Perkembangbiakan Tanaman Secara Vegetatif

dokumen-dokumen yang mirip
Cara Perkembangbiakan Tumbuhan

PERKEMBANGBIAKAN TUMBUHAN. By Luisa Diana Handoyo, M.Si.

Bioteknologi kultur jaringan dikembangkan karena adanya sifat khusus yang dimiliki oleh sel-sel tumbuhan, sifat tersebut adalah...

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) SIKLUS I. B. Kompetensi Dasar : 2.3. Mengidentifikasi cara perkembangbiakan tumbuhan dan hewan

MATERI 7. PERBANYAKAN VEGETATIF

Materi 05 Perbanyakan Tanaman: Bahan Tanam dan Pembibitan. Benyamin Lakitan

SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 19. PERKEMBANGBIAKAN TUMBUHAN DAN HEWANLATIHAN SOAL BAB 19. Cangkok. Stek. Okulasi. Mengenten

PERKEMBANGBIAKAN VEGETATIF CANGKOK. Di Susun Oleh: Kelompok 7 Sony Paula

3. Arbei dan rumput teki berkembang biak secara vegetative alami menggunakan

(STEK-SAMBUNG) SAMBUNG)

Sambung Pucuk Pada Tanaman Durian

BAB. Perkembangbiakan Makhluk Hidup

Bahan Tanaman. Oleh : TIM DASAR PRODUKSI TANAMAN

FISIOLOGI TUMBUHAN 5 Reproduksi Tumbuhan. Delayota Science Club April 2011

ACARA VI. PERBANYAKAN/ PERKEMBANGBIAKKAN BERBAGAI TANAMAN DENGAN MACAM-MACAM BENTUK SAMBUNGAN (GRAFTING)

A. Struktur Akar dan Fungsinya

LAPORAN PRAKTIKUM PEMBIAKAN VEGETATIF. Disusun oleh Anggie Fitriani

Budidaya Tanaman Obat. Elvira Syamsir

BUDIDAYA SUKUN 1. Benih

TUGAS PENGGOLONGAN TANAMAN

SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 5. Kelangsungan hidup makhluk hidup melalui adaptasi, seleksi alam, dan perkembangbiakanlatihan Soal 5.3.

BIOLOGI BAB VI REPRODUKSI PADA TUMBUHAN

Bagian-Bagian Tumbuhan dan Fungsinya IPA SD Kelas IV

BAB. Bagian-Bagian Tumbuhan dan Fungsinya

Cara Mencangkok Pohon Mangga

Makalah. Tanaman Buah dalam Pot. Tabulampot

A : JHONI ILMU PENGETAHUAN ALAM IV IPA SD KELAS IV

PERBANYAKAN TANAMAN. Oleh: Rommy A Laksono. Program Studi Agroteknologi UNIVERSITAS SINGAPERBANGSA

BAB I PENDAHULUAN. buah ini sudah lama menjadi salah satu makanan khas dari kota Medan.Buah ini

BAB I PENDAHULUAN. mudah diperbanyak dan jangka waktu berbuah lebih panjang. Sedangkan

TEKNOLOGI SAMBUNG PUCUK PADA DUKU KUMPEH

III.METODE PENELITIAN

PETUNJUK TEKNIS PERBANYAKAN TANAMAN DENGAN CARA SAMBUNGAN (GRAFTING)

TINJAUAN PUSTAKA Botani Ubijalar

PERSIAPAN BAHAN TANAM TEH

Ilmu Pengetahuan Alam

III. FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH DALAM PERBANYAKAN VEGETATIF. Oleh : Danu dan Agus Astho Pramono

KELAS IV SEMESTER 1 TUMBUHAN PENYUSUN : THERESIA DWI KURNIAWATI

KARYA TULIS. Perbanyakan Bibit Durian Melalaui Biji, Penyambungan (Grafting), Dan Okulasi. Oleh Irwanto, SST (Widyaiswara Pertama) I.

TINJAUAN MATA KULIAH...

BAB I PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN

KEANEKARAGAMAN TUMBUHAN (Klasifikasi) By Luisa Diana Handoyo, M.Si.

TINJAUAN PUSTAKA. Botani Tanaman. Mangga berakar tunggang yang bercabang-cabang, dari cabang akar ini tumbuh

TINJAUAN PUSTAKA. Dracaena adalah tanaman yang tumbuh tegak dengan bentuk batang bulat dan

TINJAUAN PUSTAKA. A. Tanaman Sawo

BAB I PENDAHULUAN. untuk melakukan peremajaan, dan penanaman ulang. Namun, petani lebih tertarik BAB II TUJUAN

SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 21. KELANGSUNGAN HIDUP MAKHLUK HIDUPLatihan Soal 21.3

PENGGOLONGAN TANAMAN. Tim Pengajar Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran 2011

Ilmu Pengetahuan Alam

TINJAUAN PUSTAKA Botani Manggis

BUDIDAYA BELIMBING MANIS ( Averhoa carambola L. )

KEGIATAN BELAJAR Kegiatan Belajar 1 ( Menjelaskan prinsip pembiakan tanaman secara vegetative)

I. PENDAHULUAN perbanyakan tanaman secara vegetatif dan perbanyakan tanaman secara

Diunduh dari BSE.Mahoni.com

Teknologi Praktis : Agar Populasi Tanaman Pepaya Bisa 100 Persen Berkelamin Sempurna (Hermaprodit) dan Seragam

Penanganan bibit jati (Tectona grandis Linn. f.) dengan perbanyakan stek pucuk

I. PENDAHULUAN. Indonesia mempunyai aneka ragam tanaman hias, baik tanaman hias daun maupun

TINJAUAN PUSTAKA. menjadi tegas, kering, berwarna terang segar bertepung. Lembab-berdaging jenis

Kumpulan Modul Budidaya untuk Siswa Vokasi

TINJAUAN PUSTAKA. Species: Allium ascalonicum L. (Rahayu dan Berlian, 1999). Bawang merah memiliki batang sejati atau disebut discus yang bentuknya

LAMPIRAN 1 SURAT IZIN OBSERVASI DAN PENELITIAN SKRIPSI

1. Benuang Bini (Octomeles Sumatrana Miq) Oleh: Agus Astho Pramono dan Nurmawati Siregar

Selada / Lobak / Bawang / Seledri 10 hari setelah Menabur: ml Hijau Subur / 16 L air setiap 7 hari. Semprotkan seluruh tanaman.

III. BAHAN DAN METODE. Sederhana Dusun IX, Desa Sambirejo Timur, Kecamatan Percut Sei Tuan,

Ciri-ciri Spermatohyta

PEMBUATAN BAHAN TANAM UNGGUL KAKAO HIBRIDA F1

Capaian Kegiatan Belajar Mahasiswa dapat melakukan proses perbanyakan tanaman secara vegetatif

MENGENAL VARIETAS/KLON ANJURAN KOPI. DAN Cara perbanyakannya

BAB I PENDAHULUAN. B. Tujuan Penulisan

BAB I KLARIFIKASI HASIL PERTANIAN

PENGKLASIFIKASIAN MEDIA PEMBAWA ORGANISME PENGGANGGU TUMBUHAN KARANTINA MEDIA PEMBAWA OPTIK GOLONGAN KLASIFIKASI JENIS-JENIS

Perkembangbiakan Tanaman

TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pembanding. Penelitian eksperimen adalah suatu percobaan yang berhubungan

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilakukan di Lapangan Terpadu Kampus Gedung Meneng Fakultas

BAB VI SASARAN PEMBANGUNAN HORTIKULTURA


PERKEMBANGAN TEKNIK PENYAMBUNGAN PADA PEMBENIHAN TANAMAN KOPI ( TULISAN POPULER )

BAB II. Penyuluhan Reproduksi Vegetatif Buatan. II.1 Vegetatif Secara Buatan

II. TINJAUAN PUSTAKA. dari umbi. Ubi kayu atau ketela pohon merupakan tanaman perdu. Ubi kayu

ASPEK BIOLOGI TANAMAN KOPI Oleh : Abd. Muis, SP.

Pedoman Pengumpulan Data Hortikultura L-5

PERBANYAKAN BAHAN TANAM LADA DENGAN CARA STEK

TINJAUAN PUSTAKA Botani dan Morfologi Tanaman Tebu Saccharum officinarum

TINJAUAN PUSTAKA Jeruk Besar

I. PENDAHULUAN. Nanas (Ananas comosus [L.] Merr) merupakan komoditas andalan dalam perdagangan buah

TATA CARA PENELTIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Penelitian dilakukan lahan percobaan Fakultas Pertanian Universitas

PENYIAPAN BIBIT UBIKAYU

TATA LAKSANA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu. Penelitian ini dilakukan di daerah Minggir, Sleman, Yogyakarta dan di

PEMBENTUKAN PEMBENTUKAN DAN PEMANGKASAN DAN PEMANGKASAN TRAINING AND PRUNING

II. TINJAUAN PUSTAKA. Gladiol (Gladiolus hybridus) berasal dari bahasa latin Gladius yang berarti

II. TINJAUAN PUSTAKA

Teknologi Perbanyakan Benih Mangga melalui Sambung Pucuk

I. TATA CARA PENELITIAN. Muhammadiyah Yogyakarta di Desa Tamantirto, Kecamatan Kasihan, Kabupaten

Sularmi M.D Wijayanti SAINS. Ilmu Pengetahuan Alam SD/MI. Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional

2. Perbedaan hewan dan tumbuhan dalam memperoleh makan yang tepat adalah...

SD kelas 6 - ILMU PENGETAHUAN ALAM BAB 7. CIRI KHUSUS HEWAN DAN TUMBUHANLatihan soal 7.2

POTENSI PERTANIAN PEKARANGAN*

Republik Indonesia. SURVEI HARGA PEDESAAN Subsektor Tanaman Hortikultura (Metode NP)

PANDUAN PRAKTIKUM BUDIDAYA TANAMAN INDUSTRI. Disusun oleh : Ir. Sarjiyah, M.S. Ir. Titiek Widyastuti, M.S.

Transkripsi:

Perkembangbiakan Tanaman Secara Vegetatif Indriani Puspita Sari Fakultas Pertani, Universitas Merdeka Surabaya Email: indrianipuspitasari75@gmail.com ABSTRAK Bertujuan memahami apa itu perbanyakan tanaman dapat membedakan perbanyakan vegetatif alami dan buatan. Perkembangbiakan vegetatif adalah cara perkembangbiakan makhluk hidup yang terjadi tanpa melalui perkawinan. Perkembangbiakan vegetatif ada 2 macam yaitu vegetatif alami dan vegetatif buatan. Perkembangbiakan vegetatif alami adalah perkembangbiakan makhluk hidup/tumbuhan yang terjadi tanpa melalui bantuan manusia, jadi dilakukan oleh tumbuhan itu sendiri. Perkembangbiakan secara vegetatif terdiri dari pembentukan tunas, rizoma (akar tinggal/ akar rimpang), umbi lapis, umbi batang, geragih atau stolon, umbi akar, tunas adventif, spora dan membelah diri. Kata Kunci: Tanaman Vegetatif, Perkembangbiakan 1. PENDAHULUAN Pemahaman tentang konsep dan aspek pada Mata Diklat Dasar-Dasar Perbanyakan Tanaman Secara Vegetatif merupakan salah satu bagian yang penting dalam kegiatan perbanyakan tanaman secara vegetatif. Pengetahuan tentang konsep perbanyakan tanaman secara vegetatif sangat penting untuk diketahui agar dapat dipahami pengertian perbanyakan tanaman secara vegetatif dan membedakan pengelompokan dalam perbanyakan tanaman secara vegetatif. Selain itu, juga perlu didukung pengetahuan tentang arti penting dari perbanyakan tanaman secara vegetatif agar dapat dipahami perlunya dilakukan perbanyakan tanaman secara vegetatif ditinjau dari aspek anatomi, fisiologi, dan genetik (Hidayati & Huda, 2018). Pemahaman tentang konsep perbanyakan tanaman secara vegetatif juga perlu didukung dengan pengetahuan tentang teknikteknik yang dapat digunakan dalam perbanyakan tanaman secara vegetatif. Perbanyakan tanaman secara vegetatif juga perlu pemahaman tentang pengatahuan aspekaspek pentingnya meliputi aspek anatomi, fisiologi, dan genetik. Aspek anatomi perbanyakan tanaman secara vegetatif berkaitan dengan pengetahuan struktur internal dari akar, batang, dan daun untuk memahami proses terbentuknya akar adventif pada stek dan cangkok dan terbentuknya penyatuan sambungan pada penyusuan, okulasi, dan sambungan. Aspek fisiologi perbanyakan tanaman secara vegetatif yang perlu diketahui adalah peranan secara fisiologis berbagai hormon tanaman dalam mempengaruhi proses pertumbuhan hasil perbanyakan tanaman (Hidayati, 2017). Aspek genetik perbanyakan tanaman secara vegetatif berkaitan dengan keseragaman dan keragaman secara genetik tanaman yang diperbanyak secara vegetatif. Ketiga aspek tersebut P a g e 35

apabila dipahami dengan benar diharapkan akan menunjang keberhasilan dalam pelaksanaan perbanyakan tanaman secara vegetatif. 2. METODE PELAKSANAAN Metode yang digunakan untuk mengambil data dalam pelaksanaan praktek kerja lapang ini dengan cara Studi pustaka yaitu mengumpulkan informasi dari buku atau perpustakaan maupun dari Lembaga/ Instansi terkait. 3. HASIL DAN PEMBAHASAN 3.1. HASIL Perkembangbiakan Tumbuhan Secara Vegetatif Perkembangbiakan vegetatif adalah cara perkembangbiakan makhluk hidup yang terjadi tanpa melalui perkawinan. Perkembangbiakan vegetatif ada 2 macam yaitu vegetatif alami dan vegetatif buatan. 1. Perkembangan Vegetatif Alami Perkembangbiakan vegetatif alami adalah perkembangbiakan makhluk hidup/tumbuhan yang terjadi tanpa melalui bantuan manusia, jadi dilakukan oleh tumbuhan itu sendiri. Perkembangbiakan secara vegetatif terdiri dari pembentukan tunas, rizoma (akar tinggal/ akar rimpang), umbi lapis, umbi batang, geragih atau stolon, umbi akar, tunas adventif, spora dan membelah diri. a. Pembentukan Tunas Tunas biasanya tumbuh disamping induknya, induk dengan tunas yang masing-masing dianggap induvidu baru dan akan membentuk rumpun dan tunas tersebut berasal dari tunas ketiak bagian tumbuhan didalam tanah (Hariyadi, Ali, & Nurlina, 2017). Contoh tumbuhan bertunas pakis haji (cy cas rumphii), bamboo (bambusa sp), pisang (musa paradisiaca), nanas, palem, dan tebu (saccharum officinarum). b. Rizoma (akar tinggal/akar rimpang) Akar tinggal adalah bagian batang yang tumbuh mendatar didalam tanah dan menyerupai akar. Batang-batang beruas-ruas dan disetiap ruas dapat tumbuh tunas. Akar tinggal mempunyai ciri-ciri: 1. bentuk seperti akar, tetapi berbuku-buku seperti batang. 2. pada ujung terdapat kuncup. 3. pada setiap buku/ruas terdapat daun yang berubah menjadi sisik. 4. di setiap ketiak sisik terdapat mata tunas. Contoh tumbuhan rizoma lengkuas (alpina officinarum), jahe (zingiber officinale), kunyit ( curcuma domestica), kencur (kaempferia galangal), temulawak, dan lidah mertua (sansivera sp). c. Umbi Lapis P a g e 36

Umbi lapis adalah umbi yang berlapis-lapis dan ditengahnya tumbuh tunas. Pada permukaan atas dari setiap buku, tumbuh daun yang tebal dengan satu atau dua kuncup ketiak yang letaknya berdekatan sehingga seperti berlapis-lapis. Contoh tumbuhan yang umbi lapis yaitu bawang merah (allium cepa), bawang putih (allium sativum), bawang daun (allium fistulosum), bunga bakung (crinum asiaticum), dan bunga tulip. d. Umbi Batang Umbi batang adalah batang yang tumbuh ke dalam tanah, ujung batang tersebut menggembung membentuk umbi untuk menyimpan cadangan makanan. Umbi batang merupakan batang yang menggembung karena berisi cadangan makanan dan pada permukannya terdapat daun yang berubah menjadi sisik. Pada ketiak sisik terdapat mata tunas sebagai calon individu baru Contoh tumbuhan umbi batang yaitu kentang (solanum tuberrodum), ubi jalar (ipomoea batatas), gadung (dioscorea hispida), dan gambili (dioscorea aculata). e. Geragih/Stolon Geragih merupakan batang yang menjalar diatas permukaan tanah dan apabila batang tersebut tertimbun tanah akan tumbuh menjadi tanaman baru Contoh tanaman geragih diatas permukaan tanah yaitu pegagan (centella asiatica), arbei, dan semanggi. Geragih yang menjalar dibawah permukaan tanah dan disebut stolon. Contoh tumbuhan bergeragih dibawah permukaan tanah adalah rumput teki (cyperus rotundus) dan rumput pantai (spinifex sp). f. Umbi Akar Umbi akar adalah akar yang berubah fungsi sebagai penyimpan cadangan makanan dan hanya dapat tumbuh menjadi individu baru apabila ditanam bersama sedikit batang yang bertunas. Ciriciri umbi akar adalah umbi tidak berbuku-buku, umbi tidak mempunyai kuncup dan daun, dan umbi tidak mempunyai mata tunas. Contoh tumbuhan umbi akar adalah singkong (manihot utilissima), dahlia dan wortel. g. Tunas Adventif Tunas adventif adalah tunas yang tumbuh pada bagian-bagian tertentu seperti pada akar, daun, dsb. Tunas adventif yang dipisahkan dari induknya dapat tumbuh membentuk individu baru.contoh tunas adventif pada akar adalah kersen (munti ngia calabura), sukun (arthocarpus communis), kesemek (dyospiros knaki), jambu biji (psidium guavajava) dan cemara. Contoh tumbuhan tunas daun yaitu cocor bebek dan begonia. h. Spora Tumbuhan yang berkembang biak dengan spora antara lain tumbuhan paku, jamur, dan ganggang. Bentuk spora seperti biji, tetapi sangat kecil sehingga tidak dapat dilihat dengan mata saja. Spora dapat digunakan dengan menggunakan mikroskop. P a g e 37

Spora dibentuk dan disimpan di dalam kotak spora yang disebut sporangium. i. Membelah Diri Tumbuhan tingkat rendah berkembang biak dengan membelah diri. Tumbuhan tingkat rendah itu terdiri atas satu sel, misalnya ganggang hijau. Jadi, ganggang hijau memperoleh keturunan dengan cara membelah diri sel tubuhnya menjadi dua. 2. Perkembangbiakan Vegetatif Buatan Perkembangbiakan vegetatif secara buatan adalah perkembangbiaknya tumbuhan tanpa perkawinan, dengan bantuan campur tangan manusia. a. Mencangkok Mencangkok adalah suatu cara mengembangbiakkan tumbuhan dengan jalan menguliti batang yang ada lalu bungkus dengan tanah agar akarnya tumbuh. Jika akar sudah muncul akar yang kokoh, maka batang tersebut sudah bisa dipotong dan ditanam di tempat lain. Pengambilan batang tanaman yang sudah tumbuh akarnya, dapat dilakukan pada tanaman: dikotil, berkambium, bergetah, berkayu. Contoh: mangga, jeruk, jambu air, rambutan, sawo. Keuntungan mencangkok antara lain lebih cepat berbuah, cepat berkembangbiaknya, batang pendek, mempunyai sifat yang sama dengan induknya. Sedangkan kerugiannya antara lain perakaran tidak kuat, induk cepat mati jika banyak dicangkok, hasil lebih sedikit. b. Stek Adalah menanam bagian tertentu tumbuhan tanpa menunggu tumbuhan akar baru terlebih dahulu. Bagian yang distek adalah: batang, tangkai, dan daun. 1. Stek batang : ketela pohon, tebu, sirih. 2. Stek daun : cocor bebek, begonia, sansivera. 3. Stek tangkai : kembang sepatu, mawar. c. Okulasi/menempel Adalah dengan cara menempelkan mata tunas dari satu tumbuhan ke batang tumbuhan lain yang sejenis (Ali & Wulan, 2018). Tujuannya menggabungkan dua sifat baik pada tumbuhan sehingga didapatkan tanaman baru yang mempunyai sifat lebih baik dari tanaman induk. Contoh: mangga, belimbing. Alpukat. d. Sambung Pucuk/Enten Adalah menyatukan pucuk dengan batang bawah dari tumbuhan yang sejenis. Tujuannya menggabungkan dua sifat baik pada tumbuhan sehingga didapatkan tanaman baru yang mempunyai sifat lebih baik dari tanaman induk. Contoh: kembang sepatu, durian, kopi, jambu. e. Runduk Adalah dengan cara mengerat sedikit batang kemudian merundukkan ke dalam tanah. Ini dapat dilakukan pada batang tanaman yang panjang dan lentur. Contoh: melati, alamanda, apel, dan mawar pagar. P a g e 38

f. Kultur Jaringan Yaitu mengambil jaringan tertentu (tunas, daun, akar) dan dikembangkan dalam media khusus. Contoh: kelapa sawit, anggrek. 3.2. PEMBAHASAN A. Perbanyakan Tanaman Secara Vegetatif Perbanyakan secara vegetatif adalah perbanyakan tanaman menggunakan bagian bagian vegetatif tanaman seperti akar, batang dan daun. Bahan tanaman yang berasal dari bagian vegetatif disebut bibit. Baik perbanyakan secara vegetatif ( benih ) maupun perbanyakan secara vegetatif ( bibit ), kedua duanya digunakan petani karena masing masing mempunyai kelebihan. Selain itu setiap jenis tanaman mempunyai sifat spesifik dalam kaitanyan dengan bahan tanaman ini. Tanaman tanaman seperti : padi, jagung, kedelai, kacang tanah, gamdum, kelapa sulit diperbanyak secara vegetatif kecuali dengan menggunakan teknik kultur jaringan. Sedangkan tanaman rambutan, apel, kopi, kakao,tebu, ubikayu, ubijalar, dan lainya lebih baik diperbanyak secara vegetatif. B. Siklus Hidup Aseksual Atau Vegetatif Pada perbanyakan secara aseksual atau vegetatif genotip dari tanaman induk diwarisi secara sempurna. Bagian bagian tanaman pada fase siklus seksual maupun dapat digunakan sebagai bahan tanaman awal. Bahan yang dipilih untuk perbanyakan karena sifat vegetatifnya dan diambil sebelum mencapai fase dewasa akan tetapi menunjukan sifat juvenilnya. Bahan tanaman yang dipilih karena sifat bunga dan buahnya tidak lagi menunjukan sifat juvenilnya ataupun transisinya dan tetap secara biologis dewasa. Dengan demikian perlu dikatahui fase vegetatif dan fase pembungaan. Fase vegetatif adalah fase pertumbuhan tanaman dengan perpanjangan akar dan batang, peningkatan volume tanaman dan perluasan daun. Pada fase pembungaan perpanjangan batang berakhir dan beberapa titik tumbuh berubah menjadi kuncup dan akhirnya membentuk buah dan biji. Perbanyakan secara vegetatif mencakup beberapa cara antaralain : stek ( batang, akar dan daun ) okulasi dan penyambungan tidak seperti perbanyakan secara generatif yang dapat di tanam langsung dilapangan, kecuali untuk benih yang berukuran kecil, untuk perbanyakan secara vegetatif biasanya perlu disemaikan dulu sebelum ditanam dilapangan Persemaian, diperlukan dengan maksud untuk : 1. Memudahkan pemeliharaan tanaman, misalnya penyiraman yang harus dilakukan pagi dan sore P a g e 39

2. Menyediakan media tanam yang sangat bagus, misalnya permukaan tanah halus dan bila perlu dicampur pasir 3. Mengurangi biaya dan tenaga kerja, misalnya bila harus menggunakan naungan daripada membuat naungan tersebar diseluruh lahan lebih murah membuat naungan dibedengan persemaian 4. Memeberi kesempatan menyeleksi tanaman yang baik untuk dipindah dilapangan sehingga akan mengurangi persentase sulaman, dan 5. Pada jenis jenis tanaman tertentu dengan transplanting ( pindah tanam ) memungkinkan diperoleh pertumbuhan tanaman dan diperoleh pertumbuhan tanaman dan hasil panen yang lebih tinggi. C. Perkembangbiakan Vegetatif Ada Dua Jenis Perkembangbiakan vegetatif alami dan perkembangbiakan vegetatif buatan. Perkembangbiakan vegetatif yang terjadi dengan sendirinya tanpa bantuan manusia dinamakan vegetatif alami. Sebaliknya, perkembangbiakan vegetatif yang melibatkan bantuan manusia disebut vegetatif buatan. 1. Perkembangbiakan Vegetatif Alami Perkembangbiakan vegetatif alami dimulai dari tumbuhnya tunas pada bagian tumbuhan. Tunas selanjutnya akan menjadi tanaman baru. Pada umumnya, tunas tumbuh pada ruas batang, ketiak daun, ujung akar, dan tepi daun. Tunas yang tumbuh pada ujung akar atau tepi daun disebut tunas adventif Jika tunas tumbuh dekat induknya dinamakan rumpun, seperti rumpun bambu dan rumpun pisang. Berikut ini jenis-jenis perkembangbiakan secara vegetatif alami : Akar tinggal Akar tinggal (rizoma) adalah batang yang tumbuh menjalar dalam tanah atau disebut juga akar tinggal, akar rimpang, atau akar tongkat. Tanaman yang berkembang biak dengan akar tinggal adalah lengkuas, jahe, alang-alang, kunyit, dan temulawak dan lain-lain. Ciri-ciri akar tinggal: 1. Mirip akar tetapi berbuku-buku dan pada ujungnya terdapat kuncup; 2. pada setiap buku terdapat daun yang berubah menjadi sisik; 3. pada setiap ketiak sisik terdapat tunas. Umbi lapis Bagian tanaman yang membengkak dalam tanah karena menyimpan cadangan makanan disebut umbi. Umbi lapis merupakan umbi yang berlapis-lapis dan tumbuh tunas di tengahnya. Umbi lapis baru yang berasal dari ketiak terluar akan tumbuh membentuk tunas. Pada umbi lapis, tunas tumbuh di antara daun dan cakram. Contoh tanaman yang berkembang biak dengan umbi lapis di antaranya adalah bawang, bunga bakung, bungan tulip, dan lain-lain. Umbi akar P a g e 40

Umbi akar merupakan bagian akar yang membesar karena berfungsi sebagai tempat cadangan makanan. Umbi akar dapat tidak mempunyai tunas dan tidak berbuku-buku. Tanaman yang berkembang biak dengan umbi akar, misalnya wortel dan dahlia Umbi batang Umbi batang adalah batang yang tumbuh membengkak dalam tanah. Bagian ini sesungguhnya merupakan cadangan makanan yang disimpan pada bagian batang. Jika umbi ini ditanam, tunas dapat tumbuh dan menjadi tanaman baru. Contohnya adalah kentang dan ubi jalar. Geragih (stolon) Geragih adalah batang yang tumbuh dan menjalar di permukaan tanah. Geragih tersusun atas ruas-ruas. Setiap ruas yang menempel pada tanah akan membentuk akar dan tumbuh tunas baru. Tanaman baru akan tumbuh pada ruas-ruasnya dan tidak bergantung pada induknya. Jenis tanaman yang berkembang biak dengan geragih di antaranya adalah stroberi, pegagan atau antanan, dan rumput teki. Tunas adventif Tunas adventif adalah tunas yang tumbuh di luar bagian batang. Tunas ini tumbuh pada tepi daun, seperti cocor bebek. Selain pada tepi daun, tunas ini dapat tumbuh pada akar, seperti suskun dan kesemek. Spora Spora terdapat pada tumbuhan paku, lumut, dan jamur. Spora terdapat di dalam kotak spora yang terletak di tepi daun tumbuhan paku. Contoh tumbuhan paku yang sering kita lihat untuk tanaman hias adalah suplir. Pada tepi daun suplir terdapat butiran yang merupakan kotak spora. Spora ini merupakan alat perkembangbiakan tanaman suplir. 2. Perkembangbiakan Vegetatif Buatan Untuk mendapatkan hasil yang lebih baik, cepat berbuah, dan menyerupai induknya, pembiakan ini sengaja dibantu manusia. Tujuannya adalah untuk memperoleh tumbuhan baru dengan cepat dan tidak bergantung pada musim. Pembiakan secara vegetatif buatan di antaranya adalah cangkok, stek, okulasi, enten, dan runduk. Berikut ini beberapa cara pembiakan secara vegetatif buatan : A. Cangkok Mencangkok adalah mengembangbiakkan tanaman agar cepat berbuah dan mempunyai sifat-sifat yang sama dengan induknya. Jika tanaman induknya berbuah manis, maka cangkokannya menghasilkan buah yang manis pula. Selain itu, mencangkok lebih cepat memberikan hasil jika dibandingkan dengan menanam bijinya. Tanaman yang dapat dicangkok P a g e 41

adalah tanaman yang mempunyai batang kayu dan berkambium, seperti jambu, rambutan, dan mangga. Namun tanaman hasil cangkokan memiliki beberapa kelemahan. Tanaman hasil cangkokan hanya memiliki akar serabut, sehingga mudah tumbang/roboh dan umur tanaman lebih pendek dibandingkan tumbuhan yang di tanam dari biji. Berikut adalah cara mencangkok tanaman. Sediakan Alat dan bahan yang digunakan dalam mencangkok, antara lain : tali pengikat/rafia, pisau yang tajam, serabut kelapa atau plastik, gunting, tanah yang subur, dan cabang/ranting yang akan kita cangkok. Langkah - langkah mencangkok adalah sebagai berikut berikut : 1. Pilih cabang atau ranting yang tidak terlalu tua ataupun terlalu muda. 2. Kuliti hingga bersih cabang atau ranting tersebut sepanjang 5-10 cm. 3. Kerat kambiumnya hingga bersih, dan angin-anginkan. 4. Tutup dengan tanah, kemudian dibungkus dengan plastik atau sabut kelapa. 5. Ikat pada kedua ujungnya seperti membungkus permen. Bila menggunakan plastik,lubangi plastiknya terlebih dahulu agar air siraman bisa keluar dan tanah tidak terlalu basah. 6. Jaga kelembaban tanah dengan cara menyiramnya setiap hari (jika musim kemarau). 7. Setelah banyak akar yang tumbuh, potong cabang atau ranting tersebut, kemudian tanam di pot. Setelah tumbuh dengan baik baru ditanam di tanah. B. Stek Stek adalah cara mengembangbiakkan tanaman dengan menggunakan bagian dari batang tumbuhan tersebut. Bagian tanaman yang dapat ditanam dapat berupa batang, tangkai, atau daun. Tidak semua tumbuhan dapat disetek. Stek daun dapat dilakukan pada tanaman cocor bebek dan begonia. Stek akar dapat dilakukan pada tanaman sukun dan stek batang dapat dilakukan pada tanaman singkong. Stek tangkai dapat dilakukan pada tanaman mawar. Contoh tanaman yang dikembangbiakan dengan stek adalah ubi kayu, tebu, kangkung, dan mawar. C. Sambung/Enten Menyambung atau mengenten bertujuan menggabungkan dua sifat unggul dari individu yang berbeda. Misalnya, untuk menyokong tumbuhan dibutuhkan jenis tumbuhan yang memiliki akar kuat. Sementara untuk menghasilkan buah atau daun atau bunga yang banyak dibutuhkan tumbuhan yang memiliki produktivitas tinggi. Tumbuhan yang dihasilkan memiliki akar kuat dan produktivitas yang tinggi. Contoh tumbuhan yang bisa disambung adalah tumbuhan yang sekeluarga. Contohnya, tomat dengan terung. Berikut ini adalah cara mengenten tanaman : Alat dan bahan : pisau/cutter yang steril, tali rafia, dua jenis tumbuhan (terung dan tomat) Cara menyambung tanaman : P a g e 42

1. Pilih tanaman untuk batang bawah dan batang atas yang sehat. Batang bawah berdiameter lebih besar daripada batang atas. 2. Gunakan pisau steril dan tajam, untuk memotong batang bawah dengan bentuk huruf V, dan potong batang atas dengan bentuk V terbaik. Panjang batang atas idealnya 3-8 cm. 3. Masukkan batang atas tersebut ke dalam celah batang bawah, lalu ikat sambungan itu dengan sealtape, atau potongan plastik bening (dari kantong plastik gula pasir). Usahakan sambungan tidak terkena air. 4. Untuk mengurangi penguapan dan mempercepat tumbuhnya tunas, sisakan 2-4 helai daun pada batas atas; dan potong daun tersebut menjadi setengahnya atau pangkas semua daun. 5. Bungkus batang yang disambung tadi dengan kantong plastik, dan letakkan di tempat teduh selama sekitar 7-10 hari. 6. Dalam kurun waktu itu akan terlihat munculnya tunas daun. Buka kantong plastiknya; dan taruh di bawah matahari. D. Tempel (Okulasi) Menempel atau okulasi adalah menempelkan tunas pada batang tanaman sejenis yang akan dijadikan induk. Tumbuhan yang akan ditempeli harus yang kuat. Tempel (okulasi) bertujuan menggabungkan dua tumbuhan berbeda sifatnya. Nantinya, akan dihasilkan tumbuhan yang memiliki dua jenis buah atau bunga yang berbeda sifat. Contohnya, okulasi pada bunga mawar akan menghasilkan dua warna atau lebih yang berbeda. Tumbuhan tersebut akan terlihat lebih indah karena bunganya berwarna-warni. Pada buah mangga, batang bawah memiliki perakaran kuat dan dalam serta tahan terhadap penyakit akar. Batang atas berbuah banyak dan besar serta rasa manis. Dengan okulasi batang atas ke batang bawah, maka akan didapatkan pohon mangga yang perakarannya kuat dan tahan terhadap penyakit sekaligus berbuah lebat dan manis. Selain itu okulasi juga mempercepat tanaman berbuah karena batang atas sudah melewati masa muda. Berikut ini adalah cara mengokulasi tanaman : Alat dan bahan : tali rafia, pisau/cutter, duua jenis tumbuhan ( batang bawah dan batang atas). Langkah-langkah mengokulasi tanaman : 1. Siapkan batang bawah, umur tanaman tergantung dari jenis tanaman apa yang akan diokulasi. 2. Siapkan batang atas berupa kulit kayu dan mata tunas dari induk tanaman yang berkualitas baik dan memiliki sifat unggul. 3. Iris dan sayat batang bawah dengan panjang 2-3 cm, lebar 1-1,5 cm. 4. Sisipkan mata tunas ke irisan yang telah dibuat pada batang bawah, lakukan dengan cepat. Jangan sampai luka sayatan kering. Pastikan tidak ada celah antara luka sayatan dengan mata tunas. 5. Ikat tempelan menggunakan tali rafia, arah pengikatan dari bawah ke atas sehingga tali tersusun rapat seperti genting dan tidak ada celah kecuali pada bagian mata tunas. P a g e 43

6. Setelah 2 minggu, lihat mata tunas. Jika berwarna hijau kemerahan atau hitam berarti okulasi gagal. Sedangkan jika warnanya masih hijau segar dan melekat pada batang pokok berarti okulasi berhasil dan ikatannya sudah boleh dilepas. Waktu pengikatan bisa sampai 3 minggu. 7. Bila telah ada kepastian bahwa mata tempelan sudah hidup, segera potong batang yang berada di atas mata tempelan, tujuannya agar sumber makanan tertuju pada tunas dari tempelan. Jika tidak, tempelan akan mati. Panjang pemotongan batang dan jarak pemotongan dari mata tempelan berbeda-beda tergantung dari jenis tanaman yang diokulasi. (sumber : Balai Bes ar Pengembangan dan Perluasan Kerja (BBPPK) Lembang ). E. Merunduk Merunduk adalah membengkokkan sebagian cabang kemudan membenamkannya ke dalam tanah. Pada batang yang ditimbun tersebut diharapkan tumbuh akar. Tumbuhan yang dapat dikembangbiakkan dengan merunduk di antaranya arbei, apel, tebu, stroberi, dan melati. Berikut ini cara melakukan perbanyakan dengan merunduk : Pilih cabang tanaman yang sudah tua, kuat dan panjang; 1. Bersihkan cabang tanaman bagian tengah dari daun dan kotoran yang menempel; 2. Bengkokkan cabang tanaman ke tanah hingga sedikit dari bagian tengah cabang menyentuh tanah 3. Kubur cabang tanaman tadi dengan menggunakan tanah; 4. Biarkan selama beberapa hari sambil menyiram gundukan tanah tersebut; 5. Setelah akar dari bagian tengah cabang tadi muncul, pisahkan tanaman baru dari tanaman induk dengan memotong cabang tanaman tadi dari batang utamanya; 6. Tanaman baru siap dipindahkan ke media tanam. 4. KESIMPULAN Perbanyakan tanaman secara vegetatif terbagi atas 2. Perbanyakan secara vegetatif mengikuti sifat asli induknya.dengan perbanyakan vegetatif kita dapat memperbanyak tanaman dengan mudah. DAFTAR PUSTAKA Sleper D.A. dan J.M. Poehlman. 2006. Breeding Field Crops. Edisi ke-5. Wiley-Blackwell. Hal. 3. McCouch, S. (2004). "Diversifying selection in plant breeding". PLoS Biol 2 (10): e347. Ali, M., & Wulan, W. (2018). EFFECTS OF SAND AND SUGAR CONSENTRATION ROSELLA (Hisbiscus sabdariffalinn) AGAINST QUALITY OF JELLY CANDY. Teknoboyo, 2(1). Hariyadi, B. W., Ali, M., & Nurlina, N. (2017). Damage Status Assessment Of Agricultural Land As A Result Of Biomass Production In Probolinggo Regency East Java. ADRI International Journal Of Agriculture, 1(1). Hidayati, S. (2017). APPLICATIONS LIQUID ORGANIC FERTILIZER AND COMPOSITION OF PLANT MEDIA TO RESULT OF SELADA PLANTS (Lactuca sativa L). Gontor P a g e 44

AGROTECH Science Journal, 3(2), 99 118. Hidayati, S., & Huda, N. (2018). Effect of Manure and Fertilizer Nitrogen Doses on Growth and Crop Kale Army (Ipomeae Reptan Poir). AGRICULTURAL SCIENCE, 1(2), 68 74. DOI:10.1371/journal.pbio.0020347. Diakses pada 24 Agustus 2010. Sisworo W.H. Membangun Kembali Swa Sembada Beras. [sic!]. Makalah yang disampaikan dalam? tanggal 26 April 2007. Laman Bundesverband Deutscher Pflanzenzüchter e.v. Gewin Virginia. 2003. Genetically Modified Corn Environmental Benefits and Risks. PLOS Biology 1: e8. DOI:10.1371/journal.pbio.0000008 Zohary, D. & Hopf, M. 2000. Domestication of Plants in the Old World. Oxford Univ. Press. London. Purugganan, M.D. (2009-02-12). "The nature of selection during plant domestication" (pdf). Nature 457: 843-8. DOI:10.1038/nature07895. P a g e 45