BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian laboraturium dengan studi eksperimen B. Lokasi dan waktu penelitian Penelitian dilakukan di Laboraturium Mikrobiologi Universitas Muhammadiyah Semarang, jalan Wonodri sendang Raya No.2A Semarang. Waktu penelitian dilakukan pada bulan April Mei tahun 2008 C. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi sampel adalah semua merk pembersih dapur yang ada di pasaran.. Sampel penelitian diambil dari 2 merk dari 2 merk yang ada yaitu pembersih dapur merk Bayclin dan Mr. Muscle funtastik D. Jenis dan pengumpulan data Data yang didapat selama pemeriksaan di laboraturium merupakan data primer, meliputi pengujian daya hambat pembersih dapur terhadap pertumbuhan Salmonella typhi 10
E. Alat dan Bahan 1. Alat Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah : tabung reaksi steril, ose, Erlenmeyer, pipet volume, lampu spirtus, autoclave, incubator dan oven 2. Bahan Bahan yang digunakan adalah pembersih dapur Mr.Muscle funtastik dan Bayclin, suspensi Salmonella typhi, Fenol, Aquadest, Standart MC Farland III Media yang digunakan adalah Nutrien Broth F. Cara kerja 1. Sterilisasi alat Semua alat gelas yang akan digunakan dicuci terlebih dahulu kemudian dibungkus dengan kertas, selanjutnya di autoclave pada suhu 121 0 C dengan tekanan 1 atm selama 15 menit. 2. Pengujian larutan uji a. Daya Hambat Bayclin dan Mr. Muscle funtastik 100 % tanpa Pengenceran Disediakan larutan uji 100% dimasukkan kedalm tabung masing masing 5 ml ditambahkan 0,5 ml suspensi Salmonella typhi. 0 menit setelah pengisian tabung Bayclin dan Mr.Muscle diambil 1 mata ose dan ditanam di media Nutrien Agar. 5 menit setelah pengisin tabung pertama, tabung tersebut dikocok dan diambil 1 mata ose dan diinokulasi ke Nutrien Agar.
10 menit kemudian, diambil 1 mata ose dan ditanam di media Nutrien Agar. Semua media Nutrien Agar diinkubasi 37 0 c selama 24 jam. b. Uji koefisien fenol Bayclin dan Mr.Muscle Funtastik Dibuat larutan uji didalam air yang masing masing pengenceran total volumenya 5 ml. Yaitu pengencean 1:100, 1:150, 1:200, 1:250. 1:300, 1:350, 1:400. Dari masing- masing tabung pengenceran ditambahkan 0,5 ml suspensi Salmonella typhi. 5 menit setelah pengisin tabung pertama(pengenceran 1:100), tabung tersebut dikocok dan diambil 1 mata ose dan diinokulasi ke tabung 1 berisi media Nutrient broth. Dari tabung 1:150 dikocok dan diambil 1 mata ose dan diinokulasi ke tabung 2 berisi media nutrient broth dilakukan dengan cara yang sama hingga pengenceran 1:400 dan hingga tabung ke 7 media Nutrient Broth. Setelah 10 menit pengisian bakteri uji dilakukan inokulasi dengan cara yang sama ke tabung 8 sampai tabung 14. Lima belas menit kemudian dilakukan juga inokulasi dari pengenceran 1:100 sampai 1:400 ke tabung Nutrient Broth 15 sampai tabung 21. Dari masing masing tabung nutient broth yang telah ditanami bakteri uji diinokusi kedalam petri yang berisi Nutrient Agar. Semua media Nutrient Broth dan Nutrien Agar diinkubasi seklama 24 jam dengan suhu 37 0 c. Kemudian diamati ada tidaknya pertumbuhan. c. Fenol Dibuat larutan uji didalam air yang masing masing pengenceran total volumenya 5 ml. Yaitu pengencean 1:80, 1:90, 1:100. Dari masing-
masing tabung pengenceran ditambahkan 0,5 ml suspensi Salmonella typhi. 5 menit setelah pengisin tabung pertama(pengenceran 1:80), tabung tersebut dikocok dan diambil 1 mata ose dan diinokulasi ke tabung 1 berisi media Nutrient broth. Dari tabung 1:80 dikocok dan diambil 1 mata ose dan diinokulasi ke tabung 2 berisi media nutrient broth dilakukan dengan cara yang sama hingga pengenceran 1:100 dan hingga tabung ke 3 media Nutrient Broth. Setelah 10 menit pengisian bakteri uji dilakukan inokulasi dengan cara yang sama ke tabung 4 sampai tabung 6. Lima belas menit kemudian dilakukan juga inokulasi dari pengenceran 1:80 sampai 1:100 ke tabung Nutrient Broth 7 sampai tabung 9. Dari masing masing tabung nutient broth yang telah ditanami bakteri uji diinokusi kedalam petri yang berisi Nutrient Agar. Semua media Nutrient Broth dan Nutrien Agar diinkubasi seklama 24 jam dengan suhu 37 0 c. Kemudian diamati ada tidaknya pertumbuhan. G. Analisa Data Semua data yang terkumpul diolah secara manual, hasilnya disusun dalam bentuk tabel, dan diuraikan secara deskriptif H. Definisi Operasional Daya hambat adalah kemampuan suatu zat untuk menghambat pertumbuhan bakteri. Fenomenanya terlihat pada media perbiakan bakteri dengan tidak
terjadinya kekeruhan pada media cair dan tidak tumbuhnya koloni pada media padat setelah penambahan zat Waktu kontak adalah adalah waktu yang dibutuhkan oleh pembersih dapur untuk dapat membunuh atau menghambat pertumbuhan bakteri. Bayclin dan Mr.Muscle funtastik adalah merk produk pembersih dapur yang penggunaanya disemprot tanpa dibilas dengan air. Salmonella typhi adalah kuman batang Gram Negatif tidak berspora, motil, non laktosa fermenter, uji indol negatif, MR positif, VP negative, Citrat Negatif, Urea negative, Glukosa positif, laktosa negative, sukrosa negative, TSIA alkali/acid gas (-) H 2 S (+). Pada Agar SS, Endo, EMB dan Mac Conkey tidak berwarna, pada Agar Wilson Blair koloni kuman berwarna hitam.