BAB V PENUTUP. sebagaimana telah tercantum di dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik

dokumen-dokumen yang mirip
PERENCANAAN KINERJA Rencana Strategis dan Target Tahun L K I P B K D K o t a B a n d u n g T a h u n

Bab IV Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran, Strategi dan Kebijakan

I. PENDAHULUAN. menuju kepada masyarakat yang beorientasi kerja, yang memandang kerja adalah

BUPATI LOMBOK BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

KERANGKA ACUAN KERJA KEGIATAN PENGEMBANGAN APLIKASI SIMPEG PADA SKPD PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2017

WALIKOTA BATU PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 41 TAHUN 2017

RENCANA STRATEGIS BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN BAB I PENDAHULUAN

BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB II RENCANA STRATEGIS KECAMATAN SUKASARI KOTA BANDUNG

BAB IV PENUTUP (Studi Penelitian: Penilaian Sasaran Kerja Pegawai dan Perilaku Kerja

3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Badan Kepegawaian Daerah Kota Bandung

RENCANA STRATEGIS BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

KERANGKA ACUAN KEGIATAN SOSIALISASI PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN KEPEGAWAIAN TAHUN 2017

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PENILAIAN PRESTASI KERJA PEGAWAI Nomor: SOP /KP 03 01/SMO

BUPATI POLEWALI MANDAR

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2014 TENTANG APARATUR SIPIL NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

I. PENDAHULUAN. Perubahan yang terjadi dengan cepat dalam segala aspek kehidupan. sebagai dampak globalisasi memaksa organisasi pemerintah untuk

LAMPIRAN INDIKATOR KINERJA UTAMA ( IKU ) DI LINGKUNGAN DINAS PERHUBUNGAN, KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN BADUNG BAB I PENDAHULUAN

Bab IV Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran, Strategi dan Kebijakan

3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Badan Kepegawaian Daerah Kota Bandung

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI, DAN KEBIJAKAN

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Berdasarkan PP Nomor 46 Tahun 2011 Tentang Penilaian Prestasi Kerja Pegawai Negeri Sipil. Rusman R. Manik swamandiri.wordpress.

I. PENDAHULUAN. sebagai dampak globalisasi memaksa organisasi pemerintah untuk

2017, No Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2011 tentang Penilaian Prestasi Kerja Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesi

KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI/KOMISI INDEPENDEN PEMILIHAN ACEH DAN KOMISI PEMILIHAN UMUM/KOMISI INDEPENDEN PEMILIHAN KABUPATEN/KOTA

BAB III GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH

BUDAYA KERJA MERUBAH MINDSET APARATUR

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 063 TAHUN 2017 TENTANG

BAB II GAMBARAN BIROKRASI PEMERINTAH KOTA MALANG

KEBIJAKAN PENILAIAN PRESTASI KERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL (Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2011)

KERANGKAACUANKERJA KEGIATAN EVALUASI KINERJA PEJABAT PIMPINAN TINGGI, PEJABAT ADMINISTRATOR, DAN PEJABAT PENGAWAS DI LINGKUNGAN PEMERINTAH PROVINSI

PENILAIAN PRESTASI KINERJA PEGAWAI MAKNANYA BAGI WISYAISWARA Oleh : Sumaryono, SE, M.Si, Widyaiswara Madya pada Badan Diklat Provinsi Papua

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kinerja Pegawai Negeri Sipil (PNS) sebagai aparatur negara yang

Kata Pengantar. Kerja Keras Kerja Lebih Keras Kerja Lebih Keras Lagi 1

BUPATI SUKOHARJO TENTANG PERPANJANGAN BATAS USIA PENSIUN BAGI PEGAWAI NEGERI SIPIL YANG MEMANGKU JABATAN FUNGSIONAL PENYULUH PERTANIAN

BAB I PENDAHULUAN. yang ideal untuk memberikan pelayanan publik secara baik dan maksimal.

ARAHAN MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI PADA ACARA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG BKD KABUPATEN GRESIK 1

2016, No Mengingat : 1. Undang Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6,

2016, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik lndonesia Tahun 2003 No

WALIKOTA BANDA ACEH PERATURAN WALIKOTA BANDA ACEH NOMOR 4 TAHUN 2015 TENTANG ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI PEMERINTAH KOTA BANDA ACEH TAHUN

KEPUTUSAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN NOMOR : 800/3669/BKD TENTANG

JABATAN FUNGSIONAL PUSTAKAWAN DAN REFORMASI BIROKRASI. Oleh Opong Sumiati. Dasar Hukum

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI Ringkasan Evaluasi atas implementasi sistem pengukuran kinerja di organisasi sektor

ANGAN Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Kepegawaian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2014 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. Daerah, penyelenggaraan urusan pemerintahan oleh daerah otonom sesuai dengan

PEMERINTAH KOTA MANADO BADAN KEPEGAWAIAN DAN DIKLAT Jalan Balai Kota Nomor 1 Manado Website :

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI, DAN KEBIJAKAN

BULETIN ORGANISASI DAN APARATUR

Kata Pengantar. Oleh karena itu agar langkah dimaksud dapat menjadi prioritas program lima tahun pembangunan kepegawaian ke depan menyongsong ii

GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN

PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 53 TAHUN 2015 TENTANG

LAPORAN SINGKAT PANJA RUU APARATUR SIPIL NEGARA KOMISI II DPR RI

2015, No Mengingat : c. bahwa penyesuaian substansi peraturan sebagaimana dimaksud pada huruf b ditetapkan dengan Peraturan Kepala Lembaga Admi

BAB IV STRATEGI PELAKSANAAN DAN PROGRAM REFORMASI BIROKRASI. Pelaksanaan reformasi birokrasi dibagi ke dalam dua tingkatan pelaksanaan, yaitu:

KERANGKA ACUAN KERJA KEGIATAN PENGELOLAAN DATA TATA NASKAH KEPEGAWAIAN TAHUN 2017

IMPLEMENTASI SKP DALAM MEMBANGUN KINERJA PUSTAKAWAN PERGURUAN TINGGI Oleh Ikhwan,S.Sos.,MM (Pustakawan Madya UNRAM)

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 78 TAHUN 2013 TENTANG

- 1 - DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA,

BAB I PENDAHULUAN. penggunaan sumber daya manusia untuk mencapai tujuan baik individu maupun

PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR... TAHUN TENTANG

BUPATI PACITAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN PACITAN NOMOR 6 TAHUN 2013 TENTANG

2016, No Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang- Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 41 Tahun 1999 te

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi merupakan salah satu perkembangan yang terjadi ditiaptiap

FORMULIR SASARAN KERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL

BAB I PENDAHULUAN. manusia. Tugas Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) adalah mengelola

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DINAS KOPERASI USAHA KECIL DAN MENENGAH TAHUN 2016

2016, No ) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2010 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 16 Ta

TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN

BAB I PENDAHULUAN. Kualitas suatu organisasi sangat bergantung pada mutu sumber daya

2017, No Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Le

PENINGKATAN KAPASITAS APARAT PENGAWAS INTERNAL DALAM MELAKUKAN AUDIT BERBASIS RESIKO

SASARAN KERJA DAN PERILAKU KERJA PNS

SURAT KETERANGAN. Unit Kerja :...

I. PENDAHULUAN. Pada era globalisasi sekarang ini peran Pegawai Negeri Sipil (PNS) sangat

BAB I PENDAHULUAN. sumber daya lainnya tidak dapat memberikan manfaat jika tidak dikelola oleh

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Pemerintahan yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan

BAB I PENDAHULUAN. a. Kondisi umum Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah.

BAB II PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015

Implementasi Formulasi Penilaian Kinerja sebagai Dasar Pembayaran Tunjangan Kinerja Pegawai Tahun 2016

VISI, MISI, TUJUAN, STRATEGI, DAN KEBIJAKAN

2 2. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara R

2016, No Birokrasi Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2014 tentang Jabatan Fungsional Pranata Nuklir dan Angka Kreditnya; Mengingat : 1. Undang-

Penilaian prestasi kerja PNS dilakukan berdasarkan prinsip : a. objektif; b. Terukur; c. Akuntabel; d. Partisipatif; dan e. Transparan.

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2017, No di lingkungan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tenta

EKSISTENSI KORPRI SEBAGAI ADBI NEGARA TIDAK BOLEH GAPTEK DALAM MENYONGSONG DIBERLAKUKANNYA UNDANG-UNDANG ASN Oleh : IRIANTO BUDI RAHARDJO

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN,

PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR... TAHUN TENTANG

2016, No Birokrasi Nomor PER/219/M.PAN/7/2008 tentang Jabatan Fungsional Perkayasa dan angka Kreditnya; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 18 T

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

Hal. Bab I Pendahuluan... 1 A. Latar Belakang... 1 B. Landasan Hukum... 3 C. Maksud dan Tujuan... 5

2016, No Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparat

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Transkripsi:

BAB V PENUTUP 5.1 Simpulan Dalam rangka mewujudkan cita-cita bangsa Indonesia dan tujuan negara sebagaimana telah tercantum di dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 serta mewujudkan jalannya pemerintahan yang bersih, jujur, transparan, dan bertanggungjawab penting sekali membangun dan membina sumber daya manusia yang menjadi faktor penentu dari organisasi yang disebut dengan Aparatur Sipil Negara, profesi bagi dimana termasuk Pegawai Negeri Sipil di dalamnya. Selain itu juga Pegawai Negeri Sipil (PNS) sebagai unsur aparatur negara dan bagian dari sumber daya manusia tidak lepas dari tuntutan tersebut, dibutuhkan pengembangan dan penyempurnaan sistem kerja dalam menghadapi tugas yang semakin berat dalam pelaksanaan dan keberhasilan pembangunan. Di dalam pedoman umum Reformasi Birokrasi Kementerian Menpan dan Reformasi Birokrasi disampaikan reformasi birokrasi berkenaan dengan langkahlangkah strategis untuk membangun aparatur negara agar lebih berdaya guna dan berhasil guna dalam mengemban tugas umum pemerintahan dan pembangunan nasional. Sebagai pelayan masyarakat, Pegawai Negeri Sipil harus mampu memberikan layanan terbaik kepada masyarakat karena indikator kinerjanya salah satunya ditentukan oleh seberapa puas masyarakat mendapat pelayanan dari mereka.

Seiring dengan perubahan ke arus reformasi birokrasi, untuk mewujudkan pembinaan dan pengembangan terhadap Pegawai Negeri Sipil sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2011 tentang Penilaian Prestasi Kerja PNS dimana penilaian kinerja PNS dinilai dari sistem prestasi kerja sesuai dengan Sasaran Kerja Pegawai (SKP) dan perilaku kerja. Sasaran Kerja Pegawai berisi rencana kerja dan target yang akan dicapai oleh seorang PNS dan perilaku kerja merupakan sikap/tindakan yang dilakukan PNS. Dalam hal ini penanganan di bidang masalah Kepegawaian di Kota Semarang menginduk kepada Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Semarang. Badan Kepegawaian Daerah Kota Semarang memberikan terobosan baru seiring dengan perubahan refomasi birokrasi dan percepatan TIK di arus globalisasi, penilaian kinerja PNS dengan sistem online dijadikan sebagai alat pengawasan bagi PNS. Bernama e-kinerja, yang merupakan penilaian kinerja secara online dan terintegrasi dengan pemberian Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) yang dijadikan reward bagi setiap PNS yang membuat SKP dan perilaku kerja kemudian dilaporkan ke Pejabat Penilai (atasan langsung PNS bersangkutan). Penilaian SKP ini dibuat secara individu oleh setiap PNS dengan menargetkan apa saja kegiatan tugasnya yang hendak dilaksanakan selama waktu pelaksanaan kerja sesuai dengan golongan SKP (SKP tahunan, SKP bulanan, atau SKP harian), sedangkan penilaian perilaku kerja dinilai oleh Pejabat Penilai dengan mengamati aspek-aspek penilaian perilaku kerja PNS seperti: Orientasi Pelayanan; Integritas; Komitmen; Disiplin; Kerjasama; dan Kepemimpinan.

Penerapan e-kinerja bersifat menyeluruh, yang artinya seluruh jajaran SKPD yang ada di wilayah Pemerintah Kota Semarang menggunakan e-kinerja sebagai laporan penilaian prestasi kerjanya. Dari keseluruhan 51 SKPD yang ada, Dinas Pendidikan Kota Semarang dan Dinas Kesehatan Kota Semarang menjadi dinas daerah yang dijadikan sebagai parent project sistem online e-kinerja hal ini disebabkan karena dua dinas daerah tersebut merupakan dinas daerah terbesar di Kota Semarang dan merupakan dinas yang memiliki jumlah pegawai yang besar. Penerapan pada dua dinas tersebut dimaksudkan sebagai percobaan sebelum dilakukan kepada dinas daerah lain. Keberhasilan percobaan terhadap Dinas Pendidikan Kota Semarang dan Dinas Kesehatan Kota Semarang ini dapat mewakili 2/3 dari jumlah keseluruhan PNS Kota Semarang dan dijadikan sebagai pencegahan terhadap penolakan pada dinas-dinas yang lebih kecil. Implementasi e-kinerja pada Dinas Pendidikan dan Dinas Kesehatan sangat baik dan berjalan tanpa adanya hambatan. Adapun hambatan yang terjadi di Dinas Pendidikan dan Dinas Kesehatan Kota Semarang dapat diatasi oleh instansi tersebut. Kecuali hambatan tersebut mengenai permasalahan intern pegawai yang mengharuskan penanganan BKD Kota Semarang. Melalui penerapan e-kinerja yang digunakan sebagai salah satu alat pengawasan kinerja birokrasi di Kota Semarang dinilai mampu dan berhasil dalam mewujudkan pengawasan kinerja aparatur sipil negara yang jauh lebih baik sebelum adanya penerapan e-kinerja. e-kinerja mampu memaksa kinerja aparatur menjadi lebih disiplin, bertanggungjawab dan bekerja sesuai dengan kegiatandan beban kerjanya. Selain itu, dengan adanya penerapan e-kinerja bagi pengawasan

kinerja birokrasi di lingkungan Pemerintah Kota Semarang penilaian kerja para aparatur dapat lebih tercover oleh Pejabat Penilai. Pengawasan melekat antara atasan langsung pegawai dengan PNS yang bersangkutan memang berjalan dengan baik, tetapi atasan juga perlu melihat dari sisi bagaimana PNS melaksanakan kegiatan kerjanya dengan baik, sesuai dengan tugasnya. 5.2 Rekomendasi 1. Meskipun dinyatakan berhasil, pelaksanaan pengawasan kinerja birokrasi melalui aplikasi berbasis digital, e-kinerja masih memiliki kekurangan yang berasal dari aspek internal, dimana pemerintah seharusnya memberikan pelatihan-pelatihan mengenai penggunaan teknologi berbasis digital, seperti pelatihan komputer secara keberlanjutan, mengadakan ujian keterampilan dengan menggunakan teknologi, mengadakan seminar dan pelatihan tentang teknologi, dan sebagainya. Hal ini dilaksanakan agar para pegawai yang berusia muda dan berusia lanjut dapat terampil menggunakan teknologi, tidak hanya penggunaan handphone, tetapi juga penggunaan PC dan alat komputerisasi lainnya serta terus secara berkelanjutan untu mau belajar menggunakan perangkat teknologi dan komputerisasi. 2. Diharapkan semua pihak terkait, pihak-pihak tersebut yakni pegawai negeri dan jajaran aparatur negara lainnya di lingkungan Pemerintah Kota Semarang turut andil serta mendukung pelaksanaan program pemerintah yang kedepannya sangat bermanfaat bagi masyarakat terutama program pemerintah yang menggunakan perangkat teknologi dan perangkat PC dan komputerisasi, dengan mengikuti arahan-arahan yang diberikan oleh

pemerintah maupun instansi terkait demi meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat dan juga meningkatkan pembangunan bagi daerah. 3. BKD Kota Semarang selaku lemabaga yang mewadahi seluruh aparatur negara dan pegawai negeri beserta jajarannya untuk selalu berada posisi terdepan dalam memberikan monitoring dan evaluasi terhadap kinerja aparatur negara dan pegawai negeri demi pengembangan abdi negara sesuai dengan tupoksinya, karena hal ini akan berdampak terhadap pengaruh pelaksanaan program pengawasan terhadap birokrasi melalui pemanfaatan teknologi dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat sebagai pengguna layanan publik di Kota Semarang.