OLEH AKH. ARIFIN
KANDUNGAN UNSUR HARA RENDAH MENGGANGU PERTUMBUHAN TANAMAN PADA SAAT PROSES PEMBUSUKAN MENIMBULKAN BAU YANG SANGAT MENYENGAT
PERBANDINGAN KANDUNNGAN Zat Hara pada kotoran ternak sapi padat dan cair
Cara meningkatkan kandungan haranya terutama hara makro N, P, K Pada kotoran ternak, baik feses maupun urine sebagai berikut : Kadar Nitrogen dapat ditingkatkan melalui pengkayaan dengan menggunakan mikroba pengikat nitrogen, untuk hara Kalium dengan menggunakan mikroba fermenter Rummino bacillus. Oleh karena itu, banyak penelitian yang dilakukan dengan tujuan untuk mencari cara yang tepat guna meningkatkan kandungan hara yang ada di dalam pupuk organik cair khususnya peningkatan kandungan N, P, K. Maka dari itu untuk meningkatkan kandungan hara tersebut telah diuji cobakan dengan metode fermentasi
Kandungan unsur hara lebih tinggi kenaikan 145,4 % (dua kali lipat lebih) Aroma cenderung berbau tidak menyengat Dapat menambah mikroba dalam tanah yang membantu mengurai unsur hara yang belum bisa bisa di serap tanaman Tanaman bisa lebih tahan terhadap serangan penyakit
MOL SARI KEDELE (Sebagai Decomposer) BAHAN ALAT KEDELE/KC.IJO 1 ½ GELAS KERING YANG TELAH DI RENDAM SELAMA 6 JAM TETES TEBU ½ Ltr. AIR SECUKUP NYA HINGGA VOLUME MENCPAI 5 Ltr. CRIGEN BEBAS BAHAN KIMIA VOLUME 5 Ltr. SLANG KECIL 0,5 Mtr. BEKAS BOTOL AQUA KECIL BLANDER
PROSES PEMBUATAN Kedele yang sudah direndam selama 6 jam kemudian di haluskan sedikit demi sedikit dengan Blander (Gunakan Merek yang baik agar tidak mudah rusak) Tambahkan air secukupnya agar tidak terlalu pekat pada waktu pemblenderan Saring dan pisahkan ampas dan pati kedele masukkan kedalam cerigen dengan menambahkan tetes, bilas kembali ampas dengan air yang ada hingga cenderung bening hasilnya Tambahkan air hingga larutan mencapai 5 Ltr
PROSES PERMENTASI Tutup rapat jerigen dan hubungkan ujung selang ke permukaan air antara 5-10 Cm sebagaimana gambar di samping ini agar tidak terkontaminasi udara bebas yang dpt memicu perkembangan mikroba jenis Patogen (Pembusuk) Diamkan selama 21 hari (proses fermentasi) Setelah 21 Air MOL sudah siap digunakan pada lahan usahatani
MEMBUAT PUPUK CAIR DARI URINE SAPI BAHAN URINE SAPI 20 Ltr. TETES TEBU 1 Ltr. MOL SARI KEDELE 5 LTR JAGUNG 0,5 Kg ALAT CRIGEN BEBAS BAHAN KIMIA VOLUME 25 Ltr. SLANG KECIL 0,5 Mtr. BEKAS BOTOL AQUA KECIL BLANDER
PROSES PEMBUATAN Proses pembuatan Pupuk Cair dari Urine Sapi Siapkan urine sapi yang masih baru dalam crigen (2-3 hari) warna masih segar sebanyak 20 Ltr Masukan Mol Sari Kedele sebanyak 5 Ltr ( sebagai Decomposer) Tambahkan Jagung 0,5 Kg yang sudah di rendam selama 6 jam dan blander hingga halus Tambahkan Tetes 1 Ltr Aduk hingga rata dan tutup ( Sama dengan Proses Pembuatan Mol Sari Kedele )
PROSES FERMENTASI Tutup rapat jerigen dan hubungkan ujung selang ke permukaan air antara 5-10 Cm sebagaimana gambar di samping ini Diamkan selama 21 hari (proses fermentasi) Setelah 21 Air pupuk caik sudah siap digunakan pada lahan usahatani dengan menyemprotkan pada lahan sebelum di olah atau pada saat pertumbuhan tanaman dengan dosis 2 s/d 4 gelas Aqua untuk 1 tangki Apabila akan disemprotkan pada daun 1 gelas Aqua untuk 1 tangki
Manfaat Mikro Organisme Lokal ( MOL ) SEBAGAI DECOMPOSER (STARTER PEMBUATAN BOKASHI DAN PUPUK CAIR) PEMBENAH TANAH/MENAMBAH KANDUNGAN MIKROBA DALAM TANAH YANG MAMPU MENGURAI UNSUR KIMIA DALAM BENTUK TIDAK TERSEDIA MENJADI SIAP SAJI PADA TANAMAN PUPUK CAIR, ZPT, INSEKTISIDA NABATI (TERGANTUNG DARI BAHAN DASAR NYA) Hasil uji kandungan dengan menggunakan Ciran PUTS KANDUNGAN N KANDUNGAN P KANDUNGAN K
TANDA-TANDA KEBERHASILAN PEMBUATAN MOL DAN PUPUK CAIR SECARA UMUM WARNA CENDERUNG PUTIH KEKUNINGAN ATAU KECOKLATAN AROMA BERBAU MENCUKA MUNCULNYA CENDAWAN (MIKROBA BERBENTUK SPORA) YANG MENGAPUNG DI PERMUKAAN CAIRAN CIRI-CIRI GAGAL WARNA LEBIH GELAP (KEHITAMAN DARI SEBELUMNYA) AROMA MEMBUSUK FAKTOR PENYEBAB YG UMUM TEMPAT FERMENTASI MENGANDUNG BAHAN KIMIA TERKONTAMINASI DENGAN OKSIGEN (UDARA DARI LUAR) BAHAN DASAR SUDAH MENGALAMI PEMBUSUKAN YG LAMA