Berita Awal Tahun 2018 Peringkat* Universitas Dunia 2017: ISI Yogyakarta Posisi ke-24, Terbaik se- Asia Kalahkan ITB, UI, UGM

dokumen-dokumen yang mirip
I. PENDAHULUAN. Perubahan di bidang teknologi dan sistem informasi, terutama. internet dengan jangkauan publik yang mencakup seluruh dunia berdampak

Kebijakan Kemristekdikti Pengembangan Akademik Perguruan Tinggi

I. PENDAHULUAN Latar Belakang

Jurnal Ilmiah Internasional untuk Kenaikan Jabatan LK dan GB

2 2015, No.1392 Perguruan Tinggi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 16, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5500); 4.

Rancangan Kepmen Nomenklatur Program Studi dan Gelar Lulusan

Oleh Dewa Ngurah Suprapta Lab. Biopestisida Fakultas Pertanian Universitas Udayana

144 Katalog Non-Pendas 2010

BERITA NEGARA. No.626, 2016 KEMENRISTEK-DIKTI. ISI Surakarta. Orta. Pencabutan. PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI

Kadarsah Suryadi Rektor ITB

MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA

Pengembangan Ekosistem Inovasi dan Kurikulum Edukasi untuk mendukung revolusi teknologi manufaktur 4.0

TERM OF REFERENCE USULAN BANTUAN LINE EDITING ARTIKEL ILMIAH INTERNASIONAL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS INDONESIA 2017

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

2 2015, No Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi (Lembaran Negara

MAGISTER SAINS FEB UGM

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 45 TAHUN 2007 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA INSTITUT SENI INDONESIA SURAKARTA

I. PENDAHULUAN. agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 29 TAHUN 2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA INSTITUT SENI INDONESIA PADANGPANJANG

SALINAN PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS DIPONEGORO NOMOR 04 TAHUN 2016 TENTANG

Membangun Kultur Akademik Perguruan Tinggi Oleh: KHAERUDIN KURNIAWAN

Bandung, 26 Mei 2016

Kebijakan Ditjen Pembelajaran dan Kemahasiswaan

2. sar IPB; Lampiran Salinan Keputusan Senat Akademik IPB

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 29 TAHUN 2007 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA

FAKULTAS PETERNAKAN UNIVERSITAS NUSA CENDANA KUPANG

PUBLIKASI ILMIAH HASIL PENELITIAN

KEPMENKOWASBANGPAN NO. 38/KEP/MK.WASPAN/8/1999 )

KERANGKA RENSTRA. Where Do We Want TO BE VISI / MISI SASARAN/OBJECTIVE TARGET

INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI AL-KAMAL

PENTINGNYA MENULIS ARTIKEL ILMIAH PADA JURNAL ILMIAH INTERNASIONAL DAN NASIONAL

LAMPIRAN SURAT KEPUTUSAN DEKAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR : 3032 /D/SK/FTUI/IX/2016 TANGGAL : 22 September 2016 I.

INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI AL-KAMAL

PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 2015 TENTANG

MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA

2016, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomo

UNIVERSITAS SRIWIJAYA Jln. Raya Palembang - Prabumulih Km. 32 Indralaya, OI, Sumatera Selatan

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS PADJADJARAN NOMOR 70 TAHUN 2015 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA PENGELOLA UNIVERSITAS PADJADJARAN

MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA

INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI AL-KAMAL No. Dok: LPM.23 No. Rev : 0 Berlaku: Januari 2018 Hal : 2/ 10 BAB I VISI dan MISI A. Visi ISTA Visi Institut Sai

Smart, Innovative, Professional

PANDUAN INSENTIF ARTIKEL UGM ANNUAL SCIENTIFIC CONFERENCE (UASC) 2017

PERUBAHAN LANDASAN KONSEP

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

STANDAR PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO

BAB I VISI, MISI, NILAI, TUJUAN, SASARAN. 1.1 Visi Menjadi institusi pendidikan di bidang Gizi Kesehatan yang bermutu internasional.

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nom

MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan mempunyai peranan besar dalam memberikan kontribusi

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA

Kebijakan Akademik UGM. Hardyanto Soebono Ketua Senat Akademik UGM

MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA

RENCANA KERJA NOMINE CALON REKTOR ITB MEMANDU ITB MENUJU THE CENTER OF EXCELLENCE II. PERSPEKTIF SEBAGAI NOMINE CALON REKTOR

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

2 pengaruhnya. Pola baru ini melahirkan penyelenggaraan perguruan tinggi yang mengandalkan pengambilan keputusan berbasis kebijakan strategis, standar

Pengenalan Akademik & Kemahasiswaan. Alfin Hikmaturokhman,ST.,MT

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 33 TAHUN 2006 TENTANG STATUTA UNIVERSITAS AIRLANGGA

2 Memperhatikan : 3. Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi (Lembaran Nega

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

1. Visi, Misi, Strategi dan Tujuan Universitas Dhyana Pura Visi Visi Universitas Dhyana Pura adalah Perguruan Tinggi Teladan dan Unggulan.

BAB I PENDAHULUAN. Praktik Kerja Lapangan untuk selanjutnya disingkat PKL, adalah

2015, No Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi (Lembaran Negara

STANDAR HASIL PENELITIAN

MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA

Menimbang : Mengingat :

PROGRAM AYO KULIAH BINUS. Aula Gereja Stella Maris Pluit 27 Februari 2016

KEPUTUSAN MAJELIS WALI AMANAT UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR 002/SK/MWA-UI/2008 TENTANG NORMA UNIVERSITAS RISET. Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa

PERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 55 TAHUN 2014 TENTANG PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT PADA PERGURUAN TINGGI KEAGAMAAN

SURAT KEPUTUSAN REKTOR INSTITUT TEKNOLOGI DEL No. 024/ITDel/Rek/SK/III/18. Tentang PEDOMAN KESESUAIAN BIDANG KEILMUAN DOSEN INSTITUT TEKNOLOGI DEL

DEFINISI LABORATORIUM DI PT

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI A.

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS BRAWIJAYA NOMOR 20 TAHUN 2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS BRAWIJAYA NOMOR 20 TAHUN 2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Tabel Lampiran 1. Roadmap Program Strategis IPB

STANDAR PENGELOLAAN PEMBELAJARAN

Syamsul Arifin HP : ; Twitter: syam212

INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI AL-KAMAL

PAULINA PANNEN 2017 PENGEMBANGAN DAN PEMBINAAN TENAGA FUNGSIONAL DI PERGURUAN TINGGI

MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA

Bandung, 13 Juli 2017

KODE ETIK DOSEN STIKOM DINAMIKA BANGSA

INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI AL-KAMAL

PANDUAN HIBAH PENELITIAN FKUI DEAN S AWARD

STANDAR 1 : STANDAR HASIL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT SEKOLAH TINGGI ILMU PELAYARAN

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA, NOMOR 62 TAHUN 2012 TENTANG

STANDAR MUTU PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

TRIDHARMA PERGURUAN TINGGI (PENDIDIKAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT)

SK DIREKTUR SENAT POLITEKNIK TEDC BANDUNG MAHASIS WA YAYASAN ALUMNI MASYARA KAT INDUSTRI DOSEN ASOSIASI PROFESI

, No Tinggi tentang Organisasi dan Tata Kerja Universitas Trunodjoyo Madura; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sis

Penyelenggaraan dan Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi di Indonesia

2017, No Universitas Terbuka; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Ind

Term of Reference Program Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat, dan Inovasi (P3MI) Kelompok Keahlian ITB

UNIT TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI UNIVERSITAS BRAWIJAYA

Buku Panduan Permohonan Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu bagi Sivitas Akademika IPB

NOMENKLATUR PROGRAM STUDI

MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA

1. Visi, Misi, Strategi dan Tujuan Universitas Dhyana Pura Visi Visi Universitas Dhyana Pura adalah Perguruan Tinggi Teladan dan Unggulan.

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Peta Kota Bandung (Sumber: Pengadilan Negeri Bandung, 2017 )

Transkripsi:

Transformasi dan Tantangan Pendidikan Tinggi Seni Agus Suwignyo Departemen Sejarah Fakultas Ilmu Budaya Universitas Gadjah Mada 15 Mei 2018

Berita Awal Tahun 2018 Peringkat* Universitas Dunia 2017: ISI Yogyakarta Posisi ke-24, Terbaik se- Asia Kalahkan ITB, UI, UGM http://kabar24.bisnis.com/read/20170308/255/635065/peringkatuniversitas-dunia-2017-isi-yogyakarta-posisi-ke-24-terbaik-se-asia *versi QS

No Program Studi Peringkat Universitas 1 Performing Arts 24 ISI Yogyakarta 2 Agriculture & Forestry 51-100 IPB Bogor 3 Art & Design 51-100 ITB Bandung 4 Performing Arts 51-100 ISI Surakarta 5 Performing Arts 51-100 ISI Denpasar 6 Performing Arts 51-100 UGM 7 Accounting & Finance 151-200 UI 8 Agriculture & Forestry 151-200 UGM 9 Social Sciences & Management 10 Engineering & Technology 207 UI 215 ITB Bandung

Peringka t 11 ITB Agriculture & Forestry 201-250 Bandung 12 ITB Business & Management Studies 251-300 Bandung 13 ITB Engineering - Chemical 251-300 Bandung 14 Engineering - Mechanical, No Program Studi Universita s 251-300 ITB Bandung Aeronautical & Manufacturing 15 Modern Languages 251-300 UI 16 ITB Social Sciences & Management 293 Bandung 17 Engineering - Electrical & 301-350 ITB Bandung Electronic 18 Medicine 301-350 UI 19 Social Sciences & Management 307 UGM

Memaknai. Capaian dan Prestasi yang menunjukkan lebih/kurang arah pendidikan di ISI TRANSFORMASI Pendidikan Tinggi SeniISI JAMAN NOW

Transformasi Seberapa Jauh?

PP 3/1988: Sekolah Tinggi Seni Pasal 3: Tugas pokok sekolah tinggi adalah memberikan pendidikan dan pengajaran, penelitian terapan, dan pengabdian pada masyarakat sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Pasal 4: Untuk menyelenggarakan tugas pokok... sekolah tinggi mempunyai fungsi : a. melaksanakan pendidikan dan pengajaran yang menuju ke suatu keahlian profesional; b. melaksanakan penelitian terapan dalam rangka pengembangan teknologi, pendidikan, dan seni; c. melaksanakan pengabdian pada masyarakat; d. melaksanakan pembinaan sivitas akademika dan hubungannya dengan lingkungannya; e. melaksanakan kegiatan pelayanan administratif dan perpustakaan.

Permendiknas29/2010: InstitutSeni Pasal 2: tugas menyelenggarakan Pendidikan akademik dan/atau vokasi dalam sejumlah disiplin ilmu pengetahuan, teknologi,dan/atau seni dan jika memenuhi syarat dapat menyelenggarakan pendidikan profesi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang- undangan. Pasal 3:. menyelenggarakan fungsi: a. Pelaksanaan dan pengembangan pendidikan tinggi; b. Pelaksanaan penelitian dalam rangka pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan/ atau seni; c. Pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat; Pelaksanaan pembinaan sivitas akademi dan hubungannya dengan lingkungan; d. Pelaksanaan kegiatan layanan administratif.

PermenRistekDIKTI29/2017: Institut Seni Pasal 19: melaksanakan kegiatan penelitian dalam bentuk penelitian dasar, penelitian terapan, penelitian pengembangan, penelitian penciptaan seni, dan/atau penelitian untuk pengembangan industri seni. Penelitian sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan untuk: mengembangkan seni, ilmu seni, dan teknologi di bidang seni.; mencari, menemukan, dan/atau menciptakan kebaruan seni, kebaruan kandungan ilmu seni, dan kebaruan teknologi di bidang seni ;

Pasal 19: Hasil penelitian dan penciptaan seni wajib disebarluaskan dengan cara diseminarkan, dipublikasikan, dan/atau dipatenkan... ; Publikasi hasil penelitian dan penciptaan seni dilakukan dalam jurnal Publikasi hasil penelitian dan penciptaan seni dilakukan dalam jurnal ilmiah nasional atau jurnal ilmiah internasional... serta pergelaran, penayangan (screening), dan pameran.

Kontroversi Karya seni tidak diakui sebagai buah riset [karena] seorang akademisi hanya dicatat kognisinya. Tentang jurnal internasional terindeks scopus, bagi akademisi dari ranah seni, budaya dan ilmu-ilmu kemanusiaan problematik. Bayangkanlah seorang dosen pengajar seni tradisional atau bahasa daerah. Mereka meriset budaya dan bahasanya sendiri, sementara yang mengevaluasi dan melegitimasinya adalah ilmuwan dari bangsa lain yang entah bagaimana hubungannya dengan objek yang dibahas penulis bersangkutan (Acep Iwan Saidi,Kompas, 11/11/2015 hlm. 7)

Tantangan-tantangan: yang baru dan yang lama tapi baru. Indeksasi kinerja akademik (institusional dan individual) Cultural entrepreneurship di era digital Misi dasar Seni sebagai liberal arts (dan wujudnya di era post-truth)

Tuntutan Indeksasi (ranking PT, publikasi, konferensi internasional ) PENDIDIKAN TINGGI SENI Tuntutan Dunia Kerja (cultural entrepreneur ship) Misi Dasar Pencerahan: Seni sebagai Liberal Arts

Cultural entrepreneurship Data di negara-negara maju jumlah seniman rupa, seniman pertunjukan dan sastrawan bekerja mandiri, proporsinya 5 self-employed berbanding 1 bekerja pada pihak lain. Di Australia, 4:1. (Ruth Bridgstock, Not a dirty word: Arts entrepreneurship and higher education, Arts and Humanities in Higher Education 12 (2-3), 2012: 122-137).

Cultural entrepreneurship Di Indonesia tidak diketahaui statistik menyeluruh tentang pola dan jenis pekerjaan lulusan PT Seni Data 2015 penggangguran lulusan PT 1,6 juta (9,36%) dan laju peningkatannya 2x cenderung lebih cepat daripada peningkatan pengangguran lulusan Sekolah Menengah Kejuruan. Apakah di antara 1,6 juta pengangguran lulusan PT itu termasuk lulusan Perguruan Tinggi Seni?

Menimbang bahwa dalam rangka pelaksanaan pembangunan nasional pada umumnya dan memajukan pembangunan di bidang pendidikan dan kebudayaan, diperlukan pengembangan secara menyeluruh dan terpadu bidang pendidikan tinggi seni. (KepPres 39/1984) MAKA perkara keterserapan lulusan ke dunia kerja (self-employed ataupun bukan) merupakan bagian dari tujuan pendidikan tinggi seni

Cultural entrepreneurship portfolio, protean and boundary-less career entrepreneurial mindset (Vikki Pollard & Emily Wilson, THE ENTREPRENEURIAL MINDSET IN CREATIVE AND PERFORMING ARTS HIGHER EDUCATION IN AUSTRALIA, Artivate: A Journal of Entrepreneurship in the Arts 3(1), 2013: 3-22)

Cultural entrepreneurship Poin-poin penting yang perlu ada pada institusi Perguruan Tinggi Seni untuk menumbuhkan kesadaran karir mahasiswa, menurut survei lulusan Perguruan Tinggi Seni di Australia: Include [a] unit involving business side of being an artist in the "real world." A better understanding of what happens after you've left [university]. Perhaps a more realistic view of how the "real world" operates. More skills for surviving in the real world. Be trained to establish our own work opportunities, otherwise the industry won't grow and trained professionals are being wasted (p. 32) (Vikki Pollard & Emily Wilson, THE ENTREPRENEURIAL MINDSET IN CREATIVE AND PERFORMING ARTS HIGHER EDUCATION IN AUSTRALIA, Artivate: A Journal of Entrepreneurship in the Arts 3(1), 2013: 3-22)

SenisebagaiLiberal Artsdi Era Post-truth Karya dan pendidikan Seni sebagai misi pencerahan manusia Fondasi keadaban publik dan integralitas keterdidikan Pada era post-truth: klaim kebenaran berdasarkan ikatan emosional kolektif, minus refleksi dan rasionalitas. Seni sebagai media, produk dan proses refleksi? Masihkah Art for art? Duniapost-truth = Pudarnya Seni sebagai fondasi kemanusiaan? Matinya sensitivitas, daya apresiasi dan daya imajinasi nonstruktural masyarakat? art brevis vita longa?

Terima kasih AS/15.5.2018