BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG"

Transkripsi

1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Perusahaan Perseroan (Persero) PT Perkebunan Nusantara XII disingkat PTPN XII (Persero) merupakan perusahaan yang ingin merespon perubahan bisnis dengan berusaha memperbaiki kinerja dan melaksanakan tata kelola perusahaan yang baik sesuai dengan tuntutan global. Selain itu, dasar hukum yang mendorong penyusunan code of conduct PTPN XII (Persero) diantaranya adalah : - Surat Keputusan Menteri BUMN nomor : 117/M-MBU/2002 tanggal 31 Juli 2002 tentang Penerapan Praktek Good Corporate Governance (GCG). Pada Badan Usaha Milik Negara (BUMN), bagian kedua, pasal 32 yang berisi aturan etika berusaha dan anti korupsi. - Surat Edaran Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara Nomor SE-14/MBU/2010 tanggal 11 Nopember 2010 yang berisi tentang kualitas pelaksanaan GCG pada BUMN harus menjadi prioritas untuk ditetapkan sebagai indikator kinerja utama (Key Performance Indicator/KPI). - Hasil assessment GCG PTPN XII (Persero) tahun 2009, sehingga memerlukan perbaikan dalam penyusunan Code of Conduct PTPN XII (Persero) B. PENGERTIAN UMUM Code of Conduct adalah pedoman umum yang menjadi dasar perilaku seluruh insan PTPN XII (Persero) dapat bekerja dan berperilaku dengan baik, sesuai prinsipprinsip GCG yaitu keterbukaan (transparansi), akuntabilitas (tanggung gugat), responsibilitas (tanggung jawab), independen (tidak dalam tekanan), fairness (kewajaran/keadilan). Pentingnya implementasi GCG menjadi kebutuhan sekaligus tuntutan yang tidak dapat dihindari dalam perkembangan bisnis global. Selain untuk peningkatan citra perusahaan, GCG merupakan sistem sekaligus struktur dalam rangka memberi keyakinan kepada segenap pihak yang berkepentingan (stakeholders) bahwa perusahaan dikelola dan diawasi untuk melindungi kepentingan stakeholders yang sejalan dengan peraturan perundang-undangan dan prinsip-prinsip GCG. 1

2 PTPN XII (Persero) menyadari arti pentingnya implementasi GCG sebagai salah satu alat untuk meningkatkan nilai dan pertumbuhan bisnis jangka panjang secara berkesinambungan tidak hanya bagi pemegang saham (shareholders) namun juga bagi segenap pihak yang berkepentingan (stakeholders). Code of Conduct atau panduan prilaku karyawan berisi tentang etika bisnis dan etika kerja merupakan pernyataan tertulis meliputi unsur dasar falsafah, paradigma bisnis, tata nilai, etika dan etiket yang melekat dalam jiwa seluruh insan PTPN XII (Persero) sebagai acuan untuk mencapai tujuan bisnis sebagaimana tercantum dalam visi dan misi perusahaan. Panduan perilaku karyawan adalah sekumpulan komitmen yang terdiri dari etika bisnis dan etika kerja yang bersifat sukarela yang disusun untuk mempengaruhi, membentuk, mengatur dan melaksanakan kesesuaian tingkah laku sehingga menghasilkan keluaran yang konsisten sesuai dengan budaya perusahaan. Sebagai panduan yang bersifat dinamis, Code of Conduct PTPN XII (Persero) yang selanjutnya di dalam hal ini disebut Code of Conduct akan dikaji secara berkala dan berkelanjutan sesuai dengan dinamika lingkungan usaha yang terjadi. C. TUJUAN PENYUSUNAN CODE OF CONDUCT Tujuan penyusunan Code of Conduct yang ingin dicapai adalah : 1. Sebagai sistem nilai yang diamalkan untuk mewujudkan visi dan misi perusahaan secara profesional sesuai standar kerja yang ditetapkan. 2. Mengembangkan perilaku yang baik sesuai dengan standar etika yang berlaku bagi seluruh Insan PTPN XII (Persero) 3. Mengembangkan hubungan yang baik antara Perusahaan PTPN XII (Persero) dan Insan PTPN XII (Persero) dengan pihak-pihak luar yang terkait dengan usaha Perusahaan berlandaskan prinsip-prinsip Good Corporate Governance dan penerapan Etika Perusahaan. 4. Meniadakan konflik kepentingan yang terjadi di antara insan PTPN XII (Persero) 5. Mendorong terciptanya kondisi yang kondusif diantara insan PTPN XII (Persero) dan meningkatkan kinerja yang tinggi menuju ke peningkatan reputasi dan image perusahaan. 2

3 6. Menjadi panduan perilaku bagi segenap insan PTPN XII (Persero) dalam melaksanakan tugasnya, baik di dalam maupun di luar perusahaan sepanjang hal itu membawa nama perusahaan. 7. Menjadi pedoman dalam menjalankan sistem manajemen mutu PTPN XII (Persero). D. MANFAAT CODE OF CONDUCT Code of Conduct harus dilaksanakan secara konsisten sehingga dapat memberikan manfaat jangka panjang, bagi: 1. Karyawan Menjadi pedoman karyawan untuk bertingkah laku yang sesuai dengan budaya perusahaan, sehingga dapat menciptakan lingkungan kerja yang menjunjung tinggi nilai-nilai kejujuran, etika dan keterbukaan yang secara langsung maupun tidak langsung dapat meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan karyawan secara menyeluruh. 2. Perusahaan Meningkatkan nilai PTPN XII (Persero) dengan memberikan kepastian dan perlindungan kepada para stakeholders dalam berhubungan dengan PTPN XII, sehingga menghasilkan reputasi yang baik, memberikan perlindungan atas tuntutan-tuntutan hukum yang mungkin terjadi yang akhirnya dapat mewujudkan kemakmuran serta keberhasilan usaha berkelanjutan. 3. Pemegang Saham Menambah keyakinan bahwa PTPN XII (Persero) dikelola secara hati-hati (prudent) efisien, transparan, akuntabel dan fair untuk mencapai tingkat profitabilitas yang diharapkan oleh Pemegang Saham dengan tetap memperhatikan kepentingan PTPN XII (Persero). 4. Masyarakat dan Pihak Lain yang terkait Masyarakat dan pihak lain akan merasakan adanya hubungan yang baik dengan PTPN XII (Persero), karena pengelolaan perusahaan dilaksanakan berdasarkan prinsip-prinsip Good Corporate Governance. Hubungan yang baik ini akan menciptakan kesejahteraan ekonomi sosial bagi masyarakat. 3

4 E. FALSAFAH 1. Bekerja untuk menghasilkan yang terbaik. 2. Meraih sukses dengan kerja keras, kerja cerdas dan kerjasama 3. Memberikan nilai dan makna bagi seluruh stakeholders 4. Tumbuh kembang secara berkelanjutan. F. PARADIGMA BISNIS Paradigma adalah cara pandang yang mendasar tentang apa yang menjadi pokok persoalan (dalam hal ini adalah persoalan bisnis / pekerjaan). Paradigma membantu seseorang untuk merumuskan tentang apa yang harus dipelajari, persoalan apa yang harus dijawab dan aturan apa yang harus diikuti dalam menginterprestasikan jawaban yang diperoleh. PTPN XII (Persero) memiliki paradigma yang terdiri dari 12 butir paradigma sebagai berikut : 1. Semua insan N 12* adalah pelaku agribisnis yang profesional, memiliki integritas yang tinggi, setia kepada perusahaan, dan merupakan asset terpenting bagi perusahaan. 2. Perubahan adalah peluang bukan ancaman dan pasti terjadi kapanpun dan dimanapun, sehingga pembaharuan harus terus dilakukan. 3. Fakta dan Data menjadi pertimbangan utama dalam setiap pengambilan keputusan. 4. Pengetahuan dalam berbagai bentuknya merupakan alat meningkatkan produktivitas sumberdaya. 5. PTPN XII mengembangkan organisasi dengan model yang efektif, efisien dan fleksibel. 6. Setiap kegiatan harus selalu mengutamakan keunggulan untuk menghasilkan nilai tambah melalui kreativitas dan inovasi. 7. Pertumbuhan, perkembangan dan kesinambungan perusahaan sangat bergantung pada pengetahuan dan penguasaan pasar, strategi persaingan, serta kepuasan pelanggan. 8. Kesadaran akan kesalingtergantungan sangat bermanfaat untuk mewujudkan kerjasama tim yang sinergis. 4

5 9. Sumberdaya manusia dibangun melalui pengembangan kompetensi sebagai bentuk investasi. 10. Penghargaan diberikan berdasarkan kompetensi dan kinerja. 11. Hubungan industrial yang harmonis dikembangkan atas dasar kemitraan yang setara. 12. Hubungan kerja sama yang sinergis dengan masyarakat, pemerintah dan stakeholders lainnya, dilaksanakan untuk menjaga kelestarian lingkungan dan mengembangkan tanggung jawab sosial pada masyarakat sekitar. *) yang dimaksud N12 adalah PTPN XII (Persero) G. VISI DAN MISI PTPN XII 1. VISI Menjadi perusahaan agribisnis yang berdayasaing tinggi dan mampu tumbuh kembang berkelanjutan 2. MISI 1. Melaksanakan reformasi bisnis, strategi, struktur, dan budaya perusahaan untuk mewujudkan profesionalisme berdasarkan prinsip-prinsip good corporate governance. 2. Meningkatkan nilai dan daya saing perusahaan (competitive advantage) melalui inovasi serta peningkatan produktivitas dan efisiensi dalam penyediaan produk berkualitas dengan harga kompetitif dan pelayanan bermutu tinggi. 3. Menghasilkan laba yang dapat membawa perusahaan tumbuh dan berkembang untuk meningkatkan nilai bagi shareholders dan stakeholders lainnya. 4. Mengembangkan usaha agribisnis dengan tata kelola yang baik serta peduli pada kelestarian alam dan tanggung jawab sosial pada lingkungan usaha (community development). 5

6 H. TATA NILAI Tata nilai adalah nilai nilai dasar yang sesuai dengan prinsip-prinsip GCG yang dianut, dipedomani serta dijunjung tinggi oleh Insan PTPN XII (Persero) sebagai perilaku dalam kehidupan sehari hari dan dimanifestasikan dalam bekerja maupun beraktifitas lainnya.tata nilai PTPN XII (Persero) tersebut adalah SPIRIT yang meliputi : Sinergi Selalu memadukan berbagai kekuatan yang saling mendukung untuk mencapai hasil yang terbaik. Sikap perilaku yang harus dimiliki oleh Insan PTPN XII (Persero) untuk mengaktualisasikan nilai sinergi adalah : 1. Mengutamakan kerjasama tim dalam setiap pekerjaan dan pengambilan keputusan. 2. Membina hubungan yang harmonis sesama anggota tim dan stakeholders. 3. Mengutamakan kepentingan perusahaan dibandingkan pribadi atau golongan. 4. Menghargai perbedaan pendapat dan keberagaman. 5. Empati dan respek terhadap orang lain. Profesionalitas Wujud dari sikap insan PTPN XII (Persero) sebagai pelaku agribisnis yang loyal kepada perusahaan dan memiliki komitmen yang tinggi dalam menjalankan tugas dan perannya, menghasilkan produk bernilai tinggi dan selalu berupaya meningkatkan kompetensi. Sikap perilaku yang harus dimiliki oleh Insan PTPN XII (Persero) untuk mengaktualisasikan nilai profesionalitas adalah : 1. Belajar terus menerus untuk menguasai pengetahuan dan meningkatkan kapabilitas yang berhubungan dengan pengelolaan usaha agribisnis, serta mempunyai komitmen dan tanggung jawab pada bidangnya. 6

7 2. Konsisten memberikan kinerja yang terbaik untuk perusahaan. 3. Bangga sebagai insan perkebunan. 4. Cepat tanggap dalam mengantisipasi dan memecahkan masalah. 5. Memberikan contoh sikap dan perilaku yang baik kepada masyarakat dan lingkungan sekitar. Integritas Selalu berpegang teguh pada prinsip kebenaran dalam menjalankan tugas dan perannya sesuai peraturan yang berlaku secara jujur, konsisten dan sepenuh hati. Sikap dan perilaku yang harus dimiliki oleh Insan PTPN XII (Persero) untuk mengaktualisasikan nilai Integritas adalah : 1. Memiliki komitmen yang tinggi terhadap pekerjaan dan keputusan yang telah dibuat bersama. 2. Memegang teguh rahasia perusahaan. 3. Jujur dalam berpikir, berbicara dan bertindak. 4. Menghormati dan mematuhi peraturan serta kebijakan yang berlaku di perusahaan. 5. Konsisten dalam setiap langkah dan tindakan. 6. Melaksanakan pekerjaan sesuai dengan aturan/sop (standard operating prosedure) yang berlaku secara disiplin dan konsisten. 7. Tidak melakukan tindakan kriminal dan asusila di dalam maupun di luar lingkungan kerja. Responsibilitas Selalu menggunakan logika berpikir (untuk mempertimbangkan untung dan rugi), kesadaran diri, mengembangkan imajinasi maupun mendengarkan suara hati dalam mengambil setiap keputusan dan tindakan. Sikap dan perilaku yang harus dimiliki oleh Insan PTPN XII (Persero) untuk mengaktualisasikan nilai responsibilitas adalah : 1. Berani mengakui kesalahan dan melakukan tindakan koreksi. 7

8 2. Selalu melakukan evaluasi secara berkala. 3. Bertanggung jawab atas setiap keputusan dan tindakan yang dilakukan secara individu maupun kolektif. Inovasi Selalu mengembangkan dan memperbaiki diri atau keadaan secara kreatif dengan semangat hari esok harus lebih baik dari hari ini dan kemarin. Sikap dan perilaku yang harus dimiliki oleh Insan PTPN XII (Persero) untuk mengaktualisasikan nilai inovasi adalah : 1. Melakukan prediksi masa depan secara proaktif dan berupaya menemukan dan mengenal setiap faktor, baik positif maupun negatif, yang dapat mempengaruhi kelangsungan perusahaan. 2. Selalu melakukan perbaikan-perbaikan secara berkelanjutan. 3. Memanfaatkan IPTEK untuk mencapai efisiensi dan efektifitas pengelolaan sumberdaya. 4. Mengambil inisiatif untuk memanfaatkan berbagai peluang dalam menciptakan hal-hal baru secara kreatif. Transparansi Selalu menjunjung tinggi keterbukaan dan keadilan. Sikap dan perilaku yang harus dimiliki oleh Insan PTPN XII (Persero) untuk mengaktualisasikan nilai transparansi adalah : 1. Menyampaikan data dan fakta yang aktual dan valid. 2. Bersikap obyektif dalam menilai, menganalisa dan mengambil keputusan. 3. Terbuka terhadap kritik dan saran serta bersedia memberi informasi yang diperlukan berdasarkan kewenangan dan kepentingannya 8

9 BAB II ETIKA BISNIS PTPN XII (PERSERO) Pengelolaan bisnis PTPN XII (Persero) dijalankan berdasarkan prinsip-prinsip umum etika berbisnis, prinsip ekonomi, pengelolaan potensi sumberdaya manusia yang mengutamakan kualitas, serta memegang teguh etika kerja. PTPN XII (Persero) sebagai perusahaan yang bergerak di bidang usaha perkebunan, akan bekerja sama dengan pemerintah dan masyarakat, mematuhi hukum dan menghormati budaya daerah setempat serta menghasilkan sumberdaya yang bermanfaat sehingga dapat meningkatkan kesempatan bagi ekonomi daerah setempat. PTPN XII (Persero) berkeyakinan untuk menjadi perusahaan dengan tata kelola yang baik, dengan menggunakan sumber daya manusia dan asset yang dimilikinya. Dalam melakukan transaksi/perjanjian usaha dengan pihak luar, PTPN XII (Persero) selalu berusaha mentaati Undang-Undang/Peraturan yang terkait. Apabila Undang- Undang / Peraturan itu tidak lengkap, sehingga memberikan kesan yang dapat diintepretasikan sebagai ada peluang ( loopholes ), PTPN XII (Persero) tetap memilih bersikap jujur dengan integritas yang tinggi. Bertindak jujur akan selalu dihargai dalam budaya dan tradisi manapun. Integritas dan reputasi yang baik dalam melakukan kegiatan usaha merupakan modal yang sangat berharga bagi PTPN XII (Persero). Sebaliknya, ketidakjujuran dapat menyebabkan kemerosotan moral pada karyawan, pengambilan keputusan yang salah, dan dapat menyebabkan penilaian yang negatif bagi citra PTPN XII (Persero). Secara khusus PTPN XII (Persero) hanya menghargai karyawan yang berlaku jujur dalam melakukan tugasnya. Untuk menjamin bahwa Code of Conduct ini dapat berjalan dengan sebaik baiknya, maka sikap-sikap di bawah ini dituntut untuk dilaksanakan oleh segenap Insan PTPN XII (Persero) : 9

10 1. Tidak meneruskan upaya dari suatu usaha yang diperkirakan akan menguntungkan PTPN XII (Persero), tetapi untuk mencapainya akan mengorbankan prinsip kebijakan ini. 2. Melaporkan adanya kemungkinan pelanggaran terhadap Undang-Undang, Peraturan-peraturan yang berlaku kepada atasannya dalam hubungan dengan transaksi/ perjanjian usaha. 3. Mematuhi semua peraturan, ketentuan serta kebijakan-kebijakan yang telah ditetapkan oleh PTPN XII (Persero) mengenai keuangan, akuntansi dan pengawasan dengan mencatat semua transaksi secara benar dalam pembukuannya. 4. Bersedia bersikap terbuka terhadap Auditor dengan tidak menyembunyikan atau memalsukan fakta-fakta atau keterangan. Sikap sikap tersebut diatas diwujudkan dalam beberapa komitmen sebagai berikut : 1. KOMITMEN PERILAKU INSAN PTPN XII (PERSERO) a. Insan PTPN XII (Persero) menyadari bahwa sumber penghidupannya berasal dari perusahaan, sehingga dalam setiap gerak langkah harus menjaga citra/image dan reputasi, sehingga secara individu dan kolektif akan selalu melakukan usaha untuk menumbuhkan citra baik bagi perusahaan. b. Menyadari bahwa kewajiban insan PTPN XII (Persero) selalu bersikap terpuji dengan memperhatikan : berpenampilan baik, berpakaian baik, memiliki norma etiket (sopan santun), jujur, terbuka, empati, melayani dengan baik, profesionalisme. c. Menyadari bahwa peningkatan produktifitas salah satunya disebabkan oleh suasana kerja yang aman, nyaman dan bersih, oleh karena itu setiap insan PTPN XII (Persero) berkewajiban : 1. Mengamankan lingkungan kerja termasuk menjaga harta benda (asset) perusahaan. 2. Memelihara kebersihan dan menciptakan suasana menyenangkan di lingkungan perusahaan. 3. Tidak melakukan pelanggaran hukum seperti menggunakan, menyuruh menggunakan dan/atau menjadi penjual/perantara penjualan obat-obat 10

11 terlarang, narkotika, minuman keras, dan komoditas sejenis serta tindakantindakan tercela lainnya 4. Tidak merokok di lingkungan/tempat kerja kecuali di waktu dan tempat yang khusus disediakan untuk merokok. 5. Tidak melakukan provokasi terhadap siapapun lebih lebih memanfaatkan posisi atau jabatan untuk memaksa dan/ atau memancing rekan kerja, atasan serta bawahan agar melakukan sesuatu yang ditujukan untuk memenuhi kepentingan tertentu yang pada akhirnya akan dapat mengancam keamanan. 6. Tidak melakukan penghinaan dalam melaksanakan tugas atau menggunakan kata kata kasar sehingga menyinggung perasaan. 7. Tidak melakukan pelecehan atau tindakan maupun ucapan yang mengusik perasaan kesukuan, agama, ras, adat istiadat, gender, rahasia pribadi, kodisi fisik seperti kecacatan tubuh 8. Tidak melakukan fitnah, iri hati dan melakukan perbuatan yang nista, misalnya membuat surat kaleng, melakukan teror. 2. KOMITMEN TERHADAP KARYAWAN a. Memberi kesempatan yang sama kepada Karyawan yang berpotensi untuk mendapatkan pekerjaan sesuai dengan kemampuan, produktivitas dan disiplin kerja Karyawan serta hasil penilaian Karyawan yang dilakukan atas dasar nilai performance, hasil evaluasi departemen sumber daya manusia, hasil test tertulis, psikotest, kesehatan dan presentasi makalah serta kompetensi yang dimiliki. b. Menjamin tersedianya lingkungan kerja yang aman dan sehat bagi setiap Pegawai dengan memberikan sarana dan prasarana yang memadai, tempat kerja yang bebas dari tindakan diskriminasi dan pelecehan, jaminan perlindungan hukum, lingkungan kerja yang nyaman c. Menghormati kepentingan kerahasiaan pribadi para karyawannya. d. Kecuali mendapat persetujuan tertulis dari PTPN XII (Persero), Karyawan tidak boleh, selama masih dalam hubungan kerja dengan PTPN XII (Persero) secara langsung maupun tidak langsung, mengikatkan diri atau menunjukkan minat pekerjaan lain atau kegiatan usaha lain di luar yang ada hubungannya dengan kewajiban-kewajibannya atau di luar urusan kepegawaian dengan PTPN XII (Persero). 11

12 3. KOMITMEN TERHADAP RUPS. a. Menghargai dan menjunjung tinggi keberadaan para pemegang saham baik pemegang saham minoritas maupun pemegang saham mayoritas sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. b. Meningkatkan secara optimal dan berkesinambungan nilai pemegang saham (shareholder s value) seperti tingkat laba, tingkat pertumbuhan, dan kepentingan lain dari pemegang saham sesuai peraturan perundangundangan yang berlaku. c. Menjaga hubungan baik dengan pemegang saham dan bertindak cepat dan responsif terhadap kebutuhan pemegang saham sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Setiap permintaan dari para pemegang saham terkait informasi mengenai PTPN XII (Persero) dan bisnisnya akan diteruskan kepada dan dilayani dengan baik oleh Sekretaris Perusahaan. d. Menciptakan peluang dan pengembangan usaha/bisnis untuk kemajuan perusahaan misalnya dengan diversifikasi usaha dan produk. 4. KOMITMEN TERHADAP PELANGGAN PTPN XII (Persero) senantiasa menjadikan kepuasan pelanggan sebagai bagian penting penunjang bisnis PTPN XII (Persero). Dalam memperlakukan Pelanggan, PTPN XII (Persero) selalu berusaha memberikan layanan maksimal dan meminimalkan keluhan yang terjadi. Dalam hal ini komitmen PTPN XII (Persero) adalah sebagai berikut : a. Menjunjung tinggi sikap profesionalisme serta menghormati hak-hak pelanggan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. b. Menempatkan Pelanggan sebagai mitra strategis. c. Menyediakan barang (produk) yang bermutu dan bernilai untuk kepuasan pelanggan. d. Menjamin proses penyerahan barang dan jasa yang dibutuhkan pelanggan dapat berjalan cepat, dan tepat waktu. e. Memperhatikan komplain pelanggan. f. Melindungi dan menjaga kerahasiaan pelanggan sebaik-baiknya. 12

13 5. KOMITMEN TERHADAP PEMASOK / PENYEDIA PERUSAHAAN Pemasok/Penyedia Perusahaan merupakan mitra usaha yang bergerak di bidang penyediaan barang/jasa yang dibutuhkan PTPN XII (Persero). Dalam berhubungan dengan Pemasok /Penyedia Perusahaan, komitmen PTPN XII (Persero) : a. Menempatkan Pemasok/Penyedia Perusahaan sebagai mitra strategis yang dapat menjamin ketersediaan pasokan barang dan jasa yang dibutuhkan untuk kelancaran operasional perusahaan. b. Menjalin serta menjaga hubungan komunikasi dengan baik termasuk menindaklanjuti keluhan dan keberatan. c. Memperlakukan adil terhadap para pemasok tanpa pengecualian. d. Melaksanakan pengadaan barang dan jasa secara jujur, transparan dan terbuka sesuai dengan aturan yang berlaku. e. Tidak menerima, menawarkan atau memberi hadiah, pembayaran yang patut diduga mempengaruhi pengambilan keputusan atau hal sejenisnya yang dianggap tidak layak atau mempermalukan PTPN XII (Persero) f. Mengadakan seleksi terhadap pemasok/penyedia perusahaan yang memiliki reputasi, kompetensi dan track record yang baik. g. Menghindari bisnis dengan pemasok atau penyedia perusahaan yang mempunyai benturan kepentingan dengan pejabat dan atau perusahaan yang patut diduga menimbulkan KKN. h. Membuat perjanjian kontrak secara tertulis, dan menjalankan hak serta kewajiban sesuai perjanjian yang disepakati. 6. KOMITMEN DENGAN INVESTOR Dalam menjalin kerjasama dengan investor, PTPN XII (Persero) senantiasa memperhatikan azas kepatutan dan kewajaran. PTPN XII (Persero) senantiasa menghormati investor yang menjalin hubungan dengan PTPN XII (Persero) dengan cara : a. Mendasarkan hubungan dengan investor pada persamaan, kesetaraan dan saling percaya. b. Menyediakan informasi yang aktual dan prospektif bagi calon investor. c. Mengusahakan jaminan keamanan investasi kepada investor 13

14 d. Menciptakan suasana kondusif yang membuat investor memiliki kepercayaan tinggi terhadap perusahaan. Parameternya adalah investor merasa tenang, senang, aman dan nyaman. Usaha ini dilakukan dengan komunikasi dan interaksi yang baik. e. Mengusahakan pemenuhan tingkat pengembalian investasi secara optimal. 7. KOMITMEN TERHADAP KREDITUR DAN BANK Dalam menjalin kerjasama dengan kreditur dan bank, PTPN XII (Persero) senantiasa memperhatikan azas kepatutan dan kewajaran. PTPN XII (Persero) senantiasa menghormati kreditur dan bank yang menjalin hubungan dengan PTPN XII (Persero), dengan komitmen sebagai berikut: a. Pemilihan kreditur/bank didasarkan pada profesionalisme, prinsip keselarasan nilai-nilai antara internal dengan eksternal dan bonafiditas yang dapat dipertanggungjawabkan b. Melakukan pinjaman dengan kreditur dan bank yang memiliki reputasi baik dan terpercaya. c. Mematuhi perjanjian yang disepakati bersama. d. Memberikan jaminan setiap pinjaman untuk dikembalikan sesuai dengan waktu yang ditentukan. e. Mengelola dana pinjaman seefektif mungkin f. Memberikan informasi seakurat mungkin mengenai keadaan finansial perusahaan dan lainnya yang dibutuhkan dengan jujur dan transparan. 8. KOMITMEN TERHADAP PEMERINTAH DAN REGULATOR Pemerintah dan regulator memiliki peranan penting bagi PTPN XII (Persero) karena memiliki posisi strategis dalam menentukan arah dan kebijakan bagi pengembangan PTPN XII (Persero) Dalam menjalankan hubungan dengan pemerintah dan regulator, komitmen PTPN XII (Persero) : a. Mematuhi dan mendukung peraturan perundang-undangan yang tekait dengan operasional perusahaan termasuk di dalamnya adalah kewajiban membayar pajak, retribusi, aturan ketenagakerjaan dan lingkungan hidup. 14

15 b. Mendukung program nasional, regional pemerintah khususnya yang berkaitan dengan perkembangan teknologi, pendidikan, sosial, ekonomi dan budaya. c. Menghindari praktek KKN, berupa pemanfaatan hubungan baik dengan pemerintah untuk mendapatkan kesempatan bisnis dengan tidak etis. d. Melakukan integrasi komunikasi dengan pemerintah dalam aspek etika bisnis yang bertujuan agar kebijaksanaan pemerintah dapat dijalankan dengan baik. 9. KOMITMEN TERHADAP PESAING Pesaing adalah perusahaan lain dan pihak luar PTPN XII (Persero), yang memproduksi dan atau memasarkan barang dan jasa yang sama. Menghadapi hal ini PTPN XII (Persero) : a. Menjaga terciptanya persaingan yang adil, sehat dan transparan sesuai dengan ketentuan perusahaan dan perundang-undangan yang berlaku. b. Menjadikan perusahaan pesaing sebagai tempat pembanding (bench mark) untuk meningkatkan kinerja perusahaan. c. Menghargai persaingan yang sehat dan beretika, sesuai ketentuan perusahaan dan perundang-undangan yang berlaku. d. Menghormati keberadaan para pesaing dan menjaga hubungan baik yang saling menghormati. e. Menjalin hubungan baik dengan pesaing yang memiliki reputasi baik, beretika bisnis atas dasar win- win solution. f. Tidak diperkenankan untuk mendiskreditkan pesaing g. Tidak akan mengadakan hubungan bisnis dengan perusahaan yang reputasinya tidak baik, yang berakibat pada kerugian h. Tidak memperkenankan Insan PTPN XII (Persero) untuk ikut serta baik secara langsung maupun tidak langsung dalam kepemilikan perusahaan pesaing yang menimbulkan konflik kepentingan. i. Tidak memperkenankan Insan PTPN XII (Persero) untuk ikut serta baik secara langsung maupun tidak langsung dalam kepengurusan perusahaan pesaing. 15

16 10. KOMITMEN TERHADAP AUDITOR a. Menjamin kebebasan auditor dalam melaksanakan tugasnya sesuai standar profesi dan kode etik. b. Menetapkan penunjukkan Auditor eksternal sesuai dengan ketentuan yang berlaku. c. Membuat perjanjian /perikatan dengan Auditor eksternal yang ditunjuk secara tertulis. d. Memperhatikan saran dan melaksanakan rekomendasi yang diberikan auditor. 11. KOMITMEN TERHADAP MASYARAKAT SEKITAR, MITRA BINAAN, DAN LINGKUNGAN a. Menjaga hubungan baik dengan masyarakat sekitar b. Melibatkan peran masyarakat dalam peringatan hari besar nasional, ulang tahun perusahaan atau peringatan-peringatan lain yang diadakan oleh perusahaan. c. Memperhatikan dan memberikan fasilitas umum dan sosial yang diperlukan oleh masyarakat sesuai dengan kemampuan perusahaan. d. Mengalokasikan tenaga dan dana untuk pengembangan mitra binaan dan lingkungan sesuai dengan ketentuan yang berlaku serta melakukan evaluasi terhadap keberhasilan mitra binaan dengan membuat rekaman dan sistem pelaporan. e. Dalam setiap aktivitas perusahaan selalu memperhitungkan kelestarian alam melalui manajemen lingkungan, meminimalkan dampak negatif terhadap lingkungan misalnya dengan melakukan pengendalian limbah pabrik. f. Berusaha sedapat mungkin menggunakan bahan dan teknologi ramah lingkungan dalam setiap aktivitas. 12. KOMITMEN TERHADAP MEDIA MASSA, LSM DAN ORGANISASI KEMASYARAKATAN a. Menyediakan informasi yang akurat tentang perusahaan bagi media massa sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 16

17 b. Tidak menerima wartawan dan media massa yang belum bisa menunjukkan identitas yang jelas mengenai profesionalismenya, atau yang melakukan investigasi berdampak pada fitnah, kebohongan publik dan yang bertentangan dengan undang - undang pers. c. Memperhatikan aspirasi LSM dan organisasi kemasyarakatan untuk kemajuan perusahaan, dan stakeholder lain sepanjang tidak bertentangan dengan peraturan perundangan yang berlaku. d. Tidak melayani perwakilan atau pihak yang mengatasnamakan LSM dan organisasi kemasyarakatan yang melakukan kegiatan untuk kepentingan pribadi dan bertentangan dengan hukum serta norma kepatuhan. 13. KOMITMEN TERHADAP SERIKAT PEKERJA a. Menempatkan serikat pekerja sebagai mitra perusahaan dalam usaha mencapai tujuan perusahaan demi terciptanya hubungan industrial yang dinamis dan harmonis. b. Memperhatikan dengan sungguh sungguh aspirasi Serikat Pekerja untuk kepentingan perusahaan dan hubungan industrial yang serasi, selaras dan seimbang. c. Tidak melayani perwakilan atau pihak yang mengatasnamakan Serikat Pekerja yang melakukan aktivitas untuk kepentingan pribadi atau bertentangan dengan hukum dan norma kepatuhan. d. Memberikan informasi yang relevan tentang kebijaksanaan dan aktifitas perusahaan secara terbuka kepada Serikat Pekerja yang sepenuhnya untuk kemajuan perusahaan. 14. KOMITMEN TERHADAP PERGURUAN TINGGI DAN LEMBAGA PENELITIAN a. Mengakomodasi kebutuhan penelitian dan kemajuan pendidikan b. Memperhatikan saran-saran hasil penelitian untuk kemajuan perusahaan. c. Mendukung pelaksanaan program pendidikan terkait dengan peningkatan kinerja karyawan. 17

18 15. KOMITMEN TERHADAP LEGISLATIF a. Menyediakan informasi yang relevan untuk diperlukan sebagai referensi legislatif sesuai aturan yang berlaku. b. Memperhatikan dan memberikan respon terhadap masukan legislatif untuk tujuan kepentingan rakyat sesuai kemampuan perusahaan. 16. KOMITMEN TERHADAP MITRA STRATEGIS a. Melakukan kerja sama bisnis dengan mitra strategis yang bereputasi baik atas dasar saling menguntungkan b. Menjamin akurasi informasi layanan dan produk yang akan dipasarkan oleh mitra usaha strategis c. Menjaga hubungan baik untuk kelangsungan bisnis yang saling menguntungkan. d. Melakukan perjanjian bisnis sesuai peraturan yang berlaku dan atas dasar kesepakatan bersama. 18

19 BAB III ETIKA DAN ETIKET KERJA INSAN PTPN XII (PERSERO) Etika Kerja adalah moral kerja yang harus dimiliki oleh setiap individu dan dipedomani sebagai detektor yang mengarahkan individu untuk melakukan perbuatan baik, dan meninggalkan perbuatan buruk. Etika Kerja mengatur insan PTPN XII (Persero) dalam bersikap, berperilaku, berinteraksi dan melakukan proses kerja dengan pihak-pihak di dalam dan di luar perusahaan dalam membangun budaya kerja dan budaya perusahaan. Etiket Kerja adalah tata cara kerja yang dilakukan oleh individu menurut norma (aturan) kerja yang berlaku. Dalam praktiknya harus selalu dihubungkan dengan moral kerja. A. ETIKA KERJA PTPN XII (PERSERO) 1. TUNTUNAN PERILAKU INDIVIDU a. Sikap individu dalam perusahaan - Bertaqwa dan taat kepada Tuhan Yang Maha Esa serta menjadikan keyakinan bahwa bekerja adalah ibadah. - Menjadi insan PTPN XII (Persero) yang loyal dengan mentaati Peraturan Perusahaan dan perundang-undangan yang berlaku. - Berkewajiban untuk setia sepenuhnya pada PTPN XII (Persero) dengan menghindari aktivitas yang berpotensi atau yang nyata dapat menimbulkan konflik kepentingan antara individu dengan perusahaan. - Bekerja secara profesional, jujur, disiplin dan sadar biaya untuk menghasilkan kinerja yang optimal. - Memiliki rasa memiliki (sense of belonging) terhadap Perusahaan, dan memelihara kelangsungan perusahaan. - Berbuat adil dan bijaksana serta merasa malu untuk melanggar peraturan perusahaan yang berlaku. - Menggunakan dan mengembangkan kemampuan, serta berinovasi secara terus-menerus untuk kepentingan PTPN XII (Persero). 19

20 - Turut menciptakan lingkungan kerja yang kondusif dan secara bersamasama membangun budaya kerja yang baik. - Mampu menyalurkan aspirasi melalui saluran yang tepat dan dilakukan secara logis dan rasional. b. Sikap individu dalam perusahaan dengan wewenang dan jabatannya. - Menggunakan wewenang dan jabatannya untuk menjaga dan menggunakan seluruh data, informasi, fasilitas dan harta perusahaan untuk kepentingan PTPN XII (Persero) dan tidak menggunakannya untuk kepentingan pribadi atau pihak - pihak tertentu. - Menggunakan wewenang dan jabatannya dengan penuh tanggung jawab untuk kepentingan PTPN XII (Persero) dan tidak untuk kepentingan pribadi atau pihak-pihak tertentu. - Menjaga nama baik PTPN XII (Persero) sesuai wewenang dan jabatan dalam sikap dan perilakunya di luar maupun di dalam perusahaan. c. Hubungan Individu dalam perusahaan dengan Atasan dan Bawahannya. - Mengembangkan sikap antar atasan bawahan dengan sikap saling menerima, menghargai, dan membina kerjasama dalam suasana keterbukaan didasari kesetaraan, ketulusan dan itikad baik. - Atasan menjadikan dirinya sebagai panutan, pengarah, dan pembimbing bawahannya bertanggung jawab atas perilaku, kinerja dan unjuk kerja bawahan. - Bawahan secara aktif mengembangkan diri dan mengimplementasikan potensinya dalam arah dan di bawah tanggung jawab Atasannya. d. Hubungan Antar Sesama Individu dalam perusahaan - Saling menghargai, mengingatkan, mendorong semangat dan membina kerjasama dalam tugas dan tanggung jawabnya masing-masing. - Mengembangkan integritas, keterbukaan dan kemampuan dalam hubungan yang harmonis sebagai insan PTPN XII (Persero). - Mengembangkan dan menyebarluaskan informasi dan pengetahuan yang didapat. 20

21 e. Hubungan Individu dalam perusahaan dengan Individu Stakeholders lainnya - Menghargai setiap individu stakeholders di luar perusahaan tanpa memandang tingkatan/status, suku, golongan, ras, agama, gender. - Setiap individu dalam perusahaan harus berperilaku sopan dan memberikan pelayanan terbaik dengan stakeholders secara individu sesuai dengan tugasnya. - Memberikan pelayanan pada para stakeholders PTPN XII (Persero) yang berorientasi pada 3 (tiga) hal yaitu hasil kerja, pemecahan masalah, efektifitas dan efisiensi. 2. KEPATUHAN TERHADAP HUKUM DAN PERATURAN PERUNDANG - UNDANGAN a. Setiap Insan PTPN XII (Persero) akan senantiasa menjalankan tugas dan kewajibannya dalam berhubungan dengan pihak lain sesuai dengan peraturan internal Perusahaan dan peraturan perundangan yang berlaku. b. Kepatuhan terhadap peraturan internal Perusahaan dan peraturan perundang-undangan ini merupakan wujud akuntabilitas individu maupun kelompok yang sejalan dengan akuntabilitas korporasi yang terdapat dalam Etika Bisnis PTPN XII (Persero). 3. KERAHASIAAN INFORMASI a. Setiap Insan PTPN XII (Persero) akan senantiasa menjaga kerahasiaan informasi bisnis PTPN XII (Persero) yang antara lain namun tidak terbatas pada data Pelanggan PTPN XII (Persero), proses, produk dan jasa baik secara tertulis atau tidak tertulis, termasuk informasi yang berkaitan dengan penelitian, akuntansi, pemasaran, penjualan dan pelanggan yang sudah teridentifikasikan pada saat ini atau calon Pelanggan dan informasi Pelanggan yang lainnya, serta tidak diperuntukkan untuk konsumsi publik maupun dokumen berharga lain yang tergolong rahasia. b. Setiap insan PTPN XII (Persero) diwajibkan untuk memperlakukan informasi PTPN XII (Persero) yang bersifat rahasia (confidential) yang diperolehnya 21

22 dalam menjalankan tugas dengan memperhatikan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. 4. PEMBERIAN DAN PENERIMAAN HADIAH a. Larangan Pemberian Hadiah, Suap dan Sejenisnya Insan PTPN XII (Persero) dilarang memberikan atau menjanjikan, baik langsung maupun tidak langsung hadiah, suap dan sejenisnya kepada penyelenggara negara, Mitra Kerja, dan pihak-pihak lain yang berhubungan dengan PTPN XII (Persero), dimana pemberian tersebut diketahui atau patut diduga digunakan untuk mempengaruhi atau menggerakkan pihak-pihak tersebut melakukan atau tidak melakukan sesuatu dalam jabatannya yang bertentangan dengan kewajibannya. b. Larangan Menerima Pungutan Insan PTPN XII (Persero) dilarang melakukan pungutan apapun yang tidak sah kepada stakeholders dengan maksud untuk memberikan keuntungan pribadi dan merugikan kepentingan PTPN XII (Persero) meminta hadiah, entertainment atau dalam bentuk lainnya. Kebijakan ini akan diatur tersendiri dalam Kebijakan Pemberian dan Penerimaan Hadiah, Suap dan sejenisnya PTPN XII (Persero) serta menjadi bagian yang tidak terpisahkan dengan Code of Conduct ini. 5. BENTURAN KEPENTINGAN (Conflict of Interest) Benturan kepentingan merupakan situasi yang menimbulkan benturan pribadi insan PTPN XII (Persero) dengan perusahaan, dalam posisi yang saling bertentangan. Untuk itu perusahaan memegang prinsip bahwa setiap keputusan bisnis yang diambil oleh insan perusahaan harus menghasilkan kontribusi yang positif bagi perusahaan. Karena itu setiap insan perusahaan wajib menghindari situasi apapun yang dapat menimbulkan benturan kepentingan antara insan PTPN XII (Persero) secara pribadi maupun keluarganya dengan kepentingan perusahaan. 22

23 a. Prinsip Utama Benturan Kepentingan - Setiap insan PTPN XII (Persero) wajib menghindari segala bentuk potensi benturan kepentingan yang dapat merugikan kepentingan PTPN XII (Persero). Insan PTPN XII (Persero) dilarang melakukan aktivitas yang menguntungkan kepentingan pribadi, keluarga maupun kerabatnya secara langsung maupun tidak langsung. - Untuk menghindari benturan kepentingan tersebut, Insan PTPN XII (Persero) yang berada dalam posisi memiliki benturan kepentingan diwajibkan untuk membebaskan diri dari situasi tersebut atau memberitahu atasannya atau pihak yang bertanggung jawab mengenai hal tersebut. - Dua prinsip utama yang harus diikuti setiap Insan untuk mencegah terjadinya benturan kepentingan: Tidak memanfaatkan jabatan untuk kepentingan pribadi atau untuk kepentingan orang atau pihak lain yang terkait dengan PTPN XII (Persero). Menghindari setiap aktivitas luar dinas yang dapat mempengaruhi secara negatif terhadap independensi dan objektivitas dalam pengambilan keputusan yang bertentangan dengan kinerja jabatan atau yang dapat mendiskreditkan PTPN XII (Persero). b. Kategori Benturan Kepentingan: - Adanya kepentingan finansial pada pemasok atau pihak yang mengikuti tender untuk memasok barang atau jasa untuk PTPN XII (Persero). - Adanya kepentingan finansial yang signifikan pada suatu perusahaan terbuka yang berkompetisi dengan PTPN XII (Persero). - Menerima atau memberikan hadiah dan perlakuan istimewa yang berlebihan; - Suatu keadaan dimana konsultan eksternal memberikan saran kepada PTPN XII (Persero) sedangkan konsultan eksternal tersebut juga bertindak atas kepentingan pihak lainnya; - Menjadi anggota suatu komite atau badan pengawas, badan sosial atau organisasi lain yang melakukan aktifitas yang berhubungan langsung maupun tidak langsung dengan bisnis PTPN XII (Persero). 23

24 6. KETERLIBATAN DALAM AKTIVITAS POLITIK a. Jaminan Hak Berpolitik PTPN XII (Persero) menjamin dan menghargai sepenuhnya bahwa Insan PTPN XII (Persero) selaku warga negara memiliki hak asasi untuk berkumpul, berserikat, berorganisasi dan menyalurkan aspirasi politik dan sosialnya. PTPN XII (Persero) tidak memaksa, mempengaruhi atau mendukung partisipasi individu pegawai dalam berkontribusi di bidang politik. b. Batasan dalam aktivitas politik PTPN XII (Persero) memberi batasan kepada Insan PTPN XII (Persero) terkait dengan keterlibatannya dalam aktivitas politik yakni: - Insan PTPN XII (Persero) harus dapat menjalankan tugasnya dengan bertanggung jawab, bertindak dan bersikap profesional serta netral. Untuk menghindari bias dalam pelaksanaan tugasnya, Insan PTPN XII (Persero) tidak diizinkan menjadi pimpinan dan melakukan aktivitas partai politik tertentu yang dapat mempengaruhi dalam pengambilan keputusan yang terkait dengan PTPN XII (Persero). - Insan PTPN XII (Persero) tidak diizinkan menggunakan jabatannya maupun fasilitas Perusahaan untuk mendukung kegiatan aktivitas politik tertentu. - Insan PTPN XII (Persero) diperbolehkan mengikuti kegiatan-kegiatan sosial dan keagamaan di lingkungan tempat tinggalnya sepanjang tidak mengganggu kinerja yang bersangkutan atau mengakibatkan pertentangan kepentingan dengan PTPN XII (Persero) 7. MELINDUNGI ASET PERUSAHAAN a. Aset-aset PTPN XII (Persero) yang meliputi aset berwujud (seperti gedung, uang, peralatan dan sistim teknologi informasi) dan aset tak berwujud (seperti hak milik intelektual, rahasia dagang, pengungkapan hasil penemuan, informasi bisnis dan teknis yang peka, program-program komputer, keahlian bisnis dan produksi) akan digunakan dengan benar dan sesuai kewenangan yang diberikan oleh pihak manajemen. b. Aset-aset PTPN XII (Persero) tidak akan digunakan demi keuntungan pribadi. Semua transaksi bisnis harus disetujui pihak manajemen dan sesuai dengan 24

25 pendelegasian kewenangan dan proses untuk peninjauan dan perijinan internal. 8. KETEPATAN PENCATATAN a. Segala aset, kewajiban, pendapatan, biaya dan transaksi bisnis harus dicatat secara lengkap dan akurat dalam pembukuan dan arsip PTPN XII (Persero) dengan mematuhi hukum yang berlaku, prinsip-prinsip akuntansi dan kebijakan serta prosedur keuangan PTPN XII (Persero). b. Evaluasi proposal anggaran dan ekonomi harus mengulas jelas semua informasi sesuai dengan keputusan yang diminta atau disarankan. Dana tunai atau aset-aset lain yang rahasia atau tidak tercatat, tidak boleh diadakan dengan alasan apapun. c. PTPN XII (Persero) akan memberitahu para pelanggan dan pemasok bila ada kesalahan dan segera memperbaikinya melalui kredit, pengembalian uang atau cara-cara lain yang diterima semua pihak. B. ETIKET KERJA Etiket Kerja adalah tata cara kerja yang dilakukan oleh individu menurut norma (aturan) kerja yang berlaku. Dalam prakteknya harus selalu dihubungkan dengan moral kerja. Setiap Insan PTPN XII (Persero) diharapkan senantiasa menerapkan etiket kerja yang dimiliki sebagai bekal kemajuan Perusahaan di masa mendatang. Etiket Kerja disusun sebagai panduan setiap insan PTPN XII (Persero) dalam melaksanakan pekerjaan sehari-hari yang dijabarkan sebagai berikut: 1. Sesama karyawan selalu mengingatkan dan bersama-sama melakukan ibadah menurut keyakinan masing-masing. 2. Toleransi dan saling menghormati keyakinan dan kepercayaan masingmasing. 3. Berpakaian rapi, bersih dan selalu kelihatan cerah. 25

26 4. Menebar senyum, sapa dan salam. 5. Berkata jujur dan terus terang. 6. Berprasangka dan berpikir positif. 7. Melakukan presensi, mencatat jam datang dan pulang. 8. Bekerja dengan tekun, teliti, dan ingin memberikan hasil yang terbaik (perfection). 9. Menunjukkan kegairahan bekerja. 10. Memusuhi kemalasan 11. Menciptakan inovasi dan selalu berusaha untuk meningkatkan kreatifitas pribadi. 12. Menyenangi pekerjaan dan menganggap bahwa bekerja itu adalah kebutuhan yang harus dipenuhi (kebutuhan primer) 13. Menghargai waktu dengan senantiasa menciptakan peluang untuk meningkatkan prestasi. 14. Berpikir bahwa gaji yang diterima setiap bulannya itu adalah karena hasil pekerjaan. Jika pekerjaannya tidak dilakukan dengan baik, maka gaji yang diterimanya pun kurang baik ( tidak barokah). 15. Berpikir bahwa sebagian gaji yang diterima itu ada hak orang lain. Oleh karena harus dikeluarkan sebagai suatu amal jariah. 16. Perusahaan saya adalah lahan hidup saya, jika perusahaan hancur,maka saya juga ikut hancur. Oleh karena saya harus melakukan sesuatu supaya perusahaan dapat berkembang. 26

27 17. Merasa malu jika melakukan perbuatan yang melanggar peraturan. Saya malu : a) Jika datang terlambat b) Jika tidak ada satupun pekerjaan yang saya hasilkan hari ini c) Jika berkata jorok tidak senonoh. d) Jika saya mengambil barang kantor e) Jika saya membawa barang inventaris kantor ke rumah tanpa ijin pimpinan. f) melakukan tindak pelecehan atau penghinaan. 18. Berani mengambil sikap dan mempertanggungjawabkan apa yang dilakukan. 19. Tidak sewenang-wenang meskipun memiliki wewenang. 20. Mengakui bahwa setiap orang memiliki kelebihan dan kelemahan masingmasing. 21. Menjadikan bawahan sebagai mitra kerja yang kondusif. 22. Tidak pernah membeda-bedakan suku, agama, ras, dan antar golongan (SARA) 23. Selalu membangun teamwork yang baik dan meyakini bahwa tidak akan pernah pekerjaan dapat berhasil tanpa bantuan orang lain. 24. Rendah hati dan mau mengakui kesalahan. 25. Selalu mengembangkan kepribadian melalui kegiatan pembelajaran, mencari tahu dan meningkatkan ketrampilan pribadi. 27

28 26. Menyadari bahwa dirinya harus menjadi orang yang ditauladani. Tauladan bagi diri, keluarga, dan orang lain dilingkungannya. 28

29 BAB IV PETUNJUK PELAKSANAAN CODE OF CONDUCT A. PRINSIP PRAKTIS 1. Code of Conduct ini berlaku bagi seluruh Insan PTPN XII (Persero) tanpa terkecuali. 2. Direksi PTPN XII (Persero) bertanggungjawab untuk memastikan bahwa Code of Conduct ini dikomunikasikan, dipahami dan dilaksanakan oleh seluruh Insan PTPN XII (Persero) 3. Insan PTPN XII (Persero) dapat mengajukan pertanyaan mengenai hal-hal dalam Code of Conduct ini yang meragukan dan belum dipahami dengan baik kepada atasan masing-masing dan/atau kepada Komite Good Corporate Governance. B. SOSIALISASI ATAS PELAKSANAAN CODE OF CONDUCT Sosialisasi penerapan Code of Conduct dilakukan oleh Komite Good Corporate Governance PTPN XII (Persero) selanjutnya disebut Komite GCG; Komite berkomitmen untuk melaksanakan sosialisasi secara efektif dan menyeluruh dengan memperhatikan hal-hal sebagai berikut: 1. Membangun komitmen bagi seluruh Mitra Kerja yang terkait dengan PTPN XII (Persero) 2. Mensosialisasikan Code of Conduct dalam setiap kesempatan sesuai dengan kegiatan yang melibatkan Insan PTPN XII (Persero) dan penyegaran secara berkala bagi seluruh Insan PTPN XII (Persero). 3. Mengkaitkan penerapan etika sebagai bagian tidak terpisahkan dari praktik bisnis dan penilaian kinerja seluruh Insan PTPN XII (Persero). 4. Mengembangkan Code of Conduct dan jika diperlukan dapat dijabarkan lebih lanjut dalam berbagai kebijakan dan peraturan Perusahaan 29

30 5. Melengkapi peraturan Perusahaan dengan sanksi atas pelanggaran yang terjadi dan membangun sistem monitoring atas penerapan Code of Conduct. Pemantauan atas pelaksanaan Code of Conduct dilakukan oleh Komite GCG berkordinasi dengan organ perusahaan lain yang diberi wewenang antara lain : SPI, Sekper, Manajer Wilayah, Manajer Kebun, Kepala Rumah Sakit dan mekanisme kerjanya di atur oleh Surat Keputusan Direksi. C. PELAPORAN PELANGGARAN CODE OF CONDUCT 1. Setiap individu berkewajiban melaporkan setiap pelanggaran atas Code of Conduct yang dilakukan oleh individu lain dengan bukti kepada Komite GCG. 2. Komite GCG mempunyai kewajiban mencatat setiap laporan pelanggaran perilaku yang tertuang dalam GCG dan dilaporkan ke Direksi. 3. Komite GCG wajib melindungi pelapor. D. SANKSI ATAS PELANGGARAN CODE OF CONDUCT 1. Pemberian sanksi atas pelanggaran (code of conduct ) dari karyawan dilakukan oleh Direksi 2. Pemberian sanksi atas pelanggaran yang dilakukan oleh Direksi dan Komisaris mengacu sepenuhnya pada Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga perusahaan sesuai ketentuan yang berlaku. 3. Pemberian sanksi diberikan setelah diketemukan bukti nyata terhadap terjadinya pelanggaran. 30

31 L A M P I R A N 31

32 PERNYATAAN KEPATUHAN Yang bertanda tangan di bawah ini, N a m a Jabatan Bagian Unit Kerja : : : : Menyatakan telah membaca seluruh Pedoman Perilaku Perusahaan (Code of Conduct) dan telah memahami betul isi serta menerima sepenuhnya kemudian berjanji untuk menerapkan dengan sebaik- sebaiknya. Saya bersedia untuk diberikan sanksi sesuai ketentuan perusahaan bila saya melanggar Pedoman Perilaku Perusahaan. Demikian pernyataan kepatuhan ini saya buat dengan kesadaran tanpa adanya paksaan dan tekanan dari siapapun...,... Yang menyatakan: 32

Code of Conduct PT PERKEBUNAN NUSANTARA XII (PERSERO) KATA PENGANTAR

Code of Conduct PT PERKEBUNAN NUSANTARA XII (PERSERO) KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Globalisasi menuntut perusahaan untuk berpartisipasi dengan lingkungan, dan harus mampu menghadapi tantangan bisnis yang selalu berubah-ubah serta persaingan yang hiperkompetitif. PT Perkebunan

Lebih terperinci

B. Latar Belakang Penyusunan Pedoman Perilaku Perusahaan (Code of Conduct)

B. Latar Belakang Penyusunan Pedoman Perilaku Perusahaan (Code of Conduct) Bab I Pendahuluan A. Pengertian Umum Pedoman Perilaku Perusahaan atau Code of Conduct adalah norma tertulis yang menjadi panduan standar perilaku dan komitmen seluruh karyawan PT. Perkebunan Nusantara

Lebih terperinci

PEDOMAN PERILAKU Code of Conduct KEBIJAKAN

PEDOMAN PERILAKU Code of Conduct KEBIJAKAN P T Darma Henwa Tbk PEDOMAN PERILAKU Code of Conduct KEBIJAKAN TATA KELOLA PERUSAHAAN PT Darma Henwa Tbk DAFTAR ISI Kata Pengantar 3 BAB I PENGANTAR. 4 1. Mengenal Good Corporate Governance (GCG) 4 2.

Lebih terperinci

DAFTAR ISI BAB I CODE OF CONDUCT ACE HARDWARE INDONESIA

DAFTAR ISI BAB I CODE OF CONDUCT ACE HARDWARE INDONESIA CODE OF CONDUCT 1 DAFTAR ISI BAB I CODE OF CONDUCT ACE HARDWARE INDONESIA 1. Dasar Pemikiran 3 2. Visi, Misi, dan Nilai-Nilai Ace Hardware Indonesia 3 3. Tujuan Code of Conduct 3 4. Manfaat Code of Conduct

Lebih terperinci

PEDOMAN KEBIJAKAN CODE OF CONDUCT PT. BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO)

PEDOMAN KEBIJAKAN CODE OF CONDUCT PT. BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) 1 PEDOMAN KEBIJAKAN CODE OF CONDUCT PT. BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) Tbk. Pedoman Kebijakan Code of Conduct sebagaimana dimaksud pada lampiran Peraturan Direksi ini terdiri dari 5 (lima) bagian, yaitu:

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1 Pedoman Etika dan Perilaku

BAB I PENDAHULUAN. 1 Pedoman Etika dan Perilaku BAB I PENDAHULUAN PT. Pelayaran Tempuran Emas, Tbk (Temas Line) merupakan salah satu perusahaan terbuka di bidang industri pelayaran yang berkembang cukup signifikan. Seiring dengan perkembangan ini Perseroan

Lebih terperinci

PT HD CAPITAL TBK ( PERSEROAN ) KODE ETIK ( CODE OF CONDUCT )

PT HD CAPITAL TBK ( PERSEROAN ) KODE ETIK ( CODE OF CONDUCT ) 1 dari 9 1. LATAR BELAKANG Perseroan menyadari pentingnya penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance) atau GCG sebagai salah satu acuan bagi Perseroan untuk meningkatkan nilai

Lebih terperinci

PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK PT SURYA CITRA MEDIA Tbk

PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK PT SURYA CITRA MEDIA Tbk PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK PT SURYA CITRA MEDIA Tbk Perseroan meyakini bahwa pembentukan dan penerapan Pedoman Tata Kelola Perusahan Yang Baik ( Pedoman GCG ) secara konsisten dan berkesinambungan

Lebih terperinci

PEDOMAN PERILAKU (CODE OF CONDUCT)

PEDOMAN PERILAKU (CODE OF CONDUCT) PEDOMAN PERILAKU (CODE OF CONDUCT) PEDOMAN PERILAKU (CODE OF CONDUCT) PT (PERSERO) PENGERUKAN INDONESIA PENGANTAR DIREKSI DAN KOMISARIS Kita sebagai Insan Rukindo patut bersyukur atas kesempatan dapat

Lebih terperinci

1. Pelanggan Pelanggan adalah pembeli atau pemakai produk atau jasa Perseroan.

1. Pelanggan Pelanggan adalah pembeli atau pemakai produk atau jasa Perseroan. Pedoman Perilaku NPH A. Etika Bisnis Dalam upaya mencapai visinya, NPH menetapkan etika bisnis yang menjadi pedoman perilaku bagi komisaris, direksi, karyawan dan mitra kerja NPH. Etika bisnis disusun

Lebih terperinci

Pedoman Perilaku PT Pabrik Gula Rajawali II

Pedoman Perilaku PT Pabrik Gula Rajawali II PG Rajawali II RNIGroup Pedoman Perilaku PT Pabrik Gula Rajawali II CODEOFCONDUCT PT PG RAJAWALIII Cirebon, November 2014 DEWAN KOMISARIS DIREKSI Bambang Adi Sukareiawan Komisaris Utama Zainal Muttagin

Lebih terperinci

KODE ETIK (CODE OF CONDUCT) PT PROVIDENT AGRO TBK

KODE ETIK (CODE OF CONDUCT) PT PROVIDENT AGRO TBK KODE ETIK (CODE OF CONDUCT) PT PROVIDENT AGRO TBK COC11.2015 KODE ETIK (CODE OF CONDUCT/COC) PT PROVIDENT AGRO TBK 1. Latar Belakang 2. Landasan Penyusunan. 1 3. Visi Misi Perusahaan. 2 4. Tata Nilai Perusahaan

Lebih terperinci

PERATURAN DEWAN KOMISIONER OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 01/17/PDK/XII/2012 TENTANG KODE ETIK OTORITAS JASA KEUANGAN

PERATURAN DEWAN KOMISIONER OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 01/17/PDK/XII/2012 TENTANG KODE ETIK OTORITAS JASA KEUANGAN PERATURAN DEWAN KOMISIONER OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 01/17/PDK/XII/2012 TENTANG KODE ETIK OTORITAS JASA KEUANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DEWAN KOMISIONER OTORITAS JASA KEUANGAN, Menimbang:

Lebih terperinci

KODE ETIK PT DUTA INTIDAYA, TBK.

KODE ETIK PT DUTA INTIDAYA, TBK. KODE ETIK PT DUTA INTIDAYA, TBK. PENDAHULUAN Tata kelola perusahaan yang baik merupakan suatu persyaratan dalam pengembangan global dari kegiatan usaha perusahaan dan peningkatan citra perusahaan. PT Duta

Lebih terperinci

2. Rencana pengembangan Insan IMC selalu didasari atas bakat dan kinerja.

2. Rencana pengembangan Insan IMC selalu didasari atas bakat dan kinerja. KODE ETIK PT INTERMEDIA CAPITAL TBK ( Perusahaan ) I. PENDAHULUAN A. Maksud dan Tujuan Kode Etik ini disusun dalam rangka meningkatkan tata kelola perusahaan yang baik sebagaimana diamanatkan oleh Peraturan

Lebih terperinci

Kode Perilaku VESUVIUS: black 85% PLC: black 60% VESUVIUS: white PLC: black 20% VESUVIUS: white PLC: black 20%

Kode Perilaku VESUVIUS: black 85% PLC: black 60% VESUVIUS: white PLC: black 20% VESUVIUS: white PLC: black 20% Kode Perilaku 2 Vesuvius / Kode Perilaku 3 Pesan dari Direktur Utama Kode Perilaku ini menegaskan komitmen kita terhadap etika dan kepatuhan Rekan-rekan yang Terhormat Kode Perilaku Vesuvius menguraikan

Lebih terperinci

Pedoman Direksi. PT Astra International Tbk

Pedoman Direksi. PT Astra International Tbk PT Astra International Tbk Desember 2015 PEDOMAN DIREKSI 1. Pengantar Sebagai perseroan terbatas yang didirikan berdasarkan hukum Indonesia, PT Astra International Tbk ( Perseroan atau Astra ) memiliki

Lebih terperinci

Pedoman Dewan Komisaris. PT Astra International Tbk

Pedoman Dewan Komisaris. PT Astra International Tbk PT Astra International Tbk Desember 2015 PEDOMAN DEWAN KOMISARIS 1. Pengantar Sebagai perseroan terbatas yang didirikan berdasarkan hukum Indonesia, PT Astra International Tbk ( Perseroan atau Astra )

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. SK BERSAMA DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI PT BARATA INDONESIA(Persero)

DAFTAR ISI. SK BERSAMA DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI PT BARATA INDONESIA(Persero) DAFTAR ISI DAFTAR ISI SK BERSAMA DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI PT BARATA INDONESIA(Persero) i ii I. PENDAHULUAN 1 II. PEMEGANG SAHAM 3 II.1 HAK PEMEGANG SAHAM 3 II.2 RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM (RUPS) 3 II.3

Lebih terperinci

REPUBLIK INDONESIA. KEPUTUSAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR : Tahun 2011 TENTANG

REPUBLIK INDONESIA. KEPUTUSAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR : Tahun 2011 TENTANG KEMENTERIAN DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR : 800-376 Tahun 2011 TENTANG KODE ETIK KHUSUS PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN DITJEN KEUANGAN DAERAH KEMENTERIAN DALAM

Lebih terperinci

PEDOMAN PERILAKU [CODE OF CONDUCT]

PEDOMAN PERILAKU [CODE OF CONDUCT] PEDOMAN PERILAKU [CODE OF CONDUCT] building a better Indonesia 1 PT Surya Semesta Internusa Tbk (yang selanjutnya disebut Perseroan ) memiliki Pedoman Perilaku sebagai dasar dan panduan bagi seluruh insan

Lebih terperinci

PT INDONESIA ASAHAN ALUMINIUM (PERSERO) PEDOMAN ETIKA PERUSAHAAN ( CODE OF CONDUCT )

PT INDONESIA ASAHAN ALUMINIUM (PERSERO) PEDOMAN ETIKA PERUSAHAAN ( CODE OF CONDUCT ) PT INDONESIA ASAHAN ALUMINIUM (PERSERO) PEDOMAN ETIKA PERUSAHAAN ( CODE OF CONDUCT ) LEMBAR PEMBERLAKUAN DAN MAKLUMAT KOMITMEN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI PT INDONESIA ASAHAN ALUMINIUM (PERSERO) Kami,

Lebih terperinci

2 2. Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 140, Tambahan

2 2. Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 140, Tambahan BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.263, 2015 LIPI. Pegawai. Kode Etik. PERATURAN KEPALA LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2015 TENTANG KODE ETIK PEGAWAI DI LINGKUNGAN LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN

Lebih terperinci

T Darma Henwa Tbk. PT Darma Henwa Tbk. Bertindak dengan Penuh Integritas

T Darma Henwa Tbk. PT Darma Henwa Tbk. Bertindak dengan Penuh Integritas P T Darma Henwa Tbk PEDOMAN ETIKA USAHA PERILAKU & Code PEDOMAN of Conduct PERILAKU PT Darma Henwa Tbk DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN... 3 BAB I PENGANTAR.. 5 1. Misi, Visi dan Nilai-Nilai Perusahaan....

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1.2. Prinsip-prinsip GCG 1. Transparansi

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1.2. Prinsip-prinsip GCG 1. Transparansi BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang PT PJB Services meyakini bahwa penerapan GCG secara konsisten dan berkesinambungan akan meningkatkan nilai perusahaan secara berkelanjutan. Oleh karena itu PT PJB

Lebih terperinci

Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2011 tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 116, Tambaha

Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2011 tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 116, Tambaha No.1775, 2014 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA DJSN. Kode Etik. Majelis Kehormatan. PERATURAN DEWAN JAMINAN SOSIAL NASIONAL NOMOR 02 TAHUN 2014 TENTANG KODE ETIK DAN MAJELIS KEHORMATAN DEWAN JAMINAN SOSIAL

Lebih terperinci

B E N T U R A N K E P E N T I N G A N CONFLICT OF INTEREST. PT Jasa Marga (Persero) Tbk

B E N T U R A N K E P E N T I N G A N CONFLICT OF INTEREST. PT Jasa Marga (Persero) Tbk PEDOMAN BENTURAN KEPENTINGAN CONFLICT OF INTEREST 2011 0 B a b 1 PENDAHULUAN 1. LATAR BELAKANG yang selanjutnya disebut Perusahaan atau Perseroan terus melaksanakan penerapan prinsip-prinsip GCG secara

Lebih terperinci

PIAGAM KOMITE AUDIT (AUDIT COMMITTEE CHARTER) PT SUMBERDAYA SEWATAMA

PIAGAM KOMITE AUDIT (AUDIT COMMITTEE CHARTER) PT SUMBERDAYA SEWATAMA PIAGAM KOMITE AUDIT (AUDIT COMMITTEE CHARTER) PT SUMBERDAYA SEWATAMA 1 DAFTAR ISI I. DEFINISI...3 II. VISI DAN MISI...4 III. TUJUAN PENYUSUNAN PIAGAM KOMITE AUDIT...4 IV. TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB...4 V.

Lebih terperinci

PT LIPPO KARAWACI Tbk Piagam Direksi

PT LIPPO KARAWACI Tbk Piagam Direksi PT LIPPO KARAWACI Tbk Piagam Direksi BAB I PENDAHULUAN Pasal 1 Definisi 1. Rapat Umum Pemegang Saham ( RUPS ) berarti Organ Perusahaan yang memiliki wewenang yang tidak diberikan kepada Direksi maupun

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA INSPEKTUR JENDERAL KEMENTERIAN PERDAGANGAN,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA INSPEKTUR JENDERAL KEMENTERIAN PERDAGANGAN, KEPUTUSAN INSPEKTUR JENDERAL KEMENTERIAN PERDAGANGAN NOMOR : /IJ-DAG/KEP/01/2017 TENTANG KODE ETIK AUDITOR INTERN PEMERINTAH INDONESIA DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN PERDAGANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

Menjalankan Nilai-Nilai Kami, Setiap Hari

Menjalankan Nilai-Nilai Kami, Setiap Hari Kode Etik Global Menjalankan Nilai-Nilai Kami, Setiap Hari Takeda Pharmaceutical Company Limited Pasien Kepercayaan Reputasi Bisnis KODE ETIK GLOBAL TAKEDA Sebagai karyawan Takeda, kami membuat keputusan

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KOTA BOGOR. Nomor 8 Tahun 2015 Seri E Nomor 4 PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 8 TAHUN 2015 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA BOGOR. Nomor 8 Tahun 2015 Seri E Nomor 4 PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 8 TAHUN 2015 TENTANG BERITA DAERAH KOTA BOGOR Nomor 8 Tahun 2015 Seri E Nomor 4 PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 8 TAHUN 2015 TENTANG KODE ETIK DAN KODE PERILAKU PEGAWAI DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA BOGOR Diundangkan dalam

Lebih terperinci

PT LIPPO KARAWACI Tbk Piagam Audit Internal

PT LIPPO KARAWACI Tbk Piagam Audit Internal PT LIPPO KARAWACI Tbk Piagam Audit Internal PIAGAM AUDIT INTERNAL PT LIPPO KARAWACI TBK I. LANDASAN HUKUM Landasan pembentukan Internal Audit berdasarkan kepada Peraturan Nomor IX.I.7, Lampiran Keputusan

Lebih terperinci

Piagam Direksi. PT Link Net Tbk ( Perseroan )

Piagam Direksi. PT Link Net Tbk ( Perseroan ) Piagam Direksi PT Link Net Tbk ( Perseroan ) BAB I PENDAHULUAN Pasal 1 Definisi 1. Rapat Umum Pemegang Saham ( RUPS ) berarti organ Perseroan yang memiliki wewenang yang tidak diberikan kepada Direksi

Lebih terperinci

PIAGAM AUDIT INTERNAL

PIAGAM AUDIT INTERNAL PIAGAM AUDIT INTERNAL (INTERNAL AUDIT CHARTER) PT PERTAMINA INTERNASIONAL EKSPLORASI & PRODUKSI DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN... 3 1.1 Umum... 3 1.2 Visi, Misi, Dan Tujuan... 3 1.2.1 Visi Fungsi Audit Internal...

Lebih terperinci

DAFTAR ISI CHARTER KOMITE AUDIT PT INDOFARMA (Persero) Tbk

DAFTAR ISI CHARTER KOMITE AUDIT PT INDOFARMA (Persero) Tbk DAFTAR ISI CHARTER KOMITE AUDIT PT INDOFARMA (Persero) Tbk Halaman I. Pembukaan 1 II. Kedudukan 2 III. Keanggotaan 2 IV. Hak dan Kewenangan 4 V. Tugas dan Tanggungjawab 4 VI. Hubungan Dengan Pihak Yang

Lebih terperinci

l. Pendahuluan Budaya Perusahaan

l. Pendahuluan Budaya Perusahaan l. Pendahuluan Visi dan Misi PJB Visi dan Misi mampu memberi arah yang jelas bagi Insan Perusahaan dalam mewujudkan strategi Perusahaan dan menjadi sistem nilai Perusahaan yang dituangkan dalam budaya

Lebih terperinci

PIAGAM KOMITE AUDIT (AUDIT COMMITTEE CHARTER) PT PERTAMINA INTERNASIONAL EKSPLORASI & PRODUKSI

PIAGAM KOMITE AUDIT (AUDIT COMMITTEE CHARTER) PT PERTAMINA INTERNASIONAL EKSPLORASI & PRODUKSI PIAGAM KOMITE AUDIT (AUDIT COMMITTEE CHARTER) PT PERTAMINA INTERNASIONAL EKSPLORASI & PRODUKSI DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN... 3 1.1 Latar Belakang... 3 1.2 Landasan Hukum... 3 1.3 Maksud dan Tujuan...

Lebih terperinci

KOMITMEN DALAM MENERAPKAN PEDOMAN PERILAKU (CODE OF CONDUCT)

KOMITMEN DALAM MENERAPKAN PEDOMAN PERILAKU (CODE OF CONDUCT) 1 2 KOMITMEN DALAM MENERAPKAN PEDOMAN PERILAKU (CODE OF CONDUCT) Pedoman Perilaku (Code of Conduct) ini merupakan penyempurnaan berkelanjutan dari dokumen sebelumnya yang telah ditetapkan pada tahun 2009.

Lebih terperinci

2011, No Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 124, Tambahan Lem

2011, No Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 124, Tambahan Lem No.449, 2011 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN DALAM NEGERI. Kode Etik. Prinsip. Sanksi. PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 31 TAHUN 2011 TENTANG KODE ETIK PEGAWAI NEGERI

Lebih terperinci

KODE ETIK GLOBAL PERFORMANCE OPTICS

KODE ETIK GLOBAL PERFORMANCE OPTICS KODE ETIK GLOBAL PERFORMANCE OPTICS Kode Etik Global Performance Optics adalah rangkuman harapan kami terkait dengan perilaku di tempat kerja. Kode Etik Global ini mencakup beragam jenis praktik bisnis;

Lebih terperinci

PEDOMAN ETIKA BISNIS & PERILAKU (CODE OF CONDUCT)

PEDOMAN ETIKA BISNIS & PERILAKU (CODE OF CONDUCT) PEDOMAN ETIKA BISNIS & PERILAKU (CODE OF CONDUCT) I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang dan Tujuan Code of Conduct 1. Etika Bisnis dan Perilaku (Code of Conduct) ini disusun untuk menjadi acuan perilaku bagi

Lebih terperinci

PIAGAM AUDIT INTERNAL PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS TBK.

PIAGAM AUDIT INTERNAL PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS TBK. PIAGAM AUDIT INTERNAL PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS TBK. I. Landasan Hukum Landasan pembentukan Internal Audit berdasarkan kepada Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 56/POJK.04/2015 tanggal 23 Desember

Lebih terperinci

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 01 /PM.4/2008 TENTANG

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 01 /PM.4/2008 TENTANG DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 01 /PM.4/2008 TENTANG KODE ETIK PEGAWAI DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI MENTERI KEUANGAN, Menimbang : a. bahwa

Lebih terperinci

2011, No Peraturan Presiden Nomor 90 Tahun 2007 tentang Badan Koordinasi Penanaman Modal; 4. Peraturan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Moda

2011, No Peraturan Presiden Nomor 90 Tahun 2007 tentang Badan Koordinasi Penanaman Modal; 4. Peraturan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Moda BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.513, 2011 BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL. Kode Etik. Penyelenggaraan. PERATURAN KEPALA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 2011 TENTANG

Lebih terperinci

Piagam Unit Audit Internal ( Internal Audit Charter ) PT Catur Sentosa Adiprana, Tbk

Piagam Unit Audit Internal ( Internal Audit Charter ) PT Catur Sentosa Adiprana, Tbk Piagam Unit Audit Internal ( Internal Audit Charter ) PT Catur Sentosa Adiprana, Tbk Pendahuluan Piagam Audit Internal ( Internal Audit Charter ) adalah dokumen formal yang berisi pengakuan keberadaan

Lebih terperinci

Administrative Policy Bahasa Indonesian translation from English original

Administrative Policy Bahasa Indonesian translation from English original Tata Tertib Semua unit Misi KONE adalah untuk meningkatkan arus pergerakan kehidupan perkotaan. Visi kita adalah untuk Memberikan pengalaman terbaik arus pergerakan manusia, menyediakan kemudahan, efektivitas

Lebih terperinci

CODE OF CONDUCT PRINSIP DASAR PEDOMAN ETIKA BISNIS DAN ETIKA KERJA

CODE OF CONDUCT PRINSIP DASAR PEDOMAN ETIKA BISNIS DAN ETIKA KERJA CODE OF CONDUCT 1. Dasar Pemikiran PRINSIP DASAR PEDOMAN ETIKA BISNIS DAN ETIKA KERJA Code Of Conduct Perusahaan merupakan pernyataan tertulis tentang GCG yang dikehendaki Perusahaan, baik terhadap Dewan

Lebih terperinci

IKATAN KELUARGA ALUMNI STAR BPKP PERATURAN KETUA IKA STAR BPKP NOMOR. TAHUN 2017 TENTANG KODE ETIK IKA STAR BPKP DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

IKATAN KELUARGA ALUMNI STAR BPKP PERATURAN KETUA IKA STAR BPKP NOMOR. TAHUN 2017 TENTANG KODE ETIK IKA STAR BPKP DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA IKATAN KELUARGA ALUMNI STAR BPKP PERATURAN KETUA IKA STAR BPKP NOMOR. TAHUN 2017 TENTANG KODE ETIK IKA STAR BPKP DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KETUA IKA STAR BPKP, Menimbang Mengingat : bahwa untuk

Lebih terperinci

PEDOMAN KERJA DIREKSI PT INTERMEDIA CAPITAL Tbk. ("Perusahaan")

PEDOMAN KERJA DIREKSI PT INTERMEDIA CAPITAL Tbk. (Perusahaan) PEDOMAN KERJA DIREKSI PT INTERMEDIA CAPITAL Tbk. ("Perusahaan") I. PENDAHULUAN Pedoman Kerja Dewan Direksi ("Pedoman Kerja Direksi") ini merupakan bagian dari Good Corporate Governance Perusahaan yang

Lebih terperinci

KODE ETIK DAN DISIPLIN UNIVERSITAS MUHAMADIYAH

KODE ETIK DAN DISIPLIN UNIVERSITAS MUHAMADIYAH KODE ETIK DAN DISIPLIN UNIVERSITAS MUHAMADIYAH RIAU UNIVERSITAS MUHAMMADIYAHH RIAU 2011 VISI Menjadikan Universitas Muhammadiyah Riau sebagai lembaga pendidikan tinggi yang bermarwah dan bermartabat dalam

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.926, 2013 KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP. Kode Etik. PNS. Pembinaan. PERATURAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP REPUBLIK INDONESIA NOMOR 07 TAHUN 2013 TENTANG KODE ETIK PEGAWAI

Lebih terperinci

KEWRAUSAHAAN, ETIKA PROFESI dan HUKUM BISNIS

KEWRAUSAHAAN, ETIKA PROFESI dan HUKUM BISNIS KEWRAUSAHAAN, ETIKA PROFESI dan HUKUM BISNIS Modul ke: Fakultas Fakultas Ekonomi dan Bisnis Program Studi Magisster Akuntasi www.mercubuana.ac.id The System and Structure of GCG Dosen Pengampu : Mochammad

Lebih terperinci

Etika Usaha dan Etika Kerja 1

Etika Usaha dan Etika Kerja 1 Etika Usaha dan Etika Kerja 1 DAFTAR ISI PESAN MANAJEMEN 3 Hal 1. ETIKA USAHA a. Etika Terhadap Karyawan 4 b. Etika Terhadap Pelanggan 4 c. Etika Terhadap Mitra Usaha 5 d. Etika Terhadap Pemasok/Rekanan

Lebih terperinci

LAMPIRAN PERATURAN KEPALA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PENANGANAN BENTURAN KEPENTINGAN

LAMPIRAN PERATURAN KEPALA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PENANGANAN BENTURAN KEPENTINGAN 5 2013, No.581 LAMPIRAN PERATURAN KEPALA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PENANGANAN BENTURAN KEPENTINGAN DI LINGKUNGAN BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL 1. PENDAHULUAN

Lebih terperinci

PEDOMAN & TATA TERTIB KOMITE AUDIT (AUDIT COMMITTEE CHARTER)

PEDOMAN & TATA TERTIB KOMITE AUDIT (AUDIT COMMITTEE CHARTER) PEDOMAN & TATA TERTIB KOMITE AUDIT (AUDIT COMMITTEE CHARTER) No Ref. SK. 007/DEKOM/V/13 PT Bank Mega, Tbk Mei 2013 PERNYATAAN Pedoman ini telah disetujui oleh Dewan Komisaris PT. Bank Mega, Tbk untuk dilaksanakan

Lebih terperinci

S P E E THE CODE OF M Y BUSINESS CONDUCT J E P A S S

S P E E THE CODE OF M Y BUSINESS CONDUCT J E P A S S N T R E S P E O J E M Y N E THE CODE OF BUSINESS CONDUCT N O I S S C T P A PESAN UNTUK SELURUH KARYAWAN HEINEKEN telah berkembang menjadi produsen bir global terkemuka dan Heineken menjadi merek bir paling

Lebih terperinci

PT FIRST MEDIA Tbk Piagam Direksi

PT FIRST MEDIA Tbk Piagam Direksi PT FIRST MEDIA Tbk Piagam Direksi BAB I: PENDAHULUAN Pasal 1 D e f i n i s i 1. Rapat Umum Pemegang Saham ( RUPS ) berarti Organ Perusahaan yang memiliki wewenang yang tidak diberikan kepada Direksi maupun

Lebih terperinci

WALIKOTA KEDIRI PERATURAN WALIKOTA KEDIRI NOMOR 16 TAHUN 2013 TENTANG KODE ETIK PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA KEDIRI

WALIKOTA KEDIRI PERATURAN WALIKOTA KEDIRI NOMOR 16 TAHUN 2013 TENTANG KODE ETIK PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA KEDIRI SALINAN WALIKOTA KEDIRI PERATURAN WALIKOTA KEDIRI NOMOR 16 TAHUN 2013 TENTANG KODE ETIK PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA KEDIRI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA Menimbang : WALIKOTA

Lebih terperinci

Pedoman Tata Kelola Perusahaan PT Nusa Raya Cipta Tbk PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN

Pedoman Tata Kelola Perusahaan PT Nusa Raya Cipta Tbk PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TRANSPARANSI AKUNTABILITAS RESPONSIBILITAS INDEPENDENSI KEWAJARAN & KESETATARAAN Pedoman Tata Kelola Perusahaan PT Nusa Raya Cipta Tbk PT Nusa Raya Cipta Tbk (yang selanjutnya

Lebih terperinci

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 31 TAHUN 2011 TENTANG

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 31 TAHUN 2011 TENTANG SALINAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 31 TAHUN 2011 TENTANG KODE ETIK PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN DALAM NEGERI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

Nilai-Nilai dan Kode Etik Grup Pirelli

Nilai-Nilai dan Kode Etik Grup Pirelli Nilai-Nilai dan Kode Etik Grup Pirelli Identitas Grup Pirelli menurut sejarahnya telah terbentuk oleh seperangkat nilai-nilai yang selama bertahun-tahun telah kita upayakan dan lindungi. Selama bertahuntahun,

Lebih terperinci

Tentang Panduan Good Corporate Governance.

Tentang Panduan Good Corporate Governance. Tentang Panduan Good Corporate Governance. Panduan Good Corporate Governance PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) yang selanjutnya disebut Perseroan, ini merupakan kristalisasi dari kaidah-kaidah Good Corporate

Lebih terperinci

Kode Etik Pegawai Negeri Sipil

Kode Etik Pegawai Negeri Sipil Kode Etik Pegawai Negeri Sipil Norma Dasar Pribadi Setiap Pelayan Publik dan Penyelenggara Pelayanan Publik wajib menganut, membina, mengembangkan, dan menjunjung tinggi norma dasar pribadi sebagai berikut:

Lebih terperinci

2017, No Perilaku Pegawai Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Neg

2017, No Perilaku Pegawai Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Neg BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1507, 2017 KEMENKUMHAM. Kode Etik. Kode Perilaku Pegawai. Pencabutan. PERATURAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2017 TENTANG KODE

Lebih terperinci

NILAI-NILAI DAN KODE ETIK GRUP PIRELLI

NILAI-NILAI DAN KODE ETIK GRUP PIRELLI NILAI-NILAI DAN KODE ETIK GRUP PIRELLI MISI NILAI-NILAI GRUP PIRELLI PENDAHULUAN PRINSIP-PRINSIP PERILAKU KERJA - SISTEM KONTROL INTERNAL PIHAK-PIHAK YANG BERKEPENTINGAN Pemegang saham, investor, dan komunitas

Lebih terperinci

Daftar Isi... i Tentang Panduan Good Corporate Governance... 1 Visi... 3 Misi... 3 Nilai-Nilai Dasar Perseroan... 4 Komitmen Perseroan...

Daftar Isi... i Tentang Panduan Good Corporate Governance... 1 Visi... 3 Misi... 3 Nilai-Nilai Dasar Perseroan... 4 Komitmen Perseroan... (GCG) DAFTAR ISI Hal Daftar Isi... i Tentang Panduan Good Corporate Governance... 1 Visi... 3 Misi... 3 Nilai-Nilai Dasar Perseroan... 4 Komitmen Perseroan... 4 BAB I Prinsip-Prinsip Good Corporate Governance

Lebih terperinci

09Pasca. Kewirausahaan, Etika Profesi dan Hukum Bisnis

09Pasca. Kewirausahaan, Etika Profesi dan Hukum Bisnis Modul ke: Fakultas 09Pasca Kewirausahaan, Etika Profesi dan Hukum Bisnis Pembuatan Template Powerpoint untuk digunakan sebagai template standar modul-modul yang digunakan dalam perkuliahan Cecep Winata

Lebih terperinci

CODE OF CONDUCT. PT. BARATA INDONESIA (Persero)

CODE OF CONDUCT. PT. BARATA INDONESIA (Persero) 1 CODE OF CONDUCT PT. BARATA INDONESIA (Persero) TUJUAN Penyusunan Code of Conduct dimaksudkan untuk memberikan pedoman berperilaku yang wajar, patut dan dapat dipercaya bagi seluruh insan PT. Barata Indonesia

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA NOMOR M.HH-16.KP TAHUN 2011 TENTANG KODE ETIK PEGAWAI PEMASYARAKATAN

PERATURAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA NOMOR M.HH-16.KP TAHUN 2011 TENTANG KODE ETIK PEGAWAI PEMASYARAKATAN PERATURAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA NOMOR M.HH-16.KP.05.02 TAHUN 2011 TENTANG KODE ETIK PEGAWAI PEMASYARAKATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI

Lebih terperinci

2011, No Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3041) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 tentang Perubahan atas

2011, No Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3041) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 tentang Perubahan atas No.605, 2011 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA. Kode Etik. Pegawai Pemasyarakatan. Majelis Kehormatan. PERATURAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 8 Tahun : 2014

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 8 Tahun : 2014 BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 8 Tahun : 2014 PERATURAN BUPATI GUNUNGKIDUL NOMOR 8 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN KODE ETIK PEGAWAI

Lebih terperinci

PIAGAM DEWAN KOMISARIS PT UNILEVER INDONESIA Tbk ( Piagam )

PIAGAM DEWAN KOMISARIS PT UNILEVER INDONESIA Tbk ( Piagam ) PIAGAM DEWAN KOMISARIS PT UNILEVER INDONESIA Tbk ( Piagam ) DAFTAR ISI I. DASAR HUKUM II. TUGAS, TANGGUNG JAWAB DAN WEWENANG III. ATURAN BISNIS IV. JAM KERJA V. RAPAT VI. LAPORAN DAN TANGGUNG JAWAB VII.

Lebih terperinci

Visi Menjadi perusahaan asuransi terpercaya dan terandal.

Visi Menjadi perusahaan asuransi terpercaya dan terandal. CODE OF CONDUCT (PEDOMAN ETIKA BISNIS DAN ETIKA KERJA) PT ASURANSI JASA INDONESIA (PERSERO) A. Prinsip Dasar Pedoman Etika Bisnis dan Etika Kerja I. Dasar Pemikiran Pedoman Etika Bisnis dan Etika Kerja

Lebih terperinci

PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA DEWAN KOMISARIS PT. BPR KANAYA

PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA DEWAN KOMISARIS PT. BPR KANAYA PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA DEWAN KOMISARIS PT. BPR KANAYA PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA DEWAN KOMISARIS I. LATAR BELAKANG Dewan Komisaris diangkat oleh Pemegang Saham untuk melakukan pengawasan serta

Lebih terperinci

PEDOMAN BENTURAN KEPENTINGAN

PEDOMAN BENTURAN KEPENTINGAN LAMPIRAN KEPUTUSAN KEPALA DINAS PERHUBUNGAN KOTA BANDA ACEH PEDOMAN BENTURAN KEPENTINGAN DINAS PERHUBUNGAN KOTA BANDA ACEH PEDOMAN BENTURAN TAHUN 2017 RASI DAN UK BAB I PENDAHULUAN 1. LATAR BELAKANG Dinas

Lebih terperinci

PEDOMAN KODE ETIK BPJS KETENAGAKERJAAN

PEDOMAN KODE ETIK BPJS KETENAGAKERJAAN PEDOMAN KODE ETIK BPJS KETENAGAKERJAAN DASAR HUKUM KODE ETIK BPJS KETENAGAKERJAAN UU No.31/1999 jo UU No. 20/2001 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi; UU No. 28/1999 tentang Penyelenggara Negara

Lebih terperinci

PT Wintermar Offshore Marine Tbk

PT Wintermar Offshore Marine Tbk PT Wintermar Offshore Marine Tbk ( Perusahaan ) Piagam Audit Internal I. Pembukaan Sebagaimana yang telah diatur oleh peraturan, yaitu Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 56/POJK.04/2015 yang ditetapkan

Lebih terperinci

Kebijakan Corporate Governance. PT. Persero Batam. Tim GCG PT. Persero Batam Hal : 1 of 9

Kebijakan Corporate Governance. PT. Persero Batam. Tim GCG PT. Persero Batam Hal : 1 of 9 Tim GCG Hal : 1 of 9 DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN 3 1.1 Definisi Good Corporate Governance 3 1.2 Prinsip Good Corporate Governance 3 1.3 Pengertian dan Definisi 4 1.4 Sasaran dan Tujuan Penerapan GCG 5

Lebih terperinci

-2- BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan ini yang dimaksud dengan: 1. Penjaminan adalah kegiatan pemberian jaminan oleh

-2- BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan ini yang dimaksud dengan: 1. Penjaminan adalah kegiatan pemberian jaminan oleh No.8, 2017 LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEUANGAN OJK. Lembaga Penjamin. Tata Kelola Perusahaan. (Penjelasan dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6015) PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN

Lebih terperinci

PEDOMAN ETIKA CODE USAHA DAN OF TATA PERILAKU CONDUCT PT PERTAMINA GEOTHERMAL ENERGY

PEDOMAN ETIKA CODE USAHA DAN OF TATA PERILAKU CONDUCT PT PERTAMINA GEOTHERMAL ENERGY PEDOMAN ETIKA CODE USAHA DAN OF TATA PERILAKU CONDUCT PT PERTAMINA GEOTHERMAL ENERGY DAFTAR ISI Hal BAB I. PENDAHULUAN... 1 A. Latar Belakang... 1 B. Pengertian... 1 C. Visi, Misi dan Tata Nilai Perusahaan...

Lebih terperinci

KEPUTUSAN DEWAN KOMISARIS PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA TIMUR NOMOR 4 TAHUN 2014 TENTANG

KEPUTUSAN DEWAN KOMISARIS PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA TIMUR NOMOR 4 TAHUN 2014 TENTANG KEPUTUSAN DEWAN KOMISARIS PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA TIMUR NOMOR 4 TAHUN 2014 TENTANG PIAGAM KOMITE AUDIT ( AUDIT COMMITTEE CHARTER ) PT. BANK NTT Dewan Komisaris PT Bank Pembangunan Daerah

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1647, 2013 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL. Kode Etik. PNS. Pembinaan. PERATURAN KEPALA BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL NOMOR 11 TAHUN 2013 TENTANG KODE ETIK PEGAWAI DENGAN

Lebih terperinci

I. Pendahuluan 1 Latar Belakang 1 2 Tujuan Pembuatan Kode Etik Perusahaan 2

I. Pendahuluan 1 Latar Belakang 1 2 Tujuan Pembuatan Kode Etik Perusahaan 2 Daftar Isi Halaman I. Pendahuluan 1 Latar Belakang 1 2 Tujuan Pembuatan Kode Etik Perusahaan 2 II. III. IV. Pernyataan Nilai Perusahaan 1 Visi KIE 3 2 Misi KIE 3 3 Budaya dan Nilai-nilai KIE 3 Perikalu

Lebih terperinci

P E M E R I N T A H K O T A M A D I U N

P E M E R I N T A H K O T A M A D I U N P E M E R I N T A H K O T A M A D I U N INSPEKTORAT Jl. Letjend Panjaitan No.17 Madiun, Kode Pos 63137 Jawa Timur Telepon ( 0351 ) 458322 Faximili (0351) 458322 e-mail: inspektorat@madiunkota.go.id KEPUTUSAN

Lebih terperinci

Pedoman Kerja Unit Internal Audit (Internal Audit Charter)

Pedoman Kerja Unit Internal Audit (Internal Audit Charter) Pedoman Kerja Unit Internal Audit (Internal Audit Charter) PT Erajaya Swasembada Tbk & Entitas Anak Berlaku Sejak Tahun 2011 Piagam Internal Audit ini merupakan salah satu penjabaran dari pedoman pelaksanaan

Lebih terperinci

PEDOMAN ETIKA USAHA DAN TATA PERILAKU (CODE OF CONDUCT) PT PERTAMINA GEOTHERMAL ENERGY

PEDOMAN ETIKA USAHA DAN TATA PERILAKU (CODE OF CONDUCT) PT PERTAMINA GEOTHERMAL ENERGY PEDOMAN ETIKA USAHA DAN TATA PERILAKU (CODE OF CONDUCT) PT PERTAMINA GEOTHERMAL ENERGY DAFTAR ISI BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Pengertian C. Visi, Misi dan Nilai-nilai Perusahaan D. Maksud dan

Lebih terperinci

PIAGAM SATUAN PENGAWASAN INTERNAL (INTERNAL AUDIT CHARTER)

PIAGAM SATUAN PENGAWASAN INTERNAL (INTERNAL AUDIT CHARTER) PIAGAM SATUAN PENGAWASAN INTERNAL (INTERNAL AUDIT CHARTER) PIAGAM SATUAN PENGAWASAN INTERNAL (INTERNAL AUDIT CHARTER) PT (PERSERO) PENGERUKAN INDONESIA 1 Piagam SPI - PT (Persero) Pengerukan Indonesia

Lebih terperinci

BENTURAN KEPENTINGAN (CONFLICT OF INTEREST) PELAKSANA SEKRETARIAT TETAP BAPERTARUM-PNS

BENTURAN KEPENTINGAN (CONFLICT OF INTEREST) PELAKSANA SEKRETARIAT TETAP BAPERTARUM-PNS BENTURAN KEPENTINGAN (CONFLICT OF INTEREST) PELAKSANA SEKRETARIAT TETAP BAPERTARUM-PNS PELAKSANA SEKRETARIAT TETAP BAPERTARUM-PNS JAKARTA 2017 BENTURAN KEPENTINGAN (CONFLICT OF INTEREST) PELAKSANA SEKRETARIAT

Lebih terperinci

PEDOMAN PENANGANAN BENTURAN KEPENTINGAN

PEDOMAN PENANGANAN BENTURAN KEPENTINGAN PEDOMAN PENANGANAN BENTURAN KEPENTINGAN PT PERKEBUNAN NUSANTARA XIII (PERSERO) DAFTAR ISI Daftar Isi... i I. PENDAHULUAN... 1 1. Latar Belakang... 1 2. Komitmen Manajemen... 2 3. Maksud dan Tujuan... 2

Lebih terperinci

PROGRAM I-MHERE. INDONESIA-Managing Higher Education for Relevance and Efficiency (I-MHERE) Project Sub Component B.2a DOKUMEN

PROGRAM I-MHERE. INDONESIA-Managing Higher Education for Relevance and Efficiency (I-MHERE) Project Sub Component B.2a DOKUMEN PROGRAM I-MHERE INDONESIA-Managing Higher Education for Relevance and Efficiency (I-MHERE) Project Sub Component B.2a DOKUMEN Kode Etik dan Peraturan Disiplin Dosen Universitas Negeri Makassar Dokumen

Lebih terperinci

PEDOMAN ETIKA USAHA DAN TATA PERILAKU (CODE OF CONDUCT) PT PERUSAHAAN PERDAGANGAN INDONESIA (PERSERO)

PEDOMAN ETIKA USAHA DAN TATA PERILAKU (CODE OF CONDUCT) PT PERUSAHAAN PERDAGANGAN INDONESIA (PERSERO) PEDOMAN ETIKA USAHA DAN TATA PERILAKU (CODE OF CONDUCT) PT PERUSAHAAN PERDAGANGAN INDONESIA (PERSERO) PEDOMAN ETIKA USAHA DAN TATA PERILAKU (CODE OF CONDUCT) PT PERUSAHAAN PERDAGANGAN INDONESIA (PERSERO)

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Daftar Isi BAB I BAB II BAB III BAB IV BAB V Lampiran... 21

DAFTAR ISI. Daftar Isi BAB I BAB II BAB III BAB IV BAB V Lampiran... 21 DAFTAR ISI Daftar Isi... 01 BAB I... 03 BAB II... 08 BAB III... 13 BAB IV... 17 BAB V... 20 Lampiran... 21 1 2 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG DAN SISTEMATIKA ETIKA USAHA DAN TATA PERILAKU (CODE OF

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1094, 2013 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BADAN NASIONAL PENGELOLA PERBATASAN. Kode Etik. Pegawai Negeri Sipil. Pembinaan. PERATURAN KEPALA BADAN NASIONAL PENGELOLA PERBATASAN NOMOR 4 TAHUN 2013 TENTANG

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. 1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan;

I. PENDAHULUAN. 1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan; I. PENDAHULUAN 1. Latar Belakang PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk. didirikan berdasarkan akta pendirian Perusahaan sebagaimana diumumkan dalam Berita negara RI No. 95 tanggal 27 Nopember 1992, tambahan Nomor

Lebih terperinci

PEDOMAN PENERIMAAN DAN PEMBERIAN GRATIFIKASI/ HADIAH/ HIBURAN PT Perkebunan Nusantara IX.

PEDOMAN PENERIMAAN DAN PEMBERIAN GRATIFIKASI/ HADIAH/ HIBURAN PT Perkebunan Nusantara IX. PEDOMAN PENERIMAAN DAN PEMBERIAN GRATIFIKASI/ HADIAH/ HIBURAN PT Perkebunan Nusantara IX www.ptpnix.co.id Pedoman Penerimaan dan Pemberian Gratifikasi/Hadiah dan Hiburan (Entertainment) 1 BAB I PENDAHULUAN

Lebih terperinci

PT. BUANA FINANCE, TBK PIAGAM KOMITE AUDIT (AUDIT COMMITTEE CHARTER)

PT. BUANA FINANCE, TBK PIAGAM KOMITE AUDIT (AUDIT COMMITTEE CHARTER) PT. BUANA FINANCE, TBK PIAGAM KOMITE AUDIT (AUDIT COMMITTEE CHARTER) JULI 2016 DAFTAR ISI Halaman BAGIAN I... 1 PENDAHULUAN... 1 1. LATAR BELAKANG... 1 2. VISI DAN MISI... 1 3. MAKSUD DAN TUJUAN... 1 BAGIAN

Lebih terperinci

PT LIPPO KARAWACI Tbk Piagam Dewan Komisaris

PT LIPPO KARAWACI Tbk Piagam Dewan Komisaris PT LIPPO KARAWACI Tbk Piagam Dewan Komisaris 1 BAB I PENDAHULUAN Pasal 1 Definisi 1. Rapat Umum Pemegang Saham ( RUPS ) berarti Organ Perusahaan yang memiliki wewenang yang tidak diberikan kepada Direksi

Lebih terperinci

Kode Etik Bisnis Pemasok Smiths

Kode Etik Bisnis Pemasok Smiths Kode Smiths Pengantar dari Philip Bowman, Kepala Eksekutif Sebagai sebuah perusahaan global, Smiths Group berinteraksi dengan pelanggan, pemegang saham, dan pemasok di seluruh dunia. Para pemangku kepentingan

Lebih terperinci

2017, No tentang Kode Etik Pegawai Badan Keamanan Laut; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembara

2017, No tentang Kode Etik Pegawai Badan Keamanan Laut; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembara No.1352, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BAKAMLA. Kode Etik Pegawai. PERATURAN KEPALA BADAN KEAMANAN LAUT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2017 TENTANG KODE ETIK PEGAWAI BADAN KEAMANAN LAUT DENGAN

Lebih terperinci