ANALISIS PENENTUAN HARGA JUAL DENGAN METODE COST PLUS PRICING DALAM PENDEKATAN FULL COST PADA BAKSO PLO JAKARTA

dokumen-dokumen yang mirip
PENENTUAN HARGA JUAL RUMAH DENGAN METODE COST PLUS PRICING PADA PT. CAKRA INDONESIA FERRY LAKSMANA / 3EB01

ANALISIS PENENTUAN HARGA JUAL DENGAN METODE COST PLUS PRICING DAN PENGARUHNYA TERHADAP LABA PADA TOKO KAROMA CAKE

Analisis Harga Pokok Produksi Terhadap Harga Jual Pada Toko Sepatu Serba Jadi. : Erikson Manalu :

Ignatius Satriyo Utomo eb 08

ANALISIS PENENTUAN HARGA JUAL PRODUK DENGAN MENGGUNAKAN METODE COST PLUS PRICING PADA HOME INDUSTRI AYLIN COLLECTION DIANA ANGGRAINI

Analisis perbandingan metode penentuan harga jual Kue Bolu Pisang dan Karamel pada PD.Bursa Kue Bekasi

Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma Jakarta 2016

NALISIS PENENTUAN HARGA JUAL DENGAN METODE NORMAL PRICING PADA PT. DAMRAH PERKASA

ANALISIS PENENTUAN HARGA JUAL PADA UKM RASA BAKERY DENGAN MENGGUNAKAN METODE COST PLUS PRICING DENGAN PENDEKATAN FULL COSTING PADA BULAN AGUSTUS,

ANALISIS PENENTUAN HARGA JUAL DENGAN METODE COST PLUS PRICING PADA DIANA BAKERY

ANALISIS PENENTUAN HARGA JUAL JAMU KUNYIT PUTIH PADA KPPT MEKARSARI. Nama : Lidya Oktafitriana NPM : Fakultas : Ekonomi Jurusan : Akuntansi

PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI UNTUK MENENTUKAN HARGA JUAL PADA PABRIK ROTI DEE- DEE BAKERY DENGAN MENGGUNAKAN METODE FULL COSTING

Pembimbing : Mella Sri Kencanawati, SE., MMSI

Penentuan Harga Jual Berdasarkan Perhitungan Harga Pokok Pesanan Dengan Menggunakan Metode Full Costing Pada Cyber Advertising

ANALISIS PENENTUAN HARGA JUAL MENGGUNAKAN METODE COST PLUS PRICING PADA HOME INDUSTRI SHERINA BAKERY

PERHITUNGAN HARGA POKOK PESANAN UNTUK MENENTUKAN HARGA JUAL PRODUK PADA PD ABADI KITCHEN

ANALISIS PERHITUNGAN BIAYA PRODUKSI MENGGUNAKAN METODE VARIABEL COSTING PADA HOME INDUSTRI V-BAKERY

ANALISIS PENETUAN HARGA JUAL DENGAN METODE COST PLUS PRICING PADA ICHIREI RAMEN & STEAK

ANALISIS PENENTUAN HARGA JUAL MENGGUNAKAN METODE COST PLUS PRICING PADA PERUSAHAAN NICE BAKERY DANIA PURBAWATI

Pengantar 04/06/2015 PENGGUNAAN INFORMASI AKUNTANSI DALAM PENENTUAN HARGA JUAL

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia bisnis yang meningkat, membuat perusahaan. bersaing dalam mengembangkan usahanya. Setiap perusahaan memiliki

ANALISIS PERHITUNGAN HARGA POKOK PESANAN DALAM MENENTUKAN HARGA JUAL PADA CV. SINAR MUSTIKA DENGAN MENGGUNAKAN METODE FULL COSTING

PENENTUAN HARGA JUAL ROTI RASA COKLAT DENGAN METODE COST PLUS PRICING PADA TOKO ROTI ONGG GIOK

: Tasya Aulia Safitri : 2A Dosen Pembimbing : Mella Sri Kencanawati, SE., MMSI

BAB II LANDASAN TEORITIS. maupun variable. Menurut Garrison dan Nooren (2006:51), mengemukakan

PENENTUAN HARGA JUAL BATAKO DAN PAVING BLOCK PADA CV.RANI BLOCK DENGAN MENGGUNAKAN METODE COST PLUS PRICING

DAFTAR ISI. 1.1 Latar Belakang Penelitian Identifikasi Masalah Maksud dan Tujuan Penelitian Kegunaan Penelitian.

BAB I PENDAHULUAN. dalam artian agar biaya yang dikeluarkan tidak lebih tinggi dari manfaat yang. memproyeksikan laba yang ingin dicapai.

BAB II PENENTUAN HARGA JUAL. berwujud serta tidak menghasilkan kepemilikan sesuatu. M enurut Hansen. menggunakan produk atau fasilitas organisasi.

ANALISIS PERHITUNGAN BIAYA PRODUKSI MENGGUNAKAN METODE VARIABLE COSTING PADA CV. DONAT MADU CIHANJUANG. : Rizki Nur Oktavia NPM :

Nama : Erning Findiani NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Heru Suharjo, SE., MM

PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI DAN ANALISA MARKUP HARGA JUAL UNTUK MENCAPAI LABA MAKSIMAL PADA TOKO KUE DETI

PENENTUAN HARGA JUAL KAMAR HOTEL SAAT LOW SEASON DENGAN METODE COST-PLUS PRICING PENDEKATAN VARIABEL COSTING

PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN METODE FULL COSTING SEBAGAI DASAR UNTUK MENENTUKAN HARGA JUAL PADA BERDIAKRI MEUBEL. Shandy Pratama

BAB II LANDASAN TEORI. dari biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik

PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI PAKAIAN ANAK-ANAK PEREMPUAN PADA KONVEKSI SINAR JAYA JAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. Dalam perkembangan dunia usaha dewasa ini dimana perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam dunia usaha akhir akhir ini mengalami persaingan global yang

BAB I PENDAHULUAN. waktu ke waktu juga selalu mengalami perubahan yang cukup signifikan.

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL... i. HALAMAN PENGESAHAN... ii. HALAMAN PERSEMBAHAN... iii. MOTTO... iv. KATA PENGANTAR... v. DAFTAR ISI...

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Yogyakarta masih menjadi daerah wisata yang menarik. yang disediakan bagi wisatawan untuk memperoleh pelayanan.

PERHITUNGAN HARGA POKOK PESANAN UNTUK MENENTUKAN HARGA JUAL DENGAN METODE FULL COSTING PADA KONVEKSI MIFTAH

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

METODE PENETAPAN HARGA JUAL ( PRICING METHOD )

PENENTUAN HARGA POKOK VARIABEL

BAB II PENENTUAN TARIF BERDASARKAN METODE WAKTU DAN BAHAN

ANALISIS PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI DAN HARGA JUAL DENGAN MENGGUNAKAN METODE FULL COSTING PADA HOME INDUSTRY KHOIRIYAH DI TAMAN SARI, SINGARAJA.

BAB I PENDAHULUAN. adanya persaingan tersebut perusahaan harus mampu menghadapi persaingan yang. mempertahankan dan meningkatkan usahanya.

ANALISIS PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSIPESANAN PADA CV. HENTORO DENGAN METODE FULL COSTING

ANALISIS BREAK EVEN POINT (BEP) SEBAGAI PERENCANAAN LABA JANGKA PENDEK PADA BAKMI DKI CABANG ROSLIANA. : Yuli Setia Ningsih :

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil pengamatan dan wawancara penulis dengan pihak

VARIABLE COSTING. Penentuan Harga Pokok Variabel

INFORMASI AKUNTANSI PENUH

Penetapan Harga Jual. Hanna Lestari, M.Eng

Analisis Perhitungan Harga Pokok Pesanan Untuk Menentukan Harga Jual Dengan Metode Full Costing Pada PD. Karya Jaya

ANALISIS PENERAPAN METODE KONVENSIONAL DAN METODE ACTIVITY BASED COSTING (ABC) DALAM PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI PADA PONDOK BAKSO KATAM

Nisaa Aqmarina EB10

BAB I PENDAHULUAN. Hampir setiap perusahaan dalam menjalankan dan mengoperasikan usahanya

Perbedaan Pokok antara metode full costing dan variabel costing: perlakuan terhadap biaya produksi yang berperilaku

Perhitungan Harga Pokok Produksi Dengan Metode Full Costing Sebagai Dasar Penentuan Harga Jual Produksi Tahu Pas (Putra H.

BAB II PENENTUAN HARGA JUAL DENGAN PENDEKATAN VARIABEL COSTING

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan zaman, persaingan dalam bidang. bisnisnya guna meningkatkan keuntungan. Pihak manajemen sangat

VARIABEL COSTING SBG ALAT BANTU MANAJEMEN

JURNAL PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI UNTUK MENENTUKAN HARGA JUAL DI CV. NUSANTARA METALINDO

Nama : Anita NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Rully Movizar SE, MMSI.

ANALISIS BREAK EVEN POINT PADA WARUNG BAKSO MANTAP DALAM PERENCANAAN LABA. Andika Hari Saputro

BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

ANALISIS PENETAPAN HARGA JUAL DALAM PERENCANAAN LABA PADA HOME INDUSTRI TEMPE SETIA BUDI MEDAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Klasifikasi Biaya dan Perhitungan Harga Jual Produk pada PT. JCO Donuts

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Perhitungan Harga Pokok Produksi dalam Menentukan Harga Jual pada

PENENTUAN HARGA POKOK VARIABEL

Endra M. Sagoro. Pendidikan Akuntansi FE UNY

Penentuan Harga Pokok Produksi Roti Coklat dan Roti Keju Menurut Metode Full Costing Pada Pabrik Roti Shania Bakery

ANALISIS PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI KUE KERING UNTUK PENETAPAN HARGA JUAL YANG DISESUAIKAN DENGAN HARGA PASAR PADA CV.

ABSTRAK. Kata kunci : Harga Pokok Produksi, Absorption Costing, Variable Costing. Universitas Kristen Maranatha

PENERAPAN COST PLUS PRICING DALAM KEPUTUSAN PENETAPAN HARGA JUAL UNTUK PESANAN KHUSUS PADA UD. DEWA BAKERY MANADO

BAB I PENDAHULUAN. Keberhasilan perusahaan umumnya ditentukan oleh kemampuan manajemen

ANALISIS BIAYA DIFERENSIAL DALAM RANGKA PENGAMBILAN KEPUTUSAN MEMBELI ATAU MEMBUAT SENDIRI BAHAN BAKU MIE PADA USAHA BAKMI DKI

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Perusahaan tidak hanya harus mampu bersaing dengan perusahaan lokal

BAB IV ANALISIS PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI (HPP) PADA PERUSAHAAN BATIK UD. AL- MUBAROK. A. Metode Penentuan Harga Pokok Produksi UD.

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. menghasilkan produk berupa perabotan rumah tangga di antaranya dandang,

PENETAPAN HARGA POKO PRODUKSI MINYAK KELAPA SAWIT PADA PT. PAYA PINANG GROUP TEBING TINGGI. Sri Wangi Sitepu, S.Pd, M.Si

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Manajemen perusahaan mempunyai kewajiban memperoleh pendapatan

ANALISIS PENENTUAN HARGA JUAL KERUPUK PADA PERUSAHAAN DAGANG MASTOGASARI BOGOR DENGAN PENDEKATAN FULL COSTING

BAB I PENDAHULUAN. produk-produk yang berkualitas sesuai dengan keinginan konsumen, baik

Jurnal Cendekia Vol 12 No 3 Sept 2014 ISSN

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era kompetisi yang semakin tajam, perusahaan perusahaan

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS GUNADARMA JAKARTA 2016

PENENTUAN HARGA POKOK VARIABEL

ANALISIS PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN PENDEKATAN FULL COSTING

ANALISIS PENERAPAN METODE FULL COSTING DALAM PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI PADA UKM MIE AYAM BAKSO PAKDE

PENGGUNAAN METODE HARGA POKOK PROSES SEBAGAI DASAR UNTUK PENENTUAN HARGA JUAL PADA PERUSAHAAN TAHU BANDUNG DIAH INDRIANI

BAB II BAHAN RUJUKAN. Biaya merupakan pengorbanan sumber ekonomi, yang diukur dalam

ANALISIS BIAYA DIFERENSIAL DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN MEMBELI ATAU MEMBUAT SENDIRI BAHAN BAKU MIE PADA USAHA MIE AYAM AUDI

Transkripsi:

ANALISIS PENENTUAN HARGA JUAL DENGAN METODE COST PLUS PRICING DALAM PENDEKATAN FULL COST PADA BAKSO PLO JAKARTA Nama : Ichtiarsih Mustika NPM : 25214071 Jurusan : Akuntansi Dosen Pembimbing : Dr. Adi Kuswanto, MBA

Latar Belakang PENDAHULUAN Dengan berkembangnya dunia bisnis saat ini dapat menyebabkan persaingan yang sangat ketat antar perusahaan, pada saat kondisi seperti ini perusahaan harus bisa mengikuti perkembangan agar dapat mempertahankan kelangsungan hidup perusahaannya. Salah satu upaya yang dapat dilakukan suatu perusahaan dalam mempertahankan kelangsungan hidup perusahaannya yaitu dengan menentukan harga jual yang tepat sehingga perusahaan tersebut dapat bersaing dengan perusahaan lainnya yang sejenis. Maka dari itu untuk dapat menentukan harga jual yang tepat perlu dihitung dengan sebenar-benarnya, selalu di evaluasi dan disesuaikan dengan kondisi yang sedang dihadapi perusahaan. Salah satu metode penentuan harga jual yang tepat digunakan untuk perusahaan yang memproduksi produknya secara rutin adalah dengan menggunakan metode cost plus pricing.

PENDAHULUAN LANJUTAN Rumusan Masalah 1) Bagaiman proses penentan harga jual menurut perusahaan? 2) Bagaimana nilai harga jual produk jika dihitung dengan menggunakan metode cost plus pricing dalam pendekatan full costing? Batasan Masalah Batasan masalah pada penelitian ini, penulis membatasi pada penentuan harga jual dengan metode cost plus pricing dalam pendekatan full costing. Tujuan Masalah 1. Untuk mengetahui berapa harga jual bakso per porsi. 2. Untuk mengetahui laba yang di hasilkan dengan menggunakan metode cost plus pricing dalam pendekatan full costing.

TINJAUAN PUSTAKA Harga merupakan satu hal penting, dimana harga merupakan komponen besar dari kepuasan konsumen. Hal ini akan mempengaruhi seberapa besar pendapatan yang akan diperoleh perusahaan, dan ini tergantung dari berapa banyaknya jumlah produk yang terjual. Banyaknya penjualan produk sangat di pengaruhi oleh harga jual produk itu sendiri. Sehingga dapat disimpulkan bahwa harga jual merupakan hal penting atas suatu produk yang dijual baik bagi produsen, maupun bagi konsumen. Cost Plus Pricing Method Penentuan harga jual cost plus pricing, yaitu biaya yang digunakan sebagai dasar penentuan, dapat didefinisikan sesuai dengan metode penentuan harga pokok produk yang digunakan. Absorption/Full Costing Biaya pokok produksi terdiri dari harga pokok produksi baku langsung yang terdiri dari : 1. Biaya Bahan Baku Langsung (Direct material) 2. Biaya Tenaga Kerja Langsung (Direct Labour) 3. Biaya Tak Langsung Pabrik (Factory Overhead Cost) a. BOP Tetap b. BOP Variabel

PEMBAHASAN Dalam sehari toko bakso ini mampu memproduksi kurang lebih 12 kg bakso, yang terdiri dari 6,5 kg bakso urat/bakso biasa dan 5,5kg bakso telur. Dimana 1 kg bakso urat dapat menghasilkan kurang lebih 150 buah bakso urat/bakso biasa dan 1 kg bakso telur dapat menghasilkan kurang lebih 100 buah bakso. Dalam proses pembuatan bakso ini, baik bakso telur maupun bakso urat dibuat dengan proses yang sama hanya saja dalam proses pembuatan bakso telur ini, bahan-bahannya dibagi menjadi dua tahap yang pertama sebanyak 1,5kg bahan digunakan untuk membuat bakso telur sedangkan untuk sisanya yakni sebanyak 4kg digunakan untuk membuat bakso biasa yang dapat digunakan sebagai pelengkap bakso telur. Untuk satu porsi bakso telur terdiri dari 1 buah bakso telur dan 4 buah bakso biasa, dan 1 porsi bakso urat terdiri dari 6 buah bakso urat. Data Produksi Bakso Total Produksi Bakso (per hari) No Jenis Bakso Jumlah (Porsi) Persentase (%) 1 Bakso Telur 150 Porsi 50% 2 Bakso Urat (Bakso biasa) 162 Porsi 50% Jumlah 312 Porsi 100% # Ket : Total Produksi Bakso per Tahun Bakso Telur 150 porsi x 360 hari = 54.000 porsi Bakso Urat/ bakso biasa 162 porsi x 360 hari = 58.320 porsi

PEMBAHASAN Total Biaya Produksi Bakso Telur Total Biaya Produksi Bakso Telur 2016 No Keterangan Jumlah 1 Biaya Bahan Baku Rp. 455.220.000 2 Biaya Tenaga Kerja Langsung Rp. 18.000.000 3 Biaya Overhead Pabrik Variabel Rp. 11.430.000 4 Biaya Overhead Pabrik Tetap Rp. 13.590.000 Total Biaya Produksi Rp. 498.240.000 Total Biaya Produksi Bakso Urat Total Biaya Produksi Bakso Urat 2016 No Keterangan Jumlah 1 Biaya Bahan Baku Rp. 420.660.000 2 Biaya Tenaga Kerja Langsung Rp. 18.000.000 3 Biaya Overhead Pabrik Variabel Rp. 11.430.000 4 Biaya Overhead Pabrik Tetap Rp. 13.590.000 Total Biaya Produksi Rp. 463.680.000

PEMBAHASAN & LANJUTAN Biaya Administrasi dan Umum & Biaya Pemasaran : Biaya Administrasi dan Umum Biaya Pemasaran Rp. 20.000 x 360 hari = Rp. 7.200.000 Rp. 25.000 x 360 hari x 1 orang = Rp. 9.000.000 Berikut ini adalah perhitungan harga jual menurut perusahaan : 1. Bakso Telur : Biaya Bahan Baku Rp. 455.220.000 Biaya Tenaga Kerja Langsung Rp. 18.000.000 Biaya Plastik, dll Rp. 450.000 Biaya Bahan Bakar Gas Rp. 450.000 Biaya Listrik Rp. 52.500 Biaya Sewa Bangunan Rp. 315.000 + Rp. 1.267.500 + Total Biaya Produksi Rp. 474.487.500 Laba Yang Diharapkan (30%) Rp. 142.346.250 + Total Harga Jual Rp. 616.833.750 Kapasitas Produksi = 54.000 porsi Harga Jual Per Porsi = Rp. 616.833.750 54.000 = Rp. 11.422,84 dibulatkan jadi Rp.12.000/porsi

PEMBAHASAN & LANJUTAN 2. Bakso Urat/ Bakso Biasa : Biaya Bahan Baku Rp. 420.660.000 Biaya Tenaga Kerja Langsung Rp. 18.000.000 Biaya Plastik, dll Rp. 450.000 Biaya Bahan Bakar Gas Rp. 450.000 Biaya Listrik Rp. 52.500 Biaya Sewa Bangunan Rp. 315.000 + Rp. 1. 267.500 + Total Biaya Produksi Rp. 439.927.500 Laba Yang Diharapkan (30%) Rp. 131.978.250 + Total Harga Jual Rp. 571.905.750 Kapasitas Produksi = 58.320 porsi Harga Jual Per Porsi = Rp. 571.905.750 58.320 = Rp. 9.806,34 dibulatkan jadi Rp.10.000/porsi Berdasarkan perhitungan diatas, maka dengan laba yang diinginkan perusahaan yakni sebesar 30% perusahaan menjual bakso-bakso tersebut ke pelanggan dengan harga Rp.12.000/porsi (dibulatkan) untuk bakso telur dan Rp.10.000/porsi (dibulatkan) untuk bakso urat/bakso biasa.

PEMBAHASAN & LANJUTAN Berikut ini adalah perhitungan harga jual menggunakan metode cost plus pricing dalam pendekatan full costing : Perhitungan Unsur Biaya Penuh : 1. Biaya Produksi Bakso Telur : Biaya Bahan Baku Rp. 455.220.000 Biaya Tenaga Kerja Langsung Rp. 18.000.000 Biaya Overhead Pabrik Rp. 25.020.000 + Taksiran Biaya Total Rp. 498.240.000 Biaya Administrasi&Umum Rp. 7.200.000 Biaya Pemasaran Rp. 9.000.000 + Taksiran Biaya Komersial Rp. 16.200.000 + Unsur Biaya Penuh Rp. 514.440.000 2. Biaya Produksi Bakso Urat : Biaya Bahan Baku Rp. 420.660.000 Biaya Tenaga Kerja Langsung Rp. 18.000.000 Biaya Overhead Pabrik Rp. 25.020.000 + Taksiran Biaya Total Rp. 463.680.000 Biaya Administrasi&Umum Rp. 7.200.000 Biaya Pemasaran Rp. 9.000.000 + Taksiran Biaya Komersial Rp. 16.200.000 + Unsur Biaya Penuh Rp. 479.880.000

PEMBAHASAN & LANJUTAN Perhitungan Persentase Mark-Up : 1. Bakso Telur % Mark-up = Laba Yang Diharapkan + Biaya Non Produksi x 100% Biaya Produksi % Mark-up = Rp. 142.346.250 + Rp. 16.200.000 x 100% Rp. 498.240.000 = Rp. 158.546.250 x 100% Rp. 498.240.000 = 31,82 % 2. Bakso Urat % Mark-up = Laba Yang Diharapkan + Biaya Non Produksi x 100% Biaya Produksi % Mark-up = Rp. 131.978.250 + Rp. 16.200.000 x 100% Rp. 463.680.000 = Rp. 148.178.250 x 100% Rp. 463.680.000 = 31,95%

PEMBAHASAN & LANJUTAN Perhitungan Harga Jual Metode Cost Plus Pricing dengan Pendekatan Full Cost : 1. Bakso Telur Perhitungan Mark-up Biaya Administrasi&Umum Rp. 7.200.000 Biaya Pemasaran Rp. 9.000.000 Laba Yang diharapkan Rp. 142.346.250 + Jumlah Rp. 158.546.250 Biaya Produksi Rp. 498.240.000 Persentase Mark-up 31,82 % Perhitungan Harga Jual Biaya Produksi Rp. 498.240.000 Mark-up (31,82 % x Rp. 498.240.000) Rp. 158.539.968 + Jumlah Harga Jual Rp. 656.779.968 Volume Produksi 54.000 porsi Harga Jual/porsi = Rp. 656.779.968 54.000 porsi = Rp. 12.162,59 dibulatkan Rp. 13.000/porsi

PEMBAHASAN & LANJUTAN 2. Bakso Urat Perhitungan Mark-up Biaya Administrasi&Umum Rp. 7.200.000 Biaya Pemasaran Rp. 9.000.000 Laba Yang diharapkan Rp. 131.978.250 + Jumlah Rp. 145.748.250 Biaya Produksi Rp. 451.980.000 Persentase Mark-up 31,95 % Perhitungan Harga Jual Biaya Produksi Rp. 463.680.000 Mark-up (31,95 % x Rp. 463.680.000) Rp. 144.145.760+ Jumlah Harga Jual Rp. 611.825.760 Volume Produksi 58.320 porsi Harga Jual/porsi = Rp. 611.825.760 58.320 porsi = Rp. 10.490,83 /porsi dibulatkan Rp. 11.000/porsi Berdasarkan perhitungan diatas, maka dengan laba yang diinginkan perusahaan ditambah dengan persentasi mark-up yakni sebesar 31,82% untuk bakso telor dan 31,95 untuk bakso urat/biasa, maka perusahaan menjual bakso-bakso tersebut ke pelanggan dengan harga Rp.13.000/porsi (dibulatkan) untuk bakso telur dan Rp.11.000/porsi (dibulatkan) untuk bakso urat/bakso biasa.

KESIMPULAN & SARAN Kesimpulan 1. Dalam proses penentuan harga jual, perusahaan hanya memperhitungkan biaya-biaya yang telah dikeluarkan yang berhubungan langsung dengan biaya produksi seperti, biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, biaya plastik dll, biaya bahan bakar gas, biaya listrik, dan biaya sewa serta dalam menentukan harga jual, perusahan juga menambahkan persentase laba yang diharapkan per porsi. Tujuan perusahaan menambahkan persentase yang diharapkan adalah agar perusahaan dapat menutup biaya per porsi. Sehingga harga jual yang diperoleh dan ditetapkan perusahaan adalah sebesar Rp.12.000 untuk bakso telur dan Rp. 10.000 untuk bakso urat dengan laba bersih yang diperoleh sebesar Rp. 316.785.000/tahun. 2. Sedangkan nilai harga jual produk menurut metode cost plust pricing dengan pendekatan full cost yaitu dengan menjumlahkan seluruh biaya-biaya yang dikeluarkan seperti, biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, biaya overhead pabrik tetap, biaya overhead pabrik variable, biaya administrasi & umum, biaya pemasaran dan markup, sehingga harga jual yang diperoleh adalah sebesar Rp. 13.000 untuk bakso telur dan Rp. 11.000 untuk bakso urat dengan laba bersih yang diperoleh sebesar Rp. 365.400.000/tahun.

KESIMPULAN & SARAN Saran Berdasarkan hasil analisis dan kesimpulan yang telah dijelaskan sebelumnya, maka penulis akan memberikan saran kepada perusahaan agar dalam menetapkan harga jual bakso sebaiknya menggunakan metode cost plus pricing. Karena metode cost plus pricing dirasa sangat tepat sebagai dasar penentuan harga jual perusahaan. Selain itu, metode ini juga sesuai dengan kondisi perusahaan yang memproduksi produknya setiap hari, metode ini juga lebih spesifik terhadap unsur biaya yang dikeluarkan hal ini dapat dilihat dari laba yang dihasilkan oleh perusahaan lebih maksimal.