BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
|
|
- Handoko Pranata
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Seting Penelitian Gambaran Umum Rumah Sakit Panti Wilasa Citarum Semarang A. Sejarah RS. Panti wilasa Citarum Semarang RS. Panti Wilasa Citarum adalah rumah sakit unit kerja Yayasan Kristen Untuk Kesehatan Umum (YAKKUM). Pada mulanya adalah Rumah Sakit Bersalin Panti Wilasa di Jl. Dr. Cipto No. 50 Semarang (berdiri tahun 1950) pada tanggal 5 Mei 1973 pindah di Jl. Citarum 98 dengan fasilitas pelayanan meliputi: pemeriksaan ibu hamil, persalinan dan pasca persalinan, keluarga berencana, pemeriksaan anak dan merawat anakanak sakit, imunisasi. Tahun 1995 berubah nama menjadi RS. Panti Wilasa Citarum Semarang dengan SK DIRJEN YANMEDIK DEPKES RI No. YM Semenjak berdiri pada 5 Mei 1973 sampai dengan tahun yang ke-35 pada tahun 2008 ini, banyak perkembangan yang telah terjadi. Rumah 49
2 50 Sakit yang pada saat terbentuknya hanyalah sebuah rumah sakit bersalin dengan kapasitas minimalis, seiring dengan waktu telah menjadi Rumah Sakit umum yang berkualitas dengan berbagai pelayanan yang dilengkapi dengan peralatan medis yang serba modern menyesuaikan dengan perkembangan zaman. B. Visi RS Panti Wilasa Citarum Tahun Rumah Sakit umum dengan tingkat pelayanan tersier pilihan utama masyarakat Jawa Tengah dan sekitarnya, khususnya kelompok masyarakat menengah dan bawah, didasari iman kristiani, profesionalisme, pelayanan yang holistik dan efisien C. Ruang Bougenville Ruang Bougenville merupakan ruang khusus perawatan kebidanan dan penyakit Kandungan. Ruang ini terdiri atas empat kelas dengan kapasitas tempat tidur sebagai berikut: o VIP : 5 tempat tidur o Kelas I : 4 tempat tidur o Kelas II : 10 tempat tidur o Kelas III : 12 tempat tidur
3 51 o Ruang Menyusui : 1 ruang 4.2 Hasil Penelitian Gambaran Umum Riset Partisipan Gambaran umum riset partisipan ditampilkan dalam tabel berikut ini. Tabel 4.1 Data riset partisipan Data No Umum Partisipan 1. Nama Partisipan Partisipan Partisipan Partisipan Partisipan Ibu. L Ibu. R Ibu. M Ibu. D 2. Umur Alamat Semarang Semarang Semarang Semarang 4. Agama Kristen Muslim Muslim Muslim 5. Status Pernikahan Sudah Menikah Sudah Menikah 6. Pekerjaan Guru Swasta Ibu 7. Pendidikan terakhir Sudah Menikah Rumah Tangga Sudah Menikah Swasta S1 SMA SMA SMA 8. Anak ke
4 Observasi Partisipan 1. Pijat Payudara Yang Dilakukan Dari hasil observasi semua partisipan tidak melakukan pijat payudara sebelum memberikan ASI. Ketika bayi semua partisipan menangis, semua partisipan langsung memberikan ASI ke bayinya. 2. Psikis Ibu Saat Menyusui Saat memberikan ASI kepada bayi semua partisipan tampak tenang dalam memberikan ASI kepada bayinya. Partisipan juga tampak rileks dalam memberikan ASI kepada anak mereka. 3. Respon Bayi Ketika Selesai Diberi ASI Berdasarkan observasi bayi saat menangis langsung diberi ASI oleh Ibunya, setelah diberi ASI bayi langsung diam dan tidak menangis lagi. 4. Dukungan Keluarga Dalam Memberikan ASI Respon keluarga dari semua partisipan sangat baik dalam memberi dukungan bagi Ibu dalam memberikan ASI kepada bayi, bila bayi menangis keluarga langsung menggendong bayi dari dalam tempat tidur bayi dan langsung diberikan kepada Ibunya untuk diberi ASI. Keluarga dari semua
5 53 partisipan juga memberikan dukungan dengan selalu mengingatkan partisipan untuk menjaga pola makan Analisa Data Riset Partisipan 1. Pengetahuan Partisipan Tentang Pijat Payudara Ibu menyusui penting mengetahui tentang pentingnya pijat payudara. Dengan rutin memijat payudara, akan membantu Ibu dalam kelancaran produksi ASI pada masa Ibu menyusui. Pengetahuan partisipan akan pijat payudara masih sangat minim dan bahkan ada yang tidak mengetahui tentang pijat payudara. Partisipan 1 mengatakan kurang begitu tahu tentang pijat payudara. Partisipan 1 sering melakukan pijat payudara untuk mempersiapkan masa menyusuinya. Partisipan 1 diberitahu tentang pijat payudara oleh temannya, agar melancarkan ASI. Partisipan 1 rutin melakukan pijat payudara 2 kali sehari, hal ini rutin dilakukan sejak usia kehamilan 7 bulan. Jenis gerakan pijat yang diketahui oleh partisipan 1 hanya satu jenis dan
6 54 setiap pijat dilakukan dengan cukup maksimal yaitu lebih dari 15 kali. Partisipan 2 mengatakan tidak pernah melakukan pijat payudara karena partisipan 2 tidak tahu sama sekali tentang pijat payudara. Partisipan 3 dan 4 sering melakukan pijat payudara untuk mempersiapkan masa menyusuinya. Partisipan 3 diberitahu tentang pijat payudara oleh orang tuanya agar ASI lancar dan tidak terjadi masalah menyusui. Partisipan 3 rutin melakukan pijat payudara 2 kali sehari, hal ini dilakukan sejak usia kehamilan 8 bulan, jenis gerakan pijatan yang diketahui hanya satu dan setiap memijat hanya dilakukan sebanyak 3 kali pijatan. Partisipan 4 diberitahu oleh temannya tentang pijat payudara agar ASI keluar. Partisipan 4 rutin melakukan pijat payudara 1 kali sehari, hal ini rutin dilakukan sejak usia kehamilan 7 bulan. Jenis gerakan pijatan yang diketahui hanya 1 jenis saja dan setiap pijat hanya dilakukan 2 kali pijatan. Berikut ini pernyataan partisipan terkait pengetahuan partisipan tentang pijat payudara dan pijat payudara yang dilakukan.
7 55 Tabel 4.2 Pernyataan Partisipan tentang Pengetahuan mengenai Pijat Payudara No Partisipan Pernyataan Riset Partisipan 1. Partisipan 1 (P1) Pernah mbak. Tapi saya hanya dengar saja dari teman saya tapi saya juga kurang tahu tentang itu (10) Saya mengurut dua kali sehari setiap mau mandi dengan cara memutar pada puting payudara sampai pada aerola (sambil menunjukkan gerakan pijatan) lebih dari 15 kali, saya lakukan ini sejak 7 bulan kehamilan. Teman saya yang kasih tahu supaya ASI lancar.... (14) 2. Partisipan 2 (P2) Saya tidak pernah memijat payudara saya soalnya saya juga tidak tahu tentang itu... (44) 3. Partisipan 3 (P3) Saya mengurut dua kali sehari setiap mau mandi dengan cara tangan saya di kepal terus saya urut dari bagian atas sampai ke puting (sambil menunjukkan gerakan pijatan) setiap pijat hanya 3 kali, saya lakukan ini sejak 8 bulan kehamilan. Saya diajari mijat payudara oleh orang tua saya katanya biar nggak terjadi pembengkakkan pada payudara dan ASI bisa lancar... (78) 4. Partisipan 4 (P4) Saya cuman dengar aja ya mbak dari teman saya katanya biar ASI keluar. (110)Saya mengurut satu kali sehari ini rutin saya lakukan mulai dari usia kehamilan tujuh bulan. Saya pijatnya di bagian puting saja seperti memerah (sambil
8 56 menunjukkan gerakan pijatan) saya lakukan 2 kali pijatan... (114) 2. Persiapan Yang Dilakukan Untuk Mempersiapkan Masa Menyusui Keberhasilan menyusui ditentukan oleh persiapan yang dilakukan oleh Ibu yang akan menyusui. Persipan yang dilakukan baik akan membantu Ibu untuk menghasilkan ASI yang berkualitas bagi bayinya. Keempat riset partisipan dalam menyiapkan masa menyusui yang mereka lakukan biasanya mengikuti saran dari bidan yang mereka kunjungi, dokter dan juga perawat. Partisipan 1 selama kunjungan ke RS tidak diberitahu persiapan apa yang harus dilakukan. Partisipan 1 melakukan persiapan menyusui dengan memijat payudara dan menjaga pola makan. Partisipan 2 mengikuti saran dokter dan perawat yang ia kunjungi di RS selama masa kehamilan. Partisipan 2 melakukan persiapan dengan menjaga pola makan dan mengikuti senam hamil. Partisipan 3 mengikuti saran oleh bidan yang ia kunjungi selama masa kehamilannya. Partisipan 3 melakukan persiapan untuk menyusui
9 57 dengan menjaga pola makan. Partisipan 4 mengikuti saran bidan yang ia kunjungi selama masa kehamilannya. Partisipan melakukan persiapan dengan menjaga pola makan dan minum susu. Berikut pernyataan partisipan terkait persiapan yang dilakukan oleh partisipan untuk mempersiapkan masa menyusuinya. Tabel 4.3 Pernyataan partisipan tentang persiapan untuk menyusui yang dilakukan partisipan No Partisipan Pernyataan Partisipan 1. Partisipan 1 (P1) Sering urut payudara sama jaga makan saya...(18). Saya makan 3 kali sehari. Saya makan ya macam sayuran, macam-macam lauk dan nasi sama buah-bauhan... (20) 2. Partisipan 2 (P2) ya saya ngikutin saran yang diberikan jaga makan saya dan saya juga ngikutin senam hamil di rumah sakit dan juga saya di kasih obat perangsang ASI tapi namanya saya lupa mbak....(48) Saya makan 3 kali per hari, biasanya makan nasi, sayur asem, sop ayam, bayam, jagung. Kalau buah biasanya kates, jeruk, melon dan pisang... (50) 3. Partisipan 3 (P3) ya saya ngikutin kata bidan saya, semua yang bidan saya suruh. Saya jaga pola makan saya... (82) Saya makan 3 sampai 4 kali per hari, biasanya makan nasi,
10 58 lauk dan sayuran hijau seperti bayam, kangkung, dan sawi. Kalau buah biasanya apel dan pisang... (84) 4. Partisipan 4 (P4) ya saya berusaha menjaga kondisi badan biar nggak sakit...(118). Saya makan 3 kali sehari. Makanan yang sering saya makan nasi, telur, ikan, tahu tempe kalau sayuran bayam, daun singkong dan sayuran hijau lainnya. Buah biasanya pepaya dan pisang....(120) 3. Gambaran Kelancaran Produksi ASI ASI merupakan sumber makanan utama bagi bayi. ASI memiliki banyak manfaat yang baik bagi Ibu dan bayi. Untuk itu produksi ASI harus menjadi perhatian utama bagi para Ibu menyusui, agar dapat menunjang tumbuh kembang bagi bayi. Produksi ASI pada partisipan mulai dari hari pertama ada yang lancar ada juga yang tidak lancar. Semua partisipan berusaha untuk memberikan ASI bagi bayinya. Gambaran kelancaran produksi ASI pada keempat partisipan sebelum menyusui dan sesudah menyusui sama yaitu sebelum menyusui keempat partisipan merasa payudara mereka terasa terisi penuh dan setelah menyusui payudara
11 59 mereka terasa kempis atau berkurang dari sebelumnya. Partisipan 1 tidak mengalami masalah dalam memberikan ASI bagi bayinya mulai dari hari pertama menurut partisipan 1 pengeluaran ASI dari hari pertama lancar. Partisipan 2 mengalami masalah menyusui pada hari pertama, menurut partisipan 2 pada hari pertama ASI partisipan 2 tidak keluar. Partisipan 2 melakukan upaya untuk melancarkan ASI dengan menyusui bayinya terus-menerus setiap bayinya menangis dan pada hari kedua ASi partisipan 2 sudah mulai lancar. Partisipan 3 dan 4 mengalami masalah yang sama dalam menyusui pada hari pertama yaitu ASI keluar kurang lancar. Usaha yang dilakukan partisipan 3 dan 4 untuk tetap memberikan ASI pada bayi mereka dengan cara menyusui secara rutin. ASI partisipan 3 dan 4 mulai lancar pada hari kedua. Berikut pernyataan partisipan terkait gambaran kelancaran produksi ASI.
12 60 Tabel 4.4 Pernyataan partisipan terkait kelancaran produksi ASI No Partisipan Pernyataan Partisipan 1. Partisipan 1 (P1) Lancar mbak tidak ada masalah selama menyusui. (24). Biasanya mbak kalau belum menyusu terasa kencang gitu kayak penuh tapi kalau dah menyusui langsung kempis mbak.(26). 2. Partisipan 2 (P2) Belum keluar.(54) Saya menyusui bayi terus biar merangsang pengeluaran ASI, hari kedua udah lancar..(56) Kalau belum menyusu itu terasa penuh kalau udah menyusui langsung kempes mbak.(58) 3. Partisipan 3 (P3) Hari pertama sedikit aja mbak yang keluar, yang cairan nama colostrum ya mbak (88.) Saya susuin terus anak saya pas besoknya udah mulai lancar.(90). Biasanya mbak kalau belum menyusu terasa kencang gitu kayak penuh tapi kalau dah menyusui langsung kempis mbak.(92) 4. Partisipan 4 (P4) Hari pertama belum lancar mbak masih sedikit-sedikit. (124). Saya urut payudara seperti saya bilang tadi dan saya menyusui terus setiap anak saya nangis, hari kedua udah lancar mbak.(126). Biasanya mbak kalau belum menyusu terasa kencang gitu kayak penuh tapi kalau dah menyusui langsung kempis mbak.. (128)
13 Uji Keabsahan Data Triangulasi Sumber Dalam penelitian ini peneliti menguji kembali data yang didapat untuk memastikan keabsahan data yang diberikan oleh partisipan, pengujian data ini peneliti lakukan melalui indikator-indikator yang peneliti tentukan untuk mendukung kebenaran data yang diberikan, yaitu: A. Pengetahuan Pijat Payudara Dari keempat keluarga partisipan didapati bahwa keluarga partisipan 1 dan 4 kurang begitu tahu juga tentang pijat payudara. Keluarga partisipan 2 tidak tahu tentang pijat payudara. Sedangkan keluarga partisipan 3 sering menganjurkan partisipan untuk pijat payudara biar tidak terjadi masalah saat menyusui. B. Persiapan Menyusui Keluarga dari keempat partisipan selalu memberikan masukkan pada partisipan untuk jaga makan, tidak boleh stres, banyak istirahat dan selalu mendukung partisipan dalam proses menyusui.
14 62 C. Kelancaran Produksi ASI Tiga keluarga dari partisipan 2, 3 dan 4 awalnya cukup cemas tentang ASI partisipan yang belum lancar pada hari pertama. Keluarga biasanya menganjurkan partisipan untuk menyusui terus menerus agar ASI lancar. Sedangkan keluarga partisipan 1 tidak khawatir tentang ASI partisipan karena tidak ada masalah yang dialami saat menyusui. 4.4 Pembahasan Dari hasil penelitian didapatkan bahwa pengetahuan tentang pijat payudara partisipan 1 masih minim karena partisipan 1 hanya mengetahui satu hal dari tujuan dan manfaat pijat payudara, namun partisipan 1 dapat melakukan gerakan pijatan yang partisipan 1 ketahui dengan cukup maksimal (lebih dari 15 kali). Kelancaran ASI pada partisipan 1 mulai dari hari pertama lancar, selain pijat payudara yang dilakukan partisipan 1 juga menjaga pola makannya untuk mempersiapkan masa menyusuinya, selain menjaga pola makan dan pijat payudara yang dilakukan persiapan psikis partisipan pun baik hal ini terlihat ketika observasi yang dilakukan psikis partisipan ketika menyusui tampak tenang
15 63 dan menikmati proses menyusui serta adanya dukungan dari keluarga. Partisipan 2 tidak mengetahui tentang pijat payudara sehingga partisipan 2 tidak melakukan pijat payudara kelancaran ASI pada partisipan 2 terganggu pada hari pertama karena ASI partisipan 2 tidak keluar. Usaha yang dilakukan partisipan 2 untuk melancarkan ASI yaitu dengan menyusui bayinya secara rutin. Untuk mempersiapkan masa menyusuinya partisipan 2 melakukannya dengan menjaga pola makan, selain itu persiapan psikis partisipan pun baik hal ini terlihat ketika observasi yang dilakukan psikis partisipan ketika menyusui tampak tenang dan menikmati proses menyusui serta adanya dukungan dari keluarga. Sedangkan pada partisipan 3 dan 4 pengetahuan mereka akan pijat payudara juga masih minim. Partisipan 3 hanya mengetahui dua hal dari tujuan dan manfaat pijat payudara dan partisipan 3 melakukan gerakan pijatan yang partisipan 3 ketahui kurang maksimal (3 kali pijatan), sedangkan pada partisipan 4 hanya mengetahui satu hal dari tujuan dan manfaat pijat payudara dan partisipan 4 melakukan gerakan pijatan yang partisipan 4 ketahui kurang maksimal juga (2 kali pijatan). Kelancaran ASI partisipan 3 dan 4 mulai hari pertama kurang lancar karena ASI yang keluar masih sedikit. Usaha
16 64 yang dilakukan partisipan 3 dan 4 untuk melancarkan ASI dengan menyusui bayi mereka secara rutin. Persiapan menyusui yang dilakukan partisipan 3 dan 4 sama dengan partisipan 1 dan 2 yaitu dengan menjaga pola makan mereka, selain menjaga pola makan dan pijat payudara yang dilakukan persiapan psikis partisipan 3 dan 4 pun baik hal ini terlihat ketika observasi yang dilakukan psikis partisipan ketika menyusui tampak tenang dan menikmati proses menyusui serta adanya dukungan dari keluarga. Berikut ini akan dibahas teori-teori yang berkaitan dengan hasil penelitian diatas. Yang pertama teori tentang pengetahuan dan pijat payudara. Pengetahuan adalah hasil dari tahu yang terjadi dari proses sensoris khususnya mata dan telinga terhadap objek tertentu (Sunaryo, 2004). Notoatmodjo, 2003 dalam buku Keperawatan Kesehatan Komunitas, membagi tingkat pengetahuan menjadi enam yang salah satunya adalah aplikasi. Aplikasi diartikan sebagai kemampuan untuk menggunakan materi yang telah dipelajari pada situasi atau kondisi sebenarnya. Pijat payudara (breast care) adalah perawatan payudara dalam bentuk pemijatan pada payudara ibu yang dilakukan mulai dari masa kehamilan sampai pada masa laktasi. Pada bulan-bulan terakhir kehamilan para Ibu dianjurkan untuk
17 65 memijat lembut payudara, terutama di daerah yang berwarna gelap (aerola), dan di sekitar puting untuk membuka saluran susu (Nadia Indivara, 2009). Perawatan fisik payudara menjelang masa laktasi perlu dilakukan, yaitu dengan memijat payudara. Pemijatan tersebut diharapkan apabila terdapat penyumbatan pada duktus laktiferus dapat dihindarkan sehingga pada waktunya ASI akan keluar dengan lancar selain itu perawatan payudara bermanfaat merangsang payudara mempengaruhi hipofisis untuk mengeluarkan hormon prolaktin dan oksitosin (Farrer, 2001). Teori kedua tentang persiapan menyusui. Produksi ASI dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya makanan. Diantaranya makanan, psikis ibu, anatomi dari payudara, fisiologi, penggunaan kontrasepsi, dan perawatan payudara (Kristiyanasari, 2009). Teori ketiga tentang produksi ASI. Cara memaksimalkan pengeluaran ASI dengan tiga cara yaitu pertama ibu harus siap untuk menyusui baik, mental maupun fisik, yang kedua berikan ASI sesegera mungkin setelah bayi lahir (dalam 1 jam pertama), selanjutnya ASI diberikan sesering mungkin sesuai kebutuhan bayi dan cara yang ketiga yaitu cara menyusui dengan benar (Muaris, Hendarto dan Nasar, 2005). Frekuensi menyusui yang tepat dan optimal diperlukan untuk
18 66 menghasilkan produksi ASI yang adekuat (Riordan dan Auerbach, 2000). Terdapat dua cara untuk mengukur produksi ASI yaitu dengan penimbangan berat badan bayi sebelum dan sesudah menyusui dan cara kedua yaitu pengosongan payudara (Proverawati dan Rahmawati, 2010). Dari pembahasan diatas didapati bahwa patut dicurigai adanya keterkaitan Ibu yang mengetahui tentang pijat payudara dan walaupun melakukannya dengan cukup maksimal (lebih dari 15 kali pijatan) dapat memberikan kelancaran produksi ASI seperti pada partisipan 1. Pada partisipan 3 dan 4 yang mengetahui tentang pijat payudara dan melakukannya masih mengalami masalah dalam menyusui yaitu ASI kurang lancar pada hari pertama, hal ini karena pijatan yang dilakukan kurang maksimal karena partisipan 3 hanya melakukan pijatan 3 kali pada jenis gerakan pijat yang diketahui dan pada partisipan 4 hanya dilakukan 2 kali pijatan dari jenis gerakan pijat yang diketahui. Sedangkan pada partisipan 2 tidak melakukan pijat payudara karena tidak mengetahui tentang pijat payudara serta mengalami masalah dalam menyusui karena ASI tidak keluar pada hari pertama. Untuk itu dalam mempersiapkan keberhasilan dalam menyusui seorang Ibu harus melakukan berbagai persiapan,
19 67 mulai dari persiapan psikis sampai pada persiapan fisik. Mempersiapkan psikis Ibu harus memiliki rasa percaya diri dan motivasi atau keinginan untuk menyusui yang kuat, serta lingkungan harus mendukung (suami, keluarga, tetangga, teman, tenaga kesehatan, dan lain-lain) (Muaris, Hendarto dan Nasar, 2005), karena produksi ASI sangat dipengaruhi oleh faktor kejiwaan, Ibu yang selalu dalam keadaan tertekan, sedih, kurang percaya diri dan berbagai bentuk ketegangan emosional akan menurunkan volume ASI bahkan tidak akan terjadi produksi ASI (Kristiyanasari, 2009). Selain persiapan psikis persiapan fisik merupakan hal penting. Persiapan fisik Ibu meliputi makanan yang dikonsumsi karena akan berkaitan dengan kualitas ASI yang dihasilkan (Kristiyanasari, 2009). Selain itu bagian yang paling penting adalah mempersiapakan payudara Ibu. Persiapan payudara Ibu penting terkait dengan volume produksi ASI yang akan terproduksi di dalam alveoli yang terdapat pada jaringan payudara dan kelancaran pengeluaran ASI yang telah diproduksi. Pijat payudara sangat disarankan bagi Ibu yang akan menyusui. Karena pijat payudara dapat membantu melancarkan pengeluaran ASI, menjaga kebersihan puting dan mengatasi berbagai masalah dalam menyusui (Roesli, 2009). Dalam melakukan pijat payudara harus dilakukan
20 68 dengan maksimal karena pijat payudara terdiri dari berbagai jenis gerakan pijatan dan untuk menghasilkan kelancaran pada pengeluaran ASI setiap gerakan harus dilakukan berulang-ulang kali antara kali pijatan (Kristiyanasari, 2009).
BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Menyusui akan menjamin bayi tetap sehat dan memulai. kehidupannya dengan cara yang paling sehat.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Menyusui akan menjamin bayi tetap sehat dan memulai kehidupannya dengan cara yang paling sehat. Menyusui sebenarnya tidak hanya memberikan kesempatan pada bayi untuk
Lebih terperinciBAB V PEMBAHASAN DAN KESIMPULAN
43 BAB V PEMBAHASAN DAN KESIMPULAN A. Pembahasan Pada bab ini penulis akan membahas mengenai pengaruh pijat punggung atau pijat oksitosin menggunakan minyak esensial lavender terhadap produksi ASI pasca
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kriteria riset partisipan adalah ibu hamil primigravida dengan usia
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Riset Kriteria riset partisipan adalah ibu hamil primigravida dengan usia kehamilan 20-32 minggu, mampu berkomunikasi dengan baik, tinggal di wilayah
Lebih terperinciBAB 1 : PENDAHULUAN. kontasepsi, asupan nutrisi. Perawatan payudara setelah persalinan (1-2) hari, dan
BAB 1 : PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masa nifas adalah (puerperium) adalah masa setelah partus selesai dan berakhir setelah kira kira 6 minggu yang berlangsung antara berakhirnya organ-organ reproduksi
Lebih terperinciKUESIONER PENELITIAN PERILAKU DIET IBU NIFAS DI DESA TANJUNG SARI KECAMATAN BATANG KUIS KABUPATEN DELI SERDANG. 1. Nomor Responden :...
KUESIONER PENELITIAN PERILAKU DIET IBU NIFAS DI DESA TANJUNG SARI KECAMATAN BATANG KUIS KABUPATEN DELI SERDANG 1. Nomor Responden :... 2. Nama responden :... 3. Umur Responden :... 4. Pendidikan :... Jawablah
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Masa nifas (puerperium), berasal dari bahasa latin, yaitu puer yang artinya bayi
6 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 1. Konsep Nifas Masa nifas (puerperium), berasal dari bahasa latin, yaitu puer yang artinya bayi dan parous yang artinyamelahirkan atau berari masa setelah melahirkan. Masa nifas
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Salah satu target Millenium Development Goals 4 (MDGs4) adalah Bangsa
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1. Latar belakang Salah satu target Millenium Development Goals 4 (MDGs4) adalah Bangsa Indonesia harus mampu menurunkan angka kematian bayi menjadi 23/1000 kelahiran hidup pada tahun
Lebih terperinciBagaimana Memberikan Makan Bayi Setelah Usia 6 Bulan
Berikan Makan Lebih Banyak Selagi Bayi Tumbuh HalHal Yang Perlu Diingat Mulai beri makan di usia Usia antara 6 bulan sampai 2 tahun, seorang anak perlu terus disusui. Bila Anda tidak menyusui, beri makan
Lebih terperinciKuesioner Penelitian Gambaran Perilaku Ibu Hamil dalam Melakukan Perawatan Kehamilan di Desa Manis Kabupaten Asahan Kecamatan Pulau Rakyat Tahun 2016
112 Lampiran 1 : Kuesioner Penelitian Gambaran Perilaku Ibu Hamil dalam Melakukan Perawatan Kehamilan di Desa Manis Kabupaten Asahan Kecamatan Pulau Rakyat Tahun 2016 Nama Responden : 1. Faktor Internal
Lebih terperinciFORMULIR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN PENELITIAN HUBUNGAN KARAKTERISTIK DENGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU
FORMULIR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN PENELITIAN HUBUNGAN KARAKTERISTIK DENGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU POSTPARTUM TENTANG PERAWATAN MASA NIFAS DI RUANG CAMAR I RUMAH SAKIT UMUM DAERAH ARIFIN ACHMAD PEKANBARU
Lebih terperinciKUESIONER PENGARUH ASI EKSKLUSIF TERHADAP MORBIDITAS BAYI SAMPAI USIA 6 BULAN
Lampiran 1 64 65 Lampiran 2 KUESIONER PENGARUH ASI EKSKLUSIF TERHADAP MORBIDITAS BAYI SAMPAI USIA 6 BULAN Data Pribadi Ibu: Usia : Pendidikan terakhir : Pekerjaan : Jumlah anak : Bayi Jenis Kelamin : Pengetahuan
Lebih terperinciHubungan Karakteristik Ibu dan Asuhan yang diterima selama persalinan dengan Kejadian Persalinan Patologis di RSU Sari Mutiara Medan Tahun 2006
Lampiran 1 Kuesioner Penelitian Hubungan Karakteristik Ibu dan Asuhan yang diterima selama persalinan dengan Kejadian Persalinan Patologis di RSU Sari Mutiara Medan Tahun 2006 A. Indentitas Responden 1.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kebutuhan zat gizi bagi bayi usia sampai 2 tahun merupakan hal yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kebutuhan zat gizi bagi bayi usia sampai 2 tahun merupakan hal sangat penting diperhatikan oleh ibu. Pemberian Air Susu Ibu (ASI) pada bayi merupakan cara terbaik
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. pada ibu primipara. Masalah-masalah menyusui yang sering terjadi adalah puting
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah-masalah yang sering terjadi pada menyusui, terutama terdapat pada ibu primipara. Masalah-masalah menyusui yang sering terjadi adalah puting susu lecet, payudara
Lebih terperinciLampiran 1: Kuesioner Penelitian KUESIONER A. DATA RESPONDEN
Lampiran 1: Kuesioner Penelitian KUESIONER A. DATA RESPONDEN 1. Nama ibu : 2. Usia : 3. Pendidikan terakhir : 4. Pekerjaan : a. Bekerja b. Tidak Bekerja 5. Penghasilan keluarga : a.
Lebih terperinciPIJAT OKSITOSIN UNTUK MEMPERCEPAT PENGELUARAN ASI PADA IBU PASCA SALIN NORMAL DI DUSUN SONO DESA KETANEN KECAMATAN PANCENG GRESIK.
PIJAT OKSITOSIN UNTUK MEMPERCEPAT PENGELUARAN ASI PADA IBU PASCA SALIN NORMAL DI DUSUN SONO DESA KETANEN KECAMATAN PANCENG GRESIK Faizatul Ummah ABSTRAK Tidak keluarnya ASI pada hari-hari pertama setelah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pada tujuan ke 5 adalah mengurangi Angka Kematian Ibu (AKI) dengan target
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Salah satu tujuan Millenium Development Goals (MDGs) yaitu pada tujuan ke 5 adalah mengurangi Angka Kematian Ibu (AKI) dengan target menurunkan Angka Kematian Ibu
Lebih terperinciCONTENT VALIDITY INDEX PERILAKU IBU HAMIL TENTANG PERAWATAN PAYUDARA (BREAST CARE) SELAMA KEHAMILAN DI KLINIK SALLY KECAMATAN MEDAN TEMBUNG TAHUN 2010
CONTENT VALIDITY INDEX PERILAKU IBU HAMIL TENTANG PERAWATAN PAYUDARA (BREAST CARE) SELAMA KEHAMILAN DI KLINIK SALLY KECAMATAN MEDAN TEMBUNG TAHUN 2010 A Pertanyaan No Pengetahuan 0,7 0,8 0,9 1,0 1 Perawatan
Lebih terperinciLAMPIRAN 1 FORMULIR FOOD RECALL 24 JAM
LAMPIRAN 1 FORMULIR FOOD RECALL 24 JAM No. Responden : Nama : Umur : Jenis Kelamin : Tinggi Badan : Berat Badan : Waktu makan Pagi Nama makanan Hari ke : Bahan Zat Gizi Jenis Banyaknya Energi Protein URT
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Pengetahuan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengetahuan 2.1.1 Pengertian Pengetahuan Pengetahuan adalah hasil dari tahu yang terjadi dari proses sensoris khususnya mata dan telinga terhadap objek tertentu. Pengetahuan
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN DAN SIMPULAN. untuk meningkatkan produksi ASI pada ibu post sectio caesarea pada kasus Ny.S
BAB IV PEMBAHASAN DAN SIMPULAN A. Pembahasan Pada bab ini penulis akan membahas mengenai aplikasi pijat oksitosin untuk meningkatkan produksi ASI pada ibu post sectio caesarea pada kasus Ny.S di Ruang
Lebih terperinciPENGETAHUAN 1. Apakah ibu tahu apa yang dimaksud dengan ASI eksklusif? a. Ya b. Tidak 2. Apa yang dimaksud dengan ASI eksklusif? a.
Lampiran 1 KUESIONER GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TERHADAP PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PEMBANTU BAKALAN KECAMATAN BUGUL KIDUL KOTA PASURUAN IDENTITAS RESPONDEN 1. Nama : 2.
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Air Susu Ibu (ASI) 2.1.1 Pengertian ASI dan ASI Eksklusif Air Susu Ibu (ASI) adalah suatu cairan yang terbentuk dari campuran dua zat yaitu lemak dan air yang terdapat dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pembangunan nasional yang berwawasan kesehatan perlu ditunjang. dengan meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan masyarakat
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembangunan nasional yang berwawasan kesehatan perlu ditunjang dengan meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan masyarakat Indonesia agar maju, mandiri dan sejahtera.
Lebih terperinciMETODE MEMPERBANYAK PRODUKSI ASI PADA IBU POST SECTIO CAESAREA DENGAN TEHNIK MARMET DAN BREAST CARE DI RSUD KARANGANYAR
METODE MEMPERBANYAK PRODUKSI ASI PADA IBU POST SECTIO CAESAREA DENGAN TEHNIK MARMET DAN BREAST CARE DI RSUD KARANGANYAR Rani Rahayu, Annisa Andriyani Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Aisyiyah Surakarta Pendahuluan;
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengetahuan Pengetahuan (knowledge) merupakan hasil dari tahu dan pengalaman seseorang dalam melakukan penginderaan terhadap suatu rangsangan tertentu. Pengetahuan atau kognitif
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ASI (Air Susu Ibu) adalah nutrisi terbaik untuk bayi yang baru lahir, karena memiliki
BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang ASI (Air Susu Ibu) adalah nutrisi terbaik untuk bayi yang baru lahir, karena memiliki semua zat yang dibutuhkan untuk tumbuh kembangnya. ASI mengandung antibodi yang
Lebih terperinciHubungan Rawat Gabung Dengan Kelancaran Produksi Asi Pada Ibu Post Partum Normal Di Irina D Bawah BLU RSUP Prof. Dr. R. D.
Hubungan Rawat Gabung Dengan Kelancaran Produksi Asi Pada Ibu Post Partum Normal Di Irina D Bawah BLU RSUP Prof. Dr. R. D.Kandou Manado Kontu Lusje 1, Jenny Mandan 2, Kusmiyati 3 1,2,3. Jurusan Kebidanan
Lebih terperinciHUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN PENGELUARAN ASI PADA IBU POST PARTUM HARI KE-3 DI RSUD DR. SOEGIRI LAMONGAN
HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN PENGELUARAN ASI PADA IBU POST PARTUM HARI KE- DI RSUD DR. SOEGIRI LAMONGAN Andri Tri Kusumaningrum Program Studi D Kebidanan STIKes Muhammadiyah Lamongan ABSTRAK Ibu post
Lebih terperinciSIKAP POSITIF IBU DALAM PERAWATAN PAYUDARA MENDUKUNG KELANCARAN PRODUKSI ASI
Sikap Positif Ibu dalam Perawatan Payudara Mendukung Kelancaran Produksi ASI SIKAP POSITIF IBU DALAM PERAWATAN PAYUDARA MENDUKUNG KELANCARAN PRODUKSI ASI POSITIVE ATTITUDE IN THE TREATMENT OF BREAST SUPPORT
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Secara global angka pemberian ASI eksklusif pada bayi 0-6 bulan masih
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Secara global angka pemberian ASI eksklusif pada bayi 0-6 bulan masih rendah. Pada tahun 2006, WHO mengeluarkan Standar Pertumbuhan Anak yang kemudian diterapkan
Lebih terperinci61 c. Setelah bayi diberikan susu formula untuk latihan menghisap, barulah diberikan ASI pertama d. Menunggu bayi menangis terus karena kelaparan 4.
59 KUESIONER GAMBARAN PENGETAHUAN, SIKAP DAN PERILAKU BUTEKI TERHADAP PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS RIUNG BANDUNG KECAMATAN GEDEBAGE KOTA BANDUNG IDENTITAS RESPONDEN 1. No responden
Lebih terperinciPENGARUH PEMBERIAN AIR SUSU IBU (ASI), KONSUMSI GIZI, DAN KELENGKAPAN KARTU MENUJU SEHAT (KMS) TERHADAP STATUS GIZI BAYI
Lampiran 1 Kuesioner Penelitian Kode:... PENGARUH PEMBERIAN AIR SUSU IBU (ASI), KONSUMSI GIZI, DAN KELENGKAPAN KARTU MENUJU SEHAT (KMS) TERHADAP STATUS GIZI BAYI Nama responden :... Nomor contoh :... Nama
Lebih terperinciPANDUAN RAWAT GABUNG IBU DAN BAYI DIRUMAH SAKIT UMUM DAERAH SINJAI
PANDUAN RAWAT GABUNG IBU DAN BAYI DIRUMAH SAKIT UMUM DAERAH SINJAI BAB I DEFINISI A. Pengertian 1. Rawat gabung adalah suatu sistem perawatan ibu dan anak bersama-sama pada tempat yang berdekatan sehingga
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Luas wilayah seluruhnya yaitu 1.357,24 km 2. Puskesmas Urangagung adalah gedung Puskesmas Induk, Puskesmas
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Gambaran Tempat Penelitian Puskesmas Urangagung terletak di Desa Cemeng Kalang Kecamatan Sidoarjo bagian Barat, yang membawahi 9 wilayah yang terdiri
Lebih terperinciLampiran 1. Surat Ijin Penelitian FIK
Lampiran 1 Surat Ijin Penelitian FIK 31 Lampiran 2 Surat Ijin Penelitian KESBANG 32 Lampiran 3 Gambaran Pendampingan Makanan pada Partisipan Kelompok Eksperimen Partisipan Minggu ke-1 Minggu ke-2 Minggu
Lebih terperinciASUHAN IBU POST PARTUM DI RUMAH
ASUHAN IBU POST PARTUM DI RUMAH Jadwal kunjungan di rumah Manajemen ibu post partum Post partum group Jadwal Kunjungan Rumah Paling sedikit 4 kali kunjungan pada masa nifas, dilakukan untuk menilai keadaan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. ASI Eksklusif 1. Pengertian ASI Eksklusif Air Susu Ibu (ASI) adalah makanan terbaik bagi bayi terutama pada bulan-bulan pertama kehidupan.asi eksklusif atau lebih tepat pemberian
Lebih terperinciLAMPIRAN 1 KUESIONER
A. Identitas Sampel LAMPIRAN 1 KUESIONER KARAKTERISTIK SAMPEL Nama : Umur : BB : TB : Pendidikan terakhir : Lama Bekerja : Unit Kerja : Jabatan : No HP : B. Menstruasi 1. Usia awal menstruasi : 2. Lama
Lebih terperinciGAMBARAN PENGETAHUAN IBU MENYUSUI TENTANG TEKNIK MENYUSUI YANG BENAR DI DESA CANDIROTO KECAMATAN KOTA KENDAL KABUPATEN KENDAL ABSTRAK
GAMBARAN PENGETAHUAN IBU MENYUSUI TENTANG TEKNIK MENYUSUI YANG BENAR DI DESA CANDIROTO KECAMATAN KOTA KENDAL KABUPATEN KENDAL Aprilia Megawati *),Shinta Ayu Nani **) *) Mahasiswa Akbid Uniska Kendal **)Dosen
Lebih terperinciLAMPIRAN 1 SURAT IZIN PENELITIAN DARI PEMERINTAH KOTA BANDUNG BADAN KESATUAN BANGSA, PERLINDUNGAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
LAMPIRAN 1 SURAT IZIN PENELITIAN DARI PEMERINTAH KOTA BANDUNG BADAN KESATUAN BANGSA, PERLINDUNGAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT 50 51 LAMPIRAN 2 SURAT IZIN PENELITIAN DARI PEMERINTAH KOTA BANDUNG RUMAH SAKIT
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. parameter utama kesehatan anak. Hal ini sejalan dengan salah satu. (AKB) dinegara tetangga Malaysia berhasil mencapai 10 per 1000
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Angka Kematian Bayi (AKB) merupakan suatu indikator penting untuk menggambarkan kesehatan masyarakat dan merupakan salah satu parameter utama kesehatan anak.
Lebih terperinciNo responden : Diisi oleh peneliti. checklist (v) untuk jawaban motivasi yang dianggap benar. 1. Umur : tahun. 2. Pedidikan terakhir: ( ) SD ( ) SLTP
51 Kuesioner Penelitian Tentang Pengetahuan Dan Motivasi Suami Dalam Merawat Istri Pasca Seksio Sesaria Di Ruang V RSU. Dr. Pirngadi Medan Periode Februari 2009-Maret 2009 No responden : Diisi oleh peneliti
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Air Susu Ibu (ASI) eksklusif adalah air susu yang diberikan kepada bayi sejak
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Air Susu Ibu (ASI) eksklusif adalah air susu yang diberikan kepada bayi sejak dilahirkan selama enam bulan, tanpa menambahkan dan/atau mengganti dengan makanan atau
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. sangat stategis, namun keadaan sosial budaya yang bersnekaragam menjadi
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia masih tingginya angka kematian bayi dan rendahnya status gizi bayi sebagai dampak krisis ekonomi yang melanda bangsa Indonesia sejak pertengahan tahun 1997,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kehamilan merupakan masa yang menggembirakan bagi calon orang tua dan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kehamilan merupakan masa yang menggembirakan bagi calon orang tua dan keluarga. Calon orang tua terutama calon ibu perlu memiliki pengetahuan dan kesiapan untuk hamil,
Lebih terperinciLembarObservasi Penelitian Pola Makan. Yang berhubungan dengan kadar gula darah pada Lansia
57 Lampiran 1 LembarObservasi Penelitian Pola Makan Yang berhubungan dengan kadar gula darah pada Lansia Nama (inisial) : Umur : Jenis Kelamin : Berat Badan : Tinggi Badan : Alamat : Jenis makanan Sumber
Lebih terperinciHUBUNGAN INISIASI MENYUSU DINI DENGAN PRODUKSI ASI PADA IBU MENYUSUI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS NANGGALO PADANG
HUBUNGAN INISIASI MENYUSU DINI DENGAN PRODUKSI ASI PADA IBU MENYUSUI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS NANGGALO PADANG Elda Yusefni (Politeknik Kesehatan Kemenkes Padang) ABSTRACT Data Dinas kesehatan kota Padang
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. menempuh, menemui, mengarungi, menyebrangi, menanggung, mendapat,
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengalaman Pengalaman adalah kata dasarnya alami yaitu mengalami, melakoni, menempuh, menemui, mengarungi, menyebrangi, menanggung, mendapat, menyelami dan merasakan (Endarmoko,
Lebih terperinciGAMBARAN KETIDAKBERHASILAN IBU DALAM PEMBERIAN ASI EKSLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PEKAPURAN RAYA
GAMBARAN KETIDAKBERHASILAN IBU DALAM PEMBERIAN ASI EKSLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PEKAPURAN RAYA Margaretha Martini 1, Dini Rahmayani 2, Maria Viani 3 1,2,3 Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Suaka Insan
Lebih terperinciGAMBARAN KEJADIAN POST PARTUM BLUES BERDASARKAN GEJALA DAN FAKTOR PENYEBAB PADA IBU NIFAS DI KELURAHAN MARGADANA DAN SUMUR PANGGANG
GAMBARAN KEJADIAN POST PARTUM BLUES BERDASARKAN GEJALA DAN FAKTOR PENYEBAB PADA IBU NIFAS DI KELURAHAN MARGADANA DAN SUMUR PANGGANG Fetra Farlina 1, Iroma Maulida 2, Adevia Chikmah 3 D III Kebidanan Politeknik
Lebih terperinciLampiran 1. Peta lokasi penelitian Puskesmas Putri Ayu Kecamatan Telanaipura
Lampiran 1. Peta lokasi penelitian Puskesmas Putri Ayu Kecamatan Telanaipura 66 67 Lampiran 2. Kisi-kisi instrumen perilaku KISI-KISI INSTRUMEN Kisi-kisi instrumen pengetahuan asupan nutrisi primigravida
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. lambat untuk mencapai tujuan target Milenium (millenium development goals. 5, adalah penurunan 75% rasio kematian maternal.
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Menurut World Health Organization (WHO) penurunan AKI masih terlalu lambat untuk mencapai tujuan target Milenium (millenium development goals 5/MDGs 5) dalam rangka
Lebih terperinciLampiran 1 Kuesioner Penelitian Kode Responden:
LAMPIRAN Lampiran 1 Kuesioner Penelitian Kode Responden: KUESIONER PENELITIAN POLA KONSUMSI PANGAN MASYARAKAT PAPUA (Studi kasus di Kampung Tablanusu, Distrik Depapre, Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua).
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Air susu ibu (ASI) adalah cairan tanpa tanding yang diciptaan Allah SWT. Fungsinya yaitu untuk memenuhi kebutuhan bayi dan melindunginya dalam melawan kemungkinan serangan
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Ahmadi, Abu dan Nur Unbiyati Ilmu Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta
DAFTAR PUSTAKA Ahmadi, Abu dan Nur Unbiyati. 007. Ilmu Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta Arikunto, S. 006. Prosedur Penelitian. Edisi Keenam. Jakarta: Rineka Cipta. Arikunto, S. 010. Prosedur Penelitian.
Lebih terperinciLEMBAR PERTANYAAN. Frekuensi. Informasi 1. Presentational media - Petugas Puskesmas. a. 1-3 bulan. Asi saja - Bidan. b. 4-6 bulan
LEMBAR PERTANYAAN PENGARUH TERPAAN INFORMASI TERHADAP HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU DALAM TINDAKAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIFDI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MANDALA TAHUN 2009 I. IDENTITAS RESPONDEN No. Responden :
Lebih terperinciKUESIONER PENELITIAN
Kode : KUESIONER PENELITIAN GAMBARAN POLA MAKAN DAN STATUS GIZI ANAK BALITA DITINJAU DARI KARAKTERISTIK KELUARGA DI KECAMATAN DOLOK MASIHUL KABUPATEN SERDANG BEDAGAI TAHUN 2011 Tanggal Wawancara : A. Identitas
Lebih terperinciMATERI KELAS IBU HAMIL PERTEMUAN KEDUA
MATERI KELAS IBU HAMIL PERTEMUAN KEDUA PERTEMUAN II * Persalinan - Tanda - tanda persalinan - Tanda bahaya pada persalinan - Proses persalinan - Inisiasi Menyusui Dini (IMD) * Perawatan Nifas - Apa saja
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dalam pengelolaan progam kesehatan. Pada saat ini AKI dan AKB di Indonesia
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kematian ibu menurut WHO, adalah kematian wanita selama kehamilan atau dalam periode 42 hari setelah berakhir kehamilan terlepas dari berapa lama kehamilan berlangsung
Lebih terperinciKisi-kisi Instrumen. No Variabel Sub Variabel Definisi Operasional Indikator Keterangan
Lampiran 1 Kisi-kisi Instrumen No Variabel Sub Variabel Definisi Operasional Indikator Keterangan 1. Data karakteristik responden. Data demografi responden sesuai dengan situasi, kondisi dan identitas
Lebih terperinciKuesioner Penelitian. Pengaruh pemberian pendidikan kesehatan tentang perawatan payudara terhadap
LAMPIRAN 69 Kuesioner Penelitian Pengaruh pemberian pendidikan kesehatan tentang perawatan payudara terhadap pengetahuan ibu hamil di Puskesmas Gamping I kabupaten Sleman Yogyakarta Kecamatan Gamping,
Lebih terperinciProses Adaptasi Psikologi Ibu Dalam Masa Nifas
Proses Adaptasi Psikologi Ibu Dalam Masa Nifas Masa nifas adalah masa 2 jam setelah lahirnya plasenta sampai enam minggu berikutnya. Pengawasan dan asuhan postpartum masa nifas sangat diperlukan yang tujuannya
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang. Air Susu Ibu (ASI) adalah makanan satu-satunya yang paling sempurna
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Air Susu Ibu (ASI) adalah makanan satu-satunya yang paling sempurna untuk menjamin tumbuh kembang bayi pada enam bulan pertama. Selain itu, dalam proses menyusui yang
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. setelah kira-kira 6 minggu yang berlangsung antara berakhirnya organ-organ
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1.Latar belakang Masa nifas (puerperium) adalah masa setelah partus selesai, dan berakhir setelah kira-kira 6 minggu yang berlangsung antara berakhirnya organ-organ reproduksi wanita
Lebih terperinciHUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI TERHADAP PEMBERIAN ASI DI KELURAHAN GONDORIYO NGALIYAN SEMARANG
HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI TERHADAP PEMBERIAN ASI DI KELURAHAN GONDORIYO NGALIYAN SEMARANG Ferawati 1), Anggorowati 2) 1 PSIK, STIKES Widya Husada 2 Jurusan Keperawatan FK, UNDIP email: aangham@gmail.com
Lebih terperinciLAMPIRAN 1 UNIVERSITAS INDONESIA
LAMPIRAN 1 Kuesioner Penelitian UNIVERSITAS INDONESIA Dengan Hormat, Saya adalah mahasiswa Universitas Indonesia Fakultas Kesehatan Masyarakat Jurusan Gizi Kesehatan Masyarakat, akan mengadakan penelitian
Lebih terperinciPENGARUH PIJAT TERHADAP LAMA TIDUR BAYI USIA 0-3 BULAN DI KLINIK FISIOTERAPI SKRIPSI
PENGARUH PIJAT TERHADAP LAMA TIDUR BAYI USIA 0-3 BULAN DI KLINIK FISIOTERAPI SKRIPSI disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan dalam mendapatkan gelar sarjana sains terapan fisioterapi oleh: NURNARITA
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. (GBHN) diarahkan untuk mempertinggi derajat kesehatan termasuk keadaan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang masalah Pembangunan kesehatan di dalam Garis Garis Besar Haluan Negara (GBHN) diarahkan untuk mempertinggi derajat kesehatan termasuk keadaan gizi masyarakat dalam rangka
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. pertemuan antara sel telur yang matang dengan sel sperma sehingga dapat mencegah
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kontrasepsi Kontrasepsi adalah cara untuk menghindari/mencegah terjadinya kehamilan akibat pertemuan antara sel telur yang matang dengan sel sperma sehingga dapat mencegah terjadinya
Lebih terperinciUniversitas Sumatera Utara
3. Penyebabnya adalah preeklamsi. Sebenarnya saya gak ada darah tinggi, Cuma 4. waktu umur 7 bulan mual-mual masih ada baru naik tensi 130/90. Baru periksa 5. lab hasilnya ada protein urin positif satu.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan kembalinya organ reproduksi wanita pada kondisi tidak hamil. Wanita
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Periode post partum merupakan masa lahirnya plasenta, selaput janin, dan kembalinya organ reproduksi wanita pada kondisi tidak hamil. Wanita yang hamil akan
Lebih terperinci1
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Post Partum merupakan keadaan dimana dimulainya setelah plasenta lahir dan berakhir ketika organ kandungan kembali seperti keadaan semula dan sebelum hamil yang
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA PERAWATAN PAYUDARA DENGAN PENGELUARAN COLOSTRUM PADA KEHAMILAN TRIMESTER III
HUBUNGAN ANTARA PERAWATAN PAYUDARA DENGAN PENGELUARAN COLOSTRUM PADA KEHAMILAN TRIMESTER III Lidia Widia STIKES Darul Azhar Batulicin Email: lidia_cantika30@yahoo.com Abstract: The aim of research to find
Lebih terperinciASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA NY. N P2002 HARI KE-3 DENGAN BENDUNGAN ASI DI PUSKESMAS LAMONGAN TAHUN Husnul Muthoharoh* RINGKASAN
ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA NY. N P2002 HARI KE-3 DENGAN BENDUNGAN ASI DI PUSKESMAS LAMONGAN TAHUN 2016 Husnul Muthoharoh* *Dosen Program Studi Diploma III Kebidanan Universitas Islam Lamongan RINGKASAN
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Setting Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Rumah Sakit Umum Daerah Ambarawa Rumah Sakit Umum Daerah Ambarawa Kabupaten Semarang yang berdiri sejak 1930 merupakan
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN SARAN
2 BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 SIMPULAN Dari hasil penelitan dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa riset partisipan 1 sampai 4 ketika melakukan kontrol rutin di poliklinik rumah sakit jiwa Amino Gondohutomo-Semarang
Lebih terperinciMENARA Ilmu Vol. X Jilid 2 No.70 September 2016
MENARA Ilmu Vol. X Jilid 2 No.70 September 2016 PEMBERDAYAAN POTENSI DAN KEMANDIRIAN MASYARAKAT DALAM RANGKA MENCAPAI DERAJAT KESEHATAN BAYI DENGAN MENGGALAKKAN ASI EKSLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yaitu 98 kematian per kelahiran hidup. Tingginya angka kematian bayi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Angka Kematian Bayi (AKB) menurut World Health Organization (WHO) ialah sebesar 35 per 1.000 kelahiran hidup untuk tahun 2012. Berdasarkan hasil survey demografi
Lebih terperinciDUKUNGAN SUAMI TENTANG PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI DESA KORIPAN KECAMATAN SUSUKAN
DUKUNGAN SUAMI TENTANG PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI DESA KORIPAN KECAMATAN SUSUKAN Wahyu Setya Ningsih 1), Ari Andayani 2) 1 Akademi Kebidanan Ngudi Waluyo email: wahyusetya14@yahoo.co.id 2 Akademi Kebidanan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. protein, laktosa dan garam-garam organik yang disekresi oleh kedua belah
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Air Susu Ibu (ASI) adalah suatu emulsi lemak dalam larutan protein, laktosa dan garam-garam organik yang disekresi oleh kedua belah payudara ibu, sebagai makanan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ASI adalah cairan putih yang dihasilkan oleh kelenjar payudara ibu melalui proses menyusui. ASI merupakan makanan yang telah disiapkan untuk calon bayi saat ibu mengalami
Lebih terperinciKARAKTERISTIK MEMPENGARUHI KEGAGALAN IBU NIFAS DALAM PEMBERIAN COLOSTRUM PADA BAYI BARU LAHIR 0-3 HARI DI RB MULIA KASIH BOYOLALI
KARAKTERISTIK MEMPENGARUHI KEGAGALAN IBU NIFAS DALAM PEMBERIAN COLOSTRUM PADA BAYI BARU LAHIR 0-3 HARI DI RB MULIA KASIH BOYOLALI Endah Purwaningsih 1), Sri Wahyuni 2) Abstrak : Menyusui adalah memberikan
Lebih terperinciTINGKAT PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG BENDUNGAN SALURAN ASI DI BPM SUWARNI SIDOHARJO SRAGEN
TINGKAT PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG BENDUNGAN SALURAN ASI DI BPM SUWARNI SIDOHARJO SRAGEN Endang Rusdjianti, Iga Puput Akademi Kebidanan YAPPI Sragen ABSTRAK Latar Belakang: ASI merupakan makanan terbaik
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. dini adalah bayi mulai menyusu sendiri segera setelah lahir. Sebenarnya bayi manusia
18 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Inisiasi Menyusu Dini 1. Definisi Inisiasi Menyusu Dini Inisiasi menyusu dini (early initiation/ the best crawl) atau permulaan menyusu dini adalah bayi mulai menyusu sendiri
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Inisiasi Menyusui Dini 1. Pengertian Inisiasi menyusui dini (early initation) atau permulaan menyusu dini adalah bayi mulai menyusu sendiri setelah lahir. Cara bayi melakukan
Lebih terperinciLEMBAR PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN
79 Lampiran 1 LEMBAR PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN Kepada : Yth. Calon Responden Penelitian Di Tempat Dengan Hormat, Saya Mahasiswa Prodi DIII Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah
Lebih terperinciPERNYATAAN SEBAGAI RESPONDEN
Lampiran 1 Lampiran 2 Lampiran 3 Lampiran 4 Lampiran 5 PERNYATAAN SEBAGAI RESPONDEN Saya yang bertanda tangan dibawah ini menyatakan bersedia untuk berpartisipasi sebagai responden penelitian yang dilakukan
Lebih terperinciLAMPIRAN KUESIONER Identitas Pengetahuan
LAMPIRAN KUESIONER Identitas 1. Nama : 2. Alamat : 3. Umur : a. < 20 tahun b. 20-30 tahun c. 31-40 tahun d. > 40 tahun 4. Pendidikan formal terakhir : a. Tidak sekolah atau tidak tamat SD b. SD / sederajat
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. kesehatan masyarakat di mana salah satu indikator tingkat kesehatan tersebut
BAB 1 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kemajuan suatu bangsa dipengaruhi dan ditentukan oleh tingkat kesehatan masyarakat di mana salah satu indikator tingkat kesehatan tersebut ditentukan oleh status
Lebih terperinciPERMOHONAN MENJADI RESPONDEN. Kepada: Tempat
PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN Malang, Februari 2015 Kepada: Yth. Bapak/ Ibu/ Saudara/i Calon Responden Di Tempat Dengan Hormat, Saya yang bertsaudara tangan di bawah ini adalah mahasiswa DIII Jurusan Keperawatan
Lebih terperinciLEMBAR KESEDIAN dalam PENELITIAN
LEMBAR KESEDIAN dalam PENELITIAN Yang bertanda tangan di bawah ini: No : Alamat : No Hp : Bersedia untuk di wawancarai sehubungan dengan penelitian oleh peneliti yang bernama Dianti Zendita Putri Perbedaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tua dan keluarga. Calon orang tua terutama calon ibu perlu memiliki
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kehamilan merupakan masa yang menggembirakan bagi calon orang tua dan keluarga. Calon orang tua terutama calon ibu perlu memiliki pengetahuan dan kesiapan untuk
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. yang paling mahal sekalipun (Yuliarti, 2010). ASI eksklusif merupakan satu-satunya
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ASI adalah makanan yang sempurna untuk bayi. Kandungan gizi yang tinggi dan adanya zat kebal didalamnya membuat ASI tidak tergantikan oleh susu formula yang paling
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. berkedudukan di masyarakat (Kamus Besar Bahasa Indonesia, 2002, hlm. 215).
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Peran Suami 1. Pengertian Peran adalah perangkat tingkah yang diharapkan dimiliki oleh orang yang berkedudukan di masyarakat (Kamus Besar Bahasa Indonesia, 2002, hlm. 215). Peran
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kematian ibu maupun perinatal (Manuaba 2010:109). Perlunya asuhan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kehamilan, persalinan dan nifas merupakan suatu keadaan yang alamiah. Dimulai dari kehamilan, persalinan, bayi baru lahir dan nifas yang secara berurutan berlangsung
Lebih terperincidemam tinggi, buah dada membengkak dan bernanah (abses) menyebabkan anak tidak boleh diberi ASI (Oswari 1986). Produksi ASI dipengaruhi konsumsi
29 KERANGKA PEMIKIRAN Berdasarkan literatur kepustakaan, disusun diagram pohon tentang berbagai kemungkinan faktor yang mempengaruhi perilaku pemberian ASI eksklusif (Gambar 6). Menurut Delp et al. ( Hardinsyah,
Lebih terperinciMENJAGA KEHAMILAN DAN KELAHIRAN MEWUJUDKAN KELUARGA BERKUALITAS
MENJAGA KEHAMILAN DAN KELAHIRAN MEWUJUDKAN KELUARGA BERKUALITAS I. Pendahuluan Tidak dilahirkan seorang anak melainkan dengan fitrah, maka orang tuanyalah yang akan menjadikannya Yahudi atau Nashrani atau
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. besarnya janin sesuai usia kehamilan pada setiap dilakukan pemeriksaan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Kehamilan merupakan suatu perubahan dalam rangka melanjutkan keturunan yang terjadi secara alami, menghasilkan janin yang tumbuh di dalam rahim ibu, dan selanjutnya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ketika alat-alat kandungan kembali seperti keadaan sebelum hamil (Vivian, 2011).
1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Masa nifas (puerperium) dimulai setelah kelahiran plasenta dan berakhir ketika alat-alat kandungan kembali seperti keadaan sebelum hamil (Vivian, 2011). Dalam masa
Lebih terperinci