BAB V PENUTUP. peduli lingkungan siswa SMAN 4 Kendari. Pihak sekolah menyadari bahwa

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB V PENUTUP. peduli lingkungan siswa SMAN 4 Kendari. Pihak sekolah menyadari bahwa"

Transkripsi

1 141 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan uraian yang telah dijelaskan di atas, dapat dipahami bahwa sanya SMAN 4 Kendari adalah salah satu sekolah pendidikan umum yang mengimplementasikan nilai-nilai pendidikan Islam dalam pembentukan karakter peduli lingkungan siswa SMAN 4 Kendari. Pihak sekolah menyadari bahwa kehidupan alam dalam pandangan Islam berjalan di atas prinsip keselarasan dan keseimbangan. Oleh sebab itulah pihak sekolah menyelenggarakan kegiatankegiatan berbasis pendidikan lingkungan hidup. Secara khusus, ada beberapa hal yang menjadi kesimpulan dalam penelitian ini yaitu sebagai berikut : 1. Strategi yang dilakukan oleh pihak sekolah dalam upaya pembentukan karakter peduli lingkungan siswa di SMAN 4 Kendari adalah melalui sosialisasi pendidikan lingkungan hidup, aktualisasi program sekolah berbasis pendidikan lingkungan hidup dan Membentuk budaya sekolah berbasis pendidikan lingkungan hidup. a. Sosialisasi PLH Sosialisasi tersebut dilakukan baik secara verbal maupun non verbal, dengan melibatkan seluruh elemen sekolah baik oleh kepala sekolah sendiri sebagai pimpinan lembaga, guru, pihak adiwiyata, siswa, warga kantin, satpam, dan lain sebagainya. Sosialisasi secara verbal yang dilakukan oleh pihak sekolah adalah dengan memberikan pemahaman serta mengajak secara lengsung kepada seluruh waraga sekolah untuk peduli terhadap

2 142 lingkungan secara umum termaksud lingkungan sekolah. Adapun sosialisasi pendidikan lingkungan hidup yang dilakukan secara non verbal dapat diliat melalui tulisan atau teks yang ditempelkan hampir pada tiap-tiap ruang yang ada di sekolah tersebut, baik di ruang belajar, ruang kepala sekolah, ruang guru, kantin, WC, dan lain sebagainya. b. Program sekolah berbasis PLH Program sekolah berbasis PLH yang diselenggarakan oleh pihak SMAN 4 Kendari adalah pembelajaran PLH di dalam ruang kelas, pemeliharan dan penataan gedung sekolah, pemeliharaan dan penataan halaman sekolah sehingga terliat rapi dan indah, Pengelolaan sampah dan barang-barang bekas baik organik maupun non organik, penghijauan (green school), kegiatan jumat bersih dan jumat imtaq, pemberlakuan denda di dalam ruang kelas terhadap siswa yang membuang sampah bukan pada tempatnya, kegiatan ance awer (satu hari tanpa listrik), memperingati harihari lingkungan, dan menjalin kerjasama dengan pihak di luar sekolah dalam kegiatan-kegiatan berbasis lingkungan lainnya. c. Budaya sekolah berbasis PLH Budaya sekolah SMAN 4 Kendari yang berbasis pendidikan lingkungan hidup adalah perilaku siswa yang selalu membuang sampah pada tempat yang telah disediakan oleh pihak sekolah. Kemudian budaya lainnya adalah pemberlakuan denda terhadap siswa yang melanggar aturan kelas tentang sampah dan kebersihan dan penetapan area bebas rokok.

3 Pelaksanaan berbagai program sekolah di SMAN 4 kendari merupakan langkah yang ditempuh oleh pihak sekolah dalam memberikan pembiasaan kepada siswa sehingga mereka memiliki kepedulian terhadap lingkungan. Seluruh upaya yang dilakukan oleh pihak sekolah tersebut diarahkan pada terbentuknya karakter peduli lingkungan. Adapun karakter yang terbentuk melalui kegiatan tersebut adalah : a. Kreatif b. Disiplin c. Bertanggung jawab d. Kerja sama. 3. Dalam rangka mempertahankan karakter peduli lingkungan siswa SMAN 4 Kendari, pihak sekolah menyelenggarakan program-program yang telah didesain secara terus menerus dan berupaya untuk terus mengembangkan kegiatan-kegiatan tersebut. Manifestasi dari upaya-upaya tersebut adalah melalui penerapan aturan sekolah berbasis pendidikan lingkungan hidup, pengelolaan sarana dan prasarana sekolah, dan melibatkan lembaga-lembaga ekstrakulikuler berbasis pendidikan lingkungan hidup untuk berpartisipasi dalam mendesain program-program yang mendukung terealisasinya sekolah berwawasan lingkungan.

4 144 B. Saran Dalam pelaksanaan penelitian tentang implementasi nilai-nilai pendidikan Islam dalam pembentukan karakter peduli lingkungan siswa di SMAN 4 Kendari, setidaknya ada beberapa hal yang menjadi masukan, yang sekiranya dapat ditindaklanjuti oleh beberapa pihak yaitu : 1. Program-program sekolah yang telah dirancang oleh pihak SMAN 4 Kendari, diharapkan mampu diimplementasikan secara kontinyu oleh pihak sekolah itu sendiri dan programnya lebih dikembangkan lagi. Dalam hal ini beberapa program sekolah yang perlu dikembangkan menurut kajian peneliti yakni pemberlakuan denda kelas terhadap maslah sampah dan kebersihan WC dan lingkungan sekolah secara umumnya. Menurut peneliti, idealnya pemberlakuan denda terhadap sampah tidak hanya dalam tataran tata tertib kelas saja, melainkan menjadi tata tertib sekolah secara umum sehingga dapat berimbas secara luas yakni seluruh lingkunga sekolah. Begitu pula dengan kebersihan WC, idealnya ada jadwal piket masing-masing kelas untuk membersihkan dan menjaga kebersihan WC. Bila perlu diberlakukan pula sanksi atau denda manakala WC tersebut kotor. 2. Untuk siswa, melalui program tersebut diharapkan dapat menumbuhkan kesadaran yang tinggi terhadap pentingnya menjaga lingkungan hidup baik di lingkungan sekolah maupun lingkungan secara umum. 3. Kepada lembaga pendidikan lainnya termaksud IAIN Kendari secara khusus, sekiranya penelitian ini dapat dijadikan salah satu rujukan dalam

5 145 menciptakan lembaga pendidikan yang berwawasan lingkungan. Hal ini perlu dilakukan mengingat bahwa IAIN Kendari merupakan salah satu lembaga perguruan tinggi Islam di Sulawesi Tenggara. 4. Kepada peneliti selanjutnya, yang kajian penelitiannya relevan dengan penelitian ini, diharapkan dapat menjadi salah satu bahan perbandingan dalam mengembangkan penelitian ini lebih dalam. 5. Kepada pembaca, melalui penelitian ini diharapkan dapat menambah khasah ilmu pengetahuan, pengalaman belajar dan memiliki kesadaran tinggi terhadap pentingnya peduli lingkungan.

6 146 DAFTAR PUSTAKA Afandi Rifki, Integrasi Pendidikan Lingkungan Hidup Melalui Pembelajaran IPS Di Sekolah Dasar Sebagai Alternatif Menciptakan Sekolah Hijau, Pedagogia : Vol. 2, No. 1, Februari Ahmad Maghfur, Pendidikan Lingkungan Hidup dan Masa Depan Ekologi Manusia, STAIN Pekalongan : Anwari, Strategi Pembentukan Karakter Peduli Lingkungan Di Sekolah Adiwiyata Mandiri, Vol. XIX, No. 02, November Amalia Hanifati Nurin, Upaya Pelestarian Lingkungan Hidup Melalui Program Adiwiyata Sebagai Sumber Belajar Bagi Peserta Didik (Studi Kasus SMPN 2 Depok, Apriyani Nur Yunida, Nilai-Nilai Pendidikan Karakter Dalam Kepemimpinan Salahuddin Al-Ayyubi dan Relevansinya Dalam Pendidikan Agama Islam, Yogyakarta : Arifin M, Hubungan Timbal-Balik Pendidikan Agama, Jakarta : Bulan Bintang, Boimin, Upaya membentuk Madrasah Ideal Melalui Program Adiwiyata Pada Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) Gandusari Kabupaten Blitar, Volume 1, No. 1, Juni Departemen Agama RI, Al-Qur an dan Terjemahan, Bandung : PT. Sygma Examedia Arkanleema Deputi Komunikasi Lingkungan dan Pemberdayaan Masyarakat Kementerian Lingkungan Hidup Republik Indonesia dan Majelis Lingkungan Hidup Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Akhlak Lingkungan (Panduan Berperilaku Ramah Lingkungan), Donal Frederick.J.MC, Educational Pshycology Tokyo : Overrses Publication LTD, Fitriana Leli dkk, Peranan Santri Dalam Mengelola Kebersihan Lingkungan Asrama Pondok Pesantren DR. M. Natsir Alahan Panjang Kabupaten Solok. Hakim Lukman, Internalisasi Nilai-Nilai Agama Islam Dalam Pembentukan Sikap Dan Perilaku Siswa Dasar Sekolah Islam Terpadu Al-Muttaqin Kota Tasikmalaya, Volume 16, No. 1, April Hamalik Oemar, Proses Belajar Mengajar, Jakarta : Bumi Aksara, 2003.

DAFTAR PUSTAKA. Strategi Pembentukan Karakter Peduli Lingkungan Di Sekolah Adiwiyata Mandiri, Vol. XIX, No. 02, November 2014.

DAFTAR PUSTAKA. Strategi Pembentukan Karakter Peduli Lingkungan Di Sekolah Adiwiyata Mandiri, Vol. XIX, No. 02, November 2014. 146 DAFTAR PUSTAKA Afandi Rifki, Integrasi Pendidikan Lingkungan Hidup Melalui Pembelajaran IPS Di Sekolah Dasar Sebagai Alternatif Menciptakan Sekolah Hijau, Pedagogia : Vol. 2, No. 1, Februari 2013.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Manusia adalah makhluk Allah yang tertinggi dengan sebaik-baik bentuk

BAB I PENDAHULUAN. Manusia adalah makhluk Allah yang tertinggi dengan sebaik-baik bentuk 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Manusia adalah makhluk Allah yang tertinggi dengan sebaik-baik bentuk penciptaannya. Hal ini sebagaimana dijelaskan oleh Allah SWT dalam QS. At-tin / 95 : 4-6 Terjemahan

Lebih terperinci

Surat Ijin Penelitian dari SDN 2 Tegowanu Wetan

Surat Ijin Penelitian dari SDN 2 Tegowanu Wetan LAMPIRAN 60 61 Surat Ijin Penelitian dari SDN 2 Tegowanu Wetan Surat Ijin Penelitian Dari Universitas Kristen Satya Wacana 62 Lembar Instrumen Wawancara Studi Dokumentasi No. Model evaluasi Indikator Item

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan sekolah dasar merupakan bagian dari pendidikan nasional yang mempunyai peranan sangat penting dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia, memberikan

Lebih terperinci

BAB V ANALISIS DATA. analisis induktif. Analisis induktif yaitu mendeskripsikan fakta-fakta yang

BAB V ANALISIS DATA. analisis induktif. Analisis induktif yaitu mendeskripsikan fakta-fakta yang BAB V ANALISIS DATA Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil wawancara, dokumentasi, dan observasi yang dipaparkan pada bab IV, maka langkah berikutnya adalah menganalisis data berdasarkan teori. Teknik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHLUAN. A. Latar Belakang Masalah. Isu tentang lingkungan hidup merupakan salah satu perhatian utama dunia

BAB I PENDAHLUAN. A. Latar Belakang Masalah. Isu tentang lingkungan hidup merupakan salah satu perhatian utama dunia 1 BAB I PENDAHLUAN A. Latar Belakang Masalah Isu tentang lingkungan hidup merupakan salah satu perhatian utama dunia internasional saat ini. Hal ini dipicu oleh perilaku manusia yang kurang peduli pada

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini tergolong sebagai penelitian lapangan atau Field Research.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini tergolong sebagai penelitian lapangan atau Field Research. 56 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini tergolong sebagai penelitian lapangan atau Field Research. Penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Deskriprif kualitatif adalah jenis

Lebih terperinci

ANALISIS PERAN GURU DALAM MENINGKATKAN KEPEDULIAN SISWA TERHADAP LINGKUNGAN MELALUI MUATAN LOKAL PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP DI SDN PUNTEN 01 BATU

ANALISIS PERAN GURU DALAM MENINGKATKAN KEPEDULIAN SISWA TERHADAP LINGKUNGAN MELALUI MUATAN LOKAL PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP DI SDN PUNTEN 01 BATU ANALISIS PERAN GURU DALAM MENINGKATKAN KEPEDULIAN SISWA TERHADAP LINGKUNGAN MELALUI MUATAN LOKAL PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP DI SDN PUNTEN 01 BATU SKRIPSI OLEH: AYU KARTIKA 201210430311236 PROGRAM STUDI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Isu tentang lingkungan hidup merupakan salah satu perhatian utama dunia

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Isu tentang lingkungan hidup merupakan salah satu perhatian utama dunia 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Isu tentang lingkungan hidup merupakan salah satu perhatian utama dunia internasional saat ini. Hal ini dipicu oleh perilaku manusia yang kurang peduli pada

Lebih terperinci

PERSIAPAN KEGIATAN ADIWIYATA TAHUN 2014 DAN STRATEGI MENUJU SEKOLAH ADIWIYATA

PERSIAPAN KEGIATAN ADIWIYATA TAHUN 2014 DAN STRATEGI MENUJU SEKOLAH ADIWIYATA PERSIAPAN KEGIATAN ADIWIYATA TAHUN 2014 DAN STRATEGI MENUJU SEKOLAH ADIWIYATA I. KEBIJAKAN BERWAWASAN LINGKUNGAN A. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) Memuat Upaya Perlindungan dan Pengelolaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pengelolaan lingkungan hidup. Afandi (2013) mengatakan bahwa pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. pengelolaan lingkungan hidup. Afandi (2013) mengatakan bahwa pendidikan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Lingkungan belajar yang bersih sangat mendukung ketertiban dan kenyamanan pada saat proses belajar mengajar berlangsung. Berbeda halnya dengan pelajar yang memiliki

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. diciptakan, firman Allah dalam surat Al Baqarah ayat 117:

BAB I PENDAHULUAN. diciptakan, firman Allah dalam surat Al Baqarah ayat 117: 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Selama berjuta-juta tahun yang lalu, Allah telah menciptakan alam semesta termasuk bumi dan isinya. Yaitu jauh sebelum manusia diciptakan, firman Allah dalam surat

Lebih terperinci

SUPLEMEN 1 BUKU PANDUAN ADIWIYATA TENTANG PENJELASAN PENCAPAIAN SEKOLAH ADIWIYATA

SUPLEMEN 1 BUKU PANDUAN ADIWIYATA TENTANG PENJELASAN PENCAPAIAN SEKOLAH ADIWIYATA SUPLEMEN 1 BUKU PANDUAN ADIWIYATA TENTANG PENJELASAN PENCAPAIAN SEKOLAH ADIWIYATA UNTUK MENINGKATKAN PELAKSANAAN PROGRAM ADIWIYATA (SEKOLAH PEDULI DAN BERBUDAYA LINGKUNGAN HIDUP) KERJASAMA ANTARA KEMENTERIAN

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Pendidikan memiliki peran penting bagi manusia. Menurut Undang-Undang

BAB 1 PENDAHULUAN. Pendidikan memiliki peran penting bagi manusia. Menurut Undang-Undang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan memiliki peran penting bagi manusia. Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional menyatakan pendidikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sragen yang telah berhasil mewujudkan sekolah adiwiyata dengan

BAB I PENDAHULUAN. Sragen yang telah berhasil mewujudkan sekolah adiwiyata dengan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah SD Negeri Sine 1 Sragen merupakan salah satu sekolah di Kabupaten Sragen yang telah berhasil mewujudkan sekolah adiwiyata dengan diterimanya penghargaan Adiwiyata

Lebih terperinci

SEKSI PENINGKATAN KAPASITAS

SEKSI PENINGKATAN KAPASITAS SEKSI PENINGKATAN KAPASITAS Januari 2018 PROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN ANGGARAN 2018 Menuju Sekolah Berwawasan Lingkungan (Green School) Pra Adiwiyata DASAR HUKUM pasal 65 ayat (1), (2) dan (4) Undang undang

Lebih terperinci

ARTIKEL IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI ADIWIYATA SEKOLAH (Studi Analisis di SMA Muhammadiyah 1 Ponorogo Tahun 2014)

ARTIKEL IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI ADIWIYATA SEKOLAH (Studi Analisis di SMA Muhammadiyah 1 Ponorogo Tahun 2014) ARTIKEL IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI ADIWIYATA SEKOLAH (Studi Analisis di SMA Muhammadiyah 1 Ponorogo Tahun 2014) Azizul Virdia Sanjaya Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan FKIP

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan karakter di sekolah memiliki peran yang sangat penting

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan karakter di sekolah memiliki peran yang sangat penting 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan karakter di sekolah memiliki peran yang sangat penting dalam membentuk karakter siswa. Hal ini berdasarkan pendapat Kesuma (2012:40) menjelaskan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menghawatirkan. Banyak terjadi penurunan kualitas lingkungan, baik yang terjadi

BAB I PENDAHULUAN. menghawatirkan. Banyak terjadi penurunan kualitas lingkungan, baik yang terjadi 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kondisi lingkungan di Jawa Barat sudah berada dalam taraf menghawatirkan. Banyak terjadi penurunan kualitas lingkungan, baik yang terjadi di perairan, tanah, dan udara.

Lebih terperinci

Sagacious Jurnal Ilmiah Pendidikan dan Sosial Vol. 4 No. 2 Januari-Juni 2018

Sagacious Jurnal Ilmiah Pendidikan dan Sosial Vol. 4 No. 2 Januari-Juni 2018 PENINGKATAN PARTISIPASI SISWA MELAKSANAKAN BUDAYA BERSIH MELALUI PEMBINAAN TERPROGRAM OLEH KEPALA SEKOLAH PADA SEKOLAH DASAR NEGERI BANUA ASAM DI KECAMATAN PANDAWAN Raina Iriyani Sekolah Dasar Negeri Banua

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Halaman 1

BAB I PENDAHULUAN. Halaman 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam upaya menciptakan lingkungan yang hijau dan bersih, sekaligus sebagai wujud kepedulian Universitas Mercu Buana terhadap lingkungan yang hijau, pada pembukaan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS PERAN GURU PAI BAGI PEMBENTUKAN KARAKTER SISWA DI MADRASAH TSANAWIYAH YMI WONOPRINGGO KABUPATEN PEKALONGAN

BAB IV ANALISIS PERAN GURU PAI BAGI PEMBENTUKAN KARAKTER SISWA DI MADRASAH TSANAWIYAH YMI WONOPRINGGO KABUPATEN PEKALONGAN 74 BAB IV ANALISIS PERAN GURU PAI BAGI PEMBENTUKAN KARAKTER SISWA DI MADRASAH TSANAWIYAH YMI WONOPRINGGO KABUPATEN PEKALONGAN A. Analisis Karakter Siswa di Madrasah Tsanawiyah YMI Wonopringgo Kabupaten

Lebih terperinci

MEWUJUDKAN MADRASAH AISYIYAH BERKARAKTER PEDULI LINGKUNGAN MELALUI PROGRAM ADIWIYATA

MEWUJUDKAN MADRASAH AISYIYAH BERKARAKTER PEDULI LINGKUNGAN MELALUI PROGRAM ADIWIYATA MEWUJUDKAN MADRASAH AISYIYAH BERKARAKTER PEDULI LINGKUNGAN MELALUI PROGRAM ADIWIYATA Alfitriani 1, Deliati 2, & Jamila 3 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara Email:

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN KARAKTER KEMANDIRIAN MELALUI PRORGAM BOARDING SCHOOL (Studi Kasus Pada Siswa Di MTs Negeri Surakarta 1 Tahun Pelajaran 2013/2014)

PENGEMBANGAN KARAKTER KEMANDIRIAN MELALUI PRORGAM BOARDING SCHOOL (Studi Kasus Pada Siswa Di MTs Negeri Surakarta 1 Tahun Pelajaran 2013/2014) PENGEMBANGAN KARAKTER KEMANDIRIAN MELALUI PRORGAM BOARDING SCHOOL (Studi Kasus Pada Siswa Di MTs Negeri Surakarta 1 Tahun Pelajaran 2013/2014) NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. Madrasah Tsanawiyah (MTs) Mathla ul Anwar merupakan salah satu. Madrasah Swasta yang di selenggarakan oleh Perguruan Mathla ul Anwar Kota

PENDAHULUAN. Madrasah Tsanawiyah (MTs) Mathla ul Anwar merupakan salah satu. Madrasah Swasta yang di selenggarakan oleh Perguruan Mathla ul Anwar Kota BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Madrasah Tsanawiyah (MTs) Mathla ul Anwar merupakan salah satu Madrasah Swasta yang di selenggarakan oleh Perguruan Mathla ul Anwar Kota Pontianak. Dalam

Lebih terperinci

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA 29 BAB II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Program Adiwiyata-Sekolah Berbasis Pendidikan Lingkungan Hidup (Panduan Sekolah Adiwiyata 2010 Wujudkan Sekolah Peduli Dan Berbudaya Lingkungan Kementerian Negara Lingkungan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan dikenal sebagai satu wadah untuk membangun dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan dikenal sebagai satu wadah untuk membangun dan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan dikenal sebagai satu wadah untuk membangun dan mengembangkan potensi manusia agar memiliki sejumlah karakter, integritas dan kompetensi yang berguna

Lebih terperinci

Tersusunnya Visi, misi dan tujuan yang memuat upaya pelestarian fungsi lingkungan dan/ atau, mencegah terjadinya pencemaran dan/ atau

Tersusunnya Visi, misi dan tujuan yang memuat upaya pelestarian fungsi lingkungan dan/ atau, mencegah terjadinya pencemaran dan/ atau LAMPIRAN 1 SUPLEMEN 1 BUKU ADIWIYATA TENTANG PENJELASAN PENCAPAIAN I. KEBIJAKAN BERWAWASAN LINGKUNGAN A. STANDAR Kurikulum Tingkat satuan Pendidikan (KTSP) memuat upaya perlindungan dan pengelolaan 1.

Lebih terperinci

BUPATI BULUKUMBA PROVINSI SULAWESI SELATAN

BUPATI BULUKUMBA PROVINSI SULAWESI SELATAN BUPATI BULUKUMBA PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI BULUKUMBA NOMOR 41 TAHUN 2016 TENTANG PENGELOLAAN DAN PEMANFAATAN SAMPAH, PENGHIJAUAN DAN PENDIDIKAN BERWAWASAN LINGKUNGAN DI SATUAN PENDIDIKAN

Lebih terperinci

Edu Geography 3 (7) (2015) Edu Geography.

Edu Geography 3 (7) (2015) Edu Geography. Edu Geography 3 (7) (2015) Edu Geography http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/edugeo EVALUASI PROGRAM SEKOLAH HIJAU (GREEN SCHOOL) DI SMA NEGERI 7 PURWOREJO SEBAGAI PERSIAPAN MENUJU RINTISAN SWALIBA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. diwujudkan sebagai bentuk kebersamaan antara dunia pendidikan dan

BAB I PENDAHULUAN. diwujudkan sebagai bentuk kebersamaan antara dunia pendidikan dan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Lingkungan adalah segala sesuatu yang terdapat di sekitar makhluk hidup dan berpengaruh terhadap aktivitas makhluk hidup (Sirait, 2011: 3). Menurut Undang-Undang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. lain kurikulum merupakan alat untuk mencapai tujuan pendidikan. Dengan

BAB I PENDAHULUAN. lain kurikulum merupakan alat untuk mencapai tujuan pendidikan. Dengan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Salah satu upaya strategis untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Indonesia yakni melalui pendidikan. Pendidikan merupakan bagian integral dalam pembangunan,

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KOTA TASIKMALAYA NOMOR 2 TAHUN 2011 TENTANG PENDIDIKAN DINIYAH DI KOTA TASIKMALAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KOTA TASIKMALAYA NOMOR 2 TAHUN 2011 TENTANG PENDIDIKAN DINIYAH DI KOTA TASIKMALAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN DAERAH KOTA TASIKMALAYA NOMOR 2 TAHUN 2011 TENTANG PENDIDIKAN DINIYAH DI KOTA TASIKMALAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA TASIKMALAYA, Menimbang : a. bahwa tujuan pendidikan keagamaan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Upaya Pencapaian Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia menyebutkan pengertian upaya adalah untuk mencapai suatu maksud, memecahkan persoalan, mencari jalan keluar, tindakan yang

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan 1. Kesimpulan Umum Berdasarkan hasil penelitian mengenai Upaya Pembinaan Akhlak Siswa Melalui Keteladanan Guru (Studi Deskriptif Analitik terhadap Siswa dan Guru

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dalam dunia ini. Setiap hari selalu mendapatkan berita-berita tentang kerusakan

BAB I PENDAHULUAN. dalam dunia ini. Setiap hari selalu mendapatkan berita-berita tentang kerusakan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Masalah kerusakan lingkungan sudah bukan merupakan hal yang baru dalam dunia ini. Setiap hari selalu mendapatkan berita-berita tentang kerusakan lingkungan.

Lebih terperinci

SLHD Provinsi DKI Jakarta Tahun 2015

SLHD Provinsi DKI Jakarta Tahun 2015 D. Peran Serta Masyarakat Program Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) di DKI Jakarta Pergerakan dan Pemberdayaan Masyarakat adalah segala upaya yang bersifat persuasif dan tidak memerintah yang bertujuan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan merupakan upaya yang dapat mempercepat pengembangan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan merupakan upaya yang dapat mempercepat pengembangan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan merupakan upaya yang dapat mempercepat pengembangan potensi manusia untuk mampu melakukan tugas yang dibebankan padanya, karena manusia yang dapat dididik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Guru merupakan sosok yang berperan penting dalam pembelajaran di

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Guru merupakan sosok yang berperan penting dalam pembelajaran di BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Guru merupakan sosok yang berperan penting dalam pembelajaran di kelas, guru yang ideal tidak hanya pintar dalam hal menyampaikan materi namun juga mampu mendidik siswa

Lebih terperinci

BAB V PENYAJIAN DAN PEMBAHASAN. secara berurutan sebagaimana telah disajikan dalam

BAB V PENYAJIAN DAN PEMBAHASAN. secara berurutan sebagaimana telah disajikan dalam BAB V PENYAJIAN DAN PEMBAHASAN Pada bagian ini, semua data penelitian yang telah dipresentasikan di Bab terdahulu akan dibahas secara berurutan sebagaimana telah disajikan dalam penyajian data. Peneliti

Lebih terperinci

MANAJEMEN LINGKUNGAN BERBASIS SEKOLAH DI TINGKAT SD

MANAJEMEN LINGKUNGAN BERBASIS SEKOLAH DI TINGKAT SD MANAJEMEN LINGKUNGAN BERBASIS SEKOLAH DI TINGKAT SD (Upaya Membangun Green School melalui penanaman Karakter Dan Kesadaran Lingkungan Hidup Berkelanjutan Di Sekolah) Rachmat Rasyad Email : rachmat.elrasyid@gmail.com

Lebih terperinci

PETUNJUK EVALUASI PENCAPAIAN ADIWIYATA

PETUNJUK EVALUASI PENCAPAIAN ADIWIYATA I. KEBIJAKAN BERWAWASAN LINGKUNGAN A. Kurikulum Tingkat satuan Pendidikan (KTSP) memuat upaya perlindungan dan pengelolaan IMPLEMENTASI PENCAPAIAN MAX. HASIL Upaya. Visi, Misi dan Tujuan sekolah yang tertuang

Lebih terperinci

BAB I LANDASAN KURIKULUM AL-ISLAM, KEMUHAMMADIYAHAN DAN BAHASA ARAB DENGAN PARADIGMA INTEGRATIF-HOLISTIK

BAB I LANDASAN KURIKULUM AL-ISLAM, KEMUHAMMADIYAHAN DAN BAHASA ARAB DENGAN PARADIGMA INTEGRATIF-HOLISTIK BAB I LANDASAN KURIKULUM AL-ISLAM, KEMUHAMMADIYAHAN DAN BAHASA ARAB DENGAN PARADIGMA INTEGRATIF-HOLISTIK A. Latar Belakang Pemikiran Indonesia merupakan negara kepulauan dengan keragamannya yang terdapat

Lebih terperinci

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SDN 2 Tegowanu Wetan yang terletak di Jalan Jendral Sudirman nomor 8 Tegowanu Wetan kecamatan Tegowanu

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. pendidikan karakter dalam menanamkan nilai-nilai kebangsaan. Di samping

BAB 1 PENDAHULUAN. pendidikan karakter dalam menanamkan nilai-nilai kebangsaan. Di samping BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dewasa ini, dunia pendidikan menghadapi berbagai masalah yang sangat kompleks yang perlu mendapatkan perhatian bersama. Fenomena merosotnya karakter kebangsaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada observasi awal di sekolah, ditemukan situasi kegiatan belajar mengajar IPS di kelas masih mengunakan metode pembelajaran ceramah dan tanya jawab. Disini peran

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk

Lebih terperinci

PETUNJUK EVALUASI PENCAPAIA

PETUNJUK EVALUASI PENCAPAIA I. KEBIJAKAN BERWAWASAN LINGKUNGAN PETUNJUK EVALUASI PENCAPAIA CADANGAN.HANYA GUNAKAN BAGIAN INI BIL STANDAR NILAI A. Kurikulum Tingkat satuan Pendidikan (KTSP) memuat upaya perlindungan dan pengelolaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kesadaran akan kepedulian adalah suatu keadaan ketika seseorang merasa, mengetahui dan

BAB I PENDAHULUAN. Kesadaran akan kepedulian adalah suatu keadaan ketika seseorang merasa, mengetahui dan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kesadaran akan kepedulian adalah suatu keadaan ketika seseorang merasa, mengetahui dan mengerti bagaimana menunjukkan sikap peduli. Sikap peduli dapat terlihat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) merupakan salah satu mata pelajaran

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) merupakan salah satu mata pelajaran 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) merupakan salah satu mata pelajaran yang diberikan mulai dari Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah Menengah

Lebih terperinci

dan nyaman untuk kegiatan belajar mengajar di sekolah. Karim (2012:5) menyebutkan bahwa:

dan nyaman untuk kegiatan belajar mengajar di sekolah. Karim (2012:5) menyebutkan bahwa: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan suatu wadah dimana terdapat sebuah kegiatan positif untuk membangun pribadi yang baik dalam manusia itu sendiri maupun pribadi yang dapat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dewasa ini permasalahan yang terjadi di kalangan remaja semakin beragam. Permasalahan yang muncul tidak

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dewasa ini permasalahan yang terjadi di kalangan remaja semakin beragam. Permasalahan yang muncul tidak BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dewasa ini permasalahan yang terjadi di kalangan remaja semakin beragam. Permasalahan yang muncul tidak hanya pada masalah belajar seperti membolos, mencontek,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Program Adiwiyata adalah salah satu program Kementrian Negara

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Program Adiwiyata adalah salah satu program Kementrian Negara BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Program Adiwiyata adalah salah satu program Kementrian Negara Lingkungan Hidup dalam rangka mendorong terciptanya pengetahuan dan kesadaran warga sekolah dalam upaya

Lebih terperinci

Disusun Oleh: SRITOMI YATUN A

Disusun Oleh: SRITOMI YATUN A PENGEMBANGAN KARAKTER KREATIF DAN DISIPLIN PADA PEMBELAJARAN PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN (Studi Kasus Kelas X Seni Lukis SMK Negeri 9 Surakarta Tahun Pelajaran 2014/2015) NASKAH PUBLIKASI

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP NOMOR 02 TAHUN 2009 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PROGRAM ADIWIYATA MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP,

PERATURAN MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP NOMOR 02 TAHUN 2009 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PROGRAM ADIWIYATA MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP, SALINAN PERATURAN MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP NOMOR 02 TAHUN 2009 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PROGRAM ADIWIYATA MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP, Menimbang : a. bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 10

Lebih terperinci

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA BAB II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pendidikan Lingkungan Hidup di Indonesia Pesatnya pembangunan saat ini yang ditopang dengan modernitas industrial dan mesin-mesin teknologi mutakhir telah menyebabkan sumbersumber

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. Sesuai dengan fokus masalah yang diajukan dan ditemukan penelitian. serta pembahasannya maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

BAB V PENUTUP. Sesuai dengan fokus masalah yang diajukan dan ditemukan penelitian. serta pembahasannya maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Sesuai dengan fokus masalah yang diajukan dan ditemukan penelitian serta pembahasannya maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Perencanaan yang dilakukan oleh Pondok

Lebih terperinci

BAB VI PENUTUP. pembahasan sebelumnya terkait dengan Peran warga sekolah dalam

BAB VI PENUTUP. pembahasan sebelumnya terkait dengan Peran warga sekolah dalam BAB VI PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil temuan peneliti yang telah dipaparkan pada pembahasan sebelumnya terkait dengan Peran warga sekolah dalam implementasi pendidikan lingkungan hidup di MIN

Lebih terperinci

Oleh Endang Dwi Wahyuni, M.Pd NUPTK

Oleh Endang Dwi Wahyuni, M.Pd NUPTK PENGEMBANGAN SEKOLAH MELALUI MANAJEMEN INOVASI BERBASIS LINGKUNGAN DI SMP NEGERI 6 SALATIGA Karya Tulis Ilmiah Disusun untuk mengikuti Simposium Guru 2015 Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

Lebih terperinci

2015 STUDI TENTANG PERAN PONDOK PESANTREN DALAM MENINGKATKAN KEDISIPLINAN SANTRI AGAR MENJADI WARGA NEGARA YANG BAIK

2015 STUDI TENTANG PERAN PONDOK PESANTREN DALAM MENINGKATKAN KEDISIPLINAN SANTRI AGAR MENJADI WARGA NEGARA YANG BAIK BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pendidikan pada hakekatnya merupakan usaha sadar dan terencana untuk memanusiakan manusia melalui pengembangan seluruh potensinya sesuai dengan yang dibutuhkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. longsor, dan kekeringan semakin tidak terkendali. Fenomena kembar yaitu el-nino

BAB I PENDAHULUAN. longsor, dan kekeringan semakin tidak terkendali. Fenomena kembar yaitu el-nino BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Fenomena kerusakan lingkungan telah menjadi isu global. Efek dari kerusakan lingkungan tidak hanya dirasakan oleh satu negara tetapi seluruh lapisan elemen

Lebih terperinci

TELAAH PEMAHAMAN DAN PARTISIPASI GURU SD DI KECAMATAN COLOMADU DALAM PELAKSANAAN PROGRAM ADIWIYATA

TELAAH PEMAHAMAN DAN PARTISIPASI GURU SD DI KECAMATAN COLOMADU DALAM PELAKSANAAN PROGRAM ADIWIYATA SEMINAR NASIONAL KIMIA DAN PENDIDIKAN KIMIA V Kontribusi Kimia dan Pendidikan Kimia dalam Pembangunan Bangsa yang Berkarakter Program Studi Pendidikan Kimia Jurusan PMIPA FKIP UNS Surakarta, 6 April 2013

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. maju mundurnya suatu bangsa terletak pada baik tidaknya karakter dan akhlak

BAB I PENDAHULUAN. maju mundurnya suatu bangsa terletak pada baik tidaknya karakter dan akhlak 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembangunan karakter dan akhlak generasi muda sangatlah urgent, karena maju mundurnya suatu bangsa terletak pada baik tidaknya karakter dan akhlak generasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Laju pertumbuhan penduduk di berbagai belahan dunia termasuk di

BAB I PENDAHULUAN. Laju pertumbuhan penduduk di berbagai belahan dunia termasuk di BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Laju pertumbuhan penduduk di berbagai belahan dunia termasuk di Indonesia terus menerus meningkat setiap tahunnya. Berdasarkan data dari berbagai sumber,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bimbingan dan konseling di sekolah merupakan salah satu disiplin ilmu yang secara profesional memberikan pelayanan kepada peserta didik. Sebagai sebuah layanan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Hanya dengan menjadikan ini kepedulian dan upaya bersama, sumberdaya. calon pengambil keputusan di masa mendatang.

BAB I PENDAHULUAN. Hanya dengan menjadikan ini kepedulian dan upaya bersama, sumberdaya. calon pengambil keputusan di masa mendatang. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Konservasi sumberdaya alam dan lingkungan hidup merupakan salah satu masalah global yang perlu mendapat perhatian serta penanganan secara serius dan berkelanjutan.

Lebih terperinci

Sekolah Taman Kanak-Kanak Dasar Model (TK dan SD Model) Kabupaten Sleman

Sekolah Taman Kanak-Kanak Dasar Model (TK dan SD Model) Kabupaten Sleman Sekolah Taman Kanak-Kanak Dasar Model (TK dan SD Model) Kabupaten Sleman A. PROFIL SEKOLAH Sekolah Taman Kanak-Kanak Dasar Model (TK dan SD Model) Kabupaten Sleman merupakan salah satu Sekolah unggulan

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Simpulan 1. Simpulan Umum Pendidikan karakter antikorupsi merupakan hal yang paling penting dalam melihat situasi kondisi masyarakat Indonesia sekarang ini. Melihat fenomena

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pada bab pendahuluan ini akan diuraikan latar belakang, identifikasi dan

BAB I PENDAHULUAN. Pada bab pendahuluan ini akan diuraikan latar belakang, identifikasi dan BAB I PENDAHULUAN Pada bab pendahuluan ini akan diuraikan latar belakang, identifikasi dan rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan definisi operasional penelitian. 1.1 Latar Belakang

Lebih terperinci

PENELUSURAN SISWA BERPRESTASI AKADEMIK (PSBA) DAN PENELUSURAN SISWA BERTALENTA (PSBT) MAN 1 PEKANBARU

PENELUSURAN SISWA BERPRESTASI AKADEMIK (PSBA) DAN PENELUSURAN SISWA BERTALENTA (PSBT) MAN 1 PEKANBARU PENELUSURAN SISWA BERPRESTASI AKADEMIK (PSBA) DAN PENELUSURAN SISWA BERTALENTA (PSBT) MAN 1 PEKANBARU A. Pendahuluan Madrasah Aliyah Negeri 1 Pekanbaru merupakan salah satu Madrasah Aliyah Negeri di Propinsi

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN. A. Upaya Pimpinan Madrasah dalam Penerapan Disiplin. Melihat data yang disajikan, tampak bahwa kepemimpinan kepala MTsN

BAB V PEMBAHASAN. A. Upaya Pimpinan Madrasah dalam Penerapan Disiplin. Melihat data yang disajikan, tampak bahwa kepemimpinan kepala MTsN BAB V PEMBAHASAN A. Upaya Pimpinan Madrasah dalam Penerapan Disiplin Kedisiplinan adalah kata kunci keberhasilan pendidikan. Kedisiplinan erat kaitannya dengan kepemimpinan, yang dalam organisasi pendidikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. partisipasi, dan akses keadilan dalam memenuhi hak atas lingkungan hidup

BAB I PENDAHULUAN. partisipasi, dan akses keadilan dalam memenuhi hak atas lingkungan hidup BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pasal 65 ayat 2 UU PPLH menyebutkan Setiap orang berhak mendapatkan pendidikan lingkungan hidup, akses informasi, akses partisipasi, dan akses keadilan dalam

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. santri putra Pondok Pesantren Sunan Drajat Lamongan. 1. Konsep Diri Santri Putra Pondok Pesantren Sunan Drajat Lamongan

BAB V PENUTUP. santri putra Pondok Pesantren Sunan Drajat Lamongan. 1. Konsep Diri Santri Putra Pondok Pesantren Sunan Drajat Lamongan 105 BAB V PENUTUP A. Simpulan Setelah peneliti melakukan serangkain kegiatan penelitian dan berhasil mengumpulkan data, menaganalisa data yang didapatkan dan memunculkan temuan-temuan penelitian, maka

Lebih terperinci

BAB I. PENDAHULUAN. kebutuhannya namun tidak memikirkan keadaan lingkungan yang menjadi

BAB I. PENDAHULUAN. kebutuhannya namun tidak memikirkan keadaan lingkungan yang menjadi 1 BAB I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Keadaan lingkungan hidup disekitar kita tiap tahun makin memprihatinkan, hal tersebut disebabkan karena kegiatan-kegiatan manusia dalam memenuhi kebutuhannya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kelembagaan Agama Islam: Jakarta, 1995, hlm. 48.

BAB I PENDAHULUAN. Kelembagaan Agama Islam: Jakarta, 1995, hlm. 48. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Manusia adalah makhluk ciptaan Allah SWT yang telah dibekali dengan sejumlah kelengkapan fisik dan psikis yang memiliki kecenderungan ke arah yang baik dan buruk. Kelengkapan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Secara umum pada Bab I ini akan di bahas mengenai latar belakang masalah,

I. PENDAHULUAN. Secara umum pada Bab I ini akan di bahas mengenai latar belakang masalah, I. PENDAHULUAN Secara umum pada Bab I ini akan di bahas mengenai latar belakang masalah, identifikasi masalah dan pembatasan masalah. Hal lain yang perlu dibahas pada bab ini yaitu rumusan masalah, tujuan

Lebih terperinci

Kerangka Acuan Kerja ( KAK ) UKS Dokter Kecil. Puskesmas Kijang Tahun Anggaran : Dinas Kesehatan Kabupaten Bintan

Kerangka Acuan Kerja ( KAK ) UKS Dokter Kecil. Puskesmas Kijang Tahun Anggaran : Dinas Kesehatan Kabupaten Bintan Kerangka Acuan Kerja ( KAK ) UKS Dokter Kecil Puskesmas Kijang Tahun Anggaran 2014 Dinas Kesehatan Kabupaten Bintan SKPD Program Kegiatan Capaian Program Input (Masukan) Output Outcome (Hasil) : Dinas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah UU nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, menyatakan bahwa pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dewasa agar ia menjadi orang dewasa (Hasbullah, 2005: 1).

BAB I PENDAHULUAN. dewasa agar ia menjadi orang dewasa (Hasbullah, 2005: 1). 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan sering diartikan sebagai usaha manusia untuk membina kepribadiannya sesuai dengan nilai-nilai di dalam masyarakat dan kebudayaan. Dalam perkembangannya,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS PEMBIASAAN BERIBADAH SHOLAT BERJAMA AH DALAM MEMBINA PERILAKU KEAGAMAAN SISWA DI MADRASAH ALIYAH NEGERI 1 PEKALONGAN

BAB IV ANALISIS PEMBIASAAN BERIBADAH SHOLAT BERJAMA AH DALAM MEMBINA PERILAKU KEAGAMAAN SISWA DI MADRASAH ALIYAH NEGERI 1 PEKALONGAN BAB IV ANALISIS PEMBIASAAN BERIBADAH SHOLAT BERJAMA AH DALAM MEMBINA PERILAKU KEAGAMAAN SISWA DI MADRASAH ALIYAH NEGERI 1 PEKALONGAN Analisis hasil dari penelitian ini didapat dari data bab II dan III

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM SEKOLAH

BAB II GAMBARAN UMUM SEKOLAH BAB II GAMBARAN UMUM SEKOLAH 2.1 Sejarah Sekolah Sekolah Dasar Negeri (SDN) 060796 merupakan salah satu sekolah negeri yang beralamat di Jalan Medan Area Selatan, Kecamatan Medan Area, Kota Medan. Sekolah

Lebih terperinci

Draft Proposal Program Kampung Hijau. (Program Perbaikan Kampung)

Draft Proposal Program Kampung Hijau. (Program Perbaikan Kampung) Draft Proposal Program Kampung Hijau (Program Perbaikan Kampung) Latar Belakang Salah satu masalah sangat penting yang dihadapi negara-negara berkembang dewasa ini adalah pertumbuhan dan konsentrasi penduduk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Overseas Publication Ltd, 1959), hlm 4. 1 Frederick Y. Mc. Donald, Educational psychology, (Tokyo:

BAB I PENDAHULUAN. Overseas Publication Ltd, 1959), hlm 4. 1 Frederick Y. Mc. Donald, Educational psychology, (Tokyo: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Madrasah Tsanawiyah Nahdlatul Ulama 07 Patebon merupakan salah satu Madrasah Nahdlatul Ulama di Kabupaten Kendal. MTs NU 07 Patebon dirancang sebagai madrasah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi

BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi BAB I PENDAHULUAN Dalam rangka upaya peningkatan kualitas penyelenggaraan pembelajaran maka Universitas Negeri Yogyakarta melaksanakan mata kuliah lapangan yakni Praktik Pengalaman Lapangan ( PPL ). Sasaran

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER PEDULI LINGKUNGAN DI SD NEGERI LOCONDONG SEBAGAI JUARA SEKOLAH SEHAT TINGKAT NASIONAL

IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER PEDULI LINGKUNGAN DI SD NEGERI LOCONDONG SEBAGAI JUARA SEKOLAH SEHAT TINGKAT NASIONAL IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER PEDULI LINGKUNGAN DI SD NEGERI LOCONDONG SEBAGAI JUARA SEKOLAH SEHAT TINGKAT NASIONAL SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Lebih terperinci

BAB I. Undang-undang nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Bab 2 pasal 3. 2

BAB I. Undang-undang nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Bab 2 pasal 3. 2 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa bertujuan

Lebih terperinci

Jurnal Review Pendidikan Islam. Volume 01, Nomor 02, Desember 2014

Jurnal Review Pendidikan Islam. Volume 01, Nomor 02, Desember 2014 Jurnal IMPLEMENTASI MANAJEMEN KURIKULUM 2013 BERBASIS LINGKUNGAN DALAM MENINGKATKAN KARAKTER PEDULI DAN RAMAH LINGKUNGAN PADA MIN TEGALASRI WLINGI BLITAR TAHUN 2013/2014 Rusmiati, S.Pd MIN Tegalasri Wlingi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu unsur penting dalam kegiatan pendidikan di madrasah adalah guru.

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu unsur penting dalam kegiatan pendidikan di madrasah adalah guru. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Salah satu unsur penting dalam kegiatan pendidikan di madrasah adalah guru. Dimana peranan guru sangatlah besar dalam menyiapkan generasi bangsa yang unggul

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 118 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Setelah melakukan penelitian dan analisis data maka penulis dalam tahapan ini akan memaparkan kesimpulan yang didasarkan kepada rumusan masalah yang telah ditentukan.

Lebih terperinci

TUGAS RINCI/ LANGKAH LANGKAH. Guru bimbingan konseling. turut menandatangan i komitment tertulis untuk menginisiasi SRA

TUGAS RINCI/ LANGKAH LANGKAH. Guru bimbingan konseling. turut menandatangan i komitment tertulis untuk menginisiasi SRA NO TAHAPAN RUANG LINGKUP INDIKATOR Pimpinan/Kepala Sekolah/ Satuan 1 PERSIAPAN & Membuat PERENCANAAN komitment tertulis yang diwakili seluruh unsur yang ada di turut menandatangani komitment tertulis untuk

Lebih terperinci

PENANAMAN KARAKTER PEDULI LINGKUNGAN DAN DISIPLIN MELALUI PROGRAM BERJUMPA (BERSIH JUM AT PAGI)

PENANAMAN KARAKTER PEDULI LINGKUNGAN DAN DISIPLIN MELALUI PROGRAM BERJUMPA (BERSIH JUM AT PAGI) PENANAMAN KARAKTER PEDULI LINGKUNGAN DAN DISIPLIN MELALUI PROGRAM BERJUMPA (BERSIH JUM AT PAGI) (Studi Kasus di SMP Negeri 1 Teras Boyolali Tahun 2013) NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. didik dapat mempertahankan hidupnya kearah yang lebih baik. Nasional pada Pasal 1 disebutkan bahwa :

BAB I PENDAHULUAN. didik dapat mempertahankan hidupnya kearah yang lebih baik. Nasional pada Pasal 1 disebutkan bahwa : BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada era zaman sekarang, pendidikan merupakan salah satu aspek utama yang memiliki peranan penting dalam mempersiapkan sekaligus membentuk generasi muda. Di

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. terjadi begitu pesat. Dengan adanya pendidikan di dunia diharapkan semua

BAB I PENDAHULUAN. terjadi begitu pesat. Dengan adanya pendidikan di dunia diharapkan semua 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dunia pendidikan semakin berkembang dengan adanya berbagai perubahan sesuai dengan tuntutan dan kebutuhan masyarakat, serta di tantang untuk dapat menjawab berbagai

Lebih terperinci

ADIWIYATA MEWUJUDKAN SEKOLAH YANG BERBUDAYA LINGKUNGAN

ADIWIYATA MEWUJUDKAN SEKOLAH YANG BERBUDAYA LINGKUNGAN ADIWIYATA MEWUJUDKAN SEKOLAH YANG BERBUDAYA LINGKUNGAN Heny Puspita R Sekolah Adiwiyata adalah sekolah yang telah menerapkan sistem dengan maksud untuk mewujudkan warga sekolah yang bertanggung jawab dalam

Lebih terperinci

KEBIJAKAN BERWAWASAN LINGKUNGAN

KEBIJAKAN BERWAWASAN LINGKUNGAN KEBIJAKAN BERWAWASAN LINGKUNGAN Tim Teknis Adiwiyata Jakarta, 25-27 Maret 2014 I. KEBIJAKAN BERWAWASAN LINGKUNGAN STANDAR: A. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) memuat upaya perlindungan dan pengelolaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Lingkungan merupakan bagian integral dari kehidupan manusia.

BAB I PENDAHULUAN. Lingkungan merupakan bagian integral dari kehidupan manusia. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Lingkungan merupakan bagian integral dari kehidupan manusia. Terjaganya lingkungan menjadikan kualitas hidup manusia lebih baik. Kenyataan yang dihadapi saat ini adalah

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALISA SISTEM YANG BERJALAN BAB 3 ANALISA SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Latar Belakang Berdirinya SMP Islam Al Azhar 3 Bintaro SMP Islam Al Azhar 3 didirikan tahun 1992 dengan menempati gedung SD Islam Al Azhar 4 Kebayoran Lama sebagai

Lebih terperinci

3. Kegiatan Lingkungan Berbasis Partisipatif

3. Kegiatan Lingkungan Berbasis Partisipatif Tujuan Kas 3. Kegiatan Lingkungan Berbasis Partisipatif 1. Kebijakan 2. Kurikulum 3. Kegiatan Lingkungan 4. Pengelolaan Sarana A. Melaksanakan kegiatan perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan sangat dibutuhkan oleh manusia dalam menjalani kehidupannya, sebagai pembimbing dalam memecahkan setiap persoalan yang ada. Sehingga dengan pendidikan akan

Lebih terperinci