BAB III FILM HOLLYWOOD DI INDONESIA

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. stasiun televisi lokal maupun luar negeri. Setiap harinya stasiun televisi

BAB I PENDAHULUAN. dari banyaknya judul film yang muncul di bioskop bioskop di Indonesia saat ini.

I. PENDAHULUAN. melalui tayangan cerita yang ditampilkan dalam film tersebut. Cerita yang ada

BAB 1 PENDAHULUAN. juga budaya. Joseph S. Nye, Jr. (2004) menyatakan bahwa sumber kekuatan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Globalisasi sebagai sebuah fenomena saat ini semakin banyak

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi ini, sudah tak asing lagi kita mendengar kata televisi.

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI

BAB I PENDAHULUAN. kemunculannya sebuah kebudayaan baru yang kelihatan lebih atraktif,

BAB I PENDAHULUAN. didapatkan oleh manusia sebagai anggota masyarakat.dengan kata lain, serta hasilnya dapat diabdikan untuk keperluan masyarakat.

BAB I PENDAHULUAN. makhluk sosial sangatlah penting untuk bisa berkomunikasi secara global

BAB I PENDAHULUAN. tiap individu di dunia. Musik menemani kegiatan sehari-hari dan menjadi

BAB I PENDAHULUAN. membuat setiap orang melakukan berbagai bentuk komunikasi, seperti

PENGARUH BUDAYA KOREAN POP DALAM TAYANGAN TOP KPOP TV TERHADAP PERILAKU REMAJA DI BSD, KENCANA LOKA BLOK F1

BAB I PENDAHULUAN. lain, seperti koran, televisi, radio, dan internet. produksi Amerika Serikat yang lebih dikenal dengan nama Hollywood.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Seiring dengan perkembangan zaman, kebutuhan akan informasi dan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Perkembangan komunikasi dari waktu ke waktu selalu mengalami

BAB I PENDAHULUAN. terkait dengan merebaknya popularitas K-pop dengan cepat dinegeri tirai bambu

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. keinginannya. Hal inipun diatur dalam Undang-Undang Dasar Terdapat paham liberalisme dimana liber yang artinya bebas atau

BAB I PENDAHULUAN. Globalisasi budaya pop Korea yang biasa dikenal dengan Korean Wave,

BAB I PENDAHULUAN. sangat mendunia. Menurut Korean Culture and Information Service (2011),

perkembangan fotografi yang berkembang pesat setelah ditemukannya... a. kamera obscura b. phenakistoscope c. kodak d. kinetoscope

BAB I PENDAHULUAN. dipungkiri telah berkembang secara pesat seiring dengan perkembangan

BAB I PENGANTAR Latar Belakang Masalah. kekayaan budaya yang amat sangat melimpah. Budaya warisan leluhur merupakan

BAB I PENDAHULUAN. hidup dengan orang lain dalam kesehariannya. Hal tersebut menciptakan

BAB 1 PENDAHULUAN. Televisi dapat dikatakan telah mendominasi hampir semua waktu luang setiap

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan diri menjadi negara Industrialisasi menuju modernis,

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi dan informasi membawa berbagai kemudahan bagi masyarakat untuk

BAB I PENDAHULUAN. mudah diterima oleh masyarakat tanpa ada batasan ruang dan waktu. Hal ini tidak

BAB I PENDAHULUAN. media massa karena sifatnya yang lebih efisien dan cepat. Media massa kini tidak

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Festival film merupakan salah satu bentuk apresiasi terhadap karya film.


BAB I PENDAHULUAN. Musik adalah bunyi yang diatur menjadi pola yang dapat menyenangkan

Indonesia-Maroko: Beberapa Langkah Lebih Dekat Melalui Seni Budaya (124/M)

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Film merupakan salah satu bentuk dari media massa yang sudah tidak

BAB I PENDAHULUAN. pada dasarnya di takdirkan untuk menjadi seorang pemimpin atau leader, terutama

BAB I PENDAHULUAN. bahasa sebagai alat penyalurnya. Dalam bahasa komunikasi, pernyataan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. khusus dengan menyalurkan sumber sumber sebuah organisasi untuk

BAB I PENDAHULUAN. memaknai bahwa kebudayaan itu beragam. Keragamannya berdasarkan norma norma serta

2015 KAJIAN VISUAL POSTER FILM DRAMA PENDIDIKAN SUTRADARA RIRI RIZA PRODUKSI MILES FILMS

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. meresap banyak informasi secara langsung dari media. berubah sesuai dengan situasi yang berlaku. 2 Komunikasi mengacu tindakan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Permasalahan

BAB IV KESIMPULAN. Dengan kemajuan ekonomi yang dialami Korea Selatan saat ini tidak lepas

BAB I PENDAHULUAN. negara harus memiliki Soft Power (kekuatan lunak). Kekuatan lunak memiliki

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian. Pemasaran merupakan segala kegiatan usaha untuk membujuk,

BAB I PENDAHULUAN. untuk memperoleh informasi dan pengetahuan serta wadah untuk menyalurkan ide,

BAB I PENDAHULUAN. membawa perubahan masyarakat dengan ruang pergaulan yang sempit atau lokal

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. tanpa butuh waktu lama, tenaga yang besar ataupun biaya mahal. Perkembangan

SINEPLEX DAN SINEMATEX DI YOGYAKARTA Dengan pendekatan desain arsitektur post modern

BAB I PENDAHULUAN. serempak dari berbagai macam belahan dunia. Media massa merupakan saluran resmi untuk

BAB I PENDAHULUAN. bagian dalam industri tersebut. Olahraga menjadi bagian penting dalam kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. Media Televisi adalah salah satu media massa elektronik yang digemari

BAB I PENDAHULUAN. Stasiun televisi ini berkembang karena masyarakat luas haus akan hiburan

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan oleh seluruh manusia. Dikarenakan komunikasi adalah cara

BAB I PENDAHULUAN. anak-anak, remaja hingga orang dewasa. Kerap kali di toko-toko buku atau pun

SMP kelas 8 - BAHASA INDONESIA BAB 8. DISKUSILatihan Soal

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

Dr. I Gusti Bagus Rai Utama, SE., MA. Pertemuan 12: Industri kreatif

BAB 1 PENDAHULUAN. komunikasi semakin berkembang pesat. Dengan perkembangan teknologi


BAB I. seseorang dan begitupun sebaliknya serta dengan adanya interaksi tersebut kita

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kini, film merupakan salah satu pilihan utama masyarakat untuk mencari

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat Indonesia, kemudian kemunculannya disusul oleh stasiun stasiun

BAB I PENDAHULUAN. seseorang. Komunikasi tidak saja dilakukan antar personal, tetapi dapat pula

BAB 1. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dalam kehidupan masyarakat. Televisi sebagai media massa memiliki

2015 PENGARUH BUDAYA K-POP TERHADAP NASIONALISME REMAJA

BAB I PENDAHULUAN. pada dasarnya masyarakat adalah penggarap informasi. kebutuhan semata tetapi sudah menjadi keharusan bagi masyarakat luas.

PERBANDINGAN KEBIJAKAN LUAR NEGERI AMERIKA SERIKAT TERHADAP NEGARA- NEGARA ISLAM PADA MASA PEMERINTAHAN GEORGE WALKER BUSH DAN BARACK OBAMA RESUME

BAB I PENDAHULUAN. hati, sikap, perasaan pikiran, ide, gagasan maupun informasi kepada orang lain

I. PENDAHULUAN. dan berkomunikasi dengan manusia lainnya dalam kehidupan sehari-hari, baik itu

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia memiliki beraneka ragam suku budaya dan kebudayaan sangat erat

dapat dilihat bahwa media massa memiliki pengaruh yang besar dalam

BAB I PENDAHULUAN. film video laser setiap minggunya. Film lebih dahulu menjadi media hiburan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Perkembangan industri perfilman di Indonesia mempunyai sisi kemajuan

BAB I PENDAHULUAN. ini sangatlah pesat. Seiring dengan kemajuan dan kecanggihan teknologi

BAB 1 PENDAHULUAN. verbal dan non verbal tetapi banyak melakukan komunikasi melalui media, baik

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. menyuguhkan nilai-nilai dan penelitian normativ yang dibaurkan dengan berita dan

BAB I PENDAHULUAN. tetapi bisa juga melalui wadah media seperti majalah, koran, internet, radio dan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN. adat istiadat, agama dan kesenian. Namun di era globalisasi ini banyak budayabudaya

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan jaman menuju masyarakat informasi yang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Media massa memiliki peran yang sangat penting. Di era modern saat

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Konteks Penelitian. Dalam kehidupan sehari-hari kita tidak terlepas dari iklan yang beredar

BAB IV KESIMPULAN. mempengaruhi sikap kedua negara terhadap negara-negara lain yang tidak terlibat.

BAB I PENDAHULUAN. Kehadiran media massa sangat membantu masyarakat dalam memperoleh

BAB I PENDAHULUAN. sudah sangat pesatnya sehingga hubungan komunikasi nasional dan internasional dapat

Transkripsi:

BAB III FILM HOLLYWOOD DI INDONESIA Dalam dunia internasional, kebudayaan dapat menjadi salah satu sarana yang digunakan untuk mencapai kepentingan suatu negara. Kebudayaan digunakan sebagai alat diplomasi, yang lebih dikenal dengan nama diplomasi kebudayaan. Istilah ini biasanya dipakai oleh suatu negara yang ingin mencapai kepentingan nasionalnya di luar bidang politik. Diplomasi kebudayaan merupakan usaha suatu negara untuk memperjuangkan kepentingan nasionalnya melalui dimensi kebudayaan, seperti olahraga dan kesenian. Pertumbuhan ekonomi merupakan salah satu indikator yang mempengaruhi kesejahteraan masyarakat di suatu negara. Salah satu bentuk peningkatan pertumbuhan ekonomi berasal dari kerjasama suatu Negara dengan negara lain (bilateral) atau beberapa negara (multilateral). Saat ini negara-negara di dunia sedang berkompetisi memajukan negaranya baik melalui persaingan ekonomi maupun melalui kebudayaan yang mereka miliki selain dari penemuan-penemuan teknologi mutakhir. Secara umum budaya menurut Taylor merupakan pemahaman perasaan suatu bangsa yang kompleks, meliputi pengetahuan, kepercayaan, seni, moral, hukum, adat-istiadat (kebiasaan), dan pembawaan lainnya yang diperoleh dari anggota masyarakat. 50 Berdasarkan definisi tersebut budaya tidak hanya menjelaskan sebuah kebiasaan, Namun budaya juga meliputi seni yang merupakan bentuk ekspresi dalam karya. Pada ilmu hubungan internasional, budaya dalam hal ini seni dapat dijadikan sebagai salah satu instrument diplomasi. Amerika Serikat adalah salah satu negara yang memanfaatkan seni sebagai media untuk menyampaikan kepada masyarakat dunia tentang kebudayaannya. Salah satu seni yang paling banyak memberikan pengaruh bagi Amerika Serikat adalah film. Film Hollywood bukan hanya menjadi pusat hiburan masyarakat, namun telah digunakan sebagai instrumen diplomasi oleh pemerintah 50 M. Munandar Soelaeman, 2007, Ilmu Budaya Dasar, Refika Aditama, Bandung, hlm. 19. 44

Amerika Serikat baik itu dari segi propaganda pada era perang dunia pertama hingga alat pengalihan isu politik. 51 Sebagai contoh pada film Zero Dark Thirty, film ini menyampaikan kekuatan Amerika Serikat dalam memerangi teroris dengan memburu dan berusaha menangkap Osama bin Laden, pemimpin Al-Qaeda. Film menjadi salah satu bentuk soft power yang digunakan Amerika Serikat. Dalam hal ini kekuatan budaya, dimana semua orang menonton Film Hollywood. Dapat dilihat bahwa untuk menjadi negara yang powerful, sebuah negara harus mempunyai soft power dan hard power. Adam Watson menjelaskan hal ini mengarah pada dua maksud yakni, negara harus bias melakukan distribusi kekuatan dalam sebuah sistem tidak hanya kekuatan militer tetapi juga kekuatan finansial, serta dominasi terhadap ide atau asumsi seperti halnya ideologi, liberalisme ekonomi dan globalisasi. Modal ini yang digunakan untuk mempengaruhi kebijakan eksternal negaranegara lain dan kemudian menjadi pertimbangan atas dominasi Amerika Serikat saat ini. 52 Amerika Serikat, negara adikuasa yang terkenal dengan kebudayaannya yang mempunyai ciri khas yang unik merupakan salah satu contoh negara yang berhasil menyebarkan kebudayaannya ke berbagai negara. Beberapa contoh kebudayaan Amerika yang dapat dilihat pengaruhnya di negara lain adalah dunia musik, film, dan artis artis Hollywood. Dengan keunikan masingmasing tiap bentuk kebudayaan Amerika berhasil menyebarkan pengaruh kebudayaannya tidak hanya di kawasan Benua Amerika, tetapi juga memasuki kawasan Asia dan Eropa yang mendapat pengaruh kebudayaan Amerika adalah Indonesia. 45 51 Dianita Hapsari, Peran Film Hollywood Sebagai Instrumen Diplomasi Pemerintah AS Dalam Kebijakan War On Terrorism Pada Era Kepemimpinan George W. Bush (2001-2008), https://catalogue.paramadina.ac.id/index.php?p=show_detail&id=19020 52 Husnul, Respon Amerika Terhadap Kekuatan Baru China, http://husnulmurtadlofisip11. web.unair.ac.id

46 A. Sejarah Film Hollywood Hollywood merupakan sebuah kawasan wilayah di bagian Los Angeles, California, Amerika Serikat. Hollywood kini dikenal sebagai industri tempat produksi film film terbaik dan ternama di dunia. Hollywood pun seakan menjadi pusat dari industri entertainment di seluruh dunia. Film film barat dan film Amerika banyak diproduksi di Hollywood sehingga disebut sebagai Film Hollywood. Film Hollywood selalu dinanti tiap tahunnya di bioskop di seluruh dunia dan banyak yang populer serta sukses meraih predikat box office dunia. Namun bagaimanakah awal munculnya sejarah produksi Film Hollywood. Produksi Film Hollywood dimulai pada masa World War I atau perang dunia pertama. Di era itu perkembangan film makin maju dimana film - film Prancis dan film - film Italia yang paling digemari. Keduanya mampu menembus pasar film bioskop di Eropa dan internasional secara global. Industri film Amerika kemudian berusaha untuk menyainginya dengan membuat produksi film film yang berbasis di kawasan Hollywood. Industri entertainment di Hollywood pun kian berkembang dengan pesat. Dengan adanya teknologi film berwarna di era 1950-an, maka film film hitam putih mulai ditinggalkan. Banyak film produksi studiostudio di Hollywood yang kemudian sukses di seluruh dunia. Industri film asal Hollywood pun seakan menahbiskan diri sebagai produksi film terbaik dan terpopuler di dunia. Berbagai ide dan konsep cerita terus dikembangkan oleh orang dan insan kreatif di Hollywood. Berbagai pengembangan mulai dari segi grafis, animasi, suara hingga visual effect di Hollywood juga terbilang selangkah lebih maju dibanding industri dan studio film lainnya. Tak heran jika banyak industri industri film lain yang meniru model dan ide konsep dari perfilman Hollywood. 53 Hingga kini Hollywood pun disebut sebagai tempat industri entertainment film terpopuler dengan beberapa studio film historis yang ada. Saat ini beberapa studio film seperti 53 http://www.anneahira.com/gudang-film.htm ( diakses pada 26 Agustus 2015 )

47 Columbia, Warner Bross serta Paramount memiliki basis di Hollywood. Hollywood yang terkenal dengan landmark Hollywood Hill nya ini kemudian menjadi industri motion picture film terbesar dan terpopuler di dunia dengan menghasilkan ratusan Film Hollywood yang bagus dan berkualitas tiap tahunnya. Gambar 3.1 Landmark Hollywood Hill. 54 Amerika Serikat merupakan negara yang memliki latar belakang budaya yang cukup kuat. Sepanjang sejarahnya, Amerika Serkat telah menyerap gagasan dari negara-negara lain dalam hal teknologi, adat - istiadat dan melalui bentuk - bentuk kebudayaan. Tak dapat disangsikan bahwasannya kebudayaan Amerika Serikat memiliki kontruksi yang unik yang dapat menarik perhatian bagi kalangan lain. Kebudayaan tradisonal maupun kebudayaan populernya memiliki karakteristik tersendiri yang didalamnya mengandung nilai sosio-kultural Amerika Serikat pada masanya. Kebudayaan Amerika Serikat dewasa ini sangat beragam. Penduduk di bagian timur cenderung berpakaian lebih formal dibanding di daerah barat. Mahasiswa disana cenderung untuk memakai sesuatu yang nyaman dan cenderung kasual. Bila menghadiri interview, tentunya tetap harus hadir dalam pakaian 54 http://www.anneahira.com/gudang-film.htm

48 yang lebih formal. 55 Inilah kebudayaan Amerika Serikat dewasa ini sebagai gabungan yang mengagumkan antara kebudayaan lama dan kuno, antara Timur dan Barat. Seiring dengan kemajuan media informasi, informasi dengan mudah mengalir masuk dan hal hal baru pun dengan cepat tersebar luas di Amerika Serikat. Namun kebudayaan tradisional seperti festival tradisional dan gaya hidup yang sudah berakar di setiap daerah masih tetap melekat sebagai ciri khas daerah tersebut. Amerika terkenal akan banyak hal, tetapi olahraga, musik dan seni memegang peranan penting dalam kebudayaan disana. Olahraga yang paling populer di amerika adalah American Football, baseball, bola basket dan ice hockey. Amerika Serikat telah banyak memenangkan medali emas dan meraih berbagai penghargaan di pertandingan Olimpiade. Olahraga college juga berperan penting dalam kebudayaan olahraga di Amerika. Unsur multikultuur di Amerika memberikan sumbangan yang besar dalam industri musiknya, dari pop, rock, jazz, hingga blues. Industri musik di Amerika merupakan industri musik kedua terbesar di dunia. Selain musik, seni juga memainkan peranan besar dalam kebudayaan Amerika. Anda bisa menemukan berbagai teater musik, tarian, pertunjukan seni, fesyen hingga fotografi di Amerika. Terutama Kota New York, yang terkenal sebagai pusat mode di dunia. Di New York Juga terdapat Broadway, yang terkenal akan produksi teaternya, yang selalu mengadakan tur keliling kota. 56 Kebudayaan modern ini meliputi seni musik, film, dan sastra. Kebudayaan modern Amerika Serikat berkembang pesat hingga dapat terkenal ke seluruh dunia. Salah satu kebudayaaan modern yang digemari oleh masyarakat adalah film. Telah banyak diciptakan film Amerika Serikat yang sukses dan disukai oleh masyarakat. Seiring dengan terkenalnya film-film tersebut, maka nama negara Amerika Serikat pun ikut melambung di seluruh negara yang menayangkan film-film itu. Bahkan dapat 55 http://www.hotcourses.co.id/study-in-usa/essentials/culture/ ( diakses pada 26 Agustus 2015 ) 56 Ibid

49 dikatakan bahwa industri perfilman Amerika Serikat tergolong maju, baik film anime (kartun), action maupun drama. Selama dua dekade terakhir, produk-produk budaya pop Amerika Serikat telah diekpor, diperdagangkan dan dikonsumsi secara besar-besaran diseluruh Asia dan Eropa. Berbagai jenis dari produk-produk ini secara sangat mudah didapat dan siap di pasaran khususnya di kota-kota besar wilayah ini. Sebagai contoh, banyak majalah fashion di Hongkong berasal dari Amerika Serikat, dalam versi asli ataupun dalam versi bahasa Canton. B. Perkembangan Film Hollywood Di Indonesia Pengaruh pop culture Amerika Serikat di berbagai belahan dunia sudah tidak dapat diragukan lagi. Film film Hollywood menjadi semakin mendunia dan sangat mudah diakses dalam berbagai bahasa, gaya berbusana anak muda pun mulai mengikuti kiblat Amerika Serikat, selain itu musik-musik Amerika Serikat pun menjadi semakin sering diperdengarkan dimanapun. Penjualan-penjualan produk pop culture Amerika Serikat melesat dalam angka yang cukup signifikan, seperti penjualan Compact Disk (CD) yang bahkan angka pre order Internasional nya pun dapat menembus angka satu juta kopi. Industri film Amerika Serikat berasal dari industri Film Hollywood yang berlokasi di Los Angeles, California. Beberapa rumah produksi film ternama berbasis di daerah tersebut. Industri ini merupakan kiblat sekaligus banyak memberikan pengaruh terhadap industri perfilman dunia. Dibalik aspek industrial, ada juga aspek ideologis. Gambar dan suara selalu bisa dipakai untuk melakukan propaganda. Pertempuran sejati yang berlangsung saat ini adalah memperebutkan siapa yang akan diperkenankan mengontrol citra dunia, yang dengan itu akan dapat menjual gaya hidup tertentu, budaya tertentu, produkproduk tertentu, dan gagasangagasan tertentu. 57 Amerika Serikat menjadikan Film Hollywood tidak hanya sebagai komoditi yang dapat memberikan keuntungan, tetapi juga sebagai sarana penyebaran nilai-nilai serta memperkenalkan kebudayaan mereka kepada masyarakat Indonesia. 57 Joost Smiers, 2009, Art Under Pressure, Insist Press, Yogyakarta, hlm. 18.

50 Sebuah ajang persahabatan antar dua negara, Indonesia dan Amerika Serikat terwujud dalam LAIFF (Los Angeles Indonesian Film Festival), yang diadakan pada 3-4 September 2014 di Jakarta. Sebagai debutnya, LAIFF memutuskan untuk tidak berkompetisi dan mencari film-film terbaik dari kedua negara, melainkan lebih kepada kesempatan untuk berbagi ilmu dan saling mengenal negeri masing-masing. Dengan terselenggaranya LAIFF untuk pertama kalinya diharapkan terjadinya potensi kerjasama khususnya di bidang perfilman bagi para sineas-sineas Indonesia dan Amerika Serikat. Selain itu, dengan adanya LAIFF, diharapkan juga dapat menjadi wadah persaudaraan dan mampu mempererat silaturahmi antar kedua negara. Dan dengan film-film Tanah Air yang nantinya akan diputar di sana, hal ini memberi kesempatan lebih bagi para produser film AS untuk mengenal Indonesia lebih dalam dan menjadikan Indonesia sebagai lokasi syuting mereka, sebagaimana telah dilakukan oleh The Philosophers (2013), Java Heat (2013), dan Eat Pray Love (2010). 58 LAIFF juga diadakan di The Regent Theater, Westwood, Los Angeles, Amerika Serikat. Rangkaian acaranya berupa diskusi dengan sineas-sineas Indonesia dan Amerika Serikat, pemutaran film-film terbaik Tanah Air diantaranya Sokola Rimba (2013), Sang Penari (2011), 9 Summers 10 Autumns (2013), Soegija (2012), dan Lovely Man (2011). Lalu ada pula pemutaran film-film pendek karya anak bangsa pilihan yang akan tampil di LAIFF. Tujuan dari pengadaan LAIFF (Los Angeles Indonesian Film Festival) tersebut adalah untuk menciptakan pertukaran budaya Amerika dengan disertai musikal sebagai perangkatnya. Tujuan tersebut sejalan dengan kebijakan dari Kementerian Luar Negeri yaitu untuk meningkatkan pemahaman dan ketertarikan masyarakat Internasional terhadap Amerika melalui pop culture. C. Media Film Hollywood Di Indonesia Budaya pop dan media massa memiliki hubungan simbiotik di mana keduanya saling tergantung dalam sebuah kolaborasi yang sangat kuat. Kepopuleran suatu budaya sangat bergantung pada seberapa jauh media massa gencar 58 http://www.21cineplex.com/slowmotion/kerjasama-perfilman-indonesiadan-amerika-serikat-lewat-laiff,5128.htm ( diakses pada 30 Agustus 2015 )

51 mengkampanyekannya. Begitu pula media massa hidup dengan cara mengekspos budaya-budaya yang sedang dan akan populer. Lazim jika memang saat ini media massa begitu akrab dengan konten budaya pop. Selain untuk memasarkan budaya itu sendiri, media juga ingin mencari rating dengan menyajikan program yang sedang digandrungi masyarakat. Di era globalisasi ini perkembangan Film Hollywood tidak terlepas dari peran berbagai mainstream media. Bagaimana kini media elektronik di Indonesia, melalui tayangan televisi mulai didominasi oleh tayangan berciri khas Amerika itu film hingga acara musik di Indonesia. Penyebaran Film Hollywood melalui jejaring sosial seperti Youtube, Twitter dan Facebook juga terbilang sukses memberikan hasil yang menguntungkan bagi para artis Hollywood. Salah satu bentuk yang paling terlihat adalah adanya saluran televisi bioskop Trans TV yang merupakan saluran televisi yang khusus menayangkan film film Hollywood. Bisa dilihat dari sini dimana media yang digunakan Amerika dalam penyebaran Film Hollywood di dunia dan Indonesia adalah melalui media elektronik dan cetak seperti televisi yang tentu saja sangat berpengaruh besar terhadap masyarakat yang menontonnya. Dan ada juga media sosial di internet seperti Youtube, Facebook, dan Twitter yang dimana merupakan media yang sangat sering digunakan oleh masyarakat Indonesia saat ini. Banyaknya video musik yang diupload di Youtube dan bisa disaksikan oleh para penggemar Film Hollywood di Indonesia. Film dan musik memberikan peranan yang besar saat ini dalam penyebaran soft diplomacy Amerika di Indonesia. Bisa diambil kesimpulan Amerika benar benar menggunakan media media yang sangat popular saat ini dalam penyebaran soft diplomacy nya di dunia. Hasilnya bisa dilihat Amerika memperoleh kesuksesan besar dalam pelaksanaan soft diplomacy nya.