TENTANG KAMI. e I I

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

BAB II RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD)

BAB I RANGKAIAN ALUR KESEIMBANGAN Mimpi akan adanya perubahan ( Latar Belakang )

No pemeliharaan dan pemanfaatan keanekaragaman hayati sebagai modal dasar pembangunan. Penerapan prinsip Keuangan Berkelanjutan sebagai per

ATAS RANCANGAN PERATURAN OTORITAS JASA

- 2 - sistem keuangan dan sukses bisnis dalam jangka panjang dengan tetap berkontribusi pada pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan. Tujuan pemba

ASIAN DEVELOPMENT BANK OPERASI SEKTOR SWASTA

PEMBANGUNAN PERKOTAAN BERKELANJUTAN

WALIKOTA PASURUAN PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN DAERAH KOTA PASURUAN NOMOR 14 TAHUN 2015 TENTANG

BAB V ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH

BUPATI BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 59 TAHUN 2016

3. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistem (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1990 Nomor 49,

BAB I PENDAHULUAN. Konsep hijau (green) mengacu kepada prinsip keberlanjutan (sustainability)

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

GUBERNUR NUSA TENGGARA TIMUR PERATURAN GUBERNUR NUSA TENGGARA TIMUR NOMOR : 10 TAHUN 2012 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. manfaat ekonomi yang menjadi tujuan dibentuknya dunia usaha.

Rumusan Isu Strategis dalam Draft RAN Kepemudaan PUSKAMUDA

WALIKOTA SEMARANG PERATURAN DAERAH KOTA SEMARANG NOMOR 7 TAHUN 2015 TENTANG

Shared Resources Joint Solutions

PEDOMAN PERILAKU Code of Conduct KEBIJAKAN

Indonesia Komitmen Implementasikan Agenda 2030 Senin, 05 September 2016

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 185 TAHUN 2014 TENTANG PERCEPATAN PENYEDIAAN AIR MINUM DAN SANITASI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

LD NO.14 PENJELASAN ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN GARUT NOMOR 14 TAHUN 2012 TENTANG PENANAMAN MODAL I. UMUM

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN PEMBANGUNAN

BAB IV PENUTUP. Capaian Keuangan % Kategori Terpenuhinya jaminan kesehatan bagi sangat baik

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

Bab 1: Konteks Menganalisis Lingkungan Indonesia

Manual Mutu Akademik

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /POJK.04/ TENTANG PENERBITAN DAN PERSYARATAN EFEK BERSIFAT UTANG BERWAWASAN LINGKUNGAN (GREEN BOND)

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2014 TENTANG PERINDUSTRIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. disebut Enterprise Governance dan yang kedua merupakan lingkungan yang

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2014 TENTANG PERINDUSTRIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

RPJMD Kota Pekanbaru Tahun

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Prinsip-Prinsip Perilaku Korporasi

BUPATI BANTUL PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANTUL NOMOR 04 TAHUN 2013 TENTANG PEMBINAAN JASA KONSTRUKSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANTUL,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2014 TENTANG PERINDUSTRIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

2016, No Nomor 400); 3. Peraturan Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Nomor 2 Tahun 2015 (Berita Negara Republik Indonesia Tahun

BAB IV STRATEGI UNTUK KEBERLANJUTAN LAYANAN SANITASI KOTA

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

PERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR NOMOR 6 TAHUN 2015 TENTANG PEMBERIAN INSENTIF DAN PEMBERIAN KEMUDAHAN PENANAMAN MODAL DI DAERAH

INDONESIA NEW URBAN ACTION

KERANGKA PELAKSANAAN TUJUAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN (TPB)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. (2009 : 67) mencoba memberikan definisi dari kinerja, antara lain sebagai

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS

PEMERINTAH KABUPATEN BANGKALAN

PERATURAN DAERAH PROVINSI SUMATERA BARAT NOMOR 7 TAHUN 2015 TENTANG TANGGUNG JAWAB SOSIAL DAN LINGKUNGAN PERUSAHAAN

PEMA UNDIKNAS Standar & Borang SPMI Pengelolaan Akademik A3/ D.51

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMBAWA NOMOR 6 TAHUN 2013 TENTANG TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SUMBAWA,

TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA R.I

MENTERI PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL,

LIBRARIES, DEVELOPMENT, AND THE UN 2030 AGENDA

PARA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN JEPARA NOMOR 3 TAHUN 2014 TENTANG TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN

TERWUJUDNYAMASYARAKAT KABUPATEN PASAMAN YANGMAJU DAN BERKEADILAN

BUPATI GARUT PERATURAN DAERAH KABUPATEN GARUT NOMOR 14 TAHUN 2012 TENTANG PENANAMAN MODAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

3.4. AKUTABILITAS ANGGARAN

FORMULIR 2 : RENCANA PENCAPAIAN HASIL (OUTCOME) UNIT ORGANISASI TAHUN ANGGARAN : 2015

Pokok-Pokok Pikiran DPRD Provinsi Jawa Tengah Untuk Pembangunan Jawa Tengah Tahun

BAB I PENDAHULUAN. berasal dari pajak dan penerimaan Negara lainnya, dimana kegiatannya banyak

BAB 1 PENDAHULUAN. Perusahaan korporasi pada awalnya dibentuk agar badan usaha dapat

BAB I MANUAL MUTU AKADEMIK UNIVERSITAS ISLAM MALANG

PENGARUH PEMBELAJARAN EKOSISTEM BERBASIS MASALAH GLOBAL TERHADAP PENGUASAAN KONSEP, KEMAMPUAN PENALARAN DAN KESADARAN LINGKUNGAN SISWA KELAS X

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Palembang Tahun BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

Penabulu Meeting. Environment. Society. Economy. Jakarta, 03 July Forward Progression on Sustainability. Misi dan Visi BNI

1. Visi, Misi dan Tujuan Program Studi Akuntansi - Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya

BAB I PENDAHULUAN. masalah yang berkaitan dengan lingkungan, khususnya masalah yang

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAHAN DAERAH

BUPATI BUTON PROVINSI SULAWESI TENGGARA

MENGEMBANGKAN STRATEGI SI/TI Titien S. Sukamto

BUPATI GARUT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR P.84/MENLHK-SETJEN/KUM.1/11/2016 TENTANG PROGRAM KAMPUNG IKLIM

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KONAWE SELATAN NOMOR: 3 TAHUN 2012 TENTANG

Menuju Pembangunan Permukiman yang Berkelanjutan

ARAH KEBIJAKAN RENCANA INDUK KELITBANGAN OLEH KEPALA BALITBANG PROV. SUMBAR BUKITTINGGI, TANGGAL 25 APRIL 2018

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB I PENDAHULUAN. tanggung jawab pada aspek keuntungan secara ekonomis saja, yaitu nilai

BUPATI BOYOLALI PERATURAN DAERAH KABUPATEN BOYOLALI NOMOR 5 TAHUN 2011 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT

VISI MISI BAKAL CALON REKTOR UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO MASA JABATAN TEMA MERETAS KESETARAAN DAN KEBERSAMAAN UNTUK MENGEMBANGKAN UNG

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1.2. Prinsip-prinsip GCG 1. Transparansi

RANCANGAN: PENDEKATAN SINERGI PERENCANAAN BERBASIS PRIORITAS PEMBANGUNAN PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2017

PROFIL LULUSAN PROGRAM STUDI ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUMATERA UTARA

BAB IV PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN

PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR : 54 TAHUN 2010 TENTANG

BAB V PENYAJIAN VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

Peningkatan Kepedulian dan Pemahaman Masyarakat akan Dampak Perubahan Iklim. oleh: Erna Witoelar *)

MANUAL MUTU AKADEMIK MM.GJM-FE-UB.01 GJM

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK

PERATURAN DAERAH PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG NOMOR 7 TAHUN 2012 TENTANG TANGGUNG JAWAB SOSIAL DAN LINGKUNGAN PERUSAHAAN

Perbaikan Tata Kelola Kehutanan yang Melampaui Karbon

LOKAKARYA PERANGKAT MANAJEMEN INTEGRITAS UNTUK PDAM KOTA MALANG

Latar Belakang Inovator Nusantara

Transkripsi:

TENTANG KAMI Yayasan Inovasi Pembangunan Hijau (IPEHIJAU) adalah organisasi masyarakat yang didirikan oleh pemeduli lingkungan yang kritis dan aktif terlibat dalam proses pembangunan berkelanjutan di Indonesia dan dunia. IPEHIJAU bergerak bersama masyarakat, pemerintah, swasta, dan lembaga donor melakukan berbagai kegiatan pada isu-isu lingkungan hidup terkini melalui berbagai kegiatan perbaikan lingkungan. IPEHIJAU mempunyai prinsip bahwa dengan peduli pada keberagaman (diversity), saling membutuhkan (interdependency), melakukan tindakan yang harmonis (harmony), dan berkelanjutan (sustainability) maka dunia akan menjadi lebih baik. e ipehijau@gmail.com I t @ipehijau I www.ipehijau.org

PROGRAM KERJA AIR BERSIH Program air bersih mendukung pencapaian Akses untuk Semua (Universal Access) 100%, artinya masyarakat pedesaan dan perkotaan diharapkan sudah mempunyai akses terhadap air minum yang aman dan layak. Pendekatan program ini berbasis masyarakat dimana masyarakat melakukan penilaian sendiri atas kebutuhannya. SANITASI Penyebab utama buruknya kondisi sanitasi adalah rendahnya perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) di lingkungan tempat tinggal, bukan terkait dengan bagaimana membangun sarana sanitasi yang berkualitas. Ipehijau mendorong upaya perubahan pola pikir dan perilaku pada masyarakat agar mereka bertindak benar, tepat dan sesuai hakikatnya sebagai manusia yang hidup bersih, sehat dan beradab.

GENERASI HIJAU Pembangunan berkelanjutan memerlukan komponen penduduk yang berkualitas. Penduduk yang berkualitas diawali dengan munculnya generasi yang berkualitas, yaitu GENERASI HIJAU. Melalui pendampingan yang terus menerus kepada anak-anak dan remaja yang notabene sebagai agen perubahan pembangunan, kelak mereka diharapkan mampu bertindak secara bijak untuk melakukan pengelolaan lingkungan hidup agar tetap lestari. Program Belajar Bersama yang interaktif diharapkan menghasilkan Generasi Hijau yang peka dan peduli untuk melakukan berbagai tindakan yang bermanfaat untuk pelestarian lingkungan. Ke depan, mereka diharapkan menjadi agen perubahan yang mampu bertindak besar mempengaruhi perubahan perbaikan lingkungan hidup yang lebih lestari.

Information and Communication Technology (ICT) atau Teknologi Informasi dan Komunikasi Hijau adalah program kegiatan pelatihan bagi anak-anak dan remaja berbasis ICT yang fokus pada tema dan upaya pelestarian lingkungan. Ipehijau mengajak anak-anak dan remaja untuk lebih paham dalam penggunaan teknologi dan komunikasi untuk bertindak dan menyuarakan kepedulian pada lingkungan. Berbagai aktifitas melalui program ICT ini memungkinkan pelaku dapat terhubung ke seluruh penjuru dunia untuk bertindak Bersama. INFORMATION COMMUNICATION & TECHNOLOGY (ICT) HIJAU Kami percaya bahwa melalui ICT dapat membantu mengatasi berbagai permasalahan lingkungan melalui berbagai model keberlanjutan yang ramah lingkungan berbasis teknologi.

LINGKUNGAN & ENERGI BERKELANJUTAN 1 2 PEMBANGUNAN LINGKUNGAN YANG BERKELANJUTAN Setiap kegiatan berfokus pada penciptaan kemandirian kepada masyarakat selaku mitra dan penerima manfaat program. Upaya ini perlu dilakukan secara sistematis agar program dapat berkelanjutan ditinjau dari 3 (tiga) aspek: ekonomi, sosial dan lingkungan. Ipehijau mendorong terus upaya berbagai pihak untuk mendukung kegiatan ini melalui berbagai kegiatan-kegiatan perbaikan dan pelestarian lingkungan. ENERGI BERKELANJUTAN Energi berkelanjutan adalah bentuk energi yang diperoleh dari sumber tak terbatas, sehingga penyediaan energi yang melayani kebutuhan saat ini tidak mengorbankan generasi mendatang. Ipehijau turut bertanggung-jawab mempromosikan energi berkelanjutan dengan menemukenalai berbagai sumber energi alternative seperti: pembangkit listrik tenaga air, energi surya, energi angin, tenaga ombak, energi panas bumi, bioenergi, energi pasang surut, dan juga teknologi yang dirancang untuk meningkatkan efisiensi energi.

Ipehijau turut bertanggungjawab menciptakan masyarakat yang lebih tangguh dalam upaya pencegahan dan pengelolaan risiko bencana dan adaptasi perubahan iklim. Melalui berbagai kegiatan dan pelatihan terkait dengan penilaian risiko, penilaian kapasitas, kesiapan, dan perencanaan kontingensi, dan perencanaan kebencanaan di perkotaan dan pedesaan, diharapkan masyarakat lebih mandiri dalam menghadapi bencana. PERUBAHAN IKLIM & PENGURANGAN RISIKO BENCANA Kami selalu mendorong keinginan belajar dan bekerja bersama dengan siapapun dalam mengembangkan kapasitas dan pengelolaan kegiatan terkait risiko bencana dan adaptasi perubahan iklim dalam pengaturan skala lokal, nasional dan internasional.

TATA KELOLA HIJAU Program ini diharapkan dapat berkontribusi membangun sebuah kelembagaan yang lebih transparan dan akuntabel terkait dengan pembangunan berkelanjutan focus pada aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan dalam frame yang seimbang. Tata Kelola Hijau tidak hanya diperuntukan bagi kelembagaan di tingkat pemerintah (pusat dan daerah), namun menyeluruh kepada lembaga-lembaga yang peduli pada pelestarian lingkungan. Pendampingan yang intensif dengan menemukenali permasalahan secara bersama-sama akan menghasilkan solusi pembangunan yang berkelanjutan

01 02 Kami percaya bahwa keberagaman wilayah, budaya, dan sumber daya alam memerlukan kearifan lokal dari masyarakatnya. Program kegiatan Teknologi Tepat Guna akan memperkenalkan beragam pilihan teknologi beserta aplikasinya yang mempunyai karakteristik terdesentralisasi, berskala relatif kecil, padat karya, hemat energi, dan terkait erat dengan kondisi lokal. Kegiatan teknologi tepat guna dirancang bagi suatu masyarakat tertentu agar dapat disesuaikan dengan aspek-aspek lingkungan, keetisan, kebudayaan, sosial, politik, dan ekonomi masyarakat yang bersangkutan. Teknologi tepat guna haruslah menerapkan metode yang hemat sumber daya, mudah dirawat, dan berdampak polutif seminimal mungkin dibandingkan dengan teknologi arus utama, yang pada umumnya beremisi banyak limbah dan mencemari lingkungan. TEKNOLOGI TEPAT GUNA

KEGIATAN & KONTRIBUSI

STRUKTUR ORGANISASI

PROFIL PENGURUS Prof. Amy Yayuk Sri Rahayu, M.Si (Dewan Pembina). Guru besar Ilmu Administrasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UI (FISIP UI) dan guru besar perempuan ke-5 dari FISIP UI. Perubahan senantiasa diupayakan, tetapi permasalahan yang dihadapi saat ini adalah mengubah perilaku atau mentalitas. Mengubah hal tersebut tidak semudah mengubah aspek knowledge dan skill, apalagi dalam waktu cepat (revolusi), disampaikan saat pengukuhan Guru Besar di UI Mhd. Ali Akbar, SE, M.Si, Ak, CA (Dewan Pengawas ). Lulusan Universitas Sumatera Utara, lebih 18 tahun bekerja di BPKP dalam pengawasan berbagai proyek-proyek pemerintah dan BUMN. Keahliannya dalam pengawasan organisasi, audit pemeriksanaan operasional dan khusus untuk pelaporan keuangan, serta bidang investigasi penelitian. Setiap kegiatan harus dilakukan dengan prinsip kehati-hatian terkait dengan transparansi dan akuntabilitas, terutama pada pengelolaan dana dari donor, kata Ali

PROFIL PENGURUS Trimo Pamudji Al Djono, ST. M.Si (Ketua Umum). Lulusan UI dan ITS, pernah bekerja di perusahaan konstruksi, konsultan, dan lembaga non profit seperti UNICEF, PLAN International, dan World Bank. Kegiatan lainnya menjadi dosen Teknik Lingkungan di PTS. Mempunyai pengalaman lebih 20 tahun dalam berorganisasi dan bekerja di bidang pemberdayaan masyarakat, terutama pembangunan di bidang lingkungan, air bersih, sanitasi, dan infrastruktur perdesaan. Djono: Tidak ada bagi kami untuk tidak memanfaatkan waktu sebaik mungkin membantu masyarakat Rinsan Lumban Tobing, SE. AK, MA (Sekretaris Jenderal). Lulusan dari Universitas Padjajaran dan UI, lebih 20 tahun pengalaman bekerja di pemerintah daerah dan pusat, organisasi international (NGO, termasuk World Bank) bidang pendidikan, kelautan, kebencanaan, serta pengembangan kapasitas pemerintah daerah dan hubungan regional. Rinsan sering mengatakan: untuk menjadi baik itu butuh proses dan kerja keras, termasuk dalam hal membuat program-program yang bermanfaat bagi masyarakat.

PROFIL PENGURUS Asrin Rasuwin, SE, MA (Bendahara). Lulusan dari UI dan saat ini kandidat doctor di kampus yang sama. Di Linkedin mencantumkan keahliannya di bidang corporate finance, public finance, dan public policy. Merupakan alumni dari BPKP dan mempunyai pengalaman lebih dari 30 tahun bekerja di beberapa perusahaan keuangan internasional untuk pengelolaan pembangunan yang didanai lembaga keuangan international, termasuk sebagai konsultan Disaster Risk Management di World Bank Onny Trijunianto, ST, M.MT (Wakil Ketua 1). Lulusan ITS Jurusan Teknik Lingkungan dan Manajemen Teknik yang mempunyai pengalaman lebih dari 15 di bidang perencanaan program, capacity building, monitoring dan evaluasi pada program-program yang didanai lembaga donor international seperti Plan International, World Vision, dan World Bank. Membuat program yang baik itu tidak sekedar selesai dan dinikmati masyarakat pada saat itu juga, namun kudu memikirkan bagaimana membuat mereka mandiri dan berkelanjutan, kata Onny Hendra Sasono, ST, MM (Wakil Ketua 2). Lulusan dari ITS yang kaya dengan pengalaman pengembangan perusahaan, perencanaan strategis dan pengelolaan berbagai bisnis. Dengan pengetahuan dan pengalaman profesional yang luas lebih 20 tahun mengelola perusahaan swasta sebagai CEO, Vice President, dan manager untuk berbagai proyek property dan industry sangat yakin diperlukan untuk pengembangan yayasan. Setiap proyek atau program mempunyai tahapan dan siklus yang berbeda-beda, namun semuanya dapat dibuat lebih efisien agar manfaat lebih banyak dirasakan oleh masyarakat, kata Sony

SALAM HIJAU