36 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian 1. Rancangan Penelitian Desain penelitian ini adalah deskriptif analityc dengan rancangan cross sectional study, yaitu setiap variabel diobservasi hanya satu kali saja dan pengukuran masing-masing variabel dilakukan pada waktu yang sama (Notoatmodjo, 2008). Penelitian ini melihat hubungan pengetahuan, dukungan keluarga dan fasilitas kesehatan dengan pemberian imunisasi dasar campak pada bayi di desa Pematang Tebih Puskesmas Ujung Batu. Skema 3.1 Rancangan Penelitian Penelitian Dimulai Sampel / n = 83 (ibu dengan bayi yang berada di desa Pematang Tebih wilayah kerja Puskesmas Ujung Batu ) Faktor-faktor pemberian Imunisasi campak : 1. Faktor Pengetahuan 2. Faktor Dukungan Keluarga 3. Faktor Fasilitas Kesehatan Pemberian Imunisasi dasar campak Sumber : Hidayat, (2008) Pengamatan dilakukan satu kali secara bersamaan 36 Hasil Pengamatan Analisa Data
37 2. Alur Penelitian Skema 3.1 Alur penelitian UPTD Puskesmas Ujung batu Sampel : ibu dengan bayi yang berada di desa Pematang Tebih wilayah kerja Puskesmas Ujung Batu n= 83 1. Pengetahuan 2. Dukungan keluarga 3. Fasilitas Kesehatan Pemberian imunisasi dasar campak Diberikan Tidak diberikan Pengolahan Data Analisa Data Hasil Penelitian B. Lokasi Dan Waktu Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di desa Pematang Tebih wilayah kerja Puskesmas Ujung Batu Rohul 2. Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan pada tanggal 22-29 Agustus 2016.
38 C. Populasi dan Sampel 1. Populasi Populasi adalah keseluruhan objek penelitian atau objek yang diteliti (Notoatmodjo, 2010). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu yang memiliki bayi yang ada di desa Pematang Tebih wilayah kerja Puskesmas Ujung Batu sebanyak 83 orang bayi berdasarkan data bulan Januari sampai Juni Tahun 2016. 2. Sampel Sampel merupakan bagian yang diambil dari keseluruhan objek yang diteliti dan dianggap mewakili seluruh penelitian (Notoatmodjo, 2010). Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh ibu yang memiliki bayi di desa Pematang Tebih wilayah kerja Puskesmas Ujung Batu tahun 2016. a. Kriteria Sampel. Dengan kriteria sebagai berikut : 1) Kriteria Inklusi (a) Ibu yang memiliki bayi usia yang berada di desa Pematang Tebih wilayah kerja Puskesmas Ujung Batu. (b) Bersedia menjadi responden. 2) Kriteria eksklusi (a) Ibu yang memiliki bayi yang tidak berada di tempat ketika penelitian dilakukan
39 b. Teknik sampling. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah Total Sampling, yaitu ibu yang memiliki bayi yang sedang berada dirumah, yang dilakukan kunjungan rumah kerumah di desa Pematang Tebih wilayah kerja Puskesmas Ujung Batu sampai jumlah sampel yang ditetapkan terpenuhi. c. Jumlah Sampel. Jumlah sampel yang direncanakan pada penelitian ini adalah sebanyak 83 ibu yang memiliki bayi sebagai sasaran pemberian imunisasi campak. D. Etika Penelitian Etika penelitian adalah prinsip-prinsip yang harus diperhatikan dalam penelitian karena subjek yang digunakan adalah manusia, maka dalam hal ini peneliti harus memahami prinsip-prinsip etika penelitian (Nursalam, 2008). Etika yang harus diperhatikan adalah sebagai berikut : 1. Anonymity (tanpa nama) Anonymity adalah suatu jaminan dalam penggunaan subjek penelitian dengan cara tidak memberikan atau mencantumkan nama ibu pada lembar alat ukur dan hanya menuliskan kode pada pengumpulan data atau hasil penelitian yang akan disajikan (Hidayat, 2008). Dalam hal ini peneliti dalam mengumpulkan informasi dari responden langsung dengan menggunakan kuesioner, dengan inisial responden.
40 2. Confidentiality (kerahasiaan) Confidentiality adalah suatu jaminan kerahasiaan hasil penelitian, baik informasi maupun masalah-masalah lainnya. Semua informasi yang telah dikumpulkan dijamin kerahasiaannya oleh peneliti, hanya kelompok data tertentu yang akan dilaporkan pada hasil riset (Hidayat, 2008). Dalam hal ini peneliti akan menjaga kerahasiaan hasil penelitian, peneliti hanya akan melaporkan hasil penelitian kepada pihak Institusi Pendidikan Progran Studi S1 Keperawatan STIKes Tuanku Tambusai Riau dan pihak UPTD Puskesmas Tambang. 3. Bebas dari eksploitasi. Informasi yang telah didapatkan tidak akan digunakan dalam hal-hal yang bisa merugikan subjek dalam bentuk apapun (Nursalam, 2008). E. Alat Pengumpulan Data Alat pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah lembar pertanyaan kuesioner yang digunakan untuk memperoleh data yang dibutuhkan. Lembar kuesioner, yaitu suatu daftar pertanyaan berisi nama subjek dan beberapa pertanyaan lainnya dari sasaran pengamatan (Notoatmodjo, 2010). Cara pengumpulan data untuk variabel independen : 1. Pengetahuan ibu, peneliti menggunakan lembar kuesioner dengan 20 pertanyaan, dalam bentuk multiple choice, bila responden menjawab benar maka diberi nilai satu (1) dan bila salah dengan nilai nol (0) point. 2. Sedangkan untuk kuesioner tentang fasilitas kesehatan, menggunakan pertanyaan dalam bentuk kuesioner berjumlah 5 pertanyaan, dalam bentuk
41 dichotome choice yaitu ibu tinggal memilih jawaban yang sesuai dengan fasilitas kesehatan yang ada di posyandu. Ada = Fasilitas kesehatan lengkap, nilai = 1 dan Tidak = Fasilitas kesehatan tidak lengkap, nilai = 0 3. Sedangkan untuk kuesioner tentang dukungan keluarga, pertanyaan dalam kuesioner berjumlah 10 pernyataan, dalam bentuk dychotomice choice, bila responden menjawab Ya maka diberi nilai satu (1) dan bila Tidak dengan nilai nol (0) point. 4. Sedangkan untuk kuesioner tentang perilaku pemberian imunisasi campak dengan 1 pertanyaan, dalam bentuk dychotomice choice yaitu Ya : Jika diberikan imunisasi dan tidak : Jika tidak diberikan imunisasi untuk menyatakan pemberian imunisasi campak. a. Diberikan imunisasi : Tercatat dalam register Puskesmas b. Tidak diberikan imunisasi : Tidak tercatat dalam register Puskesmas F. Uji Validitas dan Realibilitas Kuesioner pengetahuan, dukungan keluarga dan fasilitas kesehatan yang akan di gunakan dalam penelitian ini belum dikembangkan oleh peneliti lainnya, dengan demikian peneliti akan melakukan uji coba instrumen yaitu uji validitas dan reliabilitas. Hasil uji validitas dan reliabilitas pada kuesioner pengetahuan didapatkan hasil 20 pertanyaan valid yaitu r hasilnya r tabel (0,403) dengan uji reliabilitas dari kuesioner dinyatakan reliable karena r hitungnya lebih besar (0,870) dari r tabel. Kuesioner dukungan keluarga didapatkan hasil 10 pertanyaan valid yaitu r hasilnya r tabel (0,423) dengan uji reliabilitas dari kuesioner dinyatakan reliable karena r hitungnya lebih besar dari (0,865) dari r tabel.
42 kuesioner fasilitas kesehatan didapatkan hasil 5 pertanyaan valid yaitu r hasilnya r tabel (0,411) dengan uji reliabilitas dari kuesioner dinyatakan reliable karena r hitungnya lebih besar (0,873) dari r tabel. Dari hasil Uji reliabilitas terhadap 15 responden di desa Ngaso Ujung Batu didapatkan koefisien realibilitas pada penelitian ini. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa data yang diperoleh dari kuesioner ini reliable atau dapat diandalkan, sehingga alat ukur ini layak untuk digunakan. G. Prosedur Pengumpulan Data Dalam melakukan penelitian ini, peneliti akan mengumpulkan data melalui prosedur sebagai berikut : 1. Mengajukan Surat Permohonan Izin kepada Institusi STIKes Tuanku Tambusai Riau untuk melakukan pengambilan data di Puskesmas Ujung Batu 2. Setelah mendapat surat izin pengambilan data, peneliti memohon izin kepada Kepala Puskesmas Ujung Batu untuk melakukan pengambilan data. 3. Setelah proposal disetujui oleh tim sidang, penulis mengajukan surat permohonan izin kepada institusi STIKes Tuanku Tambusai Riau untuk melakukan penelitian di wilayah kerja Puskesmas Ujung Batu 4. Setelah mendapat surat izin melakukan penelitian, peneliti memohon izin kepada Kepala Puskesmas Ujung Batu untuk melakukan penelitian. 5. Peneliti akan memberikan informasi secara lisan dan tulisan tentang pemberian imunisasi campak dan etika penelitian serta menjamin kerahasiaan responden.
43 6. Jika masyarakat tersebut bersedia menjadi responden, maka orang tersebut akan menandatangani surat persetujuan menjadi responden yang diberikan oleh peneliti. 7. Setelah responden menjawab semua pertanyaan, maka kuesioner dikumpulkan kembali untuk dianalisa. H. Teknik Pengolahan Data Teknik pengolahan data pada penelitian ini adalah dengan metode analitik yaitu mengolah data primer dari instrumen penelitian yaitu kuesioner. Dalam proses pengolahan data terdapat langkah-langkah yang harus ditempuh, diantaranya : 1. Editing Editing adalah upaya untuk memeriksa kembali kebenaran data yang diperoleh atau dikumpulkan, misalnya bila terdapat data yang kurang atau salah maka langsung diperbaiki dengan memeriksa atau melakukan pendataan kembali di lokasi penelitian. Editing dapat dilakukan pada tahap pengumpulan data atau setelah data terkumpul. 2. Pemberian kode (Coding) Coding merupakan kegiatan pemberian kode numeric (angka) terhadap data yang terdiri dari beberapa kategori. Pemberian kode ini sangat penting bila pengolahan dan analisa data menggunakan komputer.
44 3. Data entry Data entry adalah kegiatan memasukkan data yang telah dikumpulkan kedalam master tabel atau database computer, kemudian membuat distribusi frekuensi sederhana. 4. Pembersihan Data (Cleaning) Merupakan pengecekan kembali data yang sudah dimasukkan apakah ada kesalahan atau tidak (Notoatmodjo, 2010). 5. Melakukan Teknik Analisis Dalam melakukan analisis, khususnya terhadap data penelitian akan menggunakan ilmu statistik terapan yang disesuaikan dengan tujuan yang hendak dianalisis (Hidayat, 2007). I. Definisi Operasional Definisi operasional adalah mendefinisikan variabel secara operasional berdasarkan karakteristik yang diamati, sehingga memungkinkan peneliti untuk melakukan observasi atau pengukuran secara cermat terhadap suatu objek atau fenomena (Hidayat, 2007). Defenisi operasional dalam penelitian ini dapat dilihat pada tabel 3.1 dibawah ini :
45 Tabel 3.1: Definisi Operasional No Variabel Definisi Operasional Variabel Independen Alat Ukur Skala Hasil Ukur 1. Pengetahuan Pemikiran atau segala sesuatu yang diketahui oleh responden tentang pemberian imunisasi campak yang meliputi : -Pengertian -manfaat -cara pemberian Kuesioner 20 pertanyaan Ordinal 0. Kurang : Jika menjawab <15 pertanyaan dengan benar (< 75%) 1. Baik : Jika menjawab 15-20 pertanyaan dengan benar ( 75) % 2. Dukungan keluarga Dukungan yang dirasakan oleh ibu dari anggota keluarga dalam pemberian imunisasi pada bayi. Kuesioner 10 pernyataan Ordinal 0. Tidak ada dukungan : Jika nilai < 5 1. Ada dukungan : Jika nilai median dari 5 3. Fasilitas kesehatan Variabel Dependen Fasilitas atau alat pendukung yang ada di posyandu dalam memberikan pelayanan imunisasi pada bayi. Kuesioner dan Observasi Ordinal 0. Tidak lengkap : Apabila salah satu jenis fasilitas tidak ada < 5 pertanyaan dijawab tidak lengkap 1. Lengkap : Apabila semua fasilitas ada 5 pertanyaan dijawab lengkap 4. Pemberian Imunisasi campak dasar pada bayi Tindakan pemberian imunisasi oleh ibu kepada bayinya Kuesioner dan buku KMS Ordinal 0. Tidak : Jika tidak diberikan Imunisasi campak. 1. Ya : Jika diberikan Imunisasi campak.
46 I. Analisa Data 1. Analisa Univariat Analisa univariat yang dilakukan terhadap tiap variabel dari hasil penelitian. Pada umumnya dalam analisis ini hanya menghasilkan distribusi dan persentase dari tiap variabel, sehingga diketahui variasi dari masingmasing variabel pada penelitian ini tentang karakteristik responden. Dengan menggunakan rumus : Keterangan : P : Persentase f : Frekuensi N: Jumlah seluruh observasi (Budiarto, 2002). 2. Analisa Bivariat Analisa bivariat digunakan untuk melihat hubungan antara variabel independen : Pengetahuan ibu, pekerjaan, status sosial ekonomi, sarana prasarana, dukungan keluarga dan dukungan tenaga kesehatan dengan variabel dependen pemberian imunisasi campak dasar. Analisa hasil penelitian untuk menguji hipotesis menggunakan program Computerisasi. Keputusan pengujian hipotesis penelitian dilakukan dengan taraf signifikan 5% atau α = 0,05 dengan confidence interval 95 %. Uji statistik untuk melihat hubungan antara variabel bebas dan terikat dengan menggunakan chi square untuk mengetahui hubungan antara dua variabel dengan mengambil kesimpulan :
47 Jika P < 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima artinya hubungan signifikan. Jika P 0,05 maka Ho diterima dan Ha ditolak artinya hubungan tidak signifikan. Nilai POR digunakan untuk melihat tingkat resiko dari variabel penelitian terhadap pemberian imunisasi campak pada bayi.