Pengaruh Motivasi Belajar dan Kebiasaan Belajar Terhadap Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) Kelas X di SMA N 1 Tigo Nagari (Kabupaten Pasaman) Mega Selvia 2), Drs. Khairudin, M.Si 1), Karmila Suryani, M.Kom 2) 1) Program Studi Pendidikan Matematika 2) Program Studi Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer E-mail: Megalupko30@ymail.com ABSTRACT The aim of the study is to analyze the ffect of learning motivation and habits toward students achievement in technology information and communication (TIK) at tenth grade students of SMAN 1 Tigo Nagari Pasaman. The type of the study is descriptive correlation. This study want to see if learning motivation and habits affecting students achievement. In this study, the researcher distributed questionnaires to the sample class. Technique sampling of the study is simple random sampling. The samples took from all population randomly by collecting tenth grade students second term mid-test score, and then the researcher did normality test, homogenity test and avarage similarity. From the tests, it was gotten 40 samples from class X.1. The data of students achievement were gotten from second daily test in second term. The data reflected students achievementin technology information and communication (TIK) subject. Moreover, the data of learning motivation and habits were collected from questionnaires by using likert scale which validity and reliability has been tested. The correlation and regression analyzed by using statistic method with SPSS version 17. The result showed that: (1) learning motivation contributed to students achievement by 19.81 %; (2) learning habits contributed to students achievement by 10.17%; and (3) learning motivation and habits contributed to students achievement by 22.28%. From the study, it can be conclude that learning motivation and habits has contribution to students achievement. Keyword : learning motivation, learning habits, students achievement Pendahuluan Pendidikan merupakan suatu proses pembentukan sumber daya manusia yang berkualitas. Peningkatan kualitas pendidikan hanya dapat dicapai melalui peningkatan kualitas yang bermuara pada kualitas hasil pendidikan. Salah satu masalah yang dihadapi dunia pendidikan adalah masalah lemahnya proses pembelajaran. Dalam proses pembelajaran, siswa kurang didorong untuk mengembangkan kemampuan berfikir. Berdasarkan observasi yang telah dilakukan pada tanggal 2-3 April 2015 di SMA N 1 Tigo Nagari terlihat dari hasil belajar siswa ada yang belum tuntas, dari studi dokumentasi yang penulis lakukan dapat dilihat dari Ujian tengah semester siswa di SMA N 1 Tigo Nagari Kabupaten Pasaman semester 2 pada
tahun ajaran 2014/2015 seperti pada tabel berikut: Tabel 1.1 Jumlah dan persentase siswa yang tuntas dan tidak tuntas uts semester genap siswa kelas X SMA N 1 Tigo Nagari Kabupaten Pasaman pada mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi tahun ajaran 2014/2015 KKM (<75) KKM ( 75) Kelas Jumlah siswa Jumlah % Jumlah % X1 40 27 67,5 13 32,5 X2 38 27 71,1 11 28,9 X3 40 34 85,0 6 15,0 X4 40 30 75,0 10 25,0 X5 40 36 90,0 4 10,0 Jumlah 198 154 77,8 44 22,2 total Sumber: Guru Mata Pelajaran TIK SMA N 1 Tigo Nagari Sesuai ketentuan di SMA N 1 Tigo Nagari Kabupaten Pasaman siswa yang dikatakan lulus adalah siswa yanng memperoleh nilai diatas Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) yaitu 75. Berdasarkan tabel 1.1 sebanyak 154 orang siswa (77.8%) mendapatkan hasil belajar di bawah 75 atau dibawah KKM, sedangkan 44 orang siswa (22,2%) mendapatkan hasil belajar di atas 75 atau diatas KKM. Hasil belajar yang demikian disebabkan oleh kurangnya motivasi belajar siswa kelas X pada mata pelajaran TIK di SMA Negeri 1 Tigo Nagari Kabupaten Pasaman Uno (2014:23) Menyatakan hakikat motivasi adalah dorongan internal dan eksternal pada siswa-siswa yang sedang belajar untuk mengadakan perubahan tingkah laku, pada umumnya dengan beberapa indikator atau unsur yang mendukung. Hal ini mempunyai peranan besar dalam keberhasilan seseorang dalam belajar. Indikator motivasi belajar dapat diklasifikasikan sebagai berikut: (1) Adanya hasrat dan keinginan berhasil; (2) Adanya dorongan dan kebutuhan dalam belajar; (3) Adanya harapan dan cita-cita masa depan; (4) Adanya perhargaan dalam belajar; (5) Adanya kegiatan yang menarik dalam belajar; (6) Adanya lingkungan belajar yang kondusif, sehingga memungkinkan seseorang siswa dapat belajar dengan baik. Selain motivasi belajar ada hal lain yang mempengaruhi hasil belajar yaitu kebiasaan belajar siswa tidak mengulang pelajaran dirumah, sehingga persiapan menghadapi ujian kurang. Slameto (2013: 82-87) menyatakan kebiasaan belajar juga akan mempengaruhi belajar itu sendiri. Uraian ini membahas kebiasaan belajar yang mempengaruhi belajar sebagai berikut: (1) Pembuatan jadwal dan pelaksanaan belajar; (2) Membaca dan membuat catatan belajar; (3) Mengulang bahan pelajaran; (4) Konsentrasi; (5) Mengerjakan tugas. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisa besarnya pengaruh motivasi
belajar terhadap hasil belajar, menganalisa besarnya pengaruh kebiasaan belajar terhadap hasil belajar dan menganalisa besarnya pengaruh motivasi belajar dan kebiasaan belajar terhadap hasil belajar siswa siswa pada mata pelajaran TIK kelas X SMA Negeri 1 Tigo Nagari Kabupaten Pasaman. Adapun manfaat penelitian ini adalah : (1) Bagi guru, sebagai bahan pertimbangan untuk melaksanakan tugas dalam proses belajar mengajar serta upaya untuk meningkatkan keberhasilan belajar dimasa yang akan datang untuk meningkatkan mutu pendidikan; (2) Bagi sekolah, sebagai pedoman bagi sekolah untuk meningkatkan hasil belajar dalam menumbuhkan motivasi belajar dan kebiasaan belajar yang baik agar mendapatkan hasil belajar yang baik; (3) Bagi peneliti, sebagai bahan referensi bagi peneliti selanjutnya. Rx 1 Y Motivasi belajar (Varibel X 1 ) Rx 1 x 2Y Hasil Belajar (Varibel Y) Kebiasaan belajar (Varibel X 2 ) Rx 2 Y Gambar 1.1 Kerangka Konseptual Metode Penelitian Penelitian ini tergolong penelitian deskriptif korelasional. Menurut Arikunto (2010:313) Deskriptif korelasional adalah suatu penelitian yang dirancang untuk menentukan tingkat hubungan variabelvariabel yang berbeda dalam suatu populasi yang bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel X terhadap variabel Y serta bentuk hubungan yang terjadi. Populasi dalam penelitian adalah siswa kelas X TIK SMA N 1 Tigo Nagari Kabupaten Pasaman, yang berjumlah 198 orang siswa yang tersebar dalam lima kelas. Semua populasi diuji normalitas, homogenitas dan kesamaan rata-rata, setelah homogen, normal, dan kesamaan rata-rata dan dipilih secara acak sehingga didapatkan kelas X.1 sebagai sampel yang berjumlah 40 orang dan kelas uji coba yaitu kelas X.2 yang berjumlah 38 orang. Variabel penelitian ini yaitu variabel bebas (motivasi belajar dan kebiasaan belajar) dan variabel terikat (hasil belajar). Teknik pengumpulan data dengan hasil belajar dan angket yang diuji cobakan kekelas uji coba dan dibagikan kekelas sampel. Hasil dan Pembahasan Penelitian ini menganalisa seberapa besar pengaruh motivasi belajar dan kebiasaan belajar terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran TIK kelas X SMA N 1 Tigo Nagari. Pada penelitian ini terdiri dari 198 orang populasi, dan sampelnya berjumlah 40 orang. Dalam penentuan sampel penulis
melakukan dengan cara simple random sampling yaitu pemilihan dilakukan secara acak, setelah melakukan uji homogen, normalitas dan kesamaan rata-rata terhdap nilai UTS semester genap. Hasil yang didapatkan homogen, normal, dan kesamaan rata-rata dan didapatkan untuk kelas uji coba kelas X.2 yang berjumlah 38 orang. Pada tanggal 22 mei 2015 penulis memberikan angket uji coba kekelas sampel. Angket yang disusun pada motivasi belajar sebanyak 20 butir dan angket kebiasaan belajar 20 butir. Setelah mendapatkan data uji coba angket penulis melakukan uji validitas dan reliabilitas, maka didapatkan hasil angket motivasi belajar sebanyak 18 butir pernyataan yang valid dan 2 butir pernyataan yang tidak valid, sedangkan dari 20 butir pernyataan angket kebiasaan belajar didapat 2 butir pernyataan tidak valid sehingga angket yang valid berjumlah 18 butir. Setelah didapatkan angket yang valid maka angket tersebut dibagikan kekelas sampel. Pada tanggal 23 mei 2015 penulis membagikan angket penelitian kekelas sampel. Selanjutnya pada tanggal 30 mei 2015 penulis dan guru TIK membagikan soal tes hasil belajar yaitu soal ulangan harian kedua semester genap, setelah didapatkan tes hasil belajar penulis melakukan uji daya pembeda soal dan tingkat kesukaran soal, sehingga semua soal diterima. Dari data angket dan tes hasil belajar dari kelas sampel dilakukan uji normalitas, uji kococokan regresi, penyimpangan asumsi klasik, uji korelasi dan koefisien kontribusi. Setelah uji normalitas didapatkan hasil bahwa data terdistribusi normal, dan regresi linear berganda Y=75.501 + (-0,498 X 1 ) + (0,459 X 2 ). Dari uji penyimpangan asusmsi klasik didapatkan hasil bahwa tidak terdapat penyimpangan asumsi klasik, kemudian dari uji korelasi parsial didapatkan hasil motivasi belajar terhadap hasil belajar sebesar -0,445, nilai uji korelasi parsial antara kebiasaan belajar terhadap hasil belajar (Y) sebesar 0,319 dan hasil uji korelasi berganda antara motivasi belajar dan kebiasaan belajar terhadap hasil belajar adalah 0,472. Dari hasil korelasi parsial maka dapat dihasilkan koefisien kontribusi motivasi belajar berkontribusi terhadap hasil belajar siswa sebesar 19,81 %, koefisien kontribusi kebiasaan belajar berkontribusi terhadap hasil belajar siswa sebesar 10,17 % dan koefisien kontribusi motivasi belajar dan kebiasaan belajar secara bersama-sama berkontribusi terhadap hasil belajar siswa sebesar 22,28 %.
Kesimpulan 1. Motivasi belajar memberikan kontribusi sebesar 19,81 %, terhadap hasil belajar siswa kelas X pada mata pelajaran TIK SMA N 1 Tigo Nagari Kabupaten Pasaman. 2. Kebiasaan belajar memberikan kontribusi sebesar 10,17 %, terhadap hasil belajar siswa kelas X pada mata pelajaran TIK SMA N 1 Tigo Nagari Kabupaten Pasaman. 3. Motivasi belajar dan Kebiasaan belajar secara bersama-sama memberikan kontribusi sebesar 22,28 %, terhadap hasil belajar siswa kelas X pada mata pelajaran TIK SMA N 1 Tigo Nagari Kabupaten Pasaman. Dimana semakin baik motivasi belajar dan kebiasaan belajar maka semakin baik pula hasil belajar yang dicapai siswa. Daftar Pustaka Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta. Dalyono, M. 1996. Psikologi Pendidikan. Jakarta : Rineka Cipta. Departemen Pendidikan Nasional. 2003. Teknologi Informasi dan Komunikasi SMP dan MTS. Jakarta : Blitbag Depdiknas. Duwi Priyatno. 2009. 5 Jam Belajar Cepat Olah Data dengan SPSS 17. Bandung : CV Andi Offset. Herman. 2006. Psikologi pendidikan. Jakarta : PT. Bumi Aksara. Iskandar. 2009. Psikologi Pendidikan. Jakarta: GP Press. Munir. 2008. Kurikulum Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi. Bandung : Alfabeta. Nana Sudjana. 2011. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT Remaja: Rosda Karya. Oemar Hamalik. 2009. Kurikulum Dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.. 2011. Proses Belajar Mengajar. Jakarta : Bumi Aksara. Panduan Penulisan Skripsi. 2015. Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer Fakultas Kegururuan dan Ilmu Pendidikan Univeritas Bung Hatta. Riduwan. 2009. Dasar-Dasar Statistika. Bandung: Alfabeta. Rika Mayesti (2007 Universitas Negri Padang). Kontribusi Minat Belajar Dan Kebiasaan Belajar Terhadap Hasil Belajar. KELAS 1 JURUSAN AUDIO VISUAL DI SMKN N 1 PADANG. Slameto. 2013. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rieneka Cipta. Djaali, Haji 2008. Psikologi pendidikan. Jakarta : PT. Bumi Aksara.
Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif Dan R&D. Bandung: Alfabeta. Sudjana. 2005. Metoda Statistik. Bandung:Tarsito Syerli Prima Sari (2005 Universitas Negri Padang).Motivasi Belajar Berprestasi Terhadap Hasil Belajar Undang undang RI 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Uno, Hamzah. 2014. Teori Motivasi dan Pengukurannya. Jakarta:Bumi Aksara