PENDALAMAN MATERI LETAK (ASTRONOMIS DAN GEOGRAFIS) SERTA DAMPAKNYA BAGI KEHIDUPAN SOSIAL; EKONOMI; IKLIM DAN MUSIM

dokumen-dokumen yang mirip
PENDALAMAN MATERI LETAK (ASTRONOMIS DAN GEOGRAFIS) SERTA DAMPAKNYA BAGI KEHIDUPAN SOSIAL; EKONOMI; IKLIM DAN MUSIM

MACAM-MACAM LETAK GEOGRAFI.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Letak Geografis dan Astronomis Indonesia Serta Pengaruhnya

MATERI IPS KELAS VIII SMP KONDISI FISIK WILAYAH DAN PENDUDUK

PENDALAMAN MATERI ISU-ISU LINGKUNGAN HIDUP

MODUL ONLINE 19.3 TEORI LEMPENG TEKTONIK PENDALAMAN MATERI BENTUK MUKA BUMI

MODUL ONLINE 19.2 KARAKTERISTIK PERLAPISAN BUMI PENDALAMAN MATERI BENTUK MUKA BUMI

SMP kelas 9 - GEOGRAFI BAB 1. Lokasi Strategis Indonesia Berkait Dengan Kegiatan PendudukLATIHAN SOAL

POTENSI GEOGRAFIS INDONESIA II

Beberapa fakta dari letak astronomis Indonesia:

FAKTOR-FAKTOR PEMBENTUK IKLIM INDONESIA. PERAIRAN LAUT INDONESIA TOPOGRAFI LETAK ASTRONOMIS LETAK GEOGRAFIS

Letak Geografis Indonesia

Faktor-faktor Pembentuk Iklim Indonesia. Perairan laut Indonesia Topografi Letak astronomis Letak geografis

PENDALAMAN MATERI KONSEP DASAR PETA

Tema I Potensi dan Upaya Indonesia Menjadi Negara Maju

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( R P P )

IDENTIFIKASI POTENSI GEOGRAFIS DESA

1. Lapisan ionosfer memiliki peranan sangat penting, yaitu: A. Penyerap utama radiasi ultraviolet B. Memantulkan gelombang radio yang dipancarkan dan

PENGARUH LETAK GEOGRAFIS TERHADAP PEREKONOMIAN INDONESIA

SMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 7. MENGANALISIS MITIGASI DAN ADAPTASI BENCANA ALAMLATIHAN SOAL 7.3

II. UNSUR GEOGRAFI DAN PENDUDUK DI KAWASAN ASIA TENGGARA

Geografi. Kelas X ATMOSFER III KTSP & K-13. G. Kelembapan Udara. 1. Asal Uap Air. 2. Macam-Macam Kelembapan Udara

ULANGAN HARIAN I. : Potensi SDA dan SDM

PENDALAMAN MATERI DEMOGRAFI

MODUL ONLINE 21.4 PENDALAMAN MATERI LETAK (ASTRONOMIS DAN GEOGRAFIS) SERTA DAMPAKNYA BAGI KEHIDUPAN SOSIAL; EKONOMI; IKLIM DAN MUSIM

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Standar Kompetensi : 1. Memahami permasalahan sosial berkaitan dengan jumlah penduduk

MODUL ONLINE 20.9 KUALITAS PENDUDUK INDONESIA PENDALAMAN MATERI DEMOGRAFI

UJIAN AKHIR SEMESTER 1 SEKOLAH MENENGAH TAHUN AJARAN 2014/2015 Nama : Mata Pelajaran : Geografi

Keterkaitan antar lokasi atau ruang dapat dilihat secara fisik maupun nonfisik.

PENGERTIAN PERTANIAN 10/24/2007 ARTI PENTING SEKTOR PERTANIAN. PERTANIAN : Pertanian, Kehutanan, Peternakan, Perikanan, Perkebunan

BAB I PENDAHULUAN. sampai Maluku (Wimpy S. Tjetjep, 1996: iv). Berdasarkan letak. astronomis, Indonesia terletak di antara 6 LU - 11 LS dan 95 BT -

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )

Kekayaan Alam Indonesia dan Isyarat Islam untuk Memanfaatkan Sumber Daya Alam

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN. I. Standart Kompetensi Memahami Usaha Manusia Untuk Mengenali Perkembangan Lingkungannya.

ROMMY ANDHIKA LAKSONO. Agroklimatologi

SMA/MA IPS kelas 10 - SEJARAH IPS BAB 2. INDONESIA MASA PRA AKSARALatihan Soal 2.2

Pegunungan-Pegunungan di Indonesia : Pegunungan Jaya Wijaya di Irian Jaya. Pegunungan Bukit Barisan di Sumatra. Dataran tinggi di Indonesia :

BAB IV GAMBARAN UMUM PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Geografi merupakan ilmu yang mempelajari gejala-gejala alamiah

Mata pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial Paket : A Kelas : VIII Waktu : 60 Menit

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

SMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 7. MENGANALISIS MITIGASI DAN ADAPTASI BENCANA ALAMLATIHAN SOAL 7.2

MODUL ONLINE INFORMASI DATA KEPENDUDUKAN PENDALAMAN MATERI DEMOGRAFI

FLORA DAN FAUNA INDONESIA JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFI FAKULTAS PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

KARAKTER CURAH HUJAN DI INDONESIA. Tukidi Jurusan Geografi FIS UNNES. Abstrak PENDAHULUAN

KARTU SOAL ULANGAN HARIAN

Konsep konsep dasar Geografi apakah yang dapat menjelaskan Geografi Pariwisata?

BAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan letak astronomis, Indonesia terletak diantara 6 LU - 11 LS

BAB I PENDAHULUAN. karena itu Indonesia memiliki potensi bencana gempa bumi dan dapat menimbulkan ancaman bencana yang sangat besar.

Skema proses penerimaan radiasi matahari oleh bumi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

KONDISI FISIK WILAYAH INDONESIA DAN PENDUDUK

Tanah dapat diartikan sebagai lapisan kulit bumi bagian luar yang merupakan hasil pelapukan dan pengendapan batuan. Di dala

Geografi. Kelas X ATMOSFER IV KTSP & K-13. I. Angin 1. Proses Terjadinya Angin

TAHUN PELAJARAN 2007/2008

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Kita awali fenomena geosfer dari yang pertama: Atmosfer

PENGANTAR GEOGRAFI Oleh: Djunijanto, S.Pd

6 Semua negara di Oceania, kecuali Australia dan Selandia Baru (New Zealand).

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

Unsur gas yang dominan di atmosfer: Nitrogen : 78,08% Oksigen : 20,95% Argon : 0,95% Karbon dioksida : 0,034%

Masyarakat perlu diberikan pelatihan mengenai caracara menyelamatkan diri saat bencana terjadi. Sebenarnya di Indonesia banyak perusahaan tambang dan

SMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 1. Pengetahuan Dasar GeografiLatihan Soal Objek studi geografi. Objek formal. Objek material.

E. Kondisi Alam Indonesia

GEMPA BUMI DAN AKTIVITASNYA DI INDONESIA

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

I. PENDAHULUAN. beragam adat istiadat, bahasa, agama serta memiliki kekayaan alam, baik yang ada di

C. Potensi Sumber Daya Alam & Kemarintiman Indonesia

SMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 1. Pengetahuan Dasar Geografilatihan soal 1.6

PRAKIRAAN MUSIM HUJAN 2011/2012 PADA ZONA MUSIM (ZOM) (DKI JAKARTA)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

MOHON PERHATIAN PRESENTASI AKAN SEGERA DIMULAI

INDONESIA DIJULUKI NEGARA RING OF FIRE KARENA DIKELILINGI GUNUNG BERAPI YANG AKTIF. MEMILIKI BANYAK DEPOSIT MINERAL UNTUK MEMPERTAHANKAN KESUBURAN

EVALUASI CUACA BULAN JUNI 2016 DI STASIUN METEOROLOGI PERAK 1 SURABAYA

Peristiwa Alam yang Merugikan Manusia. a. Banjir dan Kekeringan

PENINGKATAN PEMAHAMAN MAHASISWA TERHADAP PILAR KEBANGSAAN. OLEH : Drs. KOHARUDIN.H MSi

Kelompok VI Karakteristik Lempeng Tektonik ATRIA HAPSARI DALIL MALIK. M HANDIKA ARIF. P M. ARIF AROFAH WANDA DIASTI. N

No semua komponen bangsa, maka pemerintah bertanggung jawab terhadap penyelenggaraan pencarian yang dalam pelaksanaannya dilakukan oleh Badan

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Pulau Panjang (310 ha), Pulau Rakata (1.400 ha) dan Pulau Anak Krakatau (320

IV. KONDISI DAN GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. administratif berada di wilayah Kelurahan Kedaung Kecamatan Kemiling Kota

Prakiraan Musim Kemarau 2018 Zona Musim di NTT KATA PENGANTAR

STASIUN METEOROLOGI KLAS III NABIRE

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) pertumbuhan jumlah penduduk. : 1.1. Mendeskripsikan kondisi fisik wilayah dan penduduk

BAB I PENDAHULUAN. memiliki dua musim yaitu musim penghujan dan musim kemarau. paling terasa perubahannya akibat anomali (penyimpangan) adalah curah

I. INFORMASI METEOROLOGI

BAB I PENDAHULUAN. hortikultura,dan 12,77 juta rumah tangga dalam perkebunan. Indonesia

Keragaman Kenampakan Alam dan Buatan serta Pembagian Wilayah Waktu di Indonesia

Dampak positif dan negatif letak indonesia pada posisi silang dunia & cara mengatasi dampak negatifnya

I. INFORMASI METEOROLOGI

BAB 10: GEOGRAFI SUMBER DAYA ALAM

KATA PENGANTAR. merupakan hasil pemutakhiran rata-rata sebelumnya (periode ).

TRY OUT UJIAN NASIONAL 027 GEOGRAFI SMA/MA

Luas Luas. Luas (Ha) (Ha) Luas. (Ha) (Ha) Kalimantan Barat

IDENTIFIKASI JENIS-JENIS TANAH DI INDONESIA A. BAGAIMANA PROSES TERBENTUKNYA TANAH

POKOK BAHASAN : ANGIN

SMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 1. Pengetahuan Dasar GeografiLATIHAN SOAL BAB 1. Daljoeni. R.Bintaro

1 PENDAHULUAN. Tabel 1. Produk Domestik Bruto Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha, ** (Miliar Rupiah)

Transkripsi:

MODUL ONLINE 21.2 DAMPAK LETAK GEOGRAFIS, LETAK ASTRONOMIS DAN LETAK GEOLOGI INDONESIA PENDALAMAN MATERI LETAK (ASTRONOMIS DAN GEOGRAFIS) SERTA DAMPAKNYA BAGI KEHIDUPAN SOSIAL; EKONOMI; IKLIM DAN MUSIM FERANI MULIANINGSIH PPG DALAM JABATAN Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi 2018 i

A. PENDAHULUAN Materi-materi pembelajaran pada modul ini disajikan secara sistematis, komunikatif, dan integratif. Dilengkapi gambar pembuka pelajaran, bertujuan memberikan gambaran materi pembelajaran yang akan dibahas, dan mengajarkan siswa konsep berpikir kontekstual sekaligus merangsang cara berpikir kontekstual. Selain itu, buku ini juga ditata dengan format yang menarik dan didukung dengan foto dan ilustrasi yang representatif. Penggunaan bahasa yang sederhana, sesuai dengan tingkatan kognitif membuat pembaca lebih mudah memahaminya. Berikut ini panduan membaca yang kami susun agar mempermudah Anda membaca dan memahami isi modul ini. (1) Capaian mata kegiatan, merupakan tujuan pembelajaran yang harus Anda capai pada bab yang akan Anda pelajari. (2) Sub Materi, memuat teori atau konsep dan prinsip atau hukum yang sesuai dengan perkembangan ilmu geografi dan keterkinian. (3) Gambar, disajikan untuk mendukung materi yang sedang dibahas. (4) Tugas dan Tes, bertujuan menguji kemampuan siswa terhadap materi yang telah dipelajari dalam satu bab. Diharapkan siswa dapat mengembangkan kecakapan personal, sosial, akademik, dan vokasional. B. CAPAIAN PEMBELAJARAN Capaian pembelajaran yang akan anda dapatkan setelah mempelajari modul ini adalah: Memahami Letak (astronomis dan geografis) serta dampaknya bagi kehidupan sosial; ekonomi; Iklim dan musim. C. SUB CAPAIAN PEMBELAJARAN Setelah anda mempelajari modul ini, anda akan memiliki kemampuan untuk: a. Menunjukkan letak wilayah Indonesia (letak geografis dan letak astronomis Indonesia). b. Mendeskripsikan pengertian letak geografis. c. Mendeskripsikan pengertian letak astronomis. 1

d. Mendeskripsikan pengertian letak geologi. e. Menjelaskan dampak letak geografis, letak astronomis dan letak geologi Indonesia. f. Menjelaskan pengaruh letak wilayah Indonesia terhadap kehidupan bangsa dalam bidang politik, ekonomi, sosial dan budaya. g. Menjelaskan pengertian atmosfer h. Menguraikan lapisan-lapisan atmosfer. i. Menelaah gejala alam yang ada di atmosfer dan pengaruhnya bagi kehidupan. j. Menganalisis kaitan antara cuaca dan iklim terhadap kehidupan. k. Menyimpulkan manfaat cuaca dan iklim dalam kehidupan sehari-hari D. MATERI Lokasi Indonesia dapat dilihat dari segi letak absolut (site) dan letak relatif (situation). Lokasi absolut Indonesia, yaitu letaknya di muka bumi, sedangkan lokasi relatifnya adalah letak Indonesia dengan kondisi wilayah di sekitar Indonesia. Letak Indonesia dapat ditinjau dari segi letak astronomis, letak geologis, dan letak geografis. 1. Sub Materi 2: Dampak Letak Geografis, Letak Astronomis Dan Letak Geologi Indonesia a. Dampak Letak Astronomis Indonesia Letak astronomis Indonesia ini membuat lokasi ini tergolong sebagai negara yang beriklim tropis atau panas. Sebagai akibatnya, berikut beberapa pengaruh dari letak Indonesia secara astronomi: 2

1) Temperatur Indonesia yang Tinggi Temperatur atau suhu udara adalah panas dan dinginnya udara di wilayah itu. Suhu udara dapat diukur menggunakan termometer. Indonesia memiliki temperatur rata-rata yang tergolong tinggi, yakni 28 C. Temperatur yang paling tinggi dapat mencapai 34 C yang terjadi saat pukul 15.00. Suhu udara paling rendah kurang lebih 23 C yang terjadi saat pukul 06.00. Suhu udara di satu daerah tidaklah serupa dengan daerah yang lain. Contohnya Bogor dan Puncak memiliki suhu udara yang lebih dingin dibandingkan dengan suhu udara di Jakarta. Tempat-tempat yang memiliki ketinggian lebih dari 4.200 meter di atas permukaan air laut, sebagian besar permukaannya tertutupi salju. Sebagai contoh adalah daerah puncak Pegunungan Jayawijaya di Provinsi Papua Barat yang selalu ditutupi oleh salju. 2) Curah Hujan yang Tinggi Curah hujan adalah jumlah volume air hujan yang jatuh di suatu tempat di saat tertentu. Curah hujan di negara Indonesia biasanya termasuk dalam kategori yang tinggi. Daerah-daerah yang memiliki curah hujan tinggi, antara lain adalah Geumpang, Sibolga, Indarung, Bogor, Ciater, Wonosobo, dan Putussibau. Terdapat juga tempat yang mempunyai tingkat curah hujan yang rendah, seperti Palu, kota Lombok di pesisir timur Pulau Lombok, dan Waingapu. 3) Terjadinya Hujan Zenithal atau Equator Suhu udara yang sangat tinggi mengakibatkan terjadinya hujan zenithal atau yang dikenal dengan sebutan hujan equator. Hujan zenithal atau equator adalah hujan yang muncul dikarenakan udara yang naik karena adanya temperatur yang tinggi. Hujan jenis ini biasanya terjadi di daerah tropis antara 23,5 0 LU-23,5 0 LS. Oleh sebab itu, terkadang disebut sebagai hujan naik tropis. Arus konveksi membuat uap air di ekuator naik secara vertikal karena adanya pemanasan air laut yang terjadi secara terus menerus. Kemudian terjadilah kondensasi atau turunnya hujan. Hal itu yang membuat hujan zenit terkadang juga disebut sebagai hujan equator. 3

Nama hujan zenithal diberikan karena hujan jenis ini akan terjadi pada saat matahari melewati zenith area itu. Semua area di wilayah tropis kira-kira mendapat dua kali hujan zenithal dalam satu tahun. Gambar 3. Hujan Zenithal Sumber: http://www.guruips.com/2017/08/jenis-jenis-hujan-hujan-orografis.html diunduh tanggal 16 April 2018 pukul 08.29 WIB 4) Pelapukan Batu Tergolong Cepat Pelapukan batuan dapat terjadi karena berbagai macam faktor. Setidaknya ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi terjadinya pelapukan. Proses pelapukan bebatuan di Indonesia termasuk dalam kategori yang sangat cepat. 5) Melimpahnya Keanekaragaman Hayati Keanekaragaman hayati yang begitu melimpah dibandingkan dengan wilayah-wilayah lainnya. Hal ini karena hutan-hutan di Indonesia sangatlah subur sehingga mampu menyediakan makanan untuk beraneka ragam makhluk yang hidup didalamnya. Di tambah luasnya wilayah perairan bangsa ini yang menjadi tempat tinggal bagi berbagai jenis ikan dan biota laut lainnya. Sehingga kita patut bersyukur kepada Tuhan yang Maha Esa atas karunianya yang besar ini. 6) Masyarakat yang Khas Munculnya gejala sosial yang terlalu khas gara-gara dipengaruhi oleh proses adaptasi masyarakat dengan iklim tropis. Salah satu contoh ciri khas masyarakat yang hidup pada iklim tropis adalah kebanyakan masyarakat Indonesia yang bekerja sebagai petani dan peternak. 4

Semua ini disebabkan karena kita memiliki iklim yang mendukung untuk menanam berbagai macam tanaman dan memelihara berbagai macam hewan ternak. 7) 3 Zona Waktu Pengaruh letak astronomis Indonesia yang ketujuh adalah terbaginya wilayah Indonesia ke dalam 3 zona waktu, yaitu Waktu Indonesia Barat (WIB), Waktu Indonesia Tengah (WIT) dan Waktu Indonesia Timur (WIT). Pembagian zona waktu di Indonesia ini telah mempunyai kekuatan hukum sejak dikeluarkannya Keputusan Presiden No. 41 tahun 1987, dan sejak 01 Januari 1988 pembagian zona waktu di Indonesia telah diatur sebagai berikut: 1) Waktu Indonesia Barat (WIB) meliputi lokasi Sumatera, Jawa, Kalimantan Barat, dan kalimantan Tengah. Waktu didaerah berikut mempunyai perbedaan 7 jam (lebih awal) bersama Greenwich Mean Time (GMT). 2) Waktu Indosesia Tengah (WITA) meliputi lokasi Kalimanatan Timur, Kalimantan Selatan, Bali, NTB, NTT, Timor Timur (sudah desintegrasi), dan Sulawesi. Waktu didaerah berikut mempunyai perbedaan 8 jam (lebih awal) bersama Greenwich Mean Time (GMT). 3) Waktu Indosesia Timur (WIT) meliputi lokasi Maluku dan Irian Jaya (sekarang udah berubah nama jadi Papua). Waktu didaerah berikut mempunyai perbedaan 9 jam (lebih awal) bersama Greenwich Mean Time (GMT). Gambar 4. Pembagian Waktu Wilayah Indonesia Sumber: http://lenterageografi.blogspot.co.id/2016/10/pembagian-waktu-diwilayah-indonesia.html diunduh tanggal 15 April 2018 pukul 15.16 WIB 5

b. Dampak Letak Geografis Indonesia 1) Indonesia Mempunyai 2 Musim Secara fisik, letak geografis Indonesia dilalui oleh angin muson. Angin ini berganti arah sebanyak dua kali dalam satu tahun. Kehadiran angin muson membuat negara Indonesia hanya mempunyai dua musim yaitu musin hujan dan musim kemarau. 2) Wilayah Indonesia Sangat Strategis Indonesia diapit antara dua benua dan dua samudera. Keadaan ini membuat wilayah Indonesia sangat strategis sebab dilalui oleh jalur perdagangan Internasional baik itu dari laut maupun dari udara. Hal ini membuat Indonesia menjadi negara yang berpotensi perekonomiannya baik. 3) Indonesia Kaya Akan Budaya Pengaruh letak geografis Indonesia yang lainnya adalah berkaitan dengan budaya. Kekayaan budaya di Indonesia tidal lepas dari kebudayaan Negara yang terletak di sekitarnya. Budaya luar yang masuk di Indonesia lambat laun terasimilasi dan hasilnya Indonesia mempunyai kebudayaan yang beraneka ragam dan khas. 4) Indonesia Menjadi Jalur Perdagangan Internasional Letaknya yang sangat strategis menjadikan negara Indonesia dijadikan sebagai jalur perdagangan Internasional. Hal ini bisa menjadi peluang untuk dapat mengembangkan potensi wisata yang ada di Indonesia. 5) Indonesia Menjadi Jalur Transit dan Lintas Internasional Indonesia merupakan jalur transit dan lintas Internasional yang menyebabkan negara Indonesia selalu di singgahi oleh pesawat-pesawat asing sebelum melanjutkan perjalanan ke negara atau benua yang lainnya. 6) Indonesia Menjadi Negara Maritim Terbesar Indonesia dikenal sebagai negara maritim karena mampunyai lebih dari 17 ribu pulau. Berdasarkan statistik Kementrian Kelautan dan Perikanan, hasil laut di Indonesia baru dimanfaatkan 48% dari potensi sebesar 6,7 juta ton. Bagaimana jika dimanfaatkan 100%? Begitu melimpah dan luar biasa hasil laut Indonesia. 6

7) Indonesia Memiliki Keaneka Ragaman Hayati yang Melimpah Letaknya yang berada dalam kawasan tropis membuat Indonesia kaya akan hasil hutan. Indonesia juga memiliki beraneka ragam jenis flora dan fauna yang tidak dimiliki oleh daerah lainnya. Indonesia mempunyai hutan dengan luas 120,35 juta Ha yang merupakan hutan tropis terbesar ketiga di dunia setelah Brazil dan Zaire. Hutan memiliki fungsi yang sangat penting yaitu sebagai paru-paru dunia serta menjaga keseimbangan iklim global. 8) Indonesia Menjadi Negara Agraris Terbesar Indonesia terletak dalam kawasan yang beriklim tropis yang menyebabkan tanah di Indonesia sangat subur. Hal yang demikian ini menjadikan Indonesia sebagai wilayah yang sangat cocok untuk dijadikan sebagai negara pertanian dan perkebunan. 9) Indonesia Berpotensi Menjadi Negara Pariwsata Selain letaknya yang sangat strategis, Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar dimana setiap pulau mempunyai keindahan yang luar biasa. Dan bahkan banyak pulau di Indonesia yang belum dihuni dan masih alami. Inilah yang menyebabkan banyaknya wisatawan asing yang mengeksplor daerah-daerah yang ada di Indonesia. Sehingga dari segi perekonomian dapat meningkatkan devisa negara. c. Dampak Letak Geologis Indonesia Dampak letak geologis Indonesia terhadap kondisi tanah dan penampakan alam adalah sebagai berikut: 1) Kepulauan Indonesia memiliki banyak gunung api yang aktif. terutama di wilayah barat. Hal ini disebabkan oleh wilayah barat dilalui oleh rangkaian sirkum pegunungan mediterania. Sirkum mediterania terdiri dari rangkaian pegunungan api yang masih muda, sehingga lebih berpotensi untuk aktif. 2) Laut di Indonesia bagian barat merupakan laut dalam. Sedangkan wilayah tengah dan timur terdiri dari lautan yang dangkal. Hal ini dipengaruhi oleh kondisi geologis Indonesia yang dilalui oleh dangkalan Sunda dan Dangkalan 7

Sahul. Selain itu juga terdapat wilayah di Indonesia yang terletak diantara dua dangkalan tersebut (Australia-Asiatis). 3) Wilayah Indonesia menyimpan banyak tambang dan mineral seperti emas, perak dan besi. Hal ini dikarenakan banyak terdapat cekungan sedimen (sedimentary basin) yang disebabkan aktifitas tektonik di wilayah Indonesia. Cekungan sedimen mengakomodasikan sedimen yang dapat berubah menjadi batuan lain. Hal ini menyebabkan terjadinya endapan mineral. 4) Wilayah Indonesia termasuk daerah rawan bencana. Di Indonesia sering terjadi gempa bumi tektonik ataupun gempa bumi vulkanik yang disebabkan aktivitas geologis. 5) Pegunungan di Indonesia merupakan rangkaian dari pegunungan muda sirkum mediterania (wilayah barat) dan sirkum pasifik di wilayah timur. 6) Di Indonesia terdapat banyak jenis tanah untuk pertanian dan perkebunan. Hal ini juga disebabkan oleh aktivitas gunung merapi yang menghasilkan tanah vulkanik. Tanah vulkanik mengandung banyak unsur hara yang menjadi indikator kesuburan tanah. 7) Indonesia memiliki keanekaragaman hayati yang tinggi, baik flora maupun faunanya. Bahkan di Indonesia juga terdapat banyak flora dan fauna endemik yang menjadi flora dan fauna ynag dilindungi. Hal ini salah satunya dipengaruhi oleh dua dangkalan yang melalui wilayah Indonesia. Seperti pada Video 4 di bawah ini. Video 4. Flora Fauna di Indonesia Sumber: https://www.youtube.com/watch?v=ngjqzsg3hfi diunduh tanggal 15 April 2018 pukul 16.00 WIB 8

8) Sering muncul gunung api di tengah laut. Terutama di wilayah barat Indonesia yang dilalui sirkum Mediterania. Gunung api muda yang masih aktif ini juga terdapat di tengah laut dan terus berkembang. Seperti pada Video 5 berikut ini. Video 5. Penjelasan Ring of Fire yang ada di Indonesia Sumber: https://www.youtube.com/watch?v=q4fiese3tyw diunduh tanggal 15 April 2018 pukul 16.03 WIB 9