Dampak Pelayanan Rehabilitasi Sosial terhadap Kemandirian Penyandang Disabilitas Tubuh Panti Sosial Bina Daksa Bahagia Sumatera Utara Pasca Terminasi pada tahun 2014 Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh Gelar Sarjana Sosial Disusun Oleh : CHRISDA YANTI HAVE PARHUSIP 120902042 DEPARTEMEN ILMU KESEJAHTERAAN SOSIAL FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2016 1
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK DEPARTEMEN ILMU KESEJAHTERAAN SOSIAL NAMA : CHRISDA YANTI HAVE PARHUSIP NIM : 120902042 ABSTRAK Dampak Pelayanan Rehabilitasi Sosial terhadap Kemandirian Penyandang Disabilitas Tubuh Panti Sosial Bina Daksa Bahagia Sumatera Utara Pasca Terminasi pada tahun 2014 (Skripsi ini terdiri dari 6 Bab, 112 Halaman, Lampiran serta Kepustakaan dan Sumber Lain) Salah satu masalah sosial yang dihadapi bangsa Indonesia pada saat ini adalah masalah penyandang disabilitas tubuh. Penyandang disabilitas tubuh juga mempunyai hak dan kewajiban yang sama dalam segala aspek kehidupan dan penghidupan, diantaranya adalah berhak memperoleh pekerjaan sesuai dengan jenis dan derajat kecacatan yang ada pada mereka. Penyandang disabilitas diharapkan mampu mengembangkan dan meningkatkan kemampuan mental dan sosialnya sehingga diharapkan yang bersangkutan mampu bekerja sesuai dengan tingkat kemampuan, pendidikan dan keterampilan yang dimiliki serta sesuai dengan minat dan pengalamannya, sehingga mencapai kemandirian ditengah kehidupan masyarakat. Salah satu usaha pemberdayaan bagi penyandang disabilitas yang dilakukan oleh Pemerintah Pusat khususnya bagi penyandang disabilitas tubuh yaitu pemberian bimbingan program keterampilan bagi i
penyandang disabilitas tubuh yang dilaksanakan di Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kementrian Sosial di Panti Sosial Bina Daksa Bahagia. Penelitian ini tergolong kedalam tipe penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif yang bertujuan untuk menggambarkan mengenai dampak pelayanan rehabilitasi sosial terhadap kemandirian penyandang disabilitas tubuh panti sosial bina daksa bahagia. Informan dalam penelitian ini terbagi menjadi tiga bagian, yaitu informan kunci, informan utama, dan informan tambahan. In forman kunci dalam penelitian ini adalah 4 orang penyandang disabilitas tubuh yang telah terminasi dari panti sosial bina daksa bahagia, informan utama dalam penelitian ini adalah 4 orang, yaitu orang tua dari masing-masing informan kunci dan informan tambahan dalam penelitian ini adalah 2 orang pekerja sosial yang merupakan pembimbing penyandang disabilitas tubuh pada saat melakukan pembinaan di panti sosial bina daksa bahagia. Metode pengumpulan data yang dilakukan adalah studi kepustakaan, wawancara mendalam dan observasi langsung ke lapangan. Berdasarkan data-data yang telah dikumpulkan dan telah dianalisis dapat disimpulkan bahwa penyandang disabilitas tubuh mendapatkan dampak yang baik setelah melakukan pembinaan di Panti Sosial Bina Daksa Bahagia Sumatera Utara. Penyandang disabilitas tubuh telah memiliki keberfungsian sosial dan telah mandiri dalam mencari nafkah. Penyandang disabilitas tubuh bekerja sesuai dengan kemampuan keterampilan yang dilatih pada saat di panti. Hanya satu penyandang disabilitas tubuh yang diteliti tidak bekerja sesuai dengan keterampilan yang dilatihnya. Kunci : Dampak, Penyandang Disabilitas Tubuh, Keberfungsian Sosial dan Kemandirian. ii
UNIVERSITY OF NORTH SUMATRA FACULTY OF SOCIAL AND POLITICAL SCIENCE SCIENCE DEPARTMENT OF SOCIALWELFARE NAME : CHRISDA YANTI HAVE PARHUSIP NIM : 120902042 ABSTRACT Minutes of the social problems faced by Indonesia at this time is the issue of persons with disabilities of the body. Persons with disability also have the same rights and obligations in all aspects of life and living, including the right to obtain employment in accordance with the type and degree of disability that exist on them. Persons with disabilities are expected to develop and enhance mental and social abilities so it is expected that the relevant able to work according to ability level, education and skills possessed and in accordance with the interests and experiences, so as to achieve self-sufficiency amid people's lives. One of the empowerment of persons with disabilities conducted by the central government body, especially for persons with disabilities is the provision of guidance skills programs for persons with disability held in the Technical Implementation Unit (UPT) in the Ministry of Social Development Social Institution Daksha Bahagia. iii
DAFTAR ISI DAFTAR ISI DAFTAR LAMPIRAN BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Perumusan Masalah. 7 1.3 Tujuan Penelitian dan Manfaat Penelitian. 8 1.3.1 Tujuan Penelitian..... 8 1.3.2 Manfaat Penelitian 8 1.4 Sistematika Penulisan.. 9 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 11 2.1 Dampak 11 2.2 Penyandang Disabilitas Tubuh.. 11 2.3 Pelayanan Sosial. 14 2.3.1 Pengertian Pelayanan Sosial 14 2.3.2 Fungsi Pelayanan Sosial 16 2.4 Rehabilitasi Sosial.. 19 2.4.1 Pengertian Rehabilitasi Sosial.. 19 2.4.2 Tujuan Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Tubuh. 22 2.4.3 Sasaran Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Tubuh 23 2.4.4 Pelayanan Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Tubuh. 24 2.4.5 Bimbingan Keterampilan Penyandang Disabilitas Tubuh 25 iv
2.4.6 Bimbingan Psikososial Penyandang Disabilitas Tubuh 28 2.5 Panti Sosial. 29 2.5.1 Pengertian Panti Sosial. 29 2.5.2 Fungsi Panti Sosial Bagi Penyandanmg Disabilitas Tubuh.. 30 2.6 Kemandirian.. 32 2.6.1 Pengertian Kemandirian... 32 2.6.2 Ciri-ciri Kemandirian 33 2.6.3 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kemandirian. 34 2.6.4 Proses terbentuknya Kemandirian 36 2.7 Sistem Usaha Kesejahteraan Sosial Bagi Penyandang Disabilitas Tubuh. 40 2.8 Kerangka Pemikiran.. 42 2.9 Defenisi Konsep. 45 BAB III METODE PENELITIAN.. 49 3.1 Tipe Penelitian 49 3.2 Lokasi Penelitian 50 3.3 Informan. 50 3.4 Teknik Pengumpulan Data. 52 3.5 Teknik Analisis Data.. 53 BAB IV DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN.. 4.1 Lokasi Penelitian. 4.2 Sejarah Berdirinya Panti Sosial Bina Daksa BAHAGIA Sumatera Utara v
4.3 Tugas dan Fungsi Panti Sosial Bina Daksa BAHAGIA Sumatera Utara Tugas 4.4 Struktur Organisasi PSBD BAHAGIA Sumatera Utara. 4.4.1 Struktur Organisasi.. 4.4.2 Keadaan Pegawai 4.5. Keadaan Panti Sosial Bina Daksa BAHAGIA Sumatera Utara 4.5.1. Keadaan Lokasi 4.5.2. Keadaan Klien Penyandang Disabilitas Tubuh 4.6 Kegiatan Pelayanan Sasaran Dan Jangka Waktu Pelayanan Lembaga Pelayanan dalam Panti. 4.7 Alur Pelayanan Sosial Lembaga.. 4.7.1 Pendekatan Awal.. 4.7.2 Penerimaan 4.7.3 Assesment. 4.7.4 Bimbingan Fisik, Mental dan Keterampilan. 4.7.5 Resosialisasi.. 4.7.6 Bimbingan Lanjutan 4.7.7 Terminasi BAB V ANALISIS DATA. 5.1 Hasil Temuan. 5.2 Analisis Data.. 5.2.1 Analisis Dampak Pelayanan Rehabilitasi Sosial Terhadap Kemandirian Penyandang Disabilitas Tubuh Sebelum dan Setelah pembinaan di Panti vi
Sosial Bina Daksa Bahagia Sumatera Utara BAB VI PENUTUP. 6.1 Kesimpulan.. 6.2 Saran. DAFTAR PUSTAKA.. DOKUMENTASI.. vii