FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL DI DESA KONANG KECAMATAN KONANG KABUPATEN BANGKALAN

dokumen-dokumen yang mirip
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL DI DESA KONANG KECAMATAN KONANG KABUPATEN BANGKALAN

Bab I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA IBU HAMIL TRIMESTER III DI PUSKESMAS CIKAMPEK KABUPATEN KARAWANG

FAKTOR RISIKO IBU HAMIL KUNJUNGAN PERTAMA DENGAN ANEMIA DI PUSKESMAS PAJANGAN KABUPATEN BANTUL Ayu Cahyaningtyas 1, Sujiyatini 2,Nur Djanah 3

Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Anemia

FAKTOR-FAKTOR PREDISPOSISI TERJADINYA ANEMIA PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DI PUSKESMAS JETIS I BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA TAHUN 2013

BAB 1 PENDAHULUAN. anemia pada masa kehamilan. (Tarwoto dan Wasnidar, 2007)

HUBUNGAN PARITAS DAN USIA IBU DENGAN BERAT BADAN BAYI BARU LAHIR DI RUMAH SAKIT UMUM INSANI KECAMATAN STABAT KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2014

KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. Peningkatan kesehatan ibu merupakan salah satu tujuan Millenium Development

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN PERDARAHAN POSTPARTUM DI RSU PKU MUHAMMADIYAH BANTUL

RELATIONSHIP BETWEEN THE CONSUMPTION OF TABLETS FE COMPLIANCE OF EVENTS Anemia HUBUNGAN ANTARA KEPATUHAN KONSUMSI TABLET FE TERHADAP KEJADIAN ANEMIA

BAB I PENDAHULUAN. ditentukan dalam tujuan pembangunan Millenium Development Goals

Agus Byna 1, Laurensia Yunita 2, Indah Ratna Sari * *Korespondensi Penulis, Telepon : ,

STIKES Nani Hasanuddin Makassar 2. STIKES Nani Hasanuddin Makassar 3. STIKES Nani Hasanuddin Makassar

BAB I PENDAHULUAN. sangat besar terhadap kualitas sumber daya manusia. Menurut Manuaba (2010),

KARAKTERISTIK IBU HAMIL DENGAN ANEMIA DI PUSKESMAS PANARUNG KOTA PALANGKA RAYA TAHUN 2015

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEKURANGAN ENERGI KRONIS PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SUNGAI BILU BANJARMASIN

HUBUNGAN ANEMIA PADA IBU HAMIL DENGAN KEJADIAN BERAT BADAN BAYI LAHIR. Nofi Yuliyati & Novita Nurhidayati Akademi Kebidanan Estu Utomo Boyolali

BAB 1 PENDAHULUAN. karena itulah anemia memerlukan perhatian serius dari semua pihak yang

HUBUNGAN ANTARA PARITAS DAN UMUR IBU DENGAN ANEMIA PADA IBU HAMIL TRIMESTER III TAHUN

Liva Maita, Na imatu Shalihah : Faktor-Faktor Yang Menyebabkan Pemberian Kolostrum Pada Ibu Nifas Di Ruang Camar I Rsud Arifin Achmad Provinsi Riau

PENGARUH PENDIDIKAN TERHADAP ANEMIA PADA IBU HAMIL DI KABUPATEN PEMALANG. Akademi Kebidanan Bhakti Pertiwi Pemalang

HUBUNGAN ANTARA ANEMIA IBU HAMIL DENGAN KEJADIAN BERAT BAYI LAHIR RENDAH DAN PERDARAHAN POSTPARTUM

KEJADIAN KEK DAN ANEMIA PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS KALONGAN KABUPATEN SEMARANG

Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Intra Uterine Fetal Death (IUFD)

III TAHUN Disusun Oleh WIWEN INDITA PROGRAM

ABORTUS INKOMPLIT DAN FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DI RSUD ARIFIN ACHMAD PEKANBARU

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN ANEMIA IBU HAMIL TRIMESTER III PADA KUNJUNGAN ANC DI STIKES MITRA HUSADA KARANGANYAR

KONSELING GIZI IBU HAMIL OLEH TENAGA KESEHATAN (BIDAN, PETUGAS GIZI) TERHADAP KEJADIAN ANEMIA DI PUSKESMAS JOGONALAN I

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kesehatan mempunyai arti yang sangat penting bagi manusia, karena

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN PERDARAHAN POSTPARTUM DI RSUD PANEMBAHAN SENOPATI BANTUL YOGYAKARTA TAHUN NASKAH PUBLIKASI

BAB I PENDAHULUAN. tahun Konsep pembangunan nasional harus berwawasan kesehatan, yaitu

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS AIR DINGIN KOTA PADANG TAHUN 2012

GAMBARAN UMUR IBU HAMIL YANG MENGALAMI ABORTUS DI RSUD SALATIGA TAHUN 2012 NASKAH PUBLIKASI

BAB I PENDAHULUAN. melalui alat indra (Lukaningsih, 2010: 37). Dengan persepsi ibu hamil dapat

BAB I PENDAHULUAN. vitamin B12, yang kesemuanya berasal pada asupan yang tidak adekuat. Dari

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG TANDA BAHAYA KEHAMILAN DENGAN KEPATUHAN PEMERIKSAAN KEHAMILAN DI BPS ERNAWATI BOYOLALI

I. PENDAHULUAN. dalam bidang kesehatan. Sampai saat ini Angka Kematian Ibu (AKI) di. Indonesia menempati teratas di Negara-negara ASEAN, yaitu 228 per

BAB I PENDAHULUAN. akibat dari berbagai perubahan anatomik serta fisiologik yang terjadi dalam

Anemia adalah keadaan saat jumlah sel darah merah atau jumlah hemoglobin (HB) atau

Studi Korelasi Anemia pada Ibu Hamil dengan Kejadian Perdarahan Post Partum pada Persalinan Spontan

BAB I PENDAHULUAN Dari hasil survei yang telah dilakukan, AKI telah menunjukan

Volume 4 No. 1, Maret 2013 ISSN : HUBUNGAN PARITAS DENGAN KEJADIAN BERAT BADAN LAHIR RENDAH (BBLR) DI RSUD R.A KARTINI JEPARA INTISARI

Yeni Yuniarti 2, Suesti 3 INTISARI

FAKTOR FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN BBLR DI RSUD. PROF. DR. HI. ALOEI SABOE KOTA GORONTALO TAHUN Tri Rahyani Turede NIM

HUBUNGAN USIA DAN PARITAS DENGAN KEJADIAN RETENSIO PLASENTA PADA IBU BERSALIN

TRIMESTER III DI PUSKESMAS TEGALREJO YOGYAKARTA

ANALISIS FAKTOR RISIKO USIA KEHAMILAN DAN PARITAS TERHADAP KEJADIAN ABORTUS. La Ode Ali Imran Ahmad Universitas Haluoleo Kendari.

BAB I PENDAHULUAN. kematian. Setiap kehamilan dapat menimbulkan risiko kematian ibu,

HUBUNGAN ANEMIA DENGAN KEJADIAN PERDARAHAN PASCA PERSALINAN DI RSUD PANEMBAHAN SENOPATI BANTUL YOGYAKARTA TAHUN 2012 NASKAH PUBLIKASI

BAB I PENDAHULUAN. kehamilan. Dalam periode kehamilan ini ibu membutuhkan asupan makanan sumber energi

BAB I PENDAHULUAN. pada ibu hamil disebut potensial danger to mother and child (potensial

GAMBARAN UMUR DAN PARITAS IBU HAMIL DENGAN KEJADIAN ABORTUS INKOMPLIT DI RUMAH SAKIT MUHAMADIYAH PALEMBANGTAHUN 2014

SISTEM RUJUKAN BIDAN DENGAN KASUS PRE EKLAMSIA DAN EKLAMSIA DI RSU DR. SAIFUL ANWAR MALANG

GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL TENTANG KEHAMILAN RESIKO TINGGI DIPUSKESMAS PEKAUMAN BANJARMASIN

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN ANEMIA PADA REMAJA PUTRI DI SMA NEGERI 11 BANDA ACEH TAHUN 2013

PENGARUH KEMAMPUAN IBU HAMIL DALAM MELAKUKAN DETEKSI DINI RISIKO PREEKLAMSIA TERHADAP PARITAS, PENGETAHUAN DAN KETERPAPARAN INFORMASI

BAB I PENDAHULUAN. membawa oksigen ke berbagai organ tubuh. trimester III atau kadar <10,5 gr% pada trimester II.

Oleh : Aat Agustini ABSTRAK

HUBUNGAN ANTARA KEHAMILAN SEROTINUS DENGAN KEJADIAN ASFIKSIA PADA BAYI BARU LAHIR DI RSUD INDRAMAYU PERIODE 01 SEPTEMBER-30 NOVEMBER TAHUN 2014

PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG GIZI DENGAN KEJADIAN ANEMIA SELAMA KEHAMILAN

Relationships between Parity and Age of Pregnant Women with Infant Birth Weight in Puskesmas Kota Karang Bandar Lampung in 2012

Faktor Terjadinya Ketuban Pecah Dini pada Ibu Bersalin di Rumah Sakit Umum Daerah Rokan Hulu 2011

HUBUNGAN FAKTOR RESIKO IBU BERSALIN DENGAN KEJADIAN PARTUS LAMA DI RSIA NORFA HUSADA BANGKINANG TAHUN 2013

BAB I PENDAHULUAN. Kehamilan merupakan permulaan suatu kehidupan baru. pertumbuhan janin pada seorang ibu. Ibu hamil merupakan salah satu

HUBUNGAN PARITAS IBU BERSALIN DENGAN BERAT BAYI LAHIR DI RSUD PARE KABUPATEN KEDIRI TAHUN 2015

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pembangunan kesehatan diarahkan untuk meningkatkan kesadaran,

FAKTOR FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DI PUSKESMAS UMBULHARJO II NASKAH PUBLIKASI

Mella Yuria RA*, Tri Mulyasari**

BAB 1 PENDAHULUAN. kapasitas/kemampuan atau produktifitas kerja. Penyebab paling umum dari anemia

BAB I PENDAHULUAN. sengaja maupun tidak sengaja (Pudiastuti, 2011). Berbagai bentuk. penyimpangan perilaku seksual remaja cenderung mengalami

PENGARUH KEKURANGAN ENERGI KRONIS (KEK) DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL

MATERNAL FACTOR THAT RELATED WITH LOW BIRTH WEIGHT BABIES AT THE REGIONAL GENERAL HOSPITAL PRINGSEWU YEAR Siti Indarti* ABSTRACT

ABSTRAK. Faktor - Faktor yang Berhubungan dengan Status Gizi Ibu Hamil Trimester I di RSIA Pertiwi Makassar

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG ANEMIA DENGAN KEJADIAN ANEMIA IBU HAMIL DI PUSKESMAS NGAMPILAN YOGYAKARTA TAHUN 2014 NASKAH PUBLIKASI

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS GANDUS PALEMBANG TAHUN 2017

BAB I PENDAHULUAN. hamil. Anemia pada ibu hamil yang disebut Potensial danger of mother and. intra partum maupun post partum (Manuaba, 2008).

BAB 1 PENDAHULUAN. Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) masih merupakan masalah di bidang

FAKTOR FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KESIAPAN PERSALINAN DI PUSKESMAS SEDAYU I BANTUL YOGYAKARTA

HUBUNGAN UMUR DAN PARITAS DENGAN KEJADIAN PREEKLAMSIA PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS BANGETAYU KOTA SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN. yang sehat dan sempurna secara jasmaniah dengan berat badan yang cukup. Masa

BAB I PENDAHULUAN. Kematian Ibu (AKI) ini adalah mengacu pada deklarasi Millenium

DAFTAR PUSTAKA. Annisa, M. Faktor-faktor yang mempengaruhi Persalinan. (online) avaible;

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN KETUBAN PECAH DINI PADA IBU BERSALIN

PERAN PETUGAS KESEHATAN DAN KEPATUHAN IBU HAMIL MENGKONSUMSI TABLET BESI

KARAKTERISTIK IBU HAMIL YANG MELAHIRKAN BAYI DENGAN BERAT BADAN LAHIR RENDAH DI RSU RA KARTINI JEPARA. Gunawan, Anik Sholikah, Aunur Rofiq INTISARI

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT KEPATUHAN IBU MULTIGRAVIDA DALAM MENGKONSUMSI TABLET FE DI PUSKESMAS POLANHARJO, KLATEN

HUBUNGAN ANTARA KETERATURAN MENGKONSUMSI TABLET ZAT BESI DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS JETIS II BANTUL YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. sangat besar terhadap kualitas sumber daya manusia. Anemia pada ibu hamil

PENILAIAN STATUS GIZI IBU HAMIL DENGAN PENGUKURAN LILA DI PUSKESMAS KALAMPANGAN, KOTA PALANGKA RAYA

BAB I PENDAHULUAN. hidup, dan Singapura 6 per kelahiran hidup. 1 Berdasarkan SDKI. tetapi penurunan tersebut masih sangat lambat.

BAB I PENDAHULUAN. Masa kehamilan merupakan masa yang dihitung sejak Hari Pertama

Kata Kunci: Hamil, Anemia

PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG ANEMIA DI PUSKESMAS CEMPAKA BANJARBARU TAHUN 2013

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Kehamilan merupakan suatu keadaan fisiologis yang diharapkan setiap pasangan

BAB I PENDAHULUAN. Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) pada Hari

GAMBARAN STATUS GIZI IBU HAMIL TRIMESTER I

GAMBARAN KARAKTERISTIK IBU HAMIL YANG MENDERITA KEKURANGAN ENERGI KRONIS (KEK) DI KECAMATAN WONOSALAM KABUPATEN DEMAK

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU HAMIL DAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN PERILAKU PENCEGAHAN ANEMIA DEFESIENSI BESI DI PUSKESMAS TANJUNG PINANG KOTA JAMBI

Transkripsi:

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL DI DESA KONANG KECAMATAN KONANG KABUPATEN BANGKALAN FACTORS AFFECTING THE OCCURRENCE OF ANEMIA IN PREGNANT WOMEN IN THE VILLAGE OF KONANG DISTRICT OF KONANG DISTRICTMOF BANGKALAN Nurun Nikmah (1) (2) Dosen STIKES Insan Se AgungBangkalan nurunx@yahoo.co.id ABSTRAK Perdarahan merupakan faktor penyebab dengan presentase terbanyak kematian ibu di seluruh dunia termasuk Indonesia, faktor penyebab perdarahan paling banyak ditemui adalah anemia. Desain penelitian ini jenis penelitian analitik dengan menggunakan rancangan penelitian Cross Sectional. Populasinya adalah ibu hamil di Desa Konang dengan sampel penelitian 31 orang. Variabel penelitian adalah variabel independen dan variabel dependen. Pengumpulan data dengan sampel secara acak sederhana. Analisis data menggunakan uji Regresi Logistikdengan tingkat kesalahan 0,05. Hasil analisis data dengan uji Regresi Logistik diperoleh bahwa pengaruh usia terhadap anemia ibu hamil p>α (0, 999 >0,05), pendidikan ibu terhadap kejadian anemia p>α (0,294 >0,05), paritas terhadap kejadian anemia ibu hamil p > α (0,999 >0,05), dan status ekonomi terhadap kejadian anemia ibu hamil p > α (0,668 >0,05). Dari hasil analisis data tidak ada pengaruh (usia, pendidikan, paritas, status ekonomi)terhadap kejadian anemia pada ibu hamil di Desa Konang Kecamatan Konang. Kata kunci : Usia, Pendidikan, Paritas, Status ekonomi, Anemia ABSTRACT Bleeding is a factor with the highest percentage of maternal deaths worldwide, including Indonesia, the causes of bleeding the most common are anemia This is an desain analytic research which employed a cross sectional approach. The population is pregnant women in the village Konang with of 31 sample. The research variables are independent variable and the dependent variable. The collection of data by taking a simple random sample. Data analysis using logistic regression test with an error rate of 0.05. The results of the data analysis with logistic regression test showed that the effect of age on maternal anemia p> α (0.999> 0.05), maternal education on the incidence of anemia p> α (0.294> 0.05), parity on the incidence of anemia in pregnant mothers p> α (0.999> 0.05), and economic status on the incidence of anemia in pregnant mothers p> α (0.668> 0.05). 151

From the results of data analysis no effect (age, education, parity, economic status) on the incidence of anemia among pregnant women in the village Konang - District of Konang. Keywords:Age, Education, Parity, Economic status, Anemi PENDAHULUAN Pembangunan kesehatan di Indonesia memiliki peran penting untuk mencapai target Millenium Development Goals (MDGs) pada poin ke-4, yaitu dalam hal penurunan kematian anak dan ke-5 dalam hal meningkatkan kesehatan ibu. Tujuan di Indonesia pada poin ke-5 adalah mengurangi angka kematian ibu dari 109 per 100.000 kelahiran hidup menjadi 102 per 100.000 kelahiran hidup pada tahun 2015. Salah satunya dengan mempersiapkan kehamilan ibu, sehingga di harapkan semua ibu hamil memeriksakan kehamilannya secara rutin kepada bidan atau dokter spesialis kandungan dari awal kehamilannya, karena sangat penting dilakukan deteksi dini pada kehamilan untuk mengetahui faktor-faktor resiko yang akan terjadi, karena kehamilan yang berkuaitas akan menghasilkan Sumber Daya Manusia ( SDM) yang berkualitas juga, sedangkan pada kenyataannya masih banyak ibu hamil yang kurang menyadari tentang pentingnya pemeriksaan kehamilan secara rutin. 1 Angka kematian ibu di Indonesia sebesar 228 per 100.000 kelahiran hidup pada tahun2007, tetapi pada tahun 2012 justru bertambah, yaitu angka kematian ibu mencapai 359 per 100.000 kelahiran hidup. Hal tersebut sangat jauh dengan target yang harus dicapai pada tahun 2015. 1 Faktor risiko anemia pada kehamilan menurut Backett dapat bersifat biologis, genetik, lingkungan, atau psikososial, yaitu faktor demogafi (umur,paritas, dan tinggi badan), faktor medis biologis ( underlying disease, seperti penyakit jantung dan malaria), faktor riwayat obstetri (abortus habitualis, berbagai komplikasi obstetri), faktor lingkungan (polusi udara, kelangkaan air bersih, penyakit endemis), faktor sosioekonomi dan budaya (pendidikan, penghasilan, dan masalah gender). 2 Olehkarena itu peneliti akan melakukan pendekatan secara langsung dengan memberikan Health Education (HE) tentang anemia pada ibu hamil, dan bekerjasama dengan tenaga kesehatan lain untuk melakukan penanganan serta pencegahan pada anemia selama kehamilan sehingga kejadian anemia dapat dicegah sedini mungkin dan kejadian perdarahan pada saat kehamilan maupun persalinan dapat berkurang. Berdasarkan data di atas terlihat bahwa Anemia pada ibu hamil merupakan masalah penting yang erat hubungannya dengan mortalitas maternal dan perinatal, maka dianggap penting untuk meneliti tentang faktorfaktor yang mempengaruhi anemia pada ibu hamil. TINJAUAN PUSTAKA Anemia dalam Kehamilan Anemia dalam kehamilan adalah kondisi ibu dengan kadar hemoglobin dibawah 11g% pada trimester I dan III atau kadar < 10,5 g% pada trimester II. Nilai batas tersebut dan perbedaannya dengan kondisi wanita tidak hamil terjadi karena hemodilusi, terutama pada trimester II. 3 Anemia atau sering disebut kurang darah adalah keadaan dimana darah merah kurang dari normal, dan biasanya yang digunakan sebagai dasar adalah 152

kadar Hemoglobin (Hb). WHO menetapkan kejadian anemia hamil berkisar antara 20% sampai 89 % dengan menentukan Hb 11 gr% sebagai dasarnya. Anemia kehamilan adalah anemia karena kekurangan zat besi. Anemia pada kehamilan merupakan masalah nasional mencerminkan nilai kesejahteraan sosial ekonomi masyarakat, dan pengaruhnya sangat besar terhadap kualitas sumber daya manusia. Anemia hamil disebut potensial danger to mother and child anemia (potensial membahayakan ibu dan anak). Kerena itulah anemia memerlukan perhatian serius dan semua pihak yang terkait dalam pelayanan kesehatan pada masa yang akan datang. Faktor Usia, Pendidikan, Paritas, dan Status Ekonomi Usia adalah lama hidup individu yang terhitung saat di lahirkan sampai saat berulang tahun, setiap tahapan usia perempuan memiliki kondisi kesehatan yang berbeda. Resiko kehamilan yang akan dialami tentulah akan berbeda juga. 4 Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi diri untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan,akhlak mulia serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara. 5 Paritas adalah keadaan seorang ibu yang melahirkan janin lebih dari satu orang. Paritas adalah status seorang wanita sehubungan dengan jumlah anak yang pernah dilahirkannya. Ibu yang baru pertama kali hamil merupakan hal yang sangat baru sehingga termotivasi dalam memeriksakan kehamilannya ketenaga kesehatan. Sebaliknya ibu yang sudah pernah melahirkan lebih dari satu orang mempunyai anggapan bahwa ia sudah berpengalaman sehingga tidak termotivasi untuk memeriksakan kehamilannya. 6 Status ekonomi didasarkan pada jumlah pendapatannya. Mulyanto dan Dieter menyebutkan pendapatan adalah jumlah penghasilan riil dari seluruh anggota rumah tangga yang di sumbangkan untuk memenuhi kebutuhan bersama maupun perseorangan dalam rumah tangga, dalam kehidupan sehari-hari pendapatan erat kaitannya dengan gaji, upah, serta pendapatan lainnya yang di terima seseorang setelah orang itu melakukan pekerjaan dalam kurun waktu tertentu. Tingkat pendapatan keluarga dipengaruhi oleh pekerjaan. Semakin rendah pendapatan keluarga semakin tidak mampu lagi ibu dalam membelanjakan bahan makanan yang lebih baik dalam kualitas maupun kuantitasnya, sebagai ketersediaan pangan di tingkat keluarga tidak mencukupi. HASIL PENELITIAN 1. Distribusi Frekuensi Usia Ibu Hamil di Desa Konang Kecamatan Konang Pada Bulan Juni 2015 Tabel 1 Distribusi Frekuensi Usia Ibu Hamil di Desa Konang Kecamatan Konang Pada Bulan Juni 2015. Umur Frekuensi Persentase (%) Remaja Dewasa 9 22 21 79 Berdasarkan Tabel 1 dapat diketahui bahwa sebagian besar usia ibu hamil di desa Konang adalah >20 tahun yaitu sebanyak 22 orang (79%). 153

2. Distribusi Frekuensi Pendidikan Ibu Hamil di Desa Konang Kecamatan Konang Pada Bulan Juni 2015 Tabel 2 Distribusi Frekuensi Pendidikan Ibu Hamil di Desa Konang Kecamatan Konang Pada Bulan Juni 2015. Pendidikan Frekuensi Persentase (%) Rendah Tinggi 19 12 61 39 Berdasarkan Tabel 2 dapat diketahui bahwa sebagian besar pendidikaan ibu hamil adalah rendah yaitu sebanyak 19 orang (61%). 3. Distribusi Frekuensi Paritas Ibu Hamil di Desa Konang Kecamatan Konang pada Bulan Juni 2015 Tabel 3 Distribusi Frekuensi Paritas Ibu Hamil di Desa Konang Kecamatan Konang pada Bulan Juni 2015. Paritas Frekuensi Persentase (%) Primipara Multipara 13 18 42 58 Berdasarkan Tabel 3 dapat diketahui bahwa sebagian besar paritas Ibu hamil adalah multipara yaitu sebanyak 18 orang (58%). 4. Distribusi Frekuensi Status Ekonomi Ibu Hamil di Desa Konang Kecamatan Konang pada Bulan Juni 2015 Tabel4 Distribusi Frekuensi Status Ekonomi Ibu Hamil di Desa Konang Kecamatan Konang pada Bulan Juni 2015. Status Ekonomi Frekuensi Persentase (%) Rendah 22 79 Tinggi 9 21 Berdasarkan Tabel 4 dapat diketahui bahwa sebagian besar status ekonomi ibu hamil adalah rendah yaitu sebanyak 22 orang (79%). 5. Distribusi Frekuensi Kejadian Anemia pada Ibu Hamil di Desa Konang Kecamatan Konang pada Bulan Juni 2015 Tabel 5 Distribusi Frekuensi Kejadian Anemia pada Ibu Hamil di Desa Konang Kecamatan Konang pada Bulan Juni 2015 Haemoglobin (Hb) Frekuensi Persentase (%) Anemia 17 55 Tidak Anemia 14 45 Berdasarkan tabel 5 dapat diketahui bahwa sebagian besar ibu hamil mengalami kejadian anemia (Hb <11 gr% pada trimester I dan II, dan <10,5 gr% pada trimester II) yaitu sebanyak 16 orang (55%). ANALISIS DATA 1. Pengaruh Usia Ibu dengan Kejadian Anemia pada Ibu Hamil di Desa Tabel 6Pengaruh Usia Ibu dengan Kejadian Anemia pada Ibu Hamil di Desa 154

Usia Kejadian Anemia Jumlah Anemia Tidak Anemi a % % % Remaja Dewasa 8 9 89 41 1 13 11 59 9 22 100 100 Total 17 55 14 45 31 100 Berdasarkan tabel di atas bahwa dari 9 ibu yang usianya dikategorikan remaja (< 20 tahun) 89 % (8 orang) mengalami kejadian anemia, sedangkan dari 22 ibu yang usianya dikategorikan dewasa (>20 tahun) 41 % (9 orang) mengalami anemia. Hasil analisis data dengan uji Regresi Logistik diperoleh nilai p lebih besar dari pada nilai α, sehigga p > α (0,999>0,05). Dengan demikian menerima hipotesis nol (H o ) dan menolak hipotesis alternatif (H a ). Sehingga tidak ada pengaruh usia ibu terhadap kejadian anemia pada ibu hamil di desa Konang Kecamatan Konang. 2. Pengaruh Pendidikan Ibu dengan Kejadian Anemia pada ibu hamil di Desa Tabel 7 Pengaruh Pendidikan Ibu dengan Kejadian Anemia pada ibu hamil di Desa Pendidikan Kejadian Anemia Jumlah Anemia Tidak Anemia % % % 12 63 7 37 19 100 5 42 7 58 12 100 Rendah Tinggi Total 17 55 14 45 31 100 Dari hasil tabulasi data menunjukkan bahwa pendidikan ibu yang rendah dan mengalami kejadian anemia sebanyak 63% (12 orang), sedangkan pada ibu yang pendidikannya tinggi dan mengalami kejadian anemia sebanyak 42 % (5 orang). Hasil analisis data dengan uji Regresi Logistik diperoleh nilai probabilitas lebih besar dari pada nilai tingkat kesalahan, sehingga p > α (0,294>0,05). Dengan demikian menerima hipotesis nol (H o ) dan menolak hipotesis alternatif (H a ).dengan demikian dapat dinyatakan tidak ada pengaruh pendidikan ibu terhadap kejadian anemia pada ibu hamil di Desa Konang Kecamatan Konang. 3. Pengaruh Paritas Ibu dengan Kejadian Anemia pada Ibu Hamil di Desa Tabel 8 Pengaruh Paritas Ibu dengan Kejadian Anemia pada Ibu Hamil di Desa Paritas Kejadian Anemia Jumlah Anemia Tidak Anemia % % % 8 62 5 38 13 100 9 50 9 50 18 100 Primipara Multipara Total 17 55 14 45 31 100 Dari hasil tabulasi data menunjukkan bahwa ibu yang memiliki anak 1 atau baru pertama kali hamil (primipara) dan mengalami kejadian anemia sebanyak 62% (8 orang), sedangkan ibu yang memiliki 2 anak atau lebih (multipara) dan mengalami kejadian anemia sebanyak 50% (9 orang).hasil analisis data dengan uji Regresi Logistik diperoleh nilai probabilitas lebih besar dari pada nilai tingkat kesalahan, sehingga p >α (0,999 >0,05). Dengan 155

deikian menerima hipotesis nol (H o ) dan menolak hipotesis alternatif (H a ).dengan demikian dapat dinyatakan tidak ada pengaruh paritas ibu terhadap kejadian anemia pada ibu hamil di Desa Konang Kecamatan Konang. 4. Pengaruh Status Ekonomi Ibu dengan Kejadian Anemia pada Ibu Hamil di Desa Tabel 9 Pengaruh Status Ekonomi Ibu dengan Kejadian Anemia pada Ibu Hamil di Desa Status Ekonomi Kejadian Anemia Jumlah Anemia Tidak Anemia % % % 16 73 6 27 22 100 7 78 2 22 9 100 Rendah Tinggi Total 23 75 8 25 31 100 Dari hasil tabulasi data menunjukkan bahwa ibu yang berstatus ekonomi (pendapatan) rendah dan mengalami kejadian anemia sebanyak 73% (16 orang), sedangkan ibu yang berstatus ekonomi (pendapatan) tinggi dan mengalami anemia sebanyak 78% (7 orang).hasil analisis data dengan uji Regresi Logistik diperoleh nilai probabilitas lebih besar dari pada nilai tingkat kesalahan, ada dua nilai expected count yang <5 sebanyak 50%, sehingga yang di baca adalah sehingga p > α (0,668>0,05). Dengan demikian menerima hipotesis nol (H o ) dan menolak hipotesis alternative (H a ).Sehingga demikian dapat dinyatakan tidak ada pengaruh status ekonomi ibu terhadap kejadian anemia pada ibu hamil di Desa Konang Kecamatan Bangkalan. 5. Pengaruh secara bersama-sama Faktor (Usia, Pendidikan, Paritas, dan Status Ekonomi) terhadap Kejadian Anemia pada Ibu Hamil di Desa Hasil analisis data dengan uji Regresi Logistikdiperoleh bahwa usia terhadap anemia ibu hamil p > α (0,999>0,05), pendidikan ibu dengan kejadian anemia p > α (0, 294>0,05), paritas dengan kejadian anemia ibu hamil p > α (0,999>0,05), dan status ekonomi dengan kejadian anemia ibu hamil p > α (0,668>0,05). Dari hasil analisis data tidak ada pengaruh secara bersama-sama antara (usia, pendidikan, paritas, status ekonomi)terhadap kejadian anemia pada ibu hamil di Desa Konang Kecamatan Konang.Dengan demikian menerima hipotesis nol (H o ) dan menolak hipotesis alternatif (H a ). Dengan demikian dapat dinyatakan tidak ada pengaruh (usia, pendidikan, paritas, status ekonomi) terhadap kejadian anemia pada ibu hamil di Desa Konang Kecamatan Konang. PEMBAHASAN Pengaruh Usia Ibu terhadap Kejadian Anemia pada Ibu Hamil Hasil analisis data dengan uji Regresi Logistik diperoleh nilai probabilitas lebih besar dari pada nilai tingkat kesalahan, sehingga pengaruh usia ibu terhadap kejadian anemia p > α (0,999>0,05). Dengan demikian menerima hipotesis nol (H 0 ) dan menolak hipotesis alternative (H a ) dengan demikian dapat dinyatakan tidak ada pengaruh pendidikan usia terhadap kejadian anemia pada ibu hamil di Desa Konang Kecamatan Konang. 156

Ibu hamil yang berumur kurang dari 20 tahun dan lebih dari 35 tahun yaitu 74,1% menderita anemia dan ibu hamil yang berumur 20-35 tahun yaitu 50,5% menderita anemia. Serta beresiko mengalami perdarahan dan dapat menyebabkan ibu mengalami anemia. 7 Kejadian anemia disebabkan oleh banyak factor, termasuk beberapa teori yang menjelaskan bahwa usi ibu adalah salah satu penyebabnya, tetapi setelah peneliti melakukan penelitian didapatkan hasil bahwa tidak ada hubungan antara usia ibu dengan kejadian anemia pada ibu hamil di Desa Konang, maka kejadian anemia pada ibu hamil dipengaruhi oleh beberapa factor lain yang lebih dominan seperti kekurangan zat besi, asam folat, kekurangan gizi dan lain sebagainya. Hubungan Pendidikan Ibu terhadap Kejadian Anemia pada Ibu Hamil Hasil analisis data dengan uji korelasi Regresi Logistik dan diperoleh nilai probabilitas lebih besar dari pada nilai tingkat kesalahan, sehingga pengaruh pendidikan ibu terhadap kejadian anemia p > α (0,294 >0,05). Dengan demikian menerima hipotesis nol (H 0 ) dan menolak hipotesis alternative (H a ) dengan demikian dapat dinyatakan tidak ada pengaruh pendidikan ibu terhadap kejadian anemia pada ibu hamil di Desa Konang Kecamatan Konang. Beberapa pengamatan menunjukkan bahwa kebanyakan anemia yang diderita masyarakat adalah karena kekurangan gizi yang erat sekali hubungannya dengan pendidikan ibu yang rendah. 4 Kejadian anemia disebabkan oleh banyak factor, termasuk beberapa teori yang menjelaskan bahwa karakteristik ibu adalah salah satu penyebabnya, tetapi setelah peneliti melakukan penelitian didapatkan hasil bahwa tidak ada hubungan antara pendidikan ibu dengan kejadian anemia pada ibu hamil di Desa Konang, maka kejadian anemia pada ibu hamil dipengaruhi oleh beberapa factor lain yang lebih dominan seperti kekurangan zat besi, asam folat, kekurangan gizi dan lain sebagainya. Hubungan Paritas Ibu terhadap Kejadian Anemia pada Ibu Hamil Hasil analisis data dengan uji Regresi Logistik dan diperoleh nilai probabilitas lebih besar dari pada nilai tingkat kesalahan, sehingga pengaruh pendidikan ibu terhadap kejadian anemia p > α (0,999 >0,05). Dengan demikian menerima hipotesis nol (H 0 ) dan menolak hipotesis alternative (H a ) dengan demikian dapat dinyatakan tidak ada pengaruh paritas ibu terhadap kejadian anemia pada ibu hamil di Desa Konang Kecamatan Konang. Ibu hamil dengan paritas tinggi mempunyai resiko 1.454 kali lebih besar untuk mengalami anemia di bandingkan dengan paritas rendah. Adanya kecenderungan bhwa semakin banyak jumlah kelahiran, maka akan semakin tinggi angka kejadian anemia. 9 Kejadian anemia disebabkan oleh banyak factor, termasuk beberapa teori yang menjelaskan bahwa paritas ibu adalah salah satu penyebabnya, tetapi setelah peneliti melakukan penelitian didapatkan hasil bahwa tidak ada hubungan antara paritas ibu dengan kejadian anemia pada ibu hamil di Desa Konang, maka kejadian anemia pada ibu hamil dipengaruhi oleh beberapa factor lain yang lebih dominan seperti kekurangan zat besi, asam folat, kekurangan gizi dan lain sebagainya. 157

Pengaruh Status Ekonomi Ibu terhadap Kejadian Anemia pada Ibu Hamil Hasil analisis data dengan uji Regresi Logistik dan diperoleh nilai probabilitas lebih besar dari pada nilai tingkat kesalahan, sehingga pengaruh pendidikan ibu terhadap kejadian anemia p > α (0.054>0,05). Dengan demikian menerima hipotesis nol (H 0 ) dan menolak hipotesis alternative (H a ) dengan demikian dapat dinyatakan tidak ada pengaruh status ekonomi ibu terhadap kejadian anemia pada ibu hamil di Desa Konang Kecamatan Konang. Semakin rendah pendapatan keluarga semakin tidak mampu lagi ibu dalam membelanjakan bahan makanan yang lebih baik dalam kualitas maupun kuantitasnya, sebagai ketersediaan di tingkat keluarga tidak mencukupi dimana kekurangan asupan gizi sangat berperan penting dalam terjadinya anemia dalam kehamilan. 6 Kejadian anemia disebabkan oleh banyak factor, termasuk beberapa teori yang menjelaskan bahwa status ekonomi ibu adalah salah satu penyebabnya, tetapi setelah peneliti melakukan penelitian didapatkan hasil bahwa tidak ada hubungan antara status ekonomi ibu dengan kejadian anemia pada ibu hamil di Desa Konang, maka kejadian anemia pada ibu hamil dipengaruhi oleh beberapa faktor lain yang lebih dominan seperti kekurangan zat besi, asam folat, kekurangan gizi dan lain sebagainya. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan : 1. Ibu hamil di Desa Konang sebagian besar berpendidikan rendah (61%), ibu hamil di Desa Konang sebagian besar berusia dewasa (>20 tahun) (79%), ibu hamil di Desa Konang sebagian besar paritasnya adalah multipara (58%), dan ibu hamil di Desa Konang sebagian besar berstatus ekonomi rendah (79%). 2. Ibu hamil di Desa Konang sebagian besar mengalami anemia (55%) 3. Tidak ada pengaruh usia ibu terhadap kejadian anemia pada ibu hamil di Desa Konang Kecamatan bangkalan yang diuji dengan uji Regresi Logistik, dengan hasil sehingga p > α (0,999>0,05). 4. Tidak ada pengaruh pendidikan ibu ibu terhadap kejadian anemia pada ibu hamil di Desa Konang Kecamatan bangkalan yang diuji dengan uji Regresi Logistik, dengan hasil sehingga p > α (0,294>0,05). 5. Tidak ada pengaruh paritas ibu terhadap kejadian anemia pada ibu hamil di Desa Konang Kecamatan bangkalan yang diuji dengan uji Regresi Logistik, dengan hasil sehingga p > α (0,999>0,05). 6. Tidak ada pengaruh status ekonomi ibu terhadap kejadian anemia pada ibu hamil di Desa Konang Kecamatan bangkalan yang diuji dengan uji Regresi Logistik, dengan hasil sehingga p > α (0,668>0,05). Saran Dengan adanya penelitian ini diharapkan bagi tenaga kesehatan memberikan konseling secara menyeluruh tentang pengertian anemia dalam kehamilan, bahaya anemia dalam kehamilan serta upaya-upaya pencegahan anemia dalam kehamilan secara menyeluruh, sehingga kejadian anemia dapat di cegah dan ditagani secara 158

maksimal. Serta ada penelitian lanjutan tentang faktor-faktor lain yang lebih kompleks yang mempengaruhi anemia pada ibu hamil. DAFTAR PUSTAKA Depkes RI. 2012. Profil kesehatan Indonesia. Tersedia di http://bank data.depkes.co.id. di unduh pada tanggal 25 september 2014. Cunningham,F.G. 2006. Obstetri Williams. Jakarta : EGC. Saifuddin,A.B. 2006. Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal. Edisi 1,cetakan 4. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo. Manuaba,IAC. 2010. Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan dan KB untuk Pendidikan Bidan Edisi 2. Jakarta : EGC. Sulistyawati, Ari. 2014. Asuhan Kebidanan pada Masa Kehamilan. Cetakan keenam. Jakarta : Salemba Medika. Munir. 2011. Hubungan pendidikan ibu dengan kejadian anmia pada ibu hamil. Tersedia di : http://kti-munir.blogspot.com. Di unduh pada tanggal 26 September 2014. Mansjoer A. 2008. Kapita Selekta Kedokteran. Jakarta :Media Acsulapius. Proverawati, Atikah. 2011. Anemia dan Anemia Kehamilan. Yogyakarta : Nuha Medika. Elanurlaela. 2014. Hubungan karakteristik ibu dengan kejadian anemia pada ibu hamil. Tersedia di : http://elanurlaela3010.blogspot.com. Di unduh pada tanggal 25 september 2014. 159