BAB II PROFIL PERUSAHAAN. Pembentukan perusahaan ini mempunyai lintasan sejarah yang diawali dengan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II PROFIL PERUSAHAAN

BAB II PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) MEDAN. PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Holding merupakan Badan Usaha Milik

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. A. Sejarah Ringkas PT. Perkebunan Nusantara III (Persero)

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. PT Perkebunan Nusantara III (Persero) merupakan salah satu dari 14 Badan Usaha

BAB II PROFIL PERUSAHAAN

BAB II PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) Negara. Setiap perusahaan mempunyai sejarah masing-masing. Sejarah

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II PROFIL INSTANSI / LEMBAGA. 1. Sejarah Ringkas PT. Perkebunan Nusantara III Medan

BAB II PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) MEDAN. bidang usaha Agribisnis kelapa sawit dan karet. PTPN III merupakan hasil

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. Industri Karet Nusantara adalah anak perusahaan dari PT. Perkebunan Nusantara

BAB II PROFIL PERUSAHAAN PTPN III MEDAN. PT Perkebunan Nusantara III disingkat PTPN3 (Persero) beralamat di Jl.

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. karet. Dan secara efektif mulai beroperasi pada 09 April 1996 dengan kantor

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 09 tahun 1996 tentang Peleburan

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. (BUMN) yang bergerak pada bidang usaha agroindustri PT Perkebunan Nusantara

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. A. Sejarah Singkat PT Perkebunan Nusantara III (Persero)

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. Group atau Astra International Group dimana perusahaan ini bergerak dalam

BAB II PROFIL PERUSAHAAN / INSTANSI. A. Gambaran Umum Sejarah PT PERKEBUNAN NUSANTARA III

BAB II PROFIL PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III MEDAN. No. 2 Medan. PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) selanjutnya disebut

BAB II PROFIL PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III MEDAN. PT Perkebunan Nusantara III disingkat PTPN III (Persero), merupakan

BAB II PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) MEDAN

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. A. Sejarah Singkat PT. Perkebunan Nusantara III (PERSERO) Medan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

8 Universitas Sumatera Utara BAB II PROFIL PERUSAHAAN. A. Sejarah Singkat Perusahaan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

PT. PERKEBUNAN NUSANTARA II (PERSERO) Tanjung Morawa Deli Serdang- Sumatera Utara - Indonesia

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. bidang usaha agroindustri PT. Perkebunan Nusantara IV mengusahakan

TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. PT Perkebunan Nusantara IV ( Perusahaan) (dahulu PT Perkebunan

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II PROFIL PT. KHARISMA PEMASARAN BERSAMA NUSANTARA (KPBN) CABANG MEDAN

BAB II PROFIL PERUSAHAAN PT.PERKEBUNAN NUSANTARA III KEBUN SEI SILAU

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. karet. Produk utama Perseroan adalah Minyak Sawit (CPO) dan Inti Sawit. tahun 1958, saat Pemerintah republik Indonesia

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Tujuan Ruang Lingkup 2 BAB II KERANGKA UMUM PENYAJIAN 3 BAB III MATERI LAPORAN TAHUNAN 4

DAFTAR ISI. Halaman KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... iii DAFTAR TABEL... v DAFTAR GAMBAR... viii DAFTAR LAMPIRAN... ix

BAB II PROFIL PT PERKEBUNAN NUSANTARA IV (PERSERO) KEBUN SAWIT LANGKAT

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. PT Perkebunan Nusantara III merupakan salah satu dari 14 Badan

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. PT Dana Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri Persero atau PT TASPEN

BAB II PT. PERKEBUNAN NUSANTARA IV (PERSERO) MEDAN. Negara bidang perkebunan yang berkedudukan di Medan, Provinsi Sumatera

SURAT KEPUTUSAN BERSAMA KOMISARIS DAN DIREKSI PT. PERKEBUNAN NUSANTARA II (Persero) NOMOR : II.0/Kpts/06/XI/2010 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. sendiri, tetapi harus berhubungan dengan pihak dari luar,baik sesama instansi

BAB II PT. PERKEBUNAN SUMATERA UTARA

BAB II PT. PERKEBUNAN NUSANTARA IV MEDAN. Utara.Pada umumnya perusahaan-perusahaan perkebunan di Sumatera Utara

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. PT Perkebunan Nusantara VII (Persero) didirikan berdasarkan Peraturan

BAB II PROFIL PT.PERKEBUNAN NUSANTARA IV MEDAN. A. Sejarah Ringkas PT.Pekebunan Nusantara IV Medan

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. merupakan cikal bakal berdirinya Kebun/Unit PT. Perkebunan Nusantara V

DAFTAR ISI. SK BERSAMA DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI PT BARATA INDONESIA(Persero)

BAB II PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. A. Sejarah Singkat PT. Perkebunan Nusantara IV (Persero)

BAB II GAMBARAN UMUM DAN LOKASI PENELITIAN. A. Sejarah Singkat PT Perkebunan Nusantara IV

KESEPAKATAN BERSAMA DIREKSI DAN KOMISARIS DALAM MENERAPKAN BOARD MANUAL

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan bisnis yang semakin ketat akan berdampak pada ketatnya

BAB III OBJEK PENELITIAN. pada pemerintahan Hindia Belanda tahun1817. Nama perusahaan ini awalnya adalah NV

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. PT Perkebunan Nusantara III Medan, berlokasi di Jl. Sei Batanghari No.2

BAB II PROFIL PERUSAHAAN ATAU INSTANSI

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. (BUMN) yang bergerak pada bidang usaha agroindustri. PT. Perkebunan

BAB II PT. PERKEBUNAN NUSANTARA IV (PERSERO) MEDAN. PT. Perkebunan Nusantara IV (Persero) merupakan Badan Usaha

BAB I PENDAHULUAN. Milik Negara (BUMN). Seluruh atau sebagian besar modal BUMN dimiliki oleh

BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. PT Perkebunan Nusantara III disingkat PTPN III (Persero), merupakan salah

BAB II PROFIL PT. KPBN CABANG MEDAN. s/d XIV dibentuk berdasarkan hasil kesepakatan bersama Direksi PN/PTP

BAB II PT PERKEBUNAN NUSANTARA IV (PERSERO) MEDAN. yang memiliki dua komoditi yaitu kelapa sawit dan teh.

BAB III PROFIL PERUSAHAAN

Kebijakan Corporate Governance. PT. Persero Batam. Tim GCG PT. Persero Batam Hal : 1 of 9

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. 14 Badan Usaha Milik Negara ( BUMN ) yang bergerak dalam bidang usaha perkebunan,

Komposisi dan Profil Anggota Komite Audit

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Makmur didirikan pada tanggal 27 Mei 1996, dikantor Notaris Robert

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN PT PLN (PERSERO) DISTRIBUSI JAWA TENGAH DAN D.I. YOGYAKARTA

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK PT SURYA CITRA MEDIA Tbk

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. A.Sejarah PT Perkebunan Nusantara III (Persero) restrukturisasi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di bidang perkebunan.

BAB I PENDAHULUAN. Sektor pertanian merupakan sektor terbesar yang mendorong

BAB II PROFIL PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. bisnis yang akan menimbulkan kesulitan dalam perencanaan dan. pengendalian manajemen. Manajemen perusahaan yang baik merupakan

Kebijakan Manajemen Risiko

BAB I PENDAHULUAN. terselesaikan dengan baik. Hal ini menunjukkan bahwa sumber daya manusia

Lampiran 1. Daftar Wawancara. Berikut wawancara dengan Bapak Imam Santoso selaku Kepala Kesekretariatan

PT LIPPO KARAWACI Tbk Piagam Dewan Komisaris

PIAGAM KOMITE AUDIT (AUDIT COMMITTEE CHARTER) PT PERTAMINA INTERNASIONAL EKSPLORASI & PRODUKSI

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB 3 OBJEK PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Teknologi yang semakin cepat telah membawa perubahan-perubahan dan

BAB 3 OBJEK PENELITIAN. IKH termuat di dalam Akte Pendirian Perseroan. Akte ini telah disahkan oleh

KEPUTUSAN DEWAN KOMISARIS PT INDONESIA ASAHAN ALUMINIUM (PERSERO) NOMOR : PC-07/05/2014 TENTANG PIAGAM KOMITE AUDIT

PENDAHULUAN. agar mampu bersaing dalam pasar bebas yang kuncinya adalah efisiensi, PT Perkebunan Nusantara (PTPN). Selain efisiensi secara finansial,

PT FIRST MEDIA Tbk Piagam Dewan Komisaris

BAB 5 PENUTUP. Berdasarkan hasil analisis mengenai Penerapan Good Corporate Governance

BAB II PROFIL PERUSAHAAN

BAB II PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) MEDAN. Sejarah perseroan diawali dengan proses pengambil alihan perusahaanperusahaan

RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM (RUPS)

PT FIRST MEDIA Tbk Piagam Direksi

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. bidang perkebunan tanaman kelapa sawit, karet, cokelat, dan teh. Pada awanya

BAB II PROFIL PERUSAHAAN PT. TUNGAL MITRA PLANTATION PERKEBUNAN MANGGALA 2

BAB III DESKRIPSI LEMBAGA/ INSTANSI A. SEJARAH

BAB II PT TASPEN (PERSERO) KANTOR CABANG UTAMA MEDAN

DAFTAR ISI. C. Rangkap Jabatan... 16

PT AKBAR INDO MAKMUR STIMEC TBK. PEDOMAN KOMITE NOMINASI DAN REMUNERASI

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan zaman dan dunia usaha saat ini, berbagai

BAB I PENDAHULUAN. kecil, pimpinan perusahaan dapat mengawasi secara langsung kinerja di

Bab I. Pendahuluan. 1.1 Bentuk, Bidang, dan Perkembangan Usaha. keamanan dan kepastian terhadap resiko-resiko sosial ekonomi, dan

BAB 2 PROFIL PERUSAHAAN. pertanian. Lini bisnis dari PT. Pertani (Persero) ini antara lain : e. Pelayanan jasa (pengolahan lahan, angkutan).

Transkripsi:

BAB II PROFIL PERUSAHAAN A. Sejarah Perusahaan PT Perkebunan Nusantara III disingkat PTPN III (Persero), merupakan salah satu dari 14 Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Perkebunan yang bergerak dalam bidang usaha perkebunan, pengolahan dan pemasaran hasil perkebunan. Pembentukan perusahaan ini mempunyai lintasan sejarah yang diawali dengan proses Nasionalisme perusahaan perkebunan asing menjadi Perseroan Perkebunan Negara (PPN), embrio yang turut membentuk perusahaan berasal dari NV. Rubber Cultuur Maatschappij Amterdam dan NV Cultuur Mij de Oekust (CMO) yang merupakan perusahaan pekebunan Belanda yang beroperasi di Indonesia sejak Jawa Kolonial Belanda. Langkah awal perusahaan dimulai pada tahun 1985 dengan nama perusahaan Perkebunan Negara Baru Cabang Sumatera Utara (PPN baru). Setelah beberapa kali mengalami perubahan bentuk atau status otar sesuai dengan UU dan Peraturan Pemerintah. Tahun 1968 PPN direstrukturisasi menjadi beberapa kesatuan Perusahaan Negara Perkebunan (PNP). Tahun 1974 status otar PNP diubah menjadi Perseroan Terbatas (PT) dan diberi nama PT. Perkebunan III (Persero). Tahun 1994 dilakukan proses penggabungan manajemen, 3 BUMN Perkebunan terdiri dari PT. Perkebunan III, PT. Perkebunan IV, dan PT. Perkebunan V. selajutnya melalui Peraturan Pemerintah No. 8 tahun 1996 tanggal 14 Februari 1996 ketiga perkebunan tersebut yang wilayah kerjanya berada di 7

8 Provinsi Sumatera Utara digabung menjadi satu perusahaan dengan nama PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) didirikan dengan otaries Harun Kamil, SH No. 36 tanggal 11 Maret 1996 dan mendapat pengesahan dari Mentri Kehakiman Republik Indonesia dengan surat keputusan No.C2.8331.HT.96 tanggal 08 Agustus 1996 serta diumumkan dalam berita Negara Republik Indonesia No.81 tahun 1996 tambahan No.8674/1996. Pada saat ini PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) mengelola komoditi utama tanaman karet dan kelapa sawit dan didukung dengan pabrik pengolahan untuk masing-masing komoditi. Lahan perkebunan terbesar di 5 daerah Provinsi Sumatera Utara yaitu Kabupaten Deli Serdang, Simalungun, Asahan, Labuhan Batu, dan Tapanuli Selatan. Luas lahan keseluruhan PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) tahun 2005 seluas 186.179,83 Ha yang terdiri dari kebun sendiri 166.625,89 Ha dan kebun plasma 19.553,94 Ha. Sebagai BUMN, pengurusan dan pengawasan perusahaan mengacu kepada Peraturan Pemerintah yang berlaku. Adapun dasar pengangkatan dan pemberhentian manajemen perseroan ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan Mentri Badan Usaha Milik Negara Republik Indonesaia No.KEP-213/M- MBU/2003 tanggal 05 Juni 2003. Sepanjang tahun 2004, PTPN III telah melaksanakan perubahan mendasar dan menyeluruh untuk mendukung tercapainya visi yang telah ditetapkan. Perubahan ini tak lepas dari keinginan Perseroan untuk terus berkembang.

9 Peluncuran Logo Baru PTPN III Pada tanggal 23 Maret 2004, bertempat di Grand Melia Hotel Jakarta, PT. Perkebunan Nusantara III telah meluncurkan logo baru. Logo ini dimaksudkan agar PT. Perkebunan Nusantara III siap menghadapi perubahan dan tantangan dunia bisnis yang kompetitif. Logo perusahaan dapat dilihat pada gambar di bawah ini. Gambar 2.1 Logo PT.Perkebunan Nusantara III (Persero) Medan Penjelasan Mengenai Logo PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Makna yang terkandung dalam logo tersebut terdapat pada setiap warna yang membentuk logo tersebut: 1. Gambar 12 helai daun kelapa sawit di sebelah kiri bola dunia dan 7 urat daun karet berwarna hijau di sebelah kanan bola dunia melambangkan bahwa PT. Perkebunan Nusantara III memiliki 12 paradigma baru dan 7 strategi bisnis, yang saling mendukung agar tercapai tujuan PT. Perkebunan Nusantara III yaitu selalu menjadi perusahaan Perkebunan terbaik dalam team work yang solid dan inovatif serta ditunjang dengan Green Bussines dan ramah limgkungan.

10 2. Gambar 5 garis lintang Horizontal dan Vertikal yang berwarna biru melingkari bola dunia, melambangkan PT. Perkebunan Nusantara III memiliki 5 tata nilai dan harus mampu mengimbangi kemajuan teknologi yang berkembang. 3. Gambar meteor yang mengelilingi sehingga membentuk angka 3 melambangkan PT. Perkebunan Nusantara III bergerak dinamis dengan semangat yang tinggi untuk menguasai pasar modal. Meteor berwarna putih bermakna produksi lateks dan turunannya sedangkan berwarna orange produksi CPO beserta turunannya yang memancar tanpa henti untuk memenuhi kebutuhan pasar dunia. Sesuai dengan Surat Keputusan Menteri Negara BUMN Republik Indonesia No.KEP 183/MBU/2008 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota- Anggota Dewan Komisaris Perusahaan Perseroan (Persero) PT. Perkebunan Nusantara III tanggal 24 September 2008, susunan anggota Komisaris Perseroan adalah sebagai berikut: Komisaris Utama: Achmad Mangga Barani Komisaris : Deddy Suardi : S. Marbun : S. Herry Sucipto : Herman Hidayat : Heri Sebayang

11 VISI DAN MISI VISI Menjadi perusahaan Agrobisnis kelas dunia dengan kinerja prima dan melaksanakan tata kelola terbaik. MISI 1. Mengembangkan industri hilir berbasis perkebunan secara berkesinambungan. 2. Menghasilkan produk berkualitas untuk pelanggan. 3. Memberlakukan karyawan sebagai asset strategis dan mengembangkannya secara optimal. 4. Menjadikan perusahaan terpilih yang memberikan imbal hasil terbaik bagi para investor. 5. Menjadikan perusahaan yang paling menarik untuk bermitra bisnis. 6. Memotivasi karyawan untuk berpartisipasi aktif dalam pengembangan komunitas. Melaksanakan seluruh aktifitas perusahaan yang berwawasan lingkungan. B. Jenis Usaha PT. Perkebunan Nusantara III (Persero), merupakan salah satu dari 14 Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak dalam bidang usaha perkebunan, pengolahan dan pemasaran hasil perkebunan. Kegiatan usaha Perseroan mencakup usaha budidaya dan pengolahan tanaman kelapa sawit dan karet. Produk utama

12 Perseroan adalah Minyak Sawit (CPO) dan Inti Sawit (Kernel) dan produk hilir karet. C. Struktur Organisasi Dalam setiap perusahaan manajemen mempunyai hubungan yang erat dengan organisasi. Struktur organisasi merupakan susunan pembagian kerja, wewenang dan sistem komunikasi dalam mewujudkan tujuan kantor atau organisasi. Dengan demikian kegiatan yang beranekaragam dalam suatu perusahaan disusun secara teratur sehingga tujuan yang telah ditetapkan dapat dicapai dengan baik. Pada organisasi PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) dipakai struktur organisasi lini dan staf dimana secara vertical, jenjang wewenang dan tanggung jawab mengalir dari atas ke bawah yang berupa perintah dan dari bawah ke atas berupa laporan, sedangkan secara horizontal terdapat koordinasi diantara karyawan setingkat. Untuk lebih jelasnya struktur organisasi dapat dilihat pada Gambar 2.2.

13 R.U.P.S KOMITE AUDIT DEWAN KOMISARIS DIREKTUR UTAMA SPI DIREKTUR PRODUKSI TANAMAN TEKNIK TEKNOLOGI DIREKTUR KEUANGAN KEUANGAN AKUNTANSI PENGADAAN PENJUALAN DIREKTUR SDM KEPALLA BAGIAN UMUM SDM KBL KEBUTUHAN& RESIKO MANAJEMEN DIREKTUR PERENCANAAN DAN PENGEMBANGAN PERENCANAN DAN PENGKAJIAN PENGEMBANGAN PTB & ANAK PERUSAHAAN SEKRETARIAT PERUSAHAAN DM LABUHAN BATU I DM LABUHAN BATU II DM LABUHAN BATUIII DM ASAHAN DM SIMALUNGUN DM DELI SERDANG I DM DELI SERDANG II DM TAPANULI SELATAN MR MANAGER MANAGER MANAGER MANAGER MANAGER MANAGER MANAGER MANAGER MANAGER UNIT DIKLAT& AGROWISATA SEI KARANG

14 D. Uraian Tugas Direktur Utama Berfungsi untuk mengambil keputusan dan penanggung jawab utama atas jalannya pelaksanaan operasional perusahaan secara teratur, terarah dan terpadu. Tugas dan wewenang Direktur Utama: 1. Melaksanakan kebijaksanaan perusahaan, sesuai yang diatur dalam anggaran perusahaan, serta ketentuan yang digariskan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) atau Mentri Pertanian selaku kuasa pemegang saham dan dewan Komisaris. 2. Menetapkan langkah-langkah pokok dalam melaksanakan kebijakan pemerintah perusahaan di bidang produksi teknik, tenaga manusia, keuangan dan pemasaran. 3. Mengkoordinasi pelaksanaan tugas para anggota Direksi dan mengawasi secara umum 4. Bersama-sama anggota direksi lainnya mewakili perusahaan di dalam dan di luar pengadilan 5. Bertanggung jawab kepada Rapat Umum Pemegang Saham melalui Komisaris Tanggung jawab Direktur Utama: Direktur Utama bertanggung jawab kepada Rapat Umum Pemegang Saham melalui Dewan Komisaris

15 Direktur Produksi Berfungsi dalam mengelola bidang tanaman, produksi, teknik, pengolahan dan lainnya yang berkaitan dengan fungsi tersebut di atas. Tugas dan wewenang Direktur Produksi: 1. Menyusun perencanaan di bidang pekerjaan yang tercantum dalam kebijaksanaan Direksi 2. Melaksanakan peraturan-peraturan dan pengendalian dari unit-unit usaha dan sarana pendukungnya mencakup tanaman 3. Melaksanakan pemberian dan pengawasan terhadap kegiatan yang tercantum pada kebijaksanaan direksi 4. Melaksanakan rencana rehabilitasi dan investasi di bidang tanaman maupun sarana pendukung produksi lainnya dari unit- unit usaha yang telah ada Tanggung jawab Direktur Produksi: Direktur Produksi bertanggung jawab kepada Direktur Utama dan Rapat Umum Pemegang Saham melalui Dewan Komisaris. Direktur Keuangan Berfungsi mengelola khusus di bidang keuangan perusahaan. Tugas dan wewenang Direktur keuangan: 1. Menyusun perencanaan di bidang keuangan 2. Menetapkan Administrasi ketentuan-ketentuan di bidang keuangan

16 3. Mengelola administrasi keuangan secara umum pada bidang keuangan dan perkantoran serta segala sesuatunya yang berkaitan dengan itu 4. Melaksanakan pengendalian dan pengawasan terhadap bidang-bidangnya. Tanggung jawab Direktur Keuangan: Direksi Keuangan bertanggung jawab kepada Direktur Utama dan RUPS melalui Dewan Komisaris. Direktur Sumber Daya Manusia Berfungsi dalam mengelola bidang ketenagakerjaan dan umum serta pembuatan usaha kecil dan koperasi. Tugas dan wewenang: 1. Menyusun perencanaan di bidang ketenagakerjaan dan masalah umum serta kesejahteraan karyawan 2. Menetapkan ketentuan-ketentuan pelaksanaan di bidang yang dikelolanya 3. Mengelola Sumber Daya Manusia yang ada secara umum 4. Melaksanakan pengendalian dan pengawasan terhadap bidang-bidang yang dikelolanya. Tanggung jawab Direktur Sumber Daya Manusia: Direktur Sumber Daya Manusia bertanggung jawab kepada Direktur Utama dan kepada RUPS.

17 Direktur Pemasaran Berfungsi dalam mengelola bidang pemasaran perusahaan yang mencakup pengadaan dan penjualan barang. Tugas dan wewenang: 1. Menyusun perencanaan di bidang pemasaran 2. Menetapkan ketentuan di bidang pemasaran 3. Melaksanakan pengendalian dan pengawasan terhadap bagian tersebut di atas. Tanggung jawab: Bertanggung jawab kepada Direktur Utama dan RUPS melalui Dewan Komisaris. Sekretaris Fungsi sekretaris perusahaan membantu Direksi melaksanakan fungsi manajemen dalam bidang tugas yang berhubungan dengan pengaturan arus informasi antara perusahaan dengan investor dan stakeholder lain. Tugas dan Wewenang: 1. Meneliti atau mengkaji dan mempersiapkan bahan-bahan yang berkaitan dengan aspek hukum dan peraturan perundang-undangan secara berkala kepada Direksi 2. Melakukan penyelesaian perkara perusahaan baikdi dalam maupun di luar perusahaan

18 3. Menyelenggarakan seleksi calon rekanan untuk dimasukkan dalam daftar rekanan aktif dalam menyiapkan daftar yang akan dimasukkan dalam daftar hitam perusahaan untuk diserahkan kepada Direksi 4. Memberikan masukan dan analisis atas pengembangan usaha serta mewakili perusahaan dalam rangka pengembangan dan kerjasama operasi perusahaan 5. Mengelola informasi termasuk dampak hukumnya dan mempersiapkan informasi yang akan dikomunikasikan kepada pihak terkait 6. Memantau kepatuhan Distrik, unit dan bagian terhadap hukum dan peraturan 7. Menyusun rencana kegiatan dan anggaran serta mengevaluasi kebijakan dibagiannya 8. Membina dan menjalin hubungan dengan instansi luar 9. Mencari dan mengumpulkan informasi tentang apa yang dibutuhkan, diinginkan stakeolder dari perusahaan 10. Mempersiapkan dan menyampaikan informasi yang dibutuhkan stakeholder dengan akurat dan objektif secara tepat waktu 11. Membuat jadwal dan agenda rapat yang harus dihadiri 12. Membuat rencana tahunan yang disetujui komisaris atas beberapa pelatihan dan seminar 13. Menyelenggarakan RUPS, rapat Direksi dan mendistribusikan hasil rapat dalam bentuk risalah

19 E. Kinerja Usaha Terkini Hingga saat ini PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Medan telah banyak memproduksi karet dan kelapa sawit mentah dengan kualitas yang sangat baik dari tahun ke tahun ini terlihat dari kerja keras karyawan PT. Perkebunan Nusantara III sehingga perusahaan ini mendapatkan Penghargaan Karet Nusantara Award 2007, Penghargaan Indonesia Quality Award 2007 dan Sawit Nusantara Award 2008. Jumlah produk yang dihasilkan dari tahun ke tahun mengalami peningkatan baik dari karet maupun kelapa sawit, dari kebun sendiri dan dari rendemen, dengan peningkatan jumlah produksi berarti meningkat pula kinerja karyawan yang telah memproduksi hasil perkebunan dengan baik. Untuk lebih jelas lagi kita dapat melihat bagaimana perkembangan kinerja PT.Perkebunan Nusantara III dari tahun ke tahun pada tabel 1.2 di bawah ini.

20 Tabel 1.2 Perkembangan Kinerja Perusahaan dari Tahun ke Tahun Uraian Satuan 2003 2004 2005 2006 2007 audited Kebun Sendiri Karet 1. Produks Ton 36,920 37,489 38,754 39,931 2. Produktivitas Kg/Ha 1,287.10 1,454.29 1,498.68 1,586.52 Kelapa Sawit Produksi TBS Ton 1,451,325 1,546,492 1,462,939 1,442,123 Minyak Sawit (MS) Ton 306,489 340,321 343,001 344,491 Inti Sawit (IS) 39,490 1,544.16 1,423,109 342,034 RKAP 2008 39,342 1,625.00 1,494,602 354,212 Ton 77,040 80,394 73,616 72,227 69,527 74,733 MS + SI Ton 383,529 420,715 416.617 416,718 411,561 428,945 Rendemen Minyak Sawit % 21.12 22.01 23.45 23.89 24.03 23.70 Inti Sawit % 5.31 5.20 5.03 5.01 4.89 5.00 MS + SI % 26.43 27.21 28.48 28.90 28.92 28.70 Produktivitas TBS Minyak Sawit Inti Sawit Kg/Ha Kg/Ha Kg/Ha 18,043.70 3,811.61 958.10 20,133.35 4,430.54 1,046.63 20.266 4,742 1,018 21,103 5,041 1,057 20,225 4,861 988 22,000 5,214 1,100 MS +SI Kg/Ha 4,769.71 5,477.17 5,760 6,098 5,849 6,314

21 F. Rencana Kegiatan Perusahaan Hingga saat ini PT. Perkebunan Nusantara III telah banyak menerima penghargaan baik karena kategori produk yang baik maupun kinerja pegawai diantaranya adalah sertifikat ISO, Assesment Penerapan GCG, BUMN AWARD, Peluncuran Buku Beyond Book Value: Lesson Learned From PTPN III in Creating Value, Penghargaan Peduli K3, Dari banyaknya penghargaan yang diterima akan terus menunjang perusahaan untuk terus maju menjadi BUMN yang paling unggul dengan melakukan berbagai usaha atau kegiatan ke depan seperti: a. Pelaksanaan program Competency Based Human Resourse Management (CBHRM) yang artinya semua aktivitas manajemen SDM berorientasi pada pengembangan dan pemanfaatan kompetensi karyawan. b. Membangun Team Work dan Integritas melalui sistem kerja yang di landasi dengan values/tata nilai organisasi yang di sepakati bersama. c. Meningkatkan kompetensi personil melalui suatu system pelatihan yang selaras dengan kompetensi dari posisi masing-masing sesuai dengan yang diharapkan. d. Membangun suatu iklim kerja yang sehat melalui pembinaan konsisi internal dan lingkungan usaha. e. Membangun suatu sistem informasi manajemen yang efektif dan efesien. f. Membangun kepercayaan bawahan dengan memelihara komitmen dan konsistensi dari pelaksanaan yang telah dibangun.