanggaran Pedoman Perilaku 1. Karyawan wajib melaporkan setiap pelanggaran atas pedoman perilaku perusahaan yang dilakukan karyawan lain kepada tim pemantau penerapan pedoman perilaku perusahaan yang dibentuk Direksi dengan disertai bukti yang cukup. 2. Tim pemantau wajib mencatat setiap laporan pelanggaran pedoman perilaku perusahaan dan melaporkannya secara berkala kepada Direksi. B. Sanksi atas Pelanggaran Pedoman Perilaku Perusahaan Direksi wajib memberikan sanksi atas pelanggaran pedoman perilaku perusahaan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di perusahaan. 10
Bab VI Penutup Pedoman Perilaku Perusahaan (Code of Conduct) disusun dengan tujuan untuk menentukan sikap dan prilaku yang diharapkan akan dilakukan oleh karyawan, karena dapat menghilangkan keraguan (grey area) dalam berperilaku serta memberikan arah yang konsisten mengenai perilaku yang pantas atau tidak pantas pada karyawan berhadapan dengan situasi yang dilematis. Pedoman ini juga merupakan cerminan citra perusahaan bagi pihak eksternal yang mengarah pada pembentukan reputasi. Penerapan pedoman perilaku perusahaan diharapkan dapat memberikan arah bagi seluruh karyawan baik pimpinan maupun pelaksana dalam menjalankan operasi usaha di PT Perkebunan Nusantara II (Persero). Sebagai wujud komitmen penerapan pedoman ini, setiap karyawan wajib menandatangani pernyataan pengakuan atas pedoman ini dan diperbaharui setiap tahun. Dalam perjalanan waktu, dimungkinkan terjadinya penyesuaian atas pedoman pada lingkungan PT Perkebunan Nusantara II (Persero) sehingga diharapkan seluruh karyawan dapat memberikan masukan yang konstruktif dalam menyempurnakan pedoman perilaku perusahaan bagi kepentingan bersama. 11
PERNYATAAN KEPATUHAN Yang bertandatangan di bawah ini Nama : NIP/NIK : Jabatan : Bagian : Lokasi Kerja : Kebun/Unit : Menyatakan telah membaca seluruh Pedoman Perilaku Perusahaan (Code of Conduct), telah memahami dan dapat menerima sepenuhnya serta berjanji akan menerapkan dengan sebaik-baiknya. Saya bersedia untuk diberikan sanksi sesuai ketentuan perusahaan apabila saya melanggar Pedoman Perilaku Perusahaan (Code of Conduct). Demikian Pernyataan ini saya buat dengan penuh kesadaran dan tanpa adanya paksaan dari manapun....tanggal... 2010... 12