BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan karakter di sekolah memiliki peran yang sangat penting

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. formal. Pendidikan formal di masyarakat lebih dikenal sebagai sekolah.

ADIWIYATA MEWUJUDKAN SEKOLAH YANG BERBUDAYA LINGKUNGAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Surat Ijin Penelitian dari SDN 2 Tegowanu Wetan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kesehatan merupakan hak asasi manusia yang harus dihargai dan

BUPATI BULUKUMBA PROVINSI SULAWESI SELATAN

BAB V ANALISIS DATA. analisis induktif. Analisis induktif yaitu mendeskripsikan fakta-fakta yang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Halaman 1

Suplemen. PHBS di Sekolah. Suplemen 2011

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Usaha kesehatan lingkungan merupakan salah satu dari enam usaha dasar

BAB I PENDAHULUAN. Sragen yang telah berhasil mewujudkan sekolah adiwiyata dengan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Menciptakan kondisi yang baik bagi sekolah untuk menjadi tempat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Program Adiwiyata adalah salah satu program Kementrian Negara

TELAAH PEMAHAMAN DAN PARTISIPASI GURU SD DI KECAMATAN COLOMADU DALAM PELAKSANAAN PROGRAM ADIWIYATA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Septi Rotari, 2016

SUPLEMEN 1 BUKU PANDUAN ADIWIYATA TENTANG PENJELASAN PENCAPAIAN SEKOLAH ADIWIYATA

BAB II KAJIAN PUSTAKA. 1. Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) a. Kesehatan dalam Perspektif Islam

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BEST PRACTICE MBS TENTANG BUDAYA DAN LINGKUNGAN SEKOLAH SDN SN PASAR LAMA 1 BANJARMASIN

PERAN USAHA KESEHATAN SEKOLAH (UKS) DALAM MENCIPTAKAN LINGKUNGAN SEHAT DI SD NEGERI LOCONDONG

SEKSI PENINGKATAN KAPASITAS

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. penelitian yang dirumuskan dari gambaran umum lokasi penelitian, deskripsi

PROGRAM ADIWIYATA DALAM DUNIA PENDIDIKAN ISTI ENDARTATI BADAN LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN MAGELANG

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

PROFIL UKS SMA NEGERI 3 KUNINGAN. Mewujudkan warga SMA Negeri 3 Kuningan yang sehat lahir dan batin. 2. Mewujudkan pendidikan kesehatan yang optimal.

IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER PEDULI LINGKUNGAN DI SD NEGERI LOCONDONG SEBAGAI JUARA SEKOLAH SEHAT TINGKAT NASIONAL

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Isu tentang lingkungan hidup merupakan salah satu perhatian utama dunia

3. Kegiatan Lingkungan Berbasis Partisipatif

BAB I. PENDAHULUAN. ditengarai dengan perilaku guru dan murid sekolah yang tidak berwawasan

BAB II KAJIAN TEORI. bukanlah sesuatu yang dibawa sejak lahir.

KEBIJAKAN BERWAWASAN LINGKUNGAN

PETUNJUK EVALUASI PENCAPAIAN ADIWIYATA

PERSIAPAN KEGIATAN ADIWIYATA TAHUN 2014 DAN STRATEGI MENUJU SEKOLAH ADIWIYATA

TUGAS RINCI/ LANGKAH LANGKAH. Guru bimbingan konseling. turut menandatangan i komitment tertulis untuk menginisiasi SRA

BAB 1 PENDAHULUAN. Pendidikan memiliki peran penting bagi manusia. Menurut Undang-Undang

U UKS S PORTFOLIO LOMBA UKS TINGKAT PROPINSI JAWA TIMUR BA AISYIAH MANGKUJAYAN

Tersusunnya Visi, misi dan tujuan yang memuat upaya pelestarian fungsi lingkungan dan/ atau, mencegah terjadinya pencemaran dan/ atau

MEMUTUSKAN : 1. Ketentuan..

BAB I PENDAHLUAN. A. Latar Belakang Masalah. Isu tentang lingkungan hidup merupakan salah satu perhatian utama dunia

IMPLEMENTASI PROGRAM ADIWIYATA DI SMP NEGERI 7 SALATIGA ARTIKEL TUGAS AKHIR

KAJIAN HUKUM PENGARUH PROGRAM ADIWIYATA TERHADAP PERLINDUNGAN DAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP DISEKTOR PENDIDIKAN DI KOTA SAMARINDA

BAB I PENDAHULUAN. dalam dunia ini. Setiap hari selalu mendapatkan berita-berita tentang kerusakan

BAB 1 : PENDAHULUAN. sendiri. Karena masalah perubahan perilaku sangat terkait dengan promosi

PEDOMAN PEMBINAAN ADIWIYATA

PEDOMAN PELAKSANAAN PROGRAM ADIWIYATA

A. Rasional Sekolah adalah aset bersama, sehingga perlu dijaga dan dikelola dengan baik agar menjadi lingkungan tempat belajar mengajar yang nyaman da

Oleh Endang Dwi Wahyuni, M.Pd NUPTK

Laporan PELAKSANAAN SOSIALISASI ADIWIYATA PROV. GORONTALO TAHUN 2014 PROGRAM PENGELOLAAN SUMBER DAYA ALAM DAN LINGKUNGAN HIDUP TAHUN 2014

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan pengolahan data, pembahasan hasil penelitian yang telah

PERATURAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP REPUBLIK INDONESIA NOMOR 05 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PROGRAM ADIWIYATA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. terbaik bagi siswa sehingga membuat siswa-siswanya merasa sejahtera (wellbeing)

ARTIKEL IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI ADIWIYATA SEKOLAH (Studi Analisis di SMA Muhammadiyah 1 Ponorogo Tahun 2014)

BAB I PENDAHULUAN. diwujudkan sebagai bentuk kebersamaan antara dunia pendidikan dan

KEBIJAKAN PROGRAM ADIWIYATA Provinsi Gorontalo Tahun 2014

BAB I PENDAHULUAN. manusia juga bisa mentransfer ilmu yang mereka miliki.

BAB V PENUTUP. peduli lingkungan siswa SMAN 4 Kendari. Pihak sekolah menyadari bahwa

WALIKOTA LANGSA PERATURAN WALIKOTA LANGSA NOMOR 23 TAHUN 2015 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PENILAIAN GAMPONG TERBERSIH SE-KOTA LANGSA

MAKALAH SEMINAR PENGEMBANGAN SEKOLAH BERWAWASAN ADIWIYATA BERBASIS PARTISIPATIF 1 OLEH: MUHAMMAD NURS 2 A BAN JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Atikah Sapta Maritsa, 2013

PRAKTEK BAIK IMPLEMENTASI PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER DI SMPN 1 MEDAN DI SAMPAIKAN OLEH: DRA.HJ. SITI HAFSAH, MA

BAB I PEDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Gubernur Jawa Barat DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA BARAT,

BAB I PENDAHULUAN. perubahan gaya hidup yang berkaitan dengan perilaku dan sosial budaya

BAB I PENDAHULUAN. serta mendukung pembangunan berkelanjutan. Menanamkan kesadaran dan. keluarga, sekolah, dan masyarakat (Sumaatmadja, 2001:56).

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

PROFIL III. KEGIATAN SISWA

II. KAJIAN PUSTAKA. diterbitkan oleh Kurikulum Pendidikan Dasar tahun 1994 dalam Rahmat (1998),

MANAJEMEN BUDAYA DAN LINGKUNGAN BERBASIS SEKOLAH DI SEKOLAH DASAR

PROGRAM DOKTER KECIL SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT PADA SISWA SEKOLAH DASAR

KERJASAMA KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DENGAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

II. TINJAUAN PUSTAKA. usaha yang dilakukan sekolah untuk menolong murid dan juga warga sekolah

PETUNJUK EVALUASI PENCAPAIA

BAB IV VISI DAN MISI

BAB I PENDAHULUAN. Anak usia sekolah merupakan generasi penerus bangsa dan sumber daya

BAB III PENDEKATAN LAPANGAN

LAMPIRAN G. Indikator Strategi Pelaksanaan

BAB I PENDAHULUAN. merupakan bagian yang tidak dapat terpisahkan dari kehidupan manusia, karena pada

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. umur termasuk murid Sekolah Dasar (SD) (Kepmenkes, 2010).

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB II KEBIJAKAN. Untuk mencapai visi tersebut, maka telah disepakati misi yang akan dijalankan, yaitu :

istiadat serta kebutuhan pembangunan terutama di sekolah-sekolah.

KEGIATAN PENGELOLAAN SAMPAH MANDIRI. Oleh : Warga RW.16 Karanganyar Brontokusuman

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan anak di rumah tak lepas dari pengawasan orang tua.

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 037 TAHUN 2012 TENTANG PROGRAM ADIWIYATA DAERAH KALIMANTAN SELATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Analisis Implementasi Kebijakan Kurikulum Berbasis Lingkungan Hidup Pada Program Adiwiyata Mandiri di SDN Dinoyo 2 Malang

Sekolah Taman Kanak-Kanak Dasar Model (TK dan SD Model) Kabupaten Sleman

BAB I PENDAHULUAN. organisasi kesehatan sedunia World Health Oganization (WHO) tahun 1948 dan

I. PENDAHULUAN. Upaya peningkatan kesehatan di Indonesia dilaksanakan dengan pembangunan kesehatan

PENANAMAN KARAKTER PEDULI LINGKUNGAN DAN DISIPLIN MELALUI PROGRAM BERJUMPA (BERSIH JUM AT PAGI)

VISI. visi. Terwujudnya prestasi belajar peserta didik yang optimal melalui peningkatan derajat kesehatan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan lingkungan merupakan salah satu faktor penting untuk

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dermawan (2012) dan Mubarak, Chayatin, Santoso (2012) Upaya Kesehatan Sekolah (UKS) merupakan usaha

BAB I PENDAHULUAN. imunisasi, status gizi, dan penyakit infeksi pada anak. Faktor-faktor tersebut

BAB I PENDAHULUAN. internal maupun eksternal. Menurut WHO, setiap tahunnya sekitar 2,2 juta

BAB V POTRET BURAM PEREMPUAN DAN LINGKUNGAN MASYARAKAT WONOREJO. A. Profil Gerakan Perempuan dan Lingkungan Hidup di Wonorejo

Transkripsi:

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan karakter di sekolah memiliki peran yang sangat penting dalam membentuk karakter siswa. Hal ini berdasarkan pendapat Kesuma (2012:40) menjelaskan bahwa pendidikan karakter dalam sekolah dapat berorientasi proses, yaitu asal para siswa mengalami kegiatan tertentu yang dirancang sekolah dan dapat pula berorientasi hasil atau produk belajar. Salah satu karakter yang saat ini dilaksananakan atau dikembangkan di sekolah yaitu karakter peduli lingkungan. Yulianda (2015:13) menjelaskan bahwa: Peduli merupakan sebuah sikap keberpihakan manusia untuk melibatkan diri dalam suatu persoalan. Sedangkan lingkungan merupakan segala sesuatu yang berada di sekitar manusia yang memengaruhi perkembangan hidup manusia, baik secara langsung maupun tidak langsung. Implementasi karakter pendidikan lingkungan Yulianda (2015:27) menjelaskan bahwa untuk membangun kepedulian terhadap kelestarian lingkungan, agar dapat hidup dengan tenang dan nyaman. Penanaman karakter peduli lingkungan juga ditanamkan dengan salah satunya membiasakan anak untuk mencuci tangan saat jam istirahat dan mencuci tangan sebelum makan maupun sesudah makan. Permasalahan lingkungan tersebut perlu ditanggulangi, salah satu upaya untuk mengatasi yaitu melalui pembentukan karakter peduli lingkungan sejak dini. Penanamaman, pemahaman, dan kesadaran tentang pentingnya menjaga 1

2 kelestarian kualitas lingkungan sangat baik apabila mulai diterapkan melalui pendidikan. Pendidikan yang paling dasar yaitu sekolah dasar. Penanaman karakter sejak dini dapat menjadi dasar yang kuat bagi penanaman karakter peduli lingkungan yang sehat. Kementrian Pendidikan Nasional (2010:15) mengemukakan upaya penanaman pendidikan karakter peduli lingkungan melalui kurikulum sekolah dan proses pembelajaran. Undang-Undang RI No.32 tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup menambahkan salah satu cara untuk menanamkan karakter peduli lingkungan melalui kesehatan lingkungan sekolah. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) tetapkan 24 sekolah sebagai pemenang Lomba Sekolah Sehat (LSS) tingkat nasional, kategori sekolah dengan kinerja terbaik, dan kategori sekolah dengan pencapaian terbaik. LSS yang dilaksanakan sejak tahun 1991 merupakan kegiatan rutin tim Pembina Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) pusat bekerja sama dengan Pembina UKS tingkat provinsi, dan kabupaten/kota. Pada kesempatan ini, Sekretaris Ditjen Dikdasmen Thamrin Kasman mengatakan, tujuan dari penyelenggaraan LSS adalah untuk memberikan motivasi kepada tim UKS tingkat provinsi dan kabupaten/kota, serta tim pelaksana UKS tingkat sekolah dalam membina dan mengembangkan UKS. Yang utama dari penyelenggaraan LSS adalah mendorong terwujudnya sekolah bersih dan sehat di seluruh Indonesia,. Dengan adanya program sekolah sehat, berbagai kegiatan-kegiatan berbasis kesehatan maupun lingkungan seperti program sekolah sehat yang mengembangkan serta mengaplikasikan kebiasaan Pola Hidup Bersih dan

3 Sehat (PHBS) yang di bimbing oleh tim Unit Kesehatan Sekolah (UKS), pengadaan serta pengelolaan sampah berdasarkan jenisnya dengan membuat bank sampah, penerapan kantin sehat, penanaman pohon dan tanaman obat (TOGA), pelatihan daur ulang sampah, sosialisasi penggunaan media internet yang sehat, serta kegiatan-kegiatan lainnya yang diharapkan dapat meningkatkan status derajat kesehatan siswa dan masyarakat secara menyeluruh khususnya di tingkat Sekolah Dasar Sekolah yang telah melaksanakan sekolah sehat peduli lingkungan yaitu SD Negeri Locondong Kecamatan Rawalo Kabupaten Banyumas yang menjadi juara sekolah sehat tingkat nasional. SD Negeri Locondong merupakan sekolah dasar yang sudah peduli pada lingkungan, sarana dan prasarana yang berjalan dengan baik, lingkungan yang asri, nyaman dan sehat. Sebelum mengikuti perlombaan sekolah sehat pada setiap tingkatan Kecamatan sampai Nasional dan mendapatkan juara 1 SD Negeri Locondong juga pernah menjuarai perlombaan sekolah adiwiyata pada tahun 2014. Hal ini terbukti dengan adanya banyak prestasi yang didapat dari tingkat kecamatan sampai tingkat provinsi dan bentuk fisik dari sekolah yang mumpuni. SD Negeri Locondong memiliki kegiatan yang mendukung prestasi seperti pengelolaan sampah yang baik dijadikan pembelajaran untuk siswa bahwa sampah dapat dijadikan sebagai pupuk, kegiatan lingkungan hidup seperti apotik hidup, green house, penanaman bibit, dan lain sebagainya, sarana prasarana yang digunakan dan dimanfaatkan dengan semaksimal mungkin.

4 Prestasi yang di diperoleh oleh SD Negeri Locondong yang berkaitan dengan lingkungan cukup banyak, mulai dari tingkat kecamatan sampai dengan tingkat nasional. Hal tersebut melibatkan seluruh warga sekolah dalam persiapan dan pelaksanaan, yaitu kepala sekolah, guru, siswa, begitu juga masyarakat sekitar sekolah. Implementasi pendidikan karakter peduli lingkungan dan mewujudkan sekolah yang sehat dan bersih tentunya tidaklah mudah, perlu adanya partisipasi dari semua warga sekolah dan masyarakat sekitar. Berkembang tidaknya sekolah sangat dipengaruhi kinerja kepala sekolah dan guru. Merubah perilaku siswa agar menjadi pembiasaan yang membudaya bukan hal yang mudah harus mampu memberikan dan mendidik siswa agar dapat menanamkan pendidikan karakter peduli lingkungan. Prestasi yang diperoleh SD Negeri 1 Locondong tentu saja tidak terwujud dengan sendirinya, akan tetapi memerlukan upaya dalam mengelola sekolah yang tepat untuk dapat menjadi sekolah sehat tingkat nasional. Oleh karenanya dari uraian latar belakang, maka dilakukanya penelitian untuk mengetahui atau menganalisis dilihat dari upaya pengelolaan yang dilakukan bagaimana membudayakan karakter peduli lingkungan bersih dan sehat sehingga menjadi kebiasaan, program atau kegiatan yang dilaksanakaan agar menjadi gambaran bagi sekolah-sekolah lainnya. Sasaran dari program sekolah sehat tidak terlepas dari peran masyarakat serta komponen-komponen struktural yang berada di dalam lingkungan Sekolah tersebut. Peserta didik maupun tim pengajar menjadi sasaran utama dalam keberhasilan program

5 Sekolah Sehat. Karena mengetahui penanaman perilaku yang peduli pada kebersihan, kesehatan, dan lingkungan sangat diperlukan dalam kehidupan sehari-hari siswa dan warga sekolah. B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut: 1. Bagaimanakah implementasi dalam menerapkan pendidikan karakter peduli lingkungan di sekolah? 2. Adakah faktor pendukung dan penghambat sekolah dalam hal meningkatkan pendidikan karakter peduli lingkungan? 3. Bagaimana proses dari pencapaian atau strategi menjadi juara sekolah sehat tingkat Nasional? C. Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitia yang ingin dicapai dalam penelitian ini sebagai berikut: 1. Mendeskripsikan dan menjelaskan implementasi dalam menerapkan pendidikan karakter peduli lingkungan di sekolah. 2. Mendeskripsikan dan menjelaskan faktor pendukung dan penghambat sekolah dalam hal meningkatkan pendidikan karakter peduli lingkungan. 3. Mendeskripsikan proses dari pencapaian atau strategi menjadi juara sekolah sehat tingkat Nasional?

6 D. Manfaat Penelitian 1. Untuk menambah wawasan dalam menerapkan nilai karakter peduli lingkungan bersih dan sehat bagi siswa. 2. Sebagai bahan masukan dalam mengatasi permasalahan karakter peduli lingkungan bersih dan sehat siswa disekolah agar lebih menjadi sekolah teladan di tingkat yang lebih tinggi.