BAB V PEMBAHASAN DAN KESIMPULAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV PEMBAHASAN DAN SIMPULAN. untuk meningkatkan produksi ASI pada ibu post sectio caesarea pada kasus Ny.S

BAB 1 PENDAHULUAN. Salah satu target Millenium Development Goals 4 (MDGs4) adalah Bangsa

BAB 1 : PENDAHULUAN. kontasepsi, asupan nutrisi. Perawatan payudara setelah persalinan (1-2) hari, dan

1

BAB 1 PENDAHULUAN. setelah kira-kira 6 minggu yang berlangsung antara berakhirnya organ-organ

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Masa nifas (puerperium), berasal dari bahasa latin, yaitu puer yang artinya bayi

BAB V PEMBAHASAN. bayi terhadap kuantitas tidur bayi usia 3-6 bulan dan membuktikan antara

BAB II TINJAUAN KONSEP DAN TEORI

PIJAT OKSITOSIN UNTUK MEMPERCEPAT PENGELUARAN ASI PADA IBU PASCA SALIN NORMAL DI DUSUN SONO DESA KETANEN KECAMATAN PANCENG GRESIK.

BAB 1 PENDAHULUAN. yang paling mahal sekalipun (Yuliarti, 2010). ASI eksklusif merupakan satu-satunya

BAB I PENDAHULUAN. Secara global angka pemberian ASI eksklusif pada bayi 0-6 bulan masih

PERSEPSI PIJAT OKSITOSIN UNTUK PENGELUARAN KOLOSTRUM PADA IBU NIFAS DI RSIA BUNDA SEMARANG

PERBEDAAN EFEKTIVITAS MASSAGE EFFLUERAGE DI PUNGGUNG DENGAN ABDOMEN TERHADAP LAMA PENGELUARAN ASI IBU NIFAS DI RUANG TERATAI RSUD BANJARNEGARA

BAB I PENDAHULUAN. ASI (Air Susu Ibu) adalah nutrisi terbaik untuk bayi yang baru lahir, karena memiliki

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Menyusui akan menjamin bayi tetap sehat dan memulai. kehidupannya dengan cara yang paling sehat.

BAB I PENDAHULUAN. parameter utama kesehatan anak. Hal ini sejalan dengan salah satu. (AKB) dinegara tetangga Malaysia berhasil mencapai 10 per 1000

BAB 1 PENDAHULUAN. pada ibu primipara. Masalah-masalah menyusui yang sering terjadi adalah puting

2015 GAMBARAN BENDUNGAN ASI BERDASARKAN KARAKTERISTIK PADA IBU NIFAS DENGAN SEKSIO SESAREA DI RUMAH SAKIT UMUM TINGKAT IV SARININGSIH BANDUNG

HUBUNGAN PIJAT OKSITOSIN PADA IBU NIFAS TERHADAP PENGLUARAN ASI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS RAJA BASA INDAH BANDAR LAMPUNG TAHUN 2015

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. perkembangan yang pesat selama golden period. Pemberian nutrisi yang baik perlu

BAB II TINJAUAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI. meningkatkan pengeluaran hormon oksitosin (Suherni, 2009).

Teknik Menyusui Yang Benar adalah cara memberikan ASI kepada bayi. Persiapan memberikan ASI dilakukan bersamaan dengan kehamilan.

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Dinamika Kebidanan vol. 1 no.2 Agustus 2011 EFEKTIFITAS MENYUSUI PADA PROSES INVOLUSIO UTERI IBU POST PARTUM 0-10 HARI DI BPS KOTA SEMARANG

PENGARUH PIJAT OKSITOSIN TERHADAP PRODUKSI ASI PADA IBU POSTPARTUM DI PUSKESMAS MERGANGSAN YOGYAKARTA TAHUN 2014 NASKAH PUBLIKASI

181 2-TRIK: Tunas-Tunas Riset Kesehatan

BAB I PENDAHULUAN. (GBHN) diarahkan untuk mempertinggi derajat kesehatan termasuk keadaan

HUBUNGAN PIJAT OKSITOSIN DENGAN KECUKUPAN ASI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KARANGDOWO

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan nasional yang berwawasan kesehatan perlu ditunjang. dengan meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang. Meningkatkan derajat kesehatan yang adil dan merata seperti

EFEKTIFITAS KOMBINASI STIMULASI OKSITOSIN DAN ENDORFIN MASSAGE TERHADAP KEJADIAN BENDUNGAN ASI PADA IBU POST PARTUM PRIMIPARA

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. akibat kontraksi otot-otot polos uterus. Intensitas kontraksi uterus meningkat secara

PENGARUH PIJAT OKSITOSIN DAN MOBILISASI DINI TERHADAP PENGELUARAN KOLOSTRUM IBU POST SECTIO CAESAREA. Abstrak

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. vitamin dan mineral yang merupakan zat-zat yang dibutuhkan untuk

/ Telp

PENGARUH PIJAT STIMULASI OKSITOSIN TERHADAP LET DOWN REFLEK PADA IBU POST PARTUM DI RUMAH BERSALIN MARDI RAHAYU KALIBANTENG SEMARANG

Jurnal Keperawatan, Volume XI, No. 2, Oktober 2015 ISSN HUBUNGAN INISIASI MENYUSU DINI (IMD) DENGAN WAKTU PENGELUARAN KOLOSTRUM

PERBEDAAN PRODUKSI ASI SEBELUM DAN SESUDAH DILAKUKAN KOMBINASI METODE MASSASE DEPAN (BREAST CARE)

BAB I PENDAHULUAN. salah. Selain faktor teknis ini tentunya Air Susu Ibu juga dipengaruhi oleh asupan

HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN PENGELUARAN ASI PADA IBU POST PARTUM HARI KE-3 DI RSUD DR. SOEGIRI LAMONGAN

HUBUNGAN PERAWATAN PAYUDARA PADA IBU POSTPARTUM DENGAN KELANCARAN PENGELUARAN ASI DI DESA KARANG DUREN KECAMATAN TENGARAN KABUPATEN SEMARANG

BAB 1 PENDAHULUAN. menyusui eksklusif. Pada ibu menyusui eksklusif memiliki kecenderungan yang

BAB I PENDAHULUAN. pada tujuan ke 5 adalah mengurangi Angka Kematian Ibu (AKI) dengan target

LAPORAN PENDAHULUAN IMPLEMENTASI KELUARGA BAPAK I DENGAN IBU MENYUSUI DI RT 10 RW 08 KELURAHAN CURUG KECAMATAN CIMANGGIS KOTA DEPOK

BAB I PENDAHULUAN. keluarganya secara fisiologis, emosional dan sosial. Baik di negara maju

BAB I PENDAHULUAN. kehamilan dan proses kelahiran. Pengertian lainnya yaitu masa nifas yang biasa

BAB I PENDAHULUAN. yaitu 98 kematian per kelahiran hidup. Tingginya angka kematian bayi

LEMBAR PERSETUJUAN PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Masa nifas adalah masa dimulai sejak 1 jam setelah lahirnya plasenta

EFEKTIFITAS PIJAT PUNGGUNG MENGGUNAKAN MINYAK ESENSIAL LAVENDER TERHADAP PRODUKSI ASI IBU PASCA SALIN

BAB I PENDAHULUAN. lebih selama tahun kedua. ASI juga menyediakan perlindungan terhadap

Sekar Laras Amerli Andriani *) Rahardjo Apriyatmoko, SKM., M. Kes **), Puji Lestari, S.Kep., Ns., M. Kes (Epid)***)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi orang

ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA NY. N P2002 HARI KE-3 DENGAN BENDUNGAN ASI DI PUSKESMAS LAMONGAN TAHUN Husnul Muthoharoh* RINGKASAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.8 Latar Belakang. Pada masa nifas ini terjadi perubahan-perubahan fisik maupun

HUBUNGAN PIJAT OKSITOSIN TERHADAP KELANCARAN PRODUKSI ASI IBU POST PARTUM

EFEKTIFITAS PIJAT OKSITOSIN TERHADAP PENINGKATAN PRODUKSI ASI PADA IBU NIFAS DI RSUD dr.soegiri KABUPATEN LAMONGAN

BAB III TINJAUAN KASUS. Pada bab ini akan penulis paparkan hasil pengelolaan asuhan keperawatan pada

EFEKTIFITAS PIJAT OKSITOSIN TERHADAP PENGELUARAN ASI DI RSIA ANNISA TAHUN 2017

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Perilaku manusia adalah aktivitas yang timbul karena adanya stimulus dan

BAB I PENDAHULUAN. akan menimbulkan berbagai komplikasi diantaranya yaitu perdarahan, infeksi

PENGARUH PIJAT OKSITOSIN TERHADAP PENGELUARAN KOLOSTRUM PADA IBU POST PARTUM DI RUANG KEBIDANAN RUMAH SAKIT MUHAMMADIYAH BANDUNG TAHUN 2011

BAB I PENDAHULUAN. dan kembalinya organ reproduksi wanita pada kondisi tidak hamil. Wanita

WIDYA NUR ANGGRAINI P.13057

PENGARUH PIJAT OKSITOSIN TERHADAP WAKTU PENGELUARAN KOLOSTRUM IBU POST PARTUM SECTIO CAESARIA

HUBUNGAN FREKUENSI DAN DURASI PEMBERIAN ASI DENGAN KEJADIAN BENDUNGAN ASI PADA IBU NIFAS RATNA NEVYDA ARDYAN

Hubungan Rawat Gabung Dengan Kelancaran Produksi Asi Pada Ibu Post Partum Normal Di Irina D Bawah BLU RSUP Prof. Dr. R. D.

TERAPI PIJAT OKSITOSIN MENINGKATKAN PRODUKSI ASI PADA IBU POST PARTUM. Sarwinanti STIKES Aisyiyah Yogyakarta

BAB IV PEMBAHASAN A. PENGKAJIAN PERTAMA (11 JUNI 2014) obyektif serta data penunjang (Muslihatun, 2009).

PENGARUH PIJAT OKSITOSIN TERHADAP PENGELUARAN ASI PADA IBU POSTPARTUM DI BPM PIPIN HERIYANTI YOGYAKARTA TAHUN 2016

BAB II TINJAUAN KONSEP DAN TEORI. bagus guna meningkatkan kekebalan tubuh terhadap penyakit. ASI adalah

BAB II TINJAUAN TEORI DAN KONSEP

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Pengetahuan

ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU NIFAS HARI KE 0-3 DENGAN PIJAT OKSITOSIN DI BPM SRI HARDI RAHAYU DESA CARANGREJO JOMBANG

SIKAP POSITIF IBU DALAM PERAWATAN PAYUDARA MENDUKUNG KELANCARAN PRODUKSI ASI

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENGELUARAN AIR SUSU IBU SETELAH TINDAKAN SECTIO CAESAREA DI RS PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA TAHUN 2015

The 4 th Univesity Research Coloquium 2016 PIJAT OKSITOSIN UNTUK MEMPERLANCAR ASI PADA IBU PASCA PERSALINAN DI KABUPATEN KUDUS

ANALISIS PIJAT OKSITOSIN PADA ASUHAN KEPERAWATAN KETIDAKEFEKTIFAN PEMBERIAN ASI DI RUANG FLAMBOYAN RUMAH SAKIT Prof MARGONO SOEKARJO PURWOKERTO

BAB 1 PENDAHULUAN. reproduksi kembali ke keadaan sebelum masa hamil (Reeder, 2011). Masa ini

Jurnal Kebidanan 08 (02) Jurnal Kebidanan http : / EFEKTIFITAS BREAST CARE POST PARTUM TERHADAP PRODUKSI ASI

BAB I PENDAHULUAN. hanya sekitar 36% selama periode Berdasarkan hasil Riskesdas. Provinsi Maluku sebesar 25,2% (Balitbangkes, 2013).

BAB 1 PENDAHULUAN. puerperium dimulai sejak dua jam setelah lahirnya plasenta sampai dengan enam

MATERI KELAS IBU HAMIL PERTEMUAN KEDUA

BREAST CARE (PERAWATAN PAYUDARA) BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Inisaiasi Menyusu Dini (IMD) merupakan proses satu jam pertama pasca bayi

cairan berlebih (Doenges, 2001). Tujuan: kekurangan volume cairan tidak terjadi.

48 Media Bina Ilmiah ISSN No

LEMBAR PENDELEGASIAN

HUBUNGAN TEHNIK MENYUSUI DENGAN KELANCARAN ASI PADA IBU MENYUSUI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BLANG BINTANG ACEH BESAR JURNAL

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Air Susu Ibu (ASI) adalah suatu emulsi lemak dalam larutan protein, laktosa

BAB III METODE PENELITIAN

HUBUNGAN PIJAT OKSITOSIN DENGAN KELANCARAN PRODUKSI ASI PADA IBU POST PARTUM FISIOLOGIS HARI KE

Jenis hormon berdasarkan pembentuknya 1. Hormon steroid; struktur kimianya mirip dengan kolesterol. Contoh : kortisol, aldosteron, estrogen,

SATUAN ACARA PENYULUHAN. A. Tujuan Umum Agar klien dapat mengetahui dan mengerti tentang tanda-tanda bahaya kehamilan.

Asuhan Keperawatan Ibu Post Partum. Niken Andalasari

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN

Transkripsi:

43 BAB V PEMBAHASAN DAN KESIMPULAN A. Pembahasan Pada bab ini penulis akan membahas mengenai pengaruh pijat punggung atau pijat oksitosin menggunakan minyak esensial lavender terhadap produksi ASI pasca bedah sesar terhadap Ny. N sebagai kasus kelolaan dan Ny. K sebagai kasus kontrol di ruang Ayub Rumah Sakit Roemani Muhammadiyah Semarang yang dilakukan pada tanggal 7 Juli 10 Juli 2017 dengan membandingkan teori dengan kejadian nyata ketika melakukan asuhan keperawatan pada Ny. N dan Ny. K. Pengkajian dilakukan pada tanggal 7 Juli dan 8 Juli 2017 didapatkan hasil bahwa pasien Ny. N dan Ny. K mengatakan ASI keluar sedikit, bayi sering menangis, saat dikaji pasien dalam posisi tidak menyusui bayinya. Hal ini sesuai dengan teori yang ada, bahwa proses laktasi dipengaruhi oleh kelenjar endokrin, yaitu hormon prolaktin dan oksitosin (Walyani & Purwoastuti, 2015). Produksi ASI menurun akibat kondisi ibu yang cemas karena merasakan nyeri pengaruh bedah sesar, bentuk puting, payudara bengkak, kurangnya bayi menyusu pada ibu. Produksi pengeluaran ASI yang menurun pada ibu postpartum dapat disebabkan kurangnya rangsangan hormon prolaktin dan oksitosin yang sangat berperan dalam memproduksi dan mengeluarkan ASI.

44 Hisapan mulut bayi dapat mempengaruhi kedua hormon tersebut. Bayi yang sering menyusu dapat menstimulus hipotalamus pada bagian hipofise anterior dan hipofise posterior. Hipofise anterior mengeluarkan hormon prolaktin ke dalam darah, melalui sirkulasi prolaktin memacu sel kelenjar alveoli untuk memproduksi ASI. Hipofiseposterior berfungsi mengeluarkan hormon oksitosin. Hasil pengkajian tersebut menunjukkan kesesuaian teori dan kenyataan yang ada. (Walyani & Purwoastuti, 2015). Berdasarkan pengkajian maka dapat ditegakkan diagnosa keperawatan ketidakefektifan pemberian ASI berhubungan dengan suplai ASI tidak cukup ditandai dengan ibu mengatakan ASI keluar sedikit, bayi sering menangis. Keadaan pasien saat dikaji sudah memasuki hari kedua masa nifas yang seharusnya ASI sudah keluar banyak namun hal itu belum terjadi pada pasien. Dari permasalahan keperawatan tersebut, penulis memfokuskan untuk mengatasi pemberian ASI menjadi efektif, untuk itu difokuskan meningkatkan produksi ASI dan pengeluaran ASI. Perencanaan tindakan keperawatan disusun dengan teori dan keadaan yang ada. Tujuan diadakan tindakan keperawatan ini adalah produksi ASI cukup dan melimpah dengan kriteria hasil volume ASI yang dikeluarkan sesuai yang diharapkan, frekuensi BAB dan BAK bayi sesuai seberapa sering bayi menyusu, bayi mau menetek dengan kuat.

45 Intervensi atau rencana tindakan keperawatan yang akan dilakukan yaitu pemberian pijat oksitosin, mengajarkan pijat oksitosin dan mengajarkan cara menyusui yang tepat dan benar. Anjurkan pada pasien untuk sering menyusui bayinya sesering mungkin dengan rasional merangsang produksi ASI dan mengurangi pembengkakan pada payudara ibu. Pijat oksitosin membantu mengatasi masalah pada saat menyusui. Pijatan ini dapat mengatasi ketidak lancaran produksi ASI. Pemijatan dilakukan pada sepanjang tulang belakang (vertebrae) sampai tulang costae kelima keenam, pijatan ini untuk merangsang reflek oksitosin atau reflek epdown melalui stimulus sensorisomatik dari sistem aferen. Pijat oksitosin juga dapat memberikan rasa rileks pada ibu postpartum, merangsang pelepasan hormon oksitosin,dapat mengurangi bengkak pada payudara ibu. Tindakan keperawatan dilakukan pada tanggal 7 Juli 2017 dimulai jam 08.00 WIB pada Ny.N pasien kelolaan diruang Ayub I Rumah Sakit Roemani Semarang yaitu melakukan pijat oksitosin yang sebelumnya memberikan informasi tentang tujuan dan prosedur pijat oksitosin. Pemberian pijat oksitosin dilakukan selama 15 menit secara rutin dua kali dalam sehari pada Ny. N didapatkan hasil: ibu mengatakan rileks, perasaan ibu yang rileks akan berpengaruh pada pelepasan hormon oksitosin. Jam 17.00 WIB dilakukan pemijatan yang kedua, didapatkan hasil: ibu merasa rileks.

46 Tindakan keperawatan yang dilakukan pada tanggal 8 Juli 2017 jam 10.00 WIB pada pasien kontrol Ny. K di ruang Ayub I Rumah Sakit Roemani Muhammadiyah Semarang yaitu melakukan observasi tentang produksi ASI dan didapatkan hasil, ibu mengatakan ASI keluar sedikit Pada tanggal 8 Juli 2017 jam 08.00 WIB pada Ny.N pasien kelolaan diruang Ayub I Rumah Sakit Roemani Semarang yaitu melakukan pijat oksitosin selama 15 menit didapatkan hasil: ibu mengatakan ASI sudah keluar, payudara sudah keras. Jam 16.30 dilakukan pemijatan yang kedua, didapatkan hasil: mengatakan ASI bertambah banyak, bayi lebih sering menyusu, BAK & BAB bayi meningkat. Tindakan keperawatan yang dilakukan pada tanggal 9 Juli 2017 jam 09.00 WIB pada pasien kontrol Ny. K di ruang Ayub I Rumah Sakit Roemani Muhammadiyah Semarang yaitu melakukan observasi tentang produksi ASI dan didapatkan hasil: ASI masih keluar sedikit, payudara ibu teraba keras. Pada tanggal 9 Juli 2017 jam 08.00 WIB pada Ny.N pasien kelolaan dirumahnya yaitu melakukan pijat oksitosin selama 15 menit didapatkan hasil: ibu mengatakan ASI keluar banyak, payudara teraba keras. Jam 16.30 dilakukan pemijatan yang kedua, didapatkan hasil: ibu mengatakan ASI sudah keluar banyak, bayi mampu menghisap puting susu ibu dengan kuat, bayi BAK dan BAB lebih sering setelah menyusu.

47 Pada tanggal 10 Juli 2017 pada Ny.K pasien kontrol dirumahnya jam 10.00 yaitu melakukan observasi tentang produksi ASI dan memberikan pengetahuan tentang pijat oksitosin pada pasien dan suaminya, didapatkan hasil : ASI masih belum lancar dan keluarga pasien terutama suami pasien sangat antusias mendengarkan tata cara pijat oksitosin. B. Kesimpulan Hasil dari pemberian asuhan keperawatan yang dilakukan pada tanggal 7Juli 10 Juli 2017 diruang Ayub I Rumah Sakit Roemani Muhammadiyah Semarang dengan mengaplikasikan pijat punggung menggunakan minyak esensial lavender terhadap produksi ASI pasca bedah sesar pada Ny.N pasien kelolaan dan observasi pada Ny.K meliputi pengkajian, perumusan masalah, perencanaan, implementasi dan evaluasi, maka penulis dapat merumuskan kesimpulan sesuai tujuan yang didapat sebagai berikut: 1. Mengidentifikasi keadaan payudara, status menyusui pada Ny.N dan Ny.K. Frekuensi BAB dan BAK pada bayi Ny.N dan Ny.K. Pada Ny.N hari kedua ASI keluar sedikit, kemudian untuk mengatasi masalah tersebut penulis mengaplikasikan pijat punggung menggunakan minyak esensial lavender dengan penelitian yang sudah ada. Sedangkan pada Ny.K hanya dilakukan observasi terhadap produksi ASI.

48 2. Mengaplikasikan pijat punggung pada Ny.N selama tiga hari mulai ada produksi dan pengeluaran ASI yang lancar. Sedangkan pada Ny.K yang hanya dilakukan observasi, produksi dan pengeluaran ASI nya kurang lancar. 3. Hasil evaluasi dari tanggal 7 Juli 10 Juli 2017 pada Ny.N dan Ny.K didapatkan hasil produksi ASI yang berbeda, frekuensi BAK dan BAB bayi berbeda dan frekuensi menyusu juga berbeda. Berdasarkan laporan hasil asuhan keperawatan yang telah penulis berikan dapat disimpulkan terdapat perbedaan kelancaran produksi ASI antara kasus kelolaan dan kasus kontrol. Pemijatan punggung menggunakan minyak esensial lavender dapat menjadi alternatif intervensi bagi ibu pasca bedah sesar yang mengalami hambatan pengeluaran maupun produksi ASI.