PENDAHULUAN Perkembangan dunia usaha yang semakin besar dewasa ini, membuat perekonomian dunia dengan cepat menjadi sistem tunggal yang saling bergant

dokumen-dokumen yang mirip
JURNAL SKRIPSI PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP DEVIDEN PADA SEKTOR INDUSTRI MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN

: JAYANTI NUSARI HARYANTO NPM

Pengaruh Leverage dan Profitabilitas terhadap Dividend Payout Ratio pada Perusahaan Otomotif dan Komponen di Bursa Efek Indonesia

ANALISIS PENGARUH CASH POSITION

PENGARUH PROFITABILITAS DAN LIKUIDITAS TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan berlomba-lomba untuk dapat menghasilkan keuntungan atau laba yang

DI BEI. Tugas dan. Diajukan Untuk. Memenuhi. Oleh:

BAB I PENDAHULUAN. selisih antara harga beli dan harga jual saham, sedangkan yield merupakan cash. biasanya dalam bentuk deviden (Jones, 2002:124).

ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP EARNING PER SHARE (EPS) (Studi Pada PT Indosat Tbk periode )

BAB V PENUTUP. analisis mengenai pengaruh earning yield, dividend yield, dan market to book value

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Tujuan akhir dari investor perorangan maupun badan usaha

PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

BAB III METODE PENELITIAN

TERHADAP DIVIDEND PAYOUT RATIO

BAB I PENDAHULUAN. harus diperhatikan dan dipertimbangkan secara seksama.kebijakan dividen

BAB V PENUTUP. analisis mengenai pengaruh earnings per share, dividend per share, dan

PENGARUH CURRENT RATIO (CR), DEBT TO EQUITY RATIO (DER), TOTAL ASSET SHARE (DPS) PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR

ANALISIS PENGARUH ROA, ROE, NPM DAN EPS TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN SEKTOR MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA

BAB V PENUTUP. equity ratio terhadap return saham. Berdasarkan hasil penelitian food and

BAB V PENUTUP. Penelitian ini dilakukan untuk menguji, apakah Growth, Firm Size, Return

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan,dapat melakukan menahan uang sebagai laba. yang tepat dan memaksimalisasi keuntungan untuk perusahaan.

Analisis Faktor Fundamental dan Resiko Sistematik Terhadap Harga Saham Pada Industri Dasar dan Kimia di Bursa Efek Indonesia (BEI)

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

[JURNAL ECOBISMA] Vol. 2 No. 1 Jan 2015

BAB I PENDAHULUAN. kelangsungan untuk mempertahankan hidup perusahaan semakin beraneka ragam.

BAB I PENDAHULUAN. luar negeri. Sementara itu bagi investor, pasar modal merupakan wahana untuk

III. METODOLOGI PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif yang

Artik Estuari D2D307004

Bagus et al, Pengaruh likuiditas, Leverage dan Profitabilitas Terhadap Kebijakan Deviden...

BAB I PENDAHULUAN. return sebesar-besarnya dengan risiko tertentu. Return. (tingkat pengembalian) tersebut dapat berupa capital gain ataupun dividen,

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Berdirinya suatu perusahaan harus memiliki suatu tujuan yang

BAB 1 PENDAHULUAN. memaksimalkan hasil (return) yang diharapkan dalam batas risiko yang dapat

ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS DAN STRUKTUR AKTIVA TERHADAP STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI

PENGARUH FINANCIAL LEVERAGE TERHADAP EARNING PER SHARE PADA PT BUMI SERPONG DAMAI, Tbk DAN ENTITAS ANAK

BAB III METODE PENELITIAN. menekankan pada pengujian teori-teori melalui pengukuran variabel penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Firman, Analisis Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Harga Saham pada Perusahaan Makanan dan...

BAB I PENDAHULUAN. Modigliani (1961) berpendapat bahwa pada dasarnya pada kondisi keputusan

BAB I PENDAHULUAN. untuk kegiatan operasional, termasuk perusahaan manufaktur.hal ini

PENGARUH RETURN ON EQUITY

BAB I PENDAHULUAN. produksi barang atau jasa. Tujuan dari perusahaan yaitu untuk meningkatkan nilai

Rizki Adriani Pongrangga Moch. Dzulkirom Muhammad Saifi Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang

BAB I PENDAHULUAN. dimanfaatkan oleh perusahaan-perusahaan yang memerlukan dana dalam jumlah

BAB I PENDAHULUAN. Ketika Indonesia mengalami krisis ekonomi, naiknya suku bunga, dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. debt to equity ratio, rasio profitabilitas yaitu return on equity, earning per

BAB I PENDAHULUAN. kas atau setara kas yang dimiliki oleh perusahaan yang diharapkan akan. kekayaan melalui distribusi hasil investasi.

Pengaruh Profitabilitas Terhadap Harga Saham Emiten LQ45 Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun Nisran, LCA. Robin Jonathan, Suyatin

BAB V PENUTUP. likuiditas, leverage, dan aktivitas pada return saham. sampel yang digunkan

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat walaupun keadaan ekonomi memburuk. Pekembangan industri

BAB I PENDAHULUAN. investasi (return) dari investasi yang dilakukan. Return yang diperoleh berupa

BAB I PENDAHULUAN. Keputusan investasi merupakan pertimbangan untuk harapan. meningkatnya nilai dan perhatian terhadap memperkecil resiko di masa

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Berdasarkan uraian-uraian teori, hasil penelitian, dan analisis baik secara

PENGARUH CURRENT RATIO DAN CASH RATIO TERHADAP NET PROFIT MARGIN PADA PT JAYA REAL PROPERTY, Tbk. DAN ENTITAS ANAK

PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP RETURN SAHAM PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE

DAFTAR ISI. ABSTRACT... i ABSTRAK... ii KATA PENGANTAR... iii DAFTAR ISI... vii DAFTAR TABEL... xii DAFTAR GAMBAR... xiv DAFTAR GRAFIK...

ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DIVIDEND PER SHARE PADA INDUSTRI BARANG KONSUMSI DI BURSA EFEK INDONESIA

ANALISA PERDAGANGAN SAHAM PADA PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) PERIODE

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Penelitian Budi Hardiatmo dan Daljono (2013) Penelitian ini mengambil topik tentang analisis faktor - faktor yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Pada dasarnya perusahaan membutuhkan dana dalam jumlah tertentu

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

Hal tersebut disebabkan oleh adanya pertimbangan-pertimbangan yang berbeda dalam membuat keputusan kebijakan dan pembayaran dividen dalam setiap perus

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan berbagai jenis industri pada negara tersebut. Pasar modal (capital

BAB V SIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN. 1. Profitabilitas (net profit margin) tidak berpengaruh signifikan terhadap dividend

PENGARUH FINANCIAL LEVERAGE TERHADAP RETURN ON EQUITY DAN EARNING PER SHARE PADA PT PAKUWON JATI, Tbk. DAN ENTITAS ANAK

PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI

PENGARUH RETURN ON ASSETS (ROA) DAN NILAI BUKU TERHADAP HARGA SAHAM PADA PT ASTRA INTERNATIONAL, Tbk. DAN ENTITAS ANAK

BAB III METODE PENELITIAN. tahun 2009 sampai Dalam penelitian ini, pengambilan sampel

4.3. Populasi dan Teknik Pengambilan Sampel Populasi Populasi adalah gabungan dari seluruh elemen yang berbentuk peristiwa, hal atau orang yang

BAB V PENUTUP. profitabilitas, leverage, dan likuiditas terhadap return saham maka terdapat

BAB 1 PENDAHULUAN. telah memperlihatkan kemajuan seiring dengan perkembangan ekonomi

BAB 1 PENDAHULUAN. profitabilitas yang tinggi. Profitabilitas adalah kemampuan perusahaan

ANALISIS PENGARUH RASIO PROFITABILITAS TERHADAP HARGA SAHAM DI PERUSAHAAN MANUFAKTUR

BAB I PENDAHULUAN. dapat mereka peroleh dengan melakukan penerbitan saham kepada masyarakat luas yang

BAB I PENDAHULUAN. Miftahurrohman (2014), tujuan utama dari sebuah perusahaan adalah untuk

PENGARUH CURRENT RATIO, DEBT TO EQUITY RATIO DAN EARNING PER SHARE TERHADAP NILAI PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. adalah mencari pendapatan atau tingkat pengambalian investasi (return), yang. upaya menghasilkan laba seoptimal mungkin.

DAFTAR ISI Halaman ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... iii DAFTAR ISI... vi DAFTAR GAMBAR... xi DAFTAR TABEL... xiii DAFTAR LAMPIRAN...

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP DEVIDEND PAYOUT RATIO PADA PERUSAHAAN KELOMPOK LQ-45 DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) SKRIPSI

c. Berdasarkan Rasio Aktivitas d. Berdasarkan Rasio Profitabilitas DAFTAR PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. berbagai jenis tabungan di bank, digunakan untuk modal usaha sendiri maupun

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. berarti juga memaksimalkan kemakmuran pemegang saham yang merupakan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh invesment opportunity

PENGARUH FINANCIAL LEVERAGE TERHADAP EARNING PER SHARE (EPS) DAN RETURN ON EQUITY (ROE) PADA PT MANDOM INDONESIA, Tbk

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

PENGARUH KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN ROKOK YANG TERDAFTAR DI BEI TAHUN

WELLANITHA. Fakultas Ekonomi, Universitas Gunadarma

Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Earning Per Share (Eps) Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

PENGARUH CURRENT RATIO, DEBT TO EQUITY RATIO,

BAB I PENDAHULUAN. baik berupa pendapatan dividen (dividend yield) maupun pendapatan dari selisih

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan. Salah satu kebijakan yang utama untuk memaksimalisasi keuntungan

BAB I PENDAHULUAN. Saham adalah salah satu instrumen investasi yang dapat memberikan return UKDW

NASKAH PUBLIKASI. Disusun oleh : RICKY EKO PRAKOSO NIM. B

Disusun oleh : ARUM DESMAWATI MURNI MUSSALAMAH B

BAB I PENDAHULAN. Investasi dapat dilakukan dalam bentuk investasi pada aspek fisik (real asset)

PENGARUH PERTUMBUHAN LABA, DIVIDEND PAYOUT RATIO, DEBT TO EQUITY RATIO DAN RETURN ON EQUITY TERHADAP PRICE EARNING RATIO

PENGARUH VARIABEL FUNDAMENTAL, TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN PERTAMBANGAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE

Transkripsi:

PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP KEBIJAKAN DEVIDEN (STUDI EMPIRS PADA PERUSAHAAN JASA YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA) Sontha Vitra Tarida Fakultas Ekonomi, Universitas Gunadarma ABSTRAK Kebijakan deviden adalah kebijakan yang menentukan apakah laba perusahaan akan dibagi ke pemegang saham atau ditahan untuk reinvestasi perusahaan. Kebijakan ini digunakan untuk mengukur seberapa besar perusahaan dapat membayar deviden ke pihak investor. Dalam penelitian ini membahas pengaruh faktor finansial. Rasio keuangan adalah salah satu faktor finansialnya. Rasio keuangan digunakan sebagai variabel penelitian karena rasio merupakan salah satu alat analisis yang digunakan untuk mengukur kondisi perusahaan dalam mencapai tujuan perusahaan yaitu laba. Laba merupakan unsur dasar kebijakan deviden. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh rasio keuangan yang diukur dengan rasio keuangan baik secara bersama-sama maupun secara parsial terhadap kebijakan deviden yang diukur dengan Dividend Payout Ratio pada perusaan jasa yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2007-2009. Terdapat lima rasio keuangan yang digunakan sebagai variabel bebas, yaitu Current Ratio, Earning Per Share, Return on Asset, Return on Equity, Debt Ratio, dan Debt to Equity Ratio. Alat analisis yang digunakan adalah regresi linier berganda dengan menggunakan uji F dan uji t. Dan metode sampel yang digunakan adalah purposive sampling. Hasil penelitian ini menunjukkan lima rasio keuangan secara bersama-sama mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap Dividend Payout Ratio, sedangkan secara parsial hanya Return on Asset dan Debt Ratio yang berpengaruh signifikan terhadap Dividend Payout Ratio. Penelitian ini menghasilkan R Square sebesar 74,4 %, yang berarti bahwa variasi nilai DPR yang dapat dijelaskan oleh persamaan persamaan regresi sebesar 74,4 %, sedangkan sisanya yaitu 25,6 % dijelaskan oleh variabel lain di luar persamaan regresi (inflasi, ukuran perusahaan dan kondisi ekonomi, tingkat suku bunga, laba ditahan, dan lainlain). Kata kunci: Current Ratio, Earning Per Share, Return on Asset, Return on Equity, Debt Ratio, Debt to Equity Ratio, dan Dividend Payout Ratio.

PENDAHULUAN Perkembangan dunia usaha yang semakin besar dewasa ini, membuat perekonomian dunia dengan cepat menjadi sistem tunggal yang saling bergantung satu dengan yang lainnya. Seiring dengan perkembangan perekonomian tersebut, kini banyak bermunculan perusahaan di berbagai sektor. Dan sektor jasa merupakan salah satu sektor yang diminati oleh investor karena eksistensinya dalam dunia bisnis di Indonesia. Perusahaan menetapkan kebijakan deviden laba untuk menindaklanjuti perolehan laba yang dapat dialokasikan pada 2 komponen, yaitu deviden dan laba ditahan. Deviden merupakan bagian dari laba bersih perusahaan yang dibagikan kepada pemegang saham dalam bentuk tunai. Sedangkan laba ditahan adalah bagian laba bersih perusahaan yang tidak dibagikan kepada pemegang saham dan diinvestasikan kembali ke perusahaan dengan tujuan untuk mengembangkan perusahaan. Kebijakan dividen merupakan keputusan yang ditetapkan oleh perusahaan terutama untuk menentukan besarnya laba yang dibagikan dalam bentuk dividen. Sehubungan dengan kebijakan deviden terlihat adanya dua kepentingan yang bertentangan, yaitu bagi pihak manajemen karena akan membatasi pembayaran deviden yang terlalu besar dengan alasan mempertahankan kelangsungan hidup dan menambah investasi untuk pertumbuhan perusahaan. Sedangkan bagi pemegang saham atau investor, cenderung mengharapkan deviden tunai dalam jumlah relatif besar karena ingin menikmati hasil investasi saham perusahaan. Indikator kebijakan deviden ada 2, yaitu Dividend Payout Ratio dan Dividend Yied. Dividend Payout Ratio adalah rasio perbandingan antara deviden dengan laba yang tersedia bagi pemegang saham, sedangkan Dividend Yield adalah rasio yang menghubungkan deviden yang dibayar dengan harga saham biasa. Penelitian ini menggunakan Dividend Payout Ratio sebagai indikator pembagian deviden karena indikator ini sering digunakan para investor untuk mengetahui hasil investasinya dan penggunaannya yang lebih sederhana dibandingkan Dividend Yield.

KERANGKA TEORI Deviden adalah bagian laba yang dihasilkan oleh perusahaan, baik berasal dari laba periode saat ini ataupun laba periode sebelumnya yang dibagikan kepada pemegang saham sebagai hasil atas investasi. Deviden yang dibagi ke pemegang saham terdiri atas beberapa bentuk, yaitu: deviden tunai, deviden properti, deviden likuidasi, dan deviden saham. Indikator kebijakan deviden, yaitu: Hasil Deviden (Dividend Yield) dan Rasio Pembayaran Deviden (Dividend Payout Ratio/DPR). Faktor-faktor yang mempengaruhi kebijakan deviden meliputi: Profitabilitas kesempatan investasi perusahaan, Peraturan perpajakan, Pertimbangan legal, Kebutuhan likuiditas, Pertimbangan biaya perusahaan dan pemegang saham. Untuk menilai kondisi keuangan dan prestasi perusahaan, analisis keuangan memerlukan beberapa tolak ukur. Tolak ukur yang sering dipakai adalah rasio atau indeks, yang menghubungkan dua data keuangan yang satu dengan yang lainnya. Penelitian ini menggunakan lima rasio keuangan, yaitu: Current Ratio, Earning Per Share, Return on Asset, Return on Equity, Debt Ratio, Debt to Equity Ratio, dan Dividend Payout Ratio. METODOLOGI PENELITIAN Dalam penelitian ini mengambil objek penelitian pada Perusahaan Jasa yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Objek penelitian adalah rasio keuangan tahun 2007-2009. Pengumpulan data dilakukan dengan mendownload laporan keuangan dari situs internet (www.idx.co.id). Populasi dari penelitian ini adalah Perusahaan Jasa dengan sampel penelitian Jasa Pariwiasata, Jasa Iklan, dan Jasa Investasi. Pengambilan sampel dilakukan dengan pendekatan non probability sampling, yaitu pengambilan sampel yang tidak semua anggota populasi diberikan kesempatan untuk dipilih menjadi sampel penelitian. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik purposive sampling, yaitu pengambilan sampel dari target spesifik yang akan mampu menyediakan informasi yang diinginkan karena mereka adalah satu-satunya yang bisa memberi informasi yang dibutuhkan atau karena mereka sesuai dengan kriteria tertentu yang ditetapkan peneliti. Penarikan sampel dengan teknik purposive sampling didasarkan pada kriteria sebagai berikut: 1. Perusahaan jasa yang terdaftar di BEI tahun 2007-2009. 2. Menghasilkan laba berturut-turut dari tahun 2007-2009. 3. Membagikan deviden berturut-turut dari tahun 2007-2009.

Dari jumlah populasi sebesar 40 perusahaan, diperoleh 9 perusahaan yang termasuk dalam industri jasa pariwisata, iklan, dan investasi yang memenuhi kriteria sebagai sampel penelitian. Alat analisis yang digunakan adalah Regresi Linier Berganda. Bentuk Persamaan Regresi,yaitu: a. Persamaan Garis Regresi: Y = a + b 1 X 1 +b 2 X 2 +b 3 X 3 +b 4 X 4 +b 5 X 5 +b 6 X 6 +e Y = Deviden X 1,X 2, dan seterusnya = CR, EPS, ROA, ROE, DR, DER b. Koefisien Korelasi (R) Ry.x 1 x 2 = (ryx 1 ) 2 + (ryx 2 ) 2-2.(ryx 1 ).(ryx 2 ).(rx 1.x 2 ) 1-(rx1.x2) 2 Menurut Sugiyono (2007) pedoman untuk memberikan interpretasi koefisien korelasi sebagai berikut : 0,00 0,199 = sangat rendah 0,20 0,399 = rendah 0,40 0,599 = sedang 0,60 0,799 = kuat 0,80 1,000 = sangat kuat c. Koefisien Determinasi (R 2 ) Adalah koefisien yang digunakan untuk mengetahui seberapa besar variabel bebas (X) mempengaruhi variabel terikat (Y). Nilai koefisien determinasi berkisar antara 0 sampai dengan 1.

d. Kesalahan Standar Estimasi Digunakan untuk mengetahui ketepatan persamaan estimasi. Dapat digunakan dengan mengukur besar kecilnya kesalahan standar estimasi (semakin kecil nilai kesalahannya, maka semakin tinggi ketepatannya). Uji Regresi Secara Bersama-sama (Uji-F) Uji ini merupakan pengujian terhadap koefisien regresi secara bersama-sama, yakni melihat pengaruh dari seluruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Hipotesis dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut: 1. 0, artinya bahwa tidak terdapat pengaruh yang signifikan (nyata) dari seluruh variabel bebas (X 1,, X 6 ) terhadap variabel terikat (Y). 2. 0, artinya bahwa terdapat pengaruh yang signifikan (nyata) dari seluruh variabel bebas (X 1,, X 6 ) terhadap variabel terikat (Y). Adapun rumus F hitung adalah sebagai berikut: R 2 / k F hitung = (1-R 2 ) / (n k 1) Sedangkan untuk menentukan F tabel digunakan taraf signifikan sebesar 5% dan derajat kebebasan df = (n k 1). Selanjutnya dilihat apabila F hitung lebih besar dari F tabel ( F hitung > F tabel ), maka terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel bebas secara simultan terhadap variabel terkait, atau dengan kata lain H o ditolak dan hipotesis H A diterima. Sebaliknya jika F hitung kurang dari F tabel (F hitung < F tabel ), maka H o diterima dan hipotesis H A ditolak, artinya tidak terdapat pengaruh nyata secara simultan dari variabel bebas terhadap variabel terikat. Uji Regresi Secara Parsial (Uji-t) Uji t digunakan untuk menguji koefisien regresi secara parsial dari variabel bebas terhadap variabel terikat, dimana hipotesis yang digunakan adalah sebagai berikut: 1. 0, artinya tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari seluruh variabel bebas X i terhadap variabel terikat Y. 2. 0, artinya terdapat pengaruh yang signifikan dari seluruh variabel bebas X i terhadap variabel terikat Y.

Untuk menentukan t tabel, taraf signifikan yang digunakan sebesar 5% : 2 = 2,5 % (uji dua sisi) dengan derajad kebebasan, df = (n k 1) di mana k merupakan jumlah variabel bebas. Penghitungan H o dilakukan dengan rumus sebagai berikut: H o ditolak bilamana t hitung lebih besar dari t tabel, artinya terdapat pengaruh signifikan dari variabel bebas secara parsial terhadap variabel terikat. H o diterima bilamana t hitung lebih kecil dari t tabel, artinya tidak terdapat pengaruh signifikan dari variabel bebas secara parsial terhadap variabel terikat. Uji Hipotesis Berdasarkan perumusan masalah di atas, maka dapat diperoleh hipotesis penelitian yang digunakan dalam analisis linier: H 1 = H O : Rasio keuangan (current ratio, earning per share, return on asset, return on equity, debt ratio, dan debt to equity ratio) secara bersama-sama tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap deviden payout ratio. Ha : Rasio keuangan (current ratio, earning per share, return on asset, return on equity, debt ratio, dan debt to equity ratio) secara bersama-sama mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap deviden payout ratio. H 2 = H O : Rasio keuangan (current ratio, earning per share, return on asset, return on equity, debt ratio, dan debt to equity ratio) secara parsial tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap deviden payout ratio. H a : Rasio keuangan (current ratio, earning per share, return on asset, return on equity, debt ratio, dan debt to equity ratio) secara parsial mempunyai pengaruh terhadap deviden payout ratio.

PEMBAHASAN 4.1 Deskriptif Data Variabel yang memiliki stanadar deviasi terbesar adalah EPS, yang artinya memiliki penyimpangan terbesar antar perusahaan yang dijadikan sampel penelitian. Hal ini dapat dilihat dari nilai maksimum dan nilai minimum. Dan yang memiliki standar terkecil adalah ROA. 4.2 Analisis Regresi Linier Berganda Persamaan Regresi berdasarkan hasil pengolahan data adalah sebagai berikut: Y = -0,006 + 0,180X 1 + 0,001X 2 3,831X 3 +1,085X 4 + 0,325X 5 + 0,035X 6 + e 4.3 Uji F Pada penelitian ini, besarnya Fhitung adalah Karena 9,677, sedangkan besarnya F tabel adalah 2,60.Nilai Fhitung lebih besar dari Ftabel (9,677>2,60), artinya H O yang menyatakan tidak ada pengaruh ditolak. Sehingga sebagai konsekuensinya maka H a diterima, yang berarti ada pengaruh. 4.4 Uji t Secara parsial melalui uji t dapa diketahui, bahwa dari liam variabel, hanya dua variabel yang berpengaruh yaitu ROA dan DR. 4.5 Koefisien Determinasi Besarnya koefisien determinasi dalam penelitian ini adalah 74,4 %, yang berarti bahwa variasi nilai DPR yang dapat dijelaskan oleh persamaan persamaan regresi sebesar 74,4 %, sedangkan sisanya yaitu 25,6 % dijelaskan oleh variabel lain di luar persamaan regresi (inflasi, ukuran perusahaan dan kondisi ekonomi, tingkat suku bunga, laba ditahan, dan lain-lain).

PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan analisis data dan pembahasan yang dilakukan pada bab sebelumnya, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa : 1. Secara bersama-sama ada pengaruh rasio keuangan terhadap dividend payout ratio. Dengan kata lain, elemen-elemen dalam rasio keuangan ini dapat dijadikan sebagai faktor-faktor indikator keuangan yang perlu dipertimbangkan dalam menetapkan deviden di perusahaan. 2. Dan secara sebagian, hanya variabel Return of Asset (ROA) dan Debt Ratio (DR) yang berpengaruh secara signifikan terhadap dividend payout ratio, sedangkan variabel Current Ratio (CR), Earning Per Share (EPS), Return of Equity (ROE), dan Debt to Equity Ratio (DER) berpengaruh tidak signifikan terhadap dividend payout ratio. Elemen laba bersih, total aktiva, total hutang, total aktiva yang ada di dalam Return of Asset (ROA) dan Debt Ratio (DR) sudah selayaknya diperhatikan oleh para pengguna yang ingin menetapkan pembagian deviden dalam perusahaannya. 5..2 Saran 1. Penelitian lebih lanjut perlu dilakukan terhadap variabel yang lebih luas, mengingat vaiabel dependen hanya terfokus pada faktor keuangan saja. 2. Penelitian yang digunakan ini masih terbatas pada indikator kebijakan dividend payout ratio sehingga perlu dilakukan penelitian lebih lanjut dengan indikator dividend yield dengan dikaitkan dengan kondisi pasar modal saat ini.

DAFTAR PUSTAKA Atmaja, Lukas Setia. 1999. Manajemen Keuangan. Edisi Revisi. Andi Offset. Yoyakarta Baridwan, Zaki. 2000. Intermediate Accounting. Edisi Ketujuh. BPFE. Yogyakarta Brigham, Eugene F. dan Joel F. Houston. 1998. Financial Management. Jilid Dua. Edisi Kedelapan. Terjemahan oleh Herman Wibowo. 2001. Erlangga. Jakarta Dyckman, Thomas R, Roland E. Dukes, dan Charles J. Davis. 1996. Akuntansi Intermediate. Jilid Dua. Edisi Ketiga. Terjemahan oleh Herman Wibowo. 2001. Erlangga. Jakarta Gitman, Lawrence J. 2003. Principles of Managerial Finance. Edisi Kesepuluh. Addison Wesley Publishing Company, Massachusetts Gitosudarmo, Indriyo dan H. Basri. 2002. Manajemen Keuangan. Edisi Keempat. BPFE. Yogyakarta Gujarati, D. 1997. Dasar-dasar Ekonometrika. Jiid Dua. Edisi Kelima. Salemba Empat. Jakarta Ghazali, Imam. 2001. Analisis Multivariate Lanjutan dengan Program SPSS. Media Kurnia Jaya Distibutor. Jakarta Munawir, S. 2000. Analisa Laporan Keuangan. Edisi Keempat. Liberty. Yogyakarta Putrawan, I Made. 1990. Pengujian Hipotesis dalam Penelitian-penelitian Sosial. Rineka Cipta. Jakarta Riyanto, Bambang. 2004. Dasar- dasar Pembelanjaan Perusahaan. Edisi Keempat. BPFE. Yogyakarta Sartono, Agus. 2001. Manajemen Keuangan. Edisi Keempat. BPFE. Yogyakarta Sawir, A. 2003. Analisis Kinerja Keuangan dan Perencanaan Keuangan Perusahaan. PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta Sudarmanto, R. Gunawan. 2003. Analisis Regresi Linear Ganda dengan SPSS. Graha Ilmu. Jakarta Sugiarto. 1992. Tahap Awal Aplikasi Regresi Linier. Andi. Yogyakarta Sugiyono. 2007. Statistik untuk Penelitian. Alfabeta. Bandung Sulaiman Wahid. 2004. Analisis Regresi Menggunakan SPSS Contoh Kasus dan Pemecahannya. Andi Offset. Yogyakarta

Sunarto dan Andi Kartika. 2003. Analisis Faktor yang mempengaruhi Deviden Kas di Bursa Efek Jakarta. Skripsi-S1. Semarang : STIE Stikubang Sutrisno, Edy. 2001. Manajemen Sumber Daya Manusia. Prenada Media Group. Jakarta Trihendardi, C. 2008. 7 Langkah Mudah Melakukan Analisis Statistik Menggunakan SPSS 17. Yogyakarta Wahana Bagus Pandu. 2009. Pengaruh Earning Per Share, Current Ratio, Total Asset Turnover dan Debt Ratio Terhadap Kebijakan Dividen pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Skripsi-S1. Jakarta : Universitas Gunadarma Warsono, 2003. Manajemen Keuangan Perusahaan. Jilid Satu. Bayumedia. Malang www. idx. co. Id www. duniainvestasi.com