DAFTAR PERTANYAAN & JAWABAN PUBLIC EXPOSE PT SALIM IVOMAS PRATAMA Tbk Rabu, 17 September 2014 NO. PENANYA PERTANYAAN JAWABAN 1. Andre Parlian Ciptadana Securities Saat ini ada pemberitaan di media terkait dengan Peraturan mengenai Pajak Pertambahan Nilai (PPN) untuk Perkebunan termasuk kelapa sawit. Apakah akibatnya bagi SIMP? Apakah benar peraturan tersebut akan diimplikasikan? Apakah peraturan tersebut juga berlaku untuk plasma? Menurut kami peraturan tersebut cukup positif bagi perusahaan dikarenakan sebelumnya PPN masukan tidak dapat dikreditkan dalam perhitungan PPN keluaran. Dengan adanya perubahan ini dimana TBS dikenakan PPN maka seluruh PPN masukan dapat dikreditkan dalam perhitungan PPN keluaran. Saat ini kami belum mendapat gambaran dari otoritas pajak mengenai peraturan pelaksanaan PPN tersebut terhadap plasma. Berapa yield yang dihasilkan dari bisnis gula SIMP, rendemen gula serta berapa marginnya? Saat ini Grup SIMP memiliki 2 pabrik gula yaitu di daerah Pati Jawa Tengah yang bekerjasama dengan petani dan pabrik di Ogan Komering Ulu Timur Sumatera Selatan yang terintegrasi antara perkebunan tebu dengan pabrik gula dengan lahan tertanam sekitar 12.000 Ha. Pada tahun 2014 Grup SIMP telah mengakuisisi PT Madusari Lampung Indah sebagai usaha untuk perluasan lahan tebu, sehingga diharapkan akan ada tambahan tanaman baru di tahun 2014 dan 2015. Dengan adanya penanaman baru tersebut diharapkan akan dapat mencukupi kapasitas pabrik kami sekitar 8.000 ton tebu per hari di Sumatera Selatan. Sebagai informasi, saat ini tingkat utilisasi pabrik baru sekitar 50%-60%. Untuk itu secara terus-menerus kami akan mengoptimalkan kapasitas pabrik, yield maupun rendemen gula kami. Karena adanya sugar floor price dari Pemerintah sebesar Rp 8.500/kg serta harga gula lokal yang jauh lebih tinggi dari harga international, maka margin gula sebenarnya cukup baik. Untuk bisnis gula ini, kami fokus ke perluasan lahan tebu guna mencukupi kapasitas pabrik kami. EBITDA margin
NO. PENANYA PERTANYAAN JAWABAN gula kami mencapai 25%-30% untuk 1H14. Apakah SIMP merupakan importir gula? 2. Adi Investor Saat ini bisnis SIMP adalah perkebunan kelapa sawit yang produknya dijadikan bahan makanan dan suplai ke Indofood. Untuk kedepannya apakah ada rencana SIMP akan melakukan pengembangan produk ke oleochemical, FMCG, sabun/detergen? Saat ini Pemerintah gencar memberikan tax holiday dan tax allowance untuk investor di bidang minyak dan makanan. Untuk itu apa strategi yang akan dilakukan oleh SIMP untuk mengantisipasi persaingan dengan perusahaan yang bergerak di bidang yang sama Grup SIMP pernah beberapa kali mendapat ijin impor raw sugar dari Pemerintah. Tetapi impor raw sugar tersebut bukanlah bisnis utama SIMP, namun hal ini hanya sebagai salah satu upaya untuk mengisi/ menambah utilisasi pabrik gula kami. Sedangkan fokus SIMP adalah menggiling hasil tebu dari perkebunan sendiri, dan untuk itulah pada tahun 2014 ini kami mengakuisisi PT Madusari Lampung Indah sebagai upaya perluasan lahan tebu. Grup SIMP fokus pada bisnis model perusahaan perkebunan yang terintegrasi mulai dari perkebunan sampai dengan produk akhir/ hilir (downstream). Kami tetap fokus pada penanaman baru kelapa sawit sebesar 10.000 Ha/tahun. CPO yang dihasilkan oleh divisi perkebunan digunakan internal oleh divisi minyak dan lemak nabati. Untuk bisnis downstream, kami masih fokus pada produk cooking oil dan margarine. Sebagai tambahan Grup SIMP juga telah melakukan diversifikasi dengan masuk ke bisnis gula yang terintegrasi mulai dari perkebunan sampai dengan pabrik gula. Serta kami juga telah melakukan diversifikasi ke HTI untuk menunjang ketahanan pangan. Terkait dengan tax holiday, sejauh yang kami ketahui disyaratkan investasi yang besar sekali yaitu sekitar Rp. 1 T. Tentunya investor yang akan masuk pada dasarnya akan berpikir tentang bahan baku CPO yang diperoleh dari perkebunan. Sehingga untuk perusahaan yang tidak memiliki perkebunan maka perusahaan tersebut akan sulit untuk berkompetisi terutama di pasar domestik. Bagi Grup SIMP yang memiliki perkebunan sendiri tentunya
NO. PENANYA PERTANYAAN JAWABAN dengan SIMP jika tax allowance ini membuat banyak investor besar masuk? siap dengan persaingan jika ada investor besar yang masuk dengan memanfaatkan tax holiday. Bagaimana pandangan SIMP Terkait dengan RUU perkebunan yang mengatur tentang pembatasan kepemilikan asing maksimal 30% dan akan berlaku retroaktif? 3. Suraj UOB Securities Harga CPO sangat tergantung cuaca. Menurut SIMP bagaimana kondisi cuaca saat ini untuk wilayah Sumatera dan Kalimantan? Berapakah average rainfall berdasarkan data kuantitatif? Apakah SIMP melihat produksi mengalami penurunan saat ini? Target awal production growth SIMP adalah 5-10%, apakah setelah 6 bulan guidance akan dinaikkan atau dimaintain? Untuk saat ini kami belum bisa memberikan komentar untuk hal tersebut karena masih belum finalnya peraturan tersebut. Untuk itu kami masih menunggu peraturan final tersebut untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas mengenai mekanisme dan pelaksanaan peraturan tersebut. Yang dapat kami sampaikan secara umum adalah cuaca di Sumatera (terutama Riau, Sumatera Utara dan Sumatera Selatan) dan Kalimantan pada 6 bulan pertama tahun 2014 relatif kering. Pada bulan Agustus mulai turun hujan. Selain itu El Nino yang diperkirakan terjadi tahun ini, hingga saat ini belum ada indikasi yang menunjukkan akan terjadi El Nino. Kami tidak menyediakan data kuantitatif curah hujan detil per lokasi operasional Grup SIMP. Pada 6 bulan pertama 2014 produksi kami mengalami peningkatan, sejauh ini berdasarkan sensus yang telah kami lakukan kami berharap produksi TBS dari kebun inti kami pada tahun 2014 dapat meningkat 15%. Komposisi dari produksi TBS inti Grup SIMP masih sama yaitu 1H : 2H = 45% : 55% 4. Tubagus Ahmadtullah LKBH UI SIMP sudah mengeluarkan dana CSR untuk masyarakat, tetapi apakah kontribusi SIMP untuk lingkungan? Lahan hutan ditebang untuk kelapa sawit, apa yang dilakukan untuk menggantikan lahan yang ditebang tersebut? Jika alam hanya diambil, Selain kegiatan CSR yang telah perusahaan lakukan sebagaimana yang kami sampaikan dalam presentasi, telah disampaikan pula bahwa saat ini Grup SIMP sudah memiliki sekitar 332.000 ton CPO yang bersertifikasi RSPO, dan grup SIMP juga telah bersertifikasi ISPO di Sumatera Utara. Tentunya hal ini merupakan salah satu wujud komitmen SIMP terhadap sustainability baik terhadap manusia maupun
NO. PENANYA PERTANYAAN JAWABAN tanpa dikembalikan maka alam akan marah. alam. Untuk itu apabila SIMP telah memiliki komitmen terhadap RSPO dan ISPO, hal ini berarti SIMP juga telah memiliki komitmen terhadap lingkungan/alam. Sebagai contoh jika di dalam areal lahan kami ada areal konservasi maka akan diperlakukan sebagai High Conservation Value (HCV). Selain areal konservasi tersebut, untuk daerah-daerah rendahan serta aliran pinggir sungai juga akan kami jadikan areal HCV. Dan terhadap lingkungan tersebut kami akan terus memiliki komitmen secara berkelanjutan.
DAFTAR PERTANYAAN & JAWABAN PRESS CONFERENCE PUBLIC EXPOSE PT SALIM IVOMAS PRATAMA Tbk Rabu, 17 September 2014 No. Penanya Pertanyaan Jawaban 1. Eka Indonesia Finance Today Terkait dengan pelemahan harga komoditas kelapa sawit yang sampai dengan bulan Juli 2014 telah menyentuh level terendah, apakah impact bagi SIMP terutama dari sisi kinerja SIMP dan rencana ekspansi SIMP apakah masih on plan atau ada penundaan atas target capex? Penurunan harga CPO tentu akan memiliki dampak bagi sektor usaha perkebunan; Harga CPO pada awal tahun sampai dengan awal 2Q 2014 masih baik, lalu turun drastis di akhir 3Q14 (sekitar Juli sampai Agustus 2014). Menyikapi hal tersebut, SIMP akan melakukan efisiensi dan meningkatkan produktivitas. Terkait dengan capex, kemungkinan SIMP akan memotong sekitar 20% 30%. SIMP akan fokus untuk memprioritaskan capex-capex yang sifatnya mandatory bagi SIMP. Contohnya capex untuk pembangunan Pabrik Kelapa Sawit ( PKS ) akan diprioritaskan karena PKS tersebut diperlukan untuk mendukung penanaman baru. Bagaimana rencana skema pelunasan utang obligasi yang akan jatuh tempo sekitar ± 730 miliar? Untuk pelunasan utang obligasi yang akan jatuh tempo pada Desember 2014 sebesar Rp 730 miliar, SIMP akan menggunakan dana pinjaman yang berasal dari pemegang saham utama SIMP. 2. Tidak menyebutkan nama Apakah SIMP mempunyai rencana untuk menerbitkan obligasi kembali? Saat ini SIMP belum memiliki rencana untuk menerbitkan obligasi lagi. Namun demikian kami terus mengikuti situasi dan perkembangan pasar. Selain itu menurut kami sumber dana bisa didapatkan dari beberapa alternatif.
No. Penanya Pertanyaan Jawaban 3. Tasya Harian Jakarta Post Terkait dengan efisiensi, menurut SIMP capex-capex apa saja yang dapat dilakukan penundaan? Mengenai efisiensi yang kami maksud sebelumnya adalah efisiensi dari sisi operasional; Capex untuk pengembangan usaha yang akan kami coba kendalikan. Sebagai gambaran, untuk rencana penanaman baru yang sebelumnya 15.000 Ha tetapi sekarang kami targetkan sekitar 10.000 Ha. Tetapi untuk yang capex terkait dengan core business tetap dijalankan sesuai dengan capex yang telah direncanakan. 4. Erly Bloomberg Berapa target penjualan yang akan di-maintain SIMP sampai dengan akhir tahun 2014? Apa upaya yang akan dilakukan oleh SIMP untuk mengendalikan kenaikan beban usaha dan beban keuangan di semester I 2014? Berapa target produksi tahun ini? Menurut kami untuk penjualan tidak dapat kita sebut dimaintain karena harga komoditi itu tergantung dari pasar, Grup SIMP tidak dapat mengendalikan harga. Namun demikian kami selalu mengusahakan untuk meningkatkan produktivitas dan semua yang telah diproduksi oleh SIMP akan dijual secara maksimal. Selain itu penjualan SIMP terintegrasi dari hulu ke hilir, dimana CPO dari perkebunan dipakai internal oleh divisi minyak dan lemak nabati. Performance 1H14 SIMP baik karena ditunjang oleh kenaikan harga jual rata-rata komoditas. Namun isu akhirakhir ini terutama di bulan Agustus 2014 ini adalah penurunan drastis harga CPO dimana harga CPO berada diluar kendali manajemen. Untuk beban usaha, dengan kondisi saat ini SIMP akan melakukan efisiensi. Namun demikian beban usaha SIMP tidak terlalu besar, hanya sekitar 10% dari penjualan Untuk 1H14 CPO telah naik 25% dan TBS Inti juga naik 18%. Sebagai gambaran jika dibandingkan dengan tahun yang lalu, produksi TBS semester kedua lebih besar daripada
No. Penanya Pertanyaan Jawaban semester pertama. Untuk semester kedua 2014 diharapkan proporsi akan sama jika dibandingkan dengan tahun lalu sehingga pada FY2014 diharapkan kenaikan produksi TBS inti mencapai 15%.