BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. mempertahankan, dan meningkatkan kepuasan pelanggan.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian (Rahmi, 2012:1 ) (Rahman, 2005:1)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. produk atau harapan-harapannya. Kotler (1997: 36). Meningkatnya derajat

BAB I PENDAHULUAN. adanya era globalisasi dan kemajuan teknologi yang pesat memungkinkan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

I. PENDAHULUAN. kegiatan ekonomi dan sosial. Keadaan geogarafis Indonesia yang berbentuk

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Semakin meningkat kebutuhan masyarakat terhadap pendidikan formal,

BAB I PENDAHULUAN UKDW. bahan bakar, hemat lahan, rendah polusi, regulated traffic, relatif aman/

1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Di era Globalisasi ini jumlah penduduk di Indonesia semakin bertambah,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian (Kotler, 2000) Kotler et al (2002)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. perbaikan pada beberapa komponen pada sebuah kendaraan. perawatan dan perbaikan salah satu elemen kendaraan misal bengkel Dinamo.

BAB I PENDAHULUAN. Kepraktisan sudah menjadi tuntutan utama masyarakat perkotaan saat ini.

BAB 1 PENDAHULUAN. Kebutuhan masyarakat akan transportasi semakin lama semakin meningkat seiring

BAB I PENDAHULUAN UKDW. dibutuhkan suatu transportasi yang cepat, nyaman dan aman. Di samping itu

BAB I PENDAHULUAN. dimensi dan indikatornya dapat berbeda diantara orang-orang yang terlibat

BAB I PENDAHULUAN. untuk kebutuhan seseorang dalam menjalankan aktifitasnya apalagi ketika. seseorang tersebut akan menempuh perjalanan yang jauh.

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan berkembangnya jaman, persaingan dalam dunia usaha saat ini

BAB I PENDAHULUAN. Membaiknya kondisi perekonomian Indonesia belakangan ini tentunya

BAB I PENDAHULUAN. tenaga manusia, hewan, maupun mesin (Haryono:2009). Transportasi. sangat berperan dalam pembangunan secara menyeluruh.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. yang dapat mengendalikan seluruh aktivitas perusahaan. Perusahaan pada

BAB I PENDAHULUAN UKDW. tersebut mempengaruhi kondisi perkembangan dunia bisnis. Setiap

BAB I PENDAHULUAN. Pada umumnya orang mengenal produk sebagai sesuatu yang berwujud

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan bisnis dalam bidang jasa dewasa ini bertumbuh

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Halim, dkk. (2005;6)

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Suatu hal yang banyak menarik perhatian manusia dewasa ini adalah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Marlok (1981), transportasi berarti memindahkan atau. mengangkut sesuatu dari satu tempat ke tempat yang lain.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian (

BAB 1 PENDAHULUAN. cara memberikan pelayanan kepada konsumen dengan sebaik-baiknya.

I. PENDAHULUAN. Daya tarik (attractiveness) industri penerbangan cukup besar dan menjanjikan.

BAB I. Pendahuluan. pesat di berbagai negara, salah satunya Indonesia. Indonesia merupakan negara yang

BAB I PENDAHULUAN. pada sarana angkutan antar wilayah, kini tuntutan tersebut telah lebih berkembang.

I. PENDAHULUAN. Negara Indonesia merupakan negara yang terdiri dari beribu-ribu pulau besar dan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi ini, perkembangan perekonomian sangat pesat yang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang word of mouth

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Atmodjo (2005,p.7)

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

2.1. Penelitian Terdahulu

BAB I PENDAHULUAN. karena konsumen terdiri dari beberapa segmen, gaya hidup dan kepribadian yang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Kotller (2003;20)

BAB I PENDAHULUAN UKDW. kepuasan pelanggan.perusahaan yang mampu bersaing dalam pasar adalah

BAB 1 PENDAHULUAN. tujuan untuk memuaskan pelanggan. Pemasaran yang tidak efektif (ineffective

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Statistik Kunjungan Wisatawan di Indonesia RATA-RATA PENGELUARAN PER ORANG (USD) PER KUNJUNGAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pemasaran adalah salah satu kegiatan pokok yang perlu dilakukan

BAB I PENDAHULUAN. selalu efektif dan efisien dalam segala kegiatan. Banyaknya jasa pencucian

BAB I PENDAHULUAN. Sektor jasa dewasa ini telah mengalami peningkatan yang cukup pesat. Dinamika

BAB 1 PENDAHULUAN. menuntut perusahaan agar dapat lebih melakukan inovasi dalam melakukan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pasal 1 ayat 9 UU No. 13 Tahun 2003 Ketenagakerjaan,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian Dewasa ini orientasi pemasaran untuk setiap bidang usaha mulai terlihat

Bab I Pendahuluan - 1. Bab I. Pendahuluan. Era globalisasi dewasa ini merupakan suatu isu yang banyak

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. bermunculan dan telah dimanfaatkan oleh para investor dari dalam negeri maupun

BAB I PENDAHULUAN. banyaknya persaingan kompetitif antar pengusaha dalam segala sektor yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Pengembangan sektor pariwisata merupakan salah satu upaya yang

BAB I PENDAHULUAN. itu harus siap menghadapi hal tersebut terutama perusahaan-perusahaan di Indoneisa yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Perpustakaan Perguruan Tinggi adalah perpustakaan yang terdapat pada

BAB I PENDAHULUAN. Penggunaan bahan bakar diperlukan untuk kebutuhan sehari-hari seperti

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat.

BAB I. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pada dasarnya tidak berwujud dan tidak mengakibatkan perpindahan

BAB I PENDAHULUAN. Transportasi merupakan salah satu kebutuhan yang paling penting bagi

BAB I PENDAHULUAN UKDW. diperlukan. Contoh saja jasa transportasi yang dimana dahulu orang orang sangat

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi sekarang ini, menuntut Badan Usaha Milik Negara (BUMN)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pasal 1 ayat 9 UU No. 13 Tahun 2003 Ketenagakerjaan,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. berhubungan dengan harapan pelanggan (Kotler, 2000). Sedangkan kepuasan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. menunjukkan peningkatan yang signifikan pada periode pasca krisis moneter

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1

BAB I PENDAHULUAN. persaingan yang sangat ketat diantara restoran-restoran untuk menjadi yang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. satunya bisnis dibidang jasa. Peningkatan bisnis dibidang jasa tak terlepas dari kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan di dunia bisnis telah semakin ketat. Setiap perusahaan saling

BAB 1. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan transportasi darat yang semakin pesat,

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi dewasa ini membawa manusia untuk dapat

BAB I PENDAHULUAN. menggunakan barang berteknologi. Konsumen cenderung menggunakan

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang Masalah. Bertambahnya jumlah mahasiswa disertai dengan bertambahnya

BAB I PENDAHULUAN. Di negara mana pun, termasuk Indonesia, keadaan perekonomian sangat

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Transportasi merupakan hal yang sangat pokok bagi masyarakat luas, dimana setiap aktivitas mereka tidak terlepas dari penggunaan jasa transportasi. Berkat kemajuan dalam dunia jasa transportasi jarak yang cukup jauh tidak lagi jadi halangan bagi pengguna jasa angkutan penumpang ini, dunia makin transparan dan globalisasi disegala bidang kehidupan. Peranan jasa angkutan penumpang ini menjadi bertambah penting guna menjamin perkembangan perekonomian di masyarakat. Semakin maju tingkat perekonomian masyarakat bertambah penting pula peranan jasa angkutan penumpang ini. Pelayanan merupakan sesuatu yang dapat ditawarkan kepada calon konsumen sehingga konsumen merasa tertarik untuk menjadi pelanggan. Pelayanan juga merupakan salah satu alat persaingan non harga yang dapat ditawarkan untuk membedakan satu perusahaan dengan perusahaan yang lain dan juga merupakan salah satu kegiatan perusahaan untuk meningkatkan kepuasan konsumen. Perusahaan Umum Djawatan Angkoetan Motor Repoeblik Indonesia (PERUM DAMRI) sebagai salah satu BUMN (Badan Usaha Milik Negara) yang bergerak di bidang angkutan transportasi yang melayani masyarakat luas termasuk wilayah terkecil sekalipun. Pelayanan konsumen yang dilakukannya mempunyai tugas memberikan informasi jasa transportasi yang akan ditawarkan kepada konsumennya. Hal demikian akan menciptakan keluasan, kejelasan informasi atas spesifikasi jasa angkutan secara terperinci sehingga dapat menunjang kelancaran hubungan antara pihak perusahaan dan konsumen. Perum Damri tetap diabadikan sebagai brand mark dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ini yang hingga saat ini masih tetap konsisten menjalankan

tugasnya sebagai salah satu service provider angkutan orang dan barang dengan menggunakan bus dan truk.(www.wikipedia.com). Fenomena-fenomena yang ada saat ini menunjukkan bahwa jumlah penumpang DAMRI tahun 2000 mencapai 150 ribu penumpang di Bandung. Kemudian setelah dilakukan evaluasi hingga tahun 2010 jumlah itu terus menurun dan rata-rata turun 20 persen. Jumlah terakhir selama 2010 jumlah penumpang ratarata 50 ribu per tahunnya. Pendapatan yang diperoleh sudah bisa diprediksi kisaran Rp 130-140 juta per tahun (Dedi Supriadi Humas Damri www.poskota.com). Hal ini tidak terlepas dari faktor ekstern seperti terlalu banyak sepeda motor dan adanya penyerobotan jalur DAMRI yang dilakukan angkutan preman seperti di jalur Cicaheum-Alun-alun kota Bandung. Untuk mendongkrak kembali jumlah penumpang, perusahaan akan akan memasang AC pada 70 persen dari jumlah armada 180 unit, sedang 30 persen lainnya kelas ekonomi. Serta menyediakan bus khusus perempuan dengan rute Cibiru-Kebon Kelapa, yang sekarang sudah berjalan. (www.kompas.com21/6/2011). Walau demikian faktor intern juga sangat berpengaruh terhadap peningkatan penumpang dan masih banyak kabar yang tidak sedap seperti kabar Bus Damri saling pepet di pertigaan jalan Ahmad Yani jalan Gudang Utara Bandung, yang menyebabkan salah satu kaca spion tersebut pecah, (www.pikiranrakyat.com yang terjadi pada 8/10/2011) serta ketidak tepatan waktu pemberangkatan Berdasarkan pada latar belakang di atas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian dalam bidang jasa penyewaan bus Damri terutama pada jasa pelayanannya, karena kualitas pelayanan yang memuaskan serta sesuai dengan harapan konsumen dapat menunjang keberadaan suatu bus untuk tetap bertahan dalam kondisi persaingan seketat apapun. Oleh karena itu, penulis mencoba melakukan penelitian serta menyusun skripsi berjudul Pengaruh Kualitas Pelayanan Jasa Terhadap Kepuasan Konsumen Pada Perum Damri Unit Angkutan Bus Kota (UABK) Bandung.

1.2 Identifikasi Masalah Berdasarkan penelitian yang dilakukan, dapat diidentifikasikan beberapa masalah pokok antara lain : 1. Bagaimana pelaksanaan kualitas pelayanan jasa pada Perum Damri 2. Bagaimana tanggapan konsumen mengenai kualitas pelayanan jasa pada Perum Damri? 3. Bagaimana tingkat kepuasan konsumen terhadap kualitas pelayanan jasa Perum Damri? 4. Seberapa besar pengaruh kualitas pelayanan jasa Perum Damri terhadap kepuasan konsumen? 1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian Maksud dari penelitian ini adalah untuk mengolah, menganalisa, dan menginterpretasikan data yang berhubungan dengan kualitas pelayanan jasa dan kepuasan konsumen. Hasilnya akan penulis gunakan sebagai bahan penyusunan skripsi yang diajukan sebagai salah satu syarat untuk menempuh gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Bisnis dan Manajemen pada Universitas Widyatama Bandung. Tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:: 1. Untuk mengetahui pelaksanaan kualitas pelayanan jasa pada Perum Damri 2. Untuk mengetahui tanggapan konsumen mengenai kualitas pelayanan jasa pada Perum Damri? 3. Untuk mengetahui tingkat kepuasan konsumen terhadap kualitas pelayanan jasa Perum Damri? 4. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh kualitas pelayanan jasa Perum Damri terhadap kepuasan konsumen?

1.4 Kegunaan Penelitian Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat dari aspek praktis dan aspek pengembangan ilmu. a. Aspek Praktis Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan bagi pihak-pihak yang berkepentingan dalam kegiatan pelayanan serta dapat menambah wawasan. b. Aspek Pengembangan Ilmu Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi wawasan baru tentang pelayanan yang diberikan PERUM DAMRI sehingga dapat dicari kesesuaian antara teori yang didapat dengan pelaksanaannya. Selain itu diharapkan dapat menjadi bahan informasi, sumbangan pemikiran di dalam menjalankan aktivitas perusahaan, khususnya dalam bidang pelayanan. 1.5 Kerangka Pemikiran dan Hipotesis Untuk meningkatkan daya saing dan kinerja perusahaan, maka perusahaan perlu menghasilkan sebuah strategi di bidang transportasi maupun bidang bisnis dan juga memastikan bahwa aset transportasi dimanfaatkan secara langsung maupun tidak langsung dalam meningkatkan kinerja perusahaan yang nantinya akan berpengaruh terhadap para konsumennya. Agar konsumen merasa puas terhadap pelayanan jasa yang diberikan perusahaan, maka perusahaan tidak semata-mata menekankan hanya pada aspek keuntungan saja tetapi lebih berfokus pada aspek relational. Kepuasan pelanggan merupakan suatu hal yang sangat berharga demi mempertahankan eksistensi perusahaan di masa yang akan datang. Layanan yang diberikan kepada pelanggan akan memacu puas atau tidaknya seseorang pelanggan atas pelayanan yang diberikan.

Adapun pengertian jasa menurut Kotler-Keller (2010;36) yaitu : Jasa adalah semua tindakan atau kinerja yang dapat ditawarkan satu pihak ke pihak lain, yang pada intinya tidak berwujud dan tidak menghasilkan kepemilikan apapun. Bus Damri merupakan salah satu bentuk jasa, karena pelayanan yang tidak berwujud dan tidak mengakibatkan kepemilikan sesuatu. Meningkatnya persaingan antar perusahaan sejenis menyebabkan masing-masing perusahaan bus berusaha untuk memberikan kualitas jasa pelayanan yang terbaik kepada konsumennya agar unggul dalam persaingan. Adapun pengertian kualitas menurut Kotler-keller (2010;143) yaitu : Kualias adalah totalitas fitur dan karakteristik produk atau jasa yang bergantung pada kemampuannya untuk memuaskan kebutuhan yang dinyatakan atau tersirat. Sedangkan menurut Lovelock Wright ( 2007 ;96) mengemukan bahwa : Kualitas jasa adalah evaluasi kognitif jangka panjang pelanggan terhadap penyerahan jasa suatu perusahaan. Kualitas jasa sangat penting untuk menghasilkan kepuasaan bagi konsumen. Setiap perusahaan selalu berusaha untuk tetap bisa bertahan dan berkembang dalam persaingan dalam konsep pemasaran modern, hal tersebut ditentukan lewat keberhasilan perusahaan dalam jangka panjang untuk memberikan kepuasaan kepada pelanggannya. Pada dasarnya konsumen menggunakan kriteria-kriteria tertentu tentang kualitas jasa yang diharapkan. Menurut Parasuraman, Zeitharul, Berry yang dikutip oleh Kotler-Keller (2010;52), terdapat lima alat untuk mengukur kualitas jasa kelimanya disajikan secara berurut berdasarkan tingkat kepentingannya : 1. Reliability (Keandalan) yaitu kemampuan melaksanakan layanan yang dijanjikan secara meyakinkan dan akurat.

2. Responsiveness (Daya tanggap) yaitu kesediaan membantu pelanggan dan memberikan jasa dengan cepat. 3. Assurance (Jaminan) yaitu pengetahuan dan kesopanan karyawan dan kemampuan mereka menyampaikan kepercayaan dan keyakinan. 4. Empathy (Empati) yaitu kesedian memberikan perhatian yang mendalam dan khusus pada masing - masing pelanggan. 5. Tangible (Berwujud) yaitu penampilan fasilitas fisik, perlengkapan karyawan dan bahan komunikasi. Setiap Tindakan atau kegiatan yang dilakukan perusahaan untuk memuaskan konsumen dampaknya dapat langsung dirasakan oleh konsumen. Sehingga konsumen bisa langsung mengambil kesimpulan apakah dirinya puas atau tidak menerima pelayanan yang diberikan perusahaan. Kepuasaan pelanggan menurut Kotler Keller (2010;177) mengungkapkan bahwa : Kepuasaan pelanggan adalah perasaan senang atau kecewa seseorang yang muncul setelah membandingkan kinerja (hasil) produk yang dipikirkan terhadap kinerja (atau hasil) yang diharapkan. Tingkat kepuasaan konsumen dapat diukur dengan melihat apakah kualitas pelayanan telah memenuhi harapun atau tidak. Oleh karena itu perusahaan dapat mengetahui unsur-unsur pelayanan mana yang harus ditingkatkan kualitasnya dan meminimkan ketidakpuasan konsumen dan memberikan pelayanan yang semakin hari semakin baik. Bila seorang konsumen merasa puas mereka akan lebih sering menggunakan jasa jasa yang ditawarkan dari perusahaan tersebut. Keuntungan lainnya adalah bahwa perusahaan memiliki pelanggan yang berpotensi untuk melakukan pembelian dan jika merasa puas mereka akan setia terhadap perusahaan. Bukan itu saja, konsumen yang setia itu akan ikut mempromosikan perusahaan dengan cara menceritakan kepuasaan yang mereka peroleh dari perusahaan.

Berdasarkan kerangka pemikiran yang telah diuraikan di atas, dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut : Terdapat pengaruh positif antara kualitas pelayanan terhadap kepuasan konsumen pada perusahaan Perum Damri. 1.6 Metode Penelitian Dalam melakukan penelitian dan penyusunan skripsi ini digunakan metode deskriptif. Adapun pengertian menurut Nazir (2003:54), yang mengemukakan : Metode deskriptif adalah sesuatu metode dalam meneliti status kelompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatu system pemikiran ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang. Tujuan dari penelitian deskriptif adalah untuk membuat deskripsi, gambaran atau lukisan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antara fenomena yang diselidiki. 1.6.1 Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang digunakan oleh penulis adalah: Penelitian Lapangan (Field Research) Yaitu penelitian yang dilakukan dengan meninjau langsung ke perusahaan guna mengetahui permasalahan yang terjadi, adapun data dan informasi dikumpulkan dengan cara sebagai berikut: a. Observasi Yaitu penelitian yang dilakukan secara langsung oleh peneliti dengan cara melihat, mengamati objek penelitian guna melengkapi data sekunder sehingga data yang diperoleh dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. b. Wawancara Yaitu penelitian yang diperoleh dengan cara mengajukan pertanyaan langsung dengan pihak perusahaan dan responden.

c. Kuesioner Yaitu data yang diperoleh dengan cara menjabarkan suatu daftar pertanyaan yang cukup terperinci dan lengkap tentang objek yang diteliti pada responden. 1.6.2 Jenis dan Sumber Data Data yang tersedia dikelompokkan ke dalam dua golongan yaitu: 1. Data primer Data yang diperoleh secara langsung dari objek penelitian yang berupa tanggapan, saran, kritik pertanyaan dan penilaian konsumen sebagai responden, penjelasan, dan keterangan dari pihak manajemen Telkomsel serta keterangan hasil penelitian pengamatan. 2. Data Sekunder Data sekunder diperoleh dari studi kepustakaan dengan mengumpulkan data teoritis yang didapat dari berbagai literatur yang berkaitan dengan masalah yang diteliti. 1.7 Lokasi dan Jadwal Penelitian. Dalam penelitian ini penulis melakukan penelitian pada Perusahaan Umum Damri yang berlokasi di Jalan Soekarno-Hatta KM 11 No. 787 Bandung. Lamanya penelitian dilakukan pada bulan September 2011 sampai dengan selesai